10. Panitia Etik 1. Sebagai sumber informasi yang 1. Memberikan usul rekomendasi
relevan untuk menyelesaikan pemberian tindakan disiplin, sanksi
masalah etik di rumah sakit. maupun pelepasan hubungan kerja
2. Mengidentifikasi masalah (bagi tenaga kontrak) kepada RSIA
pelanggaran etik di rumah sakit Anugrah
dan memberikan pendapat 2. Melaksanakan penyelidikan dan
untuk penyelesaian pemeriksaan yang di duga melakukan
3. Memberikan nasihat kepada pelanggaran terhadap kode etik RSIA
direksi rumah sakit untuk Anugrah
meneruskan atau tidak, perkara 3. Mengambil keputusan setelah
pelanggaran etik ke MKEK. memeriksa Karyawan yang di duga
4. membantu para dokter, perawat melanggar kode etik dan sebelum
dan anggota tim kesehatan di mengambil keputusan Karyawan RSIA
rumah sakit dalam menghadapi Anugrah yang bersangkutan diberi
masalah-masalah pelanggaran kesempatan membela diri.
etik maupun pemantapan 4. Keputusan Panitia Etik RSIA Anugrah
pengalaman kode etik masing- diambil secara musyawarah mufakat
masing profesi. berdasarkan suara terbanyak dan
5. Melakukan sosialisasi kode etik keputusan Panitia Etik bersifat final.
dan disiplin RSIA Anugrah 5. Panitia etik wajib menyampaikan
6. Melakukan pembinaan etik dan keputusan hasil penyelidikan dan
disiplin kepegawaian pemeriksaan kepada Direktur RSIA
7. Melakukan penegakan disiplin Anugrah sebagai bahan dalam
8. Merekomendasikan memberikan sanksi moral dan atau
penyelesaian masalah-masalah sanksi lainnya kepada karyawan RSIA
pelanggaran disiplin dan Anugrah yang bersangkutan
masalah-masalah etik
kepegawaian
9. Memberikan pertimbangan
dalam mengambil keputusan
etik dalam penyelesaian
masalah etik dan disiplin.
11. Tim Diklat 1. Membantu kinerja Kepala 1. Secara administratif dan fungsional
Bagian Diklat dalam menjalan bertanggungjawab kepada Kepala
tugas sehari – hari Bagian diklat
2. Menyiapkan, membuat dan 2. Bertanggungjawab terhadap
mengarsip administrasi surat – pengelolaan pengarsipan dan segala
menyurat diklat sesuai dengan administrasi yang berhubungan
kebutuhan dengan diklat
3. Membantu Ka.Bag Diklat 3. Memelihara serta menyiapkan segala
membuat, memelihara dan perlengkapan sarana dan prasarana
mengembangkan protap di yang dimiliki oleh diklat
Diklat 4. Koordinasi dan kerjasama yang baik
4. Membantu Ka. Bag Diklat dengan unit lain yang terkait.
dalam mempersiapkan dan
menyelenggarakan diklat atau
seminar yang bersifat intern
dan ekstern berskala lokal,
nasional maupun internasional
5. Efisiensi dalam penggunaan
alat tulis kantor, telephone dan
biaya operasional lain yang
diperlukan
6. Membina dan mengembangkan
kerjasama yang baik dengan
bagian lain yang terkait.
7. Membuat laporan tertulis
bulanan, triwulanan, dan
tahunan yang ditujukan kepada
Ka.Bag Diklat
8. Membantu dan menjaga
hubungan baik dalam bekerja
sama dengan pihak luar yang
bekerjasama dengan rumah
sakit dalam penyelenggaraan
kegiatan diklat.
9. Menjaga kedisiplinan, kerapian
fisik, tugas-tugas, etika
pelayanan, sopan santun kerja
sesuai dengan ketentuan yang
ada.
10. Menciptakan suasana kerja
yang harmonis, penuh
kekeluargaan dan kerjasama
yang tinggi dengan ucapan,
prilaku yang adil, bijaksana,
terhadap rekan kerja dari
bagian lain.
11. Memahami peraturan
perusahaan, protap
kepersonaliaan, dan protap lain
yang terkait
12. Membantu Ka. Bag Diklat
dalam memelihara dan
mengelola barang-barang
inventaris diklat seperti boneka
resusitasi, lap top, infokus /
LCD, kamera digital.
13. Membantu Ka. Bag Diklat
mengelola perpustakaan RSIA
ANUGRAH.
12. Tim PKRS 1. Mengkoordinasikan unit PKRS 1. Melaporkan hasil kegiatan kepada
agar selalu dalam keadaan siap direktur
untuk penyelenggaraan 2. Menyelenggarakan penyuluhan
pelayanan dengan lancar dan kesehatan di rumah sakit
bermutu. 3. Memantau pendidikan kesehatan ke
2. Merencanakan keperluan pasien langsung
pengembangan program, baik
berupa kegiatan, sarana,
peralatan dan bahan-bahan
guna penyelenggaraan
pelayanan penyuluhan.
3. Dalam menjaga kesiapan untuk
penyelenggaraan pelayanan
penyuluhan Ketua Tim PKRS
berkoordinasi dengan SMF,
Kepala Instalasi, dan Unit kerja
lainnya.
4. Ketua PKRS dan Ketua urusan
penyuluhan/ pendidikan individu
memantau pelaksanaan
pendidikan sampai ke pasien.
5. Ketua Tim PKRS bersama
Ketua urusan penyuluhan
kelompok dan personil sesuai
profesi melakukan penyuluhan
di dalam dan di luar rumah
sakit.
6. Melaporkan kegiatan PKRS
kepada Direktur utama
7. Menulis berita kegiatan PKRS
untuk disampaikan kepada
media jika diperlukan.
8. Melakukan evaluasi kegiatan
PKRS.
B. Sekertaris K3RS
1. Menerima surat-surat yang
ditujukan kepada tim K3RS
serta menyimpannya dalam
suatu bentuk pengarsipan.
2. Menyusun konsep isi surat dan
mendistribusikan surat-surat
yang dikeluarkan oleh tim K3RS
kepada bagian-bagian yang
dituju.
3. Melakukan pengelolaan surat
masuk dan surat keluar dalam
suatu bentuk pengarsipan yang
efisien dan efektif, sehingga
memudahkan pencarian ketika
dibutuhkan.
4. Menghadiri rapat tim K3RS dan
membuat notulen hasil rapat
tersebut.
