Anda di halaman 1dari 53

PENDAHULUAN

Program Studi Magister Farmasi Klinik (Prodi MFK) Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga (FF-Unair) secara yuridis didirikan pada tahun 2010 berdasarkan SK Rektor
Nomor 615/H3/KR/2010 tanggal 28 April 2010. Sampai saat ini Prodi mengelola mahasiswa
aktif terdiri dari mahasiswa angkatan 2010/2011, 2011/2012 dan 2012/2013 serta mahasiswa
peralihan SpFarmasi Rumah Sakit yang masih dalam penyusunan tesis. Pada tahun 2012
Prodi MFK telah meluluskan 85% Magister Farmasi Klinis angkatan pertama sejak didirikan
berdasarkan SK Rektor diatas. Kurikulum ini disusun berbasis kompetensi dan telah
dilakukan telaah secara terintegrasi untuk menyelaraskan dengan kurikulum Prodi S1,
Profesi, S2 Ilmu Farmasi, Spesialis Farmasi dan S3 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Unair.
Proses Pembelajaran Prodi Magister Farmasi Klinis diselenggarakan selama empat
semester atau 2 (dua) tahun yang terdiri dari: 29 sks perkuliahan, 12 sks PKL Farmasi Klinik
dan 6 sks tugas akhir berupa proposal dan tesis sehingga total berjumlah 47 sks.
Jumlah beban untuk satuan kredit semester meliputi: satu sks perkuliahan sekurang
kurangnya terdiri dari: 50 menit tatap muka, 50 menit kegiatan terstruktur, dan 50 menit
untuk kegiatan mandiri. Selain itu, satuan kredit semester juga meliputi satu sks Praktek
Kerja Lapangan (PKL) Farmasi Klinik di Rumah Sakit (RS) sekurang kurangnya
dilaksanakan dalam waktu 7 jam/hari dalam 5 hari kerja, atau 35 jam/minggu. Beban sks
PKL untuk masing-masing Mata Ajar adalah 2 sks, dilaksanakan seluruhnya di Rumah Sakit
Pendidikan tipe A RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kompetensi lulusan telah disusun sesuai
tuntutan layanan kefarmasian klinis terkini dan kebutuhan steakeholders (pengguna).
Dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran terutama penelitian juga melibatkan para
klinisi baik dari RSUD Dr Soetomo maupun RS lain yang relevan melalui kerjasama di
tingkat Fakultas dan Universitas. Studi ekskursi ke RS lain seperti: RS Kanker Dharmais, RS
Jantung Harapan Kita, RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo dianjurkan untuk menambah
wawasan peserta didik. Berbagai peraturan/pedoman akademik telah disusun untuk
menunjang pelaksanan proses pembelajaran. Evaluasi tiap semester (KRS,KHS, Surat
Peringatan bagi peserta didik yang melebihi masa studi), tiap tahun (evaluasi kinerja dosen
dan pengelola prodi, EPSBED, AIMS, AUN) dan dua tahun (evaluasi kurikulum) dilakukan
untuk mendapatkan umpan balik terhadap proses pembelajaran.

Mengingat Jumlah peserta didik tiap angkatan cukup besar sampai 25 mahasiswa
maka untuk PKL Farmasi Klinik di RSUD Dr. Soetomo dilaksanakan dengan sistem
blok/Pararel 3 kelompok

BAB I
VISI, MISI, PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.1.

Visi
Visi program studi Magister Farmasi Klinik adalah Menjadi Program Studi Magister

Farmasi Klinis di Indonesia yang inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional,
pelopor dalam pengembangan ilmu di bidang sains-teknologi kefarmasian dan farmasi kliniskomunitas serta menghasilkan lulusan dengan kompetensi unggul dalam pharmaceutical care
(asuhan kefarmasian) berdasar moral agama.
1.2.

Misi

Misi program studi Magister Farmasi Klnik adalah :


1.

Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi yang inovatif dan


terakreditasi baik di tingkat nasional maupun internasional, dalam bidang sains-

2.

teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-komunitas berdasarkan moral agama.


Mengembangkan sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-komunitas
melalui penelitian terapan, demi meningkatkan nilai tambah sumber daya alam

3.

Indonesia.
Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di bidang kefarmasian
sebagai tanggungjawab sosial, demi pemberdayaan, peningkatan kesehatan dan kualitas
hidup.

4.

Melaksanakan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam bidang pendidikan, penelitian


dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional dan internasional secara efektif, efisien
dan berkesinambungan untuk pengembangan dan keberlangsungan pendidikan.

1.3. Profil Lulusan


Lulusan program studi Magister Ilmu Farmasi mempunyai profil
a) Communicator; b) Caregiver; c) Educator; d) Manager; e) Decision maker
dan f) Researcher
a. Communicator : lulusan MFK mampu berkomunikasi yang baik pada penderita,
b.

keluarga, masyarakat dan profesi kesehatan


Caregiver : lulusan MFK mampu memberikan asuhan kefarmasian kepada

c.

penderita
Educator : lulusan MFK mampu memberikan edukasi penggunaan obat yang bijak

d.

kepada pasien dan keluarganya serta kolega


Manager : lulusan MFK mampu memimpin di Instalasi Farmasi tempat bekerja
3

e.

Decision maker : lulusan MFK mampu memberikan keputusan farmasi klinik


berdasar keilmuan dan pengalaman dan ketrampilan yang dimilikinya dengan

f.

benar
Researcher : lulusn MFK mampu mengembangkan penelitian di lingkungan
kerjanya terkait dengan bidang farmasi klinik

1.4. Capaian Pembelajaran


Setelah menyelesaikan pendidikan di Program MFK Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga, lulusan akan :
1.

Mampu menghubungkan makna gejala, patofisiologi, data tes laboratorik klinik,


diagnosis yang ditegakkan klinisi beserta prognosis pada penyakit akut atau kronik

2.

(Profil e)
Mampu membuat konsep prospektif macam obat dan non obat yang secara umum

3.

diperlukan berdasarkan kepentingan pasien (Profil b dan e)


Mampu menerapkan kompetensi layanan kefarmasian dalam

memantau

efek

terkait obat dengan parameter subyektif pasien (apa yang dirasa pasien) maupun
parameter obyektif (SOAP = Subjective, Objective, Assessment and Plan) a.l.
4.

efikasi dan toksisitas serta efek samping.) (Profil a, b,e)


Mampu memilih dan mengevaluasi identitas obat dan produk obat, formula, bentuk

5.

sediaan dan aturan pemakaian, indikasi dan kontra indikasi (profil e)


Mampu mengevaluasi sifat fisika kimiawi obat dan produk obat terkait stabilitas,
kerusakan obat dan waktu kadaluwarsa, kompatibilitas pencampuran antar obat,

6.

dan cara penyimpanan obat (Profil e, f)


Melakukan komunikasi dengan pasien, dan tim profesi medis lainnya terkait obat
aspek informasi, safetyefficacy, identifikasi obat, bersifat konsultatif, rekomendasi

7.

alternatif terapi obat (Profil a)


Menggunakan media komunikasi

teknologi

informasi,

mengakses

dan

memanfaatkan informasi obat dari referensi primer dan referensi aktual yang
relevan, menerapkan kemampuan critical appraisal secara obyektif. (Profil a dan
8.

c)
Memantau penggunaan obat untuk menjamin ada penggunaan yang konsisten

9.

sesuai indikasi/pedoman/kriteria yang telah disetujui (profil e dan f)


Melaksanakan penelitian sebagai bagian dari penerapan metode ilmiah dan sikap
profesionalis serta mampu mengkomunikasikan dan mempertanggung jawabkan
hasil penelitian sesuai kaidah ilmiah baik nasional maupun internasional (profil e
dan f)
4

1.5.

Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI level 8 (Setara S2)


Berikut ini adalah Deskripsi jenjang kualifikasi KKNI level 8 yang setara
dengan S2, dikutip dari Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi (KPT) 2012.

Mampu 1) mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di


dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset,
hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
Mampu 2) memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di
dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner
Mampu 3) mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi
masyarakat dan keilmuan, serta mampu 4) mendapat pengakuan
nasional maupun internasional.

Tabel 1.1. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran


Deskripsi

Capaian

Sub-Capaian

Jenjang

Pembelajaran

Pembelajaran

Jenis Kompetensi

KOMPETENSI
U

Kualifikasi KKNI

1. Mampu

CP 4,5,6,7

ELEMEN

mengemban
gkan
pengetahua
n, teknologi,
dan atau

seni di
dalam
bidang
keilmuannya
atau praktek
profesionaln
ya melalui
riset,
hingga
menghasilka
n karya
inovatif dan
teruji
2. Mampu

CP 4, 5, 8, 9

CP 1, 2, 3, 7,9

memecahk
an
permasala
han sains,
teknologi,
dan atau
seni di
dalam
bidang
keilmuannya
melalui
pendekatan
inter atau
multidisiplin
er .
3. Mampu

3)

mengelola
riset

dan

pengembanga
n

yang

bermanfaat
bagi
masyarakat
dan keilmuan,

serta mampu

4. mendapat

CP 9

pengakuan
nasional
maupun
internasional.

Lulusan MFK

Smt. IV :
Tesis

Smt. III :
PKL Farmasi Klinik di Dept./SMF :
Dept./SMF Ilmu Kesehatan Anak
Dept./SMF Kardiologi dan Ked. Vaskular
Dept./SMF Ilmu Penyakit Saraf
1.6.

ORGANISASI
MATERI
Proposal
Tesis

Smt. II :
Perkuliahan (9 SKS)
PKL Farmasi Klinik di Dept./SMF :
Dept./SMF Ilmu Bedah
Dept./SMF Obstetri Ginekologi
Dept./SMF Ilmu Penyakit Dalam

Smt I :
Perkuliahan (20 SKS)
Pekan Sosialisasi Kebijakan RS/Pradiks PPDS-1

BAB 2
STRUKTUR KURIKULUM

2.1.

STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum Prodi MFK tersaji pada Tabel di bawah ini. Jumlah total SKS 47

terdistribusi dalam dua metode pembelajaran, yaitu kuliah dan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) di RS. Jumlah beban PKL 12 SKS, meliputi enam bidang ilmu dan, dilaksanakan di
semester II dan Semester III. Pada semester III mahasiswa sudah mulai memprogram
proposal tesis, yang secara penuh pelaksanaan tesis ditempuh di semester IV. Prodi tidak
menyediakan Mata Ajaran Pilihan Kuliah. Pelaksanaan kuliah dilakukan dengan sistem blok
Tabel 2.1. Struktur Kurikulum
Mata Ajaran
No

Kuliah
Kode

Nama

1.

KDK

Fisiologi dan

617
KDK61

Patofisiologi
Patologi Klinik

8
KDM63

1
KDI602

Beban studi (sks)


Tutori PKL
Jum-

Elemen
Kompe-

Jenis
Kompeten

lah

tensi

si
8

MKK

Pendukung

MKK

Pendukung

Mikrobiologi Klinik

MKK

Pendukung

Terminologi Medis

MKK

Pendukung

al4
5
SEMESTER 1

MNS64

Manajemen

Farmasi Rumah

FAT618

FAF627

MKK

Utama

Sakit
Informasi Obat dan

MKK

Utama

Toksikologi Klinik
Total Parenteral

MKK

Utama

MKK

Utama

MKK

Utama

MKK

Pendukung

20

Nutrition (TPN)) &


8

FAK606

I.V. Admixture
Farmakokinetika
Klinik &
Biofarmasetika

KME63

10

3
BII604

Produk Obat
Epidemiologi Klinik
Imunologi Klinik
SUB TOTAL

20
SEMESTER 2

1
2

FAT604
PNF69

Farmakoterapi
Metode Penelitian

5
2

5
2

MKK
MKK

Utama
Pendukung

7
KDC60

& Biostatistik
Onkologi

MKK

Utama

5
KDO60

Farmasi/MESO
PKL Farmasi Klinik

MKB-

Utama

Ilmu Kebidanan

MPB

dan Penyakit
5

KDB61

Kandungan
PKL Farmasi Klinik

0
KDD61

Ilmu Bedah
PKL Farmasi Klinik

Ilmu Penyakit

MKB-

Utama

MPB

MKB-

Utama

MPB

Dalam
SUB TOTAL
KDP61

PKL Farmasi Klinik

Ilmu Kesehatan

KDN60

Anak
PKL Farmasi Klinik

1
KDH60

Ilmu Penyakit Saraf


PKL Farmasi Klinik

Ilmu Penyakit

9
SEMESTER 3
-

15

MKB-

Utama

MPB
-

MKB-

Utama

MPB
-

MKB-

Utama

MPB

PNF69

Jantung
Proposal

8
SUB TOTAL

Mata Ajaran
No

Kuliah
Kode

Nama

1
1

PNF69
9

Beban studi (sks)


Tutori PKL
Jum-

Tesis
SUB TOTAL
TOTAL

Kompeten

tensi

si
8

MKB

Khusus

18

47

29

Jenis

lah

al4
5
SEMESTER 4

Elemen
Kompe-

Tabel 2.2. Beban Studi Akademik Profesi MFK


No
1
2
3
4

Semester
Satu
Dua
Tiga
Empat

Jumlah

Beban Studi
Akademik
Profesi
20
9
6
1
6
5
35 sks
12 sks
( syarat 36 50 sks )

Jumlah
20
15
7
5
47 sks

Tabel 2.3. Rekapitulasi Beban Studi pada Kompetensi


N
o
1
2
3
4

Semester
Satu
Dua
Tiga
Empat

Jumlah
Syarat

Beban Studi pada Kompetensi


Utama
Pendukung
Khusus
8
15
6
29 sks
(61,7 %)
40-80 %

12
0
0
0
12 sks
(25,5 %)
20-40%

0
0
1
5
6 sks
(12,8%)
0-30%

Jumlah
20
15
7
5
47 Sks

10

Tabel 2.4. Rekapitulasi Beban Studi Kuliah, Tutorial dan Praktikum


Beban Studi pada Pembelajaran
Kuliah
Tutorial
PKL
20
9
6
7
5

No Semester
1
2
3
4

Satu
Dua
Tiga
Empat

Jumlah

29

sks

0 sks

18 sks

Jumlah
20
15
7
5
47 sks

Tabel 2.5. Daftar Modul


Nomor Modul
1
2
3
4
5
6
7

Judul Modul
Farmakoterapi Hipertensi
Farmakoterapi Diabetes
Farmakoterapi HIV-AIDS
Farmakoterapi Pneumonia
Farmakoterapi Obesitas
Farmakoterapi GERD, Peptik Ulcer
Farmakoterapi Diare-Konstipasi

BAB 3
ISI KURIKULUM DAN DESKRIPSI MATA AJAR
3.1. Semester 1
No
1.
2.
3.
4.
5.

Kode
KDK 617
KDK618
KDM631
KDI602
MNS640

6.

FAT618

7.

FAF627

Mata Ajaran
Fisiologi dan Patofisiologi
Patologi Klinik
Mikrobiologi Klinik
Terminologi Medis
Manajemen Farmasi Rumah Sakit
Layanan Informasi Obat dan Toksikologi
Klinik
Total Parenteral Nutrition (TPN) & I.V.
Admixture
11

8.

FAK606

9.
10.

KME633
BII604

Farmakokinetika Klinik & Biofarmasetika


Produk Obat
Epidemiologi Klinik
Imunologi Klinik

Tabel 3.1.1. Deskripsi Mata Ajaran Fisiologi dan Patofisiologi


Fisiologi dan Patofisiologi
1. Nama Mata Ajaran
KDK617
2. Kode Mata Ajaran
2 SKS
(2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12 kali tatap
3. Beban Studi
muka/semester

4. Semester
5. Mata Ajaran
6.

1
-

Prasyarat
Kompetensi
Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi normal tubuh manusia dan patofisiologi
(keadaan sakit) yang terkait dengan aspek terapeutik obat

8. Jenis Kompetensi : Utama


9. Elemen Kompetensi
MKK
11. Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Patologi dan patofisiologi dari organ : paru (bronchopulmoner, hipertensi pulmoner.
efusi paru, gangguan respiratori atas. Asma, emboli paru dsb). Jantung : (jantung
kongenital/bawaan, hipertensi, koroner, gagal jantung, aritmia, HT sistemik dsb)
Ginjal : GGA, GGK, sindroma nefrotik & nefritik, komplikasi, dialisis) Hepar :
hepatitis virus, sirosis, asites, ensefalopati hepatik dan komplikasinya. SSP: epilepsi,
stroke, migrain, Alzaimers, Parkinsons, Bone & join : osteoporosis, rematoid atritis,
osteomalasia. Gastrointestinal : hiperasiditas, pancreas, saluran cerna dll. Endokrin :
(DM., thyroid, gangguan kelenjar adrenal, HRT, Kontrasepsi)
Atribute Soft Skills
12

Kerjasama
13. 1
kreativitas
2
16. Strategi / Metoda Pembelajaran
Ceramah
1
Seminar
2
19. Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
1
21. Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
23. Dosen
PJMA
Dosen

- Harlina Soetjipto, dr, MS.


- Prof. Dr. Haryanto, dr, AIFM
- Dr. Elyana Asnar, MS., dr., STP
- Prof. Dr. Paulus Liben, dr, MS
- Lilik Herawati, dr, M.Kes
- Tjitra Wardani, dr, MS

26. Referensi Wajib


1
2
3
4

Stephen J. McPhee, Gary D. Hammer, "Pathophysiology of Disease An


Introduction to Clinical Medicine, Sixth Edition" , (2009)
Carol M. Porth - Essentials of Pathophysiology (3rd edition) (2010)
S. Silbernagl and F. Lang, Color Atlas of Pathophysiology, (2000)
Gerard J. Tortora, Bryan H. Derrickson, "Principles of Anatomy and Physiology,
13th Edition" (2011)

Tabel 3.1.2. Deskripsi Mata Ajaran Patologi Klinik


1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5
6

Semester
1
Mata Ajaran Prasyarat Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu:
- memanfaatkan data laboratorik untuk pengeterapan pada layanan asuhan farmasi
mengetahui/memantau efek dari tindakan terapi dengan obat
- mengidentifikasi indikator spesifik dan utama terkait penyakit pasien dan mengamati
perubahan setelah menjalani terapi obat (indikator markers, nilai biokimia abnormal
dsb)
- menyusun usulan aturan penggunaan obat terkait kondisi patofisiologis pasien yang
mempengaruhi farmakokinetik obat (pilihan obat antara lain pada gangguan ginjal,
gangguan hepar, kehamilan, kurang gizi dsb)
- membantu memberi edukasi pasien terkait kepatuhan dan restriksi serta aturan terkait
hal yang dapat mempengaruhi hasil test kimia klinikal
Jenis Kompetensi : Kompetensi Khusus
Elemen Kompetensi
MKK

7
8
9

Patologi Klinik
KDK618
2 sks

2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12 kali


tatap muka/semester

Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)


Patologi Klinik adalah mata kuliah yang menjelaskan tentang beberapa topic terkait
penyakit yang meliputi:
13

10
11
12
13
14

15

(i) Serologi, antibodi, viral (ii) markers spesifik indikator pada penyakit-penyakit utama
a.l.:jantung, ginjal, hepar, paru, dan hematologik (iii) hormon/endokrin a.l. thyroid, DM,
fertilitas (iv) hematologik (v) elektrolit
Atribute Soft Skills
1
Kerjasama
2
kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1
Ceramah
2
Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA

Prof. S.P. Edijanto, dr., SpPK(K)

Dosen

Leonita Aniwati, dr., SpPK


Dr. Sidarti SFHS, MS, SpPK(K)
Juli Soemarsono, dr, SpPK
Paulus Budiono N, dr, SpPK(K)
Fery H. Soedewo, dr, MS, SpPK (K)

