Anda di halaman 1dari 3

TRANSFER PASIEN ANTAR RUMAH SAKIT (EKSTERNAL)

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SPO−IGD−62 02 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
STANDAR
18 Januari 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Kristianto Budiono
Transfer eksternal adalah memindahkan pasien dari satu rumah sakit ke
rumah sakit lain karena kebutuhan fasilitas yang lebih lengkap, permintaan
Pengertian
keluarga atau ruang perawatan penuh.

Agar proses transfer atau pemindahan pasien berlangsung dengan aman dan
Tujuan lancar serta pelaksanaanya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

Sebagai acuan agar proses transfer pasien berjalan dengan aman dan sesuai
Kebijakan dengan prosedur

A. Persiapan
Prosedur  Hasil pemeriksaan penunjang
 Formulir transfer eksternal
 Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai kondisi pasien
B. Pelaksanaan :
1. Ucapkan Salam
“Selamat Pagi/Siang/Malam, Bapak/Ibu”
2. Informasikan pada pasien dan keluarga tentang rencana dan
maksud transfer yang akan dilakukan.
“ Bapak/Ibu, Sehubungan dengan kebutuhan pelayanan Bapak/Ibu, kami
akan merujuk Bapak/Ibu ke RS X(sebutkan nama rumah sakit yang
dituju) yang sesuai dengan kebutuhan Bapak/Ibu, sebelumnya kami
akan siapkan lebih dulu kebutuhan yang diperlukan untuk pemidahan.”
3. Lakukan koordinasi dengan petugas (dokter) rumah sakit yang dituju
dan komunikasikan tentang rencana pemindahan pasien yang meliputi :
 Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
 Diagnosa medis dan riwayat penyakit
 Keadaan umum pasien
 Dokter yang merawat
 Alasan pasien dipindahkan sarankan pada pasien/keluarga untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut kepada dokter medical informasi
klinis (bila perlu)
 komunikasi dilakukan via SPGDT antar rumah sakit
4. Pastikan adanya tempat dan pelayanan yang dibutuhkan pasien
5. Pastikan siapa yang akan menirima saat transfer dilakukan
6. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk ditransfer (oleh DPJP/Dokter
anesthesi/Dokter Instalasi Gawat Darurat/Dokter Ruangan)
7. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama transfer dengan
ketentuan sebagai berikut :
 Pasien Level 0 : didampingi oleh petugas keamanan dan
perawat yang memiliki kompetensi minimal kemampuan Basic Life
Support
ALUR PENUMPUKAN PASIEN IGD

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SPO−IGD−62 02 2/3

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
STANDAR 18 Januari 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Kristianto Budiono
 Pasien Level 1 : didampingi oleh petugas keamanan dan perawat
Prosedur yang memiliki kompetensi & cara pemberian oksigen, sudah
berpengalaman dalam memberikan obat-obatan yang spesifik,
dapat melakukan suction dan perawatan tracheostomi bila
memungkinkan
 Pasien level 2 : didampingi oleh Petugas keamanan yang memiliki
kompetensi Basic Life Suport dan perawat yang mempunyai
kompetensi seperti pada level 1 ditambah dengan kompetensi
mempunyai pengalaman kerja 2 tahun merawat pasien kritis, dapat
memberikan bantuan pernafasan menggunakan ambu bag, dapat
menggunakan defibrilator, dapat melakukan perawatan CVP
 Pasien level 3 : didampingi oleh petugas yang memiliki
kompetensi seperti pada level 2 ditambah dengan dokter yang
memiliki kompetensi ACLS dan pengetahuan tentang panduan
monitor pasien saat transfer.
8. Siapkan peralatan yang harus disertakan saat transfer pasien, sesuai
dengan kondisi pasien berdasarkan level yaitu :
 Pasien level 1 : semua peralatan yang disertakan pada level 0
ditambah dengan tabung oksigen dan canul, standar infus mesin
suction dan pulse oximetri bila memungkinkaterima
 Pasien level 2 : peralatan yang disertakan pada level 1 dita,bah
dengan monitor EKG dan mesin defibrilator bila memungkinkan
 Pasien level 3 : peralatan yang disertakan pada level 2 ditambah
dengan alat bantu pernafasan
9. Hubungi petugas ambulan dan informasikan tentang rencana transfer
pasien
10. Isi formulir transfer/serah terima dengan lengkap
11. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien, sebelum
pasien ditransfer oleh perawat pendamping, pastikan pasien
dilakukan transfer dalam kondisi stabil/layak transfer
12. Informasikan pada pasien dan keluarga saat pasien akan ditransfer
“Bapak/ Ibu, kita pindah ke RS X(sebutkan nama rumah sakit yang
dituju) sekarang “
13. Antar pasien ke rumah sakit yang dituju
14. Monitor kondisi pasien (keadaan umum, kesadaran, tanda-tanda
vital) selama transfer.
15. Catat hasil monitor pasien kondisi pasien pada format monitor
pasien.
16. Sebelum melakukan operan transfer ; pastikan dokumentasi lengkap
dan meminta keluarga untuk mengisi survei kepuasan layanan
ambulance (untuk meningkatakan layanan)
17. Lakukan serah terima dengan petugas(dokter/perawat) rumah sakit
yang dituju. Hal-hal yang diserah terimakan adalah
 Identitas pasien (nama,umur,jenis kelamin)
 Dokter yang merawat
 Diagnosa medis dan riwayat penyakit
ALUR PENUMPUKAN PASIEN IGD

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SPO−IGD−62 02 3/3

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
STANDAR 18 Januari 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Kristianto Budiono

Prosedur  Tindakan yang telah dilakukan


 Terapi yang telah diberikan (cairan infus, obat-obatan)
 Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan serta
administrasinya( laboratorium,radiologi, dll, serta untuk follow up
hasil pemeriksaan yang belum selesai ).
 Alergi obat
 Rencana tindakan, pemeriksaan penunjang, terapi yang akan
dilakukan/dilanjutkan serta administrasinya
 Status Rekam medis Pasien
 Daftar barang pasien(bila pasien tidak ada keluarga)
 Informasi lain yang dianggap perlu tandatangani formulir serah
18. Kembalikan peralatan yang telah selesai dipakai saat transfer ke
tempat semula
C. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Pastikan level kondisi pasien :
 Level 0 : pasien yang hanya membutuhkan ruang perawatan biasa
 Level 1 : pasien yang berisiko mengalami pemburukan kondisi,
pasien yang sebelumnya menjalani perawatan di Intermediate
(IMD)
 Level 2 : pasien yang memerlukan observasi dan intervensi lebih
ketat, termasuk penanganan kegagalan satu sistem organ atau
perawatan pasca-operasi
 Level 3 : pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan lanjut
(advanced respiratory support) atau bantuan pernapasan dasar
(basic respiratory support) dengan dukungan/bantuan pada
minimal 2 sistem organ,termasuk pasien-pasien yang mebutuhkan
penanganan kegagalan multi organ.

Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Intensif
4. Instalasi Kamar Bayi
5. Instalasi Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai