Anda di halaman 1dari 6

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.

04
RUMAH SAKIT TK. III dr. REKSODIWIRYO 01.06.01

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. III dr. REKSODIWIRYO PADANG


NOMOR : KEP/53/VI/2022

TENTANG
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
DI RUMAH SAKIT TK. III dr. REKSODIWIRYO PADANG

Menimbang :
1. Bahwa Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang menyelenggarakan pelayanan
yang profesional dan bermutu tinggi dengan mengutamakan keselamatan dan pelayanan
yang berfokus kepada pasien;
2. Bahwa pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan mengutamakan pelayanan yang aman yang
memberikan perlindungan dari resiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan;
3. Bahwa pengendalian lingkungan rumah sakit adalah upaya mengurangi risiko
kontaminasi terhadap lingkungan;
4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1, 2 dan 3 perlu
membentuk Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang.

Mengingat :
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 270/Menkes/2007 tentang Pedoman Manajerial
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasiltas Pelayanan
Kesehatan Lainnya;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 382/Menkes/2007 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasiltas Pelayanan
Kesehatan Lainnya.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang tentang
Kebersihan Lingkungan di Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang;

Kedua : Kebijakan Kebersihan Lingkungan di Rumah Sakit Tk. III dr.


Reksodiwiryo sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan Kebersihan Lingkungan di Rumah Sakit


Tk. III dr. Reksodiwiryo dilaksanakan oleh Unit Kesling di Rumah Sakit Tk. III dr.
Reksodiwiryo Padang

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Padang
Pada tanggal : 17 Juni 2022
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01

dr. Faisal Rosady, Sp.An


Letnan Kolonel Ckm NRP 11000018560475
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.04
RUMAH SAKIT TK. III dr. REKSODIWIRYO 01.06.01

Lampiran : Keputusan Kepala Rumah Sakit


Nomor : KEP/53/VI/2022
Tanggal : 17 Juni 2022

KEBIJAKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN


DI RUMAH SAKIT TK. III dr. REKSODIWIRYO PADANG

Kebijakan Umum
1. Undang-Undang Praktek Kedokteran no. 29 pasal 45 ayat (3) tahun 2008 tentang
panduan pemberian informasi dalam rangka persetujuan tindakan kedokteran..
2. Permenkes No: 290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.
3. Permenkes Nomor. 269 tahun 2008 tentang Standar keselamatan dan kesehatan
kerja di Rumah Sakit
4. Permenkes RI Nomor.755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di
Rumah Sakit
5. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Pacient Safety), Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, edisi 2, 2008.
6. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku.
7. Setiap bulan wajib membuat laporan kegiatan pelayanan pengelolaan sampah
infeksius dan cairan tubuh.

Kebijakan Khusus
1. Pembersihan Ruangan / Bangunan
a. Kegiatan pembersihan ruang minimal dilakukan pagi dan sore hari.
b. Pembersihan lantai di ruang perawatan pasien dilakukan setelah selesai kegiatan
pembenahan / merapikan tempat tidur pasien, jam makan, jam kunjungan dokter,
kunjungan keluarga, dan sewaktu-waktu bilamana diperlukan.
c. Cara-cara pembersihan harus terhindar dari hal yang dapat menebarkan debu.
d. Harus menggunakan cara pembersihan dengan perlengkapan pembersih yang
tepat dan menggunakan bahan antiseptik.
e. Lantai dibersihkan secara rutin 2 kali sehari atau lebih kalau perlu
f. Masing-masing ruang disediakan perlengkapan pel tersendiri, harus dibedakan
antara peralatan luar dan dalam ruangan dengan pemberian tanda berdasarkan
warna dan pita strip.
g. Dinding & langit langit dilakukan pembersihan secara periodik dengan jadwal
yang tetap tiap 6 bulan sekali, dilakukan cat ulang apabila sudah kotor atau cat
sudah pudar.
h. Setiap percikan ludah, darah atau eksudat luka pada dinding harus segera
dibersihkan menggunakan spill kit bahan infeksius yang berisi cairan antiseptik.
i. Furniture dibersihkan secara rutin setiap hari, khusus tempat tidur pasien gunakan
disinfektan klorin 0.05%.
j. Gorden tidak boleh menyentuh lantai, diutamakan yang terbuat dari bahan plastik
atau sejenisnya dengan permukaan licin sehingga mudah dibersihkan secara
moping, dicuci secara periodik tiap 3 bulan sekali atau sewaktu-waktu segera
setelah terkontaminasi cairan tubuh atau abahan infeksius lainnya.
k. Jaga kasur tetap kering, bersihkan dan disinfeksi permukaan kulit / sarung
pembungkus kasur dan bantal dengan menggunakan disinfektan. Bersihkan dan
disinfeksi kasur dan bantal diantara penggunaan pasien ke pasien berikutnya

