Anda di halaman 1dari 53

Manajemen Investasi

Matrikulasi Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana

Dr. Pardomuan Sihombing


CAKUPAN PEMBAHASAN
• Overview
• Definisi investasi
• Investasi dan konsumsi
• Proses keputusan investasi
• Manajemen Portofolio
• Valuasi Saham
• Penilaian Obligasi

2
OVERVIEW
• Setiap individu bekerja untuk memperoleh
penghasilan.
• Penghasilan yang dimiliki oleh seseorang
merupakan sumber daya yang dapat dikonsumsi
pada saat ini atau di masa datang.
• Seseorang yang ingin berinvestasi, semestinya
mau mengorbankan konsumsi saat ini (sacrifice
current consumption).

3
DEFINISI INVESTASI
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana
atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada
saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan di masa datang.
Contoh:
• Investasi pada saham mengharapkan keuntungan
dari kenaikan harga saham atau pembagian
dividen.
• Waktu yang Anda korbankan untuk belajar.

4
KEGIATAN INVESTASI
• Pembahasan investasi berkaitan dengan
pengelolaan aset finansial khususnya sekuritas
yang bisa diperdagangkan (marketable
securities).
• Kegiatan investasi dapat dilakukan pada
sejumlah aset seperti:
• Aset real (tanah, emas, mesin, atau bangunan).
• Aset finansial (deposito, saham, obligasi, options,
warrants, atau futures).
• Aset finansial adalah klaim berbentuk surat
berharga atas sejumlah aset-aset pihak penerbit
surat berharga tersebut.
5
DEFINISI DAN JENIS INVESTOR
§ Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi
disebut investor.
§ Investor pada umumnya bisa digolongkan
menjadi dua, yaitu:
• Investor individual (individual/retail investors)
Investor individual terdiri dari individu-individu yang
melakukan aktivitas investasi.
• Investor institusional (institutional investors)
Investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-
perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan
lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun
perusahaan investasi.
6
HUBUNGAN ANTARA
INVESTASI DAN KONSUMSI
• Kesejahteraan moneter ditunjukkan oleh
penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini
dan nilai saat ini (present value) pendapatan di
masa datang.
• Orang seharusnya membuat keputusan seperti
berapa banyak penghasilan saat ini yang
seharusnya dihabiskan atau dikonsumsi dan
berapa banyak seharusnya diinvestasikan menurut
preferensinya.

7
TRADE-OFF DALAM KONSUMSI (K0) DAN
INVESTASI (K1)
K1 Titik A, B, dan C menunjukkan pola
konsumsi/investasi yang berbeda-beda.
C Investasi atau meminjamkan
Rp10,4  juta

B Meminjam
Rp5,2  juta

Rp  0 A
Rp5  juta                                            Rp10  juta                                                     K0
Gambar 1.1. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi
ASUMSI: Suku bunga = 4%
8
TRADE-OFF DALAM KONSUMSI (K0) DAN
INVESTASI (K1)
K1 Dengan keberadaan aset kedua ini, Investor pasti akan lebih
menyukai aset kedua yang memberikan 8 persen ketika
Rp10,6 juta C’ investasi, dan lebih menyukai aset pertama sebelumnya
Rp10,4 juta pada tingkat bunga 4 persen ketika meminjam.
C

Rp5,2 juta B

A’ A
Rp0 Rp5 juta Rp9,8 juta Rp10 juta K0

Gambar 1.2. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi dengan dua alternatif


9
TUJUAN INVESTASI
Ø Tujuan investasi: meningkatkan kesejahteraan
investor.
Contoh investasi:
Rudi mulai menabung Rp 3 juta per tahun pada
usia 25 tahun. Rudi pensiun 40 tahun kemudian
pada usia 65 tahun.
Besarnya nilai mendatang investasi Rudi dapat
dihitung sebagai berikut:

10
TUJUAN INVESTASI
• Pada tingkat bunga 8 persen per tahun, nilai
mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA8%, 40 =
Rp3.000.000 x 259,06 = Rp777.180.000.
• Pada tingkat bunga 12 persen per tahun, nilai
mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA12%, 40 =
Rp3.000.000 x 767,09 = Rp2.301.270.000.
• Pada tingkat bunga 20 persen per tahun, nilai
mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA20%, 40 =
Rp3.000.000 x 7.343,9 = Rp22.031.700.000.

11
TUJUAN INVESTASI
• Untuk melihat apakah kesejahteraan Sdr. Rudi
meningkat di masa datang, dengan menabung Rp
3 juta per tahun pada usia 25 tahun, dapat
dianalisis dengan menghitung FVIFA (future value
interest factor annuity).
• Konsep FVIFA ini berlaku untuk menghitung nilai
mendatang dari suatu seri aliran kas yang sama
secara periodik (Lihat Tabel).
• FVIFA dapat dihitung dengan rumus:

(1+ i)n −1
FVIFA =
i 12
TUJUAN INVESTASI

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang


lebih layak di masa datang.
2. Mengurangi tekanan inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak.
4. Dan lain-lain.

13
PROSES INVESTASI
• Proses investasi meliputi pemahaman dasar-dasar
keputusan investasi dan bagaimana mengorganisir
aktivitas-aktivitas dalam proses keputusan
investasi.
• Hal mendasar dalam proses keputusan investasi
adalah pemahaman hubungan antara return yang
diharapkan dan risiko suatu investasi.

14
PROSES INVESTASI
Ø Hubungan risiko dan return yang diharapkan dari
suatu investasi merupakan hubungan yang searah
dan linear. Artinya semakin besar return yang
diharapkan, semakin besar pula tingkat risiko
yang harus dipertimbangkan.

15
DASAR KEPUTUSAN INVESTASI

Ø Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat


return yang diharapkan, tingkat risiko serta
hubungan antara return dan risiko.

16
DASAR KEPUTUSAN INVESTASI
Ø Return
Return yang diharapkan investor dari investasi yang
dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya
kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan
daya beli akibat adanya pengaruh inflasi.
• Dalam konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara
return yang diharapkan (expected return) dan return yang
terjadi (realized return).
• Return yang diharapkan (expected return) merupakan
tingkat return yang diantisipasi investor di masa datang.
Sedangkan return yang terjadi (realized return) atau return
aktual merupakan tingkat return yang telah diperoleh
investor pada masa lalu.
17
DASAR KEPUTUSAN INVESTASI
Ø Risiko

• Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan return


aktual yang berbeda dengan return yang diharapkan.
Secara spesifik, mengacu pada kemungkinan realisasi
return aktual lebih rendah dari return minimum yang
diharapkan.

• Return minimum yang diharapkan seringkali juga


disebut sebagai return yang disyaratkan (required
rate of return).

18
DASAR KEPUTUSAN INVESTASI
3. Hubungan Tingkat Risiko dan Return Harapan.
Investasi Spekulasi Judi

Return yang Kontrak


diharapkan berjangka
Tingkat bunga bebas
Opsi
risiko Saham
Obligasi
Obligasi perusahaan
pemerintah

RF

Risiko rendah Risiko sedang Risiko tinggi Risiko sangat


tinggi

Risiko

Gambar 1. Hubungan risiko dan return harapan


19
PROSES KEPUTUSAN INVESTASI

20
Pengelolaan Portofolio

21
Proses Manajemen Portofolio
• Tujuan Investasi
• Ekspektasi Pasar
• Membangun Portfolio
• Evaluasi kinerja

22
Portfolio Investasi
• Portfolio : Investasi ke 2 atau lebih instrumen
Investasi
• Objective : Diversification Risk and Optimize
Return
▫ Stability Principal
▫ Income
▫ Growth of Income
▫ Capital Appreciation
• Diversification: between and within Investment
Instrument
Risk Reduction with Diversification
St. Deviation

