Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PRAKTEK INDUSTRI

“EZETIMIBE TABLET”

Dosen Pengampu :
apt. Muhammad Dzakwan, M.Si.

Disusun oleh :
KELOMPOK 3
Putri Rosita Kusumaningrum 2020404531
Recha Safitri 2020404534
Renata Tri Anggreany 2020404535
Siti Isticharoh 2020404548

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


ANGKATAN XL
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
2020
1. PREFORMULASI

No Deskripsi Metode, fungsi dan Karakteriasi


.
1 Zat Aktif Ezetimibe
 Struktur Kimia

 Rumus Molekul C24H21F2NO3


 BM 409.4 g/mol

 pH 4,5
 Titik Lebur 164oC-166 oC
2 Fisika Kimia
   Kelarutan Sangat larut dalam etanol, metanol dan aseton dan praktis tidak
larut dalam air
   Pka 9.73
   Pelarut Larut dalam etanol, metanol, dan aseton
   Koefisien partisipasi (log) 3,94
   Disolusi Ezetimibe murni pada menit ke 90 hanya terdisolusi 23,82%
3 Titik leleh Metode untuk menentukan titik leleh pada formulasi ezetimibe
tablet dengan DSC (Differential scanning calorimetry)
Kompatibilitas obat - eksipien dievaluasi dengan menggunakan
kalorimeter pemindaian diferensial. Endoterm murni obat dan
formulasi yang dioptimalkan dicatat secara terpisah. Termogram
DSC diperoleh dengan cara diferensial pemindaian kalorimeter
pada suhu 10°C/menit dari 10 °C sampai 200°C dalam suasana
nitrogen. Termogram DSC untuk obat murni dan formulasi yang
dioptimalkan diberikan pada Puncak menunjukkan bahwa ada

2
tidak ada interaksi antara obat dan eksipien
4 Metode analisa Mentode analisis dalam formulasi ezetimibe tablet dengan
Spektroskopi Inframerah Transformasi Fourier (FTIR) Spektrum
FTIR Sistem menggunakan KBr tekan metode pelet. Rentang
pemindaian adalah 400-4000 cm −1 dan resolusinya 4 cm. Hasil
yang diperoleh dengan studi FTIR menunjukkan bahwa ada tidak
ada interaksi antara obat dan eksipien lain yang digunakan dalam
formulasi. Analisis spektroskopi FTIR dilakukan untuk obat
murni dan formulasi yang dioptimalkan dan disajikan.
5 Stabilitas
   Padatan KompaKtibilitas eksipien obat dievaluasi dengan menggunakan
DSC. Endoterm zat aktif dan formulasi yang dioptimalkan dicatat
secara terpisah. Termogram DSC pada pemanas 10 °C/menit dari
10°C sampai 200° C dalam Suasana nitrogen.
 6 Mikroskopis
   Morfologi Menggunakan mikroskop elektron (Salmeron et al.2019).

   Ukuran partikel Analisis ukuran partikel dilakukan dengan metode DLS yang
sesuai dengan analisis SEM. Hasil penelitian menunjukkan
ukuran partikel tidak lebih dari 20 µm.

3
   Bentuk

Dengan Scanning electron microscopy perbesaran 1000x dan


didapatkan bentuk kristal untuk dispersi pada ezetimide.
   Luas permukaan 213,6 Å2
 7 Kristal dan polimerfi
   DSC

Kurva DSC ezetimibe menunjukkan puncak endotermik yang


tajam pada 163,66 ° C sesuai dengan titik lelehnya.
Kandungan panas Ezetimibe ditemukan menjadi -178,32 mJ

4
   PXRD

Pola difraksi sinar-X dari ezetimibe menunjukkan puncak yang


tajam, sangat intens, dan kurang tersebar yang menunjukkan
sifat kristal ezetimibe.
8 Sifat fisik-mekanis
   Densitas partikel 0,30-0,70 (g/cm2)
   Sudut diam 25-30⁰
   Car’s index 14-25 %
 Hauster ratio 1,15-1,35
9 Sifat kompresi 1,25 (Hauster Ratio)
10 Kompatibilitas eksipien Studi tentang interaksi antara obat dan eksipien umumnya
dilakukan dengan DSC atau uji stabilitas dipercepat diikuti
dengan penentuan analitik FTIR
Eksipien yang tidak memiliki interaksi (kompatible) dengan
Ezetimibe adalah sebagai berikut:
- Pengisi : laktosa, micocrystalline cellulose.
- Pengikat :micocrystalline cellulose, crospovidone
- Pengental : Na CMC
- Lubrikan : magnesium stearate, pati
- Pelarut : PEG, β-siklodekstrin
- Absorben : Aerosil
11 Inkompatibilitas Crospovidon
12 Rancangan drug delivery Tabet dengan kempa langsung, karena memiliki sifat alir yang
sangat baik dilihat dari kompresibilitas (Hausner’s Ratio) dan
sudut diam nya. Selain itu Ezetimibe memiliki stabilitas di air
yang kurang baik (mengalami degradasi) sehingga tidak cocok

5
untuk metode granulasi basah.

