Anda di halaman 1dari 129

Entrepreuneur Profile

100 - 90 Extra Ordinary


Entrepreuneur

89 - 50 Entrepreuneur

Dibawah Entrepreuneur
49 with
Hard Work
3 CARA PENGUSAHA
MEMPERKIRAKAN PROSPEK
BISNIS

PENGGUNAAN NALURI BISNIS

PRINSIP FENGSHUI

KALKULASI RASIONAL

www.thmemgallery.com Company Logo


KASUS NALURI BISNIS

ARISTOTLE ONNASIS

Add Your
SIR RICHARD BRANSON
Title

SOEDONO SALIM

www.themegallery.com
Business Instinct
Apa yang dilakukan
Membeli kapal dagang bekas dari Inggris

Menempatkan di Yunani

. Semua orang menduga ia gila


Karena tidak memilih London/ Amsterdam

BERFIKIR OUT OF THE BOX


THINK IN THE BOX
Kapal bekas dibeli
dari Inggris
BISNIS PERKAPALAN
ONNASIS BERKEMBANG
 Perang Dunia II , pelabuhan London &
Amsterdam di bom oleh Jerman , hampir
semua kapal milik perusahaan
perkapalan Inggris dan Belanda
tenggelam.

 Bisnis kapal Onnasis laku karena disewa


Sekutu untuk mengangkut logistik dan
pasukan.
PD II
London dibom Jerman
KAPAL ONNASIS
SEKARANG
Pembangun bisnis penerbangan
dengan
NALURI BISNIS
 Ia menyewa 4 pesawat ( leasing ) untuk
menghubungkan Inggris dan Amerika
Serikat .

 Ia bersaing dengan Raksasa Perusahaan


Penerbangan dengan puluhan pesawat
British Airways /PANAM

 Karena keunikan pelayanan maka ia


servive
Tempat duduk unik
Pramugari cantik
Pelayanan unik
Pedagang klontong menjadi konglomerat

 1.Pedagang klontong Semarang , tidak lulus SD


 2.Berkenalan dengan Pangdam VII
Diponegoro , May Jend Soeharto, hubungan
berlanjut setelah Soeharto menjadi Presiden RI
 3.Mendirikan pabrik Terigu Boga Sari
 4.Mendirikan pabrik Semen Indocement
 5.Mendirikan pabrik Makanan Indofood
 6.Mendirikan bank BCA
Pembangunan Singapore
menggunakan pendekatan
fengshui
Pendidikan khusus ahli
Fengshui
Hotel yang dibangun
dengan
pendekatan FengShui
Desain Fengshui
Seperti tangan menengadah
keatas
Desain Fengshui
Semua mata angin diisi
bangunan
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
bbbbbbbbbbbbbb
FAME

WEALTH

CREATIVITY

CAREER
Jakarta Barat ( Wealth )
Jakarta Utara ( Fame )
Jakarta Pusat & Selatan (
Career )
Jakarta Timur ( creativity )
Perhitungan Rasional
Strategy Pengembangan
Apotek
Mengapa diperlukan

TIDAK SETIAP LOKASI COCOK


1
UNTUK APOTEK

2 PERMOHONAN KREDIT BANK


HARUS DISERTAI FEASIBILITY
STUDY
Feasibility Studi Apotek
Suatu penelitian rasional
tentang kelayakan suatu
lokasi untuk didirikan
sebuah apotek
Tahap
TECHICAL
FEASIBILITY
1. LOKASI PERUMAHAN/ PERKANTORAN

2.
TRANPORTASI UMUM
3.
AKSES TENAGA LISTRIK
4.
HYGIENE SANITASI
Apakah lokasi ini layak
Bagaimana dengan lokasi
ini
Apakah layak ?
Feasibility Sosial
Apakah secara sosial,keberadaan
apotek dapat
diterima masarakat
Parameter :
1. Kesadaran berobat
2. Dukungan masarakat terhadap
pendirian apotek
Indikator kesadaran
kesehatan
Adanya klinik atau praktek dokter
disekitar lokasi
Dukungan Lingkungan
Ijin tetangga untuk mendirikan apotek
diperlukan untuk membuat Ijin HO ( H.O /
Undang Undang Gangguan Staatblad 226 ,
1926 )
Mengapa diperlukan :

