SKRIPSI
Oleh :
SKRIPSI
Oleh :
i
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Hidup ini keras dan tidak mudah tapi aku jauh lebih keras dan tidak mudah
menyerah”
“Be a girl with a mind, a woman with attitude and a lady with class”
“Jika kita melihat seorang (wanita) yang begitu tangguh, kuat dan mandiri, maka
jangan lihat dia sekarang berdiri tegak di sana begitu mengagumkan.
Tapi tanyakanlah, seberapa banyak hal, orang, peristiwa menyakitkan yang telah
dia lewati, yang membuatnya menjadi semakin kuat. (Tere Liye)
PERSEMBAHAN
Atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan rasa tulus
kupersembahkan karya ini kepada :
Almarhum Bapak Achmad Kirom dan Ibu Chanifah yang telah memberikan kasih
sayang dan cintanya, doa yang tak pernah berhenti, serta kerja keras ikhlas tanpa
pernah lelah untuk memberikan yang terbaik bagi keberhasilanku.
Saudara dan sahabatku, terima kasih telah memberiku motivasi dan semangat.
Para dosen dan pihak UKM Counter Pulsa di Kecamatan Gresik yang telah
banyak membantu.
Teman-teman kantor PT. Multi Media Selular Gresik yang sudah membantu dan
mendukung untuk terwujudnya skripsi ini.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi dengan judul : “Pengaruh Modal Usaha, Tenaga Kerja, Jam
Kerja dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Counter Pulsa di Kecamatan
Gresik (Studi Pada Counter Pulsa Yang Terdaftar di PT. Multi Media Selular
Cabang Gresik)”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan Program Sarjana (S-1) pada Program Sarjana Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Gresik. Penulis menyadari bahwa
Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat :
v
9. Seluruh keluargaku terima kasih atas semua dukungan, doa dan semangat
selama ini.
10. Grup Eson Gresik, yang merupakan sales PT. Multi Media Selular, Mas Adi,
Mas Eko, Mas Joko, Mas Hadi dan Mas Amin yang selalu menyemangati,
mendukung dan menemani survey ke counter-counter pulsa, terima kasih
banyak teman-teman.
11. Teman-teman Admin satu kantor PT. Multi Media Selular, Mbak Luluk,
Mbak April, Mbak Fatma, Mbak Firda, Novi, Hellen, Mas Leho tiada hari
tanpa tawa kalian yang membuatku jadi lebih semangat mengerjakan skripsi
ini.
12. Teman-teman kantor lainnya terutama Pak Rivani, Pak Hari dan Pak Yoga,
yang selalu memberikan bantuan, ilmu, dan pengalaman kalian tentang
perkuliahan jadi alasan lebih semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
13. Buat Agung, Rizki, Shofie, Mbak Riza, Nia dan Restu, tidak hanya jadi
teman seperjuangan kuliah tapi jadi saudara. Terima kasih untuk
dukungannya.
14. Keluarga besar MAS (Manajamen A Sore) tercinta. Terimakasih atas semua
tawa yang kalian ciptakan.
15. Semua pihak yang telah banyak membantu proses penulisan skripsi ini, yang
tidak bisa disebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang telah membantu peneliti. Peneliti menyadari bahwa
dalam penulisan skripsi ini, masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
sempurna, maka dari itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demu perbaikan dan
penyempurnaan di masa mendatang.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak
pihak terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ........................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................... v
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xii
ABSTRAKSI ............................................................................................. xiii
ABSTRACT ............................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 9
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 9
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 10
vii
3.4. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 32
3.5. Teknik Pengambilan Data ....................................................... 33
3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ....................... 33
3.6.1. Identifikasi Variabel .................................................... 34
3.6.2. Definisi Operasional Variabel ..................................... 34
3.7. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 35
3.7.1. Uji Normalitas ............................................................. 35
3.7.2. Uji Multikolinieritas .................................................... 36
3.7.3. Uji Autokorelasi .......................................................... 36
3.7.4. Uji Heteroskedastisitas ................................................ 37
3.8. Analisis Regresi Liniar Berganda ........................................... 38
3.9. Koefisien Determinasi (R2) ..................................................... 39
3.10. Uji Hipotesis (Uji t) ................................................................. 39
3.11. Uji Kelayakan Model (Uji F) .................................................. 40
viii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 71
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 75
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 : Jumlah Mitra Outlet PT. Multi Media Selular Gresik ............ 5
Tabel 4.3 : Karakteristik Jenis Kelamin Pemilik UKM Counter Pulsa .... 48
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 : Jumlah Outlet PT. Multi Media Selular Gresik .................. 4
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Jadwal Penelitian .................................................................. 75
xii
Laili Riziiq Ma’rufaa, 13312025, Pengaruh Modal Usaha, Tenaga Kerja, Jam
Kerja dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Counter Pulsa di
Kecamatan Gresik (Studi Pada Counter Pulsa Yang Terdaftar di PT. Multi
Media Selular Cabang Gresik), Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muhammadiyah Gresik, Mei, 2017
Abstraksi
Kata kunci : Pendapatan, Modal Usaha, Jam Kerja, Tenaga Kerja, Lama Usaha,
Counter Pulsa
xiii
Laili Riziiq Ma’rufaa, 13312025, Business Capital, Manpower, Working Hours
and Duration of Business Impact on Retail Outlet Operations Income in Gresik
Sub-district (Study on Retail Outlet Registered at PT. Multi Media Selular
Gresik Branch), Management, Faculty of Economics and Business, University of
Muhammadiyah Gresik, May, 2017
Abstract
This research intend to identify the variables that affect to the income of
SMEs. This final project is focused on impact of business capital, manpower,
working hours and duration of business to retail outlet income in Gresik Sub-
district registered as oultet PT. Multi Media Selular Gresik. The sample in this
research is the retail outlet (store) still exist, if it is closed or moved in other
districts in the process of research then not include to the research sample count
111 retail outlets. The purpose of this research is to know the partial and
simultaneous influence of business capital, manpower, working hours and
duration of business to SME revenue in Gresik Sub-district. Technique of
collecting data using questionnaire method. Data analysis technique used in this
research is using doubled linear regression analysis method.
The result of simultaneous analysis shows that business capital,
manpower, working hour and business variable have significant effect to retail
outlet income in Gresik Sub-district. While the results of partial analysis of
variable business capital, working hours and business duration have a positive
effect on retail outlet in Gresik Sub-district while the variable of manpower has
no effect to the income of retail outlet in Gresik Sub-district.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing untuk menciptakan berbagai kebutuhan
konsumen yang semakin tinggi dan semakin cerdas dalam memilih kebutuhannya.
Mulai dari kalangan menengah sampai kalangan atas selalu menuntut kualitas
yang terbaik dan harga yang ekonomis. Perekonomian mengalami perubahan yang
pembangunan (http://inet.detik.com).
infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dengan meningkat atau menurunya
dan informasi kini dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Semua
lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga dari kota
1
besar ataupun pelosok-pelosok di seluruh Indonesia dapat mengakses sarana
kebutuhan masyarakat adalah ponsel. Ponsel tidak bisa aktif dan berfungsi
sebagaimana mestinya apabila tidak dilengkapi dengan sim card. Sim card
Data yang diambil dari US Cencus Bureau pada tahun 2015 menjelaskan
bahwa pengguna telepon seluler telah melebihi dari 281 juta yang tersebar dari
Sabang hingga Merauke. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia per awal tahun
2014 baru mencapai 251 juta jiwa. Fakta ini membuktikan bahwa kebutuhan akan
pulsa yang sangat banyak. Dengan banyaknya permintaan pulsa maka counter
pulsa yang ada juga sangat banyak seiring dengan permintaan isi ulang pulsa.
sebagai salah satu kota industri di Jawa Timur. Beberapa industri besar berada di
Gresik seperti industri semen, petrokimia dan peralatan elektronik selain itu
banyak pula industri kecil. Peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam
perekonomian nasional sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan
2
3
pembangunan. Pengembangan UKM pada saat ini sangat penting dan perlu
mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar
usaha kecil dan menengah pada umumnya tumbuh dari masyarakat secara
langsung.
membuat kebutuhan pulsa terus meningkat dari hari ke hari. Peluang inilah yang
Beberapa hal yang menjadi alasan utama mengenai bisnis pulsa menjadi
bisnis yang diminati adalah karena atas dasar kebutuhan penggunaan ponsel itu
rangka menjalin relasi, yang bertitik pada sifat dasar manusia dalam prinsip
membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Hubungan yang terikat antar
sosial yang satu dengan sosial yang lainnya, bangsa yang satu dengan bangsa
4
yang lainnya dengan berbagai tujuan. Maka di sinilah alasan diciptakannya alat
komunikasi tersebut dan telah mengalami banyak perkembangan sampai saat ini.
sangat besar bagi penyebaran produk perusahaan (distribusi). PT. Multi Media
produk yang dihasilkan oleh indosat seperti pulsa, voucher dan kartu perdana
dan Pulsa) yang tersebar di seluruh Kabupaten Gresik. Kinerja Outlet sebagai
UKM di Gresik mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan
jumlah outlet yang terdaftar di PT. Multi Media Selular sebagai mitra (pelanggan)
1080
1062
1050
1020
1015
990
973
960
930
900
2014 2015 2016
Dari jumlah outlet yang tedaftar sebagai mitra PT. Multi Media Selular
penelitian di kecamatan Gresik. Berikut ini adalah jumlah outlet yang terbagi per
kecamatan :
Tabel 1.1
Jumlah Mitra Outlet PT. Multi Media Selular Gresik
atas bisnis pulsa ini merujuk pada prinsip perhitungan keuntungan yang berjangka
mengandung makna bahwa bisnis pulsa merupakan suatu bisnis yang mengikuti
disimpulkan bahwa, bisnis berjualan pulsa akan selalu dibutuhkan dan menarik
konsumen (pengguna pulsa) selama kebutuhan akan pulsa itu sendiri tetap ada.
Salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha perdagangan adalah
kecilnya modal kerja yang dipergunakan dalam usaha tentunya akan berpengaruh
dengan baik, diperlukan modal dagang yang cukup memadai. Modal yang besar
akan memungkinkan jumlah persediaan barang dagang yang akan dijual semakin
iklim usaha telah mendapat tempat yang mantap. Usaha kecil banyak menyerap
tambahan tenaga kerja akan memungkinkan adanya pelayanan yang lebih baik
kepada konsumen, baik dalam arti kualitas maupun kuantitas layanan. Melalui
7
cara ini maka akan dapat memikat jumlah pelanggan yang lebih banyak dan lebih
pendapatan.
Selain faktor modal dan tenaga kerja, tingkat pendapatan pedagang juga
ditentukan oleh lamanya waktu operasi atau jam kerja. (Arifin, 2004;15 dalam
“semakin banyak jam kerja yang dipergunakan, berarti akan semakin produktif”.
Hal ini mengindikasikan semakin tinggi jam kerja yang di jalani pedagang maka
dasar yang digunakan adalah semakin lama usaha seseorang akan semakin tinggi
Semakin lama dan semakin intensif pengalaman kerja akan semakin besar
dan jasa yang makin banyak, beragam dan bermutu. Semakin beragam barang dan
jasa yang bermutu, maka permintaan dari masyarakat akan semakin meningkat
8
dalam penelitian ini tidak digunakan karena lokasi usaha merupakan persepsi
konsumen sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah pemilik UKM counter
pulsa. Tingkat pendidikan juga tidak digunakan dalam penelitian ini karena,
masyarakat membuat kebutuhan akan pulsa juga meningkat. Dengan hal tersebut
diatas, peneliti tertarik akan pentingnya pengaruh modal usaha, tenaga kerja, jam
kerja dan lama usaha terhadap pendapatan pengusaha counter pulsa dalam upaya
pada bisnis pulsa di Outlet yang terdaftar di PT. Multi Media Selular Gresik maka
Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha
1. Apakah ada pengaruh modal usaha terhadap pendapatan UKM counter pulsa?
2. Apakah ada pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan UKM counter pulsa?
3. Apakah ada pengaruh jam kerja terhadap pendapatan UKM counter pulsa?
4. Apakah ada pengaruh lama usaha terhadap pendapatan UKM counter pulsa?
5. Apakah ada pengaruh modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka
counter pulsa.
counter pulsa.
5. Untuk mengetahui adanya pengaruh modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan
Manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian yang dilakukan ini antara lain :
1. Hasil dari penelitian dapat menjadi bahan rekomendasi bagi outlet sebagai
Penelitian tentang pengaruh modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha
Penelitian ini melibatkan empat variabel yaitu modal kerja, jam kerja, tenaga
kerja, dan lama usaha. Sebanyak 51 usaha counter pulsa diambil sebagai
secara simultan menunjukkan bahwa variabel modal usaha, jam kerja, tenaga
kerja dan umur usaha berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan usaha
usaha, jam kerja, umur usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap
11
12
untuk mengetahui pengaruh modal, tenaga kerja dengan lama usaha sebagai
warung makan. Data diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis
penelitian menyatakan secara parsial dan simultan modal, tenaga kerja dan
Pengaruh Modal Kerja dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Bersih Pedagang
pedagang kaki lima (2) apakah jam kerja terhadap pendapatan bersih
pedagang kaki lima. Penelitian studi kasus ini dilakukan dikelurahan Ngaliyan
random sampling. Alat analisis menggunakan SPSS for windows versi 16.0
analisis regresi berganda, uji parsial (uji t), Uji serempak (uji F). Berdasarkan
Akan tetapi yang paling berpengaruh terhadap pendapatan adalah faktor jam
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hal ini
menunjukkan pengaruh positif dan signifikan antara variabel modal kerja dan
Semarang. Hal ini menunjukkan semakin tinggi modal kerja dan jam kerja
yang digunakan maka semakin tinggi pula pendapatan yang akan di terima
oleh pedagang.
sampling yaitu dengan cara tidak memilih-milih individu yang akan dijadikan
Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji
F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif. Hasil analisis regresi
dipengaruhi oleh modal usaha dan tingkat pendidikan. Hasil uji koefisien
sebesar 75,2%, sedangkan 24,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti.
15
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan
Penelitian Terdahulu dan Penelitian Sekarang
Pengertian keuangan itu sendiri menurut Gitman (2012;4) adalah “Finance can be
defined as the science and art of managing money”. Yang artinya adalah
keuangan dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola uang. Dari definisi
prinsip-prinsip, konsep, teori, proposi dan model yang ada dalam ilmu keuangan.
1. Keputusan Investasi
tentang memperoleh dana investasi yang efisien, komposisi aset yang harus
pemegang saham atau ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan
datang.
dana yang harus dipertahankan dan penggunaan modal baik yang berasal dari
manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang
benar adalah keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut. Secara
21
(pemegang saham).
Pada Bab I pasal 1 UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM), maka yang dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah adalah :
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha
22
2012). Oleh karena itu pemberdayaannya harus dilakukan secara terstruktur dan
Jenis usaha UMKM di Indonesia terdiri dari: 1) pertanian dan yang terkait
perdagangan besar, eceran, kecil, rumah makan, dan jasa komunikasi, 7) angkutan
dan komunikasi, 8) lembaga keuangan, dan 9) real estate dan persewaan. Dengan
pertumbuhan terbesar pada sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga;
dan real estate dan persewaan (Kementrian Koperasi dan UKM, 2012).
Modal merupakan hal yang utama dalam menjalankan suatu usaha, termasuk
berdagang. Modal yang digunakan dapat bersumber dari modal sendiri, namun
bila ternyata modal sendiri tidak mencukupi dapat ditambah dengan modal
pinjaman. Jadi, secara umum jenis modal yang dapat diperoleh untuk memenuhi
23
Modal sehari-hari dalam usaha dagang lebih mudah disebut sebagai modal
lancar yaitu kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh pedagang untuk
menerus dalam kegiatan jual beli yang diharapkan akan terus meningkatkan
kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
semua orang yang bersedia dan sanggup untuk bekerja, tenaga kerja meliputi
mereka yang bekerja untuk upah atau gaji maupun mereka yang bekerja untuk
pembangunan ekonomi yaitu sebagai faktor produksi yang aktif untuk mengolah
produksi yang penting dan perlu diperhitungkan dalam proses produksi. Jumlah
tenaga kerja yang cukup tidak hanya dilihat dari tersedianya tenaga kerja yang
cukup tetapi juga kualitas dan macam tenaga kerja (Rinda, 2013;17).
24
Faktor produksi tenaga kerja, merupakan faktor yang penting dan harus
diperhitungkan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup, bukan cuma
dilihat dari segi jumlah tenaga kerjanya tetapi juga dari segi kualitas dan macam
tenaga kerja yang memadai. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan disesuaikan
Menurut KBBI, jam kerja adalah waktu yg dijadwalkan bagi pegawai untuk
adalah waktu untuk melakukan pekerjaan, dapat dilaksanakan siang hari dan/atau
malam hari.
dapat diasumsikan bahwa “semakin banyak jam kerja yang dipergunakan, berarti
akan semakin produktif”. Hal ini berarti dengan jumlah jam kerja yang panjang
secara tidak langsung akan membuat suatu pekerjaan semakin produktif dan
baik.
untuk istirahat dan lain-lain. Jadi satu minggu seseorang bisa bekerja dengan baik
selama 40 sampai 50 jam. Selebihnya bila dipaksa untuk bekerja biasanya tidak
istirahat sebanyak 1 sampai 1,5 jam tiap hari kerja dalam 8 jam, pekerja
kehari. Jam kerja bagi seseorang sangat menentukan efisiensi dan produktivitas
kerja. Setiap pedagang biasanya mempunyai jumlah jam kerja yang tidak sama
antara pedagang yang satu dengan pedagang yang lain. Hal tersebut juga
pemilihan strategi dan cara melakukan usahanya. Pengusaha yang lebih lama
dalam melakukan usahanya akan memiliki strategi yang lebih matang dan tepat
yang memiliki jam terbang tinggi di dalam usahanya akan memiliki pengalaman,
keadaan.
Selain itu, pengusaha dengan pengalaman dan lama usaha yang lebih
banyak, secara tidak langsung akan mendapatkan jaringan atau koneksi yang luas
diketahui dengan melihat jangka waktu atau masa kerja seseorang dalam
2.2.7. Pendapatan
Tujuan dalam perdagangan dalam arti sederhana adalah memperoleh laba atau
jumlah kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari pengaruh barang dan jasa
barang dagang. Penjualan timbul karena terjadi transaksi jual-beli barang antara
penjual dan pembeli. Tidak peduli apakah transaksi tersebut dilakukan dengan
pembayaran secara tunai, kredit, atau sebagaian tunai atau sebagian kredit. Selama
barang sudah diserahkan oleh pihak penjual kepada pihak pembeli, hasil
2.3. Hubungan Modal Usaha, Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Lama Usaha
Terhadap Pendapatan
sangat tergantung dari kepemilikan faktor produksi. Semakin besar modal usaha
Asumsinya bahwa dengan modal yang besar, maka akan bertambah pada
akan memungkinkan jumlah dan jenis dagangan lebih banyak. Sehingga dengan
27
dagangan yang ada sehingga pendapatan akan meningkat (Ardiansyah, 2010). Hal
ini dapat disimpulkan bahwa hubungan modal usaha terhadap pendapatan bersifat
positif.
Menurut Sumarsono (2013) apabila banyak produk yang terjual sehingga dengan
terpenuhi maka pendapatan juga akan menjadi meningkat. Hal ini dapat
Selain hubungan modal dan tenaga kerja, tingkat pendapatan pedagang juga
ditentukan oleh lamanya waktu operasi atau jam kerja. (Arifin, 2004;15 dalam
“semakin banyak jam kerja yang dipergunakan, berarti akan semakin produktif”.
