Anda di halaman 1dari 9

TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN

NAMA JABATAN KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIS


NAMA PEMEGANG JABATAN Ns. EKA YENI SINAMBELA S.Kep
KUALIFIKASI PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN
MASA KERJA 5 BULAN
1. PENGERTIAN
Adalah seorang tenaga kerja yang memiliki kemampuan managerial dan memenuhi
persyaratan untuk diberi tanggung jawab dan wewenang mengelola pelayanan
Penunjang Medis. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi, tegas, berwibawa,
dan mampu mengorganisasikan bawahannya
2. TANGGUNG JAWAB
Secara struktural bertanggung jawab Kepada Direktur terhadap hal-hal :
a. Kebenaran dan ketepatan semua sistem administrasi manajemen Penunjang
Medis
b. Mengarahkan dan mensupervisi semua fungsi dan aktivitas pelayanan Penunjang
Medis.
c. Menjamin kelancaran penunjang pelayanan mulai dari SDM, Sarana dan
prasarana baik medis ataupun non medis
d. Tercapainya pelayanan Penunjang Medis yang profesional dan
mampu memberikan pelayanan yang berkualitas efektif, efisien, ramah, dan
nyaman, serta manusiawi dengan staf yang sejahtera
3. WEWENANG
a. Memberikan pengarahan, teguran, nasehat/pendapat kepada bawahannya dalam
pelaksanaan tugas Penunjang Medis.
b. Menetapkan sistem pelayanan Penunjang Medis dan metode kerja guna
melaksanakan tugas secara efektif
c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan Penunjang Medis, menganalisa
dan mengevaluasi pelayanan Penunjang Medis yang ditetapkan di rumah sakit
untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien
d. Menetapkan kenaikan jenjang karier, pemindahan dan pengembangan-
pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi staf penunjang medis
e. Mengamati bawahan langsung dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dan
secara berkala memberikan penilaian
f. Menjaga agar kebutuhan-kebutuhan standar disetiap bagian tersedia
dengan lengkap dan dalam keadaan siap pakai
g. Mengusulkan kerja sama dengan pihak ke tiga yang berkaitan dengan
kelancaran operasional di bagiannya
h. Menerima tanggung jawab yang didelegasikan oleh Direktur
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direktur, khususnya yang
berkaitan dengan pelayanan
4. TUGAS
a. Melaksanakan fungsi Perencanaan meliputi;
- Menyusun falsafah Penunjang Medis dan tujuan sesuai dengan
falsafah dan tujuan rumah sakit.
- Menyusun kebutuhan tenaga Penunjang Medis sesuai jenis dan
penempatannya secara makro ataupun mikro
- Mempersiapkan rencana program dan anggaran, meliputi kebutuhan
alat dan sarana fisik dan prasarana Penunjang Medis.
- Menyusun program pengembangan SDM Penunjang Medis melalui
kegiatan pendidikan dan pelatihan serta bimbingan sesuai kebutuhan
pelayanan di rumah sakit.
- Menyusun program orientasi bagi tenaga Penunjang Medis yang baru yang
akan bekerja di rumah sakit
- Menyusun program pengendalian mutu pelayanan Penunjang Medis
- Menyusun standar, protap, SOP pelayanan Penunjang Medis
berkoordinasi dengan seluruh tim/staf bagian Penunjang Medis
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi;
- Melaksanakan koordinasi dengan para kepala instalasi/unit untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan di rumah sakit
- Melaksanakan rapat koordinasi dengan para kepala kepala instalasi/unit
secara berkala atau sewaktu-waktu
- Melaksanakan recruitment tenaga Penunjang Medis dan menyeleksi,
serta membantu mengadakan perjanjian dengan staf-staf Penunjang
Medis dengan bekerjasama dengan bagian SDM
- Melaksanakan rotasi dan mutase
- Mengarahkan Manajemen tenaga Penunjang Medis baik
professional maupun non professional
- Mengkoordinasi aktivitas yang bervariasi diunit-unit Penunjang Medis.
- Meningkatkan dan memelihara hubungan baik dengan staf perawatan,
staf medis unit lain, pasien dan keluarganya, serta instansi lainnya
- Mengembangkan, mengarsipkan pelaksanaan dan penyediaan
Standar Penunjang Medis untuk meningkatkanpelayanan Penunjang
Medis yang optimal
- Bekerjasama dengan semua unit yang terkait didalamnya secara lintas
sektoral demitercapainya pelayanan yang optimaI
- Ikut serta dalam pengembangan dan pemasaran rumah sakit
- Menyelenggarakan pengelolaan pelayanan Penunjang Medis sehingga
dapat tersedia pelayanan Penunjang Medis yang efektif dan efisien dan
profesional.
- Membuat laporan berkala dan laporan khusus Penunjang Medis
dengan menganalisa data pelaksanaan informasi, dokumen/laporan yang
dibuat oleh kepala instalasi/unit untuk disampaikan kepada Direktur
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi;
- Mengawasi, mengendalikan,dan menilai penerapan kebijakan pelayanan
tata tertib dan etika profesi Penunjang Medis, berkoordinasi
dengan kepala instalasi/unit
- Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga/SDM Penunjang Medis secara efektif, dan efesien
- Melaksanakan penilaian kinerja staf Penunjang Medis, berkoordinasi
dengan kepala instalasi/unit secara berkala.
- Berperan serta dalam penilaian pelaksanaan program
bimbingan sistem/mekanisme pendidikan Penunjang Medis yang
menggunakan rumah sakit sebagai tempat praktek
- Mengawasi, mengendalikan,dan menilai perjanjian kerjasama dengan
pihak ketiga, melakukan evaluasi pelaksanaannya dan membuat
rekomendasi tindak lanjut kerjasama tersebut
- Mengawasi, mengendalikan,dan menilai pendayagunaan peralatan secara
efektif dan efesien
- Berperan serta dalam melaksanakan penilaian mutu pelayanan
Penunjang Medis, berkoordinasi dengan tim mutu rumah sakit
- Melaksanakan supervise secara berkala/sewaktu-waktu agar tujuan
pelayanan Penunjang Medis yang diinginkan dapat tercapai, supervisi
ini dilakukan secara mandiri atau bersama kepala instalasi/unit
5. KEDUDUKAN ORGANISASI
Atasan Langsung : DIREKTUR
Bawahan Langsung:
1. Kepala Unit Farmasi
2. Kepala Unit Gizi
3. Kepala Unit Laboratorium
4. Kepala Unit Radiologi
5. Kepala Unit Rekam Medis
6. Kepala Unit Laundry
7. Kepala Unit CSSD
Uraian Tugas Kepala Unit Pelayanan Farmasi

