Anda di halaman 1dari 18

1

PANDUAN
INFECTION CONTROL
RISK ASSESSMENT
(ICRA) RENOVASI DAN
PEMBANGUNAN FISIK
RSUD TUGU KOJA
TAHUN 2018

Jalan Walang Permai No.39, Kelurahan Tugu Utara, Koja


Telepon (021) 4367168, 43908443 Faximile 4358809
Email: rsukeckoja@yahoo.com, rsukeckoja@gmail.com
2

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA


PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR TAHUN 2018

PANDUAN INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA)


RENOVASI DAN PEMBANGUNAN FISIK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA

Menimbang a. bahwa setiap kegiatan renovasi dan pembangunan fisik rumah


sakit berpotensi memberikan dampak pencemaran kepada
:
lingkungan yang akan meningkatkan risiko terjadinya HAIs;

b. bahwa untuk mengamankan dampak pencemaran lingkungan


akibat renovasi dan pembangunan fisik rumah sakit diperlukan
panduan yang mengatur agar dapat mengendalikan dampak
yang ditimbulkan dari renovasi dan pembangunan fisik rumah
sakit tersebut;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Tugu Koja.

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan;

2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204 /


MENKES / SK / X / 2004 tentang Persyaratan kesehatan
lingkungan Rumah Sakit;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27


Tahun 2017 tentang Pendoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;

4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit


dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI, 2011.
3

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN INFECTION


CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) RENOVASI DAN
PEMBANGUNAN FISIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU
KOJA.

Kesatu : Panduan Infection Control Risk Assessment (ICRA) Renovasi dan


Pembangunan Fisik Rumah Sakit Umum Daerah Tugu Koja
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi terkait


Infection Control Risk Assessment (ICRA) Renovasi dan
Pembangunan Fisik mengacu kepada Panduan Infection Control
Risk Assessment (ICRA) Renovasi dan Pembangunan Fisik Rumah
Sakit Umum Daerah Tugu Koja.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Keempat : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam


penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Februari 2018
DIREKTUR RSUD TUGU KOJA

NAILAH

Tembusan :
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
4

DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI ............................................................................................. 5

BAB II RUANG LINGKUP ................................................................................ 6

BAB III TATA LAKSANA .................................................................................. 7

BAB IV DOKUMENTASI ................................................................................. 12


5

BAB I
DEFINISI

1. ICRA adalah proses multidisiplin yang berfokus pada pengurangan infeksi,


pendokumentasian bahwa dengan mempertimbangkan populasi pasien, fasilitas
dan program yang berfokus pada :
 Pengurangan risiko infeksi,
 Tahapan perencanaan fasilitas, desain, konstruksi, renovasi, pemeliharaan
fasilitas, dan
 Pengetahuan tentang infeksi, agen infeksi, dan lingkungan perawatan, yang
memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi dampak potensial.
2. ICRA adalah suatu proses menetapkan risiko potensial dari transmisi udara yg
bervariasi dan kontaminasi melalui air kotor dalam fasilitas selama konstruksi,
renovasi dan kegiatan maintenance. Kegiatan tsb merupakan multidisiplin,
proses kolaborasi yg mengevaluasi jenis/macam kegiatan kontruksi dan
kelompok risiko untuk klasifikasi penetapan tingkat.
3. Renovasi adalah pembangunan ulang atau perbaikan yang dilakukan untuk
membangun kembali atau memperbaiki kembali bangunan Rumah Sakit.
6

BAB II

RUANG LINGKUP

Seluruh Unit Terkait.

