INSTALASI FARMASI
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS
NOMOR:051/PER/DfRJV/2012
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Kesatu: PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS.
Kedua
Dengan diberlakukannya Peraturan ini. maka Keputusan Direktur Rumah
Sakit Royal Progress Nomor 027/SK.DIR/VlIl/2010 tentang Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Farmasi dinyatakan tidak berlaku.
Ketiga
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi Rumah Sakit Progress
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan ini.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tangzal 01 Mel 2012
Dire'KtUr,
Dr. Djoti Atmodjo, SpA,
MARS
DAFTAR ISI
H
a
l
.
BAB III. VISI, MIST, MOTTO, NILAI dan TUJ UAN RUMAH SAKIT
ROYAL PROGRESS ... .................................................................................
PROGRESS ....................................................................................................... 8
A. PENGERTIAN ................................................................................................48
B. TUJUAN ...........................................................................................................4 8
C. KEGIATAN RAPAT ........................................................................................
48
BAB X11. PELAPORAN ...........................................................................................
:, 0
A. PENGERTIAN ................................................................................................60
A. Latar Belakang
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meninngkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan d is eleng gar aka n d enga n
p e nd ekat an p em eliha ra an, p enin gkat a n ke se hat a n ( p romo ti f), pencegahan
penya kit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan p emulihan
kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh. terpadu dan
berkesinambungan. Konsep kesatuan Upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan
pegangan bagi sernua fasilitas kesehatan di Indonesia termasuk rumah sakit.
Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan. merupaka n
rujukan pela yana n ke se hata n diengan fu ngs i utama menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien.
1 Pelayanan Farmasi
a. Melelangsungkan pela yanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan
biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaa n
pasien maupun fasilitas yang tersedia.
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan
prosedur kefarmasian dan etik profesi.
c. Melaksanakan KIE ( Kornunikasi informasi dan Edulkasi ) mengenai
obat.
d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
e. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan
evaluasi pelayanan.
f. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui ana lisa. telaah dan
evaluasi pelayanan.
g. Mengadakan penelitian dibidang farmasi dan peningkatan metoda.
GAMBA RA N UMU M
Rumah Sakit Medika gria didirikan pada tahun 1990 oleh I. Bambang
Sumatri. Pada awal pembangunan, bangu nan rumah sakit terdiri dari 2 lanta i
berdiri pada tanah seluas 3.452,4 m2 terletak di J1n. Danau Sumer Utara.
MPH. Ru mah Sakit ini d idir ikan s eb aga i sara na p emeliharaan kesehatan ba gi
war ga d an mas yara kat Sunter Paradise khususnya dan Jakarta Utara pada umumnya.
Seir ing dengan p erubahan waktu dan besar nya sert a t u ntuta n
gedung yang lebih representatif yang terdiri dari 8 lantai den gan luas banguna n
MPH. Tujuan utama adalah agar bayi-bayi yang baru lahir di Rumah Sakit Media Gria
berkernbang dengan baik yaitu dengan memberikan ASI eksklusif sampai dengan usia 6
bulan.
Sela in s eba gai ru mah sa kit lakta si. pad a t ahu n 20 01 Rumah S akit
klinik Pu sat Dialisis. Tujuan membuka klinik ini adalah untuk memberikan
pelayana n bagi pasien-pasien gagal ginja l dengan bia ya yang lebih murah
Pada bulan juli 2005 Rumah Sakit Medika Gria ke mbali melakuka n
lu as b angu nan r u ma h sa kit t ela h dan berdiri di atas tanah seluas 5.040 m 2
Perlu asan b angunan rumah sakit ini dengan sendirinya menambah kapasitas tempat tidur
yang menjadi 200 tempat t idu r. Se la in b anguna n r uma h sa kit , s arana p e nu nja ng
S e l a i n p e nge mb a n ga n f i s i k b a ngu na n r u ma h s a k it , Ru ma h S a ki t
ut amanya a d ala h u ntu k m ening kat ka n m utu pelayanan rumah sakit. Salah
Yaya san Medik Indonesia dan Rumah Sakit Medika Gria. Tu juan dari kerja
s ama ini a d ala h u ntu k m ening kat ka n ke ma mpua n mutu p e laya nan me d ik
s er ta me wu jud kan Rumah S akit Medika Gria sebagai rumah sakit pendidika n
dengan menyediakan la han bagi staf p engajar FKUI untuk berkarya. Kerja
sama ini akan meningkatkan p elayanan rumah sakit yaitu dengan menyediakan
1.1 VIS1
Meningkatkan kualitas kehidupan lahir batin rnanusia secara seimbang beserta
lingkungan hidupnya sejalan dengan waktu.