5. Bersama dengan timK3RS
menyusun laporan kegiatan
K3RS pada akhir tahun serta
rencana kerja untuk periode
berikutnya.
6. Mengumpulkan dan menyimpan
laporan-laporan dari program-
program yang terkait dengan
K3RS.
C. Koordinator-koordinator
1. Koordinator Bidang
Keselamatan Dan Keamanan :
a. Bekerjasama dengan unit-unit
pendukung dalam
melaksanakan pengawasan
terhadap Keselamatan dan
keamanan rumah sakit.
b. Menginventarisasi dan
mengawasi pelaksanaan
prosedur-prosedur yang
berhubungan dengan
pengolahan sanitasi dan limbah
rumah sakit termasuk limbah
dapur.
c. Melaksanakan pemantauan
penyehatan ruang dan
bangunan termasuk
pencahayaan,penghawaan/pen
gudaran, dan kebisingan.
d. Berkoordinasi dengan tim Gizi
pelaksanaan kegiatan
penyehatan makanan dan
minuman serta penyehatan air.
e. Berkoordinasi dengan tim
Gizi,Unit Pusat Sterilisasi dan
Laundry tentang pengendalian
penyehatan tempat pencucian.
f. Memantau pengolahan
limbah,sampah medis dan non
medis, serta pengawasan
pengolahan sampah dapur.
g. Mengawasi pengawasan
pengendalian serangga dan
tikus
h. Bekerjasama dengan bidang
pelatihan K3RS Melaksanakan
penyuluhan keselamatan dan
keamanan rumah sakit
i. Melakukan Koordinasi dengan
Kabid administrasi umum dan
keuangan mengenai
pelaksanaan pemeriksaan
kesehatan untuk calon
karyawan dan petugas yang
telah bekerja.
j. Menyusun laporan pelaksanaan
kegiatan pemeriksaan
kesehatan petugas untuk
dilaporkan kepada ketua K3RS.
k. Memantau pelaksanaan dan
melakukan evaluasi
pemeriksaan kesehatan berkala
untuk petugas dan membuat
laporan pelaksanaan kepada
Ketua K3RS untuk kemudian
diteruskan kepada Ketua
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
l. Mengumpulkan dan membuat
rekapitulasi data pelaksanaan
petugas
m. Melakukan Koordinasi dengan
Kabid administrasi umum dan
keuangan dalam Menetapkan
dan mengawasi pelaksanaan
pengobatan petugas.
n. Memantau dan membuat
evaluasi kejadian kecelakaan
kerja/penyakit akibat kerja serta
melaporkan kepada ketua
K3RS untuk kemudian
diteruskan kepada Direktur
o. Bekerjasama dengan bidang
pelatihan K3RS melakukan
sosialisasi mengenai kesehatan
petugas.
p. Membuat laporan kegiatan di
Bidang Keselamatan dan
Keamanan pada akhir tahun
serta menyusun rencana kerja
untuk periode berikutnya.
q. Menghadiri rapat koordinasi
dalam K3RS secara periodik.
14. Tim PMKP 1. Nama Jabatan : Ketua Komite 1. Wewenang Ketua Komite PMKP:
Peningkatan Mutu dan 2) Memerintahkan dan menugaskan staf
Keselamatan Pasien dalam melaksanakan program
a. Tugas Pokok : Melaksanakan penjaminan mutu dan keselamatan
kegiatan penjaminan mutu dan pasien
keselamatan pasien di RSIA 3) Meminta laporan pelaksanaan program
Anugrah penjaminan mutu dari unit kerja terkait
b. Fungsi : Melaksanakan urusan 4) Meminta data dan informasi yang
penjaminan mutu dan berhubungan dengan mutu rumah sakit
keselamatan pasien dari unit-unit kerja di lingkungan RSIA
c. Uraian Tugas : Anugrah
1) Mengkoordinasikan kegiatan 5) Melakukan koordinasi dengan unit-unit
dalam rangka penyusunan kerja di lingkungan RSIA Anugrahterkait
Kebijakan dan Strategi pelaksanaan program penjaminan mutu
Manajemen Mutu dan dan hal-hal lainnya yang berhubungan
keselamatan pasien dengan mutu rumah sakit
2) Mengkoordinasikan kegiatan 6) Memberikan pengarahan dalam hal
dalam rangka penyusunan penyusunan, pelaksanaan, evaluasi, dan
Program peningkatan Mutu dan tindak lanjut rekomendasi dari setiap
keselamatan pasien program-program penjaminan mutu
3) Melakukan koordinasi dengan 2. Wewenang Wakil Ketua Komite PMKP
unit terkait dalam penyusunan
program penjaminan mutu dan
1) Meminta laporan pelaksanaan
keselamatan pasien lainnya
pemantauan program indikator mutu
4) Melakukan koordinasi dengan
penjaminan mutu dan pelaksanaan
SPI dalam penyusunan tools
clinical pathways dari unit kerja
audit mutu internal dan
terkait.
keselamatan pasien.
2) Melakukan koordinasi dengan unit-unit
5) Memantau pelaksanaan seluruh
kerja di lingkungan RSIA Anugrah
program penjaminan mutu dan
terkait pelaksanaan pemantauan
keselamatan pasien.
program indikator mutu serta
6) Mengevaluasi pelaksanaan
pelaksanaan clinical pathways dan
seluruh program penjaminan
hal-hal lainnya yang berhubungan
mutu keselamatan pasien.
dengan mutu rumah sakit
7) Menyusun laporan hasil
3) Meminta data dan informasi yang
pencapaian indikator mutu
berhubungan dengan mutu dan
keselamatan pasien.
pelaksanaan clinical pathways rumah
8) Mensosialisasikan hasil
sakit dari unit-unit kerja di lingkungan
pencapaian program penjaminan
RSIA Anugrah.
mutu keselamatan pasien.