1. Poli Rawat Jalan


2. IGD
3. Rawat Inap Dewasa
4. Rawat Inap Anak
5. Ruang Bersalin
6. HCU
7. Kamar Operasi (OK)
8. Farmasi
9. Dapur GIZI
10. Laundry
11. CSSD
12. Laboratorium
13. Radiologi (Rontgen)
14. Kesehatan Lingkungan (Kesling)
15. K3
16. IPSRS
17. Kamar Jenazah
18. Tata Usaha
19. Gudang
7

BAB III

TATA LAKSANA

LANGKAH I : Identifikasi Tipe Aktivitas Konstruksi (Tipe A-D)

Tipe A Aktivitas Inspeksi dan Non Invasif


Termasuk:
1. Penggantian genteng sampai seluas 50 square feet
2. Pengecetan
3. Memasang wall paper, membenarkan aliran listrik,
membenarkan saluran air, dan aktifitas yang tidak
menimbulkan debu
Tpe B Skala Kecil, aktifitas singkat dan debu minimal
Termasuk:
 Instalasi telepon dan pemasangan kabel computer
 Akses ke ruang terbuka
 Memecah tembok atau atap dimana debu bisa dikendalikan
Tipe C Pekerjaan yang menimbulkan debu sedang hingga tinggi
atau memerlukan pemindahan benda-benda yang ada di
gedung
Termasuk:
 Menyemen dinding
 Mengganti lantai, genteng
 Konstruksi dinding baru
 Membenahi listrik diatas atap
 Mengerjakan pemasangan kabel mayor
 Aktifitas yang tidak mungkin diselesaikan dalam satu kali
ganti jaga (7 jam)
Tipe D Major demolition and construction projects
Termasuk:
 Aktifitas yang membutuhkan waktu lebih dari satu kali jaga
 Mengganti system kabel secara lengkap
 Konstruksi baru .
8

LANGKAH II : Identifikasi Kelompok Risiko Pasien Yang Akan Terkena Dampak.

Risiko Risiko Sedang Risiko Tinggi Risiko Paling Tinggi


Rendah
Area  Cardiology 1. CCU 1. Any area caring for
Kantor  Echocardiograph 2. Emergency Room immunocompromised
y 3. Labor & Delivery patients
 Endoscopy 4. Laboratories 2. Burn Unit
 Nuclear 5. Newborn Nursery 3. Cardiac Cath Lab

Medicine 6. Outpatient Surgery 4. Central Sterile Supply

 Physical Therapy 7. Pediatrics 5. Intensive Care Units

 Radiology/MRI 8. Pharmacy 6. Medical Unit

 Respiratory 9. Post Anesthesia Care 7. Negative pressure


Unit isolation rooms
 Therapy
10. Surgical Units 8. Oncology
9. Operating rooms
including C-section
rooms
Catatan : Jika lebih dari satu kelompok risiko akan terkena dampak, pilih kelompok risiko
yang lebih tinggi

LANGKAH III : Penentuan Kelas Risiko Dengan Menggunakan Tabel Matriks

KELOMPOK TIPE PROYEK KONSTRUKSI


RISIKO PASIEN A B C D

RENDAH KELAS I KELAS II KELAS II KELAS III

SEDANG KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV

TINGGI KELAS II KELAS II KELAS III KELAS IV

TERTINGGI KELAS II KELAS III KELAS III KELAS IV

Catatan : Jika lebih dari satu kelompok risiko akan terkena dampak, pilih kelompok risiko
yang lebih tinggi.
9

LANGKAH IV : Rekomendasi Tim PPI Kepada Penanggung Jawab Konstruksi


Bangunan

Setelah Proses Konstruksi


Selama Proses Konstruksi
Selesai
Kelas 1 1. Minimalkan debu dari konstruksi
yang dikerjakan
2. Segera ganti atap jika letaknya
sudah tidak sesuai.
Kelas II 1. Cegah infeksi karena udara • Bersihkan permukaan kerja
berdebu dengan desinfektan
2. Basahi permukaan kerja dengan • Tutup limbah konstruksi
air untuk mengendalikan debu sebelum diangkut dalam
saat membongkar gedung wadah yang tertutup rapat
3. Kunci pintu-pintu yang tidak • Pel basah dan atau vakum
digunakan dengan duct tape. dengan HEPA filter sebelum
4. Halangi dan tutup ventilasi udara meninggalkan area kerja
5. Letakkan keset debu di pintu • Pindahkan system HVAC dari
masuk dan keluar area kerja area kerja
6. Pindahkan atau jauhkan system
HVAC dari area kerja
Kelas III 1. Pindahkan atau jauhkan system • Jangan pindahkan
HVAC dari area kerja untuk penghalang debu dari area
mencegah kontaminasi sistem kerja sampai ada petugas
duktus yang berwenang melakukan
2. Pasang penghalang debu seperti inspeksi
sheetrock, plywood, plastic, untuk • Pindahkan material dengan
menutup area kerja dengan area hati-hati untuk meminimalkan
non kerja sebelum melakukan penyebaran kotoran dan debu
konstruksi terkait konstruksi
3. Jaga tekanan udara negative • Vacuum area kerja dengan
dalam area kerja dengan HEPA filter
menggunakan HEPA • Pel basah area kerja dengan
4. Tutup limbah konstruksi sebelum desinfektan
diangkut dalam wadah yang • Pindahkan system HVAC dari
tertutup rapat area kerja
5. Tutup troli angkutan dengan rapat
KELAS 1. Jauhkan system HVAC dari area • Jangan lepaskan penghalang
IV kerja untuk mencegah debu sebelum dilakukan
kontaminasi sistem saluran. inspeksi oleh Tim PPI.
10

