Program Studi Magister Farmasi Klinik (Prodi MFK) Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga (FF-Unair) secara yuridis didirikan pada tahun 2010 berdasarkan SK Rektor
Nomor 615/H3/KR/2010 tanggal 28 April 2010. Sampai saat ini Prodi mengelola mahasiswa
aktif terdiri dari mahasiswa angkatan 2010/2011, 2011/2012 dan 2012/2013 serta mahasiswa
peralihan SpFarmasi Rumah Sakit yang masih dalam penyusunan tesis. Pada tahun 2012
Prodi MFK telah meluluskan 85% Magister Farmasi Klinis angkatan pertama sejak didirikan
berdasarkan SK Rektor diatas. Kurikulum ini disusun berbasis kompetensi dan telah
dilakukan telaah secara terintegrasi untuk menyelaraskan dengan kurikulum Prodi S1,
Profesi, S2 Ilmu Farmasi, Spesialis Farmasi dan S3 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Unair.
Proses Pembelajaran Prodi Magister Farmasi Klinis diselenggarakan selama empat
semester atau 2 (dua) tahun yang terdiri dari: 29 sks perkuliahan, 12 sks PKL Farmasi Klinik
dan 6 sks tugas akhir berupa proposal dan tesis sehingga total berjumlah 47 sks.
Jumlah beban untuk satuan kredit semester meliputi: satu sks perkuliahan sekurang
kurangnya terdiri dari: 50 menit tatap muka, 50 menit kegiatan terstruktur, dan 50 menit
untuk kegiatan mandiri. Selain itu, satuan kredit semester juga meliputi satu sks Praktek
Kerja Lapangan (PKL) Farmasi Klinik di Rumah Sakit (RS) sekurang kurangnya
dilaksanakan dalam waktu 7 jam/hari dalam 5 hari kerja, atau 35 jam/minggu. Beban sks
PKL untuk masing-masing Mata Ajar adalah 2 sks, dilaksanakan seluruhnya di Rumah Sakit
Pendidikan tipe A RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kompetensi lulusan telah disusun sesuai
tuntutan layanan kefarmasian klinis terkini dan kebutuhan steakeholders (pengguna).
Dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran terutama penelitian juga melibatkan para
klinisi baik dari RSUD Dr Soetomo maupun RS lain yang relevan melalui kerjasama di
tingkat Fakultas dan Universitas. Studi ekskursi ke RS lain seperti: RS Kanker Dharmais, RS
Jantung Harapan Kita, RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo dianjurkan untuk menambah
wawasan peserta didik. Berbagai peraturan/pedoman akademik telah disusun untuk
menunjang pelaksanan proses pembelajaran. Evaluasi tiap semester (KRS,KHS, Surat
Peringatan bagi peserta didik yang melebihi masa studi), tiap tahun (evaluasi kinerja dosen
dan pengelola prodi, EPSBED, AIMS, AUN) dan dua tahun (evaluasi kurikulum) dilakukan
untuk mendapatkan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
Mengingat Jumlah peserta didik tiap angkatan cukup besar sampai 25 mahasiswa
maka untuk PKL Farmasi Klinik di RSUD Dr. Soetomo dilaksanakan dengan sistem
blok/Pararel 3 kelompok
BAB I
VISI, MISI, PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.1.
Visi
Visi program studi Magister Farmasi Klinik adalah Menjadi Program Studi Magister
Farmasi Klinis di Indonesia yang inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional,
pelopor dalam pengembangan ilmu di bidang sains-teknologi kefarmasian dan farmasi kliniskomunitas serta menghasilkan lulusan dengan kompetensi unggul dalam pharmaceutical care
(asuhan kefarmasian) berdasar moral agama.
1.2.
Misi
2.
3.
Indonesia.
Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di bidang kefarmasian
sebagai tanggungjawab sosial, demi pemberdayaan, peningkatan kesehatan dan kualitas
hidup.
4.
c.
penderita
Educator : lulusan MFK mampu memberikan edukasi penggunaan obat yang bijak
d.
e.
f.
benar
Researcher : lulusn MFK mampu mengembangkan penelitian di lingkungan
kerjanya terkait dengan bidang farmasi klinik
2.
(Profil e)
Mampu membuat konsep prospektif macam obat dan non obat yang secara umum
3.
memantau
efek
terkait obat dengan parameter subyektif pasien (apa yang dirasa pasien) maupun
parameter obyektif (SOAP = Subjective, Objective, Assessment and Plan) a.l.
4.
5.
6.
7.
teknologi
informasi,
mengakses
dan
memanfaatkan informasi obat dari referensi primer dan referensi aktual yang
relevan, menerapkan kemampuan critical appraisal secara obyektif. (Profil a dan
8.
c)
Memantau penggunaan obat untuk menjamin ada penggunaan yang konsisten
9.
1.5.
Capaian
Sub-Capaian
Jenjang
Pembelajaran
Pembelajaran
Jenis Kompetensi
KOMPETENSI
U
Kualifikasi KKNI
1. Mampu
CP 4,5,6,7
ELEMEN
mengemban
gkan
pengetahua
n, teknologi,
dan atau
seni di
dalam
bidang
keilmuannya
atau praktek
profesionaln
ya melalui
riset,
hingga
menghasilka
n karya
inovatif dan
teruji
2. Mampu
CP 4, 5, 8, 9
CP 1, 2, 3, 7,9
memecahk
an
permasala
han sains,
teknologi,
dan atau
seni di
dalam
bidang
keilmuannya
melalui
pendekatan
inter atau
multidisiplin
er .
3. Mampu
3)
mengelola
riset
dan
pengembanga
n
yang
bermanfaat
bagi
masyarakat
dan keilmuan,
serta mampu
4. mendapat
CP 9
pengakuan
nasional
maupun
internasional.
Lulusan MFK
Smt. IV :
Tesis
Smt. III :
PKL Farmasi Klinik di Dept./SMF :
Dept./SMF Ilmu Kesehatan Anak
Dept./SMF Kardiologi dan Ked. Vaskular
Dept./SMF Ilmu Penyakit Saraf
1.6.