Referensi Wajib
1 K.D. Pagana & T.J.Pagana.Mosbys Manual of Diagnostic and Laboratory Tests,
( 2002)
2 Raphael Rubin, David Strayer, Emanuel Rubin - Rubin's Pathology: Clinicopathologic
Foundations of Medicine (6th edition) (2011)
3 Richard A. McPherson MD, Matthew R. Pincus MD PhD, "Henry's Clinical Diagnosis
and Management by Laboratory Methods" (2011)
4 Russell J. Greene, Norman D. Harris, "Pathology and Therapeutics for Pharmacists,
3rd Edition" (2008)

14

Tabel 3.1.3. Deskripsi Mata Ajaran Mikrobiologi Klinik


1
Nama Mata Ajaran
Mikrobiologi Klinik
2
Kode Mata Ajaran
KDM710
3
Beban Studi
2 sks
2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12 kali
tatap muka/semester
4
Semester
1
5
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu peserta didik mampu:
- menjelaskan penyebab terjadinya infeksi dan nosokomial,
- mengenali tanda-tanda infeksi dan sepsis,
- mengenali penyebab infeksi a.l. alat bantu respirasi, ruangan, luka bakar, ILO dsb.
- menggunakan data mikrobial klinik untuk mengusulkan pilihan antibiotika yang
sesuai, rute, aturan dosis dan pengamatan parameter perbaikan/kesembuhan dari
infeksi.
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKK
9
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Infeksi oleh bakteri aerobik dan anaerobik, infeksi nosokomial, pertumbuhan bakteri dan
mekanisme kerja antimikroba terhadap bakteri, uji kepekaan terhadap antimikroba,
imunologi penyakit infeksi, pertumbuhan jamur dan mekanisme kerja anti jamur,
pertumbuhan virus dan mekanisme kerja antivirus terhadap virus, prinsip dasar
pengobatan anti mikroba rasional, mikroba pada infeksi akut dan kronis, diagnosis
molekuler, mutasi genetik (PCR)
10 Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
:Prof.Dr.Kuntaman, MS., dr.,SpMK
: Prof. Maria Inge L., dr. ,M.Kes., PhD, SpMK
Dosen
Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK
dr. Setio Harsono, MS., SpMK
15

Prof. Dr. Ni Made M. dr, MS, SPMK


dr. A. Pohan K. MS., SpMK
dr. Kartuti Debora, MS., SpMK
dr. Abu Rohiman, MS.,SpMK

15

Referensi Wajib
1. Geo. Brooks, Karen C. Carroll, oth., "Jawetz, Melnick, & Adelberg's Medical
Microbiology, Twenty-Fifth Edition" (2010)
2. Charles Stratton, "Clinical Microbiology: Quality in Laboratory Diagnosis (Diagnostic
Standards of Care)" (2011)
3. Robert W. Bauman - Microbiology with Diseases by Body System (3rd Edition) (2011)
4. Barbara Bannister, Stephen H. Gillespie, Jane Jones, "Infection: Microbiology and
Management"(2006)
5. Kenneth Ryan, C. George Ray, Nafees Ahmad and W. Lawrence Drew Sherris Medical
Microbiology, Fifth Edition (2010)

Tabel 3.1.4. Deskripsi Mata Ajaran Terminologi Medis


1.
Nama Mata Ajaran
Terminologi medis
2.
Kode Mata Ajaran
KDI602
3.
Beban Studi
2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12 kali tatap
muka/semester
4.
Semester
1
16

5.
6.

7.
8.
9

10
11
12
13
14

15

Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan makna dari terminologi/istilah medis diagnosis untuk penyakit
- menjelaskan makna patofisologi/kerusakan patogenesis yang terjadi pada klas
penyakit terkait
Jenis Kompetensi : Utama
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
(i) terminologi penting dalam skelet dan sistem otot (ii) sistem sirkulasi dan
kardiovaskuler (iii), sistem respiratori (iv), sistem digestive & hepar (v), sistem ginjal
(vi) sistem saraf (vii), sistem reproduksi (viii), dan sistem endokrin
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Bambang Hermanto, MS., dr.
Koordinator
Dosen
Roostantia Indrawati, dr., MS.
Referensi Wajib
1.
2.
3
4

Quick & Easy Medical Terminology Ed. 2 Peggy & Leonard WB Saunders
Company 1995
Kamus Saku Kedokteran (Terjemahan) Dorland Ed 28 Penerbit Buku Kedokteran
EGC 1998
Andrew Hutton, "An Introduction to Medical Terminology for Health Care: A SelfTeaching Package", (2002)
Ann Ehrlich ,Medical Terminology for Health Professions, (2008)

Tabel 3.1.5. Deskripsi Mata Ajaran Manajemen Farmasi Rumah Sakit


1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi

Manajemen Farmasi Rumah Sakit


MNS640
2 sks
2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-

17

7
8
9

10
11
12
13
14

15

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :


- membuat perencanaan anggaran pembelanjaan dan perputaran komoditas obat
pada perapotikan
- menyusun perencanaan pengadaan pembelian obat dalam lingkup kebutuhan RS
- menyusun prioritas dan prediksi trend peredaran perputaran obat berdasarkan
kebutuhan rutin RS dari berbagai bagian
- mengendalikan pengadaan, perputaran, penyimpanan dan penggunaan obat
diberbagai ward
- menghitung aspek farmakoekonomi pembelanjaan obat untuk menyusun prioritas
efisiendi dana terkait hasil terapi
Jenis Kompetensi : Pendukung
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Higlight Accounting (1) dan (2), Analisa lap. Keuangan dan pengelolahan piutang,
investasi modal-nilai waktu luang, pengelolahan modal kerja, decision tree,
farmakoekonomi dan pohon keputusan, forecasting, sumber & penggunaan
kas/sumber-sumber pembelajaan, BEA dan penentuan lokasi, highlight manajemen
farmasi/apotek : logistic & inventory control, ABC Analysis, Cash Budgeting dan
manajemen pemasaran & DM, waiting line.
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Soerjono Seto, MM., Drs.,Apt.
Dosen
Drs. Ali Syamlan, Apt, SE, MARS
Yunita Nita, S.Si, M. Pharm, Apt
Referensi Wajib
1. Soerjono Seto, Drs, MM, Apt. Manajemen Farmasi, 2008
2. Soerjono Seto, Drs, MM, Apt. Dasar-Dasar Akutansi Apotek, 2002.
3. MSH, Managing Drug Supply 3th Ed, 2011

Tabel 3.1.6. a. Deskripsi Mata Ajaran Layanan Informasi Obat


1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
setelah menyelesaikan
mampu :

Layanan Informasi Obat


FAT618
1 sks
1 sks (1-0-0); 1 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
perkuliahan dan pelatihan informasi obat peserta didik
18

7
8
9

10
11
12
13
14

15

- menyusun informasi bentuk komunikasi oral, klasikal, dengan sasaran pasien,


mayarakat, sesama health provider (dokter/klinisi, perawat, farmasis lainnya)
- menerapkan sistem pendekatan personal yang sesuai untuk menjawab pertanyaan
informasi
- memilih sumber informasi secara objektif, benar, relevan serta terbaru yang valid
- menerapkan etika dan tanggung jawab profesional dan aspek legal secara juridis
dalam memberikan informasi, konsultasi obat pada pasien dan head provider
Jenis Kompetensi : Utama
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Konsep informasi obat (definisi dalam berbagai konteks; identifikasi service pada
pusat informasi; tehnik memberi informasi, sistem pendekatan dalam menjawab
pertanyaan (identifikasi demografi, background penanya, kategori pertanyaan, analisis
dan rumusan jawaban, cara melakukan informasi), memilih sumber informasi obat
( kategori sumber informasi, kritik dan evaluasi sumber publikasi; kategori masalah
ADR, interaksi, ESO, klasifikasi penggunaan obat pada gangguan ginjal, hepar,
elderly, anak/pediatri; aspek produk obat asal dan komposisi, indikasi dan kontra
indikasi, rute dan dosis, cara penyimpanan obat); aspek legal dan etika memberi
informasi
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Dr. Suharjono, MS.
Dosen
Mariyatul Qibtiyah, S.Si, Apt, SpFRS
Dra. Endang Martiniani, Apt., M.Pharm

Referensi Wajib
1. Patrick & Malon dkk. Drug Information A Guide for Pharmacists Publisher
Apleton & Lange, (2006)
2. Developing an Integrated Drug Information System, (2004)
3. Gordon Guyatt, Drummond Rennie, Maureen Meade, Deborah Cook - Users' Guides
to the Medical Literature: Essentials of Evidence-Based Clinical Practice (2nd
edition), (2008)
4. Stephen Goundrey-Smith, "Information Technology in Pharmacy: An Integrated
Approach", (2012)
5. Philip O. Anderson, Susan M. McGuinness, Philip E. Bourne, "Pharmacy
Informatics", (2009)
.
19

Tabel 3.1.6. b. Deskripsi Mata Ajaran Toksikologi Klinik


1
2
3
4
5

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

Toksikologi Klinik
FAT618
1 sks
1 sks (1-0-0); 1 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
6 Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- mengidentifikasi tanda-tanda toksisitas klinikal,
- memilih obat yang rasional sesuai kebutuhan
- menyediakan obat dalam keadaan kegawat daruratan keracunan yang diperlukan
7 Jenis Kompetensi : Utama
8 Elemen Kompetensi
MKK
9 Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
epidemiologi, toksikologi pengobatan, keracunan pestisida I, keracunan pestisida II,
keracunan amfetamin, keracunan narkotik, keracunan psikotropik, keracunan makanan
I, keracunan makanan II, keracunan etanol, keracunan metanol, keracunan
hidrokarbon, keracunan bahan korosif, keracunan gas dan indikator laboratorik terkait
jenis keracunan
10 Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
20

