Anda di halaman 1dari 33

MINI RISET (MR) INSTRUMEN

“IKATAN KIMIA”

DOSEN PENGAMPU : FERI ANDI SYUHADA.S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH :

HIZRATUL FITRIA (4191131013)

PENDIDIKAN KIMIA E 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 3 Rantau Utara


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Dari KI-3 Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
KI-4

3.5. Membandingkan ikatan ion, 3.5.1.Menjelaskan kestabilan atom


ikatan kovalen, ikatan kovalen
3.5.2.Menjelaskan penggunaan pasangan elektron
koordinasi, dan ikatan logam serta
kaitannya dengan sifat zat. bersama.

3.5.3. Menjelaskan penggunaan teori lewis

dalam menuliskan struktur Lewis.

3.5.4.Menjelaskan penggunaan teori Lewis dalam

menuliskan struktur Lewis.


3.5.5. Menjelaskan proses pembentukan ikatan ion

dan ikatan kovalen

3.5.6. Menjelaskan ikatan kovalen koordinasi

3.5.7. Menjelaskan penyimpangan kaidah

oktet 3.5.8.Menjelaskan ikatan logam serta

hubungannya dengan sifat zat.

4.5. Merancang dan melakukan 4.5.1. Mempresentasikan hasil percobaan


percobaan untuk menunjukkan
tentang kepolaran suatu senyawa.
karakteristik senyawa ion atau
senyawa kovalen (berdasarkan titik 4.5.2.Mempresentasikan perbedaan senyawa ion
leleh, titik didih, daya hantar listrik,
dan senyawa kovalen
atau sifat lainnya)
4.5.3.Mempresentasikan karakteristik senyawa

ion dan senyawa kovalen.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model Problem Based Learning peserta didik dapat
memecahkan masalah, menganalisis, memahami dan mengelompokkan berbagai macam
ikatan kimia, dapat memahami teori