KEPEMIMPINAN
OLEH:
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat dan Penyertaan-Nya, kami masih bisa menyelesaikan tugas Mini Riset ini dengan
baik yang mana untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Kepemimpinan. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada pihak-pihak yang membantu kami dalam mengerjakan tugas ini,
terutama kepada Dosen Pengampu yaitu Bapak Jasmidi.
Terlepas dari itu semua, kami juga menyadari bahwa tugas Mini Riset yang kami
kerjakan ini masih ada kekurangan dan kesalahan baik dari segi penyusunan kalimat maupun
pembahasan materi nya serta jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat berharap kepada pembaca sekalian yang membaca Tugas
kami ini dengan senang hati kami menerima dan membutuhkan saran, kritik serta ide-ide dari
pembaca sekalian. Demikianlah kata pengantar dari kamk, jika ada kesalahan mohon
dimaafkan. Sekian dan Terimakasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun salah satu contoh bentuk organisasi yang akan saya paparkan di Mini Riset ini
ialah Sebuah organisasi dari fakultas pertanian di Universitas Medan Area.
Tujuan
1.Untuk memenuhi persyaratan tugas dari mata kuliah Kepemimpinan yakni tugas mini riset.
2.Untuk mengetahui tentang apa itu gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam organisasi
tersebut.
Manfaat
1.Untuk memahami tugas dari mata kuliah Kepemimpinan yakni tugas mini riset.
KAJIAN PUSTAKA
Tipologi kepemimpinan
Dilihat dari segi persepsinya, seorang pemimpin yang oktoraktik adalah seseorang yang
sangat egois. Dengan egoisme yang besar demikian, seorang pemimpin yang otokratik melihat
peranannya sebagai sumber segala sesuatu dalam kehidupan organisasional seperti kekuasaan
yang tidak perlu dibagi dengan orang lain dalam organisasi, ketergantungan total para anggota
organisasi mengenai nasib masing-masing dan lain sebagainya.
Tipe pemimpin yang kharismatik ialah seorang pemimpin yang tidak mempersoalkan
nilai-nilai yang dianut, sikap dan perilaku serta gaya yang digunakan oleh pemimpin yang
diikutinya. Dimana karakteristik seorang pemimpin yang kharismatik yaitu daya tariknya yang
sangat memikat sehinngga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang –kadang
sangat besar.
Tipe pemimpin yang Laissez Faire ialah seorang pemimpin berkisar pada
pandangannya bahwa pada umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena
para anggota organisasi teridiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang
menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan
oleh masing-masing anggota dan seorang pimpinan tidak perlu terlalu sering melakukan
intervensi dalam kehidupan organisasional serta melakukan bawahannya sebagai rekan sekerja,
hanya saja juga dilihat dari segi struktur organisasi.
Tipe pemimpin yang demokratik ialah seorang pemimpin yang peranannya selaku
coordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi sehingga bergerak
sebagai suatu totalitas. Dimana pemimpin yang demokratik tidak selalu menajadi pemimpin
yang paling efektif dalam kehidupan organisasional karena ada kalanya, dalam hal bertindak
dan mengambil keputusan bisa terjadi keterlambatan sebagai konsekuensi keterlibatan para
bawahan dalam proses pengambilan keputusantersebut.
Berikut adalah sampai sejauh mana seorang pemimpin memberikan penekanan pada
peranannya selaku pemrakarsa, yaitu sebagai berikut :
a. Tugas yang harus diselenggarakan dalam organisasi.
