A. Struktur Organisasi
Ka. Gudang Penerimaan Ka. Farmasi Rawat Jalan Pelayanan Kefarmasian Manajemen Mutu
Apoteker/D3Farmasi/Asisten Apoteker
B. Uraian Tugas
C. Standar Ketenagaan
Distribusi Ketenagaan
Instalasi Farmasi di dalam melaksanakan pelayanan farmasi dibagi menjadi 3
(tiga) shift pelayanan dalam waktu 24 jam. Distribusi tenaga farmasi ditempatkan
pada 2 ( dua ) depo pelayanan yaitu depo farmasi IGD dan rawat jalan dan depo
farmasi rawat inap serta pelayanan gudang farmasi. Masing-masing depopelayanan
dan gudang farmasi di pimpin oleh apoteker.
Jenis Pelayanan
Pelayanan IGD (Instalasi Gawat Darurat)
Pelayanan rawat inap
Pelayanan rawat jalan
pelayanan gudang farmasi
Analisa Kebutuhan Tenaga di IFRS
Analisa kebutuhan tenaga disusun bersama-sama oleh panitia penyusun
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja RS. Jumlah tenaga yang dibutuhkan
tergantung pada jenis pelayanan, komposisi shift jaga dan jumlah pasien yang
dilayani. Jumlah ketenagaan Instalasi Farmasi disusun setahun sekali berdasarkan data
tahun berjalan dan perkiraan perkembangan tahun yang dianggarkan.
Evaluasi Kinerja Tenaga IFRS
Evaluasi kinerja tenaga instalasi farmasi mengacu pada evaluasi kinerja
karyawan RS sesuai dengan uraian tugas dan tanggung jawabnya yang meliputi
penilaian terhadap :
Kualitas Kerja
Kuantitas Kerja
Disiplin Kerja
Kecakapan
Tanggung Jawab
Loyalitas
Inisiatif
Kejujuran
Motivasi
Kerjasama
Komunikasi
Absensi
Evaluasi kinerja tersebut dilakukan setiap akhir tahun dan bersifat terbuka dan diharapkan
dapat memberikan umpan balik terhadap kinerja yang bersangkutan