Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PERENCANAAN PENDIRIAN USAHA


JUS BUAH & SAYUR (HEALTHY JUICE)
MATAKULIAH MANAJEMEN PROYEK & ETIKA PROFESI

Disusun Oleh :
Dwi Waluyo Putranto
152045820987

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
2017
LEMBAR PERSETUJUAN

Mata Kuliah : Manajemen Proyek & Etika Profesi


Semester : 7 (Ganjil) 2017

Disusun Oleh :
Nama : Dwi Waluyo Putranto
Nim : 152045820987
Fakultas / Jurusan : Teknik / Teknik Elektro
Konsentrasi : Elektronika

Menyatakan dengan ini, bahwa Laporan Manajemen Proyek & Etika Profesi.
Telah diperiksa, direvisi dan disetujui oleh Dosen Pembimbing.

Malang, Januari 2018


Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro Dosen Pembimbing

( Faqih ST, MT. ) ( Dr. Ir. Sabar Setiawidayat, MT. )


NIDN. 0717047802 NIDN. 0717056001
LEMBAR ASISTENSI

Nama / NIM : Dwi Waluyo Putranto / 152045820987


Judul : Perencanaan Pendirian Usaha Jus Buah & Sayur (Healthy Juice)

SESI KEGIATAN TANGGAL ASISTENSI

Malang, Januari 2018


Dosen Pembimbing

( Dr. Ir. Sabar Setiawidayat, MT. )


NIDN. 0717056001
DEFINISI ISTILAH
DEFINISI OPERASIONAL
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Banyak masyarakat di era modern ini berlomba – lomba mendirikan suatu
usaha skala kecil hingga besar dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Biasanya mereka mendirikan usaha yang besar diperlukan modal yang banyak
dan penuh pertimbangan akan berbagai macam risiko yang mungkin terjadi jika
tidak dapat dijalankan dengan baik. Berbeda apabila mendirikan suatu usaha
yang dimulai dari usaha mikro kecil dan menengah atau disebut UMKM.
Keadaan perekonomian yang tidak pasti di negara berkembang seperti Indonesia
ini membuat mata pencaharian masyarakat tidak stabil sehingga memaksa para
wirausahawan harus lebih kreatif lagi baik dalam membuka lapangan usaha atau
membuka usaha sendiri maupun perluasan usaha yang sudah ada.

Buah dan sayuran memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan
manusia. Salah satu cara pemanfaatan buah-buahan ataupun sayur-sayuran
adalah dengan mengolahnya menjadi jus. Selain menyegarkan, membuat jus dari
buah dan sayuran juga bisa untuk menghindari kebosanan, karena selama ini
buah umumnya di konsumsi secara langsung dan sayuran di konsumsi setelah di
olah menjadi masakan. Untuk menghindari kebosanan dari pola makan buah dan
sayuran, maka jus hadir sebagai minuman yang menyegarkan dan menyehatkan.

Umumnya jus berasal dari buah-buahan, tetapi ada juga yang mencampurkan
antara sayuran dan buah-buahan untuk memvariasikan rasa jus yang lezat sesuai
dengan keinginan. Usaha jus sangat menjamur di Indonesia, tetapi jus yang
dijual umumnya hanya berjenis satu rasa saja, jus yang terdiri dari campuran
buah dan sayuran masih jarang ditemukan. Jus yang ditawarkan terdiri dari
beberapa jenis buah-buahan, seperti jeruk, apel, jambu biji, pisang dll yang
dihancurkan dengan juice extractor sehingga menghasilkan sari buah.
Sedangkan untuk smoothie, buah-buahan akan dicampurkan dengan sayur-
sayuran yang dihaluskan dengan blender. Dengan keunikan dan keunggulan dari
produk yang ditawarkan yaitu memiliki cita rasa jus yang berbeda dengan
campuran buah dan sayur (smoothie) dan belum banyak pesaing yang memiliki
produk serupa.

Studi kelayakan usaha adalah penelitian tentang layak atau tidak layaknya
sebuah bisnis untuk dilaksanakan dengan keuntungan secara terus menerus dan
dalam jangka waktu tertentu [2]. Studi ini membahas berbagai konsep dasar
mengenai pemilihan proyek bisnis yang layak dilaksanakan serta mampu
memberikan manfaat ekonomis dan sosial pada masyarakat. Dengan adanya
analisis kelayakan usaha ini diharapkan resiko kegagalan dalam berwirausaha
bisa dihindari. Analisa ini menitikberatkan pada aspek keuangan berupa lalu
lintas uang (cashflow) yang terjadi selama usaha dijalankan. Indikator yang
digunakan dalam analisa usaha ini adalah dengan menganalisis menggunakan
Capital Budgeting terdapat kriteria metode penilaian investasi yang meliputi
Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate Of Return
(IRR), Average Rate Of Return (ARR), Profitability Index (PI), Discounted
Payback Period (DPP) [1]. Usaha akan dianalisa pada versi optimis di dalam
pengembalian investasi. Penilaian investasi tersebut dikatakan sebagai suatu
analisis kuantitatif karena melakukan perhitungan menggunakan model, alat,
atau nama yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian untuk
menentukan kelayakan rencana usaha.

1.2. Permasalahan
Dalam penelitian ini, penulis mengidentifikasi masalah kelayakan usaha
pada “Perencanaan Pendirian Usaha Jus Buah & Sayur (Healthy Juice)”.
Dimana usaha ini, perlu dilakukan analisis mengenai kelayakan usaha ditinjau
dari aspek produk dan keuangan. Dalam aspek produk, belum banyak
kompetitor yang membuat usaha minuman jus smoothie, jelas ini adalah peluang
besar yang patut dicoba dan direalisasikan. Dalam aspek keuangan, yaitu
menggunakan metode Capital Budgeting sehingga dapat diketahui dengan jelas
usaha ini layak atau tidak untuk didirikan.

