Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA

PPK-BLUD RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE


Jl. Cempaka Kel. Tanah Tinggi Telp. 0921- 3121281, 312177 Kode Pos 97715
TERNATE

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.H.CHASAN BOESOIRIE TERNATE
NOMOR : 445 / / KPTS / RSUD / 2019

TENTANG

PENANGGUNG JAWAB IPAL


PADA INSTALASI SANITASI DAN PENGELOLAAN LIMBAH (IPAL)
RSUD Dr.H.CHASAN BOESOIRIE
TAHUN 2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.H.CHASAN BOESOIRIE

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka kepentingan jalannya roda Organisasi RSUD


Dr.H.Chasan Boesoirie, maka dipandang perlu membentuk
Penanggung Jawab Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada
Instalasi Sanitasi dan Pengelolaan Air Limbah (IPAL) pada Instalasi
Sanitasi dan Pengelolaan Limbah dengan mengeluarkan Surat
Keputusan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4431);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara 3637);

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 631/MENKES/SK/IV/2005


tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Meducal Staff
bylaws) di Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PENANGGUNG JAWAB


INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH (IPAL) PADA INSTALASI
SANITASI DAN PENGELOLAAN LIMBAH RSUD Dr.H.CHASAN
BOESOIRIE

Pertama : Memberlakukan Kebijakan Direktur RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie


Tentang Penanggung Jawab IPAL pada Instalasi Sanitasi dan
Pengelolaan Limbah RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie ;

Kedua : Menunjuk Saudara …….. sebagai Penanggung Jawab IPAL untuk


dapat melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional yaitu :
Fungsi : Membantu dan mendukung Instalasi Sanitasi dan
Pengelolaan Limbah dalam kegiatan kesehatan lingkungan di Rumah
Sakit.

Tugas :

1. Bertanggung jawab atas IPAL


2. Melakukan monitoring terhadap proses kerja IPAL
3. Mencatat PH harian pada bak inlet dan outlet
4. Mencatat debit air harian yang terdapat pada flow meter 9inflet
dan outlet)
5. Melakukan proses pengelolaan bakteri IPAL menggunakan EM4,
pupuk MPK, kotoran sapi, gula merah dan kaporit.
6. Melaporkan hasil dan atau kendala yang ada pada kegiatan IPAL
kepada Kepala Instalasi Sanitasi dan Pengelolaan Limbah.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di :Ternate
Pada tanggal : 24 Desember 2014
Direktur
RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie

Dr.Syamsul Bahri MS.Hi.Idris, Sp.OG.SH.M.MKes


NIP. 19650210 199603 1 003
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA
PPK-BLUD RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE
Jl. Cempaka Kel. Tanah Tinggi Telp. 0921- 3121281, 312177 Kode Pos 97715
TERNATE

TANGGAPAN/KOMENTAR DIREKTUR
ATAS PENYAMPAIAN NASKAH HASIL PEMERIKSAAN TENTANG
PEMERIKSAAN BELANJA APBD TAHUN ANGGARAN 2018
DI RSUD Dr.H.CHASAN BOESOIRIE
PROVINSI MALUKU UTARA OLEH BADAN INSPEKTORAT PROVINSI
MALUKU UTARA PERIODE 01 JANUARI S/D 10 DESEMBER 2018

TEMUAN HASIL AUDIT

1. Terdapat pelampauan pagu anggaran belanja sebesar Rp. 7.857.574.026,- (tujuh


milyar delapan ratus lima puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh empat ribu dua
puluh enam rupiah).
Tanggapan :
Karena anggaran belanja tidak langsung yang ditetapkan pemerintah provinsi tidak
sesuai dengan rencana kebutuhan RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie Ternate. dan
pada waktu di konsultasikan ke Pihak Pemda, dijanjikan akan diakomodir di APBD
Perubahan, ternyata di Tahun 2018 tidak ada APBD Perubahan. Hal tersebut yang
menyebabkan terjadi pelampauan anggaran belanja sebesar tersebut diatas.