Mengindikasikan semakin tinggi jam kerja yang di jalani pedagang maka semakin
tinggi pendapatan yang diperoleh. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan jam
pengusaha yang memiliki jam terbang tinggi di dalam usahanya akan memiliki
kondisi dan keadaan. Selain itu, pengusaha dengan pengalaman dan lama usaha
yang lebih banyak, secara tidak langsung akan mendapatkan jaringan atau koneksi
yang luas yang berguna dalam memasarkan produknya. Semakin lama menekuni
dan perilaku konsumen serta semakin banyak relasi bisnis dan pelanggan
2.4. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian pustaka diatas, maka dapat dirumuskan
kalimat pertanyaan. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis
2010). Hipotesis dalam penelitian ini yang akan diuji sebagai berikut :
29
Hipotesis 5 Diduga ada pengaruh positif modal usaha, tenaga kerja, jam
Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan maka kerangka berpikir dalam
penelitian ini menjelaskan pengaruh modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan
lama usaha terhadap pendapatan counter pulsa. Kerangka berpikir yang digunakan
Pendapatan Counter
+ Pulsa (Y)
Jam Kerja (X3)
+
Keterangan :
: Secara parsial
: Secara simultan
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
analisis data bersifat statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
melihat hubungan variabel independen yaitu modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
dan lama usaha terhadap variabel dependen yaitu variabel pendapatan. Hipotesis
dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan regresi linear berganda untuk
menguji pengaruh modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap
pendapatan UKM counter pulsa yang di Kecamatan Gresik yang terdaftar sebagai
permasalahan, maka penelitian ini dilakukan pada UKM counter pulsa yang di
Kecamatan Gresik yang terdaftar sebagai oultet PT. Multi Media Selular Gresik.
31
32
1.3.1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini populasi adalah seluruh pemilik UKM counter pulsa di Kecamatan
Gresik yang terdaftar sebagai oultet PT. Multi Media Selular Gresik berjumlah
1.3.2. Sampel
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain sampel jenuh
2010;122). Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 122 counter pulsa.
Dalam penyusunan penelitian jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah data
primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil angket. Sumber data
dalam penelitian ini adalah pemilik UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik
yang dijadikan subjek penelitian. Data primer yang diperlukan dalam penelitian
ini adalah data terkait tentang variabel modal usaha dalam satuan rupiah, tenaga
33
kerja dalam satuan orang, jam kerja dalam satuan jam per hari dan lama usaha
dalam satuan tahun. Pendapatan UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik dengan
satuan rupiah.
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah metode angket digunakan
untuk mengumpulkan data terkait modal usaha, tenaga kerja, jam kerja, lama
usaha dan pendapatan pedagang UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik. Dalam
pendapatan, modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha dari UKM
keadaan sebenarnya.
Berdasarkan hipotesis dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka dapat
1. Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau
Pada penelitian ini menggunakan variabel manifest yang sudah terukur atau laten
1. Variabel Dependen :
Pendapatan kotor adalah hasil penjualan dalam satu bulan yang dihasilkan
2. Variabel Independen :
a. Modal dalam penelitian ini adalah biaya yang digunakan untuk membeli
rupiah.
b. Tenaga kerja dalam penelitian ini adalah banyaknya tenaga kerja yang
dimiliki UKM termasuk pemilik usaha jika menjadi tenaga kerja juga.
Tenaga kerja dalam penelitian ini diukur dengan rata-rata satuan orang
c. Jam kerja dalam penelitian ini adalah jumlah atau lamanya waktu yang
melayani konsumen setiap harinya. Jam kerja dalam penelitian ini diukur
d. Lama usaha dalam penelitian ini adalah lama waktu yang sudah dijalani
model regresi yang diperoleh mengalami penyimpangan asumsi klasik atau tidak.
satu asumsi klasik yang diujikan, maka persamaan regresi yang diperoleh tersebut
populasi karena akan terjadi bias yang artinya hasil penelitian bukan semata
pengaruh dari variabel-variabel yang diteliti tetapi ada faktor pengganggu lainnya
regresi penaksir tidak efisien, peramalan berdasarkan regresi tersebut akan bias
dan uji baku yang umum untuk koefisien regresi menjadi valid.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar
36
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali,
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Dalam model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas.
Apabila Tolerance value lebih tinggi dari 0,10 atau Variance Inflation Factor
tenggang waktu. Hal ini berarti bahwa nilai variabel saat ini berpengaruh terhadap
nilai variabel lain pada masa yang akan datang. Jika dalam suatu model regresi
menggambarkan varians populasi dan model regresi yang dihasilkan tidak dapat
37
mendiagnosis ada atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi dapat
berikut :
1. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan (4-du), maka koefisien
2. Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah (dl), maka koefisien
autokorelasi lebih besar dari pada nol, berarti ada autokorelasi positif.
3. Bila nilai DW lebih besar dari pada (4-dl), maka koefisien autokorelasi lebih
4. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau DW
terletak antara (4du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
acak menunjukkan model regresi yang tinggi. Dengan kata lain tidak terjadi
mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di
bawah sumbu Y.
dapat dilakukan dengan uji Glejser. Uji glejser yaitu pengujian dengan
38
ketentuan jika signifikansi < 0,05 maka terdapat heteroskedastisitas dalam regresi
dan jika signifikansi > 0,05 maka tidak terdapat heteroskedastisitas dalam regresi.
Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua
disebut juga sebagai variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka
analisis regresi disebut regresi linear berganda. Disebut berganda karena pengaruh
uni ukuran yang berbeda seperti rupiah, orang, jam dan tahun. Metode analisis
adalah:
Keterangan :
Y = Pendapatan UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik
X1 = Modal usaha dalam satuan rupiah
X2 = Tenaga kerja satuan orang
X3 = Jam kerja dalam satuan jam per hari
X4 = Lama usaha dalam satuan tahun
e = tingkat gangguan (disturbance)
39
adalah antara nol dan satu (0<R2<1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
variabel bebas variabel modal usaha, tenaga kerja, jam kerja, lama usaha dan
Ha : β > 0 : artinya variabel independen (modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
(pendapatan).
Ho : β < 0 : artinya varibel independen (modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
dan lama usaha) secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
(pendapatan).
40
2. Menentukan ttabel
Menentukan taraf nyata (α) 5%, derajat bebas atau degree of freedom (df) n-k,
a. Apabila thitung > ttabel atau nilai signifikansi < α (0,05) maka Ho ditolak dan
Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh nyata antara modal usaha,
tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan. Dengan
b. Apabila thitung < ttabel atau nilai signifikansi > α (0,05) maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh nyata antara
modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan.
Uji kelayakan model atau yang lebih populer disebut sebagai uji F (ada juga yang
mengidentifikasi model regresi yang diestimasi layak atau tidak. Layak (andal)
nilai probabilitas F hitung lebih kecil dari tingkat kesalahan/error (alpha) 0,05
(yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang
diestimasi layak, sedangkan apabila nilai probabilitas F hitung lebih besar dari
tingkat kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi
41
tidak layak (Iqbal, 2015;24). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan
Ha : β > 0 : artinya variabel independen (modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
(pendapatan).
Ho : β < 0 : artinya varibel independen (modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
dependen (pendapatan).
2. Menentukan Ftabel
Menentukan taraf nyata (α) = 0,05 atau dan dfl = (k-1), df2 = (n-k) untuk
a. Apabila Fhitung > Ftabel atau nilai signifikansi < α (0,05) maka Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya secara simultan ada pengaruh antara modal usaha,
tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan. Dengan
b. Apabila Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi > α (0,05) maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya secara simultan tidak ada pengaruh antara modal
usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan.
Kecamatan Gresik terletak di Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur, Gresik juga
merupakan Ibukota kabupaten. Luas wilayah Kecamatan Gresik 5,54 km2 dengan
Bentang wilayah di Kecamatan Gresik berupa tanah yang datar dan daerah pesisir
sebagai beikut :
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik tahun 2016,
berdasarkan jenis kelamin, terdapat 43.292 penduduk dengan jenis kelamin laki-
42
43
Sumber : http://gresikkab.go.id
Gambar 4.1
Peta Kecamatan Gresik
Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam mendorong
merupakan pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang
membuat kebutuhan pulsa terus meningkat dari hari ke hari. Peluang inilah yang
dilihat oleh pelaku bisnis, untuk membangun usaha counter pulsa. Bisnis pulsa
menjadi bisnis yang diminati adalah karena atas dasar kebutuhan penggunaan
ponsel itu sendiri yang mengakibatkan adanya kebutuhan serta kemudahan dalam
44
Objek dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik UKM counter pulsa di
Kecamatan Gresik yang terdaftar sebagai oultet PT. Multi Media Selular Gresik
berjumlah 122 counter pulsa. Batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
(bebas) adalah modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha.
2. Sampel yang dijadikan objek penelitian adalah seluruh pemilik UKM counter
pulsa di Kecamatan Gresik yang terdaftar sebagai oultet PT. Multi Media
Selular Gresik yang counter pulsa (tokonya) masih ada, jika sudah tutup atau
sampel penelitian.
digunakan untuk mengumpulkan data terkait modal usaha, tenaga kerja, jam
lebih lanjut dalam program SPSS, seperti tertera pada lampiran penelitian ini.
3. Melakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
K = 1 + 3,3 log n
Dimana K adalah jumlah kelas interval, n adalah jumlah sampel, log adalah
rumus :
Umur menentukan intensitas dan jenis aktivitas yang dapat dilakukan yang
Tabel 4.1
Karakteristik Umur Pemilik UKM Counter Pulsa
responden dilokasi penelitian masih berada pada kelompok usia produktif untuk
bekerja, artinya secara fisik mereka masih memiliki potensi yang besar untuk
Tabel 4.2
Karakteristik Pendidikan Terakhir Pemilik UKM Counter Pulsa
Jumlah responden paling sedikit pada SD dan S2 yaitu 0 atau tidak terdapat
responden.
ditempatkan secara jelas dalam salah satu kategori, yaitu laki-laki atau
perempuan. Jenis kelamin penduduk suatu daerah sering dipakai sebagai pedoman
Tabel 4.3
Karakteristik Jenis Kelamin Pemilik UKM Counter Pulsa
Jumlah Responden
Jenis Kelamin
(orang) (%)
Laki-laki 69 62,2
Perempuan 42 37,8
Jumlah 111 100,0
Sumber : Lampiran 3
dan munculnya ide usaha bermula dari kepala keluarga sebagai penanggung jawab
utama ekonomi keluarga. Jumlah responden paling sedikit dengan jenis kelamin
Semakin besar modal yang dimiliki maka pendapatan yang diterima juga semakin
bagian dari usaha mikro kecil dan menengah dengan jumlah modal usaha yang
Kecil Menengah, usaha kecil termasuk mikro mempunyai kekayaan bersih paling
Tabel 4.4
Karakteristik Modal Usaha UKM Counter Pulsa
Jumlah Responden
Modal Usaha (rupiah)
(orang) (%)
1.000.000<P≥ 26.750.000 68 61,3
26.750.000<P≥ 52.500.000 17 15,3
52.500.000<P≥ 78.250.000 9 8,1
78.250.000<P≥104.000.000 9 8,1
104.000.000<P≥129.750.000 3 2,7
129.750.000<P≥155.500.000 0 0,0
155.500.000<P≥181.250.000 2 1,8
180.250.000<P≥207.000.000 3 2,7
Jumlah 111 100,0
Sumber : Lampiran 3
Yang dimaksud tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu bekerja
Tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani
yang ditujukan untuk kegiatan berdagang. Faktor tenaga kerja memegang peranan
penting dalam berbagai macam dan jenis serta tingkatan kegiatan berdagang.