ORGANISASI
MATERI
Proposal
Tesis
Smt. II :
Perkuliahan (9 SKS)
PKL Farmasi Klinik di Dept./SMF :
Dept./SMF Ilmu Bedah
Dept./SMF Obstetri Ginekologi
Dept./SMF Ilmu Penyakit Dalam
Smt I :
Perkuliahan (20 SKS)
Pekan Sosialisasi Kebijakan RS/Pradiks PPDS-1
BAB 2
STRUKTUR KURIKULUM
2.1.
STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum Prodi MFK tersaji pada Tabel di bawah ini. Jumlah total SKS 47
terdistribusi dalam dua metode pembelajaran, yaitu kuliah dan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) di RS. Jumlah beban PKL 12 SKS, meliputi enam bidang ilmu dan, dilaksanakan di
semester II dan Semester III. Pada semester III mahasiswa sudah mulai memprogram
proposal tesis, yang secara penuh pelaksanaan tesis ditempuh di semester IV. Prodi tidak
menyediakan Mata Ajaran Pilihan Kuliah. Pelaksanaan kuliah dilakukan dengan sistem blok
Tabel 2.1. Struktur Kurikulum
Mata Ajaran
No
Kuliah
Kode
Nama
1.
KDK
Fisiologi dan
617
KDK61
Patofisiologi
Patologi Klinik
8
KDM63
1
KDI602
Elemen
Kompe-
Jenis
Kompeten
lah
tensi
si
8
MKK
Pendukung
MKK
Pendukung
Mikrobiologi Klinik
MKK
Pendukung
Terminologi Medis
MKK
Pendukung
al4
5
SEMESTER 1
MNS64
Manajemen
Farmasi Rumah
FAT618
FAF627
MKK
Utama
Sakit
Informasi Obat dan
MKK
Utama
Toksikologi Klinik
Total Parenteral
MKK
Utama
MKK
Utama
MKK
Utama
MKK
Pendukung
20
FAK606
I.V. Admixture
Farmakokinetika
Klinik &
Biofarmasetika
KME63
10
3
BII604
Produk Obat
Epidemiologi Klinik
Imunologi Klinik
SUB TOTAL
20
SEMESTER 2
1
2
FAT604
PNF69
Farmakoterapi
Metode Penelitian
5
2
5
2
MKK
MKK
Utama
Pendukung
7
KDC60
& Biostatistik
Onkologi
MKK
Utama
5
KDO60
Farmasi/MESO
PKL Farmasi Klinik
MKB-
Utama
Ilmu Kebidanan
MPB
dan Penyakit
5
KDB61
Kandungan
PKL Farmasi Klinik
0
KDD61
Ilmu Bedah
PKL Farmasi Klinik
Ilmu Penyakit
MKB-
Utama
MPB
MKB-
Utama
MPB
Dalam
SUB TOTAL
KDP61
Ilmu Kesehatan
KDN60
Anak
PKL Farmasi Klinik
1
KDH60
Ilmu Penyakit
9
SEMESTER 3
-
15
MKB-
Utama
MPB
-
MKB-
Utama
MPB
-
MKB-
Utama
MPB
PNF69
Jantung
Proposal
8
SUB TOTAL
Mata Ajaran
No
Kuliah
Kode
Nama
1
1
PNF69
9
Tesis
SUB TOTAL
TOTAL
Kompeten
tensi
si
8
MKB
Khusus
18
47
29
Jenis
lah
al4
5
SEMESTER 4
Elemen
Kompe-
Semester
Satu
Dua
Tiga
Empat
Jumlah
Beban Studi
Akademik
Profesi
20
9
6
1
6
5
35 sks
12 sks
( syarat 36 50 sks )
Jumlah
20
15
7
5
47 sks
Semester
Satu
Dua
Tiga
Empat
Jumlah
Syarat
12
0
0
0
12 sks
(25,5 %)
20-40%
0
0
1
5
6 sks
(12,8%)
0-30%
Jumlah
20
15
7
5
47 Sks
10
No Semester
1
2
3
4
Satu
Dua
Tiga
Empat
Jumlah
29
sks
0 sks
18 sks
Jumlah
20
15
7
5
47 sks
Judul Modul
Farmakoterapi Hipertensi
Farmakoterapi Diabetes
Farmakoterapi HIV-AIDS
Farmakoterapi Pneumonia
Farmakoterapi Obesitas
Farmakoterapi GERD, Peptik Ulcer
Farmakoterapi Diare-Konstipasi
BAB 3
ISI KURIKULUM DAN DESKRIPSI MATA AJAR
3.1. Semester 1
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kode
KDK 617
KDK618
KDM631
KDI602
MNS640
6.
FAT618
7.
FAF627
Mata Ajaran
Fisiologi dan Patofisiologi
Patologi Klinik
Mikrobiologi Klinik
Terminologi Medis
Manajemen Farmasi Rumah Sakit
Layanan Informasi Obat dan Toksikologi
Klinik
Total Parenteral Nutrition (TPN) & I.V.
Admixture
11
8.
FAK606
9.
10.
KME633
BII604
4. Semester
5. Mata Ajaran
6.