1.3. Tujuan dan Manfaat


Dalam aspek produk diharapkan menghasilkan produk jus smoothie yang
segar dan menjadi produk jus rujukan masyarakat pecinta minuman sehat. Dan
dalam aspek keuangan dapat menghasilkan analisa kelayakan suatu usaha
dengan menggunakan Capital Budgeting dan dalam menentukan analisis
kelayakan tersebut, digunakan penilaian dengan metode perhitungan Payback
Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), Average
Rate Of Return (ARR), Profitability Index (PI), Discounted Payback Period
(DPP) pada versi optimis di dalam pengembalian investasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Dasar Pendirian Usaha Jus Buah dan Sayur Healthy Juice

Mengkonsumsi sayur dan buah merupakan salah satu syarat dalam


memenuhi menu gizi seimbang. Sayur dan buah merupakan makanan penting
yang harus selalu dikonsumsi setiap kali makan. Tidak hanya bagi orang
dewasa, mengkonsumsi sayur dan buah sangat penting untuk dikonsumsi sejak
usia anak-anak. Ada fakta yang menyebutkan bahwa konsumsi buah dan sayur
di negara maju seperti Amerika dan Kanada adalah lebih besar 60% dari total
populasi masyarakat dinegaranya atau dapat disebutkan sebanyak 3–5 porsi buah
atau sayur per hari [3]. Sementara di negara berkembang seperti Indonesia,
konsumsinya hanya sebanyak 1-2 buah per hari, yaitu 40% dari jumlah populasi
[3]. Total jumlah porsi yang seharusnya diperlukan oleh tubuh adalah sebesar 7-
15 porsi buah dalam sehari. Fakta lain pun menyebutkan 6 dari 10 orang
Indonesia tidak mengonsumsi asupan buah atau sayur yang cukup [3]. Dari
kedua data tersebut di atas dapat dilihat bahwa kurangnya porsi buah yang
dikonsumsi masyarakat Indonesia dalam setiap harinya.

Buah dan sayuran memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan
manusia. Salah satu cara pemanfaatan buah-buahan ataupun sayur-sayuran
adalah dengan mengolahnya menjadi jus. Selain menyegarkan, membuat jus dari
buah dan sayuran juga bisa untuk menghindari kebosanan, karena selama ini
buah umumnya di konsumsi secara langsung dan sayuran di konsumsi setelah di
olah menjadi masakan. Untuk menghindari kebosanan dari pola makan buah dan
sayuran, maka jus hadir sebagai minuman yang menyegarkan dan menyehatkan.

Umumnya jus berasal dari buah-buahan, tetapi ada juga yang mencampurkan
antara sayuran dan buah-buahan untuk memvariasikan rasa jus yang lezat sesuai
dengan keinginan. Usaha jus sangat menjamur di Indonesia, tetapi jus yang
dijual umumnya hanya berjenis satu rasa saja, jus yang terdiri dari campuran
buah dan sayuran masih jarang ditemukan. Jus yang ditawarkan terdiri dari
beberapa jenis buah-buahan, seperti jeruk, apel, jambu biji, pisang dll yang
dihancurkan dengan juice extractor sehingga menghasilkan sari buah.
Sedangkan untuk smoothie, buah-buahan akan dicampurkan dengan sayur-
sayuran yang dihaluskan dengan blender. Dengan keunikan dan keunggulan dari
produk yang ditawarkan yaitu memiliki cita rasa jus yang berbeda dengan
campuran buah dan sayur (smoothie) dan belum banyak pesaing yang memiliki
produk serupa, jelas ini adalah peluang besar yang patut dicoba dan
direalisasikan.
2.1.1. Potensi
2.1.2. Perangkat Produksi
Bahan baku merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung
proses produksi dalam suatu usaha, sehingga proses produksi dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Healthy Juice merupakan usaha
minuman jus yang mengutamakan kualitas dan kebersihan bahan baku
jus dan sayur sehingga produk tetap segar dan higienis. Healthy Juice
menyiapkan mesin dan peralatan kerja kurang lebih untuk 5 tahun ke
depan. Peralatan yang dibutuhkan berupa kulkas, blender, juice extractor,
pisau buah, talenan, gunting, cup sealer, sarung tangan plastik dan kain
lap.
a. Kulkas

Kulkas menjaga kesegaran dari bahan baku buah dan sayur, serta untuk
menyimpan balok es. Kulkas yang digunakan dalam perencanaan usaha
ini adalah sebanyak 2 buah, dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
harian buah dan sayuran yaitu sebanyak sekitar 21.28 kg perhari (asumsi
25 hari kerja) dari total 532 kg perbulan dan balok es sebanyak 13 buah
ukuran 5 kg.
b. Blender

Blender adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau


berputar yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau
melunakkan bahan makanan. Pisau berbentuk seperti sebuah baling-
baling pendek yang dipasang pada bagian bawah wadah. Pisau ini
diputar dengan cepat dengan tenaga dari sebuah motor sehingga alat ini
dengan segera dapat mencampur, mencincang, dan melumatkan bahan-
bahan yang dimasukkan ke dalamnya. Blender juga umumnya dilengkapi
pengatur kecepatan berputarnya pisau di dalam wadah.

