Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS

DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI

RS PERMATA BEKASI
JL. LEGENDA RAYA NO.9 MUSTIKA JAYA - BEKASI
TAHUN 2018
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI...................................................................................................................... 1
BAB II RUANG LINGKUP........................................................................................................ 2
BAB III TATA LAKSANA........................................................................................................... 3
A. Pengelolaan Limbah Cairan Tubuh Infeksius...................................................................... 3
B. Penanganan dan Pembuangan Darah serta Komponen Darah............................................ 3
C. Pemulasaran Jenazah dan Bedah Mayat............................................................................ 3
D. Pengelolaan Limbah Cair................................................................................................... 3
E. Pelaporan Pajanan san Limbah Infeksius........................................................................... 6
BAB IV DOKUMENTASI.......................................................................................................... 7

i
BAB I
DEFINISI

Limbah (menurut PP NO 12, 1995) adalah bahan sisa suatu kegiatan dan atau proses
produksi. Sedangkan limbah rumah sakit menurut Permenkes RI nomor:
1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit adalah
semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas.
Limbah rumah sakit bisa mengandung bermacam-macam mikroorganisme
bergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang.
Limbah / sampah infeksius adalah limbah atau sampah yang terkontaminasi dengan
darah, cairan tubuh pasien, ekskresi, sekresi yang dapat menularkan kepada orang lain.
Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit
yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang
berbahaya bagi kesehatan. Pengolahan Air Limbah yang selanjutnya disingkat dengan IPAL
fasilitas pelayanan kesehatan adalah bangunan air yang berfungsi untuk mengolah air
buangan yang berasal dari kegiatan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Pengolahan
limbah cair yang baik dan benar, perlu didukung oleh Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL)
yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang dipergunakan untuk mengolah limbah cair
rumah sakit.
Penanganan Cairan tubuh adalah Suatu proses atau cara membersihkan tumpahan
yang berasal dari cairan tubuh pasien (darah, cairan perut,cairan pleura, faeces, sputum atau
dahak) di lantai atau di tempat-tempat lain sehingga lingkungan tersebut menjadi bersih dan
aman untuk digunakan.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Pengelolaan limbah infeksius di rumah sakit Permata Bekasi mempunyai ruang


lingkup yang luas karena berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit. Salah satu contohnya adalah limbah infeksius yang terkontaminasi dengan
darah, cairan tubuh pasien, ekskresi, sekresi yang dapat menularkan kepada orang lain
membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup. Oleh karena itu, untuk
meminimalkan risiko infeksi dalam penyelenggaraan pengelolaan limbah maka dapat
dilakukan kegiatan sebagai berikut :
1. Pengelolaan Limbah Cairan Tubuh Infeksius
2. Penanganan dan Pembuangan Darah serta Komponen Darah
3. Pemulasaran Jenazah dan Bedah Mayat
4. Pengelolaan Limbah Cair
5. Pelaporan Pajanan san Limbah Infeksius

2
BAB III
TATA LAKSANA

A. Pengelolaan Limbah Cairan Tubuh Infeksius


Pelaksanaan pengelolaaan limbah infeksius cairan tubuh di Rumah Sakit Permata
Bekasi adalah seluruh tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan dan tenaga
kesehatan lainnya), seluruh pegawai yang bekerja di rumah sakit serta pengunjung. Tata
Laksana pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi limbah
a. Darah
b. Cairan perut
c. Urin
d. Feces
e. Sputum atau dahak
2. Proses pembuangan limbah cairan tubuh infeksius
Pembuangan darah dan cairan perut di Rumah Sakit Permata Bekasi dibuang
ke spoelhoek, kemudian dari spoelhoek dialirkan langsung ke Instalasi
Pengelohan Air Limbah (IPAL) sedangkan untuk limbah cairan tubuh seperti urin,
feses dan sputum atau dahak langsung di buang ke closet yang kemudian dari
closet dialirkan ke Instalasi Pengelohan Air Limbah (IPAL).
3. Cara penanganan limbah infeksius cairan tubuh infeksius (darah, feses, urin dan
cairan tubuh lainnya) :
a. Gunakan sarung tangan saat menangani limbah cairan tubuh infeksius.
b. Hati-hati pada waktu menuangkan sampah tersebut pada bakyang mengallir
atau dalam toilet bilas. Sampah cair dapt puladibuang kedalam kakus. Hindari
percikannya
c. Cuci toilet dan bak secara hati-hati dan siram dengan air untukmembersikan
sisa-sisa sampah. Hindari percikannya
d. Dekontaminasi wadah spesimen dengan larutan klorn 0,5˚ %atau disenfeksi
lokal lainnya yang adekuat, dengan merendamselama 10 menit sebelum
dicucing
e. Cuci tangan sesudah menangani sampah cair dan lakukandekontaminasi
kemudian cuci sarung tangan
4. APD
Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan dalam pengolahan limbah cairan
tubuh infesius yaitu berupa :
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Sepatu tertutup (sepatu boot)
B. Penanganan dan Pembuangan Darah serta Komponen Darah
Penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah di Rumah Sakit Permata
Bekasi, unit yang menghasilkan limbah darah di buang langsung ke spoel hoek,
kemudian dari spoel hoek di alirkan dan diolah ke IPAL (Instalasi Pembuangan Air
Limbah).
C. Pemulasaran Jenazah dan Bedah Mayat
Rumah Sakit Permata Bekasi tidak ada pemulasaran jenazah dan bedah mayat, hanya
sebagai tempat transit. Setelah jenazah dibawa, maka ruang jenazah dibersihkan
menggunakan klori.
D. Pengelolaan Limbah Cair
1. Karakteristik Limbah Cair
Air limbah rumah sakit jika tidak diolah sangat berpotensi untuk mencemari