TUGAS UTAMA

1. Merencanakan program kegiatan di instalasi farmasi

2. Merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana, anggaran

3. Mensosialisasikan visi dan misi rumah sakit

4. Melaksanakan penilaian terhadap kinerja staf instalasi farmasi

5. Berkomunikasi dengan pihak internal (dokter, perawat) dan pihak eksternal (PBF)

6. Melaporkan hasil kegiatan baik lisan maupun tertulis kepada atasan

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

TANGGUNG JAWAB

1. Memastikan tersusunnya program kegiatan di instalasi farmasi

2. Memastikan tersedianya kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana di instalasi farmasi

3. Memastikan tersosialisasinya visi dan misi rumah sakit

4. Memastikan terlaksananya penilaian terhadap kinerja staf di instalasi farmasi

5. Membuat rencana kebutuhan obat di instalasi farmasi

6. Memastikan tersusunnya jadwal kegiatan di instalasi farmasi

7. Memastikan adanya monitoring terhadap pemakaian obat generic

8. Memastikan tersusunnya formularium rumah sakit

9. Melakukan permohonan pelatihan apabila diperlukan

10. Melakukan seleksi penerimaan karyawan baru apabila diperlukan

WEWENANG

1. Melihat waktu kadaluarsa obat

2. Menandatangani Surat Pesanan Obat

3. Mengusulkan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana

4. Menilai kinerja staf di instalasi farmasi

Uraian Tugas Apoteker


TUGAS UTAMA:

1. Meningkatkan akurasi pelayanan resep

2. Melaksanakan pengawasan mutu eksternal dan internal

3. Melakukan konsultasi dengan dokter terhadap efek samping obat

4. Memberikan informasi kepada pasien tentang obat generik dan non generic

5. Mampu mempertanggung jawabkan OKT/Psikotropika

TANGGUNG JAWAB

. Melakukan kontrol terhadap akurasi pelayanan resep

2. Memastikan adanya pengawasan mutu ekternal dan internal

3. Memastikan adanya konsultasi dengan dokter terhadap efek samping obat

4. Memastikan pemberian informasi kepada pasien tentang obat generik/non generic

5. Dapat dipertanggungjawabkan pemakaian OKT/Psikotropika

WEWENANG:

1. Melihat waktu kadaluarsa obat

2. Menadatangani Surat Pesanan Obat

3. Menantatangani Surat Pesanan Obat Narkotika

Uraian Tugas Asisten Apoteker

TUGAS UTAMA:

1. Mampu menyiapkan kebutuhan obat untuk pasien rawat jalan/rawat inap

2. Mampu menyiapkan obat sesuai dengan resep dokter

3. Mampu berkomunikasi dengan dokter,perawat, pasien

4. Mampu memberikan informasi yang jelas tentang petunjuk pemakaian obat

5. Mampu meninformasikan stok obat perhari

6. Mampu mempertanggung jawabkan pemakaian OKT/Psikotropika

TANGGUNG JAWAB:

1. Menyiapkan obat untuk kebutuhan pelayanan

2. Menyerahkan obat yang sudah disiapkan

3. Memberikan petunjuk yang jelas tentang aturan pemakaian obat

4. Melakukan komunikasi dengan dokter, perawat apabila diperlukan


5. Memberikan pelayanan yang ramah kepada pasien

6. Menginformasikan stok obat harian

7. Mempertanggungjawabkan pemakaiain OKT/Psikotropika

WEWENANG:

1. Memberikan pelayanan copy resep kepada pasien

2. Memberikan pelayanan obat OKT/Psikotropik

Bagian depo Rawat jalan

a. Melakukan Receiving, Skrining, Labeling, Dispensi, dan Konseling kepada pasien

b. Melakukan konseling dan informasi obat ke pasien rawat jalan

c. Melakukan indent (pemesanan ke gudang farmasi ) untuk stock di depo rawat jalan

d. Melakukan pemantauan karyawan di IFRS rawat jalan dan delegasi tugas

e. Menerima arahan dan melaporkan kepada kepala IFRS segala pelaksanaan tugas

f. Melakukan stok opname didepo rawat jalan

Bagian Rawat Inap

a. Melakukan Receiving, Skrining, Labeling, Dispensi, dan Konseling kepada pasien

b. Melakukan konseling dan informasi obat ke pasien rawat inap

c. Melakukan dan memonitor ward stock

d. Melakukan indent ( pemesanan ke gudang farmasi) untuk stock obat di IFRS rawat inap dan
delegasi tugas

e. Melakukan pemantauan karyawan di IFRS rawati inap dan delegasi tugas

f. Melaporkan kepaa IFRS segala pelaksanaan tugasan

g. Melakukan rekam meik di IFRS rawat inap

Bidang Manajemen Mutu Farmasi

a. Memberikan pendidikan / pengetahuan kepada tenaga kefarmasian Mengawasi /membimbing


tenaga kerja baru

b. Mengawasi / membimbing pelajar/mahasiswa yang melakukan PKL/magangdiinstalasi


farmasi

c. Melakukan penelitian yang berkaitan dengan kefarmasian


3. nyediaan perbekalankesehatan di rumah sakit yang berintikan pelayanan produk yang lengkap
dan pelayanan farmasiklinik yang sifat pelayanannya berorientasi kepada kepentingan
penderita.Dalam struktur organisasi Rumah Sakit Umum Tipe C ini, IFRS berada di bawah
WakilDirektur Pelayanan Penunjang Medis. Untuk ke depannya, akan lebih baik jika
IFRSdimasukkan di bawah Wakil Direktur Pelayanan Medis. 60 % pemasukan RS kan dari
farmasi,masak farmasi Cuma masuk di “penunjang”?? enggak terima yaaa…Visi, Misi dan Tujuan
penyelenggaraan Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah sebagaiberikut:1. Visi terselenggaranya
pelaksanaan dan pengelolaan dalam pelayanan, pekerjaan kefarmasian di rumah sakit termasuk
pelayanan farmasi klinik

mengadakan terapi obat yang optimal bagi semua penderita, menjamin mutu tertinggi dan
pelayanan dengan biaya yang paling efektif serta memberikan pendidikan dan pengetahuan baru di
bidang kefarmasian melalui penelitian bagi staf medik, mahasiswa, dan masyarakat. Jabarkan lagi
dari visi yg di atas tadi. Misalnya, pelayanan apa aja yg mau dikasih, kualitasnya seperti apa,obatnya,
dkk3. TujuanMenurut The American Society of Hospital Pharmacist (ASHP:1994) adalah: 
Turut berpartisipasi aktif dalam penyembuhan penderita dan memupuk tanggung jawab
dalamprofesi dengan landasan filosofi dan etika.  Mengembangkan ilmu dan profesi dengan
konsultasi pendidikan dan penelitian.  Mengembangkan kemampuan administrasi dan
manajemen, penyediaan obat dan alat kesehatandi rumah sakit.  Meningkatkan keterampilan
tenaga farmasi yang bekerja di instalasi farmasi rumah sakit. Memperhatikan kesejahteraan
staf dan pegawai yang bekerja di lingkungan instalasi farmasirumah sakit.  Mengembangkan
pengetahuan tentang farmasi rumah sakit untuk meningkatkan mutupelayanan