2. Terdapat belanja yang tidak tersedia di anggaran dalam APBD/DPA SKPD sebesar
Rp 321.764.600,- (tiga ratus dua puluh satu juta tujuh ratus enam puluh empat ribu
enam ratus rupiah).
Tanggapan :
Dalam rangka persiapan akreditasi Rumah Sakit yang memenuhi standar
penilaiannya, sehingga perlu perbaikan beberapa kerusakan gedung dan
kelengkapan alat dapur karena masuk dalam elemen penilaian, sehingga perlu
dilakukan belanja tersebut diatas. Sebenarnya belanja tersebut diatas sudah masuk
di usulan anggaran perubahan tetapi karena tidak ada APBD perubahan sehingga
kami harus melakukan belanja yang dimaksud, karena survei akreditasi sudah
semakin dekat.

3. Terdapat saldo kas per 31 Desember 2017 di Bendahara Penerimaan yang


menjadi saldo awal per 01 Januari Tahun 2018 yang belum dapat
dijelaskan/dipertanggungjawabkan sebesar Rp 24.950.921.239.04 (dua puluh
empat milyar sembilan ratus lima puluh juta sembilan ratus dua puluh satu ribu dua
ratus tiga puluh sembilan koma nol empat rupiah).
Tanggapan :
Saldo awal per 01 Januari 2018 sebesar Rp 24.950.921.239.04 (dua puluh empat
milyar sembilan ratus lima puluh juta sembilan ratus dua puluh satu ribu dua ratus
tiga puluh sembilan koma nol empat rupiah terdiri dari :
a. Belanja sebesar Rp 12.238.737.432,- (dua belas milyar dua ratus tiga puluh
delapan juta tujuh ratus tiga puluh tujuh ribu empat ratus tiga puluh dua rupiah)
adalah merupakan panjar yang sudah diverifikasi oleh tim Inspektorat Provinsi
Maluku Utara ( bukti terlampir). Dan telah di sahkan SP3B oleh PPK-BLUD
RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie, dan telah di ajukan untuk penetapan SP3B nya.
b. Panjar untuk belanja Tahun 2017 nilai yang didapat sebesar Rp 9.959.016.904,-
(sembilan milyar sembilan ratus lima puluh sembilan juta enam belas ribu
sembilan ratus empat rupiah) yang sudah diverifikasi oleh Tim Inspektorat
Provinsi Maluku Utara dan disahkan SP3B nya oleh PPK-BLUD RSUD
Dr.H.Chasan Boesoirie dan telah diajukan untuk penetapan , Daftar terlampir.
c. Panjar belanja Tahun 2016 sebesar Rp 3.163.039.908,- ( tiga milyar seratus
enam puluh tiga juta tiga puluh sembilan ribu sembilan ratus delam rupiah),
setelah diferivikasi kembali nilai yang didapat sebesar Rp 3.286.535.537,- (tiga
milyar dua ratus delapan puluh enam juta lima ratus tiga puluh lima ribu lima
ratus tiga puluh tujuh rupiah). Yang terdiri dari :
- Rp 1.905.776.380,- ( Telah disetor ke kas daerah)
- Rp 1.380.759.157,- ( Daftar terlampir)

4. Terdapat pembayaran uang muka atas belanja alat – alat elektronik Rumah Sakit
sebesar Rp.597.365.700,- (lima ratus sembilan puluh tujuh juta tiga ratus enam
puluh lima ribu tujuh ratus rupiah) yang tidak dikerjakan/dilaksanakan sampai pada
batas waktu kontrak.
Tanggapan :
Terkait masalah tersebut diatas :
a. PPK sudah menyurat ke Direktur CV. Fakati untuk bertanggung jawab terhadap
kegiatan tersebut diatas dan tanggapan dari Direktur CV. Fakati, terlampir.
b. Usulan dari KPA ke Gubernur untuk melakukan Blacklist terhadap CV. Fakati
(surat dan keputusan terlampir).

5. Terdapat pajak telah dipungut dan belum disetor ke kas Negara oleh Bendahara
pengeluaran yang mengelola dana yang bersumber dari APBD TA 2018 sebesar
Rp. 1.000.707.376,- (satu milyar tujuh ratus tujuh ribu tiga ratus tujuh puluh enam
rupiah)
Tanggapan :
Pajak sejumlah tersebut diatas sudah disetor ke kas negara oleh bendahara
pengeluaran, Bukti terlampir.