3. Ketua Sub Komite Keselamatan Pasien
9) Memfasilitasi tindak lanjut hasil
dan Manajemen Risiko
rekomendasi
Nama Jabatan: Ketua Sub Komite
10) Menfasilitasi koordinasi tentang
Keselamatan pasien dan manajemen
program Patient Safety dengan
Risiko.
unit terkait dalam pembuatan
RCA dan FMEA 4. Wewenang:
11) Memfasilitasi kegiatan terkait a. Mengelola Sub Komite Keselamatan
penyelenggaraan pasien dan manajemen Risiko
pengembangan, inovasi dan b. Melakukan pengawasan dan penilaian
gugus kendali mutu keselamatan pasien dan melaksanakan
12) Memfasilitasi rapat dan atau manajemen resiko di seluruh unit kerja
pertemuan koordinasi bulanan rumah sakit.
dengan direksi dan unit kerja c. Memberikan masukan dan rekomendasi
terkait kepada Karumkit berkaitan dengan
13) Melakukan koordinasi kepada tugas kegiatan manajemen resiko.
bagian / bidang / komite / unit5. Tanggung Jawab:
terkait terhadap implementasi a. Terlaksananya program Keselamatan
standar pelayanan yang berfokus pasien dan manajemen Risiko.
kepada pasien dan manajemen b. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan
14) Menghadiri rapat, pertemuan, prasarana Keselamatan pasien dan
workshop dan atau seminar manajemen Risiko.
terkait pengembangan mutu klinik c. Terpenuhinya prosedur-prosedur
baik internal atau eksternal pelaksanaan dan layanan yang
rumah sakit menjamin keselamatan pasien dan
c. Tanggung Jawab : pelaksanaan manajemen resiko.
1) Bertanggung jawab terhadap d. Terkendalinya kondisi-kondisi yang
pelaksanaan program berpotensi membahayakan keselamatan
penjaminan mutu dan pasien serta mendukung pelaksanaan
keselamatan pasien rumah sakit manajemen resiko di rumah sakit.
2) Bertanggung jawab terhadap e. Terpantaunya dan terevaluasinya kasus-
pelaksanaan kegiatan yang kasus KNC, KTD, kejadian sentinel di
berhubungan dengan inovasi seluruh unit kerja rumah sakit.
mutu dan keselamatan pasien. f. Terjaganya komitmen karyawan
3) Bertanggung jawab untuk terhadap manajemen resiko di rumah
melaporkan hasil pelaksanaan sakit.
program penjaminan mutu dan 4. Ketua Sub Komite Penilaian Kinerja
keselamatan pasien sertaa. Mengelola Sub Komite Penilaian kinerja.
kegiatan-kegiatan mutu lainnyab. Melakukan pengawasan dan penilaian
kepada Karumkit. kinerja , baik unit maupun individu.
4) Bertanggung jawab terhadapc. Memberikan masukan dan rekomendasi
ketersediaan data dan informasi kepada Karumkit berkaitan dengan hasil
yang berhubungan dengan mutu penilaian kinerja unit dan individu.
dan keselamatan pasien rumah 5. Sekertaris Komite PMKP
sakit. 6. Wewenang :
5) Bertanggung jawab dalam a. Meminta laporan pelaksanaan program
pemberian informasi yang penjaminan mutu dari unit kerja terkait
berhubungan dengan kegiatan dan hasil kegiatan instalasi
inovasi mutu dan keselamatan b. Melakukan koordinasi dengan unit-unit
pasien rumah sakit kerja di lingkungan RSIA Anugrah terkait
6) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program penjaminan mutu
disiplin dan performa kerja staf di dan hal-hal lainnya yang berhubungan
Komite Peningkatan Mutu dan dengan mutu rumah sakit
Keselamatan Pasien. c. Meminta data dan informasi yang
A. Ketua Sub Komite Peningkatan berhubungan dengan mutu rumah sakit
Mutu dari unit-unit kerja di lingkungan RSIA
2. Nama Jabatan : Wakil Ketua Anugrah
Sub Komite Peningkatan Mutu d. Melakukan komunikasi internal dan
eksternal kepada unit kerja di lingkungan
a. Tugas Pokok : Melaksanakan
RSIA Anugrahdan pihak luar melalui
kegiatan program peningkatan
surat tertulis, email, dan telepon.
mutu di RSIA Anugrah
b. Fungsi : Mengkoordinasikan
terlaksananya monitoring dan
evaluasi indikator mutu di RSIA
Anugrah
a. Uraian Tugas :
1) Membuat rencana strategis
program pengembangan mutu
klinik dan manajerial.
2) Menyusun panduan pemantauan
indikator mutu dan clinical
pathways.
3) Membuat matrik teknis dan
metodologi pemantauan
indikator mutu klinik dan
manajerial.
4) Menyusun alat ukur pemantauan
indikator mutu dan clinical
pathways.
5) Berkoordinasi dengan unit terkait
dalam penyelenggaraan
pemantauan indikator mutu
dan clinical pathways.
6) Menganalisa hasil pencapaian
indikator mutu dan
pelaksanaan clinical
pathways.
7) Membuat laporan periodik hasil
pemantauan indikator mutu
pelaksanaan clinical
pathways.
8) Melakukan komparasi hasil
pemantauan indikator mutu
secara periodik dengan
standar nasional serta rumah
sakit lain yang sejenis.
9) Menyelenggarakan dan
menyiapkan kegiatan
sosialisasi internal rumah sakit
tentang pencapaian indikator
mutu dan pelaksanaan clinical
pathways.
10) Menyusun bahan rekomendasi
terhadap pencapaian hasil
pemantauan indikator mutu
dan pelaksanaan clinical
pathways.
11) Mendistribusikan bahan
rekomendasi hasil
pemantauan indikator mutu
klinik dan pelaksanaan clinical
pathways ke unit terkait.
12) Membuat rekapan dan laporan
evaluasi tindaklanjut
rekomendasi dari unit terkait.
13) Melaksanakan komunikasi
secara internal dan eksternal
tentang pencapaian program
pengembangan mutu dan
pelaksanaan clinical pathways
kepada unit kerja di
lingkungan RSIA Anugrahdan
pihak luar melalui surat
tertulis, email dan telepon.
14) Membantu berkoordinasi dalam
kegiatan internal dan eksternal
program umum Komite
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
15) Menghadiri rapat, pertemuan,
workshop dan atau seminar
terkait pengembangan mutu
baik internal atau eksternal
rumah sakit
16) Menyusun panduan
pelaksanaan validasi data
internal khusus indikator mutu.
17) Membuat alat ukur validasi
khusus indikator mutu.
18) Menyelenggarakan kegiatan
validasi hasil pencapaian
indikator mutu berkoordinasi
dengan unit terkait.
19) Melaksanakan analisis
komparatif hasil validasi
internal dengan data unit
terkait.
20) Membuat laporan hasil validasi
internal khusus indikator mutu.