Blender lebih cocok untuk menyiapkan/mencampur minuman (membuat


jus, smoothie, susu kocok, atau menghancurkan es batu), atau
menghaluskan bahan makanan yang mengandung banyak air seperti
ketika membuat sup kental.
c. Juice Extractor

Juice Extractor merupakan sebuah alat yang dirancang untuk membuat


juice tanpa mengandung ampas, alat ini dapat memisahkan sari-sari buah
dari ampasnya. Dalam prakteknya, penggunaan alat ini, membuat proses
pembuatan minuman sari buah menjadi menjadi lebih mudah, praktis dan
juga praktis dibandingkan dengan pembuat juice lainnya. Dengan
berbagai keunggulan yang dimilkinya, alat ini sangat ideal untuk
digunakan para pengusaha cafe sampai restoran.
d. Cup Sealer

Mesin cup sealer atau mesin press cup adalah alat untuk menutup gelas
plastik dengan menggunakan sistem pemanasan. Mesin cup sealer
banyak digunakan pada bidang usaha minuman ringan  siap saji seperti
minuman es teh, jus, susu kedelai, air mineral, es cup serta minuman
lainya yang membutuhkan penutup cup. Fungsi utama mesin press cup
ini adalah utuk membuat minuman yang ada di dalam gelas plastik tidak
tumpah karena gelas tertutup seal plastik yang sangat rapat dan membuat
minuman tampak lebih higienis dan tahan lama.

2.1.3. Pemasaran
Minuman jus dapat dikonsumsi untuk segala usia baik muda maupun
dewasa dan seluruh lapisan masyarakat. Cuaca di Indonesia yang panas
dan terik, cocok untuk dibuka usaha minuman jus buah dan sayur. Selain
faktor cuaca, jus juga cocok digunakan untuk alternatif minuman
menyehatkan karena jus mengandung banyak serat dan vitamin yang
baik bagi tubuh.
Tujuan membuka usaha usaha minuman jus buah dan sayur adalah
menarik minat konsumen agar mengonsumsi jus yang segar dan
menyehatkan daripada minuman es atau minuman softdrink lainnya. Dari
tujuan yang dibuat diharapkan dari usaha dapat menghasilkan profit serta
target penjualan tercapai.
Pemilihan lokasi yang tepat dan strategis merupakan salah satu faktor
yang penting dalam mempengaruhi jumlah penjualan produk. Setelah
melakukan penyeleksian tempat usaha dari segi lokasi dan modal usaha,
Healthy Juice memutuskan memilih lokasi di wilayah X dekat dengan
pusat olahraga. Pusat olahraga merupakan tempat yang strategis untuk
dibuat usaha jus, karena konsumen yang berada dalam pusat olahraga
merupakan kumpulan orang-orang yang menyukai pola hidup sehat,
mereka juga dapat dijadikan sebagai pelanggan tetap, untuk itulah
kualitas produk harus terus ditingkatkan.
Bisnis jus buah termasuk jenis usaha yang tingkat persaingan sangat
tinggi. Alangkah baiknya jika membuka bisnis jus buah di daerah yang
belum ada kompetitor atau memiliki pesaing yang sedikit. Hal ini untuk
menjamin keuntungan harian jus buah yang didapatkan lumayan besar.
Dalam memilih lokasi usaha harus dipertimbangkan dengan matang
karena tempat usaha yang tidak tepat dan tidak strategis akan membuat
usaha tidak berjalan seperti harapan.

2.2. Critical Path Method

Critical Path Method (CPM) atau Metode Jalur Kritis merupakan model
kegiatan proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan. Kegiatan yang
digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristiwa yang menandakan awal
atau akhir dari kegiatan digambarkan sebagai busur atau garis antara titik.
CPM memberikan manfaat sebagai berikut:

 Memberikan tampilan grafis dari alur kegiatan sebuah proyek,


 Memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah
proyek,
 Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam
menjaga jadwal penyelesaian proyek.

Sumber Gambar: NetMBA Business Knowledge Center

Langkah-langkah dalam perencanaan proyek menggunakan metode CPM :

Tentukan rincian kegiatan. Dari rincian kegiatan yang harus dilakukan dalam
sebuah proyek, tambahkan informasi durasi dan identifikasikan prasyarat
kegiatan sebelumnya yang harus terselesaikan terlebih dahulu.

Tentukan urutan kegiatan dan gambarkan dalam bentuk jaringan.


Beberapa kegiatan akan dapat dimulai dengan sangat tergantung pada
penyelesaian kegiatan lain. Relasi antar kegiatan ini harus diidentifikasi dan
digambarkan secara berurutan dalam bentuk titik dan busur.

Susun perkiraan waktu penyelesaian untuk masing-masing kegiatan. Waktu


yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap kegiatan dapat diestimasi dengan
menggunakan pengalaman masa lalu atau perkiraan dari para praktisi. CPM
tidak memperhitungkan variasi waktu penyelesaian, sehingga hanya satu
perkiraan yang akan digunakan untuk memperkirakan waktu setiap kegiatan.

Identifikasi jalur kritis (jalan terpanjang melalui jaringan). Jalur kritis


adalah jalur yang memiliki durasi terpanjang yang melalui jaringan. Arti penting
dari jalur kritis adalah bahwa jika kegiatan yang terletak pada jalur kritis tersebut
tertunda, maka waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan otomatis juga
akan tertunda.

Pada jalur selain jalur kritis, akan ditemui waktu longgar/waktu toleransi (slack
time) yaitu sejumlah waktu sebuah kegiatan dapat ditunda tanpa menunda
penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Update Diagram CPM. Pada saat proyek berlangsung, waktu penyelesaian
kegiatan dapat diperbarui sesuai dengan diperolehnya informasi dan asumsi
baru. Sebuah jalur kritis baru mungkin akan muncul, dan perubahan bentuk
jaringan sangat mungkin harus dilakukan.

