SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
BANDA ACEH
2017
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN
PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN
BTPN BANDA ACEH
Pembimbing I Pembimbing II
i
MOTTO
Aku tahu bahwa rizki ku tidak akan jatuh ketangan orang lain, maka
hatiku menjadi tenang.
Aku tahu bahwa tugasku tidak akan dikerjakan oleh orang lain, maka aku
sibukkan diriku dengannya
Aku tahu bahwa ajal itu pasti akan datang, maka ku selalu merpersiapkan
diri (Hasan Al-Bashri)
iii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala Limpahan Rahmat dan
karunia serta Kasih sayang nya yang telah memberikanku kekuatan, kesabaran
dan membekaliku dengan ilmu-ilmu pengetahuan, serta kelancaran dalam
menyelesaikan skripsi ini, dan tidak lupa pula shalawat beserta salam marilah
kita sanjung sajikan kepangkuan alam Baginda Rasulullah SAW yang telah
membawa umatnya dari alam kebodohan ke alam yg penuh dengan ilmu
pengetahuan dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang seperti
yang kita rasakan saat ini.
Penulis persembahkan karya ini untuk keluarga yang sangat penulis
sayangi, .Kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta terima kasih untuk kasih
sayang serta pengorbanan yang engkau berikan kepada penulis, yang selalu
mendoakan, memberikan dukungan dan semangat yang tiada hentinya.
Ucapan terimakasih penulis kepada Abang dan Kakak serta teman-
teman yang telah banyak membantu dan memberi dukungan kepada penulis.
Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka yang menyayangi dan
mengasihi penulis..
aminnn aminn Ya Rabbal alaminn...
v
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Bismillahirrahmanirrahim
Jika dikemudian hari ternyata pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
sanggup menerima segala sanksi sesuai dengan undang-undang dan peraturan
yang berlaku.
iv
KATA PENGANTAR
tugas akhir kuliah berupa skripsi. Shalawat beserta salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam jahiliyah ke alam
islamiah dari alam kebodohan kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
penulis sendiri dan kepada kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya, tidaklah
mudah bagi penulis untuk melakukan penulisan skripsi ini tanpa dukungan dari
1. Ibu Winda Putri Diah Restya, S.Psi., MA selaku Dosen Pembimbing pertama
2. Ibu Syarifah Zainab, S.Psi., M.Si selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah
Muhammadiyah Aceh.
4. Ibu Hanna Amalia, S. Psi., M. Psi., Psikolog selaku Wakil Dekan Fakultas
vi
5. Para Dosen dan Staf Akademik Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Aceh.
segalanya), serta Ibunda Tintin Sumarni (terima kasih atas doa-doanya, selalu
7. Abang penulis Farizka Yudha Mandala, serta kakak Gussig Ayu Ayunda
Mega Saputra (terima kasih selalu ada untuk penulis dalam keadaan apa pun,
untuk doa-doanya serta dukungan, motivasi dan semangat yang tiada hentinya
Eri Alfiansyah, Khairul IKhsan, Deska Yoanda Putra, Julfachri dan Rahmad
Zayadi, (terima kasih untuk doa dan dukungannya dan masih setia sampai
10. Kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan serta jasanya
kepada penulis baik selama penelitian maupun dalam penyelesaian skripsi ini.
vii
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan hamba-Nya yang telah
banyak membantu menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya kepada Allah SWT kita
sepantasnya berserah diri, tiada satupun yang terjadi tanpa kehendak-Nya. Penulis
sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, karena
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak yang
membaca demi perbaikan kuantitas dan kualitas untuk di masa yang akan datang.
Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun
pada umumnya.
viii
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN
PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN
BTPN BANDA ACEH
Insentif merupakan salah satu penunjang agar karyawan semangat dalam bekerja
guna meningkatkan prestasi kerjaannya. Masalahnya sering kali insentif dengan
menjadi persoalan yang rumit oleh karena ketidaksesuaian sistem. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian insentif dengan prestasi
kerja karyawan BTPN Banda Aceh. Metode penelitian ini adalah metode
kuantitatif. Subjek dari penelitian ini adalah karyawan BTPN Banda Aceh yang
berjumlah sebanyak 52 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
penyebaran skala psikologi. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan
analisis Kolerasi Product Moment. Hasil penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan adanya hubungan positif antara pemberian insentif dengan prestasi
kerja pada karyawan BTPN Banda Aceh dengan nilai Pearson Correlation
sebesar 0,441 dan nilai p 0,001< 0,05. Artinya semakin baik atau sesuai
pemberian insentif maka akan semakin baik pula prestasi kerja pada karyawan
BTPN Banda Aceh.
Kata Kunci : pemberian insentif, prestasi kerja.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
x
4. Indikator – Indikator Insentif ........................................................27
C. Hubungan Insentif dengan Prestasi Kerja Karyawan ...........................32
D. Hipotesis ...............................................................................................33
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................34
A. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................34
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian .............................................34
1. Pemberian Insentif ........................................................................34
2. Prestasi Kerja ................................................................................34
C. Subjek Penelitian ..................................................................................35
1. Populasi .........................................................................................35
2. Sampel...........................................................................................35
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................37
E. Validitas dan Reabilitas ........................................................................41
1. Uji Validitas ..................................................................................41
2. Uji Reabilitas.................................................................................41
F. Analisis data .........................................................................................42
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................44
A. Orientasi Kancah Penelitian .................................................................44
1. Visi ................................................................................................45
2. Misi ...............................................................................................45
3. Struktural Organisasi.....................................................................46
B. Persiapan Penelitian..............................................................................47
1. Pengurusan Surat Izin ...................................................................47
2. Persiapan Alat Ukur .....................................................................47
C. Pelaksanaan Penelitian .........................................................................48
D. Hasil Analisa Data Penelitian ...............................................................48
1. Uji Instrumen ................................................................................48
2. Deskripsi Subjek dan Data Penelitian ...........................................52
3. Uji Normalitas...............................................................................54
4. Uji Linieritas .................................................................................55
5. Uji Korelasi ...................................................................................55
xi
E. Pembahasan ..........................................................................................57
BAB V KESIMPULAN ......................................................................................61
1. Kesimpulan ..................................................................................61
2. Saran .............................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................63
LAMPIRAN.........................................................................................................65
xii
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
berkembang, setiap orang yang bekerja dituntut untuk memiliki kualitas yang bagus
sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang berbeda-
beda dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Manusia sangat bertanggung jawab
dalam menentukan bagus atau tidaknya suatu perusahaan karena manusia menjadi
pelaku dalam menjalankan fungsi dalam perusahaan tersebut. Hal yang cukup sulit
adalah mengatur manusia karena setiap manusia memiliki keinginan dan pemikiran
yang berbeda-beda sedangkan dalam suatu perusahaan harus memiliki tujuan yang
sama. Oleh sebab itu, suatu perusahaan harus memiliki suatu divisi yang mengatur
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan ilmu dan seni yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu
sebab itu, tujuan utama Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagaimana
mutasi dan rotasi pegawai sampai dengan pensiun (Hasibuan, 2013). Oleh karena itu,
2
Manajemen Sumber Daya Manusia selalu dituntut untuk dinamis dan tidak kaku agar
kebutuhan individu.
menumbuhkan loyalitas, tanggung jawab dan semangat kerja karyawan antara lain
dengan pemberian berbagai macam bentuk balas jasa. Balas jasa bisa merupakan salah
satu alat untuk memenuhi salah satu atau beberapa kebutuhan karyawan. Ada suatu
cara yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mendorong para karyawan untuk
bekerja secara giat lagi dan untuk meningkatkan prestasi kerjanya adalah dengan
kerjanya.