2. Pasang penghalang debu seperti • Pindahkan material dengan


sheetrock, plywood, plastic, untuk hati-hati untuk meminimalkan
menutup area kerja dengan area penyebaran kotoran dan debu
non kerja sebelum melakukan terkait konstruksi.
konstruksi atau menerapkan • Tutup limbah konstruksi
metode kubus (area kerja ditutup sebelum diangkut dalam
dengan plastic, lalu HEPA vakum wadah yang tertutup.
menyedot debu keluar). • Kontraktor harus
3. Jaga tekanan udara negatif dalam membersihkan area kerja
area kerja dengan menggunakan dengan vacuum HEPA filter
unit penyaring HEPA. atau lap basah setelah
4. Tutup lubang-lubang, saluran, menyelesaikan pekerjaannya.
pipa, celah dengan benar. • Lepaskan penutup pada
5. Membangun anteroom atau HVAC, lubang, saluran, pipa,
serambi khusus dan minta semua dan celah di area kerja.
personil melewati anteroom • Cleaning service
sehingga debu mereka bisa membersihkan area kerja
divakum menggunakan HEPA dengan desinfektan sebelum
sebelum meninggalkan area kerja digunakan.
atau mereka dapat memakai baju
kerja yang dapat diganti setiap
mereka meninggalkan area kerja.
6. Semua personil yang memasuki
area kerja diminta menggunakan
pelindung sepatu. Pelindung
sepatu harus diganti setiap
pekerja keluar area kerja.
7. Letakkan keset debu di pintu
masuk dan keluar area kerja serta
bersihkan secara berkala.
8. Kontraktor harus melakukan
inspeksi pada alat control debu
setiap hari dan mencatat hasilnya.
9. Jaga kebersihan area kerja setiap
hari dan semua debu harus
dibungkus dalam plastic tertutup
sebelum dibawa keluar area kerja.
11

LANGKAH V : Identifikasi Masalah Life Safety

Ya / Alternatif jika jawaban


Life Safety Assessment
Tidak Ya
 Apakah akan ada jalan yang terhalang
Tidak
karena konstruksi ini?
 Apakah ada tanda jalur keluar yang harus
Tidak
ditutup atau dipindahkan?
 Apakah perlu ada tanda jalur keluar yang
Tidak
baru?
 Apakah akan ada komponen alarm
kebakaran yang akan terganggu karena Tidak
konstruksi ini?
 Apakah alat pemadam kebakaran harus
Tidak
dipindahkan selama konstruksi ini?

LANGKAH VI : Sign Off

Sebelum konstruksi dimulai, formulir ini harus dilengkapi untuk memastikan bahwa
rencana konstruksi sudah dinilai dan diidentifikasi risiko – risikonya.

Nama proyek :
Tipe konstruksi :
Klasifikasi kelompok risiko :
Kelas risiko :
Rekomendasi :
Adakah masalah life safety yang muncul? : Ya/Tidak
Konstruktor telah melampirkan rencana tertulis kontrol : Ya/Tidak
debu/asap?

Jakarta,…………………………………...