Unique Risk

Market Risk
Number of
Securities
Two-Security Portfolio: Return

rp = W1r1 + W2r2
W1 = Proportion of funds in Security 1
W2 = Proportion of funds in Security 2
r1 = Expected return on Security 1
r2 = Expected return on Security 2
n

∑w =1
i =1
i
Two-Security Portfolio: Risk

σp2 = w12 σ 12 + w22 σ 22 + 2W1W2 Cov(r1r2)

σ 12 = Variance of Security 1

σ 22 = Variance of Security 2

Cov(r1r2) = Covariance of returns for


Security 1 and Security 2
Covariance

Cov(r1r2) = ρ 1,2 σ 1 σ 2
ρ 1,2 = Correlation coefficient of
returns
σ 1 = Standard deviation of
returns for Security 1
σ 2 = Standard deviation of
returns for Security 2
Correlation Coefficients: Possible Values

Range of values for ρ1,2


+ 1.0 > ρ > -1.0
If ρ = 1.0, the securities would be perfectly
positively correlated

If ρ = - 1.0, the securities would be


perfectly negatively correlated
Two-Security Portfolios with Different
Correlations
E(r)

B
25%
ρ = -1
A ρ =.3

ρ = -1 ρ=1
20% T

0.08 0.10 St. Dev


Instrument Investment Selection
• Fundamental Analysis
• Bottom Up Approach
• Top Down Approach
• Technical Approach

30
Portofolio yang Efisien
• Bervariasi instrumen investasi
• Risk-Return trade-off
• Portofolio Turn-over kecil
• Long term investment

31
Manajemen Portofolio
• Asset Allocation
• Instrumen Investment Selection
• Market Timing

32
Investment Strategies
• Buy and Hold (passive strategy)
• Active Strategy
– Asset Allocation - 91% to Return
– Stock Selection - 5% to Return
– Market Timing - 2 % to return
• Random Strategy
• Contrarian Strategy

33
Penilaian Saham dan Obligasi

34
Filsafat Dasar Valuation
• Valuation – objective uses quantitative
• A Well-researched and well-done valuation is timeless
• A good valuation provides a precise estimate of value
• The more quantitative a model, a better the valuation
• To make money on valuation, you have assume that
markets are inefficient

Sumber: Damodaran (2002)

35
Value Enhancement

For an action to create value, it has to


• Increase cash flows from assets in place
• Increase the expected growth rate
• Increase the length of the growth period
• Reduce the cost of capital

36
Approaches to Valuation
• Relative valuation, estimates the value of an asset by
looking at the pricing of 'comparable' assets relative to a
common variable like earnings, cashflows, book value or
sales.
• Discounted cashflow valuation, relates the value of an
asset to the present value of expected future cashflows on
that asset.
• Contingent claim valuation, uses option pricing models to
measure the value of assets that share option
characteristics.

37
Valuasi Efek Saham
Saham Biasa
Infinite Period (Constant Growth) Dividend Discount
Model:
Pcs = D0 (1 + g) = D1
(ke – g ) (ke – g )

Dengan asumsi:
- Dividen akan meningkat dengan tingkat pertumbuhan (g) yang
konstan untuk periode tak terhingga.
- ke lebih besar dari pada g

38
Valuasi Efek Saham
Saham Biasa
Contoh:
Dividen tahun lalu sebesar Rp. 100. Dividen diharapkan
meningkat 10% untuk selamanya. Risk free rate: 12%. Market
return : 20%. Beta saham 1.2. Berapakah nilai saham tersebut
pada saat ini?
ke = RF + B (Rm - RF) =12% + 1.2 (20% -12%) = 21.6%
D1 = D0 (1 + g) = 100 (1 + 10%) = 110
Nilai saham : D1/(ke – g) = 110 / (21.6% - 10%) = Rp. 948.28