Pendirian usaha akan mengganggu


kenyamanan penduduk disekitar lokasi
sehingga perlu ijin undang undang
gangguan.
Ijin tetangga yang
diminta

kanan Depan
kiri
apotek
FEASIBILITY OPERASIONAL

AKSES PBF
AKSES PERLATAN MERACIK

KECUKUPAN MODAL KERJA


Feasibiliti Ekonomi
 Suatuperhitungan
bahwa laba apotek akan
dapat mengembalikan
modal ditanam pada
waktu tertentu
CARA
CARA MENGHITUNG
MENGHITUNG FEASIBILITY
FEASIBILITY STUDY
STUDY
EKONOMI
EKONOMI

Add Your Text

BREAK EVEN PAY BACK RETURN ON NET PRESENT


POINT PERIODE INVESMENT VALUE
Break Even Point
 Menghitung kapan dan berapa
kebutuhan modal sampai apotek
mengalami impas.
 Cara :
Menetapkan penerimaan ( omzet
)
 Menetapkan pengeluaran :
 Biaya variabel ( Variabel Cost )
 Biaya tetap ( Fixed Cost )
Pengeluaran apotek
Dipecah menjadi :
 Fixed Cost , biaya awal
pendirian apotek
 ( sewa beli tanah/ bangunan , ijin
, alat apotek , kendaraan untuk
mengantar obat )

 Variabel Cost , biaya operasional


yang dikeluarkan sewaktu waktu
Biaya variabel
Besarnya tergantung tingkat
operasi

 Pembelian Obat
 Gaji

 Biaya Overhead

 Biaya Perawatan gedung/


kendaraan
Manfaat BEP
 1.Memberi informasi kapan
apotek dapat swasembada

 2.Memberi informasi , berapa


modal kerja yang dibutuhkan
sebelum apotek bisa
swasembada
Apotek besar biaya tetap
besar
, biaya variabel besar
Apotek Besar

OMZET

Fixed Cost
Contoh
 Penjualan = Rp 3.000.000 / hari
 Penjualan per tahun – 300 x 3 juta = Rp 90 milyard

 Fixed Cost = Sewa Tempat/th = 10 milyard


 Peralatan = 1 Milyard

 Total 11 Milyard
 Estimated Variabel Cost
 Pembelian obat = 80 milyard
Biaya operasi = 1 milyard
Estimated Variabel Cost = 81 milyard
BEP
 BEP = FC / ( Sales – VC )
= 11 / ( 90- 81 ) = 11/9
= 1 tahun 3 bulan ( waktu
impas )

Jumlah Modal Kerja yang


dibutuhkan :
( 90M – 81 M ) x 1 ¼ = 11,25
milyard
Apotek kecil biaya tetap dan
biaya variabel kecil
Apotek Kecil
BEP cepat tercapai
Contoh
 Penjualan = Rp 500.000 / hari
 Penjualan tahunan = 300 x Rp 500.000
= RP
1.500.000.000
 Fixed Cost = Sewa /tahun = 20.000.000
 Equipment = 40.000.000

 Total 60.000.000
 Estimated Variabel Cost
 Pembelian Obat = 1.200.000.000
Biaya Operasi = 128.000.000
Estimated Variabel Cost = 1.328.000.000
BEP
 BEP = FC / ( Sales – VC )
= 60.000.000 / ( 1.500.000.000/12 –
1.328.000.000/12
= 60.000.000 / 172.000.000/12
= 60.000.000 / 14.333.333 = 4, 18
bulan.
( waktu impas )
Modal kerja yang dibutuhkan :
( 14.333.333 x 4, 2 bulan ) = Rp
60.199.998
KELEMAHAN BEP

ASUMSI PENJUALAN TETAP

ASUMSI BIAYA VARIABEL TETAP

TIDAK MEMPERHITUNGKAN TIME VALUE OF MONEY


Pay Back Periode
 Menjelaskan kapasitas laba untuk
pengembalian modal awal.
 Pay Back Periode : Initial capital / Profit
 Initial Capital = Rp 200.000.000
 Estimate yearly profit = Rp 10.000.000
 Pay back Periode =
200.000.000/10.000.000 = 20 tahun
 Tidak feasible , karena untuk
perdagangan pay back periode 5 tahun
KELEMAHAN PAYBACK PERIODE

ASUMSI LABA TETAP SEPANJANG TAHUN

TIDAK MENGHITUNG TIME VALUE OF MONEY

www.themegallery.com
Return on Invesment
Analisa bagaimana laba
dapat
mengembalikan nilai
investasi
yang telah ditanam
 ROI = Profit/ Investment
 Profit = Rp 20.000.000
Investasi = 120.000.000

 ROI = 20.000.000/120.000.000 x
100 %
= 16,16 %

Lebih tinggi daripada nilai deposito 6 %

Pendirian apotek layak dipertimbangkan


Nilai Deposito
Net Present Value
 Analisa kelayakan apotek
dengan
membandingkan modal
awal dengan nilai
kumulatif dari cash flow
dengan memperhitungkan
nilai waktu dari uang.
PENDUDUK
Add Your
KUNJUNGAN Title

FRANCHISE
Data yang diperlukan :
1.Jumlah Penduduk disekitar apotek
2.Morbidity ratio :
Jumlah penduduk yang merasa sakit per 100.000
penduduk

BPS (Table 3 : Health Nutrition Indicator )


15,3 % – 2002.
Endemic Malaria Indonesia ( 90 juta ).