2. Pembersihan Permukaan
a. Permukaan adalah seluruh permukaan dari sarana / prasarana / peralatan yang
potensial menampung droplet dan mikroorganisme dan banyak berhubungan
dengan pasien / penunggu / karyawan / pengunjung.
b. Yang termasuk ke dalam ruang lingkup permukaan adalah permukaan kaca,
permukaan meja makanan, permukaan meja kerja, permukaan bedside cabinet,
permukaan trolley, permukaan lantai, permukaan rangka tempat tidur, permukaan
peralatan / instrument.
c. Prosedur pembersihan
1) Permukaan Lantai :
a) Petugas Pelaksana adalah petugas cleaning service diawasi oleh kepala
ruangan terkait. Pada dasarnya seluruh karyawan rumah sakit
bertanggung jawab atas kebersihan ruangan dan lingkungan sekitar area
tempat kerjanya.
b) Jadwal pel adalah dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari, atau
insidentil bila tampak kotor.
c) Area lantai mencakup lantai seluruh bangunan RS, baik ruang rawat inap,
rawat jalan/poliklinik, koridor, administrasi dan perkantoran, instalasi-
instalasi penunjang, IGD, dan toilet / kamar mandi umum.
d) Masing-masing ruang disediakan perlengkapan pel tersendiri, harus
dibedakan dengan pemberian tanda berdasarkan warna dan pita strip
untuk menghindari pencampuran tangkai pel yang digunakan di ruang
perawatan, koridor, ruang administrasi, dan dapur.
 Tangkai pel dengan penanda warna biru untuk pengepelan di ruang
petugas dan administrasi, koridor.
 Tangkai pel dengan penanda warna kuning untuk pengepelan di
ruang perawatan.
 Tangkai pel dengan penanda warna hijau untuk pengepelan di ruang
dapur.
e) Sebelum prosedur pengepelan harus disiapkan double bucket, warna
merah berisi larutan desinfektan, warna biru berisi air bersih untuk
pembilas. Penggunaan disinfektan atau bahan aktif pembersih lantai
harus sesuai dengan rekomendasi produsen / pabrik.
f) Kain pel harus dibilas setelah mengepel seluas + 36 m² atau setiap
pindah dari satu ruangan ke ruangan lainya bila ruangan berukuran
kurang dari 36 m² atau setiap kali sudah tampak kotor.
g) Bila ditemukan bercak atau tumpahan darah atau cairan tubuh lainnya
harus ditangani terlebih dahulu menggunakan Spill kit dan mengikuti
Prosedur Penanganan Tumpahan Darah dan Cairan Tubuh Lainnya.
h) Bila kegiatan pengepelan selesai, air sisa dalam bucket dibuang ke
spoolhoek, kain pel dicuci di atas spoolhoek, kemudian dikeringkan.
i) Tidak diperkenankan menyimpan lap/kain pel dalam keadaan basah atau
terendam dalam bucket.
j) Peralatan disimpan di ruang pemeliharaan / janitor.
k) Petugas harus melakukan kebersihan tangan segera setelah kegiatan
pembersihan lantai.