Keterbatasan CPM adalah digunakannya satu angka perkiraan waktu


penyelesaian bagi setiap kegiatan. Jika memang dibutuhkan perencanaan proyek
yang lebih kompleks, metode PERT dengan tiga varian waktu perkiraan akan
dapat memberikan aternatif perkiraan waktu penyelesaian proyek yang lebih
terbuka.

2.3. Analisis Finansial


Metode Capital Budgeting
Adapun metode capital budgeting yang biasa digunakan untuk
menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi adalah:

1. Payback Period (PP)


Payback Period adalah suatu periode atau jangka waktu tertentu yang diperlukan
untuk menutup kembali pengeluaran yang telah dikeluarkan dengan
menggunakan aliran kas. Dengan kata lain, payback period merupakan rasio
antara initial cash investment dan cash flow yang hasilnya merupakan satuan
waktu. Selanjutnya, nilai rasio akan dibandingkan dengan maximum payback
period yang dapat diterima. Untuk menilai apakah usaha layak diterima atau
tidak dari segi PP, maka perhitungan tersebut harus sebagai berikut :
 PP sekarang lebih kecil dari umur investasi.
 Dengan membandingkan rata – rata industri unit usaha sejenis.
 Sesuai dengan target perusahaan.

2. Net Present Value (NPV)


Net Present Value atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV
kas bersih (PV of Proceed) dengan PV Investor (Capital Outlays) selama umur
investasi.
Kesimpulan :
Setelah memperoleh hasil dengan NPV profit, maka investasi diterima. Tetapi
jika hasil NPV negatif, sebaliknya investasi ditolak.

3. Profitability Index (PI)


Profitability Index merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang
penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi umur investasi.
Profitabiliy index dihitung dengan membandingkan antara PV kas masuk
dengan PV kas keluar.
Kesimpulan :
Apabila PI lebih besar (>) dari 1 maka investasi diterima, sedangkan apabila PI
lebih kecil (<) dari 1 maka investasi ditolak.

4. Internal Rate of Return (IRR)


Merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil internal perusahaan.
Rumus yang digunakan untuk mencari Internal Rate of Return (IRR) :

Kesimpulan :
Jika IRR lebih besar (>) dari bung pinjaman, maka diterima dan jika IRR lebih
kecil (<) dari bunga pinjaman, maka ditolak.

5. Average Rate of Return (ARR)


Average Rate of Return merupakan cara untuk mengukur rata – rata
pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara rata – rata laba
sebelum pajak (EAT) dengan rata – rata investasi.

Kesimpulan :
Suatu investasi yang diusulkan dinyatakan layak jika ARR lebih besar (>) dari
minimum accounting rate of return yang dikehendaki. Sebaliknya, suatu
investasi jika minimum ARR lebih kecil (<) dari minimum accounting rate of
return yang dikehendaki, maka investasi tersebut dinyatakan tidak layak.

6. Discount Payback Period (DPP)


Discounted payback period adalah lama periode dalam tahun yang diharapkan
untuk mendapatkan kembali biaya investasi yang telah dikeluarkan untuk suatu
proyek dari discounted net cash flows. Discounted payback period adalah revisi
dari payback period yang tidak mempertimbangkan cost of capital. Baik
payback period atau discounted payback period sering digunakan sebagai
indikator untuk project riskiness.

Depresiasi (Penyusutan)
Depresiasi adalah alokasi periodik biaya aktiva tetap terhadap pendapatan
periodic yang dihasilkan. Dalam arti lain, biaya yang dapat disusutkan adalah
jumlah total penyusutan yang diakui selama umur manfaat aktiva dan ini sama
dengan total biaya aktiva yang dikapitalisasikan dikurangi estimasi nilai residu
pada setiap tanggal neraca. Nilai buku minimal adalah residu yaitu jumlah yang
bukan subjek penyusutan.
Metode – metode depresiasi yang digunakan sebagai berikut :

Metode garis lurus biaya penyusutan =

Harga Perolehan – Nilai Residu


Taksiran Umur Kegunaan
2.4. Etika Profesi
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “Ethikos” yang berati timbul
dari kebiasaan, adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan
tanggung jawab.
Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan
atau menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta
dedikasi yang tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus
diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggung jawabkan.
Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu disebut professional, sedangkan
professional sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan orang
yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang
dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari profesi, yaitu :

 Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis

Seorang professional harus memiliki pengetahuan teoretis  dan keterampilan


mengenai bidang teknik yang ditekuni dan bisa diterapkan dalam pelaksanaanya
atau prakteknya dalam kehidupan sehari-hari.

 Asosiasi Profesional

Merupakan suatu badan organisasi yang biasanya diorganisasikan oleh anggota


profesi yang bertujuan untuk meningkatkan status para anggotanya.

 Pendidikan yang Ekstensi

Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam


jenjang pendidikan tinggi. Seorang professional dalam bidang teknik
mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi baik itu dalam suatu
pendidikan formal ataupun non formal.

 Ujian Kompetisi

Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus


dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.

 Pelatihan institutional

Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional


dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi
anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan
profesional juga dipersyaratkan.

 Lisensi

Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya


mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.

 Otonomi kerja

Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka


agar terhindar adanya intervensi dari luar.

 Kode etik

Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan
prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.

 Mengatur diri

Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur


tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi
yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.

 Layanan publik dan altruism

Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama


berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi
terhadap kesehatan masyarakat.