1
-
Prasyarat
Kompetensi
Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi normal tubuh manusia dan patofisiologi
(keadaan sakit) yang terkait dengan aspek terapeutik obat
Kerjasama
13. 1
kreativitas
2
16. Strategi / Metoda Pembelajaran
Ceramah
1
Seminar
2
19. Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
1
21. Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
23. Dosen
PJMA
Dosen
4
5
6
Semester
1
Mata Ajaran Prasyarat Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu:
- memanfaatkan data laboratorik untuk pengeterapan pada layanan asuhan farmasi
mengetahui/memantau efek dari tindakan terapi dengan obat
- mengidentifikasi indikator spesifik dan utama terkait penyakit pasien dan mengamati
perubahan setelah menjalani terapi obat (indikator markers, nilai biokimia abnormal
dsb)
- menyusun usulan aturan penggunaan obat terkait kondisi patofisiologis pasien yang
mempengaruhi farmakokinetik obat (pilihan obat antara lain pada gangguan ginjal,
gangguan hepar, kehamilan, kurang gizi dsb)
- membantu memberi edukasi pasien terkait kepatuhan dan restriksi serta aturan terkait
hal yang dapat mempengaruhi hasil test kimia klinikal
Jenis Kompetensi : Kompetensi Khusus
Elemen Kompetensi
MKK
7
8
9
Patologi Klinik
KDK618
2 sks
10
11
12
13
14
15
(i) Serologi, antibodi, viral (ii) markers spesifik indikator pada penyakit-penyakit utama
a.l.:jantung, ginjal, hepar, paru, dan hematologik (iii) hormon/endokrin a.l. thyroid, DM,
fertilitas (iv) hematologik (v) elektrolit
Atribute Soft Skills
1
Kerjasama
2
kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1
Ceramah
2
Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Dosen
Referensi Wajib
1 K.D. Pagana & T.J.Pagana.Mosbys Manual of Diagnostic and Laboratory Tests,
( 2002)
2 Raphael Rubin, David Strayer, Emanuel Rubin - Rubin's Pathology: Clinicopathologic
Foundations of Medicine (6th edition) (2011)
3 Richard A. McPherson MD, Matthew R. Pincus MD PhD, "Henry's Clinical Diagnosis
and Management by Laboratory Methods" (2011)
4 Russell J. Greene, Norman D. Harris, "Pathology and Therapeutics for Pharmacists,
3rd Edition" (2008)
14
15
Referensi Wajib
1. Geo. Brooks, Karen C. Carroll, oth., "Jawetz, Melnick, & Adelberg's Medical
Microbiology, Twenty-Fifth Edition" (2010)
2. Charles Stratton, "Clinical Microbiology: Quality in Laboratory Diagnosis (Diagnostic
Standards of Care)" (2011)
3. Robert W. Bauman - Microbiology with Diseases by Body System (3rd Edition) (2011)
4. Barbara Bannister, Stephen H. Gillespie, Jane Jones, "Infection: Microbiology and
Management"(2006)
5. Kenneth Ryan, C. George Ray, Nafees Ahmad and W. Lawrence Drew Sherris Medical
Microbiology, Fifth Edition (2010)
5.
6.
7.
8.
9
10
11
12
13
14
15
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan makna dari terminologi/istilah medis diagnosis untuk penyakit
- menjelaskan makna patofisologi/kerusakan patogenesis yang terjadi pada klas
penyakit terkait
Jenis Kompetensi : Utama
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
(i) terminologi penting dalam skelet dan sistem otot (ii) sistem sirkulasi dan
kardiovaskuler (iii), sistem respiratori (iv), sistem digestive & hepar (v), sistem ginjal
(vi) sistem saraf (vii), sistem reproduksi (viii), dan sistem endokrin
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Bambang Hermanto, MS., dr.
Koordinator
Dosen
Roostantia Indrawati, dr., MS.
Referensi Wajib
1.
2.
3
4
Quick & Easy Medical Terminology Ed. 2 Peggy & Leonard WB Saunders
Company 1995
Kamus Saku Kedokteran (Terjemahan) Dorland Ed 28 Penerbit Buku Kedokteran
EGC 1998
Andrew Hutton, "An Introduction to Medical Terminology for Health Care: A SelfTeaching Package", (2002)
Ann Ehrlich ,Medical Terminology for Health Professions, (2008)
4
5
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
17
7
8
9
10
11
12
13
14
15
4
5
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
setelah menyelesaikan
mampu :
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Referensi Wajib
1. Patrick & Malon dkk. Drug Information A Guide for Pharmacists Publisher
Apleton & Lange, (2006)
2. Developing an Integrated Drug Information System, (2004)
3. Gordon Guyatt, Drummond Rennie, Maureen Meade, Deborah Cook - Users' Guides
to the Medical Literature: Essentials of Evidence-Based Clinical Practice (2nd
edition), (2008)
4. Stephen Goundrey-Smith, "Information Technology in Pharmacy: An Integrated
Approach", (2012)
5. Philip O. Anderson, Susan M. McGuinness, Philip E. Bourne, "Pharmacy
Informatics", (2009)
.
19
Toksikologi Klinik
FAT618
1 sks
1 sks (1-0-0); 1 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
6 Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- mengidentifikasi tanda-tanda toksisitas klinikal,
- memilih obat yang rasional sesuai kebutuhan
- menyediakan obat dalam keadaan kegawat daruratan keracunan yang diperlukan
7 Jenis Kompetensi : Utama
8 Elemen Kompetensi
MKK
9 Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
epidemiologi, toksikologi pengobatan, keracunan pestisida I, keracunan pestisida II,
keracunan amfetamin, keracunan narkotik, keracunan psikotropik, keracunan makanan
I, keracunan makanan II, keracunan etanol, keracunan metanol, keracunan
hidrokarbon, keracunan bahan korosif, keracunan gas dan indikator laboratorik terkait
jenis keracunan
10 Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
20
1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Prof. Dr. Hernomo O.K., dr., SpPD(K)
Dosen
Prof. Dr. Hernomo O.K., dr., SpPD(K)
15 Referensi Wajib
1 Toxicology The Basic Science of Poisons Cassaret and Doullss Toxicology
McGraw-Hill Ed.5,2008
2 Clinical Toxicology: Principles and Mechanisms, Fra A. Barile, 2005
3 Alberto Lodola, Jeanne Stadler, Pharmaceutical Toxicology in Practice: A Guide
to Non-clinical Development , (2011)
4 Lewis Goldfrank, Neal FlomenbaGoldfrank's Toxicologic Emergencies, 7
Edition"um, Neal Lewin, Mary Ann Howland, Robert Hoffman, Lewis Nelson.
(2002)
5 Kent Olson - Poisoning And Drug Overdose (5th edition), (2006)
1 Kerjasama
2 Kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Prof. Dr. Eddy Rahardjo, dr., SpAnK.IC
Dosen
Prof. Dr. Eddy Rahardjo, dr., SpAnK.IC
15 Referensi Wajib
1. Nikolaos Katsilambros, Charilaos Dimosthenopoulos, Meropi D. Kontogianni,
Evangelia Manglara, Kalliopi-Anna Poulia, "Clinical Nutrition in Practice", (2010)
2. Prescribing Adult Intravenous Nutrition, (2007)
3. Tierney, et.al Current Medical Diagnosis & Treatment. 2008
4. Handbook of Drug Administration Via Enteral Feeding Tubes, (2007)
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Dra. Soemartina S., MARS., Apt.
Dosen
Dra. Soemartina S., MARS., Apt.
