Anda di halaman 1dari 4

SPO TRANSFER PASIEN ANTAR

RUANGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
101/SPO/RSI-
IS/SKP/VI/2018 1
RSI IBNU SINA
SIGLI
Tanggal Terbit Ditetapkan:
Standar Direktur RSI Ibnu Sina Sigli
Prosedur 05 Juni 2018
Operasional dr. Fanny Noviyanti, SE

Pengertian Transfer pasien antar ruang perawatan adalah memindahkan


pasien dari satu ruangan keruang perawatan /ruang tindakan
lain di dalam RS Islam Ibnu Sina
Tujuan Agar proses transfer/pemindahan pasien langsung dengan
aman dan lancar serta pelaksanaanya sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur RSI-IS Sigli Nomor:
102/SK/RSI-IS/VI/2018 Tentang Kebijakan Keselamatan
Pasien
2. Surat Keputusan Direktur RSI-IS Sigli Nomor:
101/SK/RSI-IS/VI/2018 Tentang Panduan Komunikasi
Efektif
Prosedur A. Persiapan :
 Status Rekam Medis Pasien
 Hasil pemeriksaan penunjang
 Formulir transfer /serah terima
 Peralatan medis yang digunakan selama
transfer sesuai kondis

B. Pelaksanaan :
 Ucapkan salam “selamat pagi/siang /malam
,bapak /ibu”-
 Informasikan kepada pasien dan keluarga
tentang rencana transfer yang akan dilakukan
“bapak /ibu ,sesuai kondisi saat ini kami
pindahkan bapak /ibu ke ruang perawatan
(sebutkan ruang perawatan /ruang tindakan
/pemeriksaan yang dituju ...IRNA
Lt.../ICU/HND,IBS)Sebelumnya kami akan
siapkan lebih dulu peralatan yang diperlukan
untuk pemindahan “.
 Lakukan koordinasi dengan pearawat /petugas
unit yang dituju dan komunikasikan tentang
rencana pemindahan pasien yang meliputi :
- Identitas pasien (nama,umur, jenis
kelamin)
- Diagnosa medis dan riwayat penyakit
- Keadaan umum Pasien
- Dokter yang Merawat
- Alasan pasien di pindahkan
 Periksa kelayakan kondisi pasien untuk
ditransfer (oleh DPJP/dr. Anastesi/ dr.
IGD/dr.ruangan)
 Tentukan SDM yang akan mendampingi
pasien selama transfer dengan ketentuan
sebagai berikut:
- Pasien level 0 :didampingi oleh
perawat dan TPK /petugas keamanan
yang memiliki kompetensi minimal
kemampuan BLS
- Pasien level 1:didampingi oleh
TPK /petugas keamanan yang
memiliki kompetensi BLS dan cara
pemberian Oksigen,sudah
berpengalaman dalam memberikan
obat-obatan yang
spesifik,dapat,melakukan suction.
- Pasien level 2:didampingi oleh TPK /
petugas keamanan yang memiliki
kompetensi BLS dan perawat yang
mempunyai kompetensi seperti level 1
ditambah dengan kompetensi :dapat
memberikan bantuan pernafasan
dengan menggunakan ambu bag,dapat
melakukan tindakan
CVP,tracheostomi dan pengalaman
kerja 2 tahun merawat pasien kritis
(perawat ICU)
- Pasien level 3: didampingi oleh
TKP /petugas keamanan yang
memiliki kompetensi BLS dan
perawat yang memiliki kompetensi
seperti pada alevel 2 ditambah dengan
kompetensi dapat menggunakan
defibrilator,pengalaman kerja 2 tahun
merawat pasie kritis(perawat
ICU)serta memiliki kompetensi ACLS
dan pengetahuan tentang panduan
monitor pasien saat transfer.
 Siapkan peralatan yang harus disertakan saat
transfer pasien ,sesuai dengan kondisi pasien
berdasarkan level yaitu:
- Pasien level 0:status rekam medis
pasien,hasil pemeriksaan penunjang
(fhoto rontgen ,dll)formulir
transfer/serah terima yang sudah diisi
dengan lengkap,kursi roda/ tempat
tidur
- Pasien level 1: semua peralatan yang
disertakan pada level 0 ditambah
dengan tabung oksigen dan canul
,standart infus
- Pasien level 2 :peralatan yang
disertakan pada level 1ditambah
monitor EKG
- Pasien level 3:peralatan yang
disertakan pada level 2 ditambah
dengan alat bantu pernafasan yanag
dibutuhkang.
 Catat hasil observasi pada catatan keperawatan.
 Informasikan pada pasien dan keluarga saat
pasien akan di transfer“bapak /ibu ,kita pindah
keruang perawatan (sebutkan ruang perawatan
yang perawatan yang dituju IRNA Lt../ICU /HND
/IBS),sekarang”
 Antar pasien ke unit yang dituju (IRNA
/ICU/HND/IBS)
 Monitor kondisi pasien (keadaan umum,
kesadaran )selam transfer
 Lakukan serah terima dengan perawat unit yang
ditujuHal –hal yang diserah terimakan adalah:
- Identitas pasien (nam,umur,jenis kelamin)
- Dokter yang merawat- Diagnosa medis dan
riwayat penyakit
- Keadaan umum,kesadaran dan hasil
observasi tanda –tanda vital pasien
- Tindakan yang telah di lakukan- Terapi yang
telah diberikan (cairan ,obat-obatan )
- Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan
serta administrasinya
(laboratorium,radiologi ,dll,serta untuk follow
up hasil pemeriksaan yang belum selesai)
- Alergi obat
- Rencana tindakan ,terapi yang akan
dilakukan / dilakukanserta administrasinya
- Status Rekam Medis pasien
- Daftar barang pasien (bila pasien tidak ada
keluarga)
- Informasi lain yang dianggap perlul.
Tandatangani formulir serah terima
- Kembalikan peralatan yang telah selesai
dipakai saat transfer ke tempat semula

C. hal-hal yang perlu diperhatikan


pastikan level kondisi pasien :
 Level 0:pasien yang hanya membutuhkan ruang
perawat biasa
 Level 1:pasien yang beresiko mengalami perburukan
kondisi ,ppasien yang sebelumnya menjalani
perawatan di Higt Nursing Deoepedency Unit (HND)
 Level 2: pasien yang memerlukan observasi dan
intervensi lebihketat,termasuk penanganan kegagalan
satusistem organ atau perawatan pasca operasi-
 Level 3:pasien yang membutuhkan bantuan
pernafasan (advanced respiratory support)atau
bantuan pernafasan dasar (basic respiratory support )
dengan dukungan /bantuan pada minimal 2 sistem
organ ,termasuk pasien-pasien yang membutuhkan
penanganan kegagalan multi organ
Unit Terkait 1. IGD
2. IRJ
3. IRNA
4. ICU
5. IBS

Anda mungkin juga menyukai