 Status dan imbalan yang tinggi

Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan
yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan
terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.

Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 )


adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional
terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan
dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional
tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang
tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan
apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang
harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa
sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan
melindungi perbuatan yang tidak professional.
Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi

1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi  tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat  atas
profesi yang bersangkutan
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi  profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi
BAB III PERENCANAAN USAHA
3.1. Kebutuhan Perangkat Produksi
Bahan baku merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung proses
produksi dalam suatu usaha, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan
baik dan lancar. Healthy Juice merupakan usaha minuman jus yang
mengutamakan kualitas dan kebersihan bahan baku jus dan sayur sehingga
produk tetap segar dan higienis. Healthy Juice menyiapkan mesin dan peralatan
kerja kurang lebih untuk 5 tahun ke depan. Peralatan yang dibutuhkan berupa
kulkas, blender, juice extractor, pisau buah, talenan, gunting, cup sealer, sarung
tangan plastik dan kain lap.
3.2. Proses Produksi

Pembeli memilih Pembeli membayar Pembuatan produk


jenis jus (buah, produk dan dan sealing cup
sayur atau memilih nomer
smoothie) meja / take home Pemberian produk
ke pembeli

3.3. Kebutuhan SDM & Organisasi


Healthy Juice membutuhkan tenaga kerja yang sesuai dengan bidangnya
serta berpengalaman. Hal ini dilakukan karena Healthy Juice menginginkan para
karyawan dapat memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan. Training
karyawan juga dilakukan agar karyawan memiliki pengalaman sebelum menjadi
karyawan Healthy Juice.
3.4. Biaya Awal
Tabel 1. Perkiraan Investasi
INVESTASI
Nama Barang Kuantitas Harga Jumlah
Booth 1 Unit 3300000 3300000
Promosi dan Papan 1 Paket 1000000 1000000
Reklame
Dekorasi Ruangan 1 Paket 1000000 1000000
Wifi 1 Paket 1000000 1000000
Kulkas 2 Unit 1650000 3300000
Blender 2 Unit 200000 400000
Juice Extractor 2 Unit 500000 1000000
Cup Sealer 1 Unit 600000 600000
Gelas Kaca Besar 30 Unit 10000 300000
Gelas Kaca Sedang 20 Unit 7000 140000
Rak Buah 1 Paket 225000 225000
Meja dan Kursi Kasir 1 Paket 1000000 1000000
Meja dan Kursi Pelanggan 4 Paket 788000 3152000
Kipas Angin Gantung 1 Paket 600000 600000
TV LCD 49 Inch 1 Paket 7500000 7500000
Sound System 1 Paket 2500000 2500000
Set Komputer Kasir 1 Paket 5000000 5000000
Tempat Sampah 1 Unit 200000 200000
Sendok panjang kecil 4 Unit 12500 50000
Toples 10 Unit 10000 100000
Pisau 2 Unit 10000 20000
Ijin Usaha / Legalitas 1 Paket 500000 500000
TOTAL INVESTASI Rp 32.887.000

3.5. Critical Path

3.6. Biaya Produksi


Tabel 2. Perkiraan Modal Kerja
MODAL KERJA
Nama Barang Kuantitas Harga Per Bulan Per Tahun
 Biaya Tetap
Gaji Karyawan 2 orang 850000 1700000 20400000
(produksi 1 orang)
(gudang 1 orang)
 Biaya Variabel
Sewa Ruko 1 bulan - 2500000 30000000
Listrik dan Air 1 bulan - 300000 3600000
Paket internet 1 bulan - 300000 3600000
(biaya iklan + pelanggan)
Buah :
Alpukat 20 14000 280000 3360000
Melon 45 8000 360000 4320000
Strawberry 7.5 27000 202500 2430000
Jambu biji 22 8000 176000 2112000
Jeruk manis 22 9000 198000 2376000
Tomat 18.5 8000 148000 1776000
Mangga 20 18000 360000 4320000
Pisang raja 17.5 13000 227500 2730000
Apel 15 20000 300000 3600000
Buah Naga 15 25000 375000 4500000
Smoothie Wortel
- Wortel 10 8000 80000 960000
- Tomat 10 8000 80000 960000
- Buah Bit 3 25000 75000 900000
- Cabai 2 20000 40000 480000
- Lemon 2 8000 16000 192000
Smoothie Mentimun
- Mentimun 12 7000 84000 1008000
- Jeruk Nipis 8 7000 56000 672000
- Jahe 5 5000 25000 300000
Smoothie Tomat
- Tomat 10 8000 80000 960000
- Kelapa 10 9000 90000 1080000
- Lengkuas 6 5000 30000 360000
- Minyak Zaitun 2 95000 190000 2280000
Smoothie Brokoli
- Brokoli 8 6000 48000 576000
- Jeruk Manis 10 12000 120000 1440000
- Apel 3 20000 60000 720000
Smoothie Strawberry
- Strawberry 10 20000 200000 2400000
- Apel 10 20000 200000 2400000
- Lemon 6 8000 48000 576000
Gula Pasir 12 kg 12500 150000 1800000
Madu 2 kg 75000 150000 1800000
Susu Kental Manis 35 kaleng 9000 315000 3780000
Es Batu 13 buah 20000 260000 3120000
Sedotan 5 buah 8000 40000 480000
TOTAL MODAL KERJA Rp 9.864.000 Rp 118.368.000

Tabel 3. Perkiraan Investasi dan Modal Kerja


TOTAL INVESTASI Rp 32.887.000
TOTAL MODAL KERJA Rp 118.368.000
TOTAL = TOTAL INVESTASI + TOTAL MODAL Rp 151.255.000
KERJA

