Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

MUHAMMAD SANI
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANGAN
PERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
APK/1.4/SPO/II
0 1-3
/2017/440

Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit : DIREKTUR RSUD MUHAMMAD SANI
KABUPATEN KARIMUN,
STANDAR 9 Februari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. ZULHADI, M.PH
Pembina NIP. 19760101 200502 1 005
PENGERTIAN Transfer pasien antar ruang perawatan adalah memindahkan
pasien dari satu ruangan ke ruang perawatan / ruang tindakan
lain di dalam RSUD Muhammad Sani
TUJUAN Agar proses transfer / pemindahan pasien langsung dengan
aman dan lancar serta pelaksanaanya sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan

KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Muhammad Sani.


APK/I/SK/I/2017/110 Tentang transfer pasien.

1. a.Persiapan :
 Status Rekam Medis Pasien
 Hasil pemeriksaan penunjang
 Formulir transfer / serah terima
 Peralatan medis yang digunakan selama transfer
sesuai kondisi
b. Pelaksanaan :
 Ucapkan salam
“selamat pagi / siang / malam, Bapak / Ibu”.
 Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang
Rencana transfer yang akan dilakukan “Bapak / Ibu,
sesuai kondisi saat ini kami pindahkan Bapak / Ibu
ke ruang perawatan (sebutkan ruang
perawatan / ruang tindakan / pemeriksaan yang
dituju. Sebelumnya kami akan siapkan lebih dulu
peralatan yang diperlukan untuk
pemindahan “.
c. Lakukan koordinasi dengan perawat / petugas unit yang
dituju dan komunikasikan tentang rencana pemindahan
pasien yang meliputi :
 Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
 Diagnosa medis dan riwayat penyakit
 Keadaan umum pasien
 Dokter yang merawat
 Alasan pasien di pindahkan
d. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk ditransfer (oleh
DPJP/ dr. Anastesi/ dr. IGD/ dr.ruangan), perlu stabilisasi
e. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama
transfer dengan ketentuan sebagai berikut :
 Pasien level 0 : didampingi oleh perawat dan TPK /
petugas keamanan yang memiliki kompetensi
minimal kemampuan BLS.
 Pasien level 1 : didampingi oleh TPK / petugas
keamanan yang memiliki kompetensi BLS dan cara
pemberian oksigen, sudah berpengalaman dalam
memberikan obat-obatan yang spesifik,
dapat ,melakukan suction.
 Pasien level 2 : didampingi oleh TPK / petugas
keamanan yang memiliki kompetensi BLS dan
perawat yang mempunyai kompetensi seperti level
1 ditambah dengan kompetensi : dapat memberikan
bantuan pernafasan dengan menggunakan
ambubag, dapat melakukan tindakan CVP,
tracheostomi dan pengalaman kerja 2 tahun
merawat pasien kritis (perawat ICU)
 Pasien level 3 : didampingi oleh TKP / petugas
keamanan yang memiliki kompetensi BLS dan
perawat yang memiliki kompetensi seperti pada
level 2 ditambah dengan kompetensi dapat
menggunakan defibrilator, pengalaman kerja 2
tahun merawat pasien kritis(perawat ICU)serta
memiliki kompetensi ACLS dan pengetahuan
tentang panduan monitor pasien saat transfer.
f. Siapkan peralatan yang harus disertakan saat transfer
pasien, sesuai dengan kondisi pasien berdasarkan
level yaitu:
 Pasien level 0 : status rekam medis pasien, hasil
pemeriksaan penunjang (fhoto rontgen,dll) formulir
transfer / serah terima yang sudah diisi dengan lengkap,
kursi roda / tempat tidur.
 Pasien level 1: semua peralatan yang disertakan pada
level 0 ditambah dengan tabung oksigen dan canul,
standart infus
 Pasien level 2 : peralatan yang disertakan pada level 1
ditambah dengan monitor EKG bila dimungkinkan.
 Pasien level 3 : peralatan yang disertakan pada level 2
ditambah dengan alat bantu pernafasan yang dibutuhkan.
a. Catat hasil bservasi pada catatan keperawatan
b. Informasikan pada pasien dan keluarga saat pasien
akan di transfer “bapak /ibu ,kita pindah keruang
perawatan (sebutkan ruang perawatan yang perawatan
yang dituju) sekarang”.
c. Antar pasien ke unit yang dituju
d. Monitor kondisi pasien (keadaan umum, kesadaran )
selama transfer
e. Lakukan serah terima dengan perawat unit yang dituju
Hal –hal yang diserah terimakan adalah :
 Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)

2
 Dokter yang merawat
 Diagnosa medis dan riwayat penyakit
PROSEDUR  Tindakan yang telah di lakukan
 Terapi yang telah diberikan (cairan ,obat-obatan )
Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan serta
 administrasinya (laboratorium, radiologi , dll, serta
untuk follow up hasil pemeriksaan yang belum
selesai)
 Alergi obat
 Rencana tindakan, terapi yang akan dilakukan /
dilakukan serta administrasinya
 Status Rekam Medis pasien, Daftar barang pasien
(bila pasien tidak ada keluarga).
 Informasi lain yang dianggap perlu
f. Tanda tangani formulir serah terima
g. Kembalikan peralatan yang telah selesai dipakai saat
transfer ketempat semula
h. Hal-hal yang perlu diperhatikan pastikan level kondisi
pasien :
 Level 0 : pasien yang hanya membutuhkan ruang
perawatan biasa.
 Level 1: pasien yang beresiko mengalami
perburukan kondisi, pasien yang
sebelumnyamenjalaniperawatan di High Nursing
Dependency Unit (HND).
 Level 2 : pasien yang memerlukan observasi dan
Intervensi lebih ketat, termasuk penanganan
kegagalan satu sistem organ atau perawatan pasca
operasi.
 Level 3 : pasien yang membutuhkan bantuan
pernafasan (advanced respiratory support) atau
bantuan pernafasan dasar (basic respiratory
support ) dengan dukungan / bantuan pada minimal
2 sistem organ, termasuk pasien-pasien yang
membutuhkan penanganan kegagalan multi organ.

UNIT TERKAIT 1. Igd


2. Rawat inap
3. Icu / iccu
4. Ok

Anda mungkin juga menyukai