DISUSUN OLEH:
1. Aslamiah : 1848401110007
2. Bewny Setiawan : 1848401110012
Disetujui oleh
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya jualah sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Pengantar Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Alalak Tengah.
Shalawat serta salam kami hantarkan keharibaan junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, para keluarga, sahabat serta pengikut beliau hingga akhir
zaman.
Untuk memberikan pengalaman mengenai peran dan personilnya dengan
cara terlibat langsung dalam kegiatan Puskesmas sehingga dapat memberikan
bekal kemampuan propesional, manajerial, pengalaman praktis dan keterampilan
dalam hal pengelolaan Obat. Maka perlu diadakan Pengantar Praktek Kerja
Lapangan (PPKL) di Puskesmas. Berdasarkan hal tersebut kami telah melakukan
Pengantar Praktek Kerja Lapangan (PPKL) di Puskesmas Alalak Tengah.
Pada tanggal 01 Desember – 31 Desember 2020 dan menyusun laporan ini
merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban kami terhadap pelaksanaan
PPKL yang telah diembankan oleh Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Program Studi D3 Farmasi.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terimakasih atas kesempatan,
bimbingan serta kerja sama yang diberikan selama maupun setelah masa PPKL di
Puskesmas Alalak Tengah, Kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Khairudin, M.Ag selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin.
2. Ibu apt.Risya Mulyani, M.Sc. selaku Dekan Farmasi Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin.
3. Ibu apt.Sri Rahayu, M.Farm. selaku Ketua Program Studi D3 Farmasi
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
4. Bapak apt.Erwin Fakhrani, S. Farm., selaku Apoteker Pengelola Apotek yang
telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengenal lebih jauh
mengenai Puskesmas Alalak Tengah dan sekaligus selaku pembimbing
iii
lapangan yang membantu dalam pembuatan laporan Pengantar Praktek Kerja
Lapangan di Puskesmas Alalak Tengah .
5. Bapak apt.Dedi Hartanto.M.Sc, selaku pembimbing akademik kegiatan
Pengantar Praktek Kerja Lapangan.
6. Tenaga Teknis Kefarmasian dan karyawan Puskesmas Alalak Tengah.
7. Bapak Dai Padli, Amd.,Far selaku koordinator Pengantar Praktek Kerja
Lapangan
8. Seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Program Studi D3
Farmasi.
9. Keluarga dan rekan-rekan yang telah memberikan dukungan moril dan materil
sehingga laporan ini dapat selesai.
10. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu kami baik dalam hal material maupun spiritual dalam pelaksanaan
praktek kerja lapangan dan dalam menyelesaikan tugas laporan ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan Pengantar Praktek Kerja
Lapangan ini masih banyak terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan, karena
terbatasnya kemampuan dan ilmu yang kami miliki dan kesempurnaan hanya
milik Allah SWT semata, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik dari berbagai pihak yang membangun untuk perbaikan selanjutnya.
Akhirnya kami berharap semoga laporan hasil Pengantar Praktek Kerja Lapangan
(PPKL) ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada kita, Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Banjarmasin, Januari 2021
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................II
KATA PENGANTAR.........................................................................................III
DAFTAR ISI..........................................................................................................V
DAFTAR TABEL..............................................................................................VII
DAFTAR GAMBAR........................................................................................VIII
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................IX
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................X
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................1
B. TUJUAN PENGANTAR PRAKTEK KERJA LAPANGAN......................................3
C. MANFAAT PENGANTAR PRAKTEK KERJA LAPANGAN..................................3
BAB 2......................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................5
A. PUSKESMAS...................................................................................................5
B. TUGAS DAN FUNGSI PUSKESMAS..................................................................7
C. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA......................................................10
D. PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS........................................................23
E. LAPORAN PEMAKAIAN DAN LEMBAR PERMINTAAN OBAT (LPLPO).........31
BAB 3....................................................................................................................33
TINJAUAN KHUSUS PUSKESMAS................................................................33
B. SEJARAH.........................................................................................................39
C. STRUKTUR ORGANISASI.................................................................................39
D. RUANG FARMASI PUSKESMAS ALALAK TENGAH..........................................39
BAB 4....................................................................................................................42
PEMBAHASAN...................................................................................................42
A.MANAJEMEN SDM PUSKESMAS ALALAK TENGAH........................................42
B. SARANA DAN PRASARANA.............................................................................44
C.MANAJEMEN PERBEKALAN FARMASI DI PUSKESMAS ALALAK TENGAH.......45
v
D.ASUHAN KEFARMASIAN.........................................................................50
BAB 5....................................................................................................................53
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................53
A.KESIMPULAN...................................................................................................53
B.SARAN.............................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di
Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Tengah Tahun 2019.
