Anda di halaman 1dari 34

A.

Profil Objek Studi AJB Bumiputera 1912 Cabang Cirebon

A.1 Sejarah AJB Bumiputera 1912

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 merupakan perusahaan

yang berdiri sejak tahun 1912 yang mana perusahaan ini bergerak di bidang

perekonomian yaitu asuransi. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi

satu-satunya yang menganut sistem kepemilikan “Mutual” usaha bersama. Dengan

demikian AJB Bumiputera 1912 didirikan dan dimiliki oleh dan untuk kepentingan

anggota melalui Badan Perwakilan Anggota (BPA) yang merupakan lembaga

tertinggi di AJB Bumiputera 1912.

Sejarah berdirinya AJB Bumiputera 1912 dilatarbelakangi kondisi bangsa

Indonesia yang dijajah oleh kolonial Belanda yang berlangsung lebih dari tiga (3)

abad. Dengan latar belakang tersebut maka timbul adanya gerakan nasional bangsa

Indonesia dengan di awali oleh berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 yang

merupakan gabungan dari unsur-unsur Jong Java, Jong Sumatra, Jong Batak Bond,

Jong Islamieten Bond dan Jong Selebes. Gerakan Boedi Oetomo telah melahirkan

kesadaran nasional untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia, maka

lahir suatu gagasan dari seorang guru yang bernama M.Ng. Dwijosewojo anggota

Persatuan Guru-Guru Hindia Belanda (PGHB) untuk mendirikan asuransi jiwa bagi

para guru pribumi. Gagasan tersebut dilontarkan dihadapan peserta Kongres Boedi

Oetomo pada tahun 1910 yang diterima secara bulat walaupun belum dapat

mewujudkannya. Setelah itu baru pada Kongres pertama PGHB tanggal 12 Februari

1912 di Magelang, gagasan tersebut dapat direalisasi dengan terbentuknya

Onderlinge Levensverzekering Maatschapppiij PGHB atau disingkat O.L. Mij.

1
PGHB yang dipelopori oleh M.Ng.Dwijosewojo, M.K.H. Soebroto dan M.

Admijojo yang kemudian menjadi AJB Bumiputera 1912.

O. L. Mij. PGHB didirikan dengan Akta Notaris De Hondt yang

berkedudukan di Yogyakarta dan sah menurut hukum sebagai suatu bentuk usaha

untuk melakukan perbuatan hukum perdata sebagaimana hak dan kewajiban

Perseroan Terbatas yang sah sebagai badan hukum berdasarkan Pasal 10 Keputusan

Kerajaan Belanda tanggal 28 Maret 1870 No. 2 Stb. 64 sesuai Surat Sekretaris

Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 6 April 1915. O. L. Mij. PGHB didirikan

dengan modal yang berasal dari bantuan Pemerintah Hindia Belanda. Dalam

perkembangannya O. L. Mij. PGHB sempat berubah nama menjadi O. L. Mij.

Boemi Poetera, kemudian diganti lagi dengan nama Asuransi Jiwa Bersama

Bumiputera 1912 sampai sekarang.

AJB Bumiputera 1912 dalam menjalankan usahanya telah melalui empat

masa yaitu sebagai berikut.

a. Masa Penjajahan Belanda (1912 -1942)

Pada masa ini AJB Bumiputera 1912 mendapat reaksi yang kurang baik dari

kolonial Belanda. Namun berkat kebulatan tekad para pengelola, eksistensi

perusahaan dapat dipertahankan bahkan semakin berkembang. Hal itu

diwujudkan dengan banyak berdirinya kantor cabang di Pulau Jawa maupun

pulau-pulau lainnya.

2
b. Masa Penjajahan Jepang (1942-1945)

Pada masa penjajahan jepang, AJB Bumiputera 1912 mengalami masa

stagnasi dengan bergantinya mata uang dan banyaknya pengelola yang

bergabung serta aktif sebagai tentara PETA.

c. Masa Kemerdekaan dan Orde Lama (1945 -1966)

Pada masa ini AJB Bumiputera 1912 mulai mengadakan perubahan dan

modernisasi dengan mengirimkan beberapa pengurusnya untuk belajar di luar

negeri. Pada tahun 1965 AJB Bumiputera 1912 mengalami peristiwa senering,

yang mana mata uang Rp 1.000,- menjadi Rp 1,00 (Kepres No. 27 Tahun 1965).