Tim PPI Kontraktor

________________________________ _________________________________
12

BAB IV
DOKUMENTASI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA


Jalan Walang Permai No.39 Telepon (021) 4358809, Fax. 021 4367168
JAKARTA

Checklist Pra-Konstruksi, Renovasi, atau Pemeliharaan


Nama Proyek
Pelaksana
Tanggal/Jam

KRITERIA YA TDK KET


A. Apakah konstruksi dapat mempengaruhi
akses keluar dari area perawatan?
B. Apakah terdapat bahan kimia berbahaya
yang digunakan?
C. Apakah salah satu dari sistem berikut ini
dapat terganggu?
1) Alarm Kebakaran
2) Sprinkler/Penyemprot air
3) Listrik
4) Air
5) Oksigen
6) Limbah
7) Heating Ventilation Air Conditioner (HVAC)
D. Pengendalian Infeksi
1) Adakah pemasangan barrier debu
sementara?
2) Adakah poster peringatan penyebaran
debu dan pintu harus selalu tertutup?
3) Apakah area pintu masuk konstruksi akan
dibuat bertekanan negatif?
4) Adakah peralatan untuk menangkap
partikulat debu seperti vakum dan
peralatan HEPA yang sesuai dengan
urutan kerja?
5) Apakah lubang – lubang, saluran, pipa,
celah, dan pintu tertutup dengan rapat?
6) Adakah exhaust fan dan berfungsi dengan
baik?
7) Apakah perlu ada unit HEPA di daerah
perawatan pasien yang berdekatan
dengan area konstruksi dan berfungsi
dengan baik?
13

KRITERIA YA TDK KET


8) Adakah ruang isolasi yang memadai
(serambi / ruangan khusus) sebelum
petugas konstruksi memasuki / keluar dari
area konstruksi?
9) Adakah keset debu yang diletakkan di
pintu masuk dan keluar area kerja dan
dibersihkan secara berkala?
10) Debu dan limbah konstruksi dimasukkan
ke dalam plastik tertutup sebelum dibawa
keluar area konstruksi
E. Area Sekitar Konstruksi / Renovasi
1) Apakah akan ada jalan yang terhalang?
Jika ya, bagaimana solusinya?
2) Apakah ada tanda jalan keluar yang harus
ditutup atau dipindahkan?
3) Perlukah dibuat tanda jalan keluar yang
baru?
4) Apakah lalu lintas ke IGD diblokir? Jika ya,
dialihkan ke mana?
5) Apakah alat pemadam kebakaran harus
dipindahkan selama konstruksi ini?
6) Apakah perlu ada alat untuk
meminimalisasi suara yang timbul akibat
konstruksi / renovasi?

Jakarta,……………………

RSUD TUGU KOJA Kontraktor
Komite/Tim PPI

_____________________ ____________________ ______________________


_ _ _
14

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA


Jalan Walang Permai No.39 Telepon (021) 4358809, Fax. 021 4367168
JAKARTA

Daftar Tilik Pengawasan Pekerjaan Konstruksi, Renovasi, atau


Pemeliharaan

Nama Proyek :
Pelaksana :
Petugas Survey :
Lokasi :
Tanggal & Jam :

1. PEMBATAS KONSTRUKSI
YA TDK CATATAN

Barrier debu tertutup rapat

Lubang – lubang, ventilasi, pintu,


saluran, dan celah tertutup rapat

Semua pintu akses tertutup untuk


publik

Ada poster memperingatkan adanya


penyebaran debu

Ada poster memperingatkan agar


pintu harus selalu tertutup

Ada alat untuk kedap suara

2. AREA AKSES KARYAWAN DAN PASIEN


YA TDK CATATAN

Bersih

Langit – langit kering, utuh dan rapat

Lantai bersih, tidak berdebu

Dinding utuh, rapat dan kering

Permukaan horizontal bebas debu

Tidak ada serangga atau binatang


15

3. UDARA NEGATIF
YA TDK CATATAN

Area pintu masuk bertekanan negatif

Exhaust fan berfungsi

Filter ruang tekanan udara negatif


berfungsi

Saluran pembuangan udara ruang


tekanan udara negatif tidak bocor

4. AREA KONSTRUKSI
YA TDK CATATAN

Area proyek bersih dan kotoran


dibuang tiap hari

Ada keset debu di pintu masuk area


konstruksi

Pembuangan kotoran dilakukan


menggunakan tempat tertutup, pada
waktu dan melalui rute yang
ditentukan

5. LALU LINTAS
YA TDK CATATAN

Petugas kontraktor tidak masuk


melalui area perawatan pasien tetapi
melalui rute yang telah ditentukan

Tidak ada akses emergensi yang


terhambat
16

RENCANA TINDAKAN :