15 Referensi Wajib
1. DepKes RI; 2004; Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
2. Buchanan, E.C; Mc. Kennon, B.T.; Scheckelhoff, D.J.; Scheiner, P.J.; 1995;
Principles of sterile product Preparation; American Society of Health-System
Pharmacist; Bethesda
3. Trissel, L.A.; 2011: Handbook on Injectable Drugs, 16 th Edition; American Society
of Health -System Pharmacist; Bethesda
4. Brown, T.R.; 2004; Handbook of Institutional Pharmacy Practice; 4 th Ed.,
Maryland; American Society of Health-System Pharmacist
5. American Society of Hospital Pharmacist, 1996, ASHP; Technical Assistance
Bulletin on Handling Cytotoxic and Hazardous Drugs; American Society of
Hospital Pharmacist Inc.; Volume 47, 1033-49
6. Clark, T.; Fox, T; Synder, G,; 1994 : Quality Assurance for Pharmacy-Prepared
Sterile Products Workbook; ASHP
Farmakokinetika Klinik
FAK606
1 sks
1 sks (1-0-0); 1 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, peserta didik mampu :
- menggunakan informasi parameter kinetik suatu obat untuk mengestimasikan dan
menyesuaikan dosis obat secara individual sesuai kondisi pasien
- mencegah akumulasi obat, kadar toksik dan sub therapeutik, dan memilihkan obat
sesuai sifat farmakokinetiknya dan terkait kondisi klinikal pasien (gagal ginjal,
hepar, usia/elderly/infant/anak, obesitas, malnutrisi, komorbiditas dan komplikasi
penyakit)
- menerapkan farmakokinetik pada uji klinikal obat Fase Klinik I.II.III.IV, dan
farmakokinetik populasi, TDM, Farmakokinetik nonlinier, PAE dsb.
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKK
9
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Farmakokinetik klinik pada usia lanjut, bayi, neonatus; obesitas dan kurang gizi,
keadaan edema, penyakit ginjal dan dialisis, gangguan hepar, gangguan jantung,
pregnancy dan laktasi,TDM, memperhitungkan kadar akumulasi, fluktuasi, perubahan
dari dosis iv drips ke dosis oral, menghitung dosis muatan, memilih besaran dosis dan
interval pemberian, menghitung dosis berdasar klirens prediksi dari klirens obatklirens kreatinin, penggunaan populasi modelling
10 Atribute Soft Skills
23
1 Kerjasama
2 kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Prof. Dr. Hj. Siti Sjamsiah, Apt
Dosen
Drs. Sumarno, Apt., SpFRS
15 Referensi Wajib
1 Applied Biopharmaceutics & Clinical Pharmacokinetics L.Shargep Ed 2006
2 Clinical Pharmacokinetics: Concept and Applications M.Rowland & T.N. Tozer
William Wilkins 2006 4th Ed.
3 Larry A. Baue, "Applied Clinical Pharmacokinetics, 2 edition (2008)
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan kelompok obat dan perkembangannya dalam klas penyakit terkait,
- menjelaskan alasan pemilihan dan penggunaan obat dalam terapan terapi klinikal,
- memilih macam sediaan, rute pemakaian alasan ilmiah dan tujuan komposisi formula
preparatnya sesuai kebutuhan pasien.
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKK
9
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
perkembangan obat dan produk obat dan pilihan obat rasional berdasar target obat
secarapatogenesis dan patofisiologi untuk : penyakit kanker, auto immun diseases,
anti-sense, anti-viral,antibiotics, obat jantung, dislipidemia, bone-joint-rhematoid,
renoprotective, kardioprotective, neuroprotectice, produk MAB (chimeric, murine,
humanized dan human), DDS, stem cells dan produk non proteomik, orphan drugs,
sediaan SR & DDS..
10 Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
24
Dosen
PJMA
Prof. Dr. Hj. Siti Sjamsiah, Apt
Dosen
Prof. Dr. Hj. Siti Sjamsiah, Apt
Referensi Wajib
1 Applied Biopharmaceutics& Pharmackokineics Leon Shargel et al. Ed. 4 2006
2 FDA information issued, Dugs Fact amd Comparison Ed. 2006,
3 Drugs from Discovery to Approval Rick NG Publ.Wiley-Liss 2004
4
5
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menerapkan pemilihan dan penggunaan obat pada kasus epidemiologi penyakit
- membuat perencanaan dan pemilihan pengadaan obat yang sesuai.
Jenis Kompetensi : Utama
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Epidemiologi umum, epidemiologi klinis, dasar-dasar statistika untuk epidemiologi,
telaah kritis causation, studi kasus kontrol kohort, telaah kritis diagnosis, studi
deskriptif dan survai, uji klinis terapi, telaah kritis uji klinis, evidence based medicine
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc. SpPD-KR
Dosen
Dr.Cita Rosita Sigit Prakoeswo,dr,SpKK (K)
Dr. Anang Endaryanto, dr,Sp.A (K)
Heru Purwanto,dr,MSc., SpB(K)-Onk
Joseph Eko Wahono R, dr, SpS, MSc
7
8
9
10
11
12
13
14
Epidemiologi Klinik
KME 633
2 sks
2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-
25
15
Referensi Wajib
1 Managerial Epidemiology for Health Care Organizations (Public Health/
Epidemiology and Biostatistics), Jossey-Bass edition 2005
2 Patrick Parfrey, Brendan Barrett, "Clinical Epidemiology: Practice and Methods",
(2008)
3 Penny Webb, Chris Bain - Essential Epidemiology: An Introduction for Students
and Health Professionals, (2011)
4 O. S. Miettinen, "Up from Clinical Epidemiology & EBM" , (2011)
4
5
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan terjadinya penyakit yang melibatkan sistem immune dan faktor-faktor
imun yang berperan
- menjelaskan faktor immune yang berperan dalam proses penyakit dan memilihkan
obat-obat sesuai dengan target terapi.
- menjelaskan obat dan memilih obat sesuai dengan tujuan terapi
Jenis Kompetensi : Utama
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
pendahuluan, imunologi dasar, sistem imun, sistem imun lanjutan, respon imun,
respon imun lanjutan, imunobiologi, imunobiologi lanjutan, respon imun seluler,
respon imun humural, complemen, immunoglobin, mediator, modulating teraphy,
immuno supressif terapy, immuno teraphy
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Ari Baskoro, dr, Sp.PD, K-AI
Dosen
Ari Baskoro, dr, Sp.PD, K-AI
Referensi Wajib
1. Blaine T. Smith - 2008 , Concepts in Immunology and Immunotherapeutics
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Imunologi Klinik
BII604
2 sks
2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-
26
27
3.2. Semester 2
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kode
FAT604
PNF697
KDC605
KDB610
KDO608
6.