Tabel 3.2 Sarana Fisik Kesehatan di Puskesmas Alalak Tengah.
Tabel 3.3 Data Ketenagaan SDM di Puskesmas Alalak Tengah
Tabel 3.4 Sarana dan Prasarana Puskesmas Alalak Tengah
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Ruang Farmasi
viii
DAFTAR SINGKATAN
AA : Asisten Apoteker
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan
BP : Bagian Pelayanan
BMHP : Bahan Medis Habis Pakai
BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
DOEN : Daftar Obat Esensial Nasional
ED : Expired Date
FIFO : First In First Out
FEFO : First Expired First Out
GFK : Gudang Farmasi Kabupaten/Kota
ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Akut
JKN : Jaminan Kesehatan Nasional
KTP : Kartu Tanda Penduduk
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
Kesling : Kesehatan Lingkungan
KLB : Kejadian Luar Biasa
LPLPO : Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat
MESO : Monitoring Efek Samping Obat
MTBS : Manajemen Terpadu Balita Sakit
PMK : Peraturan Menteri Kesehatan
PTO : Pemantauan Terapi Obat
PIO : Pelayanan Informasi Obat
PKPR : Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
POA : Plan of Action
Pustu : Puskesmas Pembantu
ix
Pusling : Puskesmas Keliling
Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu
RKO : Rencana Kebutuhan
Obat
SDM : Sumber Daya
Manusia
SPO : Standar Prosedur
Operasional
TTK : Tenaga Teknis
Kefarmasian
TU : Tata Usaha
UKM : Unit Kesehatan
Masyarakat
UKP : Unit Kesehatan
Perorangan
UGD : Unit Gawat
Darurat
UPK : Unit Pelayanan
Kesehatan
UPOPUK : Unit Pengelola Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1
2
9.
10. .
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
Puskesmas Menurut Permenkes RI No.75 Tahun 2014, Puskesmas
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (rehabilitatif), dan pengobatan (kuratif)
yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan bagi
semua fasilitas pelayanan kesehatan di indonesia termasuk Puskesmas.
Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan bagi
semua fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia termasuk puskesmas.
5
6
Tugas Puskesmas tergambar dari visi dan misi nya, yaitu sebagai berikut:
2. Fungsi Puskesmas
2. Dokter Gigi;
3. Perawat;
4. Bidan;
8. Tenaga Gizi;
9. Apoteker; dan
1. Apoteker
c. Pekerjaan Kefarmasian.
12
b. Obat dirotasi dengan sistem First In First Out (FIFO) dan First
Expired First Out (FEFO).
c. Obat ditempatkan secara terpisah berdasarkan bentuk sediaan seperti
kapsul, tablet, sirup, salep, injeksi dan lain-lain.
d. Obat disimpan berdasarkan suhu penyimpanan seperti Cera, vaksin,
suppositoria disimpan dalam lemari pendingin.
e. Obat-obat narkotik dan psikotropik hendaknya disimpan dalam
lemari yang terkunci rapat.
f. Obat disimpan pada rak, rak terakhir harus memiliki jarak dengan
lantai.
g. Obat yang disimpan pada lantai harus sesuai dengan petunjuk.
18
b. Puskesmas Pembantu;
c. Puskesmas Keliling;
d. Posyandu; dan
e. Polindes.
