Direktur 1 Desember 2022 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Yuri Kamila, SpOG(K),Msc.US.Mars
Transfer pasien antar ruang perawatan adalah memindahkan pasien dari satu PENGERTIAN ruangan keruang perawatan didalam RSU YK Madira. TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah transfer antar ruang perawatan KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU YK Madira No.2964 tentang panduan transfer pasien PROSEDUR A. Persiapan : - Status Rekam Medis Pasien - Hasil pemeriksaan penunjang - Formulir transfer/ serah terima - Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai kondisi pasien B. Pelaksanaan : 1. Ucapkan salam “ Selamat pagi/ siang/ malam, Bapak/ Ibu” Informasikan pada pasien dan keluarga tentang rencana transfer yang akan dilakukan. (sebutkan ruang perawatan/ruang tindakan /pemeriksaan yang dituju Bangsal A…,HCU, Kamar Operasi) 2. Lakukan koordinasi dengan perawat/ petugas unit yang dituju dan komunikasikan tentang rencana pemindahan pasien yang meliputi: a. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin) b. Diagnosa medis dan riwayat penyakit c. Keadaan umum pasien d. Dokter yang merawat 3. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk ditransfer (oleh DPJP/ dr Anesthesi/ dr IGD/ dr ruangan), perlu stabilisasi 1 TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG PERAWATAN
RSU YK MADIRA
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
093/ARK/YKM/VII/202 1/1 1–4
4. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama transfer dengan
ketentuan sebagai berikut: a. Pasien Level 0: didampingi oleh perawat atau porter/ pekarya yang memiliki kompetensi minimal kemampuan BLS b. Pasien Level 1: didampingi oleh porter/ pekarya yang memiliki kompetensi BLS dan perawat yang memiliki kompetensi BLS dan cara pemberian oksigen, sudah berpengalaman dalam memberikan obat- obatan yang spesifik, dapat melakukan suction c. Pasien Level 2: didampingi oleh porter / pekarya yang memiliki kompetensi BLS dan perawat yang mempunyai kompetensi seperti pada level 1 ditambah dengan kompetensi : dapat memberikan bantuan pernafasan, menggunakan kantong pernapasan (bag-valve mask), dapat melakukan Penggunaan defibrillator, mampu melakukan monitor intensif d. Pasien Level 3: didampingi oleh perawat yang memiliki kompetensi BLS dan perawat yang memiliki kompetensi seperti pada level 2 ditambah dengan kompetensi dapat menggunakan defibrilator, pengalaman kerja 2 tahun, serta dokter yang memiliki kompetensi ACLS dan pengetahuan tentang panduan monitor pasien saat transfer 5. Siapkan peralatan yang harus disertakan saat transfer pasien, sesuai dengan kondisi pasien berdasarkan Level yaitu: a. Pasien Level 0: Status rekam medis pasien, hasil pemeriksaan penunjang (foto rontgen, dll), kursi roda/ tempat tidur b. Pasien Level 1: Semua peralatan yang disertakan pada level 0 ditambah dengan tabung oksigen dan canul, standar infus c. Pasien Level 2: Peralatan yang disertakan pada level 1 ditambah dengan Monitor EKG bila dimungkinkan d. Pasien Level 3: Peralatan yang disertakan pada level 2 ditambah dengan alat bantu pernafasan bila diperlukan 6. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien, sebelum pasien ditransfer oleh pendamping 7. Catat hasil observasi pada catatan observasi 8. Informasikan pada pasien dan keluarga saat pasien akan ditransfer (sebutkan ruang perawatan yang dituju (Bangsal A…/HCU/Kamar Operasi) 2 TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG PERAWATAN
RSU YK MADIRA
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
093/ARK/YKM/VII/202 1/1 1–4
9. Antar pasien ke unit yang dituju (Bangsal A…/HCU/Kamar Operasi),
pasien diberi selimut untuk menjaga privasi pasien 10. Pada proses transfer pasien infeksius atau Imunocompromised, petugas maupun pasien mengenakan APD yang sesuai dengan SPO kewaspadaan Tranmisi Airborne/Droplet/Kontak dan kebijakan pasien Imunocompromised 11. Monitor kondisi pasien (keadaan umum, kesadaran) selama transfer dalam form Observasi 12. Lakukan serah terima dengan perawat unit yang dituju Hal-hal yang diserahterimakan adalah: a. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin) b. Dokter yang merawat : Diagnosa medis dan riwayat penyakit Keadaan umum, kesadaran dan hasil observasi tanda-tanda vital pasien Tindakan yang telah dilakukan Terapi yang telah diberikan (cairan infus, obat-obatan) dan sertakan Form Daftar Obat Alergi obat Rencana tindakan, pemeriksaan penunjang, terapi yang akan dilakukan/dilanjutkan Status Rekam Medis Pasien Informasi lain yang dianggap perlu
C. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Perawat IGD atau security memastikan bahwa rute ke Ruang Unit Khusus tidak ada hambatan (misalkan lift macet/sedang dipakai)
3 TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG PERAWATAN
RSU YK MADIRA
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
093/ARK/YKM/VII/202 1/1 1–4
Bila ada hambatan alternative lain menggunakan ambulance RS
Pastikan level kondisi pasien: - Level 0: Pasien berasal dari poliklinik rawat jalan, klinik 24 jam yang membutuhkan ruang perawatan biasa - Level 1: Pasien yang berisiko mengalami perburukan kondisi atau pasien yang sebelumnya menjalani perawatan di HCU - Level 2: Pasien yang memerlukan observasi dan intervensi lebih ketat, termasuk penanganan kegagalan satu sistem organ atau perawatan pasca- operasi - Level 3: Pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan lanjut (advanced respiratory support) atau bantuan pernapasan dasar (basic respiratory support) dengan dukungan / bantuan pada minimal 2 sistem organ, termasuk pasien-pasien yang membutuhkan penanganan kegagalan multi-organ. 1. IGD 2. Registrasi 3. Admission UNIT TERKAIT 4. Rawat jalan 5. Rawat inap 6. Unit Pemeriksaan Penunjang 7. Kamar Bedah