KDD612
Mata Ajaran
Farmakoterapi
Metode Penelitian & Biostatistik
Onkologi Farmasi/MESO
PKL Farmasi Klinik Ilmu Bedah
PKL Farmasi Klinik Ilmu Kebidanan dan
Penyakit Kandungan
PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Dalam
4
5
Semester
1
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan etiologi, patogenesis dan patofisiologi penyakit serta diagnosis untuk
dapat mengikuti tindakan klinisi dalam memberi terapi
- mengidentifikasi makna diagnosis maupun diagnosis pembeda (differential
diagnosis, essensial of diagnosis) yang ditegakkan oleh klinisi terkait dengan tanda
Farmakoterapi
FAT604
5 sks
28
7
8
9
10
11
12
13
14
Referensi Wajib
1 Di Piro et al. dkk. Pharmacotherapy. A Pathophysiological Approach. 2011
2 D. R. Gourley, "Textbook of Therapeutics: Drug and Disease Management" ,
(2006)
3 Tierney et al. Current Medical Diagnosis & Treatment. 2012
4 Koda Kimble et al. Applied Therapeutics, 10th Ed, 2013
4
5
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- membuat rancangan penelitian untuk tesis, penelitian klinikal, epidemiologi dan
Drug Surveilance,
- menyusun teori dan hipotesis penelitian dengan menerapkan metode penelitian
(kerangka konseptual, kerangka operasional, desain protokol penelitian)
- memperhitungkan jumlah sample, cara pengumpulan data, cara analisis statistik
yang sahih dan valid
Jenis Kompetensi : Pendukung
Elemen Kompetensi
MKK
7
8
9
data, penggunaan analisis statistik, berbagai macam software analisis data statistik.
10 Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Dr. R. Widodo Jatim P,MS.,dr., MPH.,PH
Dosen
Dr. R. Widodo Jatim P,MS.,dr., MPH.,PH
15 Referensi Wajib
1. Nigel Bruce, Daniel Pope, Debbi Stanistreet, "Quantitative Methods for Health
Research: A Practical Interactive Guide to Epidemiology and Statistics", (2008)
2. Ton J. Cleophas, Aeilko H. Zwinderman, "Statistics Applied to Clinical Studies,
5th Edition", (2012)
3. Michael R. Chernick - The Essentials of Biostatistics for Physicians, Nurses, and
Clinicians. (2011)
4
5
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta didik mampu :
- menjelaskan pola mekansime patogenesis kanker dan metatasisnya,
- mengusulkan obat pilihan utama, dosis dan kombinasi serta cara pemberiannya,
- mengantisipasi ADRs obat, mengenali gejala toksik obat, dasar pilihandan
kombinasi obat kanker.
- menerapkan tehnik pencampuran obat anti kanker dan mewaspadai bahayanya.
Jenis Kompetensi : Pendukung
Elemen Kompetensi
MKK
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
PPOSR terapi rasional, MESO, Definisi prevalensi dan etiologi, faktor predisposisi
patogenesis, manfaat dan cara deteksi, kegunaan MESO, Onkolofgi farmasi, ruang
lingkup, penatalaksanaan, pemilihan obat, pencegahan kanker, obat-obat baru targeted
terapi
Atribute Soft Skills
1 Kerjasama
2 Kreativitas
7
8
9
10
Onkologi Farmasi/MESO
KDC605
2 sks
2 sks (2-0-0); 2 x 50 menit kuliah, 12
kali tatap muka/semester
1
-
31
Tabel 3.2.4. Deskripsi Mata Ajaran PKL Farmasi Klinik Ilmu Bedah
1
Nama Mata Ajaran
PKL Farmasi Klinik Ilmu Bedah
2
Kode Mata Ajaran
KDB610
3
Beban Studi
2 sks
2 sks (0-0-2); 1 minggu perkuliahan, 5
minggu praktek di ruangan
4
Semester
2
5
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL di Bagian Bedah, peserta didik mampu :
(i)
secara efektif dan memadai melakukan komunikasi professional dengan pasien
dan profesi medik lainnya terkait terapi obat pada pasien
(ii) berdisiplin tepat waktu dan berada di tempat PKL sesuai jam tugas, dan
menggunakan waktu diruangan secara efektif untuk penyelesaian tugas asuhan
kefarmasian secara bertanggung jawab
(iii) memahami prinsip-prinsip pathofisiologi terkait tindakan bedah yang dilakukan
pada pasien, dan memahami kegunaan obat utama yang dipilih klinisi yaitu
dari golongan: antibiotika, cairan parenteral, dan obat anti nyeri
(iv) mengenali tanda-tanda efek samping dan gejala toksisitas
obat
dan
menginformasikan secepatnya pada professional penanggung jawab tindakan
bedah.
(v) bertindak sesegera mungkin mencarikan informasi akurat untuk membantu
pengadaan obat sesuai dalam mengatasi efek samping/toksisitas obat.
(vi) sikap menyadari tentang pentingnya menjaga kerahasiaan penyakit pasien.
(vii) menunjukkan kinerja (performance) dan penampilan professionalism.
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKB-MPB
9
Diskripsi Mata Ajaran (Silabus)
Farmakoterapi Terapi obat pada pasien Bedah :
I. Antibiotika profilaksis bedah:
32
33
Tabel 3.2.5.