1.2 MISI
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna (preventif, promotif, curatif &
rehabilitatif) yang berkualitas tinggi, berstandar internasional dan berorientasi pada
kepuasan pelaggan.
1.3 TUJUAN
Tujuan kegiatan IFRS
1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan.
2. Pelayanan Farmasi terns meningkat dan berkembang.
3. Tercapainya peningkatan produktifitas pelayanan Farmasi
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki
integritas. komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan
pelatihan, serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.
B A B V I
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI
ASISTEN APOTEKER
Ba h a n Ke r j a
1. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI.
2. Buku dan literatur yang berguna di Instlasi Farmasi.
3. Informasi langsung tak langsung tentang kegiatan bawahan.
4. Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat jalan dan rawat inap.
5. Surat tugas dari manajemen.
6. Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti di Instalasi Farmasi.
7. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari bawahan.
Perangkat Kerja
1. Komputer & ATK.
2. Telepon.
Sifat Jabatan
Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – Jumat : jam 07.30 – 16.00
Sabtu : jam 07.30 – 13.00.
Wewenang
Merencanakan dan mengusulkan SDM untuk melancarkan pelayanan.
Mengusu lka n promo si da n pe ngemba ngan perso naha Unit F arma si
sesuai de nga n tanggung jawab yang diberikan.
Mengusulkan (bila ada) surat peringatan kepada kar yawan dibawah
tanggungjawabnya untuk diajukan kepada atasan langsung.
Mengatur jadwal dinas dan menyetujui permohonan cuti karyawan
dibawah tanggung jawabnya
Memberikan penilaian NPK bawahannya.
penyimpanannya.
lainnya
5. Memonitor persediaan barang farmasi.
laporan hasil penjualan, khusus hari libur dan shift III kepada bagian
keuangan.
Hasil Kerja :
SPO, Juknis kegiatan penerimaan. penyimpan, pengelolaan. dan peny impanan resep.
Uralan tugas bawahan.
Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur.
Petunjuk kerja bawahan.
Supervisi pelaksanaan tugas bawahan.
Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.
Laporan dan informasi kinerja Farmasi RS. Royal Progress
Bahan Kerja :
Sifat Jabatan :
Jabatan structural yang dikerjakan pada jam kerja
Wewenang:
Merencanakan dan mengusulkan SDM untuk melancarkan pelayanan.
Mengu sulkan promosi dan pengembangan personalia Unit Farmasi
sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan.
Mengusulkan (bila ada) Surat peringatan kepada karyawan dibawah tanggung
jawabnya untuk diajukan kepada atasan langsung.
Mengatur jadwal dinas dan menyetujui permohonan cuti kar yawan
dibawah tanggung jawabnya.
Hasil Kerja :
1. Kepala ruang kerja sesuai dengan Juknis, Juklak dan SPO.
2. Stok obat paket pada sistem komputerisasi.
3. Resep IRJA dan IRNA terlayani dengan balk.
4. Uraian tugas, petunjuk tugas.
5. Laporan HPP.
6. Laporan Price List
7. Laporan resep koreksi dan batal.
Perangkat Kerja :
1. Komputer dan .ATK.
2. Telepon.
Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit.
Senin – Sabtu jam 07.00 - jam 14.00 shift 1.
Senin – sabtu jam 14.00-jam 21.00 shift II
Wewenang :
1. Memberikan penilaian NPK bawahannya.
2. Memberikan masukkan-masukkan yang bersifat membangun untuk kelancaran
pelayanan.
3. Mengatur jadwal cuti tahunan
4. Menginput obat-obat produksi
Lain - Lain
Hasil Kerja
1. Petugas logistik bekeja sesuai dengan Juknis. Juklak dan SPO.
2. Penyiapan emergency stock dan floorstock untuk semua unit di Royal Progress.
3. Defecta ke Pembelian.
4. Sistem pelaporan untuk laporan intern sudah terprogram.
5. Uraian tugas.
Bahan Kerja :
1. Susun langkah kegiatan penyelenggaraan logisttik farmasi
2. Buku pedoman penyelenggaraan logistik farmasi
Perangkat Kerja :
1. Komputer dan ATK.
2. Telepon.
Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu
Senin – Jumat : jam 08.00 – 16.30
Sabtu jam 08.00 – 13.00.