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan
Prestasi kerja karyawan tidak terlepas dari prestasi kerja perusahaan karena
baik tidaknya tergantung dari upaya departemen sumber daya manusia di dalam
menerapkan salah satu fungsi personalianya dalam memelihara karyawan agar dapat
bertahan dan loyal terhadap perusahaan. Pemberian insentif terhadap karyawan sangat
penting karena mempunyai dampak positif atas perilaku dan prestasi kerjanya.
Tujuan sebuah perusahaan hanya akan tercapai karena adanya suatu upaya dari
pelaku yang terdapat dalam suatu perusahaan, yakni untuk selalu berprestasi dengan
3
baik dan memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan sehingga dapat tercapai
yang sudah ditetapkan dan harus dicapai oleh semua karyawan. Manajemen di
acuan dalam menetapkan standar kerja tersebut seperti usia, pengalaman kerja, tingkat
mempengaruhi. Seperti yang diungkapkan oleh Handoko (2010) bahwa faktor yang
teknis, dan perilaku mempunyai pengaruh terhadap tingkat prestasi kerja karyawan,
pendapat tersebut adalah sebagai berikut: Ada banyak faktor yang mempengaruhi
prestasi kerja karyawan bekerja dengan produktif atau tidak bergantung pada motivasi,
kepuasan kerja, tingkat stress, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi dan aspek-
dalam menentukan tercapai tidaknya tujuan yang diinginkan oleh organisasi yang
terarah dan efektif kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Sumber daya manusia
merupakan salah satu faktor yang digunakan dalam proses produksi, untuk itu perlu
Usaha untuk meningkatkan prestasi karyawan bukanlah hal yang mudah karena
menyatakan bahwa keahlian harus mendapat perhatian utama kualifikasi seleksi, hal ini
ditugaskan kepadanya.
Prestasi kerja menurut Byars dan Rue dalam tulisan Sutrisno (2009),
mengartikan prestasi kerja sebagai tingkat kecakapan seorang pada tugas - tugas
ditentukan perusahaan yang harus diselesaikan tepat waktu. Namun, jika target tidak
tercapai maka mengakibatkan stres pada karyawan ditambah lagi dengan insentif yang
tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil
dengan kebijkan perusahaan terhadap pemberian tugas dan insentif yang ditetapkan.
Gomez dan Balkin, serta Heneman yang di kutip oleh Mutiara S. Panggabean (2004)
AY 33 tahun, menyebutkan bahwa insentif yang diterima sekarang tidak sesuai dengan
pencapaian target yang sudah dicapai, insentif yang seharusnya diterima tiga kali gaji
pokok, malah dipotong menjadi sekali gaji. Hal tersebut membuat karyawan menjadi
kurang bersemangat dalam bekerja. Sehingga yang semula karyawan tersebut adalah
prestasinya.
Selain itu juga tercipta adanya kerjasama yang saling menguntungkan antara
yang baik. Terutama sikap positif yang dapat mendorong mereka untuk selalu
bersama - sama. Dengan adanya kepuasan kerja yang tinggi seorang karyawan
dengan kemampuannya.
hidupnya. Sehingga para karyawan semakin giat bekerja bilamana hasil yang
dicapai dari pekerjaan memperoleh imbalan atau balas jasa yang memuaskan.
6
Salah satu bentuk imbalan yang dapat diberikan oleh perusahaan adalah
insentif.
material ini seperti bonus, komisi, kompensasi yang berupa uang, dan
jaminan sosial. Sedangkan non material berupa pujian, ucapan terima kasih,
karyawan untuk termotivasi bekerja lebih giat lagi dan meningkatkan prestasi
kerjanya.
dapat menjadi salah satu faktor meningkatnya prestasi kerja. Untuk mengetahui
B. Rumusan Masalah
Banda Aceh.
7
C. Keaslian Penelitian
adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah tujuan pemberian
dibandingkan dengan nilai Sig a 0,05, karena nilai Sig 0,002 < Sig a0,05,
sehingga hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Nilai
variabel independen.
kerja karyawan oleh Badriah Djula (2013). Adapun yang menjadi tujuan
kuantitatif dan untuk menganalisis data digunakan uji regresi dan uji
yakni sebesar 14.44 % variasi yang terjadi pada pada peningkatan prestasi
penelitian yang sekarang yaitu 110 subjek. Perbedaannya yang lain juga terletak
D. Tujuan Penelitian
kerja karyawan.
E. Manfaat Penelitian
dan tujuan dari berbagai segi, agar dalam melakukan penelitian mempunyai
9
sasaran yang tepat sesuai tujuan serta manfaat. Maka manfaat teoritis dan praktis
1. Manfaat Teoritis
lebih lanjut.
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Prestasi Kerja
Keberhasilan dari suatu perusahaan tentu saja tidak terlepas dari para
keberadaan para karyawan yang berkulitas. Berbagai upaya yang dilakukan dalam
karyawan disuatu perusahan, yang salah satu cara adalah dengan mengetahui
prestasi kerja.
Hasibuan (2013), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
2009). Prestasi kerja timbul dari dalam diri pekerja karena prestasi kerja
merupakan gabungan dari kemampuan dan minat pekerja, kemampuan peran dan
Rivai (2004), prestasi kerja adalah hasil kerja pegawai dalam lingkup
adalah hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
11
kepadanya.
hasil yang telah dicapai pegawai selama ini. Menurut Dessler (2002), prestasi
tugas yang dapat dicapai oleh seseorang, unit, atau divisi dengan menggunakan
kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai
prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas yang dicapai oleh seseorang dalam
Pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa prestasi kerja adalah suatu
hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan sesuai dengan tanggung jawab
1. Faktor Individu
2. Faktor lingkungan
mempengaruhi prestasi kerja adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi, yaitu:
a. Faktor Kemampuan
potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge dan skill). Artinya pegawai yang
memiliki IQ diatas rata-rata / (110 - 120) dengan pendidikan yang memadai untuk
lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh sebab itu pegawai perlu
b. Faktor Motivasi
sebagai berikut :
yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa
2. Kualitas kerja. Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang
teman kerja
a) Kesetiaan.
b) Prestasi kerja.
c) Kejujuran.
d) Kedisiplinan.
e) Kreativitas.
f) Kerja sama.
akansemakin baik.
g) Kepemimpinan.
efektif.
h) Kepribadian.
i) Prakarsa.
j) Kecakapan.
manajemen.
k) Tanggung jawab.
berikut:
a. Kualitas.
b. Kuantitas.
masuk atau tidak, terlambat atau sering absen dengan berbagai alasan.
c. Waktu Menyelesaikan.
d. Tingkat Efektifitas.
mengambil keputusan.
17
e. Kemandirian.
f. Tingkat Keterlibatan.
a. Kualitas.
b. Kuantitas.
apakah dengan waktu yang lama atau waktu yang cepat dan benar.
c. Tingkat.
e. Kemandirian.
melaksanankan tugastugasnya.
18
f. Tingkat keterlibatan.
dapat berpegaruh pada prestasi kerja atau tidak, terlambat atau sering
sebagai berikut :
meningkatkan kualitas.
1) Kesetiaan.
2) Prestasi kerja.
Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat
dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya.
3) Kejujuran.
Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas - tugasnya
4) Kedisiplinan.
Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan
diberikan kepadanya.
5) Kreativitas.
6) Kerjasama.
baik.
7) Kepemimpinan.
8) Kepribadian.
9) Prakarsa.
10) Kecakapan.
berikut:
6. Disiplin waktu dan absensi adalah tingkat ketepatan waktu dan tingkat
kehadiran.
22
B. Insentif
1. Pengertian Insentif
Insentif merupakan hal yang sangat penting dan menjadi perhatian utama
bagi para pimpinan suatu lembaga atau organisasi. Pada umum nya insentif selalu
dikaitkan dengan prestasi kerja karyawan untuk merangsang pegawai baru yang
pekerjaannya.
ditawarkan kepada para karyawan untuk melaksanakan kerja sesuai atau lebih
tinggi dari standar – standar yang telah ditetapkan. Pemberian insentif tehadap
karyawan merupakan upaya untuk memelihara karyawan agar dapat bekerja lebih
baik dan maksimal. Insentif juga dikatakan sebagai imbalan atas prestasi, semakin
mempengaruhi peningkatan prestasi kerja. Insentif berupa materil dan non materil
terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. Oleh karena itu, pimpinan perlu
membuat perencanaan pemberian insentif dalam bentuk uang yang memadai agar
merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang
yang bentuknya dapat berupa perangsang atau pendorong yang diberikan dengan
sengaja kepada para pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih
bahwa insentif merupakan pendapatan diluar gaji pokok yang diberikan kepada
giat lagi agar mencapai prestasi yang maksimal dan mencapai standar kinerja
d. Tingkat produktivitas
secara jelas sehingga dapat diketahui oleh pegawai dan oleh perusahaan tersebut
dapat dijadikan kontribusi yang baik untuk dapat menambah gairah kerja bagi
1. Piece work
2. Bonus
terlampaui.
3. Komisi
5. Kurva “kematangan”
Diberikan kepada tenaga kerja yang karena masa kerja dan golongan
pangkat serta gaji tidak bisa mencapai pangkat dan penghasilan yang
26
lebih tinggi lagi, misalnya dalam bentuk penelitian ilmiah atau dalam
suatu tim.
tiga, yaitu:
dikemudian hari.
b. Insentif nonmaterial
Insentif non material ini dapat diberikan dalam berbagai bentuk, antara
lain : pemberian gelar secara resmi pemberian tanda jasa atau mendali,
pujian lisan maupun tulisan secara resmi ataupun secara pribadi , ucapan
1. Kinerja
Sistem insentif dengan cara ini langsung mengkaitkan besarnya
2. Lama Kerja.
Besarnya insentif ditentukan atas dasar lamanya pegawai atau
menggunakan per jam, per hari, per minggu ataupun per bulan.
3. Senioritas.
Sistem insentif ini didasarkan pada masa kerja atau senioritas pegawai
berikut:
1. Kinerja.
sedikitnya hasil yang dicapai dalam waktu kerja pegawai. Cara ini
2. Lama Kerja.
kinerja.
1. Kinerja.
dapat dikatakan bahwa dengan cara ini dapat mendorong pegawai yang
30
2. Lama Kerja.
menggunakan per jam, per hari, per minggu ataupun per bulan.
3. Senioritas.
Sistem insentif ini didasarkan pada masa kerja atau senioritas pegawai
Kelemahan yang menonjol dari cara ini adalah belum tentu mereka
dapat timbul di mana para pegawai junior yang energik dan mampu
4. Kebutuhan.
tingkat urgensi kebutuhan hidup yang layak dari pegawai. Ini berarti
6. Evaluasi Jabatan.
Evaluasi jabatan adalah suatu usaha untuk menentukan dan
membandingkan nilai suatu jabatan tertentu dengan nilai jabatan
jabatan lain dalam suatu organisasi. Ini berarti pula penentuan nilai
relatif atau harga dari suatu jabatan guna menyusun rangking dalam
penentuan insentif.
bekerjanya. Di samping itu juga sangat menguntungkan bagi pegawai yang dapat
hidupnya dengan layak. Begitu pula dengan para karyawan yang bekerja pada
bekerja dapat memberikan apa yang mereka butuhkan. Jika dalam perusahaan itu
dapat memenuhi kebutuhannya, maka hal ini akan membuatnya semakin giat
Insentif yang bervariasi baik yang bersifat material maupun non material
sangat baik bagi perusahaan jika hal ini diperhatikan. Dimana insentif dapat
memberikan rangsangan bagi karyawan untuk berprestasi lebih baik dan lebih
“setiap orang bekerja digerakkan oleh suatu motif, motif mana yang pada
kebutuhan karyawan baik yang bersifat material maupun non material dipenuhi
oleh pihak perusahaan sesuai dengan harapan karyawan, maka kinerja yang
dihasilkan oleh karyawan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang telah
diberikan kepadanya semakin baik dan mengahasilkan kinerja yang baik pula.
Lebih lanjut Sarwoto (1996), menjelaskan bahwa “insentif adalah sebagai suatu
perangsang atau pendorong yang diberikan dengan sengaja kepada para pekerja
agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi dalam
sebuah organisasi”.
