Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM MONITORING

PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM

RSU BUNDA MULIA


JL.ABDI SETIA BAKTI , NO 3 .Telp 081264299098
KISARAN – SUMATERA UTARA
2017
PROGRAM MONITORING
PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM

I. PENDAHULUAN
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang disebut sebagai sampah medis
adalah berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah sakit dan unit-unit pelayanan
kesehatan yang dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehataan bagi
manusia, yakni pasien maupun masyarakat.
Sampah medis merupakan sampah hasil limbah dari aktivitas suatu rumah sakit, klinik,
atau unit pelayanan kesehatan yang membahayakan dan dapat menimbulkan gangguan
kesehatan bagi masyarakat, pengunjung, dan petugas yang menanganinya. Sampah jenis ini
berpotensi besar menjadi sumber penyakit dan pencemaran lingkungan tingkat tinggi
karena sifat biologis yang dimiliki. Jenis sampah medis dapat berupa limbah benda tajam,
infeksius, jaringan tubuh, dan limbah plastik. Berbagai sampah ini biasanya bersumber dari
pelayanan medis, perawatan gigi, farmasi atau yang sejenisnya. Termasuk juga limbah
yang dihasilkan rumah sakit saat melakukan pengobatan, perawatan, atau penelitian.
Rumah sakit menghasilkan sampah medis dalam jumlah yang besar, beberapa diantaranya
membahayakan kesehatan dilingkungannya. Pembuangan limbah yang jumlahnya cukup
besar ini paling baik jika dilakukan dengan memilah-milah limbah kedalam kategori untuk
masing-masing jenis-jenis kategori diterapkan cara pembuangan limbah yang berbeda.
Prinsip umum pembuangan limbah rumah sakit adalah sejauh mungkin menghindari resiko
kontaminasi.

II. LATAR BELAKANG


Sampah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau
bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit. Misalnya : jarum hipodermik,
perlengkapan intervena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Selain itu meliputi
benda-benda tajam yang terbuang yang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh,
bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radio aktif.
RSU Bunda Mulia merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mengutamakan
keselamatan pasien dan petugas untuk itu sampah benda tajam dibuang ke incenerator
dimana RSU Bunda Mulia bekerjasama dengan PT. ARAH

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS.


A. Tujuan Umum.
Pembuangan benda tajam dan jarum sesuai dengan ketentuan yang berlaku di RSU
Bunda Mulia

B. Tujuan Khusus
- Sarana penunjang pembuangan benda tajam dan jarum terpenuhi
- Komitmen semua pihak untuk membuang benda tajam dan jarum ditempat yang
disediakan pihak RSU Bunda Mulia.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


 Pemilahan
 Penampungan
 Pengangkutan
 Pembuangan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.


 Pemilahan
Limbah akan dipilah sesuai dengan kriteria masing-masing dimulai dari unit rawat inap
 Penampungan
Di RSU Bunda Mulia menyediakan penampungan benda tajam yakni :Safety Box.
 Pengangkutan

Dalam pengangkutan safety box dilakukan oleh petugas yang terlibat ke tempat
pembuangan sampah sementara.

 Pembuangan
RSU Bunda Mulia bekerjasama dengan PT. Arah untuk pembuangan benda tajam dan
jarum dengan cara insenerator.

VI. SASARAN
Pembuangan benda tajam dan jarum termonitor dengan pelaksanaan 80 – 90 %

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

TAHUN 2017
NO. KEGIATAN Ja Ap Jun Ags Ok No
Feb Mar Mei Juli Sep Des
n r i t t v
1. Monitoring
pembuangan benda √ √
tajam dan jarum
2. Evaluasi pelaksanaan √
program dan laporan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil pembuangan benda tajam dan jarum akan dievaluasi akhir tahun oleh IPCN dan
dilaporkan kepada panitia PPI.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pembuangan benda tajam dan jarum yang tidak sesuai di Rumah Sakit harus dicatat dan
dilaporkan. Data yang sudah dievaluasi akan dilaporkan Panitia PPI ke Direktur untuk
ditindak lanjuti.

Kisaran, ………………………

Ka. Panitia PPI RSU Bunda Mulia


…………………………………

EVALUASI TINDAK LANJUT


MONITORING PEMBUANGAN BENDA TAJAM
DAN JARUM

RSU BUNDA MULIA


JL.ABDI SETIA BAKTI , NO 3 .Telp 081264299098
KISARAN – SUMATERA UTARA
2017
EVALUASI TINDAK LANJUT
MONITORING PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM
JANUARI – DESEMBER 2016

I. PROSES EVALUASI

Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara tanya jawab dilanjutkan observasi.
Indikator yang terisi setiap bulan pada tahun 2016 dijumlahkan jawaban Ya dibagi total
ruangan (Ya dan Tidak) hasilnya dikali 100 %.
Semua jumlah persentase indikator dijumlahkan dan dibagi seluruh indikator (sudah
dikalikan 100 %) hasilnya dikali 100 %.
Nilai : - kurang baik : < 60
- cukup baik : 61 – 86
- baik : 87 – 100