39
Jan,20
Aug,18
Mar,17
Oct,15
May,14
Dec,12
Jul,11
Feb,10
Sep,08
Apr,07
TrenCIHSG

Nov,05
Jun,04
Jan,03
Aug,01
Mar,00
Oct,98
May,97
Dec,95
Jul,94
Feb,93
Sep,91
Apr,90

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
Tahun Jan' Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Oct Nov Des Return Tahun
1989 $0.75% 3.12% 9.17% $11.80% $0.31% 2.37% 6.20% 48.30% $5.63% $4.13% $6.61% $0.55% 33.10% 1989
1990 10.54% 14.14% 20.77% 4.89% $0.38% $1.90% $1.59% $7.06% $17.95% $11.10% $8.23% 9.31% 4.53% 1990
1991 $8.32% 2.17% 4.29% 1.37% $3.89% $12.91% $1.82% $11.47% $17.21% $9.03% 6.45% 2.52% $40.79% 1991
1992 14.09% $0.44% $0.82% $0.51% 7.91% 4.79% 1.16% $5.02% $0.96% 3.08% $7.15% $3.94% 10.89% 1992
1993 2.12% 7.22% 3.46% 1.07% 8.84% 5.41% $1.01% 16.98% 0.64% 11.00% 11.29% 13.49% 114.61% 1993
1994 0.55% $7.73% $9.86% $6.09% 8.52% $8.87% $1.36% 13.12% $2.41% 5.12% $7.80% $2.69% $20.23% 1994
1995 $7.63% 4.55% $5.50% $2.84% 14.13% 3.58% 4.02% $2.21% $1.50% $0.97% $1.38% 6.67% 9.41% 1995
1996 12.59% 1.15% 0.09% 6.52% $1.03% $3.76% $9.80% 2.16% 4.81% $1.03% 7.92% 3.98% 24.05% 1996
1997 8.42% 2.06% $6.11% $1.54% 6.75% 4.10% $0.45% $31.51% 10.67% $8.46% $19.72% 0.00% $36.98% 1997
1998 20.97% $0.73% 12.24% $15.01% $8.62% 6.06% 8.03% $28.91% $19.36% 8.92% 28.43% 3.05% $0.91% 1998
1999 3.49% $3.85% $0.62% 25.81% 18.18% 13.12% $9.69% $5.16% $3.37% 8.38% $1.70% 15.95% 70.06% 1999
2000 $5.99% $9.40% 1.17% $9.69% $13.75% 13.38% $4.45% $5.24% $9.66% $3.80% 5.89% $3.00% $38.50% 2000
2001 2.23% 0.63% $11.03% $5.99% 13.30% 7.83% 1.48% $1.92% $9.89% $2.23% $0.89% 3.08% $5.83% 2001
2002 15.20% 0.36% 6.29% 10.85% $0.61% $4.86% $8.18% $4.31% $5.49% $11.99% 5.79% 8.84% 8.39% 2002
2003 $8.59% 2.78% $0.31% 13.28% 9.74% 2.17% 0.49% 4.27% 12.83% 4.67% $1.35% 12.12% 62.82% 2003
2004 8.82% 1.08% $3.34% 6.49% $6.50% $0.02% 3.36% $0.30% 8.67% 4.92% 13.63% 2.30% 44.56% 2004
