RSUP DR. M. DJAMIL HK.03.04/II.1/0356/2015 00 1/1 PADANG DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA STANDAR TANGGAL TERBIT PROSEDUR 30 JUNI 2015 OPERASIONAL dr. Irayanti, Sp.M, MARS NIP 196201231989012001 PENGERTIAN Pengkajian kebutuhan transportasi adalah penilaian kondisi pasien dan alat transportasi apa yang dibutuhkan sebelum dilakukan transportasi didalam dan keluar RS
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam melakukan
pengkajian kebutuhan transportasi pasien
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Nomor: HK.02.04/I/12/ 2015 tentang
Kebijakan Transportasi Pasien di RSUP Dr. M. Djamil Padang
PROSEDUR 1. Petugas (perawat/ dokter) mengidentifikasi tujuan transportasi
pasien. 2. Petugas (perawat/ dokter) mengidentifikasi indikasi transportasi 3. Petugas (perawat/ dokter) mengamati keadaan umum pasien mencakup: nafas ngorok, kesadaran pasien, kebiruan pada bibir dan kuku, keringat dingin pada ekstremitas, adanya nyeri dada, kejang dan perdarahan dan mendokumentasikan formulir monitoring transportasi pasien 4. Kaji derajat kebutuhan transportasi pasien, dan tenaga pendamping a) Derajat 0: pasien yang mampu memenuhi kebutuhan tidak perlu didampingi oleh dokter dan perawat b) Derajat 1: pasien dengan resiko perburukan kondisi atau pasien pasca dirawat di HCU harus didampingi perawat, petugas ambulan dan atau dokter. c) Derajat 2: pasien yang membutuhkan observasi/ intervensi lebih ketat, harus didampingi petugas yang kompeten, terlatih dan berpengalaman (perawat dan dokter ) d) Derajat 3: pasien yang membutuhkan pernafasan lanjut atau bantuan pernafasan dasar harus didampingi petugas yang kompeten (perawat ruang intensif dan dokter anestesi). 5. Periksa kelengkapan dokumentasi proses transportasi pasien 6. Lakukan serah terima pasien dengan petugas yang akan menerima pasien dan dokumentasikan.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat inap 3. Instalasi Rawat Jalan 4. Instalasi Laboratorium 5. Instalasi Radiologi 6. Kamar operasi 7. Ruang Rawat intensif