Deskripsi Mata Ajaran PKL Farmasi Klinik Ilmu Kebidanan dan Penyakit
Kandungan
2
3
4
5
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL Farmasi Klinik di Bagian Obstetri & Ginekologi, peserta
didik mampu :
(i)
mengidentifikasi hal esensial untuk obat pada prenatal care
(ii)
mendiskripsikan kerja dan penggunaan obat pada muntah,
hiperemesis gravidarum
(iii)
mendiskripsikan kaitan obat dan keadaan preterm labour,
laktasi
(iv)
mendiskripsikan obat pada kehamilan dan DM
(v)
mendiskripsikan obat pada kehamilan dengan pre-eklampsia,
eklampsia
7
8
10
11
12
13
14
34
Koordinator
Dosen
15
Referensi Wajib
8. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kebidanan dan Kandungan
RSUD Dr. Soetomo, Surabaya
9. F. Cunningham, Kenneth Leveno, Steven Bloom, "Williams Obstetrics, 23rd
Edition", (2010)
10. Mahmood I. Shafi , Helena M. Earl, Li Tee Tan, "Gynaecological Oncology,
Second Edition", (2010)
Tabel 3.2.6. Deskripsi Mata Ajaran PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Dalam
1
Nama Mata Ajaran
PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Dalam
2
Kode Mata Ajaran
KDD710
3
Beban Studi
2 sks
2 sks (0-0-2); 1 minggu perkuliahan, 5
minggu praktek di ruangan
4
Semester
2
5
Mata Ajaran
Prasyarat
6
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL di Bagian Ilmu Penyakit Dalam, peserta didik mampu :
(i)
mengidentifikasi problem spesifik dari pasien dengan penyakit akut ataupun
khronis
(ii) dalam batas kewenangan profesinya membahas pathofisiologi penyakit yang
terkait dengan keperluan terapi obat
(iii) dalam batas kewenangan profesinya, berdiskusi dengan tim klinisi untuk
berkontribusi dalam perencanaan terapi obat dan asuhan kefarmasiannya.
(iv) melakukan pemantauan efek samping atau efek toksik obat yang mungkin
terjadi.
(v) melakukan interaksi komunikasi dengan pasien dan pencatatan tentang
kepatuhan penggunaan obat dan efek yang dirasakan pasien akibat obat.
(vi) melakukan kerjasama professional bersama dengan tim medik lainnya untuk
menjamin penggunaan obat aman, benar, dan biaya obat ekonomis.
7
Jenis Kompetensi : Utama
8
Elemen Kompetensi
MKB-MPB
9
14
15
Dosen
PJMA
Koordinator
Dosen
Referensi Wajib
1. Harrison's PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE 18th ed, (2011)
2. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr.
Soetomo, Surabaya
3.3. Semester 3
No
Kode
Mata Ajaran
36
KDP612
KDN601
KDH601
PNF698
Proposal
Tabel 3.3.1. Deskripsi Mata Ajaran PKL Farmasi Klinik Ilmu Kesehatan Anak
1
2
3
4
5
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL Farmasi Klinik di Bagian Ilmu Kesehatan Anak, peserta
didik mampu :
(i)
mengenali efek samping obat yang timbul dan menginformasikan serta
menyarankan kemungkinan pilihan obat lain
(ii) dalam batas kewenangan profesinya mendiskusikan patofisiologi penyakit yang
terkait tujuan terapi obat dari kondisi penyakit pasien
(iii) mengeterapkan prinsip farmakokinetik untuk perhitungan aturan dosis anak dan
pengaruh interaksi obat
(iv) memahami makna data laboratorik yang terkait respons terapi dan kegunaan
37
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Referensi Wajib
1. Robert M. Kliegman, "Nelson Textbook of Pediatrics, 19th ed.", (2011)
2. Nahata, MC. Evolution of Pediatric Clinical Pharmacy. The Annals of
Pharmacotherapy, vol. 40, 2006
3. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr.
Soetomo Buku satu, dua dan tiga, Surabaya, 2008
4. Postgraduate Year Two (PGY2) Pediatric Pharmacy Residency Program, South
Carolina College of Pharmacy, Medical University of South Carolina, 2008
38
4
5
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL Farmasi Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Saraf, peserta
didik mampu :
(i)
Memahami secara komprehensif tentang kegunaan obat dalam
terapi klinik
(ii)
Melakukan komunikasi profesional dengan klinisi dan
paramedis tentang obat dalam aspek biofarmasetika (pilihan produk obat, rute,
kompatibilitas, stabilitas)
(iii)
Memahami aspek farmakokinetik dan farmakodinamik obatobat yang digunakan pada pasien yang dirawat di ruangan Ilmu Penyakit Saraf.
(iv)
Mencari dan memahami informasi penting tentang
perkembangan obat-obat baru yang lebih aman dan efektif.
(v)
Mengenali tanda-tanda efek samping obat dan gejala
toksisitas obat
(vi)
Melaksanakan konseling kepada pasien yang bertujuan untuk
meningkatkan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat.
7
8
1 Kerjasama
2 Kreativitas
11 Strategi / Metoda Pembelajaran
1 Ceramah
2 Seminar
3 Praktek Farmasis di Ruangan
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
14 Dosen
PJMA
Junaidi Khotib, S.Si, M.Kes., Ph.D
Koordinator
dr. H.M. Saiful Islam, SpS(K)
Dosen
Junaidi Khotib, S.Si, M.Kes., Ph.D
Drs. Sumarno, Apt., SpFRS
Dra. Worokarti, Apt., SpFRS
Irvina Harini, S.Si., Apt., SpFRS
15 Referensi Wajib
1. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr.
Soetomo, Surabaya
2. Allan Ropper, Martin Samuels - Adams and Victor's Principles of Neurology (9th
Edition), (2009)
3. Karen L. Roos, Allan R. Tunkel, "Bacterial Infections of the Central Nervous
System: Handbook of Clinical Neurology", (2010)
4. Roger Simon, David Greenberg, Michael Aminoff - Clinical Neurology (7th
Edition), (2009)
40
Tabel 3.3.3. Deskripsi Mata Ajaran PKL Farmasi Klinik Ilmu Penyakit Jantung
1
2
3
4
5
Semester
Mata Ajaran
Prasyarat
Kompetensi
Setelah menyelesaikan PKL Farmasi Klinik di Bagian Kardiologi dan Ked. Vaskular,
peserta didik mampu :
(i)
menunjukkan pemahaman komprehensif penggunaan obat jantung dalam
klinik, aspek farmakokinetik penting obat, aturan penggunaan, efek samping
utama dan interaksi obat yang mungkin terjadi.
(ii) mendiskusikan aspek patofisiologi keterkaitan dengan data laboratorik, dan data
fisikal, arti diagnosis dan terapi obat yang diberikan klinisi.
(iii) mendiskusikan kemungkinan adanya keterkaitan faktor resiko, riwayat penyakit
dan obat pada pasien, dan adanya penyulit atau penyakit penyerta.