3.7. Analisis Investasi


Perhitungan Depresiasi
Untuk menghitung depresiasi metode yang digunakan adalah metode garis lurus
dengan umur ekonomis yang berbeda untuk setiap aktiva tetap dan tanpa nilai
sisa. Sedangkan untuk penentuan kelayakan usaha ditetapkan umur ekonomis
usaha ini 5 tahun, berdasarkan umur ekonomis untuk usaha sejenis.
Tabel 4. Perhitungan Depresiasi Tahun 2017 – 2021
Nama Barang Nilai Umur Nilai 2017 2018 2019 2020 2021
Ekonomis Depresiasi
Booth 3300000 5 tahun 660000 660000 660000 660000 660000 660000
Promosi dan 1000000 5 tahun
Papan Reklame 200000 200000 200000 200000 200000 200000
Dekorasi Ruangan 1000000 5 tahun 200000 200000 200000 200000 200000 200000
Wifi 1000000 5 tahun 200000 200000 200000 200000 200000 200000
Kulkas 3300000 5 tahun 660000 660000 660000 660000 660000 660000
Blender 400000 5 tahun 80000 80000 80000 80000 80000 80000
Juice Extractor 1000000 5 tahun 200000 200000 200000 200000 200000 200000
Cup Sealer 600000 5 tahun 120000 120000 120000 120000 120000 120000
Gelas Kaca Besar 300000 5 tahun 60000 60000 60000 60000 60000 60000
Gelas Kaca 140000 5 tahun
Sedang 28000 28000 28000 28000 28000 28000
Rak Buah 225000 5 tahun 45000 45000 45000 45000 45000 45000
Meja dan Kursi 1000000 5 tahun
Kasir 200000 200000 200000 200000 200000 200000
Meja dan Kursi 3152000 5 tahun
Pelanggan 630400 630400 630400 630400 630400 630400
Kipas Angin 600000 5 tahun
Gantung 120000 120000 120000 120000 120000 120000
TV LCD 49 Inch 7500000 5 tahun 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000
Sound System 2500000 5 tahun 500000 500000 500000 500000 500000 500000
Set Komputer 5000000 5 tahun
Kasir 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000
Tempat Sampah 200000 5 tahun 40000 40000 40000 40000 40000 40000
Sendok panjang 50000 5 tahun
kecil 10000 10000 10000 10000 10000 10000
Toples 100000 5 tahun 20000 20000 20000 20000 20000 20000
Pisau 20000 5 tahun 4000 4000 4000 4000 4000 4000
Ijin Usaha / 500000 5 tahun
Legalitas 100000 100000 100000 100000 100000 100000
JUMLAH DEPRESIASI 6577400 6577400 6577400 6577400 6577400

Berdasarkan perhitungan depresiasi di atas dapat diketahui bahwa


besarnya depresiasi setiap tahunnya adalah sama yaitu tahun 2017 adalah Rp.
6.577.400, tahun 2018 adalah Rp. 6.577.400, tahun 2019 adalah Rp. 6.577.400,
tahun 2020 adalah Rp. 6.577.400, dan tahun 2021 adalah Rp. 6.577.400.
Analisa Kelayakan Usaha
Perkiraan Pendapatan Optimis Tahun 2017
Tabel 5. Perkiraan Pendapatan Optimis Tahun 2017

Nama Produk Kuantitas Harga Jumlah Per Jumlah Per


Tahun Bulan
Alpukat
700
15000 9000000 875000
Melon 800 16000 11200000 1066667
Strawberry 800 15000 10500000 1000000
Jambu biji 850 12000 9000000 850000
Jeruk 850 14000 10500000 991666
Tomat 850 11000 9350000 779166
Mangga 900 13000 10400000 975000
Pisang raja 750 12000 7800000 750000
Apel 750 12000 7800000 750000
Buah Naga 750 18000 11700000 1125000
Smoothie Wortel 800 18000 10800000 1200000
Smoothie Mentimun 800 17000 10200000 1133333
Smoothie Tomat 800 18000 10800000 1200000
Smoothie Brokoli 800 17000 10200000 1133333
Smoothie Strawberry 800 18000 10800000 1200000
12000 pcs
TOTAL
TARGET pertahun
PENDA Rp 180.349.992 Rp 15.029.166
PENJUALAN ± 1000 pcs PATAN
perbulan

