EKA SINAMBELA
Pertanyaan Pre Test
2. TRANSMISI KONTAK
Penularan kontak langsung antar permukaan
badan dan perpindahan fisik mikro-organisme
antara orang yang terinfeksi atau terkolonisasi
dan pejamu yang rentan.
3. TRANSMISI AIRBORNE
- Penularan penyakit yang disebabkan
oleh penyebaran droplet nuklei yang
tetap infeksius saat melayang di udara
dalam jarak jauh dan waktu yang lama.
- Penularan melalui udara dapat
dikategorikan lebih lanjut menjadi
penularan “obligat” atau penularan
“preferensial”
JENIS PENYAKIT
1. Berdasarkan transmisi kontak
Penyakit kelamin
Rabies
Trakoma
Skabies
Erisipelas
Antraks
Gas-gangren
Infeksi luka aerobik
next
2. Melalui udara /airborne disease
TBC Paru
Varicella
Difteri
Influenza
Morbili
Meningitis
Demam skarlet
Mumps
Rubella
Pertussis
Gejala Klinis Patogen Potensial Jenis Kewaspadaan
Diare
- Diare akut, dengan Enteropatogen Penularan melalui kontak
kemungkinan infeksi
pada pasien yang
memakai popok atau
penderita
inkontinensia
- Diare pada orang Clostridium difficile Penularan melalui kontak
dewasa yang baru saja
menggunakan
antibiotik
Vector transmission
Kontrol vektor dan manipulasi lingkungan
Airborne transmission
Dengan APD dan menjauhi atau isolasi penderita
4. Isolasi Protektif
Mencegah kontak antara pathogen yang berbahaya
dengan orang yang daya rentannya semakin besar
Melindungi ssorg terhadap semua jenis pathogen,
yang biasanya dapat dilawannya
Pasien yang sedang menjalani pengobatan sitoststika
atau imunosupresi
Lama rawat isolasi
Tergantung pada jenis penyakit, kuman penyebab dan
fasilitas laboratorium
1. Sampai biakan kuman negative (misalnya pada difteri,
antraks)
2 Sampai penyakit sembuh (misalnya herpes,
limfogranuloma venerum, khusus untuk luka atau penyakit
kulit sampai tidak mengeluarkan bahan menular)
3. Selama pasien dirawat di ruang rawat (misalnya hepatitis
virusAdan B, leptospirosis)
4. Sampai 24 jam setelah dimulainya pemberian antibiotika
yang efektif (misalnya pada sifilis, konjungtivitis gonore
pada neonatus)
Kriteria Pinru Isolasi