b. Hubungan antara satu tugas dengan yang lain
c. Penekanan pada pentingnya kaitan tugas yang diselenggarakan dengan tujuan dan
berbagai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut adalah sampai sejauh mana dan dalam bentuk apa seorang pemimpin
memberikan perhatian kepada bawahannya, yaitu sebagai berikut :
a. Cenderung menekankan segi-segi teknis dari pekerjaan yang harus dilakukan oleh para
bawahan dan kurang pada segi manusianya
b. Pertimbangan utama diletakkan pada terselenggaranya tugas, baik oleh orang per-orang
dalam satuan kerja tertentu maupun oleh kelompok-kelompok kerja yang terdapat
dalam organisasi
c. Menempatkan pencapaian tujuan dan penyelesaian tugas di atas pertimbangan-
pertimbangan yang menyangkut unsur manusia dalam organisasi
Model Kepemimpinan Berdasarkan Teori Situasional
Seorang pimpinan dengan gaya yang otokratik akan mengambil keputusan sendiri,
kemudian menyampaikan keputusan tersebut kepada para bawahannya yang pada
gilirannya diharapkan menjalankan keputusan tersebut. Sebaliknya seorang pimpinan
dengan gaya yang demokratik akan berbagi wewenang pengambilan keputusan dengan
para bawahannya dalam arti bahwa para bawahan diikut sertakan dalam seluruh proses
pengambilan keputusan.
Model pimpinan ini berkisar pada pendapat yang mengatakan bahwa efektivitas
kepemimpinan seseorang sangat tergantung pada prestasi kerja para bawahannya.Artinya,
efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara seorang
pimpinan dengan para bawahannya dan sampai sejauh mana interaksi tersebut
mempengaruhi perilaku pimpinan yang bersangkutan.
Sorotan perhatian model ini ialah perilaku pimpinan dikaitkan dengan proses
pengambilan keputusan. Dengan menyadari bahwa struktur tugas menimbulkan berbagai
tuntutan, dalam arti tuntutan tugas yang berstruktur dan rutin lain dari tuntutan tugas yang tidak
terstruktur dan tidak rutin, teori ini mengemukakan bahwa perilaku pimpinan perlu disesuaikan
dengan struktur tugas yang harus diselesaikan oleh para bawahannya.
BAB III
PEMBAHASAN
ORGANISASI
Organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Ini merupakan tujuan organisasi yang harsu tercapai dalam waktu cepat dan berkala,
biasanya dalam enam bulan hingga satu tahun. Tujuan organisasi jangka pendek ini nantinya
menjadi acuan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Periode waktu
tujuan janka pendek ini disesuaikan dengan periode keuangan sebuah organisasi, biasanya per
enam bulan atau per tahun. Biasanya disebut dengan tujuan operasional.
Ini merupakan tujuan organisasi yang harus tercapai dalam waktu menengah atau lebih
lama dari tujuang jangka pendek. Periode waktu pencapaian jangka menengah ini adalah satu
tahun hingga tiga tahun. Tujuan organisasi jangka menengah ini merupakan rangkaian
pencapaian tujuan organisasi jangka pendek. Biasa disebut dengan tujuan taktis.
Contoh: Peningkatan pangsa pasar sebesar 20% dalam waktu satu tahun.
Ini adalah tujuan atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi yang dapat
terealisasi setelah melakukan misi organisasi. Periode waktunya adalah 3 tahun hingga 5 tahun.
Tujuan jangka panjang ini dapat diraih bila berhasil mencapai tujuan jangka menengah.
Biasanya disebut dengan tujuan strategis.
Contoh: Menjadi market leader di bisnis waralaba makanan dalam waktu 5 tahun.
Ciri-Ciri Organisasi
Berdasarkan pada pengertian organisasi dan tujuannya, maka kita dapat mengetahui
ciri-ciri organisasi tersebut. Beberapa ciri organisasi diantaranya adalah:
Sebuah organisasi pasti memiliki anggota yang terdiri dari dua orang atau lebih.
2. Memiliki Tujuan
3. Saling Bekerjasama
Untuk mencapai tujuan organisasi maka para anggotanya harus saling bekerjasama.
Tanpa adanya kerjasama antar anggota organisasi maka tujuan tidak dapat tercapai secara
efektif dan efisien.