1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Prof. Dr. Hernomo O.K., dr., SpPD(K)
Dosen
Prof. Dr. Hernomo O.K., dr., SpPD(K)
15 Referensi Wajib
1 Toxicology The Basic Science of Poisons Cassaret and Doullss Toxicology
McGraw-Hill Ed.5,2008
2 Clinical Toxicology: Principles and Mechanisms, Fra A. Barile, 2005
3 Alberto Lodola, Jeanne Stadler, Pharmaceutical Toxicology in Practice: A Guide
to Non-clinical Development , (2011)
4 Lewis Goldfrank, Neal FlomenbaGoldfrank's Toxicologic Emergencies, 7
Edition"um, Neal Lewin, Mary Ann Howland, Robert Hoffman, Lewis Nelson.
(2002)
5 Kent Olson - Poisoning And Drug Overdose (5th edition), (2006)

Tabel 3.1.7a. Deskripsi Mata Ajaran TPN


1
Nama Mata Ajaran
Total Parenteral Nutrition (TPN)
2
Kode Mata Ajaran
FAF627
3
Beban Studi
1 sks
1 sks (1-0-0); 1 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
4
Semester
1
5
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan prediksi kapan TPN diperlukan
- mengenali jenis metode (decision tree) dan peresepan TPN yang diberikan klinisi
- menjelaskan komponen dan komposisi nutrisi untuk berbagai tujuan
- menjelaskan enteral nutrisi dan TPN
- menjelaskan komplikasi yang dapat terjadi pada enteral nutrisi dan TPN
- menjelaskan perlunya monitoring selama TPN berlangsung dalam berbagai kondisi
klinikal (sepsis), luka bakar dan lain-lain.
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKK
9

Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)


Assessment status nutrisi, indikasi untuk nutritional support, metode, komposisi dan
komponen nutrisi (protein, air, energi, elektrolit dan asam amino esensial, vitamin)
TPN pada luka bakar, asidosis, pankreatitis, ulser. Macam sediaan larutan, monitoring
TPN
10 Atribute Soft Skills
21

1 Kerjasama
2 Kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Prof. Dr. Eddy Rahardjo, dr., SpAnK.IC
Dosen
Prof. Dr. Eddy Rahardjo, dr., SpAnK.IC
15 Referensi Wajib
1. Nikolaos Katsilambros, Charilaos Dimosthenopoulos, Meropi D. Kontogianni,
Evangelia Manglara, Kalliopi-Anna Poulia, "Clinical Nutrition in Practice", (2010)
2. Prescribing Adult Intravenous Nutrition, (2007)
3. Tierney, et.al Current Medical Diagnosis & Treatment. 2008
4. Handbook of Drug Administration Via Enteral Feeding Tubes, (2007)

Tabel 3.1.7.b. Deskripsi Mata Ajaran I.V. Admixture


1
Nama Mata Ajaran
I.V. Admixture
2
Kode Mata Ajaran
FAF627
3
Beban Studi
1 sks
1 sks (1-0-0); 1 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
4
Semester
1
5
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menyiapkan sediaan I.V. Admixture sesuai dengan permintaan dokter untuk
diberikan oleh perawat dengan penuh tanggung jawab, memenuhi kriteria/standard
compounded sterile preparation dengan mempertimbangkan risk level dari masingmasing obat
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKK
9
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Sistem penghantaran obat secara parental, risk level, kompatibilitas dan stabilitas
sediaan IV Admixture, dispensing sediaan steril secara aseptik, perhitungan
komponen-komponen IV. Admixture sesuai permintaan dokter serta panduan Beyond
Use Date, biological safety cabinet serta sanitasi ruangan, Quality Assurance I. V.
Admixture
10 Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
22

12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Dra. Soemartina S., MARS., Apt.
Dosen
Dra. Soemartina S., MARS., Apt.
15 Referensi Wajib
1. DepKes RI; 2004; Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
2. Buchanan, E.C; Mc. Kennon, B.T.; Scheckelhoff, D.J.; Scheiner, P.J.; 1995;
Principles of sterile product Preparation; American Society of Health-System
Pharmacist; Bethesda
3. Trissel, L.A.; 2011: Handbook on Injectable Drugs, 16 th Edition; American Society
of Health -System Pharmacist; Bethesda
4. Brown, T.R.; 2004; Handbook of Institutional Pharmacy Practice; 4 th Ed.,
Maryland; American Society of Health-System Pharmacist
5. American Society of Hospital Pharmacist, 1996, ASHP; Technical Assistance
Bulletin on Handling Cytotoxic and Hazardous Drugs; American Society of
Hospital Pharmacist Inc.; Volume 47, 1033-49
6. Clark, T.; Fox, T; Synder, G,; 1994 : Quality Assurance for Pharmacy-Prepared
Sterile Products Workbook; ASHP

Tabel 3.1.8.a. Deskripsi Mata Ajaran Farmakokinetika Klinik


1
2
3
4
5

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

Farmakokinetika Klinik
FAK606
1 sks
1 sks (1-0-0); 1 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, peserta didik mampu :
- menggunakan informasi parameter kinetik suatu obat untuk mengestimasikan dan
menyesuaikan dosis obat secara individual sesuai kondisi pasien
- mencegah akumulasi obat, kadar toksik dan sub therapeutik, dan memilihkan obat
sesuai sifat farmakokinetiknya dan terkait kondisi klinikal pasien (gagal ginjal,
hepar, usia/elderly/infant/anak, obesitas, malnutrisi, komorbiditas dan komplikasi
penyakit)
- menerapkan farmakokinetik pada uji klinikal obat Fase Klinik I.II.III.IV, dan
farmakokinetik populasi, TDM, Farmakokinetik nonlinier, PAE dsb.
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKK
9
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Farmakokinetik klinik pada usia lanjut, bayi, neonatus; obesitas dan kurang gizi,
keadaan edema, penyakit ginjal dan dialisis, gangguan hepar, gangguan jantung,
pregnancy dan laktasi,TDM, memperhitungkan kadar akumulasi, fluktuasi, perubahan
dari dosis iv drips ke dosis oral, menghitung dosis muatan, memilih besaran dosis dan
interval pemberian, menghitung dosis berdasar klirens prediksi dari klirens obatklirens kreatinin, penggunaan populasi modelling
10 Atribute Soft Skills
23

1 Kerjasama
2 kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Prof. Dr. Hj. Siti Sjamsiah, Apt
Dosen
Drs. Sumarno, Apt., SpFRS
15 Referensi Wajib
1 Applied Biopharmaceutics & Clinical Pharmacokinetics L.Shargep Ed 2006
2 Clinical Pharmacokinetics: Concept and Applications M.Rowland & T.N. Tozer
William Wilkins 2006 4th Ed.
3 Larry A. Baue, "Applied Clinical Pharmacokinetics, 2 edition (2008)

Tabel 3.1.8.b. Deskripsi Mata Ajaran Biofarmasetika Produk Obat


1
2
3
4
5

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

Biofarmasetika Produk Obat


FAK606
1 sks
1 sks (1-0-0); 1 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan kelompok obat dan perkembangannya dalam klas penyakit terkait,
- menjelaskan alasan pemilihan dan penggunaan obat dalam terapan terapi klinikal,
- memilih macam sediaan, rute pemakaian alasan ilmiah dan tujuan komposisi formula
preparatnya sesuai kebutuhan pasien.
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKK
9
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
perkembangan obat dan produk obat dan pilihan obat rasional berdasar target obat
secarapatogenesis dan patofisiologi untuk : penyakit kanker, auto immun diseases,
anti-sense, anti-viral,antibiotics, obat jantung, dislipidemia, bone-joint-rhematoid,
renoprotective, kardioprotective, neuroprotectice, produk MAB (chimeric, murine,
humanized dan human), DDS, stem cells dan produk non proteomik, orphan drugs,
sediaan SR & DDS..
10 Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
24

LCD, Internet, PPT


13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14
15

Dosen
PJMA
Prof. Dr. Hj. Siti Sjamsiah, Apt
Dosen
Prof. Dr. Hj. Siti Sjamsiah, Apt
Referensi Wajib
1 Applied Biopharmaceutics& Pharmackokineics Leon Shargel et al. Ed. 4 2006
2 FDA information issued, Dugs Fact amd Comparison Ed. 2006,
3 Drugs from Discovery to Approval Rick NG Publ.Wiley-Liss 2004

Tabel 3.1.9. Deskripsi Mata Ajaran Epidemiologi Klinik


1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menerapkan pemilihan dan penggunaan obat pada kasus epidemiologi penyakit
- membuat perencanaan dan pemilihan pengadaan obat yang sesuai.
Jenis Kompetensi : Utama
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Epidemiologi umum, epidemiologi klinis, dasar-dasar statistika untuk epidemiologi,
telaah kritis causation, studi kasus kontrol kohort, telaah kritis diagnosis, studi
deskriptif dan survai, uji klinis terapi, telaah kritis uji klinis, evidence based medicine
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc. SpPD-KR
Dosen
Dr.Cita Rosita Sigit Prakoeswo,dr,SpKK (K)
Dr. Anang Endaryanto, dr,Sp.A (K)
Heru Purwanto,dr,MSc., SpB(K)-Onk
Joseph Eko Wahono R, dr, SpS, MSc

7
8
9

10
11
12
13
14

Epidemiologi Klinik
KME 633
2 sks
2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-

25

15

Referensi Wajib
1 Managerial Epidemiology for Health Care Organizations (Public Health/
Epidemiology and Biostatistics), Jossey-Bass edition 2005
2 Patrick Parfrey, Brendan Barrett, "Clinical Epidemiology: Practice and Methods",
(2008)
3 Penny Webb, Chris Bain - Essential Epidemiology: An Introduction for Students
and Health Professionals, (2011)
4 O. S. Miettinen, "Up from Clinical Epidemiology & EBM" , (2011)

Tabel 3.1.10. Deskripsi Mata Ajaran Imunologi Klinik


1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan terjadinya penyakit yang melibatkan sistem immune dan faktor-faktor
imun yang berperan
- menjelaskan faktor immune yang berperan dalam proses penyakit dan memilihkan
obat-obat sesuai dengan target terapi.
- menjelaskan obat dan memilih obat sesuai dengan tujuan terapi
Jenis Kompetensi : Utama
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
pendahuluan, imunologi dasar, sistem imun, sistem imun lanjutan, respon imun,
respon imun lanjutan, imunobiologi, imunobiologi lanjutan, respon imun seluler,
respon imun humural, complemen, immunoglobin, mediator, modulating teraphy,
immuno supressif terapy, immuno teraphy
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Ari Baskoro, dr, Sp.PD, K-AI
Dosen
Ari Baskoro, dr, Sp.PD, K-AI
Referensi Wajib
1. Blaine T. Smith - 2008 , Concepts in Immunology and Immunotherapeutics

7
8
9

10
11
12
13
14
15

Imunologi Klinik
BII604
2 sks
2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-

26

2. Wei-Chiang Shen, Stan G. Louie,1999. Immunology for Pharmacy Students


3. John B. Zabriskie, "Essential Clinical Immunology", (2009)
4. William E. Paul, "Fundamental Immunology, 6th edition". (2008)

27

3.2. Semester 2

No
1.
2.
3.
4.
5.

