Anda di halaman 1dari 3

JUDUL

SPO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00.00.00 0 0/ 0

Ditetapkan:
STANDAR Direktur
Tanggal Terbit
PROSEDUR 00 Bulan 0000
OPERASIONAL
dr. Maria Ulfah, MMRS
PENGERTIAN Suatu proses memindahkan pasien ke ruang
perawatan di dalam Rumah Sakit.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
memindahkan pasien dengan aman tanpa
memperberrat keadaan pasien untuk mendapat
perawatan dan mencapai kondisi kesehatan yang
lebih baik.
KEBIJAKAN 1. Pasien yang akan di transfer adalah pasien yang
sesuai kriteria (stabil, lengkap
dokumen, sudah koordinasi dan konfirmasi)
2. Kategori petugas pendamping transfer sesuai
dengan kondisi pasien untuk ke IRIN ialah:
a. Kategori 2 : pasien didampingi perawat / bidan
( kondisi pasien stabil, tidak beresiko gagal
nafas dan henti jantung )
b. Kategori 3 : pasien didampingi dokter dan
perawat / bidan ( beresiko
henti nafas dan henti jantung meski telah
diintubasi )
3. Untuk transportasi Transfer pasien internal
dengan alat bantu : couvis, kursi roda, brancart
4. Untuk transportasi Transfer pasien eksternal
dapat dengan / tanpa ambulans ( bila tanpa
ambulans, pasien dan atau keluarganya mengisi
menandatangani formulir penolakan)
5. Selama pendampingan transfer maka petugas
tetap memantau kondisi pasien (keluhan, tanda
tanda vital ) bila terjadi perburukan kondisi maka
segera melaporkan pada dokter, meminta

[Type text] [Type text] [Type text]


[Type text]

bantuan, melaksanakan instruksi dan resusitasi


(Bantuan Hidup dasar dan lanjutan) sampai
dokter / bantuan datang. Semua terdokumentasi
dalam Rekam Medik.
6. Perlunya koordinasi dokter IGD / IRJA / TPPRI /
IRNA atau DPJP dengan Dokter Penanggung
Jawab ICU untuk persiapan tindakan dan terapi
selanjutnya di IRIN.
PROSEDUR 1. Cuci tangan.
2. Identifikasi pasien.
3. Prosedur persiapan transfer :
a. memastikan pasien stabil : airway / jalan
nafas, pernafasan, sirkulasi / perdarahan
teratasi, luka telah dirawat-dijahit-dibebat, tidak
kejang
b. lengkap dokumentasi : berkas rawat inap
c. sudah konfirmasi dan koordinasi dengan
petugas penerima, terutama dokter
penanggung jawab ICU.
4. Prosedur pendampingan transfer yaitu :
a. Petugas pendamping transfer internal ialah
kategori 2 (dengan perawat / bidan) atau 3
(perawat / bidan dan dokter pada pasien resiko
tinggi henti nafas dan henti jantung) yang wajib
menguasai dan mampu melakukan bantuan
hidup dasar maupun lanjutan.
b. Transportasi transfer pasien dengan alat bantu
: kursi roda / brancart/ couvis
c. Pendamping memantau kondisi, keluhan,
tanda-tanda vital selama transfer dan
mendokumentasikan dalam Rekam Medis
Terintegrasi atau Lembar Catatan
Perkembangan Pasien lengkap dengan
instruksi dokter, tindakan / terapi yang
dilakukan.
d. Melakukan Bantuan Hidup Dasar pada
[Type text]

kegawatdaruratan mendadak, memanggil


bantuan, melaporkan pada dokter, melakukan
instruksi dokter.
5. Prosedur serah terima pasien antara petugas
yang menyerahkan dan menerima pasien.
UNIT TERKAIT Administrasi Pasien, IGD, IRJA, TPPRI, Peristi, IRNA,
HD, IBS, IRB, IRIN

KET:
- Tulisan Rumah Sakit Bina Sehat
Logo RS : 3,5 x 3,5 cm
Judul SPO : Arial 20 [Bold Caps Lock]
No. Dokumen : Arial 12 [Bold]
No. Revisi : Arial 12 [Bold]
Halaman : Arial 12 [Bold]
- Standar Prosedur Operasional
Font : Arial 14 [Bold Caps Lock]
Tanggal Terbit : Arial 12 [Bold]
- Penetapan
Tulisan Ditetapkan : Arial 12 [Bold]
Tulisan Direktur dan Nama Direktur : Arial 12
- Pengertian, Tujuan, Kebijakan, Prosedur, Unit Terkait
Judul : Arial 12 [Bold Caps Lock]
Isi : Arial 12 [1,5 spasi]

Ukuran Kertas:
- Legal ( Ukuran 8.5 x 14 in)
- Margin
Atas/Top : 4 cm
Bawah/Bottom : 3 cm
Kiri/Left : 4 cm
Kanan/Right : 3 cm

Anda mungkin juga menyukai