21) Berkoordinasi dengan Ka
Infokes dalam mengunggah
hasil pencapaian indikator
mutu klinik dan pelaksanaan
clinical pathways ke Website
RSIA Anugrah yang telah
dinyatakan valid dan
direkomendasi oleh Pimpinan.
22) Membuat program inovasi dan
gugus kendali mutu.
23) Mengkoordinasikan
penyelenggaraan
pengembangan, inovasi dan
gugus kendali mutu.
24) Mengkoordinasikan program
penyegaran dan pelatihan
gugus kendali mutu.
25) Mengkoordinasikan
penyelenggaraan konvensi
gugus kendali mutu internal
setiap tahun.
26) Mengkoordinasikan seluruh
kegiatan lomba inovasi khusus
pengembangan mutu internal
dan eksternal.
27) Membuat laporan kegiatan
pengembangan, inovasi dan
gugus kendali mutu.
28) Melakukan koordinasi kepada
bagian / bidang / komite / unit
terkait terhadap implementasi
standar pelayanan yang
berfokus kepada pasien dan
manajemen.
b. Tanggung Jawab :
1) Bertanggung jawab terhadap
pemantauan Program
Indikator Mutu dan
pelaksanaan clinical
pathways.
2) Bertanggung jawab terhadap
penyusunan laporan
pemantauan program indikator
mutu dan pelaksanaan clinical
pathways di Komite
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
3) Bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi
mutu dan pelaksanaan clinical
pathways dan Manajemen
resiko di rumah sakit
4) Bertanggung jawab untuk
melaporkan hasil pelaksanaan
pemantauan program indikator
mutu dan pelaksanaan clinical
pathways serta kegiatan-
kegiatan mutu lainnya kepada
Ketua Komite Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien
5) Bertanggung jawab terhadap
pengolahan data dan
informasi yang berhubungan
dengan mutu dan
pelaksanaan clinical pathways
rumah sakit.
6) Bertanggung jawab dalam
pemberian informasi yang
berhubungan dengan kegiatan
inovasi mutu dan pelaksanaan
clinical pathways rumah sakit
A. Ketua Sub Komite Keselamatan
Pasien dan Manajemen Risiko
Nama Jabatan: Ketua Sub
Komite Keselamatan pasien dan
manajemen Risiko.
1. Tugas Pokok:
menyelenggarakan upaya-
upaya Keselamatan pasien
dan Manajemen risiko.
2. Fungsi: Melaksanakan
fungsi manajerial dalam
rangka kegiatan Keselamatan
pasien dan Manajemen risiko.
3. Uraian Tugas:
a. Memimpin penyusunan prosedur-
prosedur operasional kegiatan
baik yang terkait langsung/tidak
langsung dengan layanan
kepada pasien untuk menjamin
keselamatan pasien serta
penerunan resiko pelayanan
selama berada dan mendapat
layanan di RSIA Anugrah.
b. Menyusun panduan pemantauan
indikator keselamatan pasien.
c. Menyusun alat ukur pemantauan
indikator keselamatan pasien.
d. Memfasilitasi koordinasi dengan
unit terkait dalam
penyelenggaraan pemantauan
indikator penilaian kinerja.
e. Menganalisa hasil pencapaian
indikator keselamatan pasien.
f. Membuat laporan periodik hasil
pemantauan indikator
keselamatan pasien.
g. Menyelenggarakan dan
menyiapkan kegiatan sosialisasi
internal rumah sakit tentang
pencapaian indikator
keselamatan pasien dan
pelaksanaan manajemen resiko.
h. Menyusun bahan rekomendasi
terhadap pencapaian hasil
pemantauan indikator
keselamatan pasien dan
pelaksanaan manajemen resiko.
i. Mendesimenasikan bahan
rekomendasi hasil pemantauan
indikator keselamatan pasien dan
pelaksanaan manajemen resiko
ke unit terkait.
j. Membuat rekapan dan laporan
evaluasi tindaklanjut
rekomendasi dari unit terkait.
k. Melaksanakan komunikasi
secara internal dan eksternal
tentang pencapaian program
pemantauan indikator
keselamatan pasien dan
pelaksanaan manajemen resiko
kepada unit kerja di lingkungan
RSIA Anugrah dan pihak luar
melalui surat tertulis, email dan
telepon.
l. Membantu berkoordinasi dalam
kegiatan internal dan eksternal
program umum Komite
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
m. Menghadiri rapat, pertemuan,
workshop dan atau seminar
terkait pemantauan indikator
keselamatan pasien dan
pelaksanaan manajemen resiko
baik internal atau eksternal
rumah sakit
n. Memimpin upaya-upaya
pencegahan dan perbaikan
kondisi fisik dan non fisik yang
dapat membahayakan
keselamatan pasien dan
meningkatkan resiko
keselamatan bagi pasien.
o. Melaksanakan upaya-upaya
pelatihan dan pembinaan yang
dapat meningkatkan pemahaman
dan komitmen karyawan
berkenaan penilaian kinerja.
p. Melakukan koordinasi tentang
program Patient Safety dan
manajemen resiko dengan unit
terkait dalam pembuatan RCA
dan FMEA
q. Melakukan koordinasi tentang
Patient Safety dan unit terkait
tentang pembimbingan Quality
and Patient Safety
r. Mendorong dan
mengkoordinasikan pemenuhan
sarana dan prasarana fisik sesuai
standar keamanan berkenaan
dengan menjaga keselamatan
pasien dan meminimalkan resiko.
s. Mengontrol dan menilai
pelaksanaan sistem informasi
dan komunikasi untuk menjaga
keselamatan pasien serta
meminimalkan resiko pelayanan.
t. Mengkoordinasikan
pendokumentasian, evaluasi dan
upaya tindak lanjut atas kejadian
nyaris cedera (KNC)/ kejadian
tidak diinginkan (KTD) dan
kejadian sentinel.
u. Menanamkan pentingnya
memahami dan berperilaku kerja
sesuai dengan SPO dalam
memberikan layanan kepada
pasien.
v. Menampung masukan dari
masyarakat, pengguna jasa
dalam rangka mengantisipasi
risiko keamanan dan menjaga
keselamatan pasien.
w. Memimpin, mengkoordinir,
membina dan mengawasi
kegiatan penilaian kinerja.