33
pemberian insentif terhadap prestasi kerja, dimana sistem insentif dirasa memiliki
kekuatan mempengaruhi prestasi kerja karyawan, sebab prestasi kerja yang ada
tidak tercapai begitu saja, dia ada karena hubungan timbal balik. Penerapan sistem
D. HIPOTESIS
METODE PENELITIAN
1. Pemberian Insentif
terutama tercermin dari prestasi kerjanya. Dalam penelitian ini, peneliti pemberian
insentif dengan menggunakan indikator dari teori Siagian (2006) yaitu meliputi:
kinerja, lama kerja, senioritas, kebutuhan, keadilan dan kelayakan dan evaluasi
jabatan.
2. Prestasi kerja
Menurut Hasibuan (2013) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang
34
35
penelitian ini, peneliti akan mengukur prestasi kerja dengan menggunakan aspek-
aspek dari teori Hasibuan (2013), meliputi: kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran,
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
adalah karyawan BTPN di Kota Banda Aceh yang berjumlah 110 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Hal yang dipelajari dari sampel itu,
pendapat dari Arikunto (2010), apabila populasi kurang dari 100 orang maka
populasi. Namun apabila jumlah populasinya lebih dari 100 orang maka sampel
Dalam penelitian ini, populasi yang berjumlah 110 orang maka dilakukan
=
1+ ( )
Ket :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Batas kesalahan maksimal dalam pengambilan sampel yang telah
ditetapkan (10%)
Maka :
110
=
1 + 110 (0.1)
110
=
1 + 110 (0,01)
110
=
1 + 1,1
110
=
2,1
= 52, 38
= 52
dalam penelitian ini berjumlah 52 orang karyawan BTPN di Kota Banda Aceh.
metode skala. Skala merupakan suatu alat ukur subjektif yang dibuat berskala.
Skala cukup memberikan informasi tertentu tentang seseorang atau suatu program
(Arikunto, 2010). Dalam hal ini subjek diminta untuk merespon sejumlah
mengungkap hal-hal yang sedang diteliti. Skala yang digunakan dalam penelitian
yang telah dimodifikasi menjadi empat alternatif jawaban, yaitu Skala disajikan
teori Siagian (2006) yaitu meliputi: Kinerja, lama kerja, senioritas, kebutuhan,
keadilan dan kelayakan dan evaluasi jabatan. Jumlah aitem dalam skala ini adalah
Peneliti menjabarkannya dalam bentuk blue print pemberian insentif yang tertera
kecakapan, dan tanggung jawab. Jumlah aitem dalam skala ini adalah 66 aitem,
menjabarkannya dalam bentuk blue print prestasi kerja yang tertera dalam tabel
sebagai berikut:
40
1. Uji Validitas
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
validitas isi, yakni validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes
menunjukkan sejauh mana elemen-elemen dalam suatu intrumen ukur atau skala
benar-benar relevan dan merupakan gambaran dari konstrak yang sesuai dengan
Penelitian ini yang menjadi panel ahli yang berkompeten atau profesional
tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauh
mana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur (Azwar, 2010).
2. Uji Reliabilitas
suatu alat ukur dikatakan reliabel bila alat ukur tersebut dalam beberapa kali
pengukuran terhadap subjek yang sama mampu memberikan hasil yang relatif
sama, dengan catatan aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum
berubah. Adapun uji reliabilitas alat tes atau skala dengan rumus Alpha Cronbach
apabila aitem-aitem yang telah diseleksi melalui analisis aitem. Rentang koefisien
reabilitas (rxx’) berkisar antara 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien
antara pemberian insentif dengan pretasi kera adalah analisis korelasi yang
dikembangkan oleh Karl Pearson yaitu Pearson Product Moment, dengan uji
asumsi. Sesuai dengan hipotesis dan tujuan penelitian yaitu mencari hubungan
maka data yang diperoleh akan diuji dengan uji asumsi terlebih dahulu yaitu uji
1. Uji Normalitas
teknik Kolmogrof Smirnov Test dengan bantuan fasilitas komputer yaitu SPSS
21.00 for windows. Kaidah yang digunakan untuk menyetujui normalitas sebaran
data adalah jika signifikansi p > 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya
2. Uji Linieritas
yaitu pemberian insentif dan variabel terikat yaitu prestasi kerja memiliki
pengaruh yang linier atau tidak. Pengaruh antara variabel bebas dan variabel
dikatakan mempunyai pengaruh yang linier apabila nilai p < 0,05, tetapi jika p >
0,05 maka pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat tidak linier. Untuk
mengetahui kedua variabel mempunyai pengaruh yang linier, maka peneliti akan
menggunakan Test for Linearity dengan bantuan fasilitas komputer yaiu program
3. Uji Hipotesis
variabel bebas terhadap variabel terikat adalah analisis koefisien korelasi. Analisis
koefisien korelasi antara pemberian insentif dengan prestasi kerja pada karyawan
BTPN Kota Banda Aceh dengan menggunakan Pearson Product Moment dan
bantuan fasilitas komputer yaitu program SPSS (Statisical Program For Special
BAB IV
PEMBAHASAN
diambil sesuai dengan tujuan dan variable penelitian. Peneliti memilih tempat
pada 5 februari 1958, yang awalnya bernama bank pegawai pensiunan militer
merupakan sumber pendapatan utama bagi bank. BTPN sebuah usaha sebagai
menyediakan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan bisnis BTPN
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Hal ini
sesuai dengan fungsi dasar dari bank yang tertera dalam undang – undang no.
10 tahun 1998.
Tunjangan Hari Tua (THT) dan pembayaran pensiunan bulanan melalui pola
kerja sama dengan mitra usaha strategis, utamanya TASPEN, dan dana
pensiunan antara lain dana pensiunan pertamina, dana pensiunan Telkom dan
bulanan langsung dari pembayaran pensiunan bulanan. Adapun visi dan misi
pensiunan”.
Bambang Suprapto
ABL
Sry Wahyuni
ADCO
47
B. Persiapan Penelitian
dari kesalahan - kesalahan yang tidak diinginkan. Persiapan tersebut dimulai dari
penyusunan alat ukur, perizinan, sampai proses penelitian. Selain itu persiapan
instrument tersebut akan diperoleh serta mempunyai tingkat kesahihan yang dapat
dipercaya.
Muhammadiyah Aceh pada tanggal 25 Juli 2017. Setelah itu surat Izin Penelitian
Kemudian surat balasan yang dikeluarkan dari BTPN pada tanggal 15 Agustus
Skala insentif dan prestasi kerja adalah dua alat ukur yang digunakan
dalam penelitian ini. Aitem dari skala insentif disusun peneliti dibantu oleh dosen
(2006) yang terdiri dari 36 aitem. Sedangkan dari prestasi kerja juga disusun
48
kerja yang dikemukakan oleh Hasibuan (2013) yang terdiri dari 66 aitem.