Kode

FAT604
PNF697
KDC605
KDB610
KDO608

6.

KDD612

Mata Ajaran
Farmakoterapi
Metode Penelitian & Biostatistik
Onkologi Farmasi/MESO
PKL Farmasi Klinik Ilmu Bedah
PKL Farmasi Klinik Ilmu Kebidanan dan
Penyakit Kandungan
PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Dalam

Tabel 3.2.1. Deskripsi Mata Ajaran Farmakoterapi


1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5

Semester
1
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan etiologi, patogenesis dan patofisiologi penyakit serta diagnosis untuk
dapat mengikuti tindakan klinisi dalam memberi terapi
- mengidentifikasi makna diagnosis maupun diagnosis pembeda (differential
diagnosis, essensial of diagnosis) yang ditegakkan oleh klinisi terkait dengan tanda

Farmakoterapi
FAT604
5 sks

5 sks (5-0-0); 5 x 50 menit kuliah, 12


kali tatap muka/semester

28

7
8
9

10
11
12
13
14

utama klinikal, data laboratoprik yang menunjang, dalam penatalaksanaan terapi


yang ditegakkan klinisi.
- mengidentifikasi faktor resiko dan faktor pemicu/trigger dari terjadinya sakit, untuk
dikaitkan dengan pemilihan obat dan edukasi pasien dalam asuhan kefarmasian
- membuat rencana dan implementasi asuhan kefarmasian dengan mempelajari data
demografi, faktor resiko, komplikasi penyakit dan pemilihan obat serta aturan
penggunaan obat untuk dikonsultasikan dengan klinisi.
- memantau efek terapi obat dalam upaya mencegah efek samping, efek sakit karena
obat (drug induced disease), response alergi atau toksik
- memberikan edukasi dan informasi pada pasien dalam upaya meningkatkan
kepatuhan penggunaan obat, penyimpanan dan melaporkan hal khusus yang patut
diduga terkait respons obat.
Jenis Kompetensi : Pendukung
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Farmakoterapi (i) Penyakit Jantung ( HT, Vaskular Jantung, Gagal jantung, Kelainan
Jantung Anatomis, Konduksi dan Ritma) dan komorbiditas dan komplikasinya (ii)
Penyakit Ginjal (Gagal ginjal Akut dan Khronis, Sindroma Nefrotik dan Nefritik,
Hemodialisis, Peritoneal dialisis),komplikasi pada Penyakit Ginjal (iii) Hepar
(fulminant, akut dan khronis, sirosis, HT portal),komplikasi yang terjadi asites,
hepatorenal, ensefalohepatik dsb (iv) Gangguan endokrin DM(macam-2 DM, keadaan
hipo dan hiperglikemia, asidosis metabolik, kegawatan pada DM,komplikasi a.l
neurologik, sepsis dsb. (v) Penyakit Infeksi selektive (pada organ saraf, jantung,paru
ginjal, viral HIV dan infeksi oportunistik, nosokomial dan bedah) (vi) Tulang dan
Sendi (gout-rheumatik, osteomalasia, osteoporesis dsb); (vii) saluran cerna ( anti
muntah untuk berbagai kondisi dan penyebab, hiperasiditas, diare/dehidrasi, sebab
otoimmune dsb). (viii) Penyakit hematologik dan onkologik (Hodgekin, non Hodgekin
akut dan khronik), (ix) Penyakit pada Obstetri dan Ginekologi (fokus pada neonatus,
fertilitas dan antifertilitas, oksitosis, antibiotik, pre eklamsia dan eklamsia) (x)
Neurologi ( a.l. Penyakit Alzheimer, Parkinson,Epilepsi, Stroke, migrain) ; (xi) Ilmu
Bedah ( fokus pada pencegahan nosokomial, dan penggunaan antibiotik pada
profilaksis bedah dan terapi ILO /infeksi luka operasi pada Bedah Umum, Saraf,
Plastik, Tulang dan Urologi)
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Prof. Dr. Siti Sjamsiah, Apt
Dosen
Dr. Suharjono, MS., Apt.
Dr. Budi Suprapti, M.Si., Apt.
Drs. Didik Hasmono, MS., Apt.
Dra. Yulistiani, M.Si., Apt.
Junaidi Khotib, S.Si, M.Kes., Ph.D
29

Drs. Sumarno, Apt., SpFRS


Bambang S. Z., S.Si. Apt., M.Clin.Pharm.
15

Referensi Wajib
1 Di Piro et al. dkk. Pharmacotherapy. A Pathophysiological Approach. 2011
2 D. R. Gourley, "Textbook of Therapeutics: Drug and Disease Management" ,
(2006)
3 Tierney et al. Current Medical Diagnosis & Treatment. 2012
4 Koda Kimble et al. Applied Therapeutics, 10th Ed, 2013

Tabel 3.2.2. Deskripsi Mata Ajaran Metode Penelitian & Biostatistik


1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- membuat rancangan penelitian untuk tesis, penelitian klinikal, epidemiologi dan
Drug Surveilance,
- menyusun teori dan hipotesis penelitian dengan menerapkan metode penelitian
(kerangka konseptual, kerangka operasional, desain protokol penelitian)
- memperhitungkan jumlah sample, cara pengumpulan data, cara analisis statistik
yang sahih dan valid
Jenis Kompetensi : Pendukung
Elemen Kompetensi
MKK

7
8
9

Metode Penelitian & Biostatistik


PNF697
2 sks
2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-

Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)


Organisasi dan perencaan penelitian, isi utama dari protocol penelitian, schedule
perlakuan terkait obat dan pasien, evaluasi respon kriteria yang digunakan, pemilihan
rancangan penelitian, monitoring kemajuan proses penelitian, Format dan manajemen
30

data, penggunaan analisis statistik, berbagai macam software analisis data statistik.
10 Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Dr. R. Widodo Jatim P,MS.,dr., MPH.,PH
Dosen
Dr. R. Widodo Jatim P,MS.,dr., MPH.,PH
15 Referensi Wajib
1. Nigel Bruce, Daniel Pope, Debbi Stanistreet, "Quantitative Methods for Health
Research: A Practical Interactive Guide to Epidemiology and Statistics", (2008)
2. Ton J. Cleophas, Aeilko H. Zwinderman, "Statistics Applied to Clinical Studies,
5th Edition", (2012)
3. Michael R. Chernick - The Essentials of Biostatistics for Physicians, Nurses, and
Clinicians. (2011)

Tabel 3.2.3. Deskripsi Mata Ajaran Onkologi Farmasi/MESO


1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan pola mekansime patogenesis kanker dan metatasisnya,
- mengusulkan obat pilihan utama, dosis dan kombinasi serta cara pemberiannya,
- mengantisipasi ADRs obat, mengenali gejala toksik obat, dasar pilihandan
kombinasi obat kanker.
- menerapkan tehnik pencampuran obat anti kanker dan mewaspadai bahayanya.
Jenis Kompetensi : Pendukung
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
PPOSR terapi rasional, MESO, Definisi prevalensi dan etiologi, faktor predisposisi
patogenesis, manfaat dan cara deteksi, kegunaan MESO, Onkolofgi farmasi, ruang
lingkup, penatalaksanaan, pemilihan obat, pencegahan kanker, obat-obat baru targeted
terapi
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas

7
8
9

10

Onkologi Farmasi/MESO
KDC605
2 sks
2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-

31

11 Strategi / Metoda Pembelajaran


1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Prof. Soebandiri, dr., SpPD(K)
Dosen
Prof. Soebandiri, dr., SpPD(K)
15 Referensi Wajib
1. Physician's Cancer Chemotherapy Drug Manual, Jones & Bartlett Publishers, 2006
2. Rachel Airley "Cancer Chemotherapy: Basic Science to the Clinic", (2009)
3. Meyler's Side Effects of Drugs: The International Encyclopedia of Adverse Drug
Reactions and Interactions , (2006)

