Anda di halaman 1dari 3

Rheumatoid arthritis

No. Dokumen No. Revisi


Rawat jalan
RSUD Ragab VIII.3 0
Begawe Caram
Kabupaten
Mesuji
Disusun Oleh Diperiksa Oleh:

SMF Penyakit Dalam Direktur Medik


Tanggal Terbit Dan Keperawatan
Panduan Praktik Ditetapkan Oleh:
Januari 2019
Klinik Plt Direktur,

dr. Hotmaida Verawati S


NIP. 19730505 200212 2 001
Pengertian Artritis rheumatoid adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh
inflamasi sistemik kronik dan progresif dimana sendi merupakan
target utama selain organ lain, sehingga mengakibatkan kerusakan dan
deformitas sendi bahkan disabilitas dan kematian. Walaupun etiologi
yang sebenarnya belum dapat diketahui dengan pasti, ada beberapa
factor yang diperkirakan berperan dalam timbulnya penyakit ini
seperti kompleks histokompatibilitas utama mayor kelas II dan factor
infeksi seperti virus Epstein Barr (EBV)
Anamnesis  Radang sendi (merah, bengkak, nyeri) umumnya menyerang
sendi-sendi kecil, lebih dari empat sendi (poliartikuler) dan
simetris
 Kaku pada pagi hari yang berlangsung leih dari 1 jam atau
membaik dengan beraktivitas
 Terdapat gejala konstitusional seperti kelemahan, kelelhan,
anoreksia, demam ringan
Pemeriksaan Dalam keadaan dini artritis rematoid bermanifestasi sebagai
Fisik palindromic rheumatism yaitu timbulnya gejala monoartritis yang
hilang timbul antara 3-5 hari dan diselingi masa remisi sempurna
sebelum bermanifestasi sebagai artritis rematoid yang khas.
Artritis rheumatoid awal juga dapat bermanifestasi sebagai
pauciarticular rheumatism yaitu gejala oligoartikuler yang
melibatkan 4 persendian atau kurang. Kedua gambaran ini
seringkali menyulitkan dalam menegakkan diagnosis artritis
rheumatoid dalam masa dini
Pemeriksaan  Darah perifer lengkap: anemia, trombositosis
Penunjang atau  Reumatoid factor, anti-cyclic citrullinated peptide antibodies
Khusus (ACPA/ anti-CCP / anti-CMV)
 Laju endap darah atau C-reactive protein (CRP) meningkat
 Fungsi hati dan fungsi ginjal
 Pemeriksaan radiologi: gambaran dini berupa pembengkakan
jaringan lunak, diikuti osteoporosis juxta articular dan erosi
pada bare area tulang
Kriteria
Diagnosis

Diagnosis  Lupus eritematosus sistemik


banding  Artritis gout
 Osteoarthritis
 Spondiloartropati seronegatif
 Sindrom Sjogren
Penatalaksanaan Disease modifying anti rheumatic drugs (DMARD) onvensional:
metotreksat, hidroklorokuin atau klorokuin fosfat, sulfasalazine,
azatioprin dan siklosporin
Glukokortikoid: prednisone, metilprednisolon
OAINS: non selektif atau selektif COX-2
Lama hari rawat Rawat jalan
Edukasi Proteksi sendi pada stadium akut
Latihan fisik 30 menit setiap 3 kali seminggu dengan intensitas
sedang, suplemen minyak ikan, suplemen asam lemak esensial
Komplikasi Anemia, komplikasi kardiak, gangguan mata, pembentukan fistula,
peningkatan infeksi,deformitas sendi tangan, deformitas sendi lain,
komplikasi pernafasan, nodul rheumatoid, vaskulitis, komlikasi
akibat pengobatan. Osteoporosis berkaitan dengan pemakaian
glukokortikoid
Prognosis 10% pasien artritis rematoid mengalami remisi spontan dalam 6
bulan. Akan tetapi kebanyakan pasien akan mengalami penyakit
yang persisten dan progresif
Daftar Pustaka Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia. Panduan Praktik
Klinik Penyakit Dalam.
Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia. 2014. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing. Jakarta
Ketua Komite Medik SMF Penyakit Dalam

dr. Hari Ciptadi, Sp.An dr. Iswandi Darwis, M.Sc, Sp.PD

Anda mungkin juga menyukai