Berdasarkan dari hasil penelitian kebanyakan usaha counter pulsa berada di rumah
pemilik dan tidak membutuhkan pegawai karena pemilik dapat mengurus sendiri.
UKM counter pulsa yang mempunyai jumlah pegawai 3 orang atau lebih memiliki
50
Tabel 4.5
Karakteristik Tenaga Kerja UKM Counter Pulsa
Jumlah Responden
Tenaga Kerja (orang)
(orang) (%)
1 69 62,2
2 34 30,6
3 4 3,6
4 3 2,7
5 0 0,0
6 1 0,9
7 0 0,0
8 0 0,0
Jumlah 111 100.0
Sumber : Lampiran 3
pulsa itu sendiri. Jumlah rata-rata responden tenaga kerja pada 2 orang yaitu 34
responden. Jumlah responden paling sedikit dengan tenaga kerja 5, 7 dan 8 orang
satu hari. Faktor jam kerja pedagang mempengaruhi pendapatan usaha, semakin
pendapatan yang diterima pedagang akan semakin tinggi. Jam buka counter pulsa
paling awal mulai pukul 07.00 WIB dan tutup paling akhir pukul 02.00 WIB.
51
Tabel 4.6
Karakteristik Jam Kerja UKM Counter Pulsa
Jumlah Responden
Jam Kerja (jam)
(orang) (%)
8-9 1 0,9
10-11 2 1,8
12-13 74 66,7
14-15 30 27,0
16-17 2 1,8
18-19 2 1,8
20-21 0 0,0
22-23 0 0,0
Jumlah 111 100,0
Sumber : Lampiran 3
12-13 jam yaitu 74 responden. Jumlah rata-rata responden jam kerja pada 14-15
jam yaitu 30 responden. Jumlah responden paling sedikit pada jam kerja 20-21
jam dan 22-23 jam yaitu 0 responden atau tidak terdapat responden.
ramai. Karakteristik lama usaha UKM counter pulsa, disajikan pada Tabel 4.7
52
Tabel 4.7
Karakteristik Lama Usaha UKM Counter Pulsa
Jumlah Responden
Lama Usaha (tahun)
(orang) (%)
1-3 1 0,9
4-6 2 1,8
7-9 74 66,7
10-12 30 27,0
13-15 2 1,8
16-18 2 1,8
19-21 0 0,0
21-25 0 0,0
Jumlah 111 100,0
Sumber : Lampiran 3
7-9 tahun yaitu 74 responden. Jumlah rata-rata responden jam kerja pada 10-12
tahun jam yaitu 30 responden. Jumlah responden paling sedikit pada lama usaha
19-21 tahun dan 21-25 tahun yaitu 0 responden atau tidak terdapat responden.
besar pendapatan maka semakin besar pula kemampuan suatu usaha membiayai
Tabel 4.8
Karakteristik Pendapatan UKM Counter Pulsa
Jumlah Responden
Pendapatan (rupiah
(orang) (%)
2.450.000<P≥ 29.018.750 62 55,9
29.018.750<P≥ 55.587.500 23 20,7
55.587.500<P≥ 82.156.250 9 8,1
82.156.250<P≥108.725.000 9 8,1
108.725.000<P≥135.293.750 3 2,7
135.293.750<P≥161.862.500 0 0,0
161.862.500<P≥188.431.250 2 1,8
188.431.250<P≥215.000.000 3 2,7
Jumlah 111 100,0
Sumber : Lampiran 3
Uji asumsi klasik bertujuan agar mendapatkan model penelitian valid yang dapat
dilakukan dengan melakukan estimasi. Pengujian asumsi klasik ini terdiri dari uji
untuk mengetahui residual dalam model regresi menyebar normal atau tidak.
Tabel 4.9
Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 111
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .069
Negative -.050
Kolmogorov-Smirnov Z .728
sebesar 0,664 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
55
ada tidaknya korelasi antar variabel independen digunakan Tolerance Value dan
Tabel 4.10
Uji Multikolinieritas
a
Coefficients
variabel Modal Usaha, Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Lama Usaha masing-masing
0,822; 0,849; 0,864 dan 0,796 lebih besar dari 0,10. Sementara itu, Nilai VIF
variabel Modal Usaha, Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Lama Usaha masing-masing
1,217; 1,177; 1,158 dan 1,257 lebih kecil dari 10,00. Sehingga dapat disimpulkan
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada
pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2013;110). Model regresi yang baik
Tabel 4.11
Uji Autokorelasi
b
Model Summary
a. Predictors: (Constant), Lama Usaha, Jam Kerja, Tenaga Kerja, Modal Usaha
selanjutnya nilai ini akan dibandingkan dengan nilai table signifikansi 5%, jumlah
Durbin Watson) maka diperoleh nilai du 1,765. Nilai DW 1,787 lebih besar dari
batas atas (du) yakni 1,765 dan kurang dari (4-du) 4 - 1,765 = 2,235 sehingga
Tidak ada
Autokorelasi
dl du 4-du 4-dl
1,616 1,765 1,787 2,235 2,384
Gambar 4.2
Kurva Durbin Watson
57
(Ghozali, 2013;143).
Tabel 4.12
Uji Heteroskedastisitas
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
(empat) variabel independen terhadap variabel bebas absolut residual tidak ada
diatas 0,05.
58
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut ini adalah hasil analisis
Tabel 4.13
Analisis Regresi Linear Berganda
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
1. Nilai koefisien regresi modal usaha (X1) sebesar 0,994 berarti, apabila modal
usaha naik satu satuan maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,994
59
dengan asumsi variabel tenaga kerja (X2), jam kerja (X3) dan lama usaha
(X4) konstan.
2. Nilai koefisien regresi tenaga kerja (X2) sebesar 0,003 berarti, apabila tenaga
kerja naik satu satuan maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,003
dengan asumsi variabel modal usaha (X1), jam kerja (X3) dan lama usaha
(X4) konstan.
3. Nilai koefisien regresi jam kerja (X3) sebesar 0,007 berarti, apabila jam kerja
naik satu satuan maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,007 dengan
asumsi variabel modal usaha (X1), tenaga kerja (X2) dan lama usaha (X4)
konstan.
4. Nilai koefisien regresi lama usaha (X4) sebesar 0,010 berarti, apabila lama
usaha naik satu satuan maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,010
dengan asumsi variabel modal usaha (X1), tenaga kerja (X2) dan jam kerja
(X3) konstan.
Tabel 4.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi
b
Model Summary
a. Predictors: (Constant), Lama Usaha, Jam Kerja, Tenaga Kerja, Modal Usaha
variabel Modal Usaha (X1), Tenaga Kerja (X2), Jam Kerja (X3) dan Lama
2. Berdasarkan Tabel 4.14 maka diperoleh nilai R Square = 0,991 artinya bahwa
variabel Modal Usaha (X1), Tenaga Kerja (X2), Jam Kerja (X3) dan Lama
antara 0-1. Sementara jika dijumpai R square bernilai minus (-), maka dapat
61
dikatakan bahwa tidak ada pengaruh X terhadap Y. Semakin kecil nilai koefisien
variabel terikat semakin lemah. Sebaliknya, jika nilai R square semakin mendekati
Uji digunakan untuk menguji seberapa jauh satu variabel bebas (independen)
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap antara
lain :
Ha : β > 0 : artinya variabel independen (modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
(pendapatan).
Ho : β < 0 : artinya varibel independen (modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
dan lama usaha) secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
(pendapatan).
2. Menentukan ttabel
Menentukan taraf nyata (α) 5%, derajat bebas atau degree of freedom (df) n-k,
a. Apabila thitung > ttabel atau nilai signifikansi < α (0,05) maka Ho ditolak dan
Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh nyata antara modal usaha,
tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan. Dengan
b. Apabila thitung < ttabel atau nilai signifikansi > α (0,05) maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh nyata antara
modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan.
Tabel 4.15
Hasil Uji Hipotesis (Uji t)
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Hasil penelitian terhadap variabel Modal Usaha (X1) diperoleh nilai thitung
sebesar 486,640 sedangkan ttabel sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa thitung
> ttabel dengan signifikan sebesar 5%. Dengan demikian hasil perhitungan statistik
Daerah Ha
diterima
Daerah Ha ditolak
0 1,662 486,640
Gambar 4.3
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ha Uji t Modal Usaha
Hasil penelitian terhadap variabel Tenaga Kerja (X2) diperoleh nilai thitung
sebesar 1,553 sedangkan ttabel sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa thitung <
ttabel dengan signifikan sebesar 5%. Dengan demikian hasil perhitungan statistik
menunjukan bahwa secara parsial variabel Tenaga Kerja (X2) tidak berpengaruh
Daerah Ha
diterima
Daerah Ha ditolak
0 1,553 1,662
Gambar 4.4
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ha Uji t Tenaga Kerja
Hasil penelitian terhadap variabel Jam Kerja (X3) diperoleh nilai thitung
sebesar 3,323 sedangkan ttabel sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa thitung >
ttabel dengan signifikan sebesar 5%. Dengan demikian hasil perhitungan statistik
menunjukan bahwa secara parsial variabel Jam Kerja (X3) berpengaruh signifikan
Daerah Ha
diterima
Daerah Ha ditolak
0 1,662 3,323
Gambar 4.5
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ha Uji t Jam Kerja
Hasil penelitian terhadap variabel Lama Usaha (X4) diperoleh nilai thitung
sebesar 4,785 sedangkan ttabel sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa thitung >
ttabel dengan signifikan sebesar 5%. Dengan demikian hasil perhitungan statistik
Daerah Ha
diterima
Daerah Ha ditolak
0 1,662 4,785
Gambar 4.6
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ha Uji t Lama Usaha
Dari hasil penelitian secara parsial (uji t) variabel Modal Usaha (X1), Jam
Kerja (X3) dan Lama Usaha (X4) berpengaruh signifikan terhadap variabel
Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan Gresik karena nilai thitung > ttabel
dengan signifikan sebesar 5%. Sedangkan variabel Tenaga Kerja (X2) tidak
Kecamatan Gresik karena nilai thitung < ttabel dengan signifikan sebesar 5%.