2005 4.52% 2.72% 0.59% $4.68% 5.69% 3.14% 5.34% $11.18% 2.78% $1.21% 2.85% 6.02% 16.24% 2005
2006 5.99% $0.13% 7.50% 10.69% $9.18% $1.48% 3.16% 5.89% 7.22% 3.13% 8.61% 5.04% 55.30% 2006
2007 $2.67% $0.93% 5.17% 9.19% 4.26% 2.64% 9.79% $6.57% 7.51% 12.05% 1.70% 2.14% 52.08% 2007
2008 $4.32% 3.60% $10.09% $5.83% 6.07% $3.90% $1.90% $6.01% $15.39% $31.42% $1.21% 9.17% $50.64% 2008
2009 $1.68% $3.54% 11.56% 20.13% 11.26% 5.74% 14.63% 0.79% 5.38% $4.05% 2.03% 4.91% 86.98% 2009
2010 3.02% $2.37% 8.96% 6.98% $5.87% 4.17% 5.34% 0.41% 13.61% 3.83% $2.86% 4.88% 46.13% 2010
2011 $7.95% 1.79% 6.00% 3.83% 0.45% 1.34% 6.23% $7.00% $7.62% 6.81% $2.00% 2.88% 3.20% 2011
2012 3.13% 1.10% 3.42% 1.44% $8.32% 3.20% 4.72% $1.98% 4.98% 2.06% $1.70% 0.95% 12.94% 2012
2013 3.17% 7.68% 3.03% 1.88% 0.69% $4.93% $4.33% $9.01% 2.89% 4.51% $5.64% 0.42% $0.98% 2013
2014 3.38% 4.56% 3.20% 1.51% 1.11% $0.31% 4.31% 0.94% 0.01% $0.93% 1.19% 1.50% 22.29% 2014
2015 1.19% 3.04% 1.25% $7.83% 2.55% $5.86% $2.20% $6.10% $6.34% 5.48% $0.20% 3.30% $12.13% 2015
2016 0.48% 3.38% 1.56% $0.14% $0.86% 4.58% 3.97% 3.26% $0.39% 1.08% $5.04% 2.87% 15.32% 2016
2017 $0.05% 1.75% 3.37% 2.10% 0.93% 1.60% 0.19% 0.40% 0.63% 1.78% $0.89% 6.78% 19.99% 2017
2018 3.93% $0.13% $6.19% $3.14% $0.18% $3.08% 2.37% 1.38% $0.70% $2.42% 3.85% 2.28% $2.54% 2018
2019 5.46% $1.37% 0.39% $0.21% $3.81% 2.41% 0.50% $0.97% $2.52% 0.96% $3.48% 4.79% 1.70% 2019
2020 <5.71% <8.20% <16.76% 3.91% 0.79% 3.19% 4.98% 1.73% <7.03% 5.30% 9.44% 6.53% $5.09% 2020
2021 <1.95% Return Risk
Average 2.36% 0.94% 1.34% 1.77% 1.81% 1.34% 1.36% $1.63% $1.59% 0.01% 0.98% 4.24% 15.62% 37.19%
Tahun Jan' Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Oct Nov Des Return Tahun
Definisi Efek Pendapatan Tetap
• Efek pendapatan tetap dapat diartikan sebagai
efek yang mempunyai hak klaim atas rangkaian
pendapatan yang tetap atau rangkaian pendapatan
yang ditentukan oleh suatu formula yang tetap
selama periode tertentu