Tabel 3.2.4. Deskripsi Mata Ajaran PKL Farmasi Klinik Ilmu Bedah
1
Nama Mata Ajaran
PKL Farmasi Klinik Ilmu Bedah
2
Kode Mata Ajaran
KDB610
3
Beban Studi
2 sks
2 sks (0-0-2); 1 minggu perkuliahan, 5
minggu praktek di ruangan
4
Semester
2
5
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL di Bagian Bedah, peserta didik mampu :
(i)
secara efektif dan memadai melakukan komunikasi professional dengan pasien
dan profesi medik lainnya terkait terapi obat pada pasien
(ii) berdisiplin tepat waktu dan berada di tempat PKL sesuai jam tugas, dan
menggunakan waktu diruangan secara efektif untuk penyelesaian tugas asuhan
kefarmasian secara bertanggung jawab
(iii) memahami prinsip-prinsip pathofisiologi terkait tindakan bedah yang dilakukan
pada pasien, dan memahami kegunaan obat utama yang dipilih klinisi yaitu
dari golongan: antibiotika, cairan parenteral, dan obat anti nyeri
(iv) mengenali tanda-tanda efek samping dan gejala toksisitas
obat
dan
menginformasikan secepatnya pada professional penanggung jawab tindakan
bedah.
(v) bertindak sesegera mungkin mencarikan informasi akurat untuk membantu
pengadaan obat sesuai dalam mengatasi efek samping/toksisitas obat.
(vi) sikap menyadari tentang pentingnya menjaga kerahasiaan penyakit pasien.
(vii) menunjukkan kinerja (performance) dan penampilan professionalism.
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKB-MPB
9
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Farmakoterapi Terapi obat pada pasien Bedah :
I. Antibiotika profilaksis bedah:
32

a. mengenali macam-macam/tipe tindakan bedah yang perlu antibiotika


b. jenis klas obat; tujuan kegunaan di daerah pembedahan/tipe bedah ; aturan
pakai
c. profilaksis dan terapi infeksi pasca bedah
II. Anti nyeri premedikasi dan pada pasca bedah : golongan opioid dan turunannya;
golongan SAID
III. a. Total Nutrisi Parenteral : macam dan kegunaan tujuan dalam terapi
b. Terapi Cairan : macam dan kegunaan tujuan dalam terapi
c. Pencampuran larutan i.v. (i.v. admixture).: tehnis, dan OTT, stabilitas
10 Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
3 Praktek Farmasis di Ruangan
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Drs. Sumarno, Apt., SpFRS
Koordinator
dr. Kustiyo Gunawan, SpB.,SpBA
Dosen
Drs. Sumarno, Apt., SpFRS
Dr. Suharjono, MS., Apt.
Dra. Dwi Rahayu R., Apt.,SpFRS
Elfri Padolo, S.Si., Apt., SpFRS
15 Referensi Wajib
1. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Bedah RSUD Dr. Soetomo,
Surabaya
2. Courtney M. Townsend, R. Daniel Beauchamp, B Mark Evers, Kenneth L. Mattox Sabiston Textbook of Surgery: The Biological Basis of Modern Surgical Practice (19th
edition), (2012)
3. Pedoman Penggunaan Antibiotika RSUD Dr Soetomo, 2010

33

Tabel 3.2.5.

Deskripsi Mata Ajaran PKL Farmasi Klinik Ilmu Kebidanan dan Penyakit
Kandungan

Nama Mata Ajaran

2
3

Kode Mata Ajaran


Beban Studi

4
5

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL Farmasi Klinik di Bagian Obstetri & Ginekologi, peserta
didik mampu :
(i)
mengidentifikasi hal esensial untuk obat pada prenatal care
(ii)
mendiskripsikan kerja dan penggunaan obat pada muntah,
hiperemesis gravidarum
(iii)
mendiskripsikan kaitan obat dan keadaan preterm labour,
laktasi
(iv)
mendiskripsikan obat pada kehamilan dan DM
(v)
mendiskripsikan obat pada kehamilan dengan pre-eklampsia,
eklampsia

PKL Farmasi Klinik Ilmu Kebidanan dan Penyakit


Kandungan
KDO608
2 sks
2 sks (0-0-2); 1 minggu perkuliahan, 5
minggu praktek di ruangan
2
-

7
8

Jenis Kompetensi : Utama


Elemen Kompetensi
MKB-MPB

Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)


prinsip teori penggunan obat pada keadaan hamil tahap kehamilan dan kerentanan
pada obat, obat-obat yang diperlukan dalam masa kehamilan.
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
3 Praktek Farmasis di Ruangan
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Dra. Yulistiani, M.Si., Apt.

10
11

12
13
14

34

Koordinator
Dosen
15

Dr. Budi Santoso. dr., SpOG(K)


Dra. Yulistiani, M.Si., Apt.
Drs. M. Yahya, Apt. SpFRS

Referensi Wajib
8. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kebidanan dan Kandungan
RSUD Dr. Soetomo, Surabaya
9. F. Cunningham, Kenneth Leveno, Steven Bloom, "Williams Obstetrics, 23rd
Edition", (2010)
10. Mahmood I. Shafi , Helena M. Earl, Li Tee Tan, "Gynaecological Oncology,
Second Edition", (2010)

Tabel 3.2.6. Deskripsi Mata Ajaran PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Dalam
1
Nama Mata Ajaran
PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Dalam
2
Kode Mata Ajaran
KDD710
3
Beban Studi
2 sks
2 sks (0-0-2); 1 minggu perkuliahan, 5
minggu praktek di ruangan
4
Semester
2
5
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL di Bagian Ilmu Penyakit Dalam, peserta didik mampu :
(i)
mengidentifikasi problem spesifik dari pasien dengan penyakit akut ataupun
khronis
(ii) dalam batas kewenangan profesinya membahas pathofisiologi penyakit yang
terkait dengan keperluan terapi obat
(iii) dalam batas kewenangan profesinya, berdiskusi dengan tim klinisi untuk
berkontribusi dalam perencanaan terapi obat dan asuhan kefarmasiannya.
(iv) melakukan pemantauan efek samping atau efek toksik obat yang mungkin
terjadi.
(v) melakukan interaksi komunikasi dengan pasien dan pencatatan tentang
kepatuhan penggunaan obat dan efek yang dirasakan pasien akibat obat.
(vi) melakukan kerjasama professional bersama dengan tim medik lainnya untuk
menjamin penggunaan obat aman, benar, dan biaya obat ekonomis.
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKB-MPB
9

Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)


(i)
Gastrointestinal dan Hepar
(ii) Infeksi/penyakit menular
(iii) Endokrin ( Diabetes)
(iv) Ginjal
(v) Hematologi Onkologi

10 Atribute Soft Skills


1 Kerjasama
2 Kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
3 Praktek Farmasis di Ruangan
12 Media Pembelajaran
35

LCD, Internet, PPT


13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas

14

15

Dosen
PJMA
Koordinator
Dosen

Dra. Budi Suprapti, M.Si., Apt.


Dr. Joewono S., M.Sc., dr., SpPD-KR
Dra. Budi Suprapti, M.Si., Apt.
Drs. Didik Hasmono, MS., Apt.
Dra. Endang Martiniani, Apt.M.Pharm
A.C.Aditya Natalia G.A,S.Si.,Apt

Referensi Wajib
1. Harrison's PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE 18th ed, (2011)
2. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr.
Soetomo, Surabaya

3.3. Semester 3
No

Kode

Mata Ajaran
36

KDP612

PKL Farmasi Klinik Ilmu Kesehatan Anak

KDN601

PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Saraf

KDH601

PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Jantung

PNF698

Proposal

Tabel 3.3.1. Deskripsi Mata Ajaran PKL Farmasi Klinik Ilmu Kesehatan Anak
1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL Farmasi Klinik di Bagian Ilmu Kesehatan Anak, peserta
didik mampu :
(i)
mengenali efek samping obat yang timbul dan menginformasikan serta
menyarankan kemungkinan pilihan obat lain
(ii) dalam batas kewenangan profesinya mendiskusikan patofisiologi penyakit yang
terkait tujuan terapi obat dari kondisi penyakit pasien
(iii) mengeterapkan prinsip farmakokinetik untuk perhitungan aturan dosis anak dan
pengaruh interaksi obat
(iv) memahami makna data laboratorik yang terkait respons terapi dan kegunaan

PKL Farmasi Klinik Ilmu Kesehatan Anak


KDP612
2 sks
2 sks (0-0-2); 1 minggu perkuliahan, 5
minggu praktek di ruangan
3
-

37

7
8
9

10
11

12
13
14

15

dalam aturan dosis obat.


Jenis Kompetensi : Utama
Elemen Kompetensi
MKB-MPB
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
kondisi sakit pada pasien anak/neonatus, farmakoterapi dan farmakokinetik obat untuk
aturan dosis pasien anak, pemilihan bentuk sediaan dan formulasi sediaan obat
khususnya untuk terapi anak.
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
3 Praktek Farmasis di Ruangan
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Drs. Didik Hasmono, MS., Apt.
Koordinator
dr. Sjamsul Arief, MARS, SpA(K)
Dosen
Drs. Didik Hasmono, MS., Apt.
Dra. Yulistiani, M.Si., Apt
Mariyatul Qibtiyah, S.Si., Apt., SpFRS
Dra. Nun Zairina, Apt., SpFRS

Referensi Wajib
1. Robert M. Kliegman, "Nelson Textbook of Pediatrics, 19th ed.", (2011)
2. Nahata, MC. Evolution of Pediatric Clinical Pharmacy. The Annals of
Pharmacotherapy, vol. 40, 2006
3. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr.
Soetomo Buku satu, dua dan tiga, Surabaya, 2008
4. Postgraduate Year Two (PGY2) Pediatric Pharmacy Residency Program, South
Carolina College of Pharmacy, Medical University of South Carolina, 2008

38

Tabel 3.3.2. Deskripsi Mata Ajaran PKL Ilmu Penyakit Saraf


1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL Farmasi Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Saraf, peserta
didik mampu :
(i)
Memahami secara komprehensif tentang kegunaan obat dalam
terapi klinik
(ii)
Melakukan komunikasi profesional dengan klinisi dan
paramedis tentang obat dalam aspek biofarmasetika (pilihan produk obat, rute,
kompatibilitas, stabilitas)
(iii)
Memahami aspek farmakokinetik dan farmakodinamik obatobat yang digunakan pada pasien yang dirawat di ruangan Ilmu Penyakit Saraf.
(iv)
Mencari dan memahami informasi penting tentang
perkembangan obat-obat baru yang lebih aman dan efektif.
(v)
Mengenali tanda-tanda efek samping obat dan gejala
toksisitas obat
(vi)
Melaksanakan konseling kepada pasien yang bertujuan untuk
meningkatkan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat.