65
Pengujian ini digunakan untuk menguji pengaruh hipotesis secara simultan, yaitu
diduga ada modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha mepunyai
Ha : β > 0 : artinya variabel independen (modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
(pendapatan).
Ho : β < 0 : artinya varibel independen (modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
dependen (pendapatan).
2. Menentukan Ftabel
Menentukan taraf nyata (α) = 0,05 atau dan dfl = (k-1), df2 = (n-k) untuk
a. Apabila Fhitung > Ftabel atau nilai signifikansi < α (0,05) maka Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya secara simultan ada pengaruh antara modal usaha,
tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan. Dengan
b. Apabila Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi > α (0,05) maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya secara simultan tidak ada pengaruh antara modal
usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan.
Tabel 4.16
Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F)
b
ANOVA
a. Predictors: (Constant), Lama Usaha, Jam Kerja, Tenaga Kerja, Modal Usaha
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai regresi memiliki tingkat signifikansi
0,00 nilai ini lebih kecil dari 0,05 atau nilai signifikan < α dan Fhitung memiliki
nilai 72918,335 sedangkan Ftabel memiliki nilai 2,69 ini berarti Fhitung > Ftabel,
pengaruh signifikan Modal Usaha (X1), Tenaga Kerja (X2), Jam Kerja (X3) dan
Lama Usaha (X4) terhadap Pendapatan (Y) UKM Counter Pulsa Kecamatan
Gresik.
67
Daerah Ha
Daerah Ha ditolak diterima
0 2,69 72918,3
Gambar 4.7
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ha Uji F
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah modal usaha, tenaga kerja, jam
kerja dan lama usaha berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan
yang peneliti lakukan dengan menggunakan alat bantu SPSS 17, maka peneliti
Modal Usaha, Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Lama Usaha secara parsial
sebesar 1,662 pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hasil pengujian
Kecamatan Gresik.
sebesar 1,662. pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hasil pengujian
68
Kecamatan Gresik.
c. Jam Kerja (X3) memperoleh thitung sebesar 3.323 sedangkan ttabel sebesar
1,662 pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hasil pengujian statistik
Kecamatan Gresik.
d. Lama Usaha (X4) memperoleh thitung sebesar 4.785 sedangkan ttabel sebesar
1,662 pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hasil pengujian statistik
Kecamatan Gresik.
nilai regresi memiliki tingkat signifikansi 0,00 nilai ini lebih kecil dari 0,05
atau nilai signifikansi < α dan Fhitung memiliki nilai 72918,335 sedangkan
Ftabel memiliki nilai 2,69 ini berarti Fhitung > Ftabel, sehingga Ho ditolak dan Ha
Usaha (X1), Tenaga Kerja (X2), Jam Kerja (X3) dan Lama Usaha (X4)
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Modal Usaha, Tenaga Kerja, Jam
Kerja dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Counter Pulsa di Kecamatan
Gresik (Studi Pada Counter Pulsa Yang Terdaftar di PT. Multi Media Selular
Cabang Gresik) menggunakan alat analisis statistik regresi linear berganda, maka
Counter Pulsa di Kecamatan Gresik. Jika tenaga kerja meningkat, tidak akan
69
70
5. Modal usaha (X1), tenaga kerja (X2), jam kerja (X3) dan lama usaha (X4)
1.2. Rekomendasi
a. Variabel Modal Usaha (X1), Jam Kerja (X3) dan Lama Usaha (X4) secara
b. Variabel Tenaga Kerja (X2) tidak berpengaruh karena nilai thitung lebih
kecil dari nilai thitung Modal Usaha (X1), Jam Kerja (X3) dan Lama Usaha
(X4) untuk itu diperlukan tenaga kerja yang terampil dalam memasarkan
Adhiatma, Alfian Arif. 2014. Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha dan Jam
Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Kayu Glondong di Kelurahan
Karang Kebagusan Kabupaten Jepara. Jurnal Ekonomi.
Artistyan Firdausa, Rosetyadi. 2012. Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha dan
Jam Kerja terhadap Pendapatan Pedagang Kios di Pasar Bintoro
Demak. Skripsi Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro,
Semarang.
Atun, Nur Isni. 2016. Pengaruh Modal, Lokasi dan Jenis Dagangan terhadap
Pendapatan Pedagang Pasar Prambanan Kabupaten Sleman. Skripsi
Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik Gresik. 2016. Gresik Dalam Angka. Surabaya : CV. Dwi
Anugrah Jaya.
Case, Karl E dan Ray C Fair. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
71
72
Isrohah, Rohmatul. 2015. Analisis Pengaruh Modal Kerja dan Jam Kerja
Terhadap Bersih Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Ngaliyan
Semarang (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Di Kelurahan Ngaliyan
Semarang. Skripsi Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas Islam Negeri
Walisongo, Semarang.
Kartiningsih. 2016. Pengaruh Modal, Lama Usaha, Jam Kerja dan Tingkat
Pendidikan Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Kaki Lima di
Alun-Alun Raden Bagus Assra Kironggo Kabupaten Bondowoso. Skripsi
Ekonomi. Universitas Jember, Jember.
Nurseta Priyandika, Akhbar. 2015. Analisis Pengaruh Jarak, Lama Usaha dan
Jam Kerja terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima Konveksi (Studi
Kasus di Kelurahan Purwodinatan Kota Semarang. Skripsi Ekonomika
dan Bisnis. Universitas Diponegoro, Semarang.
Patty, Forlin Natalia dan Maria Rio Rita. 2015. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima (Studi Empiris PKL di
Sepanjang Jln. Jenderal Sudirman Salatiga). Jurnal Ekonomi.
Putra, I Putu Danendra dan I Wayan Sudirman. 2015. Pengaruh Modal dan
Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang dengan Lama Usaha
Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Ekonomi Pembangunan.
Sasmita, Berchman Prana. 2012. Pengaruh Modal dan Jam Kerja terhadap
Tingkat Pendapatan Kaki Lima. Jurnal Ekonomi.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Lima Belas. Bandung : CV.
Alfabeta.
Sya, Ali. 2005. Teknik Analisis Data Penelitian Aplikasi Program SPSS dan
Teknik Menghitungnya. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Jakarta.
74
Tim Penulis Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 2016. Pedoman Penulisan Proposal
dan Skripsi. Edisi Revisi. Universitas Muhammadiyah Gresik. Gresik.
Jadwal Penelitian
75
76
Lampiran 2
Angket Penelitian
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH MODAL USAHA, TENAGA KERJA, JAM KERJA DAN
LAMA USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA COUNTER PULSA
DI KECAMATAN GRESIK (STUDI PADA COUNTER PULSA YANG
TERDAFTAR DI PT. MULTI MEDIA SELULAR CABANG GRESIK)
Gresik, 2017
Yth. Bapak/Ibu Responden
di
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Laili Riziiq Ma’rufaa
NIM : 13312025
adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen
semester akhir yang sedang menyusun tugas akhir berupa penulisan skripsi.
Adapun topik dari penelitian yang diangkat adalah “Pengaruh Modal Usaha,
Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha
Counter Pulsa di Kecamatan Gresik (Studi Pada Counter Pulsa Yang
Terdaftar di PT. Multi Media Selular Cabang Gresik)”.
Untuk dapat menyelesaikan tugas penelitian tersebut, sangat diperlukan bantuan
dari pihak-pihak terkait terutama para pemilik counter pulsa di Kecamatan Gresik.
Peneliti sangat berharap agar kiranya dibantu dalam proses pengambilan data
yang diperoleh dengan jalan menjawab pertanyaan maupun pernyataan dalam
angket ini.
Atas kesediaan waktu dalam menjawab angket ini, peneliti sampaikan terima
kasih.
Peneliti,
Laili Riziiq Ma’rufaa
77
1. Nama Pedagang :
2. Umur :
3. Alamat :
4. Pendidikan Terakhir : □ S2
□ S1
□ Diploma
□ SMA
□ SMP
□ SD
5. Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Modal dalam penelitian ini adalah biaya yang digunakan untuk membeli
barang dagangan dan operasional baik yang bersumber dari permodalan
sendiri maupun permodalan dari sumber lain (pinjaman). Modal dalam
penelitian ini diukur dengan rata-rata modal perbulan dalam satuan rupiah
(X1).
6. Apakah status kepemilikan modal Bapak/ Ibu ?
Modal Sendiri Rp ……………
Pinjaman Rp ……………
____________________________________________
Jumlah Rp …………....
78
Jumlah tenaga kerja dalam penelitian ini adalah banyaknya tenaga kerja
yang dimiliki UKM termasuk pemilik usaha jika menjadi tenaga kerja juga.
Jumlah tenaga kerja dalam penelitian ini diukur dengan rata-rata satuan
orang dalam satu bulan (X2).
7. Berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan : ……………….orang
Jam kerja dalam penelitian ini adalah jumlah atau lamanya waktu yang
dipergunakan untuk berdagang atau membuka usaha mereka untuk
melayani konsumen setiap harinya. Jumlah jam kerja dalam penelitian ini
diukur dengan rata-rata jam kerja perhari (X3).
8. Berapa lama Bapak/Ibu berdagang dalam satu hari? : ……………….jam/hari
Lama usaha dalam penelitian ini adalah lama waktu yang sudah dijalani
oleh pedagang dalam menjalankan usahanya. Lama usaha dalam penelitian
ini diukur dengan satuan tahun (X4).
