Anda di halaman 1dari 4

TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG PERAWATAN

RSU YK MADIRA

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

093/ARK/YKM/VII/202 1/1 1–4

Tanggal terbit Ditetapkan oleh,


Direktur
1 Desember 2022
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Yuri Kamila, SpOG(K),Msc.US.Mars


Transfer pasien antar ruang perawatan adalah memindahkan pasien dari satu
PENGERTIAN
ruangan keruang perawatan didalam RSU YK Madira.
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah transfer antar ruang perawatan
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU YK Madira No.2964 tentang panduan transfer pasien
PROSEDUR A. Persiapan :
- Status Rekam Medis Pasien
- Hasil pemeriksaan penunjang
- Formulir transfer/ serah terima
- Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai kondisi pasien
B. Pelaksanaan :
1. Ucapkan salam
“ Selamat pagi/ siang/ malam, Bapak/ Ibu”
Informasikan pada pasien dan keluarga tentang rencana transfer yang akan
dilakukan. (sebutkan ruang perawatan/ruang tindakan /pemeriksaan yang
dituju Bangsal A…,HCU, Kamar Operasi)
2. Lakukan koordinasi dengan perawat/ petugas unit yang dituju dan
komunikasikan tentang rencana pemindahan pasien yang meliputi:
a. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
b. Diagnosa medis dan riwayat penyakit
c. Keadaan umum pasien
d. Dokter yang merawat
3. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk ditransfer (oleh DPJP/ dr Anesthesi/
dr IGD/ dr ruangan), perlu stabilisasi
1
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG PERAWATAN

RSU YK MADIRA

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

093/ARK/YKM/VII/202 1/1 1–4

4. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama transfer dengan


ketentuan sebagai berikut:
a. Pasien Level 0: didampingi oleh perawat atau porter/ pekarya yang
memiliki kompetensi minimal kemampuan BLS
b. Pasien Level 1: didampingi oleh porter/ pekarya yang memiliki
kompetensi BLS dan perawat yang memiliki kompetensi BLS dan cara
pemberian oksigen, sudah berpengalaman dalam memberikan obat-
obatan yang spesifik, dapat melakukan suction
c. Pasien Level 2: didampingi oleh porter / pekarya yang memiliki
kompetensi BLS dan perawat yang mempunyai kompetensi seperti pada
level 1 ditambah dengan kompetensi : dapat memberikan bantuan
pernafasan, menggunakan kantong pernapasan (bag-valve mask), dapat
melakukan Penggunaan defibrillator, mampu melakukan monitor intensif
d. Pasien Level 3: didampingi oleh perawat yang memiliki kompetensi BLS
dan perawat yang memiliki kompetensi seperti pada level 2 ditambah
dengan kompetensi dapat menggunakan defibrilator, pengalaman kerja 2
tahun, serta dokter yang memiliki kompetensi ACLS dan pengetahuan
tentang panduan monitor pasien saat transfer
5. Siapkan peralatan yang harus disertakan saat transfer pasien, sesuai dengan
kondisi pasien berdasarkan Level yaitu:
a. Pasien Level 0: Status rekam medis pasien, hasil pemeriksaan
penunjang (foto rontgen, dll), kursi roda/ tempat tidur
b. Pasien Level 1: Semua peralatan yang disertakan pada level 0
ditambah dengan tabung oksigen dan canul, standar infus
c. Pasien Level 2: Peralatan yang disertakan pada level 1 ditambah
dengan Monitor EKG bila dimungkinkan
d. Pasien Level 3: Peralatan yang disertakan pada level 2 ditambah
dengan alat bantu pernafasan bila diperlukan
6. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien, sebelum pasien
ditransfer oleh pendamping
7. Catat hasil observasi pada catatan observasi
8. Informasikan pada pasien dan keluarga saat pasien akan ditransfer
(sebutkan ruang perawatan yang dituju (Bangsal A…/HCU/Kamar
Operasi)
2
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG PERAWATAN

RSU YK MADIRA

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

093/ARK/YKM/VII/202 1/1 1–4

9. Antar pasien ke unit yang dituju (Bangsal A…/HCU/Kamar Operasi),


pasien diberi selimut untuk menjaga privasi pasien
10. Pada proses transfer pasien infeksius atau Imunocompromised, petugas
maupun pasien mengenakan APD yang sesuai dengan SPO kewaspadaan
Tranmisi Airborne/Droplet/Kontak dan kebijakan pasien
Imunocompromised
11. Monitor kondisi pasien (keadaan umum, kesadaran) selama transfer dalam
form Observasi
12. Lakukan serah terima dengan perawat unit yang dituju
Hal-hal yang diserahterimakan adalah:
a. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
b. Dokter yang merawat :
 Diagnosa medis dan riwayat penyakit
 Keadaan umum, kesadaran dan hasil observasi tanda-tanda vital
pasien
 Tindakan yang telah dilakukan
 Terapi yang telah diberikan (cairan infus, obat-obatan) dan sertakan
Form Daftar Obat
 Alergi obat
 Rencana tindakan, pemeriksaan penunjang, terapi yang akan
dilakukan/dilanjutkan
 Status Rekam Medis Pasien
 Informasi lain yang dianggap perlu

C. Hal-hal yang perlu diperhatikan


Perawat IGD atau security memastikan bahwa rute ke Ruang Unit Khusus
tidak ada hambatan (misalkan lift macet/sedang dipakai)

3
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG PERAWATAN

RSU YK MADIRA

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

093/ARK/YKM/VII/202 1/1 1–4

Bila ada hambatan alternative lain menggunakan ambulance RS


Pastikan level kondisi pasien:
- Level 0: Pasien berasal dari poliklinik rawat jalan, klinik 24 jam yang
membutuhkan ruang perawatan biasa
- Level 1: Pasien yang berisiko mengalami perburukan kondisi atau pasien
yang sebelumnya menjalani perawatan di HCU
- Level 2: Pasien yang memerlukan observasi dan intervensi lebih ketat,
termasuk penanganan kegagalan satu sistem organ atau perawatan pasca-
operasi
- Level 3: Pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan lanjut (advanced
respiratory support) atau bantuan pernapasan dasar (basic respiratory
support) dengan dukungan / bantuan pada minimal 2 sistem organ, termasuk
pasien-pasien yang membutuhkan penanganan kegagalan multi-organ.
1. IGD
2. Registrasi
3. Admission
UNIT TERKAIT 4. Rawat jalan
5. Rawat inap
6. Unit Pemeriksaan Penunjang
7. Kamar Bedah

Anda mungkin juga menyukai