PENGERTIAN Transfer pasien internal adalah proses memindahkan pasien dari unit satu
ke unit yang lain di dalam rumah sakit. Pasien yang ditransfer adalah
pasien yang memerlukan tindakan lebih lanjut baik memerlukan rawat
inap, konsultasi maupun pemeriksaan penunjang.
TUJUAN Agar proses transfer/ pemindahan pasien berlangsung dengan aman dan
lancar serta pelaksanaan memperhatikan keselamatan pasien serta
pelaksanaannya memperhatikan keselamatan pasien serta sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Dr. R. Hardjanto Nomor :
Kep/208/X/2022 tentang Akses dan Kontinuitas Pelayanan di Rumah Sakit
Tk. II Dr. R. Hardjanto
A. Persiapan :
PROSEDUR 1. Status Rekam Medis Pasien
2. Hasil pemeriksaan penunjang
3. Formulir transfer /serah terima berisi :
a. Indikasi pasien dirawat
b. Riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
diagnostic
c. Diagnosis, prosedur yang dilakukan, obat-obatan yang
diberikan,tindakan, keadaan pasien pada waktu di transfer
4. Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai kondisi.
B. Pelaksanaan :
a. Ucapkansalam
b. Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang rencana transfer
yang akan dilakukan
C. Lakukan koordinasi dengan perawat /petugas unit yang dituju dan
komunikasikan tentang rencana pemindahan pasien dengan format
SBAR yang meliputi :
a. Identitas pasien (nama,umur, jenis kelamin)
b. TTV, Keadaan umum pasien, Hasil pemeriksaan penunjang
c. Diagnosa medis dan riwayat penyakit
d. Dokter yang merawat
e. Alasan pasien di pindahkan
f. Rencana Pengobatan
D. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk ditransfer (oleh DPJP, dokter
anastesi, dokter IGD, dokter ruangan), perlu stabilisasi
E. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama transfer
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Derajat0 :
Pasien yang dapat terpenuhi kebutuhannya dengan ruang rawat
biasa diunit / rumah sakit yang dituju ;biasanya tidak perlu
didampingi oleh dokter, perawat atau paramedic (selama transfer).
TRANSFER PASIEN INTERNAL