C. Pelaksanaan Penelitian
Peneliti melakukan uji coba (try out) terlebih dahulu pada 30 karyawan
BTPN di kota Banda Aceh untuk mengetahui validitas dan reliabilitas skala
tersebut. Data tersebut dianalisis melalui program SPSS. Skala insentif terdiri dari
36 aitem yang diuji kemudian diperoleh 30 aitem yang valid, sedangkan skala
prestasi kerja yang diuji coba sebanyak 66 aitem hanya 55 aitem yang dinyatakan
valid.
tanggal 04 agustus 2017 sampai dengan tanggal 14 agustus 2017 di BTPN Banda
sekala pada menejer yang ada di BTPN tersebut secara bertahap. Selanjutnya
1. Uji Instrumen
a. Validitas
adalah validitas isi yaitu dimana validnya sebuah aitem dilakukan oleh panel ahli
49
yaitu pembimbing skripsi peneliti. Pada saat proses pemeriksaan kelayakan aitem
semua aitem dari kedua variabel layak untuk diuji cobakan (try out).
1) Skala Insentif
Corrected Item-Total Correlation dibawah taraf ketentuan (0,3) dan aitem valid
dalam penelitian di atas taraf ketentuan (0,3). Berdasarkan hasil analisis, aitem
valid yang layak pakai pada skala insentif sebanyak 30 aitem dan yang gugur
sebanyak 6 aitem yaitu aitem 3, 12, 17, 29, 31, 34. Untuk lebih jelasnya hasil
analisis data aitem insentif dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
untuk melihat aitem gugur dan aitem valid dalam penelitian. Berdasarkan hasil
analisis aitem valid yang layak pakai pada skala prestasi kerja sebanyak 55 aitem
dan aitem yang gugur sebanyak 11 aitem 1, 7, 9, 21, 31, 43, 55, 59, 64, 65, 66 dari
total 66 aitem. Untuk lebih jelasnya hasil analisis data aitem skala prestasi kerja
b. Reliabilitas
Cronbachs. Dari hasil uji reliabilitas skala Insentif sebelum dibuang aitem tidak
valid adalah 0,913 dari 48 aitem. Sedangkan hasil uji reliabilitas skala Prestasi
Kemudian hasil uji reabilitas skala insentif setelah aitem tidak valid
terbuang adalah 0,927 dari 34 aitem yang valid. Sedangkan Koefisien reabilitas
kedua variabel setelah aitem buruk terbuang adalah 0,958 menunjukkan bahwa
kedua variabel telah memenuhi persyaratan keandalan alat ukur. Hal ini dapat
Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas Sebelum Aitem Tidak Valid Dibuang
Tabel 12. Hasil Uji Reliabilitas Setelah Aitem Tidak Valid Dibuang
Skala Jumlah aitem Reliabilitas
Insentif 30 0,927
Prestasi Kerja 55 0,958
Sumber: olah data SPSS 21 for windows (2017)
Subjek penelitian ini adalah pegawai BTPN Banda Aceh berjenis kelamin
laki-laki dan perempuan minimal bekerja 1 tahun dan bersedia menjadi subjek
tingkat kesalahan sebesar 10%, maka jumlah sampel yang diperoleh dalam
pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Deskripsi data penelitian
Kategori skor insentif dan prestasi kerja dibagi kedalam tiga kategori,
yaitu rendah, sedang dan tinggi. Untuk menentukan ketiga kategori tersebut,
1) Insentif
Rendah = X <75 - 1.12)
= X <63
Sedang = (75 - 1.12) ≤ X (63+ 1.12)
= 63≤ X 75
Tinggi = (63+ 1.12) ≤ X
= 75≤ X
2) Prestasi Kerja
Rendah =X < (100- 1.14)
= X <86
Sedang = (100- 1.14) ≤ X (86+ 1.14)
= 86≤ X 100
Tinggi = (86+ 1.14) ≤ X
= 100≤ X
kategori sedang 63-74 sebanyak 8 subjek (15,4%) dan kategori tinggi 75-102
sebanyak 35 subjek (67,3%). Sedangkan pada skala prestasi kerja yang diperoleh
adalah kategori rendah 68-85 sebanyak 4 subjek (7,7%), kategori sedang 86-99
54
(65,4%). Untuk lebih jelas dapat dlihat pada tabel di bawah ini:
3. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk melihat data penelitian
berasal dari populasi yang sebarannya normal. Uji ini perlu dilakukan karena
mengasumsikan bahwa data yang akan dianalisis berasal dari populasi yang
sebarannya normal.
menyetujui normalitas data adalah jika nilai signifikansi p > 0,05 maka data
berdistribusi normal, (Hadi, 2004). Hasil dapat dilihat pada tabel di bawah :
Berdasarkan tabel di atas untuk skala Insentif diperoleh nilai K-SZ = 0,902
dengan p = 0,390 (p >0,05). Sedangkan untuk skala Prestasi Kerja diperoleh nilai
K-SZ = 0,890 dengan p = 0,407 (p > 0,05). Hasil normalitas ini menunjukkan
4. Uji Linieritas
status linear atau tidaknya suatu distribusi data penelitian. Uji linearitas dilakukan
(Hadi, 2004). Dua Variabel dikatakan linear apabila nilai p < 0,05, untuk melihat
program SPSS 21 for windows. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah
ini :
0,000 (p < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa asumsi linier dalam penelitian
ini terpenuhi.
5. Uji Korelasi
Setelah uji syarat terpenuhi yaitu uji normalitas dan uji linieritas maka
selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah
56
Moment dari Karl Pearson. Hasil uji korelasi yang menggunakan SPSS 21 for
dengan Prestasi Kerja maka diperoleh hasil r = 0,441 dan nilai p = 0,001 (p <
0,05). Hal ini menunjukkan hipotesis dalam penelitian ini telah terbukti diterima,
ada hubungan positif signifikan antara Insentif dengan prestasi Kerja pada
E. Pembahasan
BTPN Banda Aceh. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan uji hipotesis
bahwa nilai r hitung sebesar 0,441 dan nilai signifikan (p) sebesar 0,001.
Koefisien korelasi antara insentif dan prestasi kerja yaitu sebesar 0,441 dan nilai
signifikan (p) sebesar 0,001 ≤ 0,05. Hasil analisis korelasi tersebut mendukung
hipotesis yang diajukan sebelum penelitian ini dilakukan yaitu, ada hubungan
antara pemberian insentif dengan prestasi kerja karyawan BTPN Banda Aceh.