Hal ini mengakibatkan perusahaan harus menjual asetnya untuk membayar

kewajibannya.

d. Masa Orde Baru sampai sekarang (1966-sekarang)

Peristiwa senering tahun 1965 yang mengakibatkan perusahaan menjual

asetnya untuk membayar semua kewajibannya, membuat AJB Bumiputera

1912 mengalami kemunduran (side back) selama 25 tahun. Untuk

mengembalikan semua aset yang hilang memerlukan waktu kurang lebih 20

tahun, akan tetapi dengan adanya kerja keras maka pengembalian aset-aset

tersebut dapat dicapai hanya dalam kurun waktu 8 tahun.

A.2 Lokasi AJB BUMIPUTERA 1912

Kantor pusat AJB BUMIPUTERA 1912 terletak di Jakarta, tepatnya di

Wisma Bumiputera Lantai 18-21, Jl. Jendral Sudirman Kav. 75 Jakarta Pusat

12910. Sedangkan Kantor Cabang yang menjadi objek penelitian penulis berlokasi

3
di Jl. Siliwangi no.149 Cirebon. Kantor cabang asuransi tersebut terdiri dari tiga

kantor cabang yang ditempatkan dilokasi yang sama yaitu kantor cabang asuransi

perorangan (asper), kantor cabang asuransi syariah dan kantor cabang asuransi

kumpulan (askum). Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian di kantor

cabang asuransi perorangan (Asper).

A.3 Falsafah, Visi dan Misi AJB BUMIPUTERA 1912

A.3.1 Falsafah AJB Bumiputera 1912

1. Idealisme

Memelihara nilai-nilai perjuangan dalam mengangkat derajat dan martabat

anak bangsa sesuai dengan sejarah berdirinya AJB Bumiputera 1912 sebagai

perusahaan perjuangan.

2. Mutualisme

Mengedepankan sistem kebersamaan dalam mengelola perusahaan dengan

memberdayakan potensi Bumiputera sebagai manifestasi perusahaan rakyat.

3. Profesionalisme

Memiliki komitmen dalam pengelolaan perusahaan dengan mengutamakan

tata kelola perusahaan yang baik dan berusaha menyesuaikan diri terhadap

tuntutan perubahan lingkungan.

A.3.2 Visi AJB Bumiputera 1912

Visi AJB Bumiputera 1912 adalah menjadi perusahaan asuransi jiwa

nasional yang kuat, modern dan menguntungkan. Didukung dengan adanya Sumber

4
Daya Manusia (SDM) yang profesional dan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai

idealisme serta mutualisme.

A.3.3 Misi AJB Bumiputera 1912

1. Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai

wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan

kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2. Menyediakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan

kompetensi karyawan, peningkatan produktifitas dan peningkatan kualitas

pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.

3. Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk

mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.

A.4 Produk-produk AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asper

(Asuransi Perorangan)

a. Mitra Abadi

Program asuransi jiwa ini dirancang untuk menjamin tersedianya warisan

bagi keluarga berbentuk perlindungan seumur hidup bagi tertanggung dengan

membayar premi hanya pada periode tertentu. Jangka waktu asuransi minimal

3 tahun dan maksimal 20 tahun dengan cara bayar triwulan, setengah tahunan,

tahunan, tunggal dan sekaligus. Manfaat dari produk ini adalah tersedianya

dana untuk bekal hari tua sehingga tidak menjadi beban keluarga.

5
b. Mitra Poesaka

Program asuransi jiwa dengan premi tunggal ini dibuat untuk memberikan

perlindungan sekaligus menyediakan tabungan bernilai investasi berdasarkan

perhitungan bunga majemuk dan dilengkapi asuransi biaya rawat inap di rumah

sakit. Jangka waktu asuransi minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun dengan

cara bayar tunggal. Manfaat dari produk ini adalah adanya keuntungan ganda

sehingga tidak repot untuk menginvestasikan dananya.

c. Mitra Cerdas

Program asuransi jiwa ini dirancang untuk memberikan jaminan santunan

meninggal dan memberikan jaminan tabungan dana kelangsungan belajar.

Pengambilan dana kelangsungan belajar dapat dilakukan pada saat jatuh tempo

atau sesudah jatuh tempo. Pembayaran premi dapat dilakukan secara tahunan,

setengah tahunan, triwulan dan secara tunggal.

d. Mitra Beasiswa

Program asuransi jiwa ini dirancang khusus untuk memberikan

perlindungan dan sekaligus memiliki nilai investasi dari nilai tabungan yang

dimiliki. Masa asuransi dihitung antara umur anak pada saat masuk asuransi dan

berakhir pada saat anak mencapai umur 18 tahun. Jangka waktu asuransi

minimal 2 tahun maksimal 17 tahun dengan cara bayar triwulan, setengah

tahunan, tahunan tunggal dan sekaligus. Manfaat dari produk ini adalah jaminan

kepastian kelangsungan belajar pada jenjang sekolah berikutnya.