7
8

PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Saraf


KDN601
2 sks
2 sks (0-0-2); 1 minggu perkuliahan, 5
minggu praktek di ruangan
3
-

Jenis Kompetensi : Utama


Elemen Kompetensi
MKB-MPB

Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)


prinsip dasar dari penyebab penyakit (etiologi) dan perubahan fungsi faal
(patofisiologi) akibat penyakit, yang diperlukan dan digunakan dalam memahami
kaitan antara perubahan fungsi faal karena penyakit dengan kegunaan obat dari klas
terapi dan tujuan terapi dalam mengikuti paradigma klinik
10 Atribute Soft Skills
39

1 Kerjasama
2 Kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
3 Praktek Farmasis di Ruangan
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Junaidi Khotib, S.Si, M.Kes., Ph.D
Koordinator
dr. H.M. Saiful Islam, SpS(K)
Dosen
Junaidi Khotib, S.Si, M.Kes., Ph.D
Drs. Sumarno, Apt., SpFRS
Dra. Worokarti, Apt., SpFRS
Irvina Harini, S.Si., Apt., SpFRS
15 Referensi Wajib
1. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr.
Soetomo, Surabaya
2. Allan Ropper, Martin Samuels - Adams and Victor's Principles of Neurology (9th
Edition), (2009)
3. Karen L. Roos, Allan R. Tunkel, "Bacterial Infections of the Central Nervous
System: Handbook of Clinical Neurology", (2010)
4. Roger Simon, David Greenberg, Michael Aminoff - Clinical Neurology (7th
Edition), (2009)

40

Tabel 3.3.3. Deskripsi Mata Ajaran PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Jantung
1
2
3

Nama Mata Ajaran


Kode Mata Ajaran
Beban Studi

4
5

Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL Farmasi Klinik di Bagian Kardiologi dan Ked. Vaskular,
peserta didik mampu :
(i)
menunjukkan pemahaman komprehensif penggunaan obat jantung dalam
klinik, aspek farmakokinetik penting obat, aturan penggunaan, efek samping
utama dan interaksi obat yang mungkin terjadi.
(ii) mendiskusikan aspek patofisiologi keterkaitan dengan data laboratorik, dan data
fisikal, arti diagnosis dan terapi obat yang diberikan klinisi.
(iii) mendiskusikan kemungkinan adanya keterkaitan faktor resiko, riwayat penyakit
dan obat pada pasien, dan adanya penyulit atau penyakit penyerta.
(iv) mendiskusikan dengan klinisi dan pembimbing tentang pilihan terapi obat dari
klas farmakologi terkait dan menjelaskan alasan yang diajukan sesuai kondisi
pasien.

7
8

PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Jantung


KDH601
2 sks
2 sks (0-0-2); 1 minggu perkuliahan, 5
minggu praktek di ruangan
3
-

Jenis Kompetensi : Kompetensi Khusus


Elemen Kompetensi
MKB-MPB

Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)


1.
Hipertensi sistemik/arterial (primer dan sekunder)
2.
Penyakit Jantung Koroner (Angina pectoris, Infark Miokard)
3.
Penyakit Gagal Jantung
4.
Penyakit Jantung Rematik
5.
Gangguan ritma jantung
(Tidak menutup peluang adanya macam lain penyakit jantung: penyakit katup,
endokarditis, perikarditis, aneurisma jantung dsb sesuai keadaan lapangan dan arahan
pembimbing klinis)
10 Atribute Soft Skills
1

Kerjasama

Kreativitas

11 Strategi / Metoda Pembelajaran


1

Ceramah

Seminar

41

Praktek Farmasis di Ruangan

12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar

14

15

1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA

Dr. Suharjono, MS., Apt

Koordinator

dr. Muh. Aminuddin, SpJP(K), FIHA, FASCC

Dosen

Dr. Suharjono, MS., Apt


Bambang S. Z., S.Si. Apt., M.Clin.Pharm
Dra. Dwi Rahayu R., Apt., SpFRS
Dra. Endang Martiniani, Apt.M.Pharm

Referensi Wajib
1. Handbook of Pathology and Pathophysiology of Cardiovascular Disease
(Developments in Cardiovascular Medicine) by: Stephen M. Factor, Maria A.
Lamberti-Abadi, Jacobo Abadi en | Springer 2006
2. Quick Reference to Cardiovascular Pharmacotherapy (Pharmacy Education) by:
Judy W. M. Cheng en 2008
3. Cardiovascular Therapeutics- A Companion to Braunwald's Heart Disease 3rd
Edition by: Elliott M. Antman MD, Elliott M. Antman, Mark S. Sabatine en |
Saunders 2009
4. Current Medical Diagnosis & Treatment 2008 by: Stephen J. McPhee, Maxine A.
Papadakis, Lawrence M. Tierney en 2007
5. Leonel, H. Opie B. J. Gersh, Drugs for the heart , 7 th, Sounders, 2008
6. Huon. H. Gray et al, Lecture Notes on Cardiology, 4th, 2007

42

Tabel 3.3.4. Deskripsi Mata Ajaran Proposal Tesis


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

12
13
14
15

Nama Mata Ajaran


Proposal Tesis
Kode Mata Ajaran
PNF698
Beban Studi
1 sks
Semester
3
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu menyelesaikan
penulisan proposal dan mempertahankannya dalam seminar ujian sidang proposal.
Jenis Kompetensi : Kompetensi Khusus
Elemen Kompetensi
MKB
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Materi yang dibahas meliputi : hal-hal yang berkaitan materi penilitian yang akan
dilakukan, teknik penulisan proposal, penelitian pendahuluan dan kelayakan proposal.
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Tutorial
2 Diskusi
3 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian Proposal
Dosen
Dosen
Tim Pembimbing dan Penguji Tesis
Referensi Wajib
Tergantung bidang penelitian yang diambil oleh mahasiswa

3.4. Semester 4
43

No

Kode

PNF699

Mata Ajaran

Tesis (5 SKS)

Tabel 3.4.1. Deskripsi Mata Ajaran Tesis


1
2
3
4
5
6

Nama Mata Ajaran


Tesis
Kode Mata Ajaran
PNF699
Beban Studi
5 sks
Semester
4
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan Penelitian Tesis, peserta didik mampu :
(i)
mengidentifikasi masalah penting dilapangan dan argumentasi dipilihnya
masalah tersebut sebagai bahan penelitiannya.
(ii) mengidentifikasi faktor penyebab masalah, akibat yang ditimbulkan dari
kejadian/evidence serta dampak yang dapat terjadi.
(iii) menegakkan hipotesis untuk penyelesaian masalah yang dinyatakan dalam
rumusan masalah
(iv) membuat konsep kerangka konseptual yang mengkaitkan teori menjadi
hipotesis, dan manifestasi gejala,serta mengajukan tolok ukur yang akan
digunakan untuk pembuktian hipotesisnya.
(v) membuat rancangan penelitian yang memenuhi kaidah metodologi penelitian
44

(vi)

( lih. Biostatistik dan metode penelitian).


melakukan pengumpulan data dan pengolahan data dengan pendekatan statistik
dan penggunaan program analisis secara komputerisasi.

7
8

Jenis Kompetensi : Kompetensi Khusus


Elemen Kompetensi
MKB

Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)


research clerkship
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Tutorial
2 Diskusi
3 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian Tesis
Dosen
Dosen
Tim Pembimbing dan Penguji Tesis

10
11

12
13
14
15

Referensi Wajib
Tergantung bidang penelitian yang diambil oleh mahasiswa

45

BAB 4
STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran yang diterapkan di Prodi MFK

meliputi: perkuliahan,

studi/diskusi kasus (interaktif) dan praktek kerja lapangan (PKL) farmasi klinik di ruangan
dengan bedside teaching. Strategi pembelajaran ini dipilih untuk mencapai tujuan
pendidikan yang mengandung unsur factual knowledge (tidak hanya perkuliahan formal
tetapi juga dituntut pengalaman berdasarkan bukti (evidence) berbagai kasus di lapangan
sehingga peserta didik memperoleh pemahaman komprehensif yang dapat memadukan
unsur: cognitive, affective dan skills. Untuk kegiatan perkuliahan diharapkan mahasiswa
dapat memahami keilmuan dasar farmasi klinik sebagai bekal menganalisis berbagai kasus
di lapangan (mulai kasus sederhana sampai kompleks, kasus tanpa atau dengan komplikasi
dan death case).
Perkuliahan dilaksanakan dengan sistem block course pada semester I dan
separuh/tengah semester II (dengan jumlah total 29 SKS). Metode yang digunakan dalam
bentuk : ceramah, diskusi dan tugas mandiri/kelompok (special topics). Dalam tugas khusus
peserta didik diharapkan mempunyai kemampuan critical appraisal sehingga cepat tanggap
terhadap problema yang ada dengan memberikan penyelesaian yang tepat. Tugas yang
diberikan dapat berupa review artikel/jurnal, studi kasus (real case) dan problems of
professional practice. Tugas dapat dikumpulkan dalam bentuk laporan/uraian atau
dipresentasikan untuk mendapatkan penilaian dari tim teaching. Metode yang diterapkan
dapat berupa student centered atau problem based learning (PBL). Sedangkan untuk PKL
farmasi klinik di ruangan, peserta didik diwajibkan mengikuti Pekan Sosialisasi Kebijakan
RS. Dr. Soetomo sebagai

persyaratan mendapatkan surat izin PKL di RS selama

berlangsungnya pendidikan dan penelitian tesis.


Proses pembelajaran dalam PKL menerapkan metode :
problem based learning (PBL)
evidence based
professional practice-based outcome
case study
integrated care with practice experience (intership, fellowship)
Dengan demikian peserta didik diharapkan mampu : (1) mengintegrasikan berbagai
keilmuan kefarmasian untuk menerapkan asuhan kefarmasian dengan memahami peran
farmasis sebagai bagian dari tim layanan kesehatan, (2) mengembangkan kerjasama
secara bersinergi dalam tim dan berkomunikasi efektif dan efisien dengan memperhatikan
kode etik dan tatanan hukum yang berlaku, (3) memberikan rekomendasi/saran sebagai
umpan balik terhadap penyelesaian problema terkait obat dalam batas kewenangan etika
46

profesional. Pada akhir PKL peserta didik dituntut dapat memberikan Drug Information
Service (DIS) kepada pasien dan keluarganya, perawat maupun dokter. Kemampuan dalam
memberikan DIS juga sebagai salah satu bahan evaluasi proses pembelajaran. Jumlah total
PKL farmasi klinik di ruangan adalah 12 SKS yang tersebar dalam separuh semester II dan
III. Selama PKL peserta didik mendapatkan bimbingan khusus dari para klinisi dan farmasis
praktek di Rumah Sakit serta staf/dosen yang telah berpengalaman praktek farmasi klinis
minimal 5 tahun.
Untuk memberikan pengalaman research skill, peserta didik harus membuat usulan
penelitian tesis yang dilengkapi dengan: latar belakang terkait pemilihan judul/topik
penelitian, telaah publikasi ilmiah, kerangka konseptual, menyusun teori dan hipotesis,
kerangka operasional, metode penelitian meliputi: rancangan penelitian, protokol dan
pengolahan data/biostatistik. Kelayakan Etik diperlukan apabila penelitian dilakukan pada
subyek manusia/pasien (baik retrospektif maupun prospektif). Proposal tesis dapat dibuat
pada semester III, sedangkan pelaksanaan penelitian tesis dilakukan pada semester IV.