19
7. Administrasi.
yang di buat:
1) Stok opname,
2) LPLPO APBD,
3) LPLPO JKN,
4) Laporan narkotika,
5) Laporan psikotropika,
b. Telah kadaluwarsa;
c) Tanggal resep.
b) Duplikasi pengobatan.
d) Kontra indikasi.
e) Efek adiktif.
Tujuan:
a) Menyediakan informasi mengenai Obat kepada tenaga
kesehatan lain di lingkungan Puskesmas, pasien dan
masyarakat.
Kegiatan :
b) Tempat.
c) Tenaga.
d) Perlengkapan.
4. Konseling
1) Kriteria Pasien:
27
e) Pasien pediatrik.
a) Ruangan khusus.
Tujuan:
tertentu.
9. Jika hanya melaporkan data pemakaian dan sisa stok obat diisi
dengan nama bulan bersangkutan.
10. Jika dengan mengajukan permintaan obat (termasuk pelaporan
data obat) diisi dengan periode distribusi bersangkutan.
2. Data Gemografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak Tengah tahun 2020
adalah 37. 316 Jiwa dengan perincian berdasarkan wilayah kerja Puskesmas
sebagai berikut
33
34
JumlahPenduduk
N Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
o (Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)
Kelurahan Alalak
1 6.027 5,947 11.974
Tengah
Kelurahan Alalak
2 12. 771 12. 571 25.342
Utara
Total 18.798 18.518 37.316
a. Sosial Ekonomi
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak Tengah
cukup bevariasi, sebagian besar adalah Buruh.
b. Sarana Ekonomi /Transportasi/Komunikasi
Hampir seluruh wilayah kerja dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda
empat. Sarana komunikasi yang ada berupa telepon. waktu tempuh dari
Kelurahan ke Puskesmas berkisar 5 menit hingga 20 menit perjalanan
darat/sungai.
c. Pendidikan
Jumlah sarana sekolah Taman kanak-kanak adalah 14 buah PAUD 2 buah,
Sekolah Dasar 13 buah, Sekolah Menengah Pertama 7 buah, Sekolah
Menengah Atas 3 buah, Universitas negeri dan swasta 0 buah, serta
pesantren sebanyak 2 buah dan panti asuhan 3 buah.
d. Sarana Kesehatan
Berikut merupakan sarana fisik kesehatan dan ketenagaan yang dimiliki
Puskesmas Alalak Tengah
35
1. Loket Kartu
2. Balai Pengobatan / Poli Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) / Poli Gigi
3. Kasir
4. Ruang Tindakan
5. Ruang Imunisasi
6. Laboratorium
7. Apotik
8. Tata Usaha
3. Data Keuangan
Sumber dana dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Alalak Tengah
tahun 2020 berasal dari :
1. APBD
2. APBN
3. BPJS
4. Data Ketenagaan
Berikut adalah keadaan tenaga di Puskesmas Alalak Tengah pada tahun
2020
Tabel 3.3 Data Ketenagaan SDM di Puskesmas Alalak Tengah
No Jenis Ketenagaan/Profesi Status Kepegawaian Jumlah
(orang)
PNS PTT Honor
1. Dokter Umum 1 1 0 2
2. Dokter Gigi 1 0 0 1
3. Sarjana Kesehatan/SKM 0 0 0 0
4. Apoteker 1 0 0 1
5. Tenaga Gizi
a. SPAG 0 0 0 0
b. D3 Gizi 1 0 0 1
c. D4/S1 0 0 0 0
6. Tenaga Keperawatan
a. SPK 0 0 0 0
b. D3 Perawat 6 2 0 8
c. D4/S1 Keperawatan 0 0 0 0
37
1. Puskesmas 1 - - 1
2. Pustu - 1 - 1
3. Poskesdes - - - -
4. Rumah Dinas - 3 - 3
5. Pusling Ambulance R4 1 - - 1
6. Pusling Perahu Bermotor - - - -
7. Kendaraan R2 3 - - 3
8. Kendaraan R3 - - - -
Total 5 4 - 9
B. Sejarah
Puskesmas Alalak Tengah berlokasi di Komplek AMD Permai, Jalan
HKSN No.1 RT.23, Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Berdasarkan karakteristik Wilayah
Puskesmas Alalak Tengah berada di kawasan perkotaan. Belum diketahui
tahun berapa Puskesmas ini didirikan.