6
e. Mitra Permata

Program asuransi jiwa ini dirancang untuk memberikan perlindungan serta

manfaat dari tabungan dengan nilai investasi, menawarkan fleksibilitas baik

dalam hal keleluasaan membayar premi, memilih besar uang pertanggungan

asuransi, dan mengambil nilai tabungan. Pembayaran premi dengan cara bayar

tunggal. Manfaat dari produk ini adalah tersedianya dana untuk kelanjutan biaya

hidup keluarga dan penambahan modal usaha.

f. Mitra Oetama

Program asuransi jiwa dengan premi tunggal ini dirancang untuk

memberikan proteksi sekaligus menyediakan tabungan dengan sejumlah

fleksibilitas dalam hal pembayaran premi, penarikan nilai tabungan, dan

penambahan nilai uang pertanggungan. Jangka waktu asuransi minimal 3 tahun

dan maksimal 15 tahun dengan cara bayar tunggal. Manfaat dari produk ini

adalah kesehatan tetanggung lebih meningkat dan terjamin karena tertanggung

tidak perlu repot untuk menyediakan alokasi dana untuk pengobatan.

g. Mitra Sehat

Program asuransi jiwa ini dirancang untuk memberikan perlindungan bagi

nasabah yang terkena gangguan kesehatan dan harus terbaring di Rumah Sakit

akan tetapi tetap ingin produktif. Program ini tidak hanya menyiapkan dana

rawat inap, tapi sekaligus memberi kesempatan untuk memperoleh hasil

investasi yang kompetitif dari pengembangan dana premi asuransi yang

dibayar. Produk ini merupakan gabungan antara tabungan, santunan meninggal,

dan biaya rawat inap. Manfaat dari produk ini adalah memberikan keleluasaan

7
bagi tertanggung bila dirawat inap di Rumah Sakit karena adanya jaminan rawat

inap selama 90 hari pertahun.

h. Mitra Melati

Program asuransi jiwa ini dirancang khusus bagi nasabah yang

membutuhkan program asuransi dengan manfaat pasti. Program ini merupakan

perpaduan antara kebutuhan proteksi dan tabungan, sekaligus memberikan

kesempatan untuk memperoleh hasil investasi yang maksimal dari dana

asuransi. Masa asuransi minimal 5 tahun dan maksimal 10 tahun dengan cara

bayar triwulan, tahunan, dan setengah tahunan. Manfaat dari produk ini adalah

santunan 100% Uang Pertanggungan diberikan jika tertanggung meninggal

dunia dalam masa asuransi.

i. Eka Waktu Ideal

Program asuransi jiwa dengan premi tunggal ini dirancang untuk

memberikan perlindungan di hari tua dengan keunggulan uang pertanggungan

yang tinggi dan premi yang rendah. Pada waktu kontrak telah habis, maka premi

akan dikembalikan seluruhnya. Masa asuransi minimal 5 tahun dan maksimal

20 tahun dengan cara bayar setengah tahunan, tahunan, dan tunggal. Manfaat

dari produk ini adalah tersedianya dana untuk hari tua sehingga tidak menjadi

beban keluarga serta dapat digunakan sebagai dana warisan, biaya perawatan

kesehatan, dana wisata, tambahan modal usaha, ongkos naik haji, biaya

pendidikan dan lain-lain.

8
j. Mitra Proteksi Mandiri

Program asuransi yang dirancang untuk merencanakan kesejahteraan masa

pension. Mitra proteksi mandiri adalah program asuransi mikro dari Bumiputera

bagi yang berprofes sebagai petani, nelayan, peternak atau pekerja lainnya.

Meskipun berpenghasilan terbatas, nasabah tetap bisa menikmati masa pensiun

dengan tenang layaknya seorang pegawai.

k. Mitra Warisan

Program asuransi mitra warisan ditambah dengan manfaat jaminan finansial

dan keuntungan proteksi seumur hidup. Program asuransi yang spesial dari

Bumiputera ini, merupakan langkah bijak untuk warisan nasabah beserta

keluarga dimasa depan.

l. Mitra Excellent

Mitra Excellent merupakan perpaduan antara tabungan (saving) dan

proteksi yang masuk jenis single premium windowment. Produk ini

menjanjikan imbal hasil 30% dalam 5 tahun dan mengcover asuransi kematian

karena kecelakaan alami.

m. Mitra BP Link

Mitra BP-Link (Bumiputera Link) merupakan program asuransi jiwa

berbasis investasi dengan pengembangan dana investasi yang maksimal,

fleksibel dan dikelola oleh manajer investasi profesional. Serta alternatif

perlindungan tambahan sesuai kebutuhan Anda. Mulai dari asuransi jiwa, rawat

inap, pengobatan 53 penyakit kritis (critical illness) sampai jaminan apabila

9
Anda tidak produktif. Dana investasi dikelola oleh Manajer Investasi yang

kredibel dan mempunyai reputasi yang baik.

n. Mitra Asri

Mitra Asri merupakan program asuransi jiwa yang dirancang sebagai

produk perlindungan jiwa untuk keluarga Indonesia dengan terdaftar didalam

kartu keluarga resmi. Produk ini menyediakan bantuan berbentuk santunan jika

terjadi kecelakaan yang menyebabkan resiko, seperti cacat atau kematian.