9. Berapa lama anda sudah menjalankan usaha ini: ……… Bulan / Tahun
**Terima Kasih**
79
Lampiran 3
Jawaban Responden
Lampiran 4
Unstandardized
Residual
N 111
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .069
Negative -.050
Kolmogorov-Smirnov Z .728
a
Coefficients
b
Model Summary
a. Predictors: (Constant), Lama Usaha, Jam Kerja, Tenaga Kerja, Modal Usaha
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
b
Model Summary
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
b
ANOVA
a. Predictors: (Constant), Lama Usaha, Jam Kerja, Tenaga Kerja, Modal Usaha
Lampiran 5
Tabel Distribusi t
d.f t0.10 t0.05 t0.025 t0.01 t0.005 d.f t0.10 t0.05 t0.025 t0.01 t0.005
1 3.078 6.314 12.71 31.82 63.66 61 1.296 1.671 2.000 2.390 2.659
2 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 62 1.296 1.671 1.999 2.389 2.659
3 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 63 1.296 1.670 1.999 2.389 2.658
4 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 64 1.296 1.670 1.999 2.388 2.657
5 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 65 1.296 1.670 1.998 2.388 2.657
6 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 66 1.295 1.670 1.998 2.387 2.656
7 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 67 1.295 1.670 1.998 2.387 2.655
8 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 68 1.295 1.670 1.997 2.386 2.655
9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 69 1.295 1.669 1.997 2.386 2.654
10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 70 1.295 1.669 1.997 2.385 2.653
11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 71 1.295 1.669 1.996 2.385 2.653
12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 72 1.295 1.669 1.996 2.384 2.652
13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 73 1.295 1.669 1.996 2.384 2.651
14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 74 1.295 1.668 1.995 2.383 2.651
15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 75 1.295 1.668 1.995 2.383 2.650
16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 76 1.294 1.668 1.995 2.382 2.649
17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 77 1.294 1.668 1.994 2.382 2.649
18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 78 1.294 1.668 1.994 2.381 2.648
19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 79 1.294 1.668 1.994 2.381 2.647
20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 80 1.294 1.667 1.993 2.380 2.647
21 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 81 1.294 1.667 1.993 2.380 2.646
22 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 82 1.294 1.667 1.993 2.379 2.645
23 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 83 1.294 1.667 1.992 2.379 2.645
24 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 84 1.294 1.667 1.992 2.378 2.644
25 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 85 1.294 1.666 1.992 2.378 2.643
26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 86 1.293 1.666 1.991 2.377 2.643
27 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 87 1.293 1.666 1.991 2.377 2.642
28 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 88 1.293 1.666 1.991 2.376 2.641
29 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 89 1.293 1.666 1.990 2.376 2.641
30 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 90 1.293 1.666 1.990 2.375 2.640
31 1.309 1.696 2.040 2.453 2.744 91 1.293 1.665 1.990 2.374 2.639
32 1.309 1.694 2.037 2.449 2.738 92 1.293 1.665 1.989 2.374 2.639
33 1.308 1.692 2.035 2.445 2.733 93 1.293 1.665 1.989 2.373 2.638
34 1.307 1.691 2.032 2.441 2.728 94 1.293 1.665 1.989 2.373 2.637
35 1.306 1.690 2.030 2.438 2.724 95 1.293 1.665 1.988 2.372 2.637
36 1.306 1.688 2.028 2.434 2.719 96 1.292 1.664 1.988 2.372 2.636
37 1.305 1.687 2.026 2.431 2.715 97 1.292 1.664 1.988 2.371 2.635
38 1.304 1.686 2.024 2.429 2.712 98 1.292 1.664 1.987 2.371 2.635
39 1.304 1.685 2.023 2.426 2.708 99 1.292 1.664 1.987 2.370 2.634
40 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 100 1.292 1.664 1.987 2.370 2.633
41 1.303 1.683 2.020 2.421 2.701 101 1.292 1.663 1.986 2.369 2.633
42 1.302 1.682 2.018 2.418 2.698 102 1.292 1.663 1.986 2.369 2.632
43 1.302 1.681 2.017 2.416 2.695 103 1.292 1.663 1.986 2.368 2.631
44 1.301 1.680 2.015 2.414 2.692 104 1.292 1.663 1.985 2.368 2.631
45 1.301 1.679 2.014 2.412 2.690 105 1.292 1.663 1.985 2.367 2.630
46 1.300 1.679 2.013 2.410 2.687 106 1.291 1.663 1.985 2.367 2.629
47 1.300 1.678 2.012 2.408 2.685 107 1.291 1.662 1.984 2.366 2.629
48 1.299 1.677 2.011 2.407 2.682 108 1.291 1.662 1.984 2.366 2.628
49 1.299 1.677 2.010 2.405 2.680 109 1.291 1.662 1.984 2.365 2.627
50 1.299 1.676 2.009 2.403 2.678 110 1.291 1.662 1.983 2.365 2.627
60 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 120 1.290 1.660 1.980 2.360 2.620
87
Lampiran 6
Tabel Pengujian Nilai F
Lampiran 7
Lampiran 8
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi pendapatan
UKM. Dalam tugas akhir ini, batasan masalah difokuskan pada pengaruh modal usaha, tenaga
kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik
yang terdaftar sebagai oultet PT. Multi Media Selular Gresik. Sampel dalam penelitian ini adalah
counter pulsa (tokonya) masih ada, jika sudah tutup atau pindah di kecamatan lain dalam proses
penelitian maka tidak termasuk sampel penelitian sebanyak 111 counter pulsa. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui secara parsial dan simultan pengaruh pengaruh modal usaha,
tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan UKM counter pulsa di Kecamatan
Gresik. Teknik pengambilan data menggunakan metode angket. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis
secara simultan menunjukkan variabel modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik. Sementara
hasil analisis secara parsial variabel modal usaha, jam kerja dan lama usaha mempunyai pengaruh
positif terhadap pendapatan UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik sedangkan variabel tenaga
kerja tidak berpengaruh terhadap pendapatan UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik.
Kata kunci : Pendapatan, Modal Usaha, Jam Kerja, Tenaga Kerja, Lama Usaha, Counter Pulsa
Abstract
This research intend to identify the variables that affect to the income of SMEs. This final project is
focused on impact of business capital, manpower, working hours and duration of business to retail
outlet income in Gresik Subdistrict registered as oultet PT. Multi Media Selular Gresik. The sample
in this research is the retail outlet (store) still exist, if it is closed or moved in other districts in the
process of research then not include to the research sample count 111 retail outlets. The purpose of
this research is to know the partial and simultaneous influence of business capital, manpower,
working hours and duration of business to SME revenue in Gresik Sub-district. Technique of
collecting data using questionnaire method. Data analysis technique used in this research is using
doubled linear regression analysis method. The result of simultaneous analysis shows that business
capital, manpower, working hour and business variable have significant effect to retail outlet
income in Gresik Sub-district. While the results of partial analysis of variable business capital,
working hours and business duration have a positive effect on retail outlet in Gresik Sub-district
while the variable of manpower has no effect to the income of retail outlet in Gresik Sub-district.
Keywords : Income, Business Capital, Working Hours, Manpower, Duration of Business, Retail
Outlet
PENDAHULUAN
Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing untuk menciptakan berbagai kebutuhan konsumen yang
semakin tinggi dan semakin cerdas dalam memilih kebutuhannya. Mulai dari kalangan menengah
sampai kalangan atas selalu menuntut kualitas yang terbaik dan harga yang ekonomis.
Perekonomian mengalami perubahan yang cukup signifikan, apalagi di negara yang sedang
berkembang seperti di Indonesia, yang semakin hari mengalami peningkatan baik dibidang
ekonomi maupun pembangunan (http://inet.detik.com).
Peranan telekomunikasi juga sangat penting untuk turut serta dalam pertumbuhan ekonomi
Indonesia mengingat setiap kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi harus dilakukan dengan cepat
maka dalam sektor/peranan telekomunikasi juga harus ditingkatkan menjadi lebih berkualitas dan
semakin berkembang. Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari
suatu tempat ke tempat lain. Dengan meningkat atau menurunya tingkat kuantitas maupun kualitas
dari telekomunikasi secara otomatis juga tingkat pendapatan ekonomi Indonesia akan sangat
dipengaruhi oleh sektor/peranan telekomunikasi itu sendiri.
Kabupaten Gresik, yang berbatasan dengan Surabaya, memang terkenal sebagai salah satu
kota industri di Jawa Timur. Beberapa industri besar berada di Gresik seperti industri semen,
petrokimia dan peralatan elektronik selain itu banyak pula industri kecil. Peranan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) dalam perekonomian nasional sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari
pembangunan ekonomi nasional, karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja, juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan.
Pengembangan UKM pada saat ini sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian yang besar baik
dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku
ekonomi lainnya. Pengembangan UKM melalui pendekatan pemberdayaan usaha perlu
memperhatikan aspek sosial dan budaya di masing-masing daerah, mengingat usaha kecil dan
menengah pada umumnya tumbuh dari masyarakat secara langsung.
Kebanyakan dari industri UKM adalah yang berhubungan dengan keadaan masyarakat sehari-hari.
Produk telekomunikasi menjadi sasaran bagi wirausahawan. Banyaknya pengguna handphone di
kalangan masyarakat membuat kebutuhan pulsa terus meningkat dari hari ke hari. Peluang inilah
yang dilihat oleh pelaku bisnis.
Distributor Indosaat Ooredoo yakni PT. Multi Media Selular cabang Gresik, berperan sebagai
perusahaan distributor diakui memberikan andil yang sangat besar bagi penyebaran produk
perusahaan (distribusi). PT. Multi Media Selular memiliki aktivitas usaha yaitu menjual dan
mendistribusikan produk-produk yang dihasilkan oleh indosat seperti pulsa, voucher dan kartu
perdana (stater park) untuk sampai ke konsumen dengan penjualan produknya melalui canvasser-
canvasser yang langsung mendatangi outlet-outlet (Counter Handphone dan Pulsa) yang tersebar di
seluruh Kabupaten Gresik. Kinerja Outlet sebagai UKM di Gresik mengalami peningkatan. Hal ini
dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah outlet yang terdaftar di PT. Multi Media Selular sebagai
mitra (pelanggan) perusahaan dalam periode tahun 2014-2016.
1080
1062
1050
1020 1015
990
973
960
930
900
2014 2015 2016
Gambar 1.1
Jumlah Outlet PT. Multi Media Selular Gresik
Dari jumlah outlet yang tedaftar sebagai mitra PT. Multi Media Selular Gresik terbagi menjadi 16
Kecamatan. Kecamatan Gresik merupakan kecamatan yang memiliki populasi outlet tertinggi
sehingga peneliti mengambil obyek penelitian di kecamatan Gresik.