II. HASIL EVALUASI


1. Lampiran Hasil Monitoring Penanganan Limbah Benda Tajam
Semester I ( Januari – Juni )

No Indikator Penilaian Target (%) Realisasi (%)


1. Tidak menutup jarum suntik bekas pakai 100 % 75 %
2. Tidak memberikan benda tajam habis pakai 100 % 92 %
kepada orang lain
3. Jika harus memberikan benda tajam ke orang 100 % 83 %
lain gunakan kontainer / bengkok
4. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam 100 % 83 %
tempat khusus (tahan tusuk dan tahan air)
5. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh dibuang 100 % 83 %
ke tempat penyimpanan sampah sementara
Rata - rata 83 %

Dari hasil monitoring pembuangan limbah yang dilakukan pada Januari – Juni tahun 2016
terlihat bahwa hampir semua ruangan sudah melakukan penanganan limbah benda tajam
dengan benar, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Petugas masih menutup jarum suntik bekas pakai.
Dari no. 1, didapat nilai 75 %, petugas sebagian besar sudah mengerti bahwa jarum
suntik harus langsung dimasukan ke kontainer benda tajam atau bila menutup jarum
suntik harus menggunakan teknik satu tangan.
2. Petugas tidak memberikan benda tajam habis pakai kepada orang lain.
Dari no. 2, didapat nilai 92 %, didapat informasi bahwa jarum suntik langsung dibuang
atau diletakan dalam bengkok.
3. Petugas bila memberikan benda tajam ke orang lain masih belum menggunakan
kontainer / bengkok.
Dari no. 3 didapat nilai 83 %, petugas sebagian besar sudah mengerti bahwa benda
tajam tidak boleh diberikan ke orang lain tanpa menggunakan kontainer / bengkok.
4. Limbah benda tajam belum semua dimasukkan ke dalam tempat khusus (tahan tusuk
dan tahan air).
Dari no. 4 didapat nilai 83 %, benda tajam masih ada yang dimasukkan ke dalam kotak
sampah infeksius dan non infeksius.
5. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh belum dibuang ke tempat penyimpanan
sampah sementara.
Dari no. 5 didapat nilai 83 %, kontainer benda tajam ada yang sampai penuh belum
dibuang.

TINDAKLANJUT
Dari hasil monitoring pembuangan limbah didapatkan bahwa penanganan limbah benda
tajam di RSU Bunda Mulia sudah baik dengan persentase 83 %, namun harus tetap
disosialisasikan cara menyuntik yang aman untuk menghindari tertusuk pajanan.

2. Lampiran Hasil Monitoring Penanganan Limbah Benda Tajam


Semester II ( Juli - Desember )

No Indikator Penilaian Target (%) Realisasi (%)


1. Tidak menutup jarum suntik bekas pakai 100 % 83 %
2. Tidak memberikan benda tajam habis pakai 100 % 83 %
kepada orang lain
3. Jika harus memberikan benda tajam ke orang 100 % 83 %
lain gunakan kontainer / bengkok
4. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam 100 % 92 %
tempat khusus (tahan tusuk dan tahan air)
5. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh dibuang 100 % 83 %
ke tempat penyimpanan sampah sementara
Rata – rata 84,8 %

Dari hasil monitoring pembuangan limbah yang dilakukan pada Juli – Desember tahun
2016 terlihat bahwa hampir semua ruangan sudah melakukan penanganan limbah benda
tajam dengan benar, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Petugas masih menutup jarum suntik bekas pakai.
Dari no. 1, didapat nilai 83 %, petugas sebagian besar sudah mengerti bahwa jarum
suntik harus langsung dimasukan ke kontainer benda tajam atau bila menutup jarum
suntik harus menggunakan teknik satu tangan.

2. Petugas tidak memberikan benda tajam habis pakai kepada orang lain.
Dari no. 2, didapat nilai 83 %, didapat informasi bahwa jarum suntik langsung dibuang
atau diletakan dalam bengkok.
3. Petugas bila memberikan benda tajam ke orang lain masih belum menggunakan
kontainer / bengkok.
Dari no. 3 didapat nilai 83 %, petugas sebagian besar sudah mengerti bahwa benda
tajam tidak boleh diberikan ke orang lain tanpa menggunakan kontainer / bengkok.
4. Limbah benda tajam belum semua dimasukkan ke dalam tempat khusus (tahan tusuk
dan tahan air).
Dari no. 4 didapat nilai 92 %, benda tajam masih ada yang dimasukkan ke dalam kotak
sampah infeksius dan non infeksius.
5. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh belum dibuang ke tempat penyimpanan
sampah sementara.
Dari no. 5 didapat nilai 83 %, kontainer benda tajam ada yang sampai penuh belum
dibuang.

TINDAKLANJUT
Dari hasil monitoring pembuangan limbah didapatkan bahwa penanganan limbah benda
tajam di RSU Bunda Mulia sudah baik dengan persentase 84,8 %, namun harus tetap
disosialisasikan cara menyuntik yang aman untuk menghindari tertusuk pajanan.

Kisaran, 04 Januari 2017

Panitia PPI

…………………………………

Anda mungkin juga menyukai