RENCANA SURVEY BERIKUTNYA :

Jakarta,………………………
IPCN

_______________________
17

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA


Jalan Walang Permai No.39 Telepon (021) 4358809, Fax. 021 4367168
JAKARTA

Tanggal survey :
Nama Proyek :

Kegiatan YA TIDAK NO
A. Penyelesaian Proyek
1) Apakah dilakukan pembilasan sistem air utama untuk membersihkan debu pada
pipa
2) Apakah dilakukan pembersihan zona konstruksi sebelum memindahkan penghalang
konstruksi .
3) Apakah dilakukan pemeriksaan jamur dan lumut..
Bila ditemukan lakukan pembersihan
4) Apakah dilakukan verifikasi parameter ventilasi pada area baru sesuai kebutuhan.
Jangan menerima apabila terdapat kekurangan ventilasi terutama di daerah
perawatan khusus.
5) Apakah dilakukan pembersihkan atau ganti filter HVAC sesuai prosedur penahanan
debu yang tepat.
7) Apakah dilakukan pembersihan daerah dari semua debu yang dihasilkan selama
pekerjaan / proyek.
8) Jika renovasi kamar operasi, apakah keseimbangan tekanan udara di kamar operasi
dan lingkungan sekitarnya dapat dicapai sebelum ruangan digunakan.
9) Jika renovasi kamar operasi dan lingkungan sekitarnya, apakah spesifikasi teknis
(suhu, kelembaban, pola kuman dll) sesuai yang disyaratkan.
B. Apakah system berikut ini diuji dan berfungsi baik terhadap :
1) Alarm kebakaran – lepaskan penutup detektor & lakukan pengujian dari panel
control
2) Sprinkler/Penyemprot air – apakah terhubung ke saluran utama dan bertekanan
cukup?
3) Listrik – apakah switch/tombol berfungsi baik dan terkontrol ?.
4) Sumber air, apakah saluran terbuka, dan cek suhu?
5) Gas Medis
6) Limbah – Apakah ada sumbatan?
7) HVAC - pengujian pemasangan filter, menghilangkan penyumbatan, uji
keseimbangan tekanan
C. Lingkungan
1) Apakah area konstruksi dibersihkan dari puing-puing, peralatan, perlengkapan, &
bahan-bahan bangunan
2) Apakah area konstruksi dilakukan vakum & bersihkan permukaan di semua area
konstruksi untuk menghilangkan debu
D. Isolation barriers
1) Apakah penghalang konstruksi dilakukan pembersihan dengan lap basah, disedot
dengan hepa, atau diberi uap air sebelum dibongkar

2) Apakah penghalang dipindahkan dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran


kotoran & puing-puing
E. Pengendalian infeksi
Apakah dilakukan ada indikasi kultur lingkungan dengan unit terkait ?
Apakah setelah pembersihan akhir area konstruksi dilakukan persetujuan
penggunaannya
F. Keamanan Kebakaran
18

Kegiatan YA TIDAK NO
Apakah tersedianya peralatan pemadam kebakaran
G. Keselamatan Jiwa

1)Apakah pintu keluar & rute ke gawat darurat dibuat kembali

2) Apakah dilakukan penempatan rambu-rambu pintu keluar dengan tepat

PJ Pemeliharaa____________________________________________ Tanggal ____________________


Petugas K3 _______________________________________________________ Tanggal ________
Tim PPI/IPCN _____________________________________________________ Tanggal _________
Pihak Kontraktor ____________________________________________________ Tanggal ________

Anda mungkin juga menyukai