6. Terdapat pajak yang belum disetor ke kas Negara oleh Bendahara pengeluaran
khusus BLUD RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie sebesar Rp. 1.543.618.215,- (satu
milyar lima ratus empat puluh tiga juta enam ratus delapan belas ribu dua ratus lima
belas rupiah).
Tanggapan :
Pajak yang belum disetor sebesar Rp. 1.543.618.215,- (satu milyar lima ratus empat
puluh tiga juta enam ratus delapan belas ribu dua ratus lima belas rupiah). Yang
terdiri dari :
- Pajak yang sudah disetor sebesar : Rp 481.250.358,- ( Bukti terlampir)
- Pajak yang dibayar Pihak ke Tiga : Rp 601.611.333,- ( Sedang di Minta
Buktinya Ke Pihak Ketiga/ Obat dan
Bahan Habis Pakai)
- Pajak yang tidak dipungut : Rp 468.344.023,- ( untuk pajak PMI
sebesar Rp 62. 945.146,-. Menurut
Pihak PMI, bahwa kegiatan PMI tidak
dipungut Pajak (surat penjelasan PMI
Pusat Terlampir), sehingga pajak
yang tidak dipungut sebesar Rp
405.398.877,-

7. Terdapat pembayaran yang diduga berpotensi Fiktif karena belum ada bukti
kwitansi pembayaran/bukti transfer sebesar Rp. 1.999.329.837,- (satu milyar
sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta tiga ratus dua puluh sembilan ribu
delapan ratus tiga puluh tujuh rupiah), yang terdiri dari :
a. Pengadaan/pembelian obat ditahun 2017 yang dibayar di Tahun 2018 sebesar
Rp 1.712.525.464,10,- namun tidak dilampirkan bukti kwitansi pembayaran/bukti
transfer, sehingga patut diduga bahwa pengadaan obat tersebut sudah dibayar
pada Tahun 2017.
Tanggapan :
Bukti kwitansi yang dimaksud terlampir.
b. Pengadaan/pembelian obat di Tahun 2018 yang dibayar di Tahun 2018 sebesar
Rp. 51.454.375,- namun tidak dilampirkan bukti kwitansi pembayaran/bukti
transfer.
Tanggapan :
Buktinya sedang dicari.
c. Pengadaan/pembelian refill O2 (isi ulang oksigen) di Tahun 2017 dari Toko
Dinamika Oxygen hanya berupa nota biasa dan tidak dilampirkan dengan bukti
pembayaran berupa kwitansi pembayaran/bukti transfer kepada Toko Dinamika
Oxygen yang dibayar di Tahun 2018 sebesar Rp 235.350.00,-. Berdasarkan
berita acara permintaan keterangan pada Tanggal 04 Januari 2019 kepada Ibu
Jenny selaku wakil dari pemilik toko Dinamika Oxygen bahwa tidak ada lagi nota
tagihan tahun 2017 yang dibayar di Tahun 2018 atau dengan kata lain bahwa
nota tagihan Tahun 2017 tersebut sudah terbayar di Tahun 2017.
Tanggapan :
Bahwa tagihan oksigen pada Tahun 2017 telah dibayar pada Tahun 2017
sebesar Rp 235.350.00,-. dari panjar dan panjar tersebut baru di kembalikan
pada Tahun 2018. Jadi bukan pembayaran tagihan oksigen di tahun 2018 tapi
merupakan pengembalian panjar pada Tahun 2017.

8. Terdapat kekurangan volume pada kegiatan pembangunan jalan paving gedung


Rawat Inap Kelas I,II, dan III sebesar Rp 24.244.954,- (dua puluh empat juta dua
ratus empat puluh empat ribu sembilan ratus lima puluh empat rupiah). Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemui bahwa progres pekerjaan terpasang adalah sebesar
88.95% dengan nilai sebesar Rp 157.490.366,41,- ( tidak termasuk PPN) jadi
terdapat kekurangan volumenya sebesar 13.34% dengan nilai Rp 24.244.953,57,-
(tidak termasuk PPN).
Tanggapan :
PPK telah mengirim surat kepada CV. Intima Nusa Graha, agar kekurangan
tersebut diatas dilakukan pengembalian dengan cara ditransfer ke Kas Daerah
melalui Bank Mandiri dengan Nomor Rekening : 150-00-0107324-4 dan bukti
setoran di serahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Dr.H.Chasan
Boesoirie Ternate untuk diserahkan ke Auditor Inspektorat Provinsi Maluku Utara. (
bukti terlampir)