BAB 5
SISTEM EVALUASI
Sistem evaluasi hasil pembelajaran Prodi MFK untuk peserta didik mencakup
penilaian unsur: cognitive, affective dan skills yang meliputi:
1.

Ujian tulis/tugas : perkuliahan

2.

Presentasi/seminar: studi kasus, journal reading, drug information service (pasien dan
keluarganya, dokter dan perawat)

47

3.

Laporan PKL 6 ruangan (PKL Farmasi Klinik: Ilmu Bedah, Obstetri Ginekologi, Ilmu
Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Syaraf, Ilmu Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah; setiap laporan terdiri dari 5 kasus per ruangan)

4.

Mengikuti/ berperan aktif dalam professional conference/congres, seminar, dll

5.

Kehadiran/kedisiplinan kegiatan sehari-hari dan attitude/soft skill

6.

Ujian proposal dan tesis (didahului dengan Praproposal dan pratesis untuk
mendapatkan masukan)
Dalam evaluasi perkuliahan apabila hanya melalui ujian tulis atau tugas maka nilai

akhir ditetapkan 100%, sedangkan untuk ujian tulis dan tugas maka proporsi nilai ditetapkan
masing-masing 50%.
Sedangkan penilaian PKL Farmasi Klinik, setiap pembimbing akan memberikan
penilaian secara tertulis sesuai form yang telah ditetapkan Prodi MFK (tertera pada
lampiran). Penilaian akhir akan dipertimbangkan secara proporsional yang mencakup ketiga
unsur di atas, dalam hal ini Penanggung Jawab Mata Kuliah/PJMK maupun koordinator
lapangan

memberikan

rekapitulasi

penilaian

yang

dikonsultasikan

dan

dipertanggungjawabkan kepada Ketua Prodi (Ka Prodi). Setiap akhir semester akan
dikeluarkan Kartu Hasil Studi (KHS) peserta didik sebagai evaluasi hasil pembelajaran.
Selain evaluasi hasil pembelajaran, Prodi MFK juga melakukan evaluasi proses
pembelajaran yang meliputi: proses kegiatan pembelajaran (melalui presensi kehadiran
peserta didik dan dosen, ketepatan jadwal yang telah ditentukan, kesesuaian silabus dan
kebutuhan/kemanfaatan mata ajaran yang diberikan melalui kusioner dan juga sebagai
bahan evaluasi kurikulum), evaluasi kinerja pengelola Prodi dan bagian administrasi (melalui
kuesioner). Hasil evaluasi kuesioner akan ditindaklanjuti untuk perbaikan sistem pendidikan
dan pengajaran dan diberikan kepada pihak terkait (dosen, pengelola Prodi, sistem
manajemen baik di tingkat Prodi/Fakultas/Universitas sebagai umpan balik). Evaluasi
kurikulum akan ditinjau minimal dua tahun sekali sesuai perkembangan keilmuan.

LAMPIRAN
Jadwal Kuliah
Jadwal PKL
Jadwal Ujian Akhir
Presensi kuliah / PKL
KRS dan KHS
Biodata Pengajar/ Pembimbing PKL
48

49

DAFTAR ISI
Halaman
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB 1.

BAB 2.

BAB 3

BAB 4
BAB 5
LAMPIRAN

VISI, MISI, PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN


1.1. Visi
1.2. Misi
1.3. Profil Lulusan
1.4. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 8 (Setara S2)
1.5. Capaian Pembelajaran atau Learning Outcome
1.6. Sub-Capaian Pembelajaran
Hubungan Deskripsi KKNI. LO, Sub LO, Jenis Kompetensi, Elemen Kompetensi, +
. Ada Tabel 1.2. Hubungan Elemen Kompetensi, LO +
1.7. Organisasi Materi
STRUKTUR KURIKULUM
2.1. Outline Struktur Kurikulum (Untuk yg ada open semester, Sp dll)
2.2. Struktur Kurikulum
2.3. Rakapitulasi % Beban Studi Akademik Profesi (Utk Sp)
2.4. Rekapitulasi % Beban Studi dan Kompetensi
2.4. Rekapitulasi% Beban Studi dan Kompetensi
2.5. Rekapitulasi % Beban Studi Kuliah, Tutorial dan Praktikum
2.6. Daftar Modul
ISI KURIKULUM (DESKRIPSI MATA AJAR/MATA KULIAH)
3.1. Filsafat Ilmu
3.2. Statistik
3.3. Metodologi Penelitian
Dan seterusnya sesuai nomor di Struktur bab 2

ii
iii
iii
iv
1
2

Tabel 1.1
Tabel 1.2

Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
Tabel 3.1

STRATEGI PEMBELAJARAN
SISTEM EVALUASI

50

PENDAHULUAN
Program Studi Magister Farmasi Klinik (Prodi MFK) Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga (FF-Unair) secara yuridis didirikan pada tahun 2010 berdasarkan SK Rektor
Nomor 615/H3/KR/2010 tanggal 28 April 2010. Sampai saat ini Prodi mengelola mahasiswa
aktif terdiri dari mahasiswa angkatan 2010/2011, 2011/2012 dan 2012/2013 serta mahasiswa
peralihan SpFarmasi Rumah Sakit yang masih dalam penyusunan tesis. Pada tahun 2012
Prodi MFK telah meluluskan 85% Magister Farmasi Klinis angkatan pertama sejak didirikan
berdasarkan SK Rektor. Kurikulum ini disusun berbasis kompetensi Prodi dan telah
dilakukan telaah secara terintegrasi untuk menyelaraskan dengan kurikulum Prodi S1,
Profesi, S2 Ilmu Farmasi, Spesialis Farmasi dan S3 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Unair.
Proses Pembelajaran Prodi Magister Farmasi Klinis diselenggarakan selama empat
semester atau 2 (dua) tahun yang terdiri dari: 29 sks perkuliahan, 12 sks PKL Farmasi Klinik
dan 6 sks tugas akhir berupa proposal dan tesis sehingga total berjumlah 47 sks.
Jumlah beban untuk satuan kredit semester meliputi: satu sks perkuliahan sekurang
kurangnya terdiri dari: 50 menit tatap muka, 50 menit kegiatan terstruktur, dan 50 menit
untuk kegiatan mandiri. Selain itu, satuan kredit semester juga meliputi satu sks Praktek
Kerja Lapangan (PKL) Farmasi Klinik di Rumah Sakit (RS) sekurang kurangnya
dilaksanakan dalam waktu 7 jam/hari dalam 5 hari kerja, atau 35 jam/minggu. Beban sks
PKL untuk masing-masing Mata Ajar adalah 2 sks, dilaksanakan seluruhnya di Rumah Sakit

51

Pendidikan tipe A RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kompetensi lulusan telah disusun sesuai
tuntutan layanan kefarmasian klinis terkini dan kebutuhan steakholders (pengguna).
Dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran terutama penelitian juga melibatkan para
klinisi baik dari RSUD Dr Soetomo maupun RS lain yang relevan melalui kerjasama di
tingkat Fakultas dan Universitas. Studi ekskursi ke RS lain seperti: RS Kanker Dharmais, RS
Jantung Harapan Kita, RSUP Cipto Mangunkusumo dianjurkan untuk menambah wawasan
peserta didik. Berbagai peraturan/pedoman akademik telah disusun untuk menunjang
pelaksanan proses pembelajaran. Evaluasi tiap semester (KRS,KHS, Surat Peringatan bagi
peserta didik yang melebihi masa studi), tiap tahun (evaluasi kinerja dosen dan pengelola
prodi, EPSBED, AIMS, AUN) dan dua tahun (evaluasi kurikulum) dilakukan untuk
mendapatkan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
DAFTAR TABEL
Halaman
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
VISI, MISI, PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.1. Visi
1.2. Misi
1.3. Profil Lulusan
1.4. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 8 (Setara S2)
1.12. 1.5. Capaian Pembelajaran atau Learning Outcome
1.6. Sub-Capaian Pembelajaran
Hubungan Deskripsi KKNI. LO, Sub LO, Jenis Kompetensi, Elemen Kompetensi, +
. Ada Tabel 1.2. Hubungan Elemen Kompetensi, LO +
1.7. Organisasi Materi

ii
iii
iii
iv

BAB 1.

BAB 2.

BAB 3

BAB 4
BAB 5

STRUKTUR KURIKULUM
2.1. Outline Struktur Kurikulum (Untuk yg ada open semester, Sp dll)
2.2. Struktur Kurikulum
2.3. Rakapitulasi % Beban Studi Akademik Profesi (Utk Sp)
2.4. Rekapitulasi % Beban Studi dan Kompetensi
2.4. Rekapitulasi% Beban Studi dan Kompetensi
2.5. Rekapitulasi % Beban Studi Kuliah, Tutorial dan Praktikum
2.6. Daftar Modul
ISI KURIKULUM (DESKRIPSI MATA AJAR/MATA KULIAH)
3.1. Filsafat Ilmu
3.2. Statistik
3.3. Metodologi Penelitian
Dan seterusnya sesuai nomor di Struktur bab 2

1
2

Tabel 1.1
Tabel 1.2

Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
Tabel 3.1

STRATEGI PEMBELAJARAN
SISTEM EVALUASI

52

LAMPIRAN

53

Anda mungkin juga menyukai