Berdirinya sebuah usaha memiliki tujuan yang jelas, tujuan utamanya adalah untuk mencapai
keuntungan yang maksimal. Namun, keuntungan khusus atas bisnis pulsa ini merujuk pada prinsip
perhitungan keuntungan yang berjangka panjang. Artinya, keuntungan yang relatif tidak banyak
namun berjalan berdasarkan kebutuhan dan waktu yang relatif tidak terbatas. Berjalan mengandung
makna bahwa bisnis pulsa merupakan suatu bisnis yang mengikuti perkembangan teknologi di atas
waktu dan zamannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, bisnis berjualan pulsa akan selalu
dibutuhkan dan menarik konsumen (pengguna pulsa) selama kebutuhan akan pulsa itu sendiri tetap
ada.
Melihat banyaknya pengguna telepon seluler atau ponsel di kalangan masyarakat membuat
kebutuhan akan pulsa juga meningkat. Dengan hal tersebut diatas, peneliti tertarik akan pentingnya
pengaruh modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan pengusaha
counter pulsa dalam upaya untuk lebih meningkatkan dan mengoptimalkan usaha yang dijalani.
Pendapatan diterima oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat sangat tergantung
dari kepemilikan faktor produksi. Semakin besar modal usaha yang digunakan akan diikuti dengan
meningkatnya pendapatan pedagang. Asumsinya bahwa dengan modal yang besar, maka akan
bertambah pada keanekaragaman barang dagangan, dengan besarnya modal usaha yang dimiliki
akan memungkinkan jumlah dan jenis dagangan lebih banyak. Sehingga dengan keanekaragaman
dagangan ini akan menarik minat pembeli untuk membeli dagangan yang ada sehingga pendapatan
akan meningkat (Ardiansyah, 2010). Hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan modal usaha
terhadap pendapatan bersifat positif.
Menurut Sumarsono (2013) apabila banyak produk yang terjual sehingga dengan demikian
pengusaha akan meningkatkan jumlah produksinya. Meningkatnya jumlah produksi akan
mengakibatkan meningkatnya tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga dengan demikian pedapatan
juga akan meningkat. Tenaga kerja dapat membantu dalam proses produksi maupun melayani
konsumen sehingga permintaan konsumen dapat terpenuhi. Jika permintaan konsumen dapat
terpenuhi maka pendapatan juga akan menjadi meningkat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
hubungan tenaga kerja terhadap pendapatan bersifat positif.
Selain hubungan modal dan tenaga kerja, tingkat pendapatan pedagang juga ditentukan oleh
lamanya waktu operasi atau jam kerja. (Arifin, 2004;15 dalam Sasmita 2012;3) dalam bukunya
yang berjudul Formasi Strategi Makro-Mikro Ekonomi Indonesia mengemukakan secara umum
dapat diasumsikan bahwa “semakin banyak jam kerja yang dipergunakan, berarti akan semakin
produktif”. Mengindikasikan semakin tinggi jam kerja yang di jalani pedagang maka semakin tinggi
pendapatan yang diperoleh. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan jam kerja terhadap
pendapatan bersifat positif.
Lamanya suatu usaha dapat menimbulkan suatu pengalaman berusaha. Karena pengusaha yang
memiliki jam terbang tinggi di dalam usahanya akan memiliki pengalaman, pengetahuan, serta
mampu mengambil keputusan dalam setiap kondisi dan keadaan. Selain itu, pengusaha dengan
pengalaman dan lama usaha yang lebih banyak, secara tidak langsung akan mendapatkan jaringan
atau koneksi yang luas yang berguna dalam memasarkan produknya. Semakin lama menekuni
bidang usaha perdagangan akan makin meningkatkan pengetahuan tentang selera dan perilaku
konsumen serta semakin banyak relasi bisnis dan pelanggan sehingga dapat meningkatkan
pendapatan (Asmie, 2008). Hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan lama usaha terhadap
pendapatan bersifat positif.
Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan maka kerangka berpikir dalam penelitian ini
menjelaskan pengaruh modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan
counter pulsa. Kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :
+ Modal Usaha (X1)
+
Tenaga Kerja (X2)
Pendapatan
+ Counter
Pulsa (Y)
+ Jam Kerja (X3)
Gambar 1.2
Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pendekatan ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dalam penelitian ini untuk mengetahui dan
melihat hubungan variabel independen yaitu modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha
terhadap variabel dependen yaitu variabel pendapatan. Hipotesis dalam penelitian ini akan
dianalisis menggunakan regresi linear berganda untuk menguji pengaruh modal usaha, tenaga kerja,
jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan UKM counter pulsa yang di Kecamatan Gresik yang
terdaftar sebagai oultet PT. Multi Media Selular Gresik.
Lokasi Penelitian
Dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan untuk membahas permasalahan, maka
penelitian ini dilakukan pada UKM counter pulsa yang di Kecamatan Gresik yang terdaftar sebagai
oultet PT. Multi Media Selular Gresik.
Populasi
Didalam penelitian ini populasi adalah seluruh pemilik UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik
yang terdaftar sebagai oultet PT. Multi Media Selular Gresik berjumlah 122 counter pulsa.
Sampel
Dalam penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan teknik sampling Jenuh jenis
Nonprobability Sampling. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota
populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2010;122). Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
122 counter pulsa.
Jenis dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah pemilik UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik yang
dijadikan subjek penelitian. Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data terkait
tentang variabel modal usaha dalam satuan rupiah, tenaga kerja dalam satuan orang, jam kerja
dalam satuan jam per hari dan lama usaha dalam satuan tahun. Pendapatan UKM counter pulsa di
Kecamatan Gresik dengan satuan rupiah.
Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah metode angket digunakan untuk
mengumpulkan data terkait modal usaha, tenaga kerja, jam kerja, lama usaha dan pendapatan
pedagang UKM counter pulsa di Kecamatan Gresik.
Definisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini menggunakan variabel manifest yang sudah terukur atau laten aktual demografi
sehingga tidak menggunakan indikator variabel sebagai batasan.
1. Variabel Dependen :
Pendapatan pedagang dalam penelitian ini adalah pendapatan kotor. Pendapatan kotor adalah
hasil penjualan dalam satu bulan yang dihasilkan sebelum dikurangi beban, pajak, asuransi.
Pendapatan dalam penelitian ini diukur dengan rata-rata pendapatan perbulan dalam satuan
rupiah.
2. Variabel Independen :
a. Modal dalam penelitian ini adalah biaya yang digunakan untuk membeli barang dagangan dan
operasional baik yang bersumber dari permodalan sendiri maupun permodalan dari sumber
lain (pinjaman). Modal dalam penelitian ini diukur dengan rata-rata modal perbulan dalam
satuan rupiah.
b. Tenaga kerja dalam penelitian ini adalah banyaknya tenaga kerja yang dimiliki UKM
termasuk pemilik usaha jika menjadi tenaga kerja juga. Tenaga kerja dalam penelitian ini
diukur dengan rata-rata satuan orang dalam satu bulan.
c. Jam kerja dalam penelitian ini adalah jumlah atau lamanya waktu yang dipergunakan untuk
berdagang atau membuka usaha mereka untuk melayani konsumen setiap harinya. Jam kerja
dalam penelitian ini diukur dengan rata-rata jam kerja perhari.
d. Lama usaha dalam penelitian ini adalah lama waktu yang sudah dijalani oleh pedagang dalam
menjalankan usahanya. Lama usaha dalam penelitian ini diukur dengan satuan tahun.
Unstandardized Residual
N 111
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .069
Negative -.050
Kolmogorov-Smirnov Z .728
Berdasarkan output Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,664 lebih besar dari
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di uji berdistribusi normal.
Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen. Pengujian ada tidaknya korelasi antar variabel independen
digunakan Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF).
Tabel 4.2
Uji Multikolinieritas
a
Coefficients
a. Predictors: (Constant), Lama Usaha, Jam Kerja, Tenaga Kerja, Modal Usaha
Berdasarkan output Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai DW 1,787, selanjutnya nilai ini akan
dibandingkan dengan nilai table signifikansi 5%, jumlah sampel N = 111 dan jumlah variabel
independen 4 (K = 4) = 4.111 (pada tabel Durbin Watson) maka diperoleh nilai du 1,765. Nilai DW
1,787 lebih besar dari batas atas (du) yakni 1,765 dan kurang dari (4-du) 4 - 1,765 = 2,235 sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.
ada daerah daerah ada
autokorelasi keraguan keraguan autokorelasi
positif negatif
Tidak ada
Autokorelasi
Gambar 4.1
Kurva Durbin Watson
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan
menggunakan uji Glejer yang meregres absolute residual terhadap variabel bebas yang berpengaruh
tidak signifikan terhadap variabel terikat absolut Ut maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2013;143).
Tabel 4.4
Uji Heteroskedastisitas
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
b
Model Summary
a. Predictors: (Constant), Lama Usaha, Jam Kerja, Tenaga Kerja, Modal Usaha
Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat secara simultan (Sugiyono, 2010;286).
Berdasarkan hasil output di atas :
1. Berdasarkan Tabel 4.6 maka diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,990 dapat dikatakan bahwa
perubahan variabel Y sebesar 99% disebabkan oleh variabel Modal Usaha (X1), Tenaga Kerja
(X2), Jam Kerja (X3) dan Lama Usaha (X4) sedangkan sisanya sebesar 1% dapat dijelaskan
dengan faktor-faktor lain diluar variabel tersebut.
2. Berdasarkan Tabel 4.6 maka diperoleh nilai R Square = 0,991 artinya bahwa variabel Modal
Usaha (X1), Tenaga Kerja (X2), Jam Kerja (X3) dan Lama Usaha (X4) mampu menjelaskan
perubahan variabel terikat Y (pendapatan) sebesar 99,1% sedangkan sisanya 0,9% dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar variabel tersebut.
3. R = 0,995 artinya kuatnya hubungan antar variabel independen (X) bersama-sama terhadap
variabel dependen (Y) yaitu 99,5%.
Sebagai catatan, besarnya nilai koefisien determinasi atau R square hanya antara 0-1.
Sementara jika dijumpai R square bernilai minus (-), maka dapat dikatakan bahwa tidak ada
pengaruh X terhadap Y. Semakin kecil nilai koefisien determinasi (R square), maka ini artinya
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin lemah. Sebaliknya, jika nilai R square
semakin mendekati 1, maka pengaruh tersebut akan semakin kuat.