9. Terdapat kekurangan volume pada kegiatan pembangunan saluran air Gedung


Rawat Inap Kelas I,II, dan III sebesar Rp 26.941.478,- ( dua puluh enam juta
sembilan ratus empat puluh satu ribu empat ratus tujuh puluh delapan rupiah). Dari
hasil pemeriksaan fisik ditemui bahwa progres pekerjaan terpasang adalah 85.18%
dengan nilai sebesar Rp 154.865.832,67 ( tidak termasuk PPN) jadi terdapat
kekurangan volumenya sebesar 14.82% dengan nilai Rp 26.941.478,35 (tidak
termasuk PPN).
Tanggapan :
PPK telah mengirim surat kepada CV. Tirta Mas, agar kekurangan tersebut diatas
dilakukan pengembalian dengan cara ditransfer ke Kas Daerah melalui Bank
Mandiri dengan Nomor Rekening : 150-00-0107324-4 dan bukti setoran di serahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie Ternate
untuk diserahkan ke Auditor Inspektorat Provinsi Maluku Utara. ( bukti terlampir).
10. Terdapat kelebihan bayar pada kegiatan pembangunan talud penahan gedung
Rawat Inap Kelas I,II, dan III sebesar Rp 22.337.070,- ( dua puluh dua juta tiga
ratus tiga puluh tujuh ribu tujuh puluh rupiah). Dari hasil pemeriksaan fisik ditemui
bahwa progres pekerjaan terpasang adalah sebesar 87.71% dengan nilai sebesar
Rp. 159.405.114,01 (tidak termasuk PPN) jadi terdapat kekurangan volumenya
sebesar 12.29% dengan nilai Rp 22.337.069,54 (dua puluh dua juta tiga ratus tiga
puluh tujuh ribu enam puluh sembilan koma lima puluh empat rupiah) (tidak
termasuk PPN).
Tanggapan :
PPK telah mengirim surat kepada CV. Nusantara Indah Pratama, agar kekurangan
tersebut diatas dilakukan pengembalian dengan cara ditransfer ke Kas Daerah
melalui Bank Mandiri dengan Nomor Rekening : 150-00-0107324-4 dan bukti
setoran di serahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Dr.H.Chasan
Boesoirie Ternate untuk diserahkan ke Auditor Inspektorat Provinsi Maluku Utara.

11. Terdapat kekurangan volume pada kegiatan pembangunan Taman Gedung Rawat
Inap Kelas I,II, dan III sebesar Rp 7.747.615,- ( tujuh juta tujuh ratus empat puluh
tujuh enam ratus lima belas rupiah). Dari hasil pemeriksaan fisik ditemui bahwa
progres pekerjaan terpasang adalah sebesar 92.10% dengan nilai sebesar Rp
90.375.101,97 ( tidak termasuk PPN) jadi terdapat kekurangan volumenya sebesar
7.90% dengan nilai Rp 7.747.614.69 (tidak termasuk PPN).
Tanggapan :
PPK telah mengirim surat kepada CV. Century Permai, agar kekurangan tersebut
diatas dilakukan pengembalian dengan cara ditransfer ke Kas Daerah melalui Bank
Mandiri dengan Nomor Rekening : 150-00-0107324-4 dan bukti setoran di serahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie Ternate
untuk diserahkan ke Auditor Inspektorat Provinsi Maluku Utara. ( bukti terlampir)