(iv) mendiskusikan dengan klinisi dan pembimbing tentang pilihan terapi obat dari
klas farmakologi terkait dan menjelaskan alasan yang diajukan sesuai kondisi
pasien.
7
8
Kerjasama
Kreativitas
Ceramah
Seminar
41
12 Media Pembelajaran
LCD, Internet, PPT
13 Penilaian Hasil Belajar
14
15
1.
Ujian tulis
2.
Tugas
Dosen
PJMA
Koordinator
Dosen
Referensi Wajib
1. Handbook of Pathology and Pathophysiology of Cardiovascular Disease
(Developments in Cardiovascular Medicine) by: Stephen M. Factor, Maria A.
Lamberti-Abadi, Jacobo Abadi en | Springer 2006
2. Quick Reference to Cardiovascular Pharmacotherapy (Pharmacy Education) by:
Judy W. M. Cheng en 2008
3. Cardiovascular Therapeutics- A Companion to Braunwald's Heart Disease 3rd
Edition by: Elliott M. Antman MD, Elliott M. Antman, Mark S. Sabatine en |
Saunders 2009
4. Current Medical Diagnosis & Treatment 2008 by: Stephen J. McPhee, Maxine A.
Papadakis, Lawrence M. Tierney en 2007
5. Leonel, H. Opie B. J. Gersh, Drugs for the heart , 7 th, Sounders, 2008
6. Huon. H. Gray et al, Lecture Notes on Cardiology, 4th, 2007
42
12
13
14
15
3.4. Semester 4
43
No
Kode
PNF699
Mata Ajaran
Tesis (5 SKS)
(vi)
7
8
10
11
12
13
14
15
Referensi Wajib
Tergantung bidang penelitian yang diambil oleh mahasiswa
45
BAB 4
STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran yang diterapkan di Prodi MFK
meliputi: perkuliahan,
studi/diskusi kasus (interaktif) dan praktek kerja lapangan (PKL) farmasi klinik di ruangan
dengan bedside teaching. Strategi pembelajaran ini dipilih untuk mencapai tujuan
pendidikan yang mengandung unsur factual knowledge (tidak hanya perkuliahan formal
tetapi juga dituntut pengalaman berdasarkan bukti (evidence) berbagai kasus di lapangan
sehingga peserta didik memperoleh pemahaman komprehensif yang dapat memadukan
unsur: cognitive, affective dan skills. Untuk kegiatan perkuliahan diharapkan mahasiswa
dapat memahami keilmuan dasar farmasi klinik sebagai bekal menganalisis berbagai kasus
di lapangan (mulai kasus sederhana sampai kompleks, kasus tanpa atau dengan komplikasi
dan death case).
Perkuliahan dilaksanakan dengan sistem block course pada semester I dan
separuh/tengah semester II (dengan jumlah total 29 SKS). Metode yang digunakan dalam
bentuk : ceramah, diskusi dan tugas mandiri/kelompok (special topics). Dalam tugas khusus
peserta didik diharapkan mempunyai kemampuan critical appraisal sehingga cepat tanggap
terhadap problema yang ada dengan memberikan penyelesaian yang tepat. Tugas yang
diberikan dapat berupa review artikel/jurnal, studi kasus (real case) dan problems of
professional practice. Tugas dapat dikumpulkan dalam bentuk laporan/uraian atau
dipresentasikan untuk mendapatkan penilaian dari tim teaching. Metode yang diterapkan
dapat berupa student centered atau problem based learning (PBL). Sedangkan untuk PKL
farmasi klinik di ruangan, peserta didik diwajibkan mengikuti Pekan Sosialisasi Kebijakan
RS. Dr. Soetomo sebagai
profesional. Pada akhir PKL peserta didik dituntut dapat memberikan Drug Information
Service (DIS) kepada pasien dan keluarganya, perawat maupun dokter. Kemampuan dalam
memberikan DIS juga sebagai salah satu bahan evaluasi proses pembelajaran. Jumlah total
PKL farmasi klinik di ruangan adalah 12 SKS yang tersebar dalam separuh semester II dan
III. Selama PKL peserta didik mendapatkan bimbingan khusus dari para klinisi dan farmasis
praktek di Rumah Sakit serta staf/dosen yang telah berpengalaman praktek farmasi klinis
minimal 5 tahun.
Untuk memberikan pengalaman research skill, peserta didik harus membuat usulan
penelitian tesis yang dilengkapi dengan: latar belakang terkait pemilihan judul/topik
penelitian, telaah publikasi ilmiah, kerangka konseptual, menyusun teori dan hipotesis,
kerangka operasional, metode penelitian meliputi: rancangan penelitian, protokol dan
pengolahan data/biostatistik. Kelayakan Etik diperlukan apabila penelitian dilakukan pada
subyek manusia/pasien (baik retrospektif maupun prospektif). Proposal tesis dapat dibuat
pada semester III, sedangkan pelaksanaan penelitian tesis dilakukan pada semester IV.
BAB 5
SISTEM EVALUASI
Sistem evaluasi hasil pembelajaran Prodi MFK untuk peserta didik mencakup
penilaian unsur: cognitive, affective dan skills yang meliputi:
1.
2.
Presentasi/seminar: studi kasus, journal reading, drug information service (pasien dan
keluarganya, dokter dan perawat)
47
3.
Laporan PKL 6 ruangan (PKL Farmasi Klinik: Ilmu Bedah, Obstetri Ginekologi, Ilmu
Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Syaraf, Ilmu Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah; setiap laporan terdiri dari 5 kasus per ruangan)
4.
5.
6.
Ujian proposal dan tesis (didahului dengan Praproposal dan pratesis untuk
mendapatkan masukan)
Dalam evaluasi perkuliahan apabila hanya melalui ujian tulis atau tugas maka nilai
akhir ditetapkan 100%, sedangkan untuk ujian tulis dan tugas maka proporsi nilai ditetapkan
masing-masing 50%.
Sedangkan penilaian PKL Farmasi Klinik, setiap pembimbing akan memberikan
penilaian secara tertulis sesuai form yang telah ditetapkan Prodi MFK (tertera pada
lampiran). Penilaian akhir akan dipertimbangkan secara proporsional yang mencakup ketiga
unsur di atas, dalam hal ini Penanggung Jawab Mata Kuliah/PJMK maupun koordinator
lapangan
memberikan
rekapitulasi
penilaian
yang
dikonsultasikan
dan
dipertanggungjawabkan kepada Ketua Prodi (Ka Prodi). Setiap akhir semester akan
dikeluarkan Kartu Hasil Studi (KHS) peserta didik sebagai evaluasi hasil pembelajaran.