2) Permukaan Lain :
Permukaan lain yang perlu didesinfeksi antara lain kereta dorong, tempat
tidur, meja di samping tempat tidur, lemari baju, tombol pintu, keran, tombol
lampu, bel panggilan, telepon, TV dan remote kontrol. Virus dapat dinon-
aktifkan oleh alkohol 70% dan klorin 0,05%. Jika noda terlihat dianjurkan
untuk terlebih dahulu melakukan pembersihan dengan deterjen yang netraI
baru dilanjutkan dengan larutan desinfektan.
a) Petugas Pelaksana adalah petugas cleaning service di bawah
pengawasan kepala ruangan terkait. Pada dasarnya seluruh karyawan
rumah sakit bertanggung jawab atas kebersihan di tempat kerja mereka
masing-masing.
b) Gunakan larutan klorin 0,05 %, atau Larutan Alkohol 70% atau cairan
desinfektan khusus permukaan yang ditetapkan rumah sakit dan air
bersih pembilas dalam waskom serta lap bersih. Petugas memakai
sarung tangan karet rumah tangga / heavy duty.
c) Lakukan moping dengan kain lap yang mengandung disinfektan pada
setiap permukaan benda-benda yang akan dibersihkan.
d) Usapkan dengan gerakan searah secara merata.
e) Bila kegiatan moping selesai, air sisa dibuang lewat spoolhoek, kain lap
dibersihkan di atas spoel hoek, sarung tangan dibersihkan di atas
spoolhoek.
f) Peralatan disimpan di ruang pemeliharaan.
g) Petugas melakukan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

3. Pembersihan pada akhir perawatan /Terminal Cleaning


a. Kegiatan pembersihan akhir dilaksanakan :
 segera setelah pasien pulang / pindah (meninggalkan ruangan)
 secara berkala minimal satu kali dalam seminggu
b. Kegiatan pembersihan akhir harus diterapkan di seluruh unit kerja pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang : Ruangan Perawatan
Rawat Inap, Kamar Isolasi, Kamar Jenasah, dan Ambulance / mobil Jenasah.
c. Kegiatan dilaksanakan oleh petugas Cleaning Service di bawah pengawasan
Kepala Satuan Kerja terkait, dengan cara :
 Segera setelah mendapatkan konfirmasi pasien pulang/pindah meninggalkan
ruangan), petugas telah menyiapkan segala Alat Pelindung Diri (APD) dan
dibawa ke ruangan perawatan terkait.
 Ventilasi udara ruangan harus dibuka terlebih dahulu sebelum proses
pembersihan dan disinfeksi, dengan membuka jendela dan mengaktifkan
exhaust fan.
 Lakukan prosedur kebersihan tangan
 Pasang APD
 Lepaskan seluruh linen yang terpasang termasuk yang ada di tempat tidur.
Letakkan pada kantong kuning (infeksius), tutup dan beri label
 Bersihkan ruangan secara keseluruhan mulai dari pintu masuk menggunakan
waslap dengan cairan disinfektan permukaan/ larutan klorin 0,5% mencakup
pegangan pintu, seluruh perabot dan segala peralatan yang ada di dalam
ruangan, wastafel, lemari, tempat tidur, dan dinding.
 Lantai tergantung tingkat kontaminasi dan kekotorannya dibersihkan dengan
cairan pembersih lantai atau jika terlalu kotor dibersihkan dengan deterjen,
disikat dan dibilas dengan air bersih, dilanjutkan dengan pengepelan
menggunakan cairan pembersih lantai
 Jika ada tumpahan cairan tubuh tuangkan/semprotkan larutan disinfektan
(klorinsecara merata menutupi tumpahan, biarkan sejenak (+ 5 menit) serap
dengan kertas sebanyak-banyaknya sampai kering (rujuk Ke: SPO
Dekontaminasi; dekontaminasi tumpahan darah/cairan tubuh). Buang kertas
penyerap ke dalam tempat sampah infeksius (kuning).
 Setelah proses pembersihan selesai, pasang linen bersih pada tempat tidur.
 Sebelum meninggalkan ruangan pasien, lepaskan seluruh APD. Lakukan
prosedur kebersihan tangan menggunakan sabun dan air.

Ditetapkan : Padang
Pada tanggal : 17 Juni 2022
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01

dr. Faisal Rosady, Sp.An


Letnan Kolonel Ckm NRP 11000018560475

Anda mungkin juga menyukai