Uji Hipotesis (Uji t)
Uji digunakan untuk menguji seberapa jauh satu variabel bebas (independen) secara individual
dalam menerangkan variasi variabel terikat (dependen).
Tabel 4.7
Hasil Uji Hipotesis (Uji t)
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Hasil penelitian terhadap variabel Modal Usaha (X1) diperoleh nilai thitung sebesar 486,640
sedangkan ttabel sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa thitung > ttabel dengan signifikan sebesar
5%. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa secara parsial variabel Modal
Usaha (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan
Gresik.
Daerah Ha
diterima
Daerah Ha ditolak
0 1,662 486,640
Gambar 4.3
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ha Uji t Modal Usaha
Hasil penelitian terhadap variabel Tenaga Kerja (X2) diperoleh nilai thitung sebesar 1,553 sedangkan
ttabel sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa thitung < ttabel dengan signifikan sebesar 5%. Dengan
demikian hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa secara parsial variabel Tenaga Kerja (X2)
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan Gresik.
Daerah Ha
diterima
Daerah Ha ditolak
0 1,553 1,662
Gambar 4.4
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ha Uji t Tenaga Kerja
Hasil penelitian terhadap variabel Jam Kerja (X3) diperoleh nilai thitung sebesar 3,323 sedangkan
ttabel sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa thitung > ttabel dengan signifikan sebesar 5%. Dengan
demikian hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa secara parsial variabel Jam Kerja (X3)
berpengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan Gresik.
Daerah Ha
diterima
Daerah Ha ditolak
0 1,662 3,323
Gambar 4.5
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ha Uji t Jam Kerja
Hasil penelitian terhadap variabel Lama Usaha (X4) diperoleh nilai thitung sebesar 4,785 sedangkan
ttabel sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa thitung > ttabel dengan signifikan sebesar 5%. Dengan
demikian hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa secara parsial variabel Lama Usaha (X4)
berpengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan Gresik.
Daerah Ha
diterima
Daerah Ha ditolak
0 1,662 4,785
Gambar 4.6
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ha Uji t Lama Usaha
Dari hasil penelitian secara parsial (uji t) variabel Modal Usaha (X1), Jam Kerja (X3) dan Lama
Usaha (X4) berpengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan
Gresik karena nilai thitung > ttabel dengan signifikan sebesar 5%. Sedangkan variabel Tenaga Kerja
(X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan
Gresik karena nilai thitung < ttabel dengan signifikan sebesar 5%.
Uji Kelayakan Model (Uji F)
Pengujian ini digunakan untuk menguji pengaruh hipotesis secara simultan, yaitu diduga ada modal
usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha mepunyai pengaruh terhadap Pendapatan UKM
Counter Pulsa Kecamatan Gresik.
Tabel 4.8
Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F)
b
ANOVA
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai regresi memiliki tingkat signifikansi 0,00 nilai ini lebih kecil
dari 0,05 atau nilai signifikan < α dan Fhitung memiliki nilai 72918,335 sedangkan Ftabel memiliki
nilai 2,69 ini berarti Fhitung > Ftabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara simultan
terbukti ada pengaruh signifikan Modal Usaha (X1), Tenaga Kerja (X2), Jam Kerja (X3) dan Lama
Usaha (X4) terhadap Pendapatan (Y) UKM Counter Pulsa Kecamatan Gresik.
Daerah Ha
Daerah Ha ditolak diterima
0 2,69 72918,3
Gambar 4.7
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ha Uji F
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Modal Usaha, Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Lama
Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Counter Pulsa di Kecamatan Gresik (Studi Pada Counter Pulsa
Yang Terdaftar di PT. Multi Media Selular Cabang Gresik) menggunakan alat analisis statistik
regresi linear berganda, maka peneliti dapat menyimpulkan :
1. Modal usaha (X1) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UKM Counter Pulsa di
Kecamatan Gresik. Semakin modal usaha UKM Counter Pulsa mengalami kenaikan maka
pendapatan UKM Counter Pulsa di Kecamatan Gresik semakin tinggi.
2. Tenaga kerja (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UKM Counter Pulsa di
Kecamatan Gresik. Jika tenaga kerja meningkat, tidak akan berpengaruh secara signifikan
terhadap pendapatan UKM Counter Pulsa di Kecamatan Gresik semakin tinggi.
3. Jam kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UKM Counter Pulsa di Kecamatan
Gresik. Semakin jam kerja UKM Counter Pulsa mengalami kenaikan maka pendapatan UKM
Counter Pulsa di Kecamatan Gresik semakin tinggi.
4. Lama usaha (X4) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UKM Counter Pulsa di
Kecamatan Gresik. Semakin lama usaha UKM Counter Pulsa mengalami kenaikan maka
pendapatan UKM Counter Pulsa di Kecamatan Gresik semakin tinggi.
5. Modal usaha (X1), tenaga kerja (X2), jam kerja (X3) dan lama usaha (X4) mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap pendapatan.
Rekomendasi
Berdasarkan perhitungan uji t dapat disampaikan rekomendasi sebagai berikut :
1. Bagi UKM Counter Pulsa di Kecamatan Gresik
a. Variabel Modal Usaha (X1), Jam Kerja (X3) dan Lama Usaha (X4) secara parsial
berpengaruh signifikan dengan demikian pemilik Counter Pulsa di Kecamatan Gresik harus
tetap mempertahankan dan terus meningkatkan.
b. Variabel Tenaga Kerja (X2) tidak berpengaruh karena nilai thitung lebih kecil dari nilai thitung
Modal Usaha (X1), Jam Kerja (X3) dan Lama Usaha (X4) untuk itu diperlukan tenaga kerja
yang terampil dalam memasarkan produk yang dijual pada counter pulsa sehingga dapat
menghasilkan keuntungan yang optimal.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti
selanjutnya dengan memperbanyak jumlah variabel-variabelnya dan menggunakan teknik
analisis yang berbeda.
REFERENSI
Adhiatma, Alfian Arif. 2014. Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha dan Jam Kerja Terhadap
Pendapatan Pedagang Kayu Glondong di Kelurahan Karang Kebagusan Kabupaten
Jepara. Jurnal Ekonomi.
Arifin, Bustanul. 2004. Formasi Strategi Makro-Mikro Ekonomi Indonesia. Edisi 1. Jakarta :
Ghalia Indonesia.
Aris, Dewa Made. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang
Pasar Seni Sukawati di Kabupaten Gianyar. Tesis Ekonomi. Universitas Udayana, Bali.
Artistyan Firdausa, Rosetyadi. 2012. Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha dan Jam Kerja
terhadap Pendapatan Pedagang Kios di Pasar Bintoro Demak. Skripsi Ekonomika dan
Bisnis. Universitas Diponegoro, Semarang.
Atun, Nur Isni. 2016. Pengaruh Modal, Lokasi dan Jenis Dagangan terhadap Pendapatan
Pedagang Pasar Prambanan Kabupaten Sleman. Skripsi Ekonomi. Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik Gresik. 2016. Gresik Dalam Angka. Surabaya : CV. Dwi Anugrah Jaya.
Case, Karl E dan Ray C Fair. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Fatmawati. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima
di Pasar Raya Padang. Jurnal Ekonomi.
Fitria, Noor Aini. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Tape
Singkong di Kota Probolinggo (Studi Kasus Pedagang Tape Singkong di Jln. Soekarno
Hatta, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo). Jurnal
Ekonomi dan Bisnis.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS
Regresi. Cetakan VII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gitman J. Lawrence and Chad J. Zutter. (2012). Principle of managerial Finance. 13th Edition.
England : Pearson.
Hidayaji, Susilo. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Usaha
Counter Pulsa di Kecamatan Gamping Sleman. Skripsi Ekonomi. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
Iqbal, Muhammad. 2015. Pengolahan Data dengan Regresi Linier Berganda (dengan EViews§).
Perbanas Institute Jakarta.
Isrohah, Rohmatul. 2015. Analisis Pengaruh Modal Kerja dan Jam Kerja Terhadap Bersih
Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Ngaliyan Semarang (Studi Kasus Pedagang Kaki
Lima Di Kelurahan Ngaliyan Semarang. Skripsi Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas
Islam Negeri Walisongo, Semarang.
James C. Van Horne dan John M. Wachowicz. 2012. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi
13. Jakarta : Salemba Empat.
Kartiningsih. 2016. Pengaruh Modal, Lama Usaha, Jam Kerja dan Tingkat Pendidikan
Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Kaki Lima di Alun-Alun Raden Bagus
Assra Kironggo Kabupaten Bondowoso. Skripsi Ekonomi. Universitas Jember, Jember.
Kuswadi. 2008. Pencatatan Keuangan Usaha Dagang untuk Orang-Orang Awam. Hlm:40.
Jakarta : PT. Alex Media Komputindo.
Patty, Forlin Natalia dan Maria Rio Rita. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Pedagang Kaki Lima (Studi Empiris PKL di Sepanjang Jln. Jenderal Sudirman Salatiga).
Jurnal Ekonomi.
Putra, I Putu Danendra dan I Wayan Sudirman. 2015. Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja
Terhadap Pendapatan Pedagang dengan Lama Usaha Sebagai Variabel Moderating.
Jurnal Ekonomi Pembangunan.
Sasmita, Berchman Prana. 2012. Pengaruh Modal dan Jam Kerja terhadap Tingkat Pendapatan
Kaki Lima. Jurnal Ekonomi.
Setiawani, Djinar N. 2012. Analisis Pendapatan Pedagang Canang di Kabupaten Badung. Jurnal
Ekonomi.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Lima Belas. Bandung : CV. Alfabeta.
Sya, Ali. 2005. Teknik Analisis Data Penelitian Aplikasi Program SPSS dan Teknik
Menghitungnya. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Jakarta.
Tim Penulis Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 2016. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi. Edisi
Revisi. Universitas Muhammadiyah Gresik. Gresik.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Undang-Undang Republik Indonesia pasal 1 Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.
Usman, Riskia Habiba. 2016. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pendapatan Pengrajin
Songkok di Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik. Skripsi Ekonomi dan Bisnis. Universitas
Muhammadiyah Gresik, Gresik.
Wahyudi, Nur Rahmad. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Pedagang Pasar Tradisional di Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus di Pasar Nguter
Kecamatan Ngute). Skripsi Ekonomi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Wibowo, Singgih. 2007. Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil. Edisi Revisi. Jakarta : Penebar
Swadaya.