Gambar 4.1
Kepala Puskesmas
Zainal Syachrial,SKM.MM
NIP.19691115 199003 1 007
Koordinator Apotek
apt.Erwin Fakhrani, S.Far
NIP.19841201 201001 1 014
42
43
1. Apoteker
Nama : Erwin Fakhrani, S. Far., Apt
NIP :19841201 201001 1 014
Jabatan : Apoteker
a. Tugas Pokok
1. Menyusun rencana kebutuhan perbekalan farmasi.
2. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi.
3. Menyimpan dan mengelompokkan perbekalan farmasi.
4. Mendistribusikan perbekalan farmasi.
5. Menyusun laporan kegiatan laporan kegiatan pengelolaan
perbekalan farmasi.
6. Melakukan pengkajian resep yang didapat.
7. Memeriksa perbekalan farmasi yang akan diserahkan.
8. Menyerahkan perbekalan farmasi kepada pasien dan melakukan
9. pemberian informasi obat.
10. Melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
11. Menginventarisir dan menyerahkan obat kadaluarsa ke Gudang
12. Farmasi Kota Banjarmasin.
13. Membimbing siswa/mahasiswa yang berkaitan dengan tugas
14. kefarmasian.
b. Fungsi
Sebagai Apoteker yang membantu pekerjaan atau tugas Kepala
Puskesmas dalam pengelolaan dan pencatatan obat serta perbekalan
kefarmasian di Puskesmas yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh
Asisten Apoteker.
a. Tugas Pokok
1. Menerima dan menskrining resep yang didapat.
2. Menyiapkan obat dan menuliskan etiket.
3. Menyusun dan menyimpan arsip resep.
4. Melakukan pelayanan kefarmasian di pusling, pustu, puskesdes, dan
posyandu lansia.
5. Menyusun obat dan mencatat kartu stok digudang obat.
6. Menyiapkan pembuatan obat racikan/puyer.
7. Menghadiri rapat dan menjadi anggota aktif organisasi AA.
b. Fungsi
Sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian yang membantu pekerjaan
atau tugas Apoteker Puskesmas dalam pengelolaan dan pencatatan obat
dan perbekalan kefarmasian di Puskesmas.
1. Perencanaan
Perencanaan kebutuhan setiap periode dilaksanakan oleh Apoteker
di Puskesmas Alalak Tengah. Metode yang digunakan untuk
menyusun perkiraan kebutuhan Obat di Puskesmas Alalak Tengah
adalah Metode Konsumsi. Dari mana dilihatnya? Dipilihnya metode
ini karena lebih mudah dibandingkan Metode Epidemiologi yang
mana datanya sulit untuk didapatkan dan melibatkan banyak pihak di
bidangnya. Metode Konsumsi ini menganalisa data konsumsi Obat
tahun sebelumnya, dengan menggunakan blangko RKO (Rencana
Kebutuhan Obat) dan ditambah 10% untuk mengantisipasi kenaikan
jumlah pasien. Lalu RKO diserahkan ke bagian Gudang Farmasi Kota
(GFK) Banjarmasin untuk dilakukan pengadaan.