A.5 Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912

Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan

dalam pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing

bagian yang ada dalam perusahaan, sehingga tidak terjadi adanya kesimpangsiuran

dalam menjalankan tugas-tugas tersebut. Dengan adanya struktur organisasi maka

akan diperoleh keterangan mengenai besar kecilnya perusahaan yang bersangkutan,

saluran tanggungjawab dari masing-masing pegawai, jabatan-jabatan yang terdapat

dalam perusahaan, dan perincian serta tugas dari masing-masing unit organisasi.

Struktur organisasi yang baik akan berpengaruh terhadap kelancaran operasional

suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

10
Struktur organisasi AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Cirebon

Kejaksan dapat dilihat pada gambar berikut:

Kepala Cabang

KUAK

KASIR PEG. ADM PEG.ADM/


LAYANAN

SPV SPV SPV SPV SPV

MITRA MITRA MITRA MITRA MITRA


KERJA KERJA KERJA KERJA KERJA

Gambar 1.1

Struktur Organisasi AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Cirebon

Kejaksan

Sumber:AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Cirebon Kejaksan

11
A.6 Deskripsi Jabatan

a. Kepala Cabang

1) Melakukan koordinasi dan mengelola organisasi perusahaan.

2) Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas perusahaan.

3) Bertanggung jawab kepada kantor pusat.

b. KUAK (Kepala Unit Administrasi dan Keuangan)

1) Menyelenggarakan sistem pembukuan dan pengawasan keuangan.

2) Menyelenggarakan dan mengatur anggaran yang berkaitan dengan

pengeluaran dan penerimaan kas.

3) Memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

4) Melakukan analisa keuangan serta melaporkan data-data keuangan

perusahaan kepada kepala cabang.

5) Memberikan saran-saran penyempurnaan sistem operasi, tata kerja, dan

analisa di bidang asuransi kepada kepala cabang.

c. Kasir

1) Bertanggung jawab kepada KUAK.

2) Melayani seluruh transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan

pengeluaran kas.

3) Menyetor dan mengambil uang ke bank.

4) Mengirim Laporan Keuangan ke Kantor Pusat.

d. Supervisor

1) Membawahi mitra kerja dan melakukan pengawasan kegiatan mitra kerja.

12
2) Membina dan memberi motivasi kepada para agen agar berusaha untuk

dapat memenuhi target yang telah direncanakan.

3) Menerima dan berusaha mengatasi permasalahan agen dalam menghadapi

keluhan nasabah secara langsung.

4) Bertanggungjawab langsung kepada kepala cabang.

e. Mitra Kerja

1) Mencari nasabah.

2) Menyeleksi kemampuan nasabah terkait dengan keuangan.

3) Melakukan penagihan premi kepada nasabah.

4) Melakukan pemasaran dan pelayanan kepada nasabah.

f. Bagian Administrasi/Layanan

1) Melayani nasabah dan segala aktifitas administrasi kantor.

B. Profil Sistem Akuntansi yang Berlangsung pada AJB Bumiputera

Cabang Cirebon

Pada dasarnya ada 2 metode untuk pencatatan transaksi dalam akuntansi,

yaitu basis kas dan basis akrual. AJB Bumiputera menggunakan pencatatan

transaksi basis kas, dimana pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan ketika

transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Laporan

keuangan AJB Bumiputera 1912 disajikan secara lengkap yaitu terdiri dari:

1. Laporan posisi keuangan (Neraca)

2. Laporan Laba Rugi (L/R)

3. Laporan arus kas

13
4. Laporan perubahan ekuitas

5. Catatan atas laporan keuangan (CALK)

Berikut ini adalah nomor account (nomor perkiraan), kode account (kode

perkiraan) serta Nama account (Nama akun) yang berkaitan dengan prosedur

pembayaran provisi yang ada di AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Cirebon

Kejaksan.

Tabel B.1
Nomor dan Nama Perkiraan Account

No. Akun Nama Akun

4211 Bonus pengutipan

4230 Komisi penagihan pinjaman polis

4245 Inkaso lanjutan setelah tahun 1

4405 Biaya adm pinjaman polis

4506 Inkaso bunga pinjaman polis

1303 Hutang provisi/komisi

3110 Sumbangan additional DL

3200 Prov. Plan STD premi

3201 Prov. Plan STD PR BL, TRW & STG

3211 Bonus produksi

4203 Uang jalan pengutipan agen

Sumber: AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Cirebon Kejaksan

14
C. Keterkaitan Dengan IPTEK

Ilmu pengetahuan dan Teknologi sangatlah penting dalam perkembangan

sebuah perusahaan saat ini. Seperti dalam era globalisasi saaat ini, perusahaan

dituntut untuk mengembangkan teknologi guna tercapainya efektifitas dan efisiensi

perusahaan dalam mencapai tujuannya. AJB BUMIPUTERA 1912 telah

menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah para karyawan

dalam menyimpan dan memproses data. Penggunaan IPTEKS di perusahaan

diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengelola kegiatan perusahaannya

secara efektif dan efisien serta dapat membantu perusahaan dalam menghasilkan

data-data atau informasi yang relevan. Sebagai upaya perwujudan pengembangan

IPTEKS, AJB BUMIPUTERA 1912 telah menggunakan sistem aplikasi komputer

dalam mengolah hasil kegiatan operasi perusahaan. Sistem aplikasi komputer yang

digunakan adalah BIL (Bumiputera In Line). Hampir seluruh kegiatan operasi

perusahaan menggunakan sistem komputer yang terintegrasi secara langsung

dengan kantor pusat.

D. Hasil Studi Praktek

D.1 Penyajian Praktek Akuntansi

D.1.1 Pengertian Prosedur

Prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang

dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara

seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

15
D.1.2 Pengertian Klaim

Klaim adalah suatu tuntutan atas suatu hak yang timbul karena persyaratan

dalam perjanjian yang ditentukan sebelumnya telah terpenuhi.

D.1.3 Pengertian Klaim Asuransi Jiwa

Klaim Asuransi Jiwa adalah suatu tuntutan atas hak dari Pemegang Polis /

Yang Ditunjuk kepada AJB Bumiputera 1912 atas sejumlah pembayaran Uang

Pertanggungan atau Nilai Tunai atau Sebagian Nilai Tunai yang timbul dengan

memenuhi persyaratan tertentu sebagaimana tertuang dalam perjanjian asuransinya.

D.1.4 Pengertian Klaim Habis Kontrak

Klaim Habis Kontrak adalah klaim yang terjadi apabila pemegang polis

mengajukan pembayaran manfaat asuransi atas polis yang jangka waktu perjanjian

asuransinya sudah berakhir dan polisnya dalam keadaan inforce.

D.1.5. Persyaratan Klaim

1. Polis Asli

2. Kwitansi Premi terakhir/bukti transfer

3. Fotocopy KTP 1 lembar

4. Fotocopy buku rekening bank pemegang polis

5. Mengisi blanko pengajuan klain

Pengajuan klaim yang dilakukan diajukan 1 bulan sebelum jatuh tempo.

D.1.5 Prosedur Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri

Prosedur-prosedur yang terkait dalam prosedur klaim Asuransi Jiwa Mitra

Asri di AJB Bumiputera 1912 cabang Cirebon sebagai berikut:

16
1. Pemegang polis mengajukan Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri dengan

membawa berkas pengajuan Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri ke Kantor

Cabang atau melalui agen dengan lampiran Surat Kuasa yang bermaterai.

2. - Layanan Cabang memeriksa kelengkapan dokumen pengajuan klaim

Asuransi Jiwa Mitra Asri

- Jika belum lengkap maka diminta kelengkapannya ke Pemegang polis

- Jika telah lengkap maka diserahkan ke KUAK

3. KUAK memeriksa dokumen kelengkapan Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri,

memeriksa otoritas keputusan klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri Kantor Cabang

dan memparaf dokumen pengajuan klaim serta menyerahkannya ke Layanan

Cabang.

4. Layanan Cabang memasukan data Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri pada

aplikasi Sentralisasi Pembayaran Klaim BIL dan menyerahkan berkas ke

Kepala Cabang.

5. Kepala cabang memeriksa kelengkapan pengajuan klaim serta otoritas

keputusan klaim dan memberikan tandatangan di pengajuan klaim Asuransi

Jiwa Mitra Asri sebagai pengesahan.

6. Kepala Cabang melakukan approval pengajuan Klaim Asuransi Jiwa Mitra

Asri melalui aplikasi Sentralisasi Pembayaran Klaim dan mengirimkan berkas

ke Kantor Wilayah

7. Kantor Wilayah menerima dan memeriksa berkas sesuai batas kewenangan dan

melakukan verifikasi atas dokumen klaim yang diajukan dengan approval

17
diaplikasi komputer dan mengirimkan seluruh berkas ke Kantor Pusat

(Departemen Klaim).