Selain evaluasi hasil pembelajaran, Prodi MFK juga melakukan evaluasi proses
pembelajaran yang meliputi: proses kegiatan pembelajaran (melalui presensi kehadiran
peserta didik dan dosen, ketepatan jadwal yang telah ditentukan, kesesuaian silabus dan
kebutuhan/kemanfaatan mata ajaran yang diberikan melalui kusioner dan juga sebagai
bahan evaluasi kurikulum), evaluasi kinerja pengelola Prodi dan bagian administrasi (melalui
kuesioner). Hasil evaluasi kuesioner akan ditindaklanjuti untuk perbaikan sistem pendidikan
dan pengajaran dan diberikan kepada pihak terkait (dosen, pengelola Prodi, sistem
manajemen baik di tingkat Prodi/Fakultas/Universitas sebagai umpan balik). Evaluasi
kurikulum akan ditinjau minimal dua tahun sekali sesuai perkembangan keilmuan.
LAMPIRAN
Jadwal Kuliah
Jadwal PKL
Jadwal Ujian Akhir
Presensi kuliah / PKL
KRS dan KHS
Biodata Pengajar/ Pembimbing PKL
48
49
DAFTAR ISI
Halaman
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB 1.
BAB 2.
BAB 3
BAB 4
BAB 5
LAMPIRAN
ii
iii
iii
iv
1
2
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
Tabel 3.1
STRATEGI PEMBELAJARAN
SISTEM EVALUASI
50
PENDAHULUAN
Program Studi Magister Farmasi Klinik (Prodi MFK) Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga (FF-Unair) secara yuridis didirikan pada tahun 2010 berdasarkan SK Rektor
Nomor 615/H3/KR/2010 tanggal 28 April 2010. Sampai saat ini Prodi mengelola mahasiswa
aktif terdiri dari mahasiswa angkatan 2010/2011, 2011/2012 dan 2012/2013 serta mahasiswa
peralihan SpFarmasi Rumah Sakit yang masih dalam penyusunan tesis. Pada tahun 2012
Prodi MFK telah meluluskan 85% Magister Farmasi Klinis angkatan pertama sejak didirikan
berdasarkan SK Rektor. Kurikulum ini disusun berbasis kompetensi Prodi dan telah
dilakukan telaah secara terintegrasi untuk menyelaraskan dengan kurikulum Prodi S1,
Profesi, S2 Ilmu Farmasi, Spesialis Farmasi dan S3 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Unair.
Proses Pembelajaran Prodi Magister Farmasi Klinis diselenggarakan selama empat
semester atau 2 (dua) tahun yang terdiri dari: 29 sks perkuliahan, 12 sks PKL Farmasi Klinik
dan 6 sks tugas akhir berupa proposal dan tesis sehingga total berjumlah 47 sks.
Jumlah beban untuk satuan kredit semester meliputi: satu sks perkuliahan sekurang
kurangnya terdiri dari: 50 menit tatap muka, 50 menit kegiatan terstruktur, dan 50 menit
untuk kegiatan mandiri. Selain itu, satuan kredit semester juga meliputi satu sks Praktek
Kerja Lapangan (PKL) Farmasi Klinik di Rumah Sakit (RS) sekurang kurangnya
dilaksanakan dalam waktu 7 jam/hari dalam 5 hari kerja, atau 35 jam/minggu. Beban sks
PKL untuk masing-masing Mata Ajar adalah 2 sks, dilaksanakan seluruhnya di Rumah Sakit
51
Pendidikan tipe A RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kompetensi lulusan telah disusun sesuai
tuntutan layanan kefarmasian klinis terkini dan kebutuhan steakholders (pengguna).
Dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran terutama penelitian juga melibatkan para
klinisi baik dari RSUD Dr Soetomo maupun RS lain yang relevan melalui kerjasama di
tingkat Fakultas dan Universitas. Studi ekskursi ke RS lain seperti: RS Kanker Dharmais, RS
Jantung Harapan Kita, RSUP Cipto Mangunkusumo dianjurkan untuk menambah wawasan
peserta didik. Berbagai peraturan/pedoman akademik telah disusun untuk menunjang
pelaksanan proses pembelajaran. Evaluasi tiap semester (KRS,KHS, Surat Peringatan bagi
peserta didik yang melebihi masa studi), tiap tahun (evaluasi kinerja dosen dan pengelola
prodi, EPSBED, AIMS, AUN) dan dua tahun (evaluasi kurikulum) dilakukan untuk
mendapatkan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
DAFTAR TABEL
Halaman
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
VISI, MISI, PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.1. Visi
1.2. Misi
1.3. Profil Lulusan
1.4. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 8 (Setara S2)
1.12. 1.5. Capaian Pembelajaran atau Learning Outcome
1.6. Sub-Capaian Pembelajaran
Hubungan Deskripsi KKNI. LO, Sub LO, Jenis Kompetensi, Elemen Kompetensi, +
. Ada Tabel 1.2. Hubungan Elemen Kompetensi, LO +
1.7. Organisasi Materi
ii
iii
iii
iv
BAB 1.
BAB 2.
BAB 3
BAB 4
BAB 5
STRUKTUR KURIKULUM
2.1. Outline Struktur Kurikulum (Untuk yg ada open semester, Sp dll)
2.2. Struktur Kurikulum
2.3. Rakapitulasi % Beban Studi Akademik Profesi (Utk Sp)
2.4. Rekapitulasi % Beban Studi dan Kompetensi
2.4. Rekapitulasi% Beban Studi dan Kompetensi
2.5. Rekapitulasi % Beban Studi Kuliah, Tutorial dan Praktikum
2.6. Daftar Modul
ISI KURIKULUM (DESKRIPSI MATA AJAR/MATA KULIAH)
3.1. Filsafat Ilmu
3.2. Statistik
3.3. Metodologi Penelitian
Dan seterusnya sesuai nomor di Struktur bab 2
1
2
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
Tabel 3.1
STRATEGI PEMBELAJARAN
SISTEM EVALUASI
52
LAMPIRAN
53