0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) di RSUD Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau. APBD-P disusun setiap bulan Juli untuk menyesuaikan kebutuhan anggaran yang mengalami perubahan karena kekurangan atau kelebihan pada suatu kegiatan. Proses penyusunan melibatkan usulan perubahan anggaran dari setiap unit kerja, penyus
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) di RSUD Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau. APBD-P disusun setiap bulan Juli untuk menyesuaikan kebutuhan anggaran yang mengalami perubahan karena kekurangan atau kelebihan pada suatu kegiatan. Proses penyusunan melibatkan usulan perubahan anggaran dari setiap unit kerja, penyus
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) di RSUD Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau. APBD-P disusun setiap bulan Juli untuk menyesuaikan kebutuhan anggaran yang mengalami perubahan karena kekurangan atau kelebihan pada suatu kegiatan. Proses penyusunan melibatkan usulan perubahan anggaran dari setiap unit kerja, penyus
RSUD TANJUNG UBAN PROVINSI No.Dokumen: No Revisi: Halaman: KEPULAUAN RIAU 02/SPO-PE/RSUD/I/2013 0/0 1/ 2 Ditetapkan: Tanggal Terbit: DIREKTUR
SPO
dr. Didi Kusmarjadi, Sp.OG
2 Januari 2013 NIP. 19660731 199703 1 007
APBD Perubahan adalah Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah yang dibuat berdasarkan APBD Murni yang PENGERTIAN mengalami Perubahan karena kekurangan atau kelebihan anggaran pada suatu kegiatan tertentu.
Melakukan proses efektifitas dan efesiensi anggaran tahun berjalan
TUJUAN agar dapat lebih optimal sampai dengan akhir tahun.
1. Adanya RPJMD Provinsi Kepualauan Riau
2. Adanya Renstra RSUD Provinsi Kepulauan Riau KEBIJAKAN 3. Adanya dokumen Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahun berjalan PROSEDUR 1. Setiap bulan Juli tahun berjalan, seluruh pemegang kegiatan (Kuasa Pengguna Anggaran/KPA dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/PPTK) membuat usulan perubahan anggaran yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor efektifitas dan efesiensi kerja. 2. Usulan anggaran perubahan yang telah dibuat, selanjutnya dimintakan persetujuan kepada kepala seksi dan kepala bidang yang membawahi unit kerja. 3. Usulan anggaran perubahan yang telah disetujui oleh atasan unit kerja terkait, selanjutnya diserahkan kepada sub bagian perencanaan rumah sakit. 4. Kepala Sub Bagian Perencanaan melakukan pengumpulan data seluruh usulan anggaran perubahan dari unit kerja dan selanjutnya melaporkan kepada Kepala Bagian Tata Usaha selaku atasan sub bagian perencanaan rumah sakit. 5. Sub Bagian Perencanaan selanjutnya melakukan input data usulan anggaran perubahan unit kerja ke dalam format anggaran perubahan yang telah ditetapkan atau yang disebut dengan format Rencana Kerja Anggaran Perubahan (RKAP). 6. RKAP yang telah dibuat selanjutnya diserahkan kepada Kepala Bagian Tata Usaha untuk dilakukan Validasi dan persetujuan. 7. Melalui Kepala Bagian Tata Usaha, RKAP selanjutnya disampaikan kepada Direktur untuk mendapatkan persetujuan. 8. RKAP yang telah mendapatkan persetujuan direktur, selanjutnya dipresentasikan oleh sub bagian perencanaan kepada seluruh kepala seksi dan kepala bagian/bidang. 9. RKAP yang telah mendapatkan persetujuan direktur, selanjutnya diserahkan oleh sub bagian perencanaan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Riau. 10. Selanjutnya melalui informasi dari Bappeda, RKAP akan dilakukan pembahasan dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau untuk mendapatkan persetujuan. 11. RKAP yang telah disetujui oleh DPRD selajutnya dilakukan entry data di SIMDA Provinsi Kepulauan Riau oleh sub bagian perencanaan. 12. RKAP yang sudah dilakukan entry data selanjutnya disyahkan oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD Provinsi Kepulauan Riau melaui mekanisme Sidang Paripurna dalam bentuk Daftar Pelaksanaan Anggaran Perubahan (DPA-P), selanjutnya diserahkan kepada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.