 Melaksanakan komunikasi, informasi, dan edukasi mengenai obat. Menjalankan


pengawasan obat berdasarkan peraturan yang berlaku. Melakukan dan memberi pelayanan
yang bermutu melalui analisa, telaah, dan evaluasipelayanan. Mengawasi dan memberi
pelayanan bermutu melalui analisa, telaah, dan evaluasi pelayanan. Mengadakan penelitian di
bidang farmasi dan peningkatan metode.b. Pelayanan farmasi meliputi penyediaan dan distribusi
perbekalan farmasi, pelayanan farmasiklinik serta membuat informasi dan menjamin kualitas
pelayanan yang berhubungan denganpenggunaan obat. Hal ini mencakup beberapa hal, antara lain:
Perencanaan dan pengadaan perbekalan farmasi. Pembuatan obat termasuk pengemasan
kembali. Penyimpanan perbekalan farmasi. Distribusi dan penyerahan untuk pasien rawat
jalan dan rawat inap. Penyelenggaraan pelayanan farmasi klinik yang meliputi
penyiapan, pencampuran,penyampaian dosis, indikasi efek samping, penghitungan kadar, dan
harga. Penyediaan informasi dan edukasi bagi staf medik, tenaga kesehatan, dan pasien.
Pemantau terapi obat (TDM) dan mengkaji penggunaan obat. Pelayanan bahan/alat steril
untuk keperluan pembedahan, kegiatan medis, dan perawatantertentu di dalam ruangan dan di
dalam rumah sakit.2. Administrasi dan PengelolaanPelayanan diselenggarakan dan diatur demi
berlangsungnya pelayanan farmasi yang efisien danbermutu, berdasarkan fasilitas yang ada dan
standar pelayanan keprofesian yang universal.Kriteria yang diharapkan antara lain:a. Adanya
bagan organisasi yang menggambarkan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawabserta
hubungan koordinasi di dalam maupun di luar pelayanan farmasi yang ditetapkan olehpimpinan
rumah sakit.

Bagan organisasi dapat direvisi setiap 3 tahun dan diubah bila terdapat perubahan sepertipelayanan,
pola kepegawaian, standar pelayanan farmasi, dan peran rumah sakit.c. Kepala instansi harus
terlibat dalam perencanaan managemen dan penentuan anggaran sertapenggunaan sumber daya.d.
Instalasi farmasi harus menyelenggarakan rapat pertemuan untuk membicarakan masalah-
masalah dalam meningkatkan pelayanan farmasi. Hasil pertemuan tersebut disebarluaskan
dandicatat untuk disimpan.e. Adanya PFT di rumah sakit dan Apoteker IFRS untuk menjadi
sekretaris komite.f. Adanya komunikasi yang tetap terjaga dengan dokter dan paramedis, serta
selalu berpartisipasidalam rapat yang membahas masalah perawatan atau rapat antar bagian atau
konferensi denganpihak lain yang mempunyai relevansi dengan farmasi.g. Hasil penilaian atau
pencatatan konduite terhadap staf didokumentasikan secara rahasia danhanya digunakan oleh
atasan yang mempunyai wewenang untuk itu.h. Dokumentasi yang rapi dan rinci dari pelayanan
farmasi dan dilakukan evaluasi terhadappelayanan farmasi setiap 3 tahun.i. Kepala instalasi
farmasi harus terlibat langsung dalam perumusan segala keputusan yangberhubungan dengan
pelayanan farmasi dan penggunaan obat

Staf dan PimpinanPelayanan farmasi diatur dan dikelola demi tercapainya tujuan pelayanan.
Kriterianya antaralain:a. Instalasi farmasi rumah sakit dipimpin oleh seorang apoteker.b.
Pelayanan kefarmasian diselenggarakan dan dikelola oleh apoteker yang
mempunyaipengalaman minimal 2 tahun di bagian rumah sakit.c. Apoteker telah terdaftar di
Depkes dan mempunyai surat ijin kerja.d. Pada pelaksanaannya, apoteker dibantu oleh tenaga
ahli madya farmasi dan tenaga menengahfarmasi.e. Kepala instalasi farmasi rumah sakit
bertanggung jawab terhadap segala aspek hukum danperaturan-peraturan baik terhadap
pengawasan distribusi maupun administrasi barang.

Anda mungkin juga menyukai