8. Kantor Wilayah memberikan persetujuan pengajuan Klaim Asuransi Jiwa

Mitra Asri dengan mencantumkan nomor surat keputusan ke dalam aplikasi

Sentralisasi Pembayaran Klaim dan mengirimkan surat persetujuan / penolakan

ke Kantor Cabang via email.

9. Kantor Wilayah melakukan approval melalui aplikasi Sentralisasi Pembayaran

Klaim.

10. Kantor Wilayah mengirimkan berkas klaim ke Departemen Klaim untuk klaim

yang bukan menjadi kewenangannya.

11. Departemen Klaim melakukan SOP Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri.

12. Departemen Klaim melakukan approve pengajuan klaim Asuransi Jiwa Mitra

Asri melalui aplikasi Sentralisasi Pembayaran Klaim.

13. Direksi melakukan SOP Persetujuan Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri (yaitu

approval Pengajuan Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri).

14. Departemen Klaim melakukan approval pengajuan klaim Asuransi Jiwa Mitra

Asri melalui aplikasi Sentralisasi Pembayaran Klaim.

15. Departemen Keuangan melakukan SOP Pembayaran Klaim.

16. Departemen Keuangan melakukan transfer pembayaran klaim ke Rekening

Kantor Cabang atau Pemegang Polis.

17. Kasir menerima informasi melalui aplikasi Sentralisasi Pembayaran Klaim

yang sudah ditransfer dari Departemen Keuangan, maka pada hari yang sama

Kantor Cabang melakukan :

18
- Melakukan proses transaksi klaim pada aplikasi klaim sesuai jenis polis

(BIL/Eksisting) agar polis yang telah terbayar terupdate status polisnya

- Melakukan pembukuan Pembayaran Klaim

18. - Kasir melakukan transfer dana ke rekening pemegang polis atas dana yang

diarahkan ke Rekening Kantor Cabang

- Kasir melakukan pengarsipan berkas klaim yang sudah dibayar

19. Kasir memberikan polis asli atau sertifikat dan notifikasi pengiriman dana atas

pengajuan Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri kepada Yang ditunjuk.

20. Yang ditunjuk menerima polis asli atau sertifikat dan notifikasi penerimaan

transfer dana ke rekening pemegang polis.

21. Berkas klaim yang asli dikirim ke Kantor Wilayah kecuali macas klaim tertentu

berkas disimpan.

22. Kantor Wilayah melakukan pemeriksaan klaim yang sudah dibayarkan dan

diarsip.

19
D.1
Prosedur Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri

Pemegang Polis Layanan KUAK

Mulai

2
D1

D1
Tidak Ya D2
Lengkap

20
Layanan Kepala Cabang Kantor Wilayah

4
D1
D2

D1
D2
7

Tidak
Dalam
kewenang
an
6
Ya

6
D1-D3
D3

Filling Filling A

21
Ket:

D1 = Dokumen Pengajuan Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri diantaranya:

fotocopy Kartu Identitas Diri (yang masih berlaku), Polis Asli, Kuitansi

Premi yang Terakhir

D2 = Blanko Pengajuan Klaim

D3 = Surat Persetujuan/Penolakan Klaim

22
Kantor Cabang Departemen Departemen Kantor
Direksi
Kasir Keuangan Klaim Wilayah

10

D1
11 D2

12
2

13 D1-D3

D1-D3 14
2

15 D1-D3

16

17
2

D1-D3

23
Ket:

D1 = Dokumen Pengajuan Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri diantranya:

Fotocopy Kartu Identitas Diri (yang masih berlaku), Polis Asli,

Kuitansi Premi yang Terakhir.

D2 = Blanko Pengajuan Klaim

D3 = Surat Persetujuan/Penolakan Klaim dari Departemen Klaim

D4 = Print voucher setelah dilakukan konversi ke LBK integrasi

D5 = Notifikasi Penerimaan Transfer Dana

D6 = Polis Asli / sertifikasi

24
Fungsi/Organisasi

Pemegang Polis Kantor Wilayah Kantor Cabang

Kasir

18

D1-D5

fffilli
19
ng

D5-D6
D5-D6

20 23

24 D1-D6

fffilli
D1-D6 ng

fffilli
ng

selesai

25
Ket:

D1 = Dokumen Pengajuan Klaim Asuransi Jiwa Mitra Asri diantaranya:

Fotocopy Kartu Identitas Diri (yang masih berlaku), Polis Asli,

Kuitnsi Premi yang Terakhir

D2 = Blanko Pengjuan Klaim

D3 = Surat Persetujuan/Penolakan Klaim dari Deprtemen Klaim

D4 = Print voucher setelah dilakukan konversi ke LBK integrasi

D5 = Notifikasi Penerimaan Transfer Dana

D6 = Fotocopy Polis Asli / sertifikat

D.2 Kemampuan Terhadap Pengembangan IPTEKS

Dalam pelaksanaanya, AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Cirebon

Kejaksan telah mengikuti teknologi dalam penggunaan software akuntansi AJB

BUMIPUTERA 1912 telah memiliki sistem pengendalian yang kuat, SDM yang

mendukung serta pemanfaatan teknologi dalam kegiatannya yang diharapkan dapat

menjalankan kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien.

D.3 Pemenuhan Keperluan Internal Audit

Setiap perusahaan tentunya memerlukan sistem pengendalian internal yang

kuat. Pengendalian internal memang tidak akan menghilangkan tingkat kecurangan

dalam suatu perusahaan. Namun, pengendalian internal dapat mengurangi atau

meminimalisir terjadinya kecurangan didalam perusahaan. Pengendalian internal

diharapkan dapat membant tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan

26
efisien. AJB Bumiputera 1912 memiliki pengendalian internal perusahaan sendiri

yaitu Departemen Pengendalian Internal (DPI) yang berubah menjadi KPPI. KPPI

melakukan tugasnya sebagai pengendalian internal perusahaan apabila terjadi

pergantian pejabat, terjadi kejadian-kejadian seperti terjadi kecurangan seperti

penyalahgunaan dana perusahaan.

Pengendalian internal atas penerimaan kas (Kieso, et al., 2009:463) sebagai

berikut:

1. Pembentukan tanggung jawab

Hanya ditujukan kepada pihak yang memiliki wewenang untuk menerima

kas (kasir). Pada Studi Praktek Akuntansi (SPA) dalam hal pembayaran premi,

yang berhak menerima pembayaran premi hanya bagian kasir yang ada di AJB

Bumiputera 1912 agar tidak terjadi penyelewengan atau apapun yang dapat

merugikan perusahaan.

2. Pemisahan tugas

Individu yang berbeda menerima kas, mencatat penerimaan kas, dan

memegang kas. Dalam pembayaran premi, ketika pembayaran dilakukan

melalui mitra kerja maka pada hari itu juga mitra kerja AJB Bumiputera 1912

menyetornya kepada bagian kasir serta menyerahkan kwitansi pembayaran

premi, sehingga bisa meminimalisir terjadinya kecurangan.

3. Prosedur dokumentasi

Gunakan remittance advice (slip pembayaran), pita mesin kas, slip setoran.

Pada AJB Bumiputera 1912 setiap penutupan buku harian dilakukan pencetakan

bukti-bukti kegiatan operasional perusahaan yang terjadi pada hari itu, hal itu

27
dilakukan karena jika terjadi ketidakberesan terhadap sistem maka perusahaan

sudah mempunyai bukti-bukti dalam bentuk hardcopy pita mesin kas.

4. Pengendalian fisik, mekanik, dan elektronik

Simpan kas ditempat yang aman dan dijaga bank, batasi akses ke area

penyimpanan, gunakan mesin kas. Pada AJB Bumiputera 1912 dalam menjaga

kasnya yang dalam hal ini adalah penerimaan kas dari pembayaran premi setiap

hari oleh bagian KUAK akan menyetor uang yang didapatkan kepada bank yang

sudah bekerja sama dengan AJB Bumiputera 1912, hal ini dilakukan agar kas

tidak disimpan didalam Kantor AJB Bumiputera 1912. Dengan seperti itu, maka

keamanan kas AJB Bumiputera 1912 dapat terjamin.

5. Verifikasi internal independen

Supervisor menghitung penerimaan kas harian, bendahara membandingkan

total penerimaan dengan setoran bank harian. Supervisor AJB Bumiputera 1912

selalu mengawasi mitra kerja yang melakukan transaksi dengan nasabah pada

setiap harinya. Selain itu, bagian KUAK AJB Bumiputera 1912 juga setiap

penutupan buku harian selalu mencocokkan bukti yang terdapat pada kantor

AJB Bumiputera 1912 dengan bukti yang diperoleh oleh setoran bank setiap

harinya terkait dengan kesamaan jumlah kas yang masuk dalam hal ini yaitu

penerimaan kas dari pembayaran premi.

6. Pengendalian lainnya

Pantau pihak yang memegang kas, minta karyawan untuk mengambil cuti,

setor ke bank secara harian. Bagian KUAK AJB Bumiputera 1912 yang

memimpin bagian kasir selalu memantau ketika terjadi penerimaan ataupun

28
pengeluaran kas dengan membuat catatan sendiri atas transaksi yang

berlangsung sehingga bisa meminimalisir kecurangan yang mungkin saja

terjadi.