3 th rank of World Tuberculosis


Jumlah Penduduk sekitar apotek = 20.000
Angka Kesakitan = 15,3 % / minggu
Artinya :
Rata tiap penduduk merasa sakit :
 50 minggu x 15,3 % = 7 ½ kali per tahun

Rata2 penduduk merasa sakit tiap 1 ½ bulan sekali.


Tahap yang dilakukan oleh seorang
yang merasa sakit
Penduduk yang merasa sakit

60% - 70% 30% - 40%


Mencari pengobatan Membiarkan

75% - 80%
20% - 25%
Mendiagnosa sendiri
Mencari pertolongan ahli

10% - 30% 70% - 90%


Pengobatan bukan obat Swa Medikasi

20% - 25% 75% - 80%


Menggunakan obat
resep Membeli Obat
Bebas
Jumlah resep = 15.300
Jumlah pembelian bebas = 28.113
 Harga resep rata2 = Rp 100.000
 Harga pembelian bebas rata 2 = Rp 20.000
Penjualan resep = 15.300 x Rp 100.000
= 1.530.000.000

Penjualan Bebas = 28.113 x Rp 20.000


= 562.260.000

Pejualan Total = 2.092.260.000


 Modal Awal = Rp 200.000.000

 Rp 100.000.000 – untuk sewa bangunan selama


5 tahun ( Rp 20.000.000 / tahun )

Rp 40.000.000 – Pembelian alat


Penyusutan = 40.000.000/ 5 tahun = Rp 8.000.000
Rp 60.000.000 - Modal Kerja
Rp 100.000.000 – Modal Sendiri
Rp 100.000.000 - Kredit bank dengan bunga 16 % /
tahun.
Obat Resep :
HJA = HNA + 25 % HNA
HNA (HPP) = 100/125 x HJA ( Penjualan )

Obat Bebas :
HJA = HNA + 10% HNA
HNA ( HPP ) = 100/110 x HJA ( Penjualan)
 Apoteker = 13 x Rp 1.500.000 = Rp 19.500.000
 AA = 2 x 13 x Rp 900.000 = Rp 23.400.000
 Kasir = 2 x 13 x Rp 700.000 = Rp 18.200.000
 Penjualan Bebas
 = 2 x 13 x Rp 700.000 = Rp 18.200.000
 Juru resep = 2 x 13 x Rp 600.000 = Rp 15.600.000
 Tilpon = 12 x Rp 1.000.000 = Rp 12.000.000
 Listrik = 12x Rp 1.000.000 = Rp 12.000.000
 PAM = 12x Rp 500.000 = Rp 6.000.000
 Petty Cash = 12x Rp 300.000 = Rp 3.600.000
 Total = Rp 128.500.000
Inflasi =5%
Penyebab lain
( kenaikan kurs valas, UMR ) = 10 %
Kenaikan harga per tahun
1.05 x 1.10 = 1.15

Kenaikan biaya operasi = 10 %


 Nilai Uang menurun sepanjang tahun
 Derajat turun = bunga deposito
n
 PV = FV X 1/(1 + i)
 FV = Future Value
 PV = Present Value
 i = interest rate ( bunga deposito )
 n = waktu dalam tahun
 Uang tahun depan = 100
 Deposito 6%
 Present Value ( Nilai uang sekarang ) =

 PV = 100 x 1/(1+0.06 ) 1
 = 100/ 1.06 = 94.34
Earning Before Tax harus dipotong Pajak
Perhitungan Pajak :
 Sampai dengan 50 juta -5%
 Diatas 50 juta – 250 juta - 15 %
 Diatas 250 juta - 500 juta - 25 %
 Diatas 500 juta 30 %
Biaya

Operational 128.500.000
Cost
Sewa 100 million / 20.000.000
5 tahun
Bunga 16% x 16.000.000
100.000.000
Penyusutan 40 juta / 5 8.000.000
tahun
Total Cost 172.250.000
BUNGA DEPOSITO 6%

Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5


0.9434 0.8900 0.8396 0.7921 0.7473
 Present Value :
 Total Present Value =

PV 1 + PV 2 + PV 3 + PV 4 + PV 5
 Net Present Value :
 Total Present Value – Investasi Awal
Bila Net Present Value > 0
Artinya investasi kembali dalam 5 tahun
SKENARIO PENDUDUK
PERHITUNGAN SKENARIO
KUNJUNGAN
Menghitung jumlah kunjungan
ke dokter , klinik dan rumah
sakit sekitar apotek.
Memperkirakan berapa dari
kunjungan tersebut yang akan
datang ke apotek
Karena adanya dokter
dispensing maka jumlah
kunjungan ke apotek akan
menurun
CONTOH
1 km sekitar apotek ada : 5
dokter , 2 Klinik Spesialis and 1
Rumah sakit Bersalin
Untuk dapat memperoleh data ,
harus dilakukan pengamatan
harian selama 1 bulan.
Rata 2 kunjungan ke fasilitas
kesehatan dapat dihitung
Jumlah kunjungan ke apotek dapat
diperhitungkan.
Klinik RS Bersalin

Dokter Spesialis Dokter Umum


Rata2 Kunjungan
Fasilitas Rata2 Kemungkinan
Pelayanan kunjungan/hari kunjungan ke
kesehatan apotek
Dokter 1 20 10
Dokter 2 5 2
Dokter 3 4 0
Dokter 4 15 4
Dokter 5 2 0
Klinik A 40 20
Klinik B 20 5
Rumah sakit 30 10
Bersalin
134 51
Jumlah kunjungan
Jumlah Resep =
51 x 300 hari = 15.300 lembar
/ tahun .

10 % pasien membeli Obat bebas


: 1530
PERHITUNGAN NPV

SKENARIO KUNJUNGAN
Franchise Scenario
Skenario Franchise
 Sebelum berunding dengan franchisee
sebaiknya dilakukan perhitungan studi
kelayakan.
 Harus memperhitungkan :

 Franchise fee
 Royalti.
Perhitungan obat untuk
golongan menengah
 Rata2 biaya resep = Rp 200.000
 Rata2 biaya obat bebas = Rp 50.000
Kunjungan pasien
Jumlah pengunjung Mall = 22.000 / hari
Kunjungan harian = 10% = 220
Pembeli obat bebas = 200
Pembeli resep = 20
Pembeli Obat bebas = 200 x 300 hr = 60.000
Pembeli resep = 20 x 300 hari = 6.000
Penjualan

 Penjualan Resep/ tahun :


 6000 x Rp 200.000 = Rp 1.200.000.000
 Penjualan Bebas/ tahun
 60.000 x Rp 50.000 = Rp 3.000.000.000

 Total Penjualan = Rp 4.200.000.000


Perhitungan HPP

Disc factor resep = 30 %


Disc factor bebas = 25 %
HPP Resep :
1.200.000.000 x 100/130 = 923.076.923
HPP OTC
3.000.000.000 x 100/125 = 2.400.000.000
Total HPP = 3.323.076.923
Operating income

 Penjualan = 4.200.000.000
 HPP = 3.323.076.923
 Operating income = 876.923.077
Operational Cost

 Apoteker Penanggung jawab : 1


 Apoteker Pendamping :1
 AA dan kasir :2

 Penjualan Bebas : 10
Monthly Operational Cost

Salary :
 Apoteker Pengelola = Rp 1.000.000,-
 Apoteker Pendamping = Rp 1.500.000,-
 AA = Rp 1.000.000,-
 OTC Seller = Rp 900.000,-
Biaya Operasional
Apoteker 1x 13 x 1.000.000 13.000.000

Apoteker 1x 13 x 1.500.000 19.500.000


Pendamping
AA 2 x 13 x 1.000.000 26.000.000

OTC Seller 10 x 13 x 900.000 117.000.000

Total Gaji 175.500.000

Maintainance 12 x 2.000.000 24.000.000

Listrik/ telpon 12 x 2.000.000 24.000.000

223.500.000
Franchise Cost

 Franchise Fee = Rp 60.000.000


 Royalti fee = 1.5 % Omzet
 Marketing fee = 0. 5 % Omzet
Investasi Awal
 Modal Kerja = 600.000.000
 Peralatan apotek = 50.000.000
 Sewa bangunan/ 5 th = 3.000.000.000

 Total Ivestasi Awal 3.650.000.000

Anda mungkin juga menyukai