Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN PASIEN ISOLASI KONTAK

TUBERKULOSIS

No. No. Revisi Halaman


Dokumen 0 1 dari 2
RSUD
RAGAB BEGAWE CARAM
Tanggal Terbit Ditetapkan
Plt. Direktur RSUD Ragab Begawe Caram
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)
dr. Hotmaida Verawati S.
NIP. 19730505 200212 2 001
PENGERTIAN High Care Unit adalah unit pelayanan di Rumah
Sakit bagi pasien dengan kondisi stabil dari fungsi
respirasi, hemodinamik, dan kesadaran namun
masih memerlukan pengobatan, perawatan dan
pemantauan secara ketat. Tujuannya ialah agar
bisa diketahui secara dini perubahan-perubahan
yang membahayakan, sehingga bisa dengan segera
dipindah ke ICU untuk dikelola lebih baik lagi.
Pelayanan HCU adalah pelayanan medik pasien
dengan kebutuhan memerlukan pengobatan,
perawatan dan observasi secara ketat dengan
tingkat pelayanan yang berada antara ICU dan
ruang rawat inap. Pelayanan HCU adalah tindakan
medis yang dilaksanakan melalui pendekatan tim
multi disiplin yang dipimpin oleh dokter spesialis
yang telah mengikuti pelatihan dasar-dasar ICU.
Pelayanan HCU meliputi pemantauan pasien secara
ketat, menganalisis hasil pemantauan dan
melakukan tindakan medik dan asuhan
keperawatan yang diperlukan.
TUJUAN 1. Meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien yang di rawat di HCU
2. Menyediakan, meningkatkan dan
mengembangkan sumber daya manusia
KEBIJAKAN Perawatan pasien HCU harus sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku (sesuai dengan
SK Direktur RSUD Ragab Begawe Caram No. /
/RSUD-RBC/ /2019 tentang perawatan pasien
HCU)
PROSEDUR 1. Pasien yang masuk dari UGD dilakukan
penilaian awal oleh dokter jaga
2. Hasil pemeriksaan oleh dokter jaga dilaporkan
kepada DPJP
3. Apabila terdapat diagnosis yang indikasi
perawatan HCU, dokter jaga melaporkan
kepada dokter spesialis anestesi dan terapi
intensif untuk perawatan HCU.
4. Kriteria perawatan pasien di HCU
a. Sistem kardiovaskuler: miokard infark
dengan hemodinamik stabil, gangguan irama
jantung dengan hemodinamik stabil,
Gangguan irama jantung yang memerlukan
PERAWATAN PASIEN ISOLASI KONTAK
TUBERKULOSIS

No. No. Revisi Halaman


Dokumen 0 2 dari 2
RSUD
RAGAB BEGAWE CARAM
pacu jantung sementara/menetap dengan
hemodianamik stabil, Gagal jantung kongestif
NYHA class I dan II, Hipertensi urgensi tanpa
ada gagal organ target
b. Sistem pernafasan: Ganguan pernafasan
yang memerlukan fisioterapi yang intensif
dan agresif
c. Sistem saraf: Cedera kepala sedang sampai
berat/stroke yang stabil dan memerlukan
tirah baring dan memerlukan pemeliharaan
jalan nafas secara khusus seperti hisap
lendir berkala, Cedera sumsum tulang
belakang bagian leher yang stabil
d. Sistem saluran pencernaan: Perdarahan
saluran cerna bagian atas tanpa hipotensi
ortostatik dan respon dengan pemberian
cairan
e. Sistem endokrin: DKA dengan infus insulin
yang konstan
f. Pembedahan: Pasca bedah besar dengan
hemodinamik stabil tapi masih memerlukan
resusitasi cairan
g. Kebidanan dan Kandungan: Pre eklamsia
pada kehamilan atau pasca persalinan
UNIT TERKAIT  Komite Medis
 Komite Keperawatan
 Bagian Sarana dan Prasarana
 Unit HCU

Anda mungkin juga menyukai