Perkiraan Biaya Optimis Tahun 2017


Tabel 6. Perkiraan Biaya Optimis Tahun 2017

Nama Barang Kuantitas Harga Per Bulan Per Tahun


 Biaya Tetap
Gaji Karyawan 2 orang 850000 1700000 20400000
(produksi 1 orang)
(gudang 1 orang)
 Biaya Variabel
Sewa Ruko 1 bulan - 2500000 30000000
Listrik dan Air 1 bulan - 300000 3600000
Paket internet 1 bulan - 300000 3600000
(biaya iklan + pelanggan)
Buah :
Alpukat 20 14000 280000 3360000
Melon 45 8000 360000 4320000
Strawberry 7.5 27000 202500 2430000
Jambu biji 22 8000 176000 2112000
Jeruk manis 22 9000 198000 2376000
Tomat 18.5 8000 148000 1776000
Mangga 20 18000 360000 4320000
Pisang raja 17.5 13000 227500 2730000
Apel 15 20000 300000 3600000
Buah Naga 15 25000 375000 4500000
Smoothie Wortel
- Wortel 10 8000 80000 960000
- Tomat 10 8000 80000 960000
- Buah Bit 3 25000 75000 900000
- Cabai 2 20000 40000 480000
- Lemon 2 8000 16000 192000
Smoothie Mentimun
- Mentimun 12 7000 84000 1008000
- Jeruk Nipis 8 7000 56000 672000
- Jahe 5 5000 25000 300000
Smoothie Tomat
- Tomat 10 8000 80000 960000
- Kelapa 10 9000 90000 1080000
- Lengkuas 6 5000 30000 360000
- Minyak Zaitun 2 95000 190000 2280000
Smoothie Brokoli
- Brokoli 8 6000 48000 576000
- Jeruk Manis 10 12000 120000 1440000
- Apel 3 20000 60000 720000
Smoothie Strawberry
- Strawberry 10 20000 200000 2400000
- Apel 10 20000 200000 2400000
- Lemon 6 8000 48000 576000
Gula Pasir 12 kg 12500 150000 1800000
Madu 2 kg 75000 150000 1800000
Susu Kental Manis 35 kaleng 9000 315000 3780000
Es Batu 13 buah 20000 260000 3120000
Sedotan 5 buah 8000 40000 480000
TOTAL MODAL KERJA Rp 9.864.000 Rp 118.368.000

Perkiraan Arus Kas Optimis Tahun 2017 – 2021


Setelah mengetahui perkiraan pendapatan dan biaya, maka selanjutnya membuat
perkiraan arus kas, yaitu sebagai berikut :
Tabel 7. Perkiraan Arus Kas Optimis Tahun 2017 - 2021
Tahun
Keterangan
2017 2018 2019 2020 2021
Pendapatan 180.349.99 194.777.991 210.360.23 227.189.049 245.364.173
(Total Biaya) 2 124.286.400 0 137.025.756 143.877.043
(Depresiasi) 118.368.00 6.577.400 130.500.72 6.577.400 6.577.400
0 0
6.577.400 6.577.400
EBIT 55.404.592 63.914.191 73.282.110 83.585.893 94.909.730
(Bunga 10%) 15.125.500 15.125.500 15.125.500 15.125.500 15.125.500
EBT 40.279.092 48.788.691 58.156.610 68.460.393 79.784.230
(Tax 5%) 2.013.954 2.439.434 2.907.830 3.423.019 3.989.211
EAT 38.265.137 46.349.257 55.248.780 65.037.374 75.795.019
D + I (1 - tax) 10.298.600 10.298.600 10.298.600 10.298.600 10.298.600
Proceeds 48.563.737 56.647.857 65.547.380 75.335.974 86.093.619
DF 0,909 0,826 0,751 0,683 0,621
PV Kas Bersih 44.144.436 46.791.129 49.226.082 51.454.470 53.464.137

Pendapatan dalam arus kas pada tabel diatas adalah perkiraan pendapatan optimis
usaha “HEALTHY JUICE” selama 1 (satu) tahun yaitu pada tahun 2017 yang setiap
tahunnya naik rata – rata 8% yaitu lebih tinggi dari perkiraan total biaya sebesar 5%
yang didasarkan pada tingkat inflasi. Hal ini disebabkan karena pendirian usaha
minuman ini baru didirikan dan berdasarkan studi banding pada usaha sejenis yang
baru berdiri.

Perhitungan Payback Period (PP) Optimis


Berdasarkan data perhitungan pada tabel 7, kas bersih pada usaha ini tiap tahunnya
berbeda maka perhitungan tingkat pengembalian investasi (payback period) adalah
sebagai berikut:

Modal Rp 151.255.000

Aliran Kas tahun 1 Rp 48.563.737


Aliran Kas tahun 2 Rp 56.647.857
Aliran Kas tahun 3 Rp 65.547.380
_____________ +
Rp 170.758.974

PP = 3 tahun kurang

Berdasarkan perhitungan Payback Period tersebut dapat diketahui bahwa jumlah


investasi usaha “HEALTHY JUICE” sebesar Rp 151.255.000,- cenderung lebih
cepat yaitu 3 tahun kurang dibandingkan standar industri yang ditetapkan dilihat dari
umur ekonomisnya yaitu selama 5 tahun, sehingga proyek tersebut layak dijalankan.

Perhitungan Net Present Value (NPV) Optimis


Tabel 8. Perhitungan NPV Optimis

Tahun ke Aliran Kas PVIF 10% PV Kas Bersih


1 Rp 48.563.737 0,909 Rp 44.144.436
2 Rp 56.647.857 0,826 Rp 46.791.129
3 Rp 65.547.380 0,751 Rp 49.226.082
4 Rp 75.335.974 0,683 Rp 51.454.470
5 Rp 86.093.619 0,621 Rp 53.464.137
TOTAL PV Kas Bersih Rp 245.080.254

Berdasarkan teori Studi Kelayakan Bisnis apabila hasil NPV positif yaitu
Rp 245.080.254,- maka usaha tersebut layak untuk dilaksanakan.