B. Ketua Sub Komite Penilaian
Kinerja
1. Nama Jabatan:
2. Tugas pokok: Melaksanakan
kegiatan monitoring dan evaluasi
kinerja unit dan individu
3. Fungsi: Melaksanakan fungsi
manajerial dalam rangka
pelaksanaan monitoring dan
evaluasi kinerja unit dan individu
4. Uraian tugas:
a. Memimpin penyusunan prosedur
operasional kegiatan terkait
langsung/tidak langsung dengan
penilaian dan pengawasan
kinerja unit dan staf.
b. Membuat rencana program penilaian
kinerja unit dan individu.
c. Menyusun panduan penilaian kinerja
unit dan individu.
d. Menyusun alat ukur penilaian kinerja
unit dan individu.
e. Memfasilitasi koordinasi dengan unit
terkait dalam penyelenggaraan
penilaian kinerja unit dan
individu.
f. Menganalisa hasil pencapaian
penilaian kinerja unit dan
individu.
g. Membuat laporan periodik hasil
pemantauan penilaian kinerja unit
dan individu.
h. Menyelenggarakan dan menyiapkan
kegiatan sosialisasi internal
rumah sakit tentang pencapaian
penilaian kinerja unit dan
individu.
i. Menyusun bahan rekomendasi
terhadap pencapaian penilaian
kinerja unit dan individu.
j. Mendesimenasikan bahan
rekomendasi hasil pemantauan
penilaian kinerja unit dan
individu.
k. Melaksanakan komunikasi secara
internal dan eksternal tentang
pencapaian program penilaian
kinerja unit dan individu.
l. Membantu berkoordinasi dalam
kegiatan internal dan eksternal
program umum Komite
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
m.Menghadiri rapat, pertemuan,
workshop dan atau seminar
terkait pemantauan indikator
keselamatan pasien dan
pelaksanaan penilaian kinerja
unit dan individu.
n. Melaksanakan upaya-upaya
pelatihan dan pembinaan yang
dapat meningkatkan kinerja unit
dan individu.
5. Tanggung jawab
a. Terlaksananya program penilaian
kinerja di rumah sakit.
b. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan
prasarana penilaian kinerja di
rumah sakit.
c. Terpenuhinya prosedur pelaksanaan
penilaian kinerja.
d. Terjaganya komitmen organisasi
terhadap kinerja di rumah sakit
2. Sekretaris Komite
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
1. Nama Jabatan: Sekretaris Komite
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
2. Tugas Pokok : Melaksanakan
kegiatan administrasi di Komite
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
3. Fungsi : Melaksanakan urusan
administrasi dan kesekretariatan
4. Uraian Tugas :
a. Membuat agenda surat masuk
dan surat keluar
b. Mengecek judul dokumen yang
masuk di Daftar Induk Dokumen
c. Menginput dokumen dalam
Daftar Induk Dokumen
d. Membantu meminta laporan
kepada unit kerja terkait untuk
diinput
e. Menginput hasil pencapaian
indikator mutu dan hasil kegiatan
instalasi / departemen / unit.
f. Menyiapkan undangan, tempat,
daftar hadir, konsumsi, dan
materi (jika diperlukan) untuk
keperluan rapat atau pertemuan
yang terkait dengan Komite
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
g. Mengorganisir kebutuhan logistic.
h. Melakukan komunikasi internal
dan ekternal kepada unit kerja di
lingkungan RSIA Anugrahdan
pihak luar melalui surat tertulis,
email, dan telepon.
i. Membantu berkoordinasi dalam
kegiatan internal dan eksternal
j. Komite Peningkatan Mutu dan
Penilaian kinerja
k. Menjadi notulen setiap kegiatan
pertemuan mutu dilingkungan RS
l. Mengerjakan tugas-tugas
administratif dan kesekretariatan
lainnya
5. Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap
kegiatan administratif di Komite
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
b. Bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi
mutu
c. Bertanggung jawab melaporkan
hasil kegiatan administratif
kepada Ketua Komite
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
15. Tim PPI 1. Menyusun dan menetapkan 1. Menegur langsung petugas yang
serta mengevaluasi kebijakan
melanggar kebijakan PPI
PPI.
2. Melaksanakan sosialisasi 2. Melakukan kontrol pengendalian infeksi
kebijakan PPI RS agar
melalui IPCLN
kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas
kesehatan rumah sakit.
3. Membuat SPO PPI.
4. Menyusun program PPI dan
mengevaluasi pelaksanaan
program tersebut.
5. Bekerjasama dengan tim PPI
dalam melakukan investigasi
masalah atau KLB infeksi
nosokomial.
6. Memberi usulan untuk
mengembangkan dan
meningkatkan cara pencegahan
dan pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada
petugas kesehatan rumah sakit
da fasilitas kesehatan lainnya
dalam PPI.
8. Memberikan konsultasi pada
petugas kesehatan rumah sakit
dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dalam PPI.
9. Mengidentifikasi temuan di
lapangan dan mengusulkan
pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan Sumber Daya
Manusia (SDM) rumah sakit
dalam PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala
termasuk evaluasi kebijakan.
11. Menerima laporan tim PPI dan
membuat laporan kepada
direktur.
12. Berkolaborasi dengan unit
terkait lainnya.
13. Memberikan usulan kepada
direktur untuk pemakaian
antibiotika yang rasional
dirumah sakit berdasarkan hasil
pantau kuman dan resitensinya
terhadap antibiotika dan
menyebar-luaskan data
resistensi antibiotika.
14. Mengembangkan,
mengimplementasikan dan
secara periodik mengkaji
kembali rencana manajemen
PPI apakah telah sesuai
dengan kebijakan manajemen
rumah sakit.
15. Memberikan masukan yang
menyangkut konstruksi
bangunan dan pengadaan alat
dan bahan kesehatan, renovasi
ruangan, cara memproses alat,
penyimpanan alat dan linen
sesuai dengan prinsip PPI.
16. Menentukan sikap penutupan
ruangan rawat bila diperlukan
karena potensial menyebarkan
infeksi.
17. Melakukan investigasi,
menetapkan dan
melaksanankan penggulangan
infeksi bila ada KLB di RS dan
fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
16. Loundre a. Uraian Tugas Petugas 1. Menerima alat tenun dari semua Unit
pelayanan di Rumah Sakit
Melakukan kegiatan yang
dimulai dari pengumpulan linen 2. Mensuci hamakan alat tenun yang
kotor dari masing-masing telah tercemar kuman
ruangan, pengangkutan,
pencucian, penyetrikaan, 3. Menyimpan persediaan semua unit
penyimpanan dan penggunaan pelaksana
kembali yang sudah bersih.
b. Uraian Tugas Penanggung 4. Menjahit, menambal atau merombak
jawab alat tenun yang rusak
18. Kepala Ruang 1. Bertanggung jawab dan 1. Merencanakan jumlah dan kategori
Perinatologi berwewenang dalam kegiatan tenaga, jumlah dan jenis peralatan,
pelayanan keperawatan di jenis kegiatan / asuhan keperawatan.