Hubungan kedua variabel ini adalah posistif. Artinya, semakin baik atau sesuai
pemberian insentif maka akan semakin baik pula prestasi kerja karyawan.
dengan prestasi kerja karyawan BTPN. Dengan adanya pemberian insentif maka
berkerja. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Hasibuan (2013), bahwa insentif
kekuatan mempengaruhi prestasi kerja karyawan, sebab prestasi kerja yang ada
58
tidak tercapai begitu saja. Insentif diberikan kepada karyawan supaya lebih
Kota Banda Aceh yaitu terdapat 35 karyawan (67,3%) yang mendapatkan insentif
yang tinggi, 8 karyawan (15,4%) yang mendapatkan insentif yang sedang, dan 9
karyawan (17,3%) yang mendapatkan insetif yang rendah. Hasil penelitian ini
Banda Aceh yaitu terdapat 34 karyawan (65,4%) yang memiliki prestasi kerja
yang tinggi, 14 karyawan (26,9%) yang memiliki prestasi kerja yang sedang, dan
4 karyawan (7,7%) yang memiliki prestasi kerja rendah. Hasil penelitian ini
mendapati tingginya persentase pada prestasi kerja karyawan BTPN Banda Aceh,
menandakan bahwa karyawan BTPN Kota Banda Aceh tersebut memiliki prestasi
beda. Adapun bentuk insentif yang ada di BTPN terdiri dari insentif bulanan dan
mencapai target satu miliar perbulan. Apa bila mencapai target yang telah
ditetapkan maka perusahaan akan memberikan insentif satu juta pada karyawan
karyawan harus mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan dan di lihat
59
dari hasil kerja pertahun. Apabila mencapai target, perusahaan akan memberikan
insentif tiga kali gaji yang diberikan pada setiap bulan tiga (bulan Maret).
penghargaan yang diberikan oleh karena prestasi kerja karyawan. Selain itu
insentif tersebut menjadi bentuk pengakuan dari pihak BTPN atas kontribusi
tidak langsung memberikan dorongan atau motivasi dalam diri karyawan untuk
suatu motif yang pada dasarnya bersumber pada berbagai macam kebutuhan
sesuai dengan harapan karyawan, maka prestasi kerja yang dihasilkan oleh
kepadanya semakin baik dan mengahasilkan prestasi kerja yang baik pula.
Dengan insentif yang sesuai dengan jerih payah atau upaya yang dilakukan
kerjanya.
60
Keberhasilan dari suatu perusahaan tentu saja tidak terlepas dari para
prestasi kerjanya.
insentif ada kaitannya dengan prestasi kerja karyawan BTPN. Prestasi kerja dapat
diraih oleh karyawan jika hak karyawan terpenuhi. Oleh sebab itu, insentif adalah
hak yang wajib diberikan sesuai aturan di perusahaan agar karyawan selalu
termotivasi untuk mencapai prestasi kerja yang tentu saja akan memberi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
nilai koefisien korelasi sebesar 0,441 dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05). Artinya
terdapat nilai positif signifikan antara pemberian insentif dengan prestasi kerja.
Semakin sesuai pemberian insentif maka akan semakin baik pula prestasi kerja
karyawan.
B. Saran
sesuai dengan yang telah dijanjikan oleh perusahaan, sehingga karyawan lebih
berhasrat untuk bekerja lebih baik guna mencapai target yang telah ditetapkan
perusahaan
2. Bagi Karyawan
Bagi karyawan BTPN agar bekerja lebih giat lagi dalam mencapai prestasi
kerja, maka dengan begitu target yang ditetapkan oleh perusahaan tercapai dan
mengenai pemberian insentif dengan prestasi kerja karyawan BTPN Banda Aceh,
seperti motivasi kerja dan diharapkan dapat meneliti lebih mendalam lagi
Daftar Pustaka
Lampiran A
I. BIODATA
Nama (Inisial) :
Jabatan :
Jenis Kelamin :
Masa kerja :
II. PENGANTAR
1. Skala ini diedarkan kepada anda dengan maksud untuk mendapatkan informasi
sehubungan dengan penelitian tentang Hubungan antara pemberian insentif
dengan prestasi kerja pada karyawan BTPN banda aceh.
2. Data yang kami dapatkan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian.
Untuk itu anda tidak perlu ragu dalam mengisi angket ini.
3. Partisipasi anda memberikan informasi sangat kami harapkan.
PETUNJUK PENGISIAN
1. Baca dan pahami terlebih dahulu setiap pernyataan dalam angket ini dengan
teliti
2. Pilih salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda dari 4 (empat)
buah jawaban yang telah disediakan
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
3. Berilah tanda (√ ) pada kolom jawaban yang telah disediakan untuk menjawab
seluruh pernyataan.
Contoh :
PERNYATAAN Jawaban
NO
SS S TS STS
1 Insentif yang diberikan perusahaan sesuai
dengan kasil kerja saya
4. Tanggapi semua pernyataan, jangan sampai ada yang tertinggal dan terlewati.
5. Semua jawaban dianggap baik dan benar
6. Semua jawaban dijamin kerahasiaannya.
SELAMAT MENGERJAKAN
66
No Pernyataan SS S TS STS
1 Insentif yang diberikan perusahaan sesuai dengan hasil kerja
saya
Lampiran B
Skala Prestasi Kerja Sebelum Uji Coba
BIODATA DAN PETUNJUK PENGISIAN SKALA
I. BIODATA
Nama (Inisial) :
Jabatan :
Jenis Kelamin :
Masa kerja :
II. PENGANTAR
1. Skala ini diedarkan kepada anda dengan maksud untuk mendapatkan informasi
sehubungan dengan penelitian tentang Hubungan antara pemberian insentif
dengan prestasi kerja pada karyawan BTPN banda aceh.
2. Data yang kami dapatkan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian.
Untuk itu anda tidak perlu ragu dalam mengisi angket ini.
3. Partisipasi anda memberikan informasi sangat kami harapkan.
PETUNJUK PENGISIAN
1. Baca dan pahami terlebih dahulu setiap pernyataan dalam angket ini dengan
teliti
2. Pilih salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda dari 4 (empat)
buah jawaban yang telah disediakan
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
3. Berilah tanda (√ ) pada kolom jawaban yang telah disediakan untuk menjawab
seluruh pernyataan.