Wewenang
1. Memeriksa apakah obat /BF van diterima sudah sesuai dengan PO.
2. Menolak obat-obatan yang mutu farmasinya tidak memenuhi syarat.
3. Memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun demi
kelancaran pelayanan de nga n t anggungjaw ab yang diberika n.
Uraian Tugas :
1. Memeriksa obat/BF yang diterima dari suplier dan menco coka n de nga n
order p embelian (OP), meliputi antara lain jumlah, kemasan satuan, konversinya,
harga dan waktu kadaluarsa (ED).
2. Menanda tangani faktur penerimaan farmasi dari supplier.
3. Memproses retur obat/BF bagi obat/BF yang telah disetujui kasie untuk
dikembalikan ke Supplier.
4. Menyiapkan obat/BF yang diminta sebagai floor stock atau emergency stock,
yang telah disetujui oleh Ka. Instalasi Farmasi kemudian memberikan kepada
masing-masing unit yang meminta.
5. Mendistribusikan ke farmasi obat dan alkes yang diperlukan untuk persediaan
hari tiu setelah disetujui oleh Ka. Instalasi Farmasi.
6. Mencatat jumlah penerimaan maupun pengeluaran obat/BF pada kartu stock.
7. Bertanggungjawab atas admnistrasi dan pengarsipan dokumen-dokumen yang
ada di logistik farmasi secara sistemati dan rapi.
8. Menjaga kerapihan penyusunan dan keberadaan obat/BF secara sistematis dan
rapi sesuai azaz FIFO (First In First Out).
9. Bertanggungjawab atas kebersihan dan ketertiban dilingkungan kerjanya.
10. Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan atas permintaan atasan.
Hasil Kerja :
1. Petugas logistik bekerja sesuai dengan Juknis. Juklak dan SPO.
2. Penyiapan emergency stock dan floor-Stock untuk semua unit di Royal Progress.
3. Uraian tugas.
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan penyelenggaan logistik farmasi.
2. Buku pedoman penyelenggaan logistik farmasi
Perangkat Kerja
1. Komputer dan ATK.
2. Telepon.
Sifat Jabatan
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit. vaitu
Senin - Ju m at : Jam 08.00 - 16.30
Sabtu : jam 08.00 - 13.00.
Wewenang :
I . Memeriksa apakah obat /BF yan diterima sudah sesuai dengan PO.
Z7,
2. Menolak obat-obatan yang mutu farmasinya tidak memenuhi syarat.
3. Memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun demi kelancaran
pelavanan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
kwit ansi ya ng diterima dari kasir dan resep dokter yang terkait.
2. Menghubungi dokter b ila ada resep yang perlu ditanya kan baik me lalu i
te lepo n maupu n ke ruang pr akt e k.
4. M emb uat laporan p enju alan obat d engan re sep p ad a fo rmu lir lapo ra n
penju a lan a t as re sep rawat jalan yang mas u k, p ada saat b ertu ga s.
5. M elaku kan p e lapo ra n t er tu lis kepad a kep ada Ins t alas i F ar mas i b ila
beb a s/p e nye ra han ob at u ntu k d iterus kan ke p e langgga n d an kep er awa ta n
10. Ber iangau ngjawab at a s inp ut oba t yang d ib eli b ebas dan d icet a k
dengan ko mputer.
12. Bert anggu ng jaw ab ata s keb er sihan dan ket er t ib an d iling ku nga n
ker janya.
13. M elaks anaka n tu ga s/ ins t ru ksi khu su s ya ng d ib er ikan atas permintaan atasan.
Hasil Kerja :
Bahan Kerja
1. Buku pedoman penyelenggaraan farmasi
3. Ketentuan yang berkaitan untuk pelayanan resep IRJA dan IRNA pasien umum
dan rekanan
4. Etiket, kartu stok dan copy- resep.
Perangkat Kerja :
1. Komputer
2. ATK.
Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada Jam kerja shift rumah sakit, yaitu
Senin – m i n g g u jam 07.00 -jam 14.00 shift I.
Senin – minggu jam 14.00 - jam 21.00 shift 11.