Ruangan perinatologi
2. Mengatur dan mengkoordinasikan
2. Secara adminstratif bertanggung seluruh pelayanan
jawab kepada direktur melalui
3. Menyusun dan mengatur jadwal dinas
kepala bidang medik.
4. Melaksanakan orientasi tenaga baru
3. Secara operasional teknik medis
bertanggung jawab kepada Ketua 5. Menyusun permintaan rutin (alat, obat
Tim Keperawatan dan bahan lainnya)
6. Mengatur penempatan pasien
diruangan
7. Membantu memecahkan masalah yang
dihadapi pasien dan
keluarganya sehubungan dengan
perawatannya
8. Menjaga perasaan pasien dan petugas
agar merasa aman dan terlindungi
19. Kepala Ruang 1. Bertanggung jawab dan 1. Merencanakan jumlah dan kategori
Anak berwewenang dalam kegiatan tenaga, jumlah dan jenis peralatan,
pelayanan keperawatan di jenis kegiatan / asuhan keperawatan.
Ruangan Anak
2. Mengatur dan mengkoordinasikan
2. Secara seluruh pelayanan
adminstratif bertanggung jawab
3. Menyusun dan mengatur jadwal dinas
kepada direktur melalui kepala
bidang medik. 4. Melaksanakan orientasi tenaga baru
3. Secara operasional 5. Menyusun permintaan rutin (alat, obat
teknik medis bertanggung dan bahan lainnya)
jawab kepada Ketua Tim
Keperawatan 6. Mengatur penempatan pasien
diruangan
7. Membantu memecahkan masalah yang
dihadapi pasien dan
keluarganya sehubungan dengan
perawatannya
8. Menjaga perasaan pasien dan petugas
agar merasa aman dan terlindungi
20. Kepala Ruang 1. Bertanggung jawab dan a) Merencanakan jumlah dan kategori
Nifas berwewenang dalam kegiatan tenaga, jumlah dan jenis peralatan,
pelayanan keperawatan di jenis kegiatan / asuhan keperawatan.
Ruangan Nifas.
b) Mengatur dan mengkoordinasikan
2. Secara seluruh pelayanan
adminstratif bertanggung jawab
c) Menyusun dan mengatur jadwal dinas
kepada direktur melalui kepala
bidang medik. d) Melaksanakan orientasi tenaga baru
3. Secara operasional e) Menyusun permintaan rutin (alat, obat
teknik medis bertanggung dan bahan lainnya)
jawab kepada Ketua Tim
Keperawatan. f) Mengatur penempatan pasien
diruangan
g) Membantu memecahkan masalah yang
dihadapi pasien dan
keluarganya sehubungan dengan
perawatannya
h) Menjaga perasaan pasien dan petugas
agar merasa aman dan terlindungi
21. Kepala Ruang 1. Bertanggung jawab dan 1. Merencanakan jumlah dan kategori
VK berwewenang dalam kegiatan tenaga, jumlah dan jenis peralatan,
pelayanan keperawatan di jenis kegiatan / asuhan keperawatan.
Ruangan Bersalin dan Ruang
2. Mengatur dan mengkoordinasikan
Kebidanan.
seluruh pelayanan
2. Secara
3. Menyusun dan mengatur jadwal dinas
adminstratif bertanggung jawab
kepada direktur melalui kepala 4. Melaksanakan orientasi tenaga baru
bidang medik.
5. Memberikan pengarahan dan motivasi
3. Secara operasional kepada tenaga keperawatan dan
teknik medis bertanggung tenaga lainnya.
jawab kepada Kepala
Kebidanan melalui Ketua Tim 6. Bekerja sama dengan berbagai pihak
Keperawatan yang terlibat dalam kegiatan di ruangan
7. Menyusun permintaan rutin (alat, obat
dan bahan lainnya)
8. Mengatur penempatan pasien
diruangan
9. Membantu memecahkan masalah yang
dihadapi pasien dan
keluarganya sehubungan dengan
perawatannya.
10. Menjaga perasaan pasien dan petugas
agar merasa aman dan terlindungi
22. Kepala Ruang 1. Bertanggung jawab dan 1. Menyiapkan dan memberikan data
OK berwewenang dalam kegiatan serta informasi kepada Direktur /
pelayanan keperawatan di Kepala Bidang Pelayanan Medis
Ruangan Operasi. tentang segala sesuatu yang
menyangkut kegiatan pelayanan
2. Secara
pembedahan pasien di kamar operasi.
adminstratif bertanggung jawab
kepada direktur melalui kepala 2. Memberikan saran baik diminta
bidang medik. maupun tidak diminta kepada Direktur /
Kepala Bidang Pelayanan Medis
3. Secara operasional teknik
tentang segala sesuatu yang
medis bertanggung jawab
berhubungan dengan bidang tugasnya
kepada Kepala Bedah melalui
dan pengembangan kamar operasi.
Ketua Tim Keperawatan
3. Menyiapkan dan memberikan data
serta saran kepada Direktur / Kepala
Bidang Pelayanan Medis dalam rangka
menyusun program kerja kamar
operasi untuk menunjang kegiatan
pelayanan pembedahan pada tahun
anggaran berikutnya.
4. Mengadakan koordinasi dengan unit
kerja lain yang terkait dilingkungan unit
kerja kamar operasi sebagai bahan
penyusunan program kerja Rumah
Sakit.
5. Mengajukan kebutuhan pegawai,
peralatan dan anggaran biaya-biaya
untuk menunjang kegiatan dan
pelaksanaan tugas serta
pengembangan kamar operasi kepada
Direktur / Kepala Bidang
PelayananMedis sesuai dengan
kebutuhan dan peraturan yang berlaku.
6. Mengawasi dan bertanggung jawab
terhadap tata tertib, disiplin,
kebersihan, keamanan dan kelancaran
tugas dilingkungan kerja kamar
operasi.
7. Menyelenggarakan pembinaan
pegawai dilingkungan unit kerja kamar
operasi dengan cara :
(a) Meningkatkan kualitas pegawai agar
kemampuan dan ketrampilan sesuai
dengan tugasnya masing-masing
sehingga setiap pegawai dapat
dimanfaatkan secara optimal dan
efektif.