12. Terdapat kekurangan volume pekerjaan pengadaan alat kesehatan dengan nilai
sebesar Rp 38.460.000,- ( tiga puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu
rupiah). Dari hasil pemeriksaan fisik pengadaan alat kesehatan tersebut oleh tim
ditemui bahwa terdapat kekurangan volume dengan rincian sbb :
a. Pengadaan alat kesehatan yang dikerjakan oleh PT.Graha Ismaya dengan
No.Kontrak 027/07.08.02/SP-PPK RSUD/2018 Tanggal 02 April 2018 dengan
nilai kontrak Rp 275.357.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta tiga ratus lima
puluh tujuh ribu rupiah) sesuai hasil pemeriksaan fisik oleh tim pada tanggal 05
Januari 2019 di masing – masing ruang, terdapat kekurangan sbb:
- Infution stand dari jumlah yang tercantum dalam kontrak sebanyak 50 unit
dengan nilai Rp 78.000.000,- tujuh puluh delapan juta rupiah) terdapat
kekurangan 1 (satu) unit dengan nilai sebesar Rp 1.560.000,- (satu juta lima
ratus enam puluh ribu rupiah)
Tanggapan :
Bahwa pada waktu pemeriksaan Infution stand yang dimaksud sedang
berada di ruang Onkologi, yang pada saat pemeriksaan tidak diperiksa di
ruangan Onkologi dan barang nya ada di Ruang Onkologi. Foto Terlampir.
- Minor Surgeri Set dari jumlah dalam kontrak sebanyak 2 (dua) unit dengan
nilai Rp 63.178.000,- ( enam puluh tiga juta seratus tujuh puluh delapan ribu
rupiah) terdapat kekurangan 1 (satu) unit dengan nilai sebesar Rp
31.589.000,- (tiga puluh satu juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu
rupiah)
Tanggapan :
Bahwa alat Minor Surgeri Set pada waktu pemeriksaan sedang berada di
Instalasi Bedah Central, yang pada saat itu Tim Audit tidak sempat masuk ke
Instalasi Bedah Central karena lagi full kegiatan operasi. Dan alat tersebut
sekarang berada di Instalasi Bedah Central. Gambar Terlampir
b. Pengadaan alat kesehatan yang dikerjakan oleh PT. Fantares Medika No
Kontrak 027/07.06.02/SP-PPK RSUD/2018 Tanggal 12 April 2018 dengan nilai
kontrak sebesar Rp 168.379.500,- (seratus enam puluh delapan juta tiga ratus
tujuh puluh sembilan ribu lima ratus rupiah), sesuai hasil pemeriksaan fisik
terdapat alat tensi meter kekurangan volume sebanyak 2 (dua) unit dengan nilai
Rp 1.475.800,- (satu juta empat ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus rupiah)
dari jumlah yang tercantum dalam kontrak sebanyak 20 (dua puluh) unit dengan
nilai Rp 14.758.000,- ( empat belas juta tujuh ratus lima puluh delapan ribu
rupiah)
Tanggapan :
Alat tensi meter yang dimaksud 1 (satu) buah berada di ruang perawatan bedah
yang pada waktu pemeriksaan tensi meter tersebut sedang digunakan untuk
kegiatan simulasi penanganan kerusuhan Pemilu yang bekerja sama dengan
Polda Maluku Utara, sehingga Tensi Meter yang dimaksud berada di ambulance
yang digunakan untuk latihan simulasi tersebut. Dan tensi meter tersebut sudah
dikembalikan ke ruang perawatan bedah. Gambar Terlampir.

c. Pengadaan Alat Kesehatan (belanja barang kursi roda) yang dikerjakan oleh
PT. Daya Prima Kartika Multisarina No Kontrak 027/07.09.02/SP-PPK
RSUD/2018 Tanggal 07 april 2018 volume 10 (sepuluh) unit Nilai Kontrak
sebesar Rp 38.352.000.00,- sesuai hasil pemeriksaan fisik oleh tim kekurangan
1 (satu) unit. dengan nilai sebesar Rp 3.835.200,00 ( tiga juta delapan ratus tiga
puluh lima ribu dua ratus rupiah)
Tanggapan :
Kekurangan kursi roda yang dimaksud sebetulnya kursi roda tersebut berada di
Polik Jantung, tetapi pada saat itu Tim Pemeriksa tidak sempat memeriksa di
Polik Jantung. Gambar Terlampir.

Demikian tanggapan kami atas penyampaian konsep temuan pemeriksaan di RSUD


dr.H.Chasan Boesoirie Provinsi Maluku Utara oleh Inspektorat Provinsi Maluku Utara.

Ternate, 25 Maret 2019

Direktur

RSUD Dr H Chasan Boesoirie

Dr. Syamsul Bahri Ms.Hi.Idris, Sp.OG.SH.M.M.Kes


NIP.19650210 199603 1 003

Anda mungkin juga menyukai