3
lingkungan. Selain pencemaran secara kimiawi, air limbah rumah sakit juga
berpotensi untuk mencemari lingkungan secara bakteriologis.
Tabel 1 Baku Mutu Air Limbah menurut Permen LH No.5 Tahun 2014 tentang
baku mutu air limbah yang terdapat pada lampiran XLIV point B.
Parameter Konsentrasi Paling Tinggi
Nilai Satuan
Kimia
pH 6-9
Besi, terlarut (Fe) 5 mg/L
Mangan, terlarut (Mn) 2 mg/L
Barium (Ba) 2 mg/L
Tembaga (Cu) 2 mg/L
Seng (Zn) 5 mg/L
Krom valensi enam (Cr6+) 0,1 mg/L
Krom total (Cr) 0,5 mg/L
Cadmium (Cd) 0,05 mg/L
Merkuri (Hg) 0,002 mg/L
Timbal (Pb) 0,1 mg/L
Stanum (Sn) 2 mg/L
Arsen (As) 0,1 mg/L
Selenium (Se) 0,05 mg/L
Nikel (Ni) 0,2 mg/L
Kobal (Co) 0,4 mg/L
Sianida (CN) 0,05 mg/L
Sulfide (S=) 0,05 mg/L
Flourida (F-) 2 mg/L
Klorin bebas(Cl2) 1 mg/L
Amoniak bebas (NH3-N) 1 mg/L
Nitrat (NO3-N) 20 mg/L
Nitrit (NO2-N) 1 mg/L
Senyawa aktif biru metilen 5 mg/L
(MBAS)
Fenol 0,5 mg/L
AOX 0,5 mg/L
PCBs 0,005 mg/L
PCDFs 10 mg/L
PCDDs 10 mg/L

4
2. Alur Limbah Cair

ALUR AIR LIMBAH RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI

5
Gambar 1. Desain IPAL RS Permata Bekasi

3. Petunjuk Operasional dan Pemeliharaan IPAL


a. Petunjuk Operasional
a) Sebelum IPAL dioperasikan seluruh peralatan mekanik dan elektrik harus
dipastikan dalam keadaan berjalan dengan baik.
b) Air limbah yang berasal dari dapur dialirkan ke grease trap.
c) Air limbah yang berasal dari kegiatan rumah sakit dialirkan ke bak sumpit.
d) Setelah itu air limbah dari bak sumpit dialirkan ke bak pengolahan biotech.
e) Setelah melalui proses pengolahan di biotech air limbah di alirkan ke kolam
hayati.
b. Pemeliharaan IPAL
Unit IPAL ini tidak memerlukan perawatan yang khusus, tetapi ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan antara lain :
a) Pembersihan kotoran / sampah (non-degradabel seperti : tissu, karet,
pembalut, plastik, dll) di dalam bak grit chamber.
b) Pembersihan lemak padat yang terjebak di unit graease trap STP.
c) Pembersihan pada tiap manhole tangki STP dari sampah / kotoran yang
tidak bisa diuraikan didalam system STP.
d) Pembuatan larutan desinfectan (tablet chlorine).
e) Check dan setting pengembalian lumpur balik / airlift pump.

E. Pelaporan Pajananan Limbah Infeksius


Pelaporan pajanan limbah infeksius di rumah sakit permata bekasi apabila terkena
panjanan limbah infeksius maka :
1. Tangani segera
2. Segera lapor ke IPCN / K3RS

6
3. IPCN / K3RS buat laporan

7
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi yang digunakan untuk pengelolaan limbah infeksius di Rumah Sakit Permata
Bekasi yaitu :
1. Ceklist monitoring harian
2. Ceklist penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah
3. Ceklist pemantauan harian IPAL
4. Ceklist catatan harian limbah infeksius
5. Manifest pengangkutan limbah medis oleh PT. Wastec International

Anda mungkin juga menyukai