(b) Kualitas pegawai dijaga supaya dapat
dicapai efisiensi dan efektifitas yang
optimal.
8. Membuat uraian tugas semua pegawai
yang berada dibawah tanggung
jawabnya sesuai dengan bidang
tugasnya.
9. Melaksanakan pengusulan kenaikan
jabatan / mutasi / pendidikan dan
hukuman bagi seluruh pegawai yang
berada di unit kerjanya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
10. Menyimpan dan membina daftar
barang inventaris yang berada di
lingkungan Unit kamar operasi.
11. Mengadakan pengawasan terhadap
semua kegiatan di lingkungan unit
kerja kamar operasi , agar
dilaksanakan sesuai dengan program
kerja.
12. Menyiapkan dan meneliti surat serta
dokumen lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebelum
disampaikan dan ditanda tangani oleh
Direktur / Kepala Bidang Pelayanan
Medis.
13. Menjalankan serta menjabarkan
kebijaksanaan Direktur / Kepala Bidang
PelayananMedis untuk disampaikan
dan dilaksanakan dilingkungan unit
kerjanya.
14. Mengadakan koordinasi dengan unit
kerja lain yang terkait baik didalam
maupun diluar unit kerja Kamar
Operasi dalam rangka penyusunan
prosedur kerja Kamar Operasi.
15. Mengadakan koordinasi dan kerjasama
dengan unit kerja lain yang terkait
seperti instansi untuk
menyelenggarakan usaha-usaha yang
bertujuan meningkatkan pelayanan
perawatan bedah sesuai dengan
tuntutan dan kemampuan Rumah Sakit
agar tugas pokok dan fungsi kamar
operasi dapat dilaksanakan secara
optimal.
16. Mengadakan koordinasi dan kerjasama
dengan Kepala Bidang Keperawatan
untuk kelancaran tugas serta
pembinaan dan pengembangan
asuhan keperawatan diunit kerja kamar
operasi.
17. Menyusun jadwal operasi /
pembedahan pasien yang
direncanakan oleh masing-masing
ruangan dari Unit Pelayanan.
18. Mengkoordinasikan, membina, dan
mengawasi dokter, ahli tenaga medis,
paramedis perawatan dan non
perawatan dan tenaga pelaksana
lainnya yang berdinas diunit kerja
kamar operasi untuk membantu
melaksanakan tindakan pembedahan
di rumah sakit.
19. Mengadakan koordinasi dan kerjasama
dengan Kepala Unit untuk menyusun
dan menetapkan petunjuk pelaksanaan
tugas bagi tenaga medis, paramedis
non perawatan dan tenaga non medis
lainnya dari masing-masing
lingkungannya.
20. Mengadakan koordinasi dalam
pelaksanaan persiapan pengaturan
dan pengawasan semua sarana
(hardware & software) dan tenaga
yang dibutuhkan untuk melakukan
pembedahan pasien.
21. Membantu merencanakan kebutuhan
bahan, obat serta alat pendukung
lainnya untuk menunjang kelancaran
tindakan pembedahan pasien yang
akan dilaksanakan.
22. Merencanakan, mengawasi, dan
membina serta menyimpan dan
menyediakan farmasi, barang tenun
dan instrumen yang selalu siap pakai.
23. Membantu penyusunan ketentuan
yang akan dipakai sebagai pedoman
kerja dilingkungan unit kerja Kamar
Operasi.
24. Standarisasi obat, instrumen,alat tenun
/ linen dan standar prosedur
anesthesia dan tindakan operasi
dilingkungan unit kerja kamar operasi.
25. Melaporkan semua kejadian yang
terjadi dilingkungan unit kerja Kamar
Operasi baik secara lisan maupun
secara tertulis yang ditujukan langsung
kepada Direktur atau melalui Kepala
Bidang PelayananMedis.
26. Membuat laporan berkala yang meliputi
:
a. Laporan operasi efektif mengenai :
1). Daftar nama-nama yang dilakukan
operasi dan pembatalan operasi
2). Rincian tagihan biaya operasi.
b. Laporan pemakaian obat-obatan , alat
kesehatan dan cairan / infus.
c. Laporan pemakaian obat bius.
d. Laporan Inventarisasi tenaga.
e. Laporan Inventarisasi alat-alat
kedokteran / kesehatan.
f. Laporan Inventarisasi potensi.
27. Menyiapkan dan membuat laporan
tahunan mengenai seluruh kegiatan
kamar operasi , sebagai bahan
penyusunan laporan tahunan rumah
sakit.
28. Mengawasi dan melakukan
pemeriksaan atas Unit air, Unit
listrik,Unit gas medis, sistem
komunikasi dan bangunan agar selalu
siap digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tindakan pembedahan
pasien.
29. Mengadakan evaluasi terhadap semua
kegiatan dilingkungan unit kerja kamar
operasi dan bila perlu memberikan
saran untuk mengadakan perbaikan–
perbaikan sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan rumah sakit,
disampaikan secara langsung kepada
Direktur atau melalui Kepala Bidang
Pelayanan Medis.
30. Melaksanakan kegiatan / tugas lain
sesuai dengan pengawasan Direktur /
Kepala Bidang Pelayanan Medis.
23. Kepala Ruang Membantu Direktur dalam 1. Menyusun rencana dan program kerja
Gizi Pelayanan melaksanakan kegiatan instalasi gizi.
pelayanan gizi pada Rumah Sakit.
2. Melaksanakan pengelolaan
administrasi dan ketatausahaan
instalasi gizi.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan gizi
pada rumah sakit.
4. Melaksanakan hubungan kerjasama
dengan penyedia/catering dalam
pelayanan gizi di lingkungan rumah
sakit.
5. Menyusun petunjuk teknis dan standar
operasional prosedur pelayanan gizi di
rumah sakit.
6. Melaksanakan dan mengatur distribusi
alat-alat penunjang instalasi gizi di
rumah sakit;
7. Melaksanakan evaluasi hasil kerja
instalasi Gizi.
8. Melaksanakan hubungan kerja dengan
unit kerja lain di lingkungan rumah
sakit.
9. Melaksanakan tugas lain sesuai
dengan tugas pokok dan bidang
tugasnya.