Selain terdapat pengendalian internal yang disebut KPPI, pada AJB

Bumiputera 1912 juga terdapat pengendalian khusus dalam AJB Bumiputera

1912 yaitu mapping SDM, yang bertugas memeriksa setiap Kantor Cabang

AJB Bumiputera 1912 dengan membandingkan jumlah pegawai dengan

portofolio apakah telah sesuai kebutuhan, jika tidak sesuai seperti kekurangan

pegawai maka Kantor Pusat AJB Bumiputera 1912 akan menambahkan

pegawai pada Kantor Cabang AJB Bumiputera 1912 tersebut dan sebaliknya

jika terjadi kelebihan pegawai maka Kantor Pusat AJB Bumiputera 1912 akan

mengurangi pegawai pada Kantor Cabang AJB Bumiputera 1912 tersebut.

E. Unsur Sistem

E. 1 Piranti SDM dan Input Akuntansi

Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tercapai

atau tidaknya tujuan perusahaan tentunya bergantung pada sumber daya manusia

dalam perusahaan tersebut. Pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia

yang berkualitas tentunya akan lebih efektif dan efisien. Seiring dengan

perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang, tentunya perusahaan

harus memiliki sumber daya manusia yang memiliki keahlian, kompeten dan

memiliki kinerja yang baik untuk mengembangkan usaha perusahaan.

29
AJB BUMIPUTERA 1912 memiliki karyawan yang memiliki latar

belakang pendidikan yang berbeda-beda. Rata-rata karyawan menempuh

pendidikan S1. Jurusan yang ditempuh dalam pendidikan tidak menjadi patokan

dan jaminan untuk bekerja pada bagian tertentu. Untuk menghasilkan SDM yang

berkualitas, pihak perusahaan selalu melakukan training pada karyawan baru

selama 3 bulan sebelum menjadi karyawan yang berkualitas dan berjenjang sesuai

bagian dan tugas pokoknya. Selain itu, perusahaan selalu mengadakan pemilihan

karyawan teladan. Penerapan sistem ini tentunya guna memotivasi setiap karyawan

agar memiliki kinerja yang lebih baik dan berkualitas.

E. 2 Pemanfaatan Software

Dalam menginput data, AJB BUMIPUTERA 1912 telah menggunakan

program komputer BIL (Bumiputera In Line). Program ini dibuat sendiri oleh

programmer yang ada dalam perusahaan yang nantinya akan berhubungan

langsung dengan kantor pusat. Manfaat dari sistem informasi Bumiputera In Line

adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui data seluruh nasabah pemegang polis.

2. Untuk menginput semua proses akuntansi yang berjalan di perusahaan guna

menghasilkan suatu laporan keuangan.

AJB BUMIPITERA 1912 juga menggunakan software penunjang dalam

kegiatan operasional selain BIL. Software penunjang yang digunakan adalah

Windows XP dengan aplikasi khusus.

30
Berikut tampilan software terkait pembayaran provisi melalui pembayaran

premi AJB Bumiputera 1921:

31
E.3 Pemanfaatan Hardware

Penyusunan laporan keuangan dan input data dapat dilaksanakan secara

efektif dan efisien apabila perusahaan telah menggunakan teknologi. Terkait

dengan penggunaan teknologi, AJB BUMIPUTERA 1912 telah menggunakan

32
perangkat komputer dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.

Komputer (PC) digunakan untuk pembuatan surat-surat serta pencatatan transaksi.

Sedangkan, printer tinta, printer pita, Faksimile dan mesin fotokopi digunakan

untuk memudahkan dan menyalin berkas, mencetak dokumen dan mengirim

berkas.

Berikut data hardware yang ada di AJB BUMIPUTERA 1912 Cabang

Kejaksan Cierbon:

No Komponen Hardware Jumlah

1 Komputer 7

2 Printer Tinta 3

3 Printer Pita 2

4 Mesin Fax 1

5 Mesin Fotokopi 1

6 Mesin Ketik 2

Sumber: AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Cirebon Kejaksan

Pengendalian atas semua perangkat keras tersebut dilakukan baik oleh sistem yang

ada di dalam perangkat maupun secara berkelanjutan dengan melakukan perawatan

dan perbaikan secara berkala.

33
E. LAMPIRAN

E.1. Akun Transaksi Mitra Asri

E.2. Akun Transaksi Klaim

E.3. Surat Pengajuan Klaim

E.4. Kwitansi Pembayaran Klaim

34

Anda mungkin juga menyukai