Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM


TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN

Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit


merupakan hal penting untuk meningkatkan mutu rumah sakit, karena dengan
melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi dapat memutuskan mata
rantai penularan infeksi dari pasien ke pasien, petugas, pengunjung dan
sebaliknya. Salah satu pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi yaitu
penanganan limbah benda tajam yang benar, oleh karena itu perlu dilakukan
monitoring dan evaluasi penanganan limbah benda tajam yang benar sesuai
panduan pembuangan limbah dari tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) Rumah Sakit Umum Yoshua Lubuk Pakam.

II. GAMBARAN UMUM

Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara tanya jawab dilanjutkan


observasi.

Indikator yang terisi pada oktober s/d bulan pada tahun 2016 dijumlahkan jawaban Ya
dibagi total ruangan (Ya dan Tidak) hasilnya dikali 100 %.

Semua jumlah persentase indikator dijumlahkan dan dibagi seluruh indikator (sudah
dikalikan 100 %) hasilnya dikali 100 %.

III. ANALISA

Dari hasil monitoring pembuangan limbah yang dilakukan pada oktober


desemberr tahun 2016 terlihat bahwa hampir semua ruangan sudah melakukan
penanganan limbah benda tajam dengan benar, hal ini dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Petugas masih menutup jarum suntik bekas pakai.
Dari no. 1 didapat nilai 70 %, petugas sebagian besar sudah mengerti
bahwa jarum suntik harus langsung dimasukan ke kontainer benda tajam atau
bila menutup jarum suntik harus menggunakan teknik satu tangan.
2. Petugas tidak memberikan benda tajam habis pakai kepada orang lain.
Dari no. 2, didapat nilai 90%, didapat informasi bahwa jarum suntik langsung
dibuang atau diletakan dalam bengkok.
3. Petugas bila memberikan benda tajam ke orang lain masih belum
menggunakan kontainer / bengkok.

1
Dari no. 3 didapat nilai 80%, petugas sebagian besar sudah mengerti bahwa
benda tajam tidak boleh diberikan ke orang lain tanpa menggunakan kontainer
/ bengkok.
4. Limbah benda tajam belum semua dimasukkan ke dalam tempat khusus
(tahan tusuk dan tahan air).
Dari no. 4 didapat nilai 75 %, benda tajam masih ada yang dimasukkan ke
dalam kotak sampah infeksius dan non infeksius.
5. Kotak limbah benda tajam jika penuh belum dibuang ke tempat
penyimpanan sampah sementara.
Dari no. 5 didapat nilai 70%, kontainer benda tajam ada yang sampai penuh
belum dibuang.

IV. KESIMPULAN
Dari hasil monitoring pembuangan limbah didapatkan bahwa penanganan
limbah benda tajam di Rumah Sakit Umum Yoshua Lubuk Pakam.

dengan persentase 77 %.

V. LAMPIRAN

Data Hasil Monitoring Penanganan Limbah Benda Tajam

No Indikator Penilaian Target (%) Realisasi (%)


1. Tidak menutup jarum suntik bekas pakai 100 % 70 %
2. Tidak memberikan benda tajam habis pakai 100 % 90 %
kepada orang lain
3. Jika harus memberikan benda tajam ke 100 % 80 %
orang lain gunakan kontainer / bengkok
4. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam 100 % 75%
tempat khusus (tahan tusuk dan tahan air)
5. Kotak limbah benda tajam jika penuh 100 % 70 %
dibuang ke tempat penyimpanan sampah
sementara
Rata - rata 77 %

Lubuk pakam, Desemberer 2016


Ketua Panitia PPIRS

dr. Vina Oktaviani Aripin

Anda mungkin juga menyukai