Perhitungan Average Rate of Return (ARR) Optimis


Average Rate of Return atau metode rata – rata tingkat pengembalian merupakan
metode yang dihitung dengan membagi antara rata – rata laba setelah pajak dengan
rata – rata investasi. Maka perhitungannya sebagai berikut :

Rata-rata EAT / = Rp 38.265.137


(Rata-rata laba Rp 46.349.257
setelah pajak) Rp 55.248.780
Rp 65.037.374
Rp 75.795.019
____________ +
Rp 280.695.567 / 5

= Rp 56.139.113
Rata-rata investasi = Rp 151.255.000 / 2
= Rp 75.627.500

Setelah rata – rata EAT dan rata – rata investasi diketahui, maka perhitungan ARR
adalah sebagai berikut :

ARR = Rata-rata EAT x 100%

Rata-rata investasi
= Rp 56.139.113

Rp 75.627.500

= 74,2%
Dikarenakan ketentuan unit usaha minimum rata – rata tingkat pengembalian sebesar
74,2%. Lebih besar dari rata – rata tingkat pengembalian yang diasumsikan oleh
usaha “HEALTHY JUICE” maka usaha ini pada tahun 2017 dinyatakan layak
untuk dilaksanakan.
3.8. Pemasaran
Minuman jus dapat dikonsumsi untuk segala usia baik muda maupun dewasa dan
seluruh lapisan masyarakat. Cuaca di Indonesia yang panas dan terik, cocok untuk
dibuka usaha minuman jus buah dan sayur. Jus juga cocok digunakan untuk alternatif
minuman menyehatkan karena jus mengandung banyak serat dan vitamin yang baik
bagi tubuh. Produk minuman yang ditawarkan adalah beberapa jenis buah, seperti
jeruk, apel, jambu biji, pisang dll yang dihancurkan dengan juice extractor sehingga
menghasilkan sari buah sedangkan untuk smoothie, buah-buahan akan dicampurkan
dengan sayur-sayuran yang dihaluskan dengan blender.
Promosi usaha juga harus dibuat semenarik mungkin, salah satunya yaitu dengan
menambahkan baner-baner kreatif yang menarik konsumen dengan menggemborkan
pola hidup sehat dengan meminum jus. Tujuan membuka usaha usaha minuman jus
buah dan sayur adalah menarik minat konsumen agar mengonsumsi jus yang segar
dan menyehatkan daripada minuman es atau minuman softdrink lainnya.
Pemilihan lokasi yang tepat dan strategis merupakan salah satu faktor yang
penting dalam mempengaruhi jumlah penjualan produk. Setelah melakukan
penyeleksian tempat usaha dari segi lokasi dan modal usaha, Healthy Juice
memutuskan memilih lokasi di wilayah X dekat dengan pusat olahraga. Pusat
olahraga merupakan tempat yang strategis untuk dibuat usaha jus, karena konsumen
yang berada dalam pusat olahraga merupakan kumpulan orang-orang yang menyukai
pola hidup sehat, mereka juga dapat dijadikan sebagai pelanggan tetap, untuk itulah
kualitas produk harus terus ditingkatkan. Proses operasional akan dijalankan pada satu
lahan dalam bentuk outlet. Produk yang dibeli konsumen akan diracik oleh owner
atau karyawan setelah konsumen memilih dan membayar pesanan tersebut. Dengan
konsep seperti ini, harapan penulis Healthy Juice mampu memenuhi kepuasan
pelanggan dan nantinya akan menjadi usaha yang terus maju dan berkembang dengan
keunikan dan keunggulan dari produk yang ditawarkan yaitu memiliki cita rasa jus
yang berbeda dengan campuran buah dan sayur (smoothie) dan belum banyak pesaing
yang memiliki produk serupa.
Bisnis jus buah termasuk jenis usaha yang tingkat persaingan sangat tinggi.
Alangkah baiknya jika membuka bisnis jus buah di daerah yang belum ada
kompetitor atau memiliki pesaing yang sedikit. Hal ini untuk menjamin keuntungan
harian jus buah yang didapatkan lumayan besar. Dalam memilih lokasi usaha harus
dipertimbangkan dengan matang karena tempat usaha yang tidak tepat dan tidak
strategis akan membuat usaha tidak berjalan seperti harapan. Dari tujuan yang dibuat
diharapkan dari usaha dapat menghasilkan profit serta target penjualan tercapai.
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan perhitungan Payback Period tersebut dapat diketahui bahwa jumlah
investasi usaha “HEALTHY JUICE” sebesar Rp 151.255.000,- cenderung
lebih cepat yaitu 3 tahun kurang dibandingkan standar industri yang ditetapkan
dilihat dari umur ekonomisnya yaitu selama 5 tahun, sehingga proyek tersebut
layak dijalankan.
2. Berdasarkan teori Studi Kelayakan Bisnis apabila hasil NPV positif yaitu
Rp 245.080.254,- maka usaha tersebut layak untuk dilaksanakan.
3. Dikarenakan ketentuan unit usaha minimum rata – rata tingkat pengembalian
sebesar 74,2%. Lebih besar dari rata – rata tingkat pengembalian yang
diasumsikan oleh usaha “HEALTHY JUICE” maka usaha ini pada tahun 2017
dinyatakan layak untuk dilaksanakan.

4.2. Saran
1. Capital Budgeting dapat diterapkan pada analisa kelayakan usaha di bidang
lainnya.
2. Dapat dibuat cashflow yang berisi total pinjaman bank dan angsuran
pengembalian pinjaman dari keuntungan usaha.
DAFTAR PUSTAKA

[1] P. Naryoto, B. Raharjo. (2014). Analisis Studi Kelayakan Pendirian Usaha “Minuman
Segar Jus Buah Dan Pop Ice” Di Ciledug Ditinjau Dari Capital Budgeting Periode Tahun
2014 – 2018. Fakultas Ekonomi, Universitas Budi Luhur, Jakarta.

[2] G. Suliana, E. Rusdiana. (2010). Analisa Kelayakan Usaha dan Pemasaran Sari Buah
Jeruk Manis di UD Margo Mulyo Dau Malang. Buana Sains Vol 10 No 1: 41-46.

[3] Vemale 2012, 1001 Manfaat Buah, Diakses pada 28 November 2017, dari
http://www.vemale.com/

Anda mungkin juga menyukai