Anda di halaman 1dari 2

TRANSFER PASIEN INTERNAL

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1
RUMAH SAKIT TK.II SPO/8.62/00/X/2022 00
Dr. R. HARDJANTO
TANGGAL KEPALA RUMAH SAKIT
TERBIT/ REVISI
STANDAR
PROSEDUR
14 Oktober 2022
OPERASIONAL
dr. Rachmat Budi Prasetyo, Sp. U
Kolonel Ckm NRP 11930096910469

PENGERTIAN Transfer pasien internal adalah proses memindahkan pasien dari unit satu
ke unit yang lain di dalam rumah sakit. Pasien yang ditransfer adalah
pasien yang memerlukan tindakan lebih lanjut baik memerlukan rawat
inap, konsultasi maupun pemeriksaan penunjang.

TUJUAN Agar proses transfer/ pemindahan pasien berlangsung dengan aman dan
lancar serta pelaksanaan memperhatikan keselamatan pasien serta
pelaksanaannya memperhatikan keselamatan pasien serta sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Dr. R. Hardjanto Nomor :
Kep/208/X/2022 tentang Akses dan Kontinuitas Pelayanan di Rumah Sakit
Tk. II Dr. R. Hardjanto

A. Persiapan :
PROSEDUR 1. Status Rekam Medis Pasien
2. Hasil pemeriksaan penunjang
3. Formulir transfer /serah terima berisi :
a. Indikasi pasien dirawat
b. Riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
diagnostic
c. Diagnosis, prosedur yang dilakukan, obat-obatan yang
diberikan,tindakan, keadaan pasien pada waktu di transfer
4. Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai kondisi.
B. Pelaksanaan :
a. Ucapkansalam
b. Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang rencana transfer
yang akan dilakukan
C. Lakukan koordinasi dengan perawat /petugas unit yang dituju dan
komunikasikan tentang rencana pemindahan pasien dengan format
SBAR yang meliputi :
a. Identitas pasien (nama,umur, jenis kelamin)
b. TTV, Keadaan umum pasien, Hasil pemeriksaan penunjang
c. Diagnosa medis dan riwayat penyakit
d. Dokter yang merawat
e. Alasan pasien di pindahkan
f. Rencana Pengobatan
D. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk ditransfer (oleh DPJP, dokter
anastesi, dokter IGD, dokter ruangan), perlu stabilisasi
E. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama transfer
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Derajat0 :
Pasien yang dapat terpenuhi kebutuhannya dengan ruang rawat
biasa diunit / rumah sakit yang dituju ;biasanya tidak perlu
didampingi oleh dokter, perawat atau paramedic (selama transfer).
TRANSFER PASIEN INTERNAL

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


2
RUMAH SAKIT TK.II SPO/8.62/00/X/2022 00
Dr. R. HARDJANTO
b. Derajat1 :
Pasien dengan risiko perburukan kondisi ,atau pasien yang
sebelumnya menjalani perawatan di Intensive Care Unit
(ICU);dimana membutuhkan perawatan diruang rawat biasa
dengan saran dan dukungan tambahan dari tim perawatan kritis;
dapat didampingi oleh perawat, petugas ambulan, dan atau dokter
(selama transfer).
c. Derajat2 :
Pasien yang membutuhkan observasi/intervensi lebih ketat
termasuk penanganan kegagalan satu system organ atau
perawatan pasca-operasi, dan pasien yang sebelumnya dirawat di
ICU; harus didampingi oleh petugas yang kompeten, terlatih, dan
berpengalaman (biasanya dokter dan perawat/paramedis lainnya).
d. Derajat3:
Pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan lanjut (advanced
respirator support) dengan dukungan /bantuan pada minimal 2
sistem organ, termasuk pasien-pasien yang membutuhkan
penanganan kegagalan multi-organ; harus didampingi oleh
petugas yang kompeten, terlatih, dan berpengalaman (biasanya
dokter anestesi, perawat ruang intensif, dan perawat IGD
Catat hasil observasi pada catatan keperawatan.
F. Informasikan pada pasien dan keluarga saat pasien akan di transfer.
G. Antar pasien ke unit yang dituju.
H. Monitor kondisi pasien (keadaan umum, kesadaran) selama transfer.
I. Lakukan serah terima dengan perawat unit yang dituju
Hal –hal yang diserahterimakan adalah:
1. Identitas pasien (nam,umur,jenis kelamin)
2. Dokter yang merawat
3. Diagnosa medis dan riwayat penyakit
4. Keadaan umum, kesadaran dan hasil observasi tanda –tanda vital
pasien
5. Tindakan yang telah di lakukan
6. Terapi yang telah diberikan (cairan ,obat-obatan )
7. Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan serta administrasinya
(laboratorium,radiologi ,dll,serta untuk follow up hasil pemeriksaan
yang belum selesai)
8. Alergi obat
9. Rencana tindakan ,terapi yang akan dilakukan / dilakukan serta
administrasinya
10. Status Rekam Medis pasien
11. Daftar barang pasien (bila pasien tidak ada keluarga)
12. Informasi lain yang dianggap perlu
J. Tandatangani formulir serah terima.
K. Kembalikan peralatan yang telah selesai dipakai saat transfer ketempat
semula.

UNIT TERKAIT 1. Unit Siyanmed


2. Unit IGD
3. Unit Penunjang Medis
4. Unit Rawat Jalan
5. Unit Rawat Inap
6. Unit Kamar Bedah

Anda mungkin juga menyukai