4. Adanya Peraturan
Dengan adanya peraturan tentu harus disertai dengan pembagian tugas dan
tanggungjawab yang jelas pada setiap anggota organisasi. Pembagian tugas tersebut bisa
dilakukan dengan pembentukan beberapa divisi yang bertanggungjawab pada beberapa tugas
dan tanggungjawab.
Bentuk-Bentuk Organisasi
Untuk lebih memahami pengertian organisasi, kita juga perlu melihat bentuk-bentuk
organisasi yang ada di masyarakat. Beberapa bentuk organisasi tersebut diantaranya adalah:
1. Organisasi Politik
Ini merupakan organisasi yang bergerak di bidang politik dengan tujuan yang berhubungan
dengan politik sebuah daerah atau negara. Salah satu contohnya adalah partai politik di
Indonesia.
2. Organisasi Sosial
Ini adalah organisasi yang fokus mengurus soal kemanusiaan, misalnya kesehatan, bencana
alam, ekonomi sosial, dan lain-lain. Contoh organisasi sosial adalah TIM SAR.
Organisasi ini adalah perserikatan cabang olah raga, baik secara umum maupun spesifik di
bidang olah raga tertentu. Salah satu contohnya adalah PSSI.
4. Organisasi Agama
Ini adalah organisasi yang fokus mengurus hal yang berhubungan dengan agama. Tugas
utamanya adalah untuk menyebarkan kebaikan, keharmonisan, dan penyeimbang norma sosial
di dalam masyarakat bernegara. Salah satu contoh organisasi agama adalah NU (Nahdlatul
Ulama).
5. Organisasi Pemuda
Organisasi ini merupakan perkumpulan para pemuda untuk menciptakan pergerakan suatu
daerah atau negara. Salah satu contohnya adalah pergerakan yang dilakukan Budi Utomo dalam
perjuangan kemerdekaan Indonesia.
6. Organisasi Mahasiswa
Mirip dengan organisasi pemuda, namun sifatnya lebih ilmiah. Salah satu contohnya adalah
BEM.
Manfaat Organisasi
Ada beberapa manfaat organisasi yang bisa dirasakan oleh para anggotanya, diantaranya adalah
1. Apa salah satu etnis budaya yang abanag tau di sumatera utara?
Jawab : Seperti kita ketahui sebenarnya sumatra utara itu berasal dari suku melayu
Jawab : Melayu itu sendiri sangat aktig berorganisasi cuman disini lebi condong ke
batak. Salah satu orang melayu yang terkenal kontribusinya dalam berorganisasi yaitu
Datuk Samsul Arifin, dia adalah ketua dari organisasi suku melayu sumatera utara
Jawab : Di organisasi pertanian orang abang ada satu orang dan dua orang di bidang
olahraga.
Jawab : Abang tidak bisa menilai cara kerja abang sendiri, yang bisa menilainya adalah
anggota abang sendiri.
6. Apa program kerja organisasi abang ?
Jawab : Meningkatkan minat bakat mahasiswa dan fokus pada bidang pertanian dan
sosial.
7. Apa motto dari organisasi orang abang (Fakultas Pertanian Universitas Negeri Medan)
?
Jawab : Saya akan jadikan sejengkal tanah menjadi sebongkahan emas yang tidak
ternilai harganya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan adanya seorang pemimpin dalam sebuah organisasi akan sangat menentukan
berjalannya sebuah organisasi karena pemimpinlah yang memegang kendali atas bawahannya.
Dengan adanya seorang pemimpin yang memiliki tujuan yang baik, maka akan sangat
mendukung penyelesaian tugas dan tanggung jawab bawahan. Maka, disarankan untuk setiap
organisasi agar membentuk seorang pemimpin yang mampu mengarahkan organisasinya
menuntaskan VISI dan MISI.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-kepemimpinan.html
Tim penyusun, 2019, Kepemimpinan (Leadership), Universitas Negeri Medan,Medan