Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PEMULANGAN PASIEN

RSUD No. Dokumen No. Revisi Halaman


SUKAMARA SPO/ /RSUD/2017 00 1/4
Ditetapkan oleh,
Direktur Rumah Sakit
SPO Tanggal terbit
24 April 2017

dr. EFLIN N. M SIANIPAR


NIP. 19760611 200604 2 028

A. PENGERTIAN :
Discharge planning / rencana pemulangan pasien adalah suatu proses sistematik untuk
perkiraan, persiapan dan koordinasi yang dilakukan petugas kesehatan untuk
memfasilitasi perbekalan perawatan kesehatan pasien sebelum dan setelah
pemulangan. Discharge planning juga merupakan suatu progress yang
berkesinambungan dan harus sudah dimulai sejak awal pasien masuk ke rumah sakit
(untuk rawat inap yang telah di rencanakan sebelumnya / elektif) dan sesegera mungkin
pada pasien-pasien non elektif.

B. TUJUAN :
1. Tercapainya tertib administrasi dalam meningkatkan mutu pelayanan di RSUD
Sukamara.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan kesehatan.
3. Terciptanya ketertiban dan kenyamanan pelayanan pasien.

C. KEBIJAKAN :
SK Direktur Nomor 445/RSUD/ /2017 Tentang Panduan Rencana Pemulangan
Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Sukamara.

D. PROSEDUR :
1. Asesmen awal saat pasien masuk rumah sakit.
a. Identifikasi, persiapan, dan rancang Discharge planning.
b. Peninjauan ulang rekam medis pasien (anamnesis, hasil pemeriksaan
fisik, diagnosis dan tata laksana)
c. Lakukan anamnesis : identifikasi alasan pasien di rawat, termasuk
masalah sosial dan perubahan terkini.
d. Asesmen kebutuhan perawatan pasien berdasarkan kondisi dan
penyakit yang dideritanya
RENCANA PEMULANGAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SPO/ /RSUD/2017 00 2/4
SUKAMARA
e. Asesmen mengenai kemampuan fungsional pasien saat ini, misalnya
fungsi kognitif, mobilitas.
f. Asesmen mengenai status mental pasien
g. Tanyakan mengenai medikasi terkini yang di konsumsi pasien saat di
rumah
h. Identifikasi siapa pendamping utama / penanggung jawab perawatan
pasien
i. Gunakan bahasa awam yang dimengerti oleh pasien dan
keluarganya
j. Setelah asesmen pasien dilakukan, tim Discharge planner / DPJP,
PPJP, dan Karu akan berdiskusi dengan tim multidisipliner
mengenai:
1) Asesmen resiko
2) Identifikasi dan diskusi pilihan perawatan apa yang tersedia
untuk pasien.
3) Verifikasi availabilitas tempat perawatan pasien setelah pulang
dari rumah sakit.

2. Saat di ruang Rawat Inap


a. Tetapkan prioritas mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh pasien dan
keluarga.
b. DPJP dan PPJP di ruangan harus memastikan pasien memperoleh
perawatan yang sesuai dan adekuat serta proses Discharge planning
berjalan lancar.

3. Saat pasien akan di pulangkan dari Rumah Sakit


a. Yang berwenang memutuskan bahwa pasien boleh pulang atau tidak
adalah DPJP / konsultan penanggung jawab pasien (atau oleh orang
lain yang mendapat delegasi kewenangan dari konsultan)
b. Pastikan bahwa pasien dan keluarganya berperan aktif dalam
perencanaan dan pelaksanaan pemulangan pasien.
c. Lakukan penilaian pasien secara menyeluruh (Holistik).
RENCANA PEMULANGAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SPO/ /RSUD/2017 00 3/4
SUKAMARA
d. Pastikan terjadinya komunikasi efektif antara pelaksana perawatan
primer, sekunder, dan sosial untuk menjamin bahwa setiap pasien
menerima perawatan dan penanganan yang sesuai dan adekuat.
e. Petugas rumah sakit sebaiknya melakukan komunikasi dengan dokter
keluarga pasien / tim layanan primer mengenai rencana pemulangan
pasien.
f. Finalisasi rencana keperawatan dan aturlah proses pemulangan
pasien.
g. Hak pasien sebelum di pulangkan :
1) Memperoleh informasi yang lengkap mengenai diagnosis,
asesmen medis, rencana perawatan, detail kontak yang
dapat dihubungi, dan informasi relevan lainnya mengenai
rencana perawatan dan tatalaksana selanjutnya.
2) Terlibat sepenuhnya dalam discharge planning dirinya,
bersama dengan kerabat, pendamping, atau teman pasien.
3) Rancangan rencana pemulangan dimulai sesegera mungkin
baik sebelum / saat pasien masuk rumah sakit.
4) Diberikan surat pemulangan yang resmi, dan berisi detail
layanan yang dapat diakses.
5) Memperoleh informasi lengkap mengenai kriteria dilakukan
perawatan yang berkesinambungan.
6) Memperoleh akses untuk memberikan komplain mengenai
pengaturan discharge planning pasien dan memperoleh
penjelasannya.
h. Pada pasien yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa
(dimana bertentangan denagn saran dan kondisi medisnya), dapat
dikategorikan sebagai berikut :
1) Pasien memahami resiko yang dapat timbul akibat pulang
paksa.
2) Pasien tidak kompeten untuk memahami risiko yang
berhubungan dengan pulang paksa, dikarenakan kondisi
medisnya.
RENCANA PEMULANGAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SPO/ /RSUD/2017 00 4/4
SUKAMARA
3) Pasien tidak kompeten untuk memahami risiko yang
berhubungan dengan pulang paksa dikarenakan gangguan
jiwa.
i. Dokumentasikan rencana pemulangan pasien di rekam medis dan
berikan salinannya kepada pasien dan dokter keluarganya.
j. Ringkasan / resume discharge planning pasien berisi :
1) Resume perawatan pasien selama di rumah sakit.
2) Resume rencana penanganan / tatalaksana pasien
selanjutnya.
3) Regimen pengobatan pasien.
4) Detail mengenai pemeriksaan lebih lanjut yang diperlukan
dan terapi selanjutnya.
k. Rencanakan dan aturlah pertemuan selanjutnya dengan pasien

E. UNIT TERKAIT :
1) Bangsal Nifas.
2) Perinatologi.
3) Bangsal Anak.
4) Bangsal Perawatan Dewasa
5) HCU.

Anda mungkin juga menyukai