0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
126 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas penanganan nyeri secara non-farmakologis dengan tujuan menurunkan nyeri, meningkatkan istirahat, dan mengurangi depresi. Beberapa teknik yang dijelaskan adalah relaksasi otot, distraksi dengan imajinasi menenangkan, serta stimulasi kulit dan listrik untuk mengurangi nyeri.
Dokumen tersebut membahas penanganan nyeri secara non-farmakologis dengan tujuan menurunkan nyeri, meningkatkan istirahat, dan mengurangi depresi. Beberapa teknik yang dijelaskan adalah relaksasi otot, distraksi dengan imajinasi menenangkan, serta stimulasi kulit dan listrik untuk mengurangi nyeri.
Dokumen tersebut membahas penanganan nyeri secara non-farmakologis dengan tujuan menurunkan nyeri, meningkatkan istirahat, dan mengurangi depresi. Beberapa teknik yang dijelaskan adalah relaksasi otot, distraksi dengan imajinasi menenangkan, serta stimulasi kulit dan listrik untuk mengurangi nyeri.
Tk. II Kartika Husada SPO-AKR-IV/06/II/2016 Ditetapkan oleh: STANDART Kepala Rumah Sakit Kartika Husada PROSEDUR TanggalTerbit : OPERASIONAL (SPO) dr. Heru Pranata Kolonel Ckm NRP 32988 Nyeri merupakan Perasana tidak nyaman, baik ringan maupun berat yang dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, mencangkup pola fikir, aktifitas PENGERTIAN seseorang secara langsung dan perubahan hidup seseorang. Nyeri merupakan tanda dan gejala penting yang dapat menunjukkan telah terjadinya gangguan fisiologikal. a. Menurunkan nyeri otot b. Menolong individu untuk melupakan nyeri c. Meningkatkan periode istirahat dan tidur TUJUAN d. Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain e. Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri. Kebijakan Kepala Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada tentang KEBIJAKAN Pelayanan Rumah Sakit 1. Intervensi Prilaku Kognitif a. Jelaskan pada pasien tentang kondisi nyeri yang dideritanya dan tenangkan pasien jika memungkinkan 2. Teknik Relaksasi a. Meminta klien menarik nafas dalam dan tahan lalu keluarkan secara perlahan lahan, biarkan telapak kaki relaks dan konsentrasikan pikiran pada kaki lengan, perut, punggung dan kelompok otot otot lain. b. Ulangi lag, setelah klien merasa relaks anjurkan bernapas perlahan. Bila nyeri menjadi hebat klien dapat bernapas PROSEDUR secara dangkal dan cepat. 3. Teknik Distraksi a. Nafas lambat, berirama. meminta klien berimajinasi membayangkan hal hal yang menyenangkan dan dalam ruangan yang tenang serta konsentrasi dari klien. bila mengalami kegelisahan tindakan harus dihentikan 4. Stimulasi Fisik a. Stimulasi kulit (Cutaneus) Beri kompres hangat / dingin dan massage b. Stimulasi elektrik (TENS) Dengan akupuntur dan pasebo
1. Rawat Inap 2. Rawat Jalan UNIT TERKAIT 3. IGD 4. Tim Nyeri