BENDA TAJAM
1
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………....
1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...
2
I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...
3
II PENGERTIAN………………………………………………………………………....
3
III TUJUAN………………………………………………………………………………..
4
IV RUANG LINGKUP………………………………………………………………….....
4
V TATA LAKSANA…………………………………………………………………........
5
VI PENUTUP ………………………………………………………………………….....
12
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………..
13
2
PANDUAN PENATALAKSANAAN PAJANAN
I. PENDAHULUAN
Petugas dalam bekerja harus selalu berhati hati terutama dalam penanganan
benda tajam dan jarum.Benda – benda tajam sekali pakai ( jarum suntik, silet, pisau
skapel ) memerlukan penanganan khusus karena benda - benda ini dapat melukai
petugas dan juga masyarakat sekitarnya jika limbah di buang di tempat pembuangan
umum.
Di tahun 2015 kasus pajanan karena benda tajam dan jarum berjumlah 21
kasus. Apabila ada petugas rumah sakit yang terkena pajanan terhadap benda tajam
dan jarum perlu dilakukan penatalaksanaan yang benar dan tepat untuk menghindari
resiko tertular infeksi yang diakibatkan pajanan terhadap benda tajam dan jarum.
II. DEFINISI
Benda Tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam atau runcing
yang dapat memotong atau menusuk kulit
Yang termasuk benda tajam adalah:
Disposible syringes ( jarum suntik )
Sutura needles ( pisau bedah )
Winged needles
Scapel blades (pisau skapel)
Intravenus catheter stylets
3
Plebotomy needles
Blood lancet
Pecahan kaca
Ampul obat
Daftar Istilah :
KP : Kategori Pajanan
OPIM : Other Potentially Infection Material
PPP : Profilaksis Pasca Pajanan
KS : Kategori Status
4
V. TATA LAKSANA
A. PENANGANAN BENDA TAJAM
5
Keterangan :
1. Jangan panik !!
2. Segera cuci dengan air mengalir, gunakan sabun atau antiseptik
3. Lapor kepala jaga/ kepala ruang dan lapor ke TIM PPI → isi formulir laporan pajanan
4. Perawatan oleh dokter
5. Tentukan status imunitas petugas dan sumber pajanan
a. Tentukan status HIV, HBV, HCV sumber pajanan
b. Periksa status HIV, HBV, HCV petugas terpajan
Tidak
Ya
Darah atau cairan berdarah
OPIM
Tidak perlu
PPP
Macam pajanan yang terjadi
Kulit tidak utuh / selaput mukosa Kulit yang utuh Pajanan perkutan
Seberapa berat?
Volume? Tak perlu PPP
KP 1 KP 2 KP 2 KP 3 21
7
Kategori status Sumber Pajanan
(KS-HIV)
Bagaimanakah Status HIV dari Sumber Pajanan?
KS HIV
Pajanan dengan titer Pajanan dengan titer tinggi : tidak tahu
rendah : Asimtomatik AIDS lanjut, infeksi HIV primer,
dan CD4 tinggi VL yang tinggi atau CD4 rendah
Pada umumnya
tidak perlu PPP,
Perlu telaah kasus
KS HIV 1 KS HIV 2 per kasus
8 22
Pengobatan Profilaksis
Pasca Pajanan
Kategori Kategori Sumber Rekomendasi Pengobatan
Pajanan (KP) pajanan (KS HIV)
Tidak perlu
Kulit utuh Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP
PPP
AZT 300 mg
Mukosa / Pertimbangkan Berikan Berikan rejimen 2
3TC 150 mg
Kulit tidak utuh rejimen 2 obat rejimen 2 obat obat
/ 12 jam x 28 hari
24
10
PPP untuk Hepatitis B
Belum divaksinasi 1 dos HBIg + seri Seri vaksinasi Seri vaksinasi hepatitis B
vaksinasi hepatitis B hepatitis B Sumber pajanan berisiko
tinggi obati seperti pada
HBsAg positif
Pernah divaksinasi
Diketahui sbg responder Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP
Diketahui sbg non- 1 dosis HBIg + ulangan Sumber pajanan berisiko
responder seri vaksinasi hepatitis B Tidak perlu PPP tinggi obati seperti pada
atau 2 dosis HBIg HBsAg positif
Anti-HBs terpajan Anti-HBs terpajan
Tidak diketahui status cukup - tidak perlu PPP cukup - tidak perlu PPP
respon antibodinya tidak cukup - 1 dosis Tidak perlu PPP tidak cukup - 1 dosis HBIg
HBIg + vaksin boster + vaksin boster
PERDALIN/2010 19
11
VI. PENUTUP
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT dan atas Rahmat serta
HidayahNya, maka pada akhirnya PPI dapat menyusun panduan penatalaksanaan pajanan
terhadap benda tajam dan jarum di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodoyang dapat dipakai
sebagai pedoman pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian infeksi .
Buku panduan penatalaksanaan pajanan terhadap benda tajam dan jarum akan
ditinjau kembali secara periodik, oleh karena itu masukan yang bersifat membangun sangat
sangat kami harapkan.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terwujudnya buku ini.Semoga Allah SWT selalu menyertai setiap langkah Aamiin !
12
VII. REFERENSI
13