2. Pengadaan
Pengadaan obat di Ruang Farmasi Puskesmas Alalak Tengah
dilakukan oleh Ruang Farmasier dengan cara mengajukan
permintaan dalam bentuk LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat) kepada dinas Kesehatan Kota Banjarmasin
melalui GFK (Gudang Farmasi Kota) sebagai penyalur obat-obatan
46
3 Penerimaan
Setelah Obat dan Perbekalan Kesehatan di terima oleh pengelola
Ruang Farmasi Puskesmas Alalak Tengah, maka dilakukan
pengecekan kesesuaian pesanan, tidak lupa juga di lihat tanggal
kadaluwarsa dan nomor batch. Setiap barang yang masuk akan ditulis
pada kartu stok baik jumlahnya, tanggal kadaluwarsa, nomor batch,
nomor SBBM (Surat Bukti Barang Masuk) dari gudang farmasi, dan
tanggal masuk barang. Kemudian Obat dan Perbekalan Kesehatan
disusun sesuai dengan ketentuan dan cara penyimpanan yang benar.
4 Penyimpanan
Sistem penyimpanan obat di gudang obat Puskesmas Alalak
Tengah yaitu:
1. Metode FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First
Out), barang dengan ED terdekat diletakkan paling depan, serta
barang masuk dengan ED lebih lama diletakkan dibelakang. Barang
yang lebih dahulu ada diletakkan di depan dan yang baru masuk
dibelakang (terutama barang / BMHP tanpa ED). Kl ini itu FIFO
atau FEFO??
2. Berdasarkan suhu penyimpanan, ada barang yang disimpan di
gudang (full AC non stop 24 jam), contoh tablet Paracetamol 500
47
5.Distribusi
Distribusi Obat di Puskesmas Alalak Tengah dilakukan ke Sub Unit
Puskesmas seperti Puskesmas pembantu (Pustu), Posyandu Lansia/Ibu
dan Anak, dan Puskesmas Keliling. Pendistribusian ke sub unit tersebut
dilakukan dengan pengisian data terlebih dahulu dibuku permintaan Obat
tiap ruang pelayanan setelah itu barulah diserahkan sesuai dengan data
permintaan Obat.
Kemudian Obat yang di serahkan kepada pasien berdasarkan resep
yang di terima bagian Tenaga Teknis Kefarmasian Puskesmas.
6.Pelaporan
Adapun administrasi pencatatan dan penyimpanan resep antara
lain:
a. Pencatatan jumlah harian resep yang masuk baik pasien umum
maupun JKN.
b. Mengarsipkan resep perhari sesuai tanggal berdasarkan nomor
urutnya.
c. Menyimpan arsip resep tersebut secara berurutan dan diletakan
ditempat yang telah disediakan agar jika resep tersebut dibutuhkan
akan lebih mudah ditemukan.
d. Melakukan pemusnahan resep, resep yang dimusnahkan adalah
resep yang telah disimpan selama 3 tahun.
e. Membuat berita pemusnahan resep dan dikirimkan ke Dinas
kesehatan Kota Banjarmasin.
Administrasi pencatatan dan pelaporan obat di Puskesmas Alalak
Tengah meliputi:
1) Buku pencatatan obat pemakaian harian/buku register harian
2) Buku rekapan Obat Bulanan
3) Buku pelaporan Narkotika dan Psikotropika
49
i. Asuhan Kefarmasian
2. Pelayanan Kefarmasian
Di puskesmas Alalak Tengah pelayanan diberikan setiap hari kerja, yaitu:
Senin s/d Kamis : Jam 08.00-12.00
Jum’at : Jam 08.00-11.00
Sabtu : Jam 08.00-12.00
Adapun alur pelayanan pengunjung di Puskesmas Alalak Tengah yaitu
pasien yang datang mengambil kartu antri untuk berobat, dan pasien
menunggu panggilan, kemudian petugas loket memanggil pasien sesuai
dengan nomor urut, pasien datang dengan melampirkan kartu tanda penduduk
51
(KTP) jika usianya 17 tahun keatas dan kartu keluarga (KK) jika usianya 17
tahun kebawah dan untuk pasien BPJS/JKN harus membawa kartu BPJS/JKN
sebagai bukti dan menyerahkan kartu berobat pasien menuju ke masing-
masing poli yang tersedia sesuai dengan penyakit yang sedang diderita,
apakah menuju ke ruang BP umum, ruang gizi, ruang gigi, KIA, dan
laboratorium. Kemudian oleh dokter, perawat, atau bidan, pasien diperiksa
dan diberikan resep yang kemudian diserahkan ke Apotek atau Ruang
Farmasi.