• Secara umum efek pendapatan tetap dapat


dibedakan menjadi efek pasar uang dan efek pasar
modal

41
Efek Pasar Uang
• Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Surat berharga jangka pendek dalam mata uang rupiah yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia melalui mekanisme lelang
dengan pembayaran bunga secara diskonto.

• Surat Perbendaharaan Negara (SPN)


Surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam
mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin
pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik
Indonesia, dengan jangka waktu sampai dengan 12 (dua
belas) bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.
Mekanisme penerbitan SPN ini melalui lelang dan dapat
diperjual belikan di pasar sekunder.

42
Efek Pasar Uang
• Negotiable Certificate of Deposit (NCD)
Sertifikat deposito yang diterbitkan oleh Bank dan dapat
diperdagangkan di pasar sekunder. Diterbitkan secara
diskonto dan pada umumnya berusia 6 bulan kebawah.

• Promissory Notes (PN)


Surat berharga yang merupakan komitmen tertulis dari
penerbit untuk membayar kepada pemegang surat berharga
senilai jumlah tertentu baik atas permintaan atau pada
suatu waktu tertentu dengan atau tanpa bunga. Apabila
tanpa bunga maka surat berharga ini diterbitkan dengan
mekanisme diskonto.
Efek Pasar Uang
• Commercial Papers (CP)
Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh korporasi,
termasuk bank, dengan jangka waktu 2 hingga 270 hari yang
biasanya dipergunakan untuk bridging financing maupun
working Capital. Pada umumnya CP ini diterbitkan secara
diskonto dan diperjualbelikan di pasar sekunder.
Efek Pasar Modal
• Medium Term Notes (MTN)
Surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan tanpa melalui
penawaran umum dan dapat diterbitkan secara bertahap
atau berseri. Pada umumnya MTN diterbitkan tidak secara
full commitment melainkan best effort basis. Jangka Waktu
dari surat utang ini bervariasi namun umumnya antara 1
hingga 5 tahun

• Obligasi
Surat utang yang diterbitkan oleh emiten melalui penawaran
umum dan dicatatkan di bursa. Pada umumnya obligasi
diterbitkan secara full commitment. Jangka Waktu dari surat
utang ini bervariasi dari 370 hari hingga perpetual
Jenis-jenis Obligasi
Berdasarkan Penerbit (emiten):

• Surat Utang Negara : Obligasi Negara (Government Bond) dan


Surat Perbendaharaan Negara (Treasury Bills).
• Obligasi Pemerintah Daerah (Municipal Bond)
• Obligasi Korporasi (Corporate Bond)
Obligasi
• Bunga Tetap dan Mengambang
• Harus Dirating
• Jaminan tergantung Perjanjian awal
• Dimiliki Banyak Investor
• Sinking Fund ?
• Bond Price = Present Value of Coupon +
Present Value of Principal
C C C Pr incipal
PV = 1
+ 2
+ ........ + t
+ t
(1 + r ) (1 + r ) (1 + r ) (1 + r )
Harga Obligasi

• Obligasi 5 tahun dengan pembayaran kupon 4x dalam


setahun mempunyai kupon 14% p.a, telah melakukan
pembayaran kupon sebanyak tiga kali. Berapa harga
obligasi tersebut bila investor mengharapkan yield
16% ?

• k = 20 – 3 = 17, C = 14/4 = 3.5% dan y = 4%.


5  years  bond  as  follows
Par  Value 1000
Yield 0.04
Coupon 0.035
Term Coupon DF C*DF
1 35 0.9615 33.6538
2 35 0.9246 32.3595
3 35 0.8890 31.1149
4 35 0.8548 29.9181
5 35 0.8219 28.7674
6 35 0.7903 27.6610
7 35 0.7599 26.5971
8 35 0.7307 25.5742
9 35 0.7026 24.5905
10 35 0.6756 23.6447
11 35 0.6496 22.7353
12 35 0.6246 21.8609
13 35 0.6006 21.0201
14 35 0.5775 20.2116
15 35 0.5553 19.4343
16 35 0.5339 18.6868
17 1035 0.5134 531.3413
939.1717
Price  to  buy 93.9172
Quiz
1. Sebutkan dan jelaskan proses keputusan investasi?
2. Bila setiap tahun uang yang kita investasikan sebesar Rp10.000.000,00
hitunglah berapa dana yang kita terima (sesuai umur masing-masing) ketika
kita pensiun (umur 55). Bila di investasikan di deposito (asumsi 6%),
obligasi (8%), dan saham (15%)?
3. Obligasi PT ABC I/2015 dengan nominal Rp 1 milyar berjangka waktu 5
tahun, dengan kupon 10% dibayarkan setiap 6 bulan, dan redemption value
= 100%. Suku bunga (yield) 5 tahun adalah 8%/tahun, berapakah harga
obligasi tersebut ?
4. PT. Panambean Toba membagikan dividen tahun lalu sebesar Rp300.
Dividen diharapkan meningkat 10% untuk selamanya. Risk free rate: 4,5%.
Market return : 16%. Beta saham 1.4. Berapakah nilai saham tersebut pada
saat ini?

52
Terima Kasih
pardomuan_sihombing@yahoo.com
0811886369

Anda mungkin juga menyukai