Contoh :
PERNYATAAN Jawaban
NO
SS S TS STS
1 Insentif yang diberikan perusahaan sesuai
dengan kasil kerja saya
4. Tanggapi semua pernyataan, jangan sampai ada yang tertinggal dan terlewati.
5. Semua jawaban dianggap baik dan benar
6. Semua jawaban dijamin kerahasiaannya.
70
SELAMAT MENGERJAKAN
No Pernyataan SS S TS STS
1 Apapun kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan saya
akan mendukung sepenuhnya
2 Saya tidak bersedia diberikan sangsi oleh atasan apabila
melakukan kesalahan
3 Menurut saya bekerja itu adalah sebagai bentuk pengabdian
saya terhadap perusahaan
4 Menunda nunda pekerjaan adalah hal yang wajar dilakukan
oleh karyawan
5 Saya akan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada
orang yang memberikan penilaian negatif tentang
perusahaan ditempat saya bekerja
6 Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan tidak membuat saya
semangat dalam bekerja
7 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan atasan
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
8 Saya tidak mampu menyetukan pendapat dari berbagai pihak
yang berbeda
9 Hasil kerja saya sesuai dengan standar pencapain yang
ditargetkan
10 Saya tidak mampu bekerja secara mandiri dalam
menyelesaikan pekerjaan
11 Saya merasa puas dengan penghargaan yang diberikan
perusahaan kepada saya atas pencapain yang saya raih
12 Saya tidak mampu mengatasi masalah – masalah yang terjadi
di perusahaan
13 Saya melakukan pekerjaan sesuai dengan yang
diperintahkan oleh atasan
14 Dalam tim saya lebih baik diam ketimbang harus
memberikan ide – ide yang saya miliki
15 Saya memberikan informasi yang sebenar – benarnya kepada
rekan kerja
16 Saya tidak berani memberikan solusi untuk permasalahan
yang dihadapi oleh perusahaan
17 Saya akan menyampaikan laporan hasil kerja tahunan sesuai
dengan apa yang dilakukan oleh saya maupun karyawan
lainnya
18 Saya selalu meminta bantuan atasan maupun orang lain
dalam menyelesaikan permasalahan yang saya hadapi
19 Saya mematuhi semua aturan – aturan yang ditetapkan oleh
perusahaan
20 Terkadang saya tidak mendukung kebijakan yang
dikeluarkan oleh perusahaan
21 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu
22 Saya tidak bersedia bekerja secara lembur karena hanya akan
71
Lampiran E
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.913 36
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
i1 2.73 .868 30
i2 2.30 .702 30
i3 2.57 .679 30
i4 2.57 .898 30
i5 2.73 .640 30
i6 2.70 .750 30
i7 2.80 .610 30
i8 2.73 .691 30
i9 2.57 .817 30
i10 2.53 .730 30
i11 2.80 .761 30
i12 2.10 .923 30
i13 2.87 .681 30
i14 2.83 .747 30
i15 2.67 .711 30
i16 2.53 .776 30
i17 2.03 .765 30
i18 2.90 .712 30
i19 2.43 .728 30
70
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Item-Total Alpha if Item
Correlation Deleted
i1 89.20 168.717 .644 .908
i2 89.63 176.102 .397 .911
i3 89.37 178.930 .254 .913
i4 89.37 168.102 .648 .908
i5 89.20 175.683 .466 .911
i6 89.23 170.461 .663 .908
i7 89.13 175.637 .494 .910
i8 89.20 177.200 .343 .912
i9 89.37 168.861 .681 .907
i10 89.40 176.455 .361 .912
i11 89.13 168.671 .746 .907
i12 89.83 186.351 -.127 .920
i13 89.07 174.961 .475 .910
i14 89.10 175.541 .399 .911
i15 89.27 175.237 .438 .911
i16 89.40 170.248 .649 .908
i17 89.90 182.783 .030 .916
i18 89.03 172.999 .560 .909
71
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
91.93 183.995 13.564 36
72
Lampiran F
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.927 30
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 2.73 .868 30
VAR00002 2.30 .702 30
VAR00003 2.57 .898 30
VAR00004 2.73 .640 30
VAR00005 2.70 .750 30
VAR00006 2.80 .610 30
VAR00007 2.73 .691 30
VAR00008 2.57 .817 30
VAR00009 2.53 .730 30
VAR00010 2.80 .761 30
VAR00011 2.87 .681 30
VAR00012 2.83 .747 30
VAR00013 2.67 .711 30
VAR00014 2.53 .776 30
VAR00015 2.90 .712 30
VAR00016 2.43 .728 30
VAR00017 2.60 .770 30
VAR00018 2.40 .675 30
VAR00019 2.40 .675 30
VAR00020 2.53 .681 30
VAR00021 2.70 .651 30
VAR00022 2.43 .817 30
VAR00023 2.30 .651 30
73
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
78.17 162.075 12.731 30
74
Lampiran G
Reliabilitas Skala Prestasi Kerja Sebelum Aitem Tidak Valid Dibuang
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.943 66
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 2.60 .621 30
VAR00002 1.53 .571 30
VAR00003 1.77 .679 30
VAR00004 1.77 .568 30
VAR00005 1.63 .556 30
VAR00006 1.87 .681 30
VAR00007 3.13 .507 30
VAR00008 1.83 .791 30
VAR00009 2.70 .535 30
VAR00010 1.80 .664 30
VAR00011 1.43 .568 30
VAR00012 2.27 .828 30
VAR00013 1.77 .898 30
VAR00014 1.93 .583 30
VAR00015 1.93 .583 30
VAR00016 2.13 .629 30
VAR00017 1.90 .481 30
VAR00018 1.80 .484 30
VAR00019 1.90 .403 30
VAR00020 1.67 .479 30
VAR00021 2.80 .664 30
VAR00022 1.87 .681 30
VAR00023 2.13 .681 30
75
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Item-Total Alpha if Item
Correlation Deleted
VAR00001 123.03 326.309 -.306 .946
VAR00002 124.10 310.093 .467 .942
VAR00003 123.87 308.326 .463 .942
VAR00004 123.87 303.775 .794 .941
VAR00005 124.00 305.931 .698 .941
VAR00006 123.77 305.771 .570 .942
VAR00007 122.50 322.328 -.151 .945
VAR00008 123.80 304.234 .542 .942
VAR00009 122.93 314.616 .259 .943
VAR00010 123.83 308.695 .458 .942
VAR00011 124.20 306.924 .632 .942
VAR00012 123.37 306.516 .436 .943
VAR00013 123.87 302.602 .526 .942
VAR00014 123.70 310.217 .451 .942
VAR00015 123.70 311.183 .403 .943
VAR00016 123.50 306.741 .576 .942
VAR00017 123.73 307.789 .700 .942
VAR00018 123.83 309.937 .566 .942
VAR00019 123.73 310.961 .613 .942
VAR00020 123.97 311.137 .500 .942
VAR00021 122.83 325.316 -.247 .946
VAR00022 123.77 305.702 .573 .942
VAR00023 123.50 306.466 .541 .942
VAR00024 124.20 309.683 .558 .942
VAR00025 122.73 302.685 .725 .941
VAR00026 124.03 305.895 .785 .941
VAR00027 124.00 313.448 .354 .943
VAR00028 123.83 307.730 .500 .942
VAR00029 123.97 306.240 .796 .941
VAR00030 123.80 310.303 .399 .943
VAR00031 122.83 318.489 .028 .945
VAR00032 123.77 308.116 .643 .942
VAR00033 123.80 310.993 .530 .942
VAR00034 123.80 310.717 .671 .942
VAR00035 124.00 306.621 .755 .941
VAR00036 123.90 309.817 .619 .942
77
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
125.63 319.826 17.884 66
78
Lampiran H
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.958 55
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
p1 1.53 .571 30
p2 1.77 .679 30
p3 1.77 .568 30
p4 1.63 .556 30
p5 1.87 .681 30
p6 1.83 .791 30
p7 1.80 .664 30
p8 1.43 .568 30
p9 2.27 .828 30
p10 1.77 .898 30
p11 1.93 .583 30
p12 1.93 .583 30
p13 2.13 .629 30
p14 1.90 .481 30
p15 1.80 .484 30
p16 1.90 .403 30
p17 1.67 .479 30
p18 1.87 .681 30
p19 2.13 .681 30
p20 1.43 .504 30
p21 2.90 .662 30
p22 1.60 .498 30
79
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
97.70 318.769 17.854 55
80
Lampiran I
Skala Pemberian Insentif
PETUNJUK PENGISIAN
1. Baca dan pahami terlebih dahulu setiap pernyataan dalam angket ini dengan teliti
2. Pilih salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda dari 4 (empat) buah
jawaban yang telah disediakan
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
3. Berilah tanda (√ ) pada kolom jawaban yang telah disediakan untuk menjawab seluruh
pernyataan.