3. Pengelolaan resep
Ruang Farmasi Puskesmas Alalak Tengah menerima 2 jenis resep,
resep untuk umum dan resep untuk JKN. Kedua jenis resep tersebut
berwarna putih. Yang membedakan hanya ada nomor JKN pasien di pojok
kanan atas resep.
4. Skrining resep
Setelah menerima resep maka dilakukan beberapa pengecekan
sebelum menyiapkan obat. Skrining administratif tidak dilakukan secara
menyeluruh, hanya beberapa bagian saja karena Ruang Farmasi di
puskesmas Alalak Tengah hanya menerima resep internal. Biasanya jika
ada resep yang kurang jelas seperti nama Obat, jumlah Obat serta
52
A. Kesimpulan
1. Mahasiswa/Mahasiswi telah mempelajari dan mempraktekkan
pelayanan farmasi klinik di Puskesmas Pemurus Dalam yang meliputi:
- Penerimaan resep, melakukan skiring resep terlebih dahulu
sebelum menyiapkan obat, jika terdapat ketidaksesuaian ataupun
tidak jelas dalam penulisan resep maka tenaga kefarmasian
melakukan konfirmasi kepada dokter yang bersangkutan.
- Penyiapan obat dan peracikan obat sesuai dengan permintaan
tertulis pada resep dan tuliskam etiket yang sesuai.
- Penyerahan obat kepada pasien, lakukan lagi konfirmasi identitas
kepada pasien dengan menyebutkan nama pasien, kemudian
berikan PIO.
2. Mahasiswa telah memahami pengelolaan resep di Instalasi Farmasi
yang mencakup :
- Alur pelayanan resep
Pasien datang ke apotek dengan membawa resep dari dokter yang
dikunjunginya, jika resep JKN/BPJS maka obat bisa langsung
disiapkan, jika resep umum maka pasien dapat diarahkan menuju
kasir untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu lalu kembali ke
Apotek untuk mengambil obat, jika resep pasien program maka
obat bisa langsung disiapkan. Setelah obat selesai disiapkan, tenaga
kefarmasian melakukan double check atau pemeriksaan kembali
obat yang disiapkan disesuaikan dengan permintaan pada resep,
lalu kemudian serahkan kepada pasien beserta melakukan
pemberian informasi obat kepada pasien dan keluarga pasien yang
mendampingi.
- Penyimpanan resep
Penyimpanan resep harian meliputi pencatatan resep masuk hari ini
pada buku register harian, kemudian disatukan dan diberi tanggal
53
54
B.Saran
1. Terus mempertahankan mutu pelayanan dipuskesmas dengan pemberian
infomasi obat kepada pasien agar dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Melakukan pengecekan suhu termometer untuk obat-obatan yang ada dilemari
pendingin secara rutin.
3. Selalu melakukan pengecekan obat fisik dengan kartu stok dan selalu lakukan
pencatatan saat mengeluarkan obat.
4. Menulis tanggal exipired pada kotak obat yang ada di gudang agar mudah
melihat kapan obat expired dan mengeluarkannya.
5. Selalu periksa tanggal expired obat sebelum menyerahkan kepada pasien.
6. Saat menyerahkan obat tanyakan terlebih dahulu nama pasien, untuk
menghindari kesalahan pada pemberian obat atau kesalahan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2009, Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian, Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Permenkes RI, 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesahatan Masyarakat. Jakarta: Menteri
Kesehatan Republik Indonesia.
Permenkes RI, 21019. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.43
Tahun2019 TentangPusat Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Mentri
Kesehatan Republik Indonesia.
Permenkes RI, 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.26
Tahun 2020 Tentang Standar Pelayanan kefarmasian di Puskesmas .
Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
LAMPIRAN