Senin – Nlinggu jam ' 1.00 -jam 07.00 shift III
Wewenang :
1. Memberikan masukan masukan yang bersifat membangun demi kelancaran
pelayanan dan kenyamanan pelanalgan.
2. Mengatur urrutan penyerahan obat kepada pelanggan.
3. memberi informasi kepada perawat mengenai kesiapan obat+ alkes untuk
pasien rawat inap.
4. Sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
7. Staf Juru Racik
Uraian Tu gas :
1. Melaksanakan proses peracikan.
5. Mengerjakan pengarsipan Semua resep rawat inap dan rawat jalan dan obat bebas.
6. Mengerjakan laporan penjualan resep rawat inap, rawat jalan, rekanan dan karyawan
8. Bertanggung jawab atas pengambilan obat dan alkes ke gudang log. Farmasi.
9. Bertanggung, jawab untuk menyimpan obat dan alkes dari gudang
logistik Farmasi pada almari masing-masing obat dengan menyetoknya.
10. Bertanggungjawab atas kebersihan dan ketertiban dilingkungan kerjanya.
Hasil Kerja :
1. Obat / alkes untuk pasien IRNA dan IRJA telah disiapkan.
2. Mutasi obat / alkes jelas pada kartu stok
3. Resep - resep terarsip dengan rapi.
4. H a s i l c o p ia n r e s e p - r e s e p k a r y a w a n d a n r e k a n a n d a p a t k e
b a g i a n ya n g mernerlukannya.
Bahan Kerja :
1. SPO kefarmasian.
2. Resep dan hasil cetakan dari komputer.
3. kartu stok
4. Resep karyawan dan rekanan.
Perangkat Kerja :
a. Kartu stok
b. Pulverezer (untuk racikan)
c. ATK.
Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit. yaitu
Senin - Minggu :jam 07.00 - jam 14.00 shift 1.
Senin - Minggu :ja m 14 .00- jam - 21.00 1 shift 11.
Wewenang
1. Mernberikan masukan masukan yang bersifat mernbangun demi kelancaran
pelayanan dan kernyamanan pelangan.
2. Sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
URAIAN TUGAS ASSISTEN APOTEKER BAGIAN RAWAT JALAN
1. Resep datang, AA bagian penginput, menginput resep tersebut dan menghargainya.
2. Jika ada obat yang diluar DORS petugas AA menghubungi dokter yang menulis
resep untuk menganti obat sesuai DORS, dan jika farmasi tidak punya maka obat
tersebut dibelikan ke apotek rekanan ataupun RS terdekat yang, menjual obat
tersebut.
3. Jika tulisan dokter tidak jelas maka, petugas AA pengimput menanyakan kepada
karyawan farmasi lain untuk memastikan obatnya. Jika 3 karyawan farmasi tidak,
bisa membaca tulisan dokter tersebut maka petugas AA pengimput menghubungi
dokter penulis resep untuk menanyakan tulisan obat tersebut.
4. AA penginput memb eritahu kan kep ada pasien harga obat tersebut d an
menyerahkan resep kepada kasir.
5. Kas ir mener ima p emb ayaran dar i pasien kemu dian mem asu ka n resep
tersebu t d an ter ima o le h A A p e ngem as rawa t ja lan.
6. Obat disiapkan sesuai nama dan dosis.
7. Kemudian AA pengemas rawat jalan memberi aturan pakai sesuai resep tersebut.
8. Di cek kembali sesuai 7 benar.
9. Diserahkan kepada AA bagian penginput.
10. Oleh AA bagian penginput di cek kembali sesuai 7 benar.
11. AA bagian penginput mernanggil nama pasien tersebut sesuai nama di resep.
12. K emu d ian me nje la s ka n at u r an p aka i kep a d a p a sie n d an m ena n ya ka n
ke mb a li a p aka h pasien tersebut sudah mengerti penjelasan dari AA bagian
penginput.
URAIAN TUGAS ASSISTEN APOTEKER BAGIAN RAWAT INAP
1. Menerima formulir permintaan obat rawat inap dari TPK keperawatan dan
mengecek 7 benar.
3. Jika ada obat yang diluar DORS petugas AA menghubungi dokter yang
menulis resep untuk mengganti obat sesuai DORS, dan jika farmasi tidak
punya maka obat tersebut dibelikan ke apotek rekanan ataupun RS terdekat
yang menjual obat tersebut.