Contoh :
PERNYATAAN Jawaban
NO
SS S TS STS
1 Insentif yang diberikan perusahaan sesuai
dengan kasil kerja saya
4. Tanggapi semua pernyataan, jangan sampai ada yang tertinggal dan terlewati.
5. Semua jawaban dianggap baik dan benar
6. Semua jawaban dijamin kerahasiaannya.
SELAMAT MENGERJAKAN
No Pernyataan SS S TS STS
Lampiran J
Skala Penelitian Prestasi Kerja
PETUNJUK PENGISIAN
1. Baca dan pahami terlebih dahulu setiap pernyataan dalam angket ini dengan teliti
2. Pilih salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda dari 4 (empat) buah
jawaban yang telah disediakan
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
3. Berilah tanda (√ ) pada kolom jawaban yang telah disediakan untuk menjawab
seluruh pernyataan.
Contoh :
PERNYATAAN Jawaban
NO
SS S TS STS
1 Insentif yang diberikan perusahaan sesuai
dengan kasil kerja saya
4. Tanggapi semua pernyataan, jangan sampai ada yang tertinggal dan terlewati.
5. Semua jawaban dianggap baik dan benar
6. Semua jawaban dijamin kerahasiaannya.
SELAMAT MENGERJAKAN
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya tidak bersedia diberikan sangsi oleh atasan apabila
melakukan kesalahan
2 Menurut saya bekerja itu adalah sebagai bentuk pengabdian
saya terhadap perusahaan
3 Menunda nunda pekerjaan adalah hal yang wajar dilakukan
oleh karyawan
4 Saya akan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada
orang yang memberikan penilaian negatif tentang perusahaan
ditempat saya bekerja
5 Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan tidak membuat saya
semangat dalam bekerja
6 Saya tidak mampu menyetukan pendapat dari berbagai pihak
yang berbeda
84
Lampiran M
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
IN PK
N 52 52
a,b
Mean 80,12 104,02
Normal Parameters
Std. Deviation 14,464 11,966
Absolute ,125 ,123
Most Extreme Differences Positive ,087 ,072
Negative -,125 -,123
Kolmogorov-Smirnov Z ,902 ,890
Asymp. Sig. (2-tailed) ,390 ,407
Lampiran N
Uji Linearitas
Cases
Report
PK
52 117,00 1 .
55 114,00 1 .
56 110,00 1 .
58 118,00 1 .
59 99,00 2 28,284
60 80,00 2 ,000
61 124,00 1 .
64 84,00 1 .
65 107,00 1 .
66 86,00 1 .
67 87,00 2 ,000
68 88,00 1 .
69 89,00 1 .
70 90,00 1 .
75 96,50 2 2,121
76 96,00 1 .
78 98,00 2 ,000
80 108,00 1 .
81 101,00 1 .
83 103,00 1 .
84 99,00 2 7,071
85 105,00 1 .
86 101,00 2 7,071
87 102,00 2 7,071
88 108,50 2 ,707
89 106,00 3 5,196
90 110,00 2 ,000
91 111,00 1 .
94 114,00 1 .
89
95 112,50 2 3,536
96 106,00 1 .
97 117,00 1 .
98 118,00 3 ,000
99 113,00 3 5,292
103 123,00 1 .
Total 104,02 52 11,966
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 6225,481 34 183,102 2,889 ,011
Between Linearity 1420,387 1 1420,387 22,410 ,000
PK * Groups Deviation from 4805,093 33 145,609 2,297 ,036
IN Linearity
Within Groups 1077,500 17 63,382
Total 7302,981 51
Measures of Association
Lampiran O
Hasil Uji Korelasi
Correlations
IN PK
Pearson Correlation 1 ,441**
IN Sig. (2-tailed) ,001
N 52 52
Pearson Correlation ,441** 1
PK Sig. (2-tailed) ,001
N 52 52
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hal : Permohonan Izin Penelitian Banda Aceh, 1 Agustus 2017
Kepada Yth,
Di –
Tempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
NPM : 1309110031
Dengan ini memohon bantuan Bapak/Ibu agar dapat mengabulkan permohonan saya untuk
mengeluarkan surat izin penelitian skripsi yang berjudul “Hubungan pemberian insentif dengan
prestasi keja karyawan BTPN Banda Aceh” untuk ditujukan kepada Aceh.
Demikian surat ini saya sampaikan atas kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pemohon,
A. Penulis
Nama : Dragiza Riza Saputra
Tempat dan Tanggal Lahir : Surabaya, 31 Januari 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kebangsaan / Suku : Indonesia / Aceh
Alamat : Blang Bintang
Pekerjaan : Mahasiswa
e-mail : dragizarizasaputra@gmail.com
C. Riwayat Pendidikan
SD / Sederajat : 1997-2003
SMP / Sederajat : 2003-2006
SMA / Sederajat : 2006-2009
105