24. Kepala Ruang Melaksanakan kegiatan pelayanan 1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan
Poli Klinik keperawatan di Ruangan Rawat poliklinik untuk kelancaran pelayanan
Jalan / Poliklinik serta memudahkan pasien menerima
pelayanan dengan cara:
2. Mengawasi kebersihan lingkungan
3. Mengatur tata ruang poliklinik agar
memudahkan dan memperlancar
pelayanan yang diberikan kepada
pasien
4. Memeriksa persiapan peralatan
yang diperlukan dalam memberikan
pelayanan
5. Mengkaji Kebutuhan Pasien, dengan
cara :
6. Mengamati keadaan pasien (tanda
vital, kesadaran, mental, keluhan)
7. Melaksanakan anamnesa sebatas
kemampuan dan kewenangan
8. Menyiapkan bahan pemeriksaan
penunjang sesuai kebutuhan
9. Melakukan tindakan darurat sesuai
kebutuhan pasien
10. Membantu pasien
selama pemeriksaan dokter, dengan
cara :
11. Memberikan penjelasan kepada pasien
tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan
12. Menyiapkan pasien untuk tindakan
pemeriksaan, seperti mengatur posisi
pasien dan menenangkan dan
memberi rasa aman dan nyaman
kepada pasien
25. Kepala Ruang 1. Kebenaran dan ketepatan 1. Menyusun rencana dan program kerja
UGD rencana kerja Kepala Unit unit gawat darurat.
Gawat Darurat.
2. melaksanakan pengelolaan
2. Kelancaran pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan unit
tenaga medis dan tenaga gawat darurat.
keperawatan di Unit Gawat
3. Melaksanakan pertemuan unit gawat
Darurat.
darurat guna membahas kasus-kasus
3. Keobyektifan dan kebenaran yang ditemukan dalam pelayanan unit
penilaian kinerja tenaga medis gawat darurat.
dan tenaga keperawatan di Unit
4. Melaksanakan koordinasi visite
Gawat Darurat.
ruangan guna memeriksa pasien unit
4. Kebenaran dan ketepatan gawat darurat serta melakukan
telaahan staf. pembahasan hasil pemeriksaan dan
pengobatan.
5. Kebenaran dan ketepatan
laporan berkala / laporan 5. Melaksanakan pengaturan
khusus dalam hal penggunaan peralatan medis dan non
pendayagunaan tenaga medis medis pada poli rawat jalan.
dan tenaga keperawatan di Unit
6. Melaksanakan hubungan kerja dengan
Gawat Darurat.
unit kerja lain di lingkungan rumah
6. Kebenaran dan ketepatan sakit.
rencana kebutuhan tenaga
7. Melaksanakan evaluasi hasil kerja unit
medis dan tenaga keperawatan
gawat darurat.
di Unit Gawat Darurat.
8. Melaksanakan tugas lain sesuai
7. Kebenaran dalam
dengan tugas pokok dan bidang
pendayagunaan tenaga medis
dan tenaga keperawatan di Unit tugasnya.
Gawat Darurat.
8. Kebenaran dan ketepatan
laporan berkala / khusus
pendayagunaan dan
pemeliharaan alat di Unit Gawat
Darurat.
9. Kebenaran dan ketepatan
laporan berkala / khusus
pelaksanaan Standar Prosedur
Operasional.
27. Kepala Ruang 1. Adanya hasil pemeriksaan 1. Menyusun rencana dan program kerja
Laboratorium Laboratorium yang terpercaya Instalasi Laboratorium.
2. Pengorganisasian kerja Unit 2. Melaksanakan pengelolaan
Laboratorium dan SOP dan administrasi dan ketatausahaan
pedoman kerja yang telah Instalasi Laboratorium.
ditetapkan.
3. Melaksanakan pelayanan
3. Penggunaan sarana dan laboratorium bagi pasien rumah sakit.
prasarana Unit Laboratorium
4. Melaksanakan pengambilan bahan
secara efektif dan efisien
sample, melaksanakan pemerikasaan
4. Pengembangan dan laboratorium.
penyempurnaan standar
5. Melaksanakan penyajian visualisasi
prosedur operasional baku yang
informasi hasil tes laboratorium
berlaku di Unit Laboratorium.
sebagai bahan tindak lanjut.
5. Pembinaan staf di Unit
6. Menandatangani hasil pemeriksaan
Laboratorium.
laboratorium; g. melaksanakan dan
6. Pengendalian mutu proses dan mengatur distribusi alat-alat
pengawasan hasil laboratorium. penunjang instalasi laboratorium di
rumah sakit.
7. Melaksanakan evaluasi hasil kerja
instalasi laboratorium.
8. Melaksanakan hubungan kerja
dengan unit kerja lain di lingkungan
rumah sakit.
9. Melaksanakan tugas lain sesuai
dengan tugas pokok dan bidang
tugasnya
28. Kepala Ruang 1. Terselenggaranya kelancaran 1. Menyusun rencana dan program kerja
Radiologi pelayanan Radiologi yang instalasi Radiologi.
maksimal dengan sumber daya
2. Melaksanakan pengelolaan
yang ada sesuai dengan SOP
administrasi dan ketatausahaan
yang telah ditetapkan.
instalasi Radiologi.
2. Hasil diagnosa pemeriksaan
3. Melaksanakan pengelolaan peralatan
Radiologi / Imaging bagi setiap
medis dan non medis instalasi
pemeriksaan pasien.
Radiologi.
3. Penilaian akhir terhadap
4. Mengawasi pelaksanaan pemotretan,
kualitas foto sesuai dengan
pendaftaran/ pencatatan kamar gelap
standar kualitas.
dan kebersihan agar diperoleh hasil
4. Penggunaan dan pemeliharaan kerja yang baik.
sarana dan prasarana yang
5. Menyajikan visualisasi data di bidang
dimiliki Unit Radiologi secara
pelayanan radiologi sebagai bahan
efektif dan efisien.
informasi.
5. Pengembangan dan
6. Menandatangani hasil pemeriksaan
penyempurnaan Radiologi
photo/thorax sebagai dasar
pemeriksaan selanjutnya.
6. Pembinaan staf Unit Radiologi 7. Melaksanakan hubungan kerjasama
dengan instansi pemerintah maupun
7. Pengendalian mutu Unit
swasta di bidang pelayanan radiologi.
Radiologi
8. Melaksanakan evaluasi hasil kerja
instalasi rawat darurat.
9. Melaksanakan tugas lain sesuai
dengan tugas pokok dan bidang
tugasnya.