8. Membuat materi edukasi pasien pulang khusus pasien yang akan pulang.
INTERN
EKSTERN
Hubungan Intern
Instalasi farmasi menyediakan obat / BF yang bersifat emergency stock dan
floor stock ke semua unit yang membutuhkan.
Antara pasien dan dokter, farmasi berfungsi sebagai mediator dalam pelayanan
resep.
Hubungan Ekstern:
Instalasi Farmasi merupakan pelayanan kesehatan (terutama obat / alkes)
bagi Rekanan dan pihak lain.
Instalasi Farmasi juga berkewajiban memberikan laporan kepada Departemen
kesehatan Pemerintah.
BAB IX
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI
Dalam upa ya mempersiap kan tena ga farmasi ya ng ha ndal, perlu kiranya
bagi organisasi.
kontribusi.
Adapun pola ket ena gaa n dan ku alifikas i sum ber daya manusia d i Instalas i
4. Asisten Apoteker 13
Sebagai AA minimal 2 tahun
SMF/ D3 Memiliki minat kepribadian serta
Farmasi komunikasi yang balk
Disiplin,jujur, memiliki loyalitas
Sehat jasmani dan rohani
JLll-LI Resep Sebagai petugas yang terkait 4
dibidang farmasi minimal 2
SMP/SMU tahun
Memiliki minat kepribadian
seta komunikasi dam baik
Disiplin, jujur, memiliki
loyalitas
Sehat jasmani dan rohani
2. W a k i l K e p a l a I n s t a l a s i F a r m a s i Apoteker
dengan pendidikan profesi Apoteker
Jadwal Dinas :
6. Juru Resep
Shift Pagi : = 07.00 – 14.00 WIB
Shift Sore : = 14.00 - 21.00 WIB
Juru Resep =2
a. Pelavanan Rawat Jalan =1
b. Pelavanan Rawat Inap =1
B. Dinas Sore
Asisten Apoteker =4
a. Penerimaan Rawat jalan = 1
C. Dinas Malam :
Asisten Apoteker =2
a. Pelayanan Rawat jalan 1
b. Pelayanan Rawat inap 1
D. Libur :
Asisten Apoteker =2
Juru Resep =1
5. Teknologi informasi
Kemampuan jalankan komputer
Internet dan berbagai akses LAN
Gunakan multi media
D. Pengembangan SDM
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Intalasi Farmasi khususnya dan
Royal Progress Internasional Hospital umumnya, diperlukan pembinaan /
pengembangan kompetensi tenaga farmasi. Pembinaan / pengembangan
dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan
adalah
a . U nt u k m e n i n g ka t ka n ke m a m p u a n d a n k e t e r a mp i l a n p e l a ks a na a n
t u ga s d ap at meningkatkan efektititas dan efisiensi kerja.
A. pendidikan
Asisten Apoteker di Instalasi Farmasi dengan pendidikan S MF diberi
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke D3 Farmasi dan untuk
Asisten Apoteker dengan pendidikan D3 Farmasi diberi kesempatan
melanjutkan pendidikan S1 Farmasi dan Apoteker diberi kesempatan
melanjutkan pendidikan S2 Dengan. persyaratan : masa kerja di Royal
Progress Internasional Hospital minimal 2 tahun dan nilai Prestasi
Kerja ( NPK ) minimal 3.5
B. pe lat iha n
pelatihan untuk peningkatan kompetensi Apoteker dan Asisten
Apoteker di Instalasi Farmasi dilaksanakan melalui
a.Int ernal Traini ng yaitu program pe lat iha n ya ng
dis ele ngga raka n o leh Ro yal Progress Internasional Hospital setiap 3
bulan sekali.
B A B X
PEN ILA IA N K IN ERJ A SD IN I
A. Hasil Kerja
1. Keterampilan
2. Inisiatif
b. Komunikasi
Menjadi pendengar yang b aik, dapat menya mp aika n buah p ikir annya
(sete lah memp er t imba ngka n pemikir an ora ng la in) dengan je la s, lu gas
dan tepat waktu.
Penilaian Berkomunikasi Mai
Memuaskan Selalu 90-100
Balk Hampir selalu 80-90
Cukup Balk Kadang-kadang 70-80
Kurang Sesekali 60-70
Buruk Tidak pernah < 60
c. Kepercayaan
Tingkat kepercayaan terhadap mereka yang bekerjasama dengannya
Penilaian Berkomunikasi Mai
Memuaskan Selalu 90-100
Balk Hampir selalu 80-90
Cukup Balk Kadang-kadang 70-80
Kurang Sesekali 60-70
Buruk Tidak pernah < 60
d. Kebanggaan
M e ngha s i l ka n p e ke r j a a n - ya n g p a n t a s d ib a ngga ka n o l e h m e r e ka ya n g
b e ke r j a s a m a dengannya
e. Keadilan
Mudah mengukur kesalahannya (bila ada) dan mudah mengakui hasil kerja
mereka yang bekerjasama dengannya.
Penilaian Kead ilan Mai
Memuaskan Selalu 90-100
Balk Hampir selalu 80-90
Cukup Balk Kadang-kadang 70-80
Kurang Sesekali 60-70
Buruk Tidak pernah < 60
f. Ket erbu ka an.
Tu lus d alam menerima kritik &, saran dan memberikan p emikirannya
A. Penaer-tian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang t erd iri dari beberapa orang yang
memiliki kepe nt inga n da n tu juan yan g s ama u ntu k memb icara kan atau
mem ec ahka n suatu masalah tertentu.
B. T ujuan
i. urnum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan farmasi yang profesional di
Instalasi Farmasi Royal Progress Internasional Hospital
ii. Khusus
a. Dap at menggali sega la permasala han terka it d engan p emb erian
p elayana n di Instalasi Farmasi
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Instalasi Farmasi.
C. Kegiatan Rapat
Rapat dila kukan dan diadakan ole h Insta lasi Farmasi ya ng dipimpin ole h
Kepala Instalas i Farmasi dan Kepala Ruang dan diiku ti o leh selu ru h
stafn ya. Rapat ada 2 macam yaitu
I . Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada
Waktu : Setiap Selasa bulan kedua
Jam : 14.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Instalasi Farmasi
Peserta Ka. Instalasi Farmasi, dan semua staf ya ng sed ang
bertugas pada jam tersebut.
Materi
1. Evaluasi kinerja Instalasi Farmasi
2. Evaluasi SDM Instalasi Farmasi
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan farmasi
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Instalasi Rekam Medis.
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Ins. Farmasi
Kelengkapan Rapat : daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada
pimpinan.
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada
Waktu : Sew aktu -w aktu bila ada m asalah at au se suatu ha l
yang per lu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai Undangan
Peserta :.Ka. Instalasi Farmasi, dan semua staf yang sedang
bertugas pada jam tersebut.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi
/usulan kepada pimpinan
BAB X11
P EL A P O R A N
a. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pernberian pelayanan Farmasi.
b. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kep ala ruang farmasi. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari .,
1. Laporan Harian
Laporan harian instalasi farmasi dibuat oleh penanggung jawab shift
dalam bentuk tertulis setiap hari.
Adapun hal - hal yang dilaporkan adalah
1. Laporan penerimaan dan penyetoran uang penjualan serta laporan hasil
penjualan, khusus hari libur dan shift III kepada bagian keuangan.
2. Laporan resep karyawan dan rekanan
3. Laporan jumlah lembar resep dan resep
2. Laporan Bulanan
Lap ora n ya ng d ibu at o leh kep a la ruang b er s ama kep ala ins t ala si
far ma si ya ng diserahkan kepada As Men Penunjang Medis setiap tanggal 7.
Adapun hal - hal vang dilaporkan adalah
a. Laporan intern meliputi
1.Laporan kerja Ins. Farmasi
2.Laporan obat - obat menjelang ED
b. Laporan extern dilaporkan ke Dinas Kesehatan terdiri dari
1.1aporan penggunaan obat / Narkotika dan Psikotropika kepada BPOM,
Dinkes dan Depkes.
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Instalasi Farmasi yang diserahkan kep ada
As Men Penunjang Medis setiap tangual 7.
Adapun hal — hal yang dilaporkan adalah
1. SDM / Ketenagaan Di Instalasi Farmasi dan evaluasi dalam 1 tahun
2. Laporan keadaan sarana dan fasilitas di Instalasi Farmasi dan evaluas i
dalam I tahun
3. Laporan kinerja Ins. Farmasi dan evaluasi dalam 1 tahun
4. Laporan mutu pelayanan farmasi
5. Laporan penggunaan obat Efedrin.