6
2. STUDI FORMULASI
A. Zat Aktif
- Nama : Ezitimibe
- Stuktur kimia :

- Rumus molekul : C24H21F2NO3


- Sinonim : Zetia, Ezetrol, Ezedoc
- IUPAC : (3R,4S)1-(4-fluorophenyl)-3-[(3S)-3-(4-fluorophenyl)-3-
hydroxypropyl]-4-(4-hydroxyprophenyl)azetidin-2-one
B. Kekuatan Dosis
10 mg
C. Rute Pemberian dan Bentuk Sediaan
- Rute pemberian : Oral
- Bentuk sediaan : Tablet
D. Formula Baku
E. Deskripsi Bahan
F. Metode Pembuatan
Metode pembuatan ezetimibe tablet menggunakan metode kempa langsung. Metode
Kempa Langsung yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat
aktif dan eksipien kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini
merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya
dapat digunakan pada kondisi zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat aktif tersebut tidak
tahan terhadap panas dan lembab. Secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode
kempa langsung adalah zat aktif yang sifat alirnya baik, kompresibilitasnya baik,
bentuknya kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam massa

7
tablet. Prinsip metode kempa langsung yaitu mencampur zat aktif dengan eksipien yang
memiliki aliran dan kompresibilitas yang baik kemudian dicetak.

G. Prosedur Pembuatan

Penimbangan

Pengayakan

Pencampuran Akhir
IPC Homogenitas

IPC : Pencetakan Tablet

- Pemerian
- Diameter
- Freabilitas Karantina
- Keseragaman Bobot
- Waktu hancur
- Kekerasan
- Ketebalan
- Disolusi Pengemasan
- Kadar Zat Berkhasiat

Karantina

Gudang Obat Jadi

8
H. Rancangan Produksi Skala Masal
I. Pengemasan

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdelwahab N.S., Zeiny B.A.E., Tohamy S.I. 2012. TLC- Densitometric Method for
Determination of some Cholesterol Lowering Drugs in Different Combinations. J
Chromat Separation Techniq ISSN:2157-7064 JCGST, an open access journal.
2. Agata G, Hanna C.I, Adrianna Z, Bożena K. 2020. Physicochemical and dissolution
properties of ezetimibe–aspirin binary system in development of fxed-dose combinations.
Journal of Thermal Analysis and Calorimetry https://doi.org/10.1007/s10973-020-09543-
9
3. Chaitanya P, Jyothi P, Venkat RD, Raj KV and Sateesh KV. Ezetimibe Solid
Dispersions: Formulation, Development and In vitro Evaluation. American Journal of
Advanced Drug Delivery. 2014; 090-103
4. Depkes RI, 2014. : Farmakope Edisi V. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta : Indonesia
5. Kowalczuk J.K., Chmiel K., Jurkiewicz K., Correia N.T., Sawicki W., Paluch M. 2019.
Physical Stability and Viscoelastic Properties of Co-Amorphous Ezetimibe/Simvastatin
System. Pharmaceuticals 2019, 12, 40; doi:10.3390/ph12010040
6. Mehatha, A.K., V. Suryadevara, S.R. Lankapalli, A.M. Deshmukh, dan L.P. Sambath.
2014. Formulation and Optimization of Ezetimibe Containing Solid. Dispersions Using
Kollidon VA64. Turk J Pharm Sci. 11 (2) : 113- 126.
7. Mettu SR, Veerareddy PR. Formulation, evaluation and pharmacokinetics of flurbiprofen
fast dissolving tablets. Brit J Pharm Res 2013: 3(4): 617-631.

9
8. Patel JH, Tiwari P, Patel JS. Solid dispersion based tablets of poorly soluble drug
ezetimibe. Am J Pharmtech Res 2011; 1(1): 18-24.
9. Potluri RHK, Bandari S, Jukanti R, Veerareddy PR. Solubility enhancement and
physicochemical characterization of carvedilol solid dispersion with gelucire 50/13. Arch
Pharm Res 2011; 34(1): 51- 57.
10. Salmeron C.T., Herrero V.G., Garreta J.C., Duran G.T., Santiago S.T. 2019. Self-
Micellizing Technology Improves the Properties of Ezetimibe and Increases Its Effect on
Hyperlipidemic Rats. Pharmaceutics 2019, 11, 647;
doi:10.3390/pharmaceutics11120647.
11. Sinha S, Ali M, Baboota S, Ahuja A, Kumar A, Ali J. Solid dispersion as an approach for
bioavailability enhancement of poorly water-soluble drug ritonavir. AAPS Pharmscitech
2010; 11(2): 518-527.
12. Vemula SK, Veerareddy PR. Fast disintegrating tablets of flurbiprofen: Formulation and
characterization. Lat Am J Pharm 2011; 30(6): 1135-1141.
13. Vemula SK, Veerareddy PR. Formulation, evaluation and pharmacokinetics of ketorolac
tromethamine time-dependent colon targeted drug delivery system. Exp Opin Drug Del
2013; 10(1): 33-45.
14. Vemula SK, Bontha VK. Colon targeted gaur gm compression coated tablets of
flrbiprofen: Formlation, development and pharmacokinetics. Bio Med Res Int 2013;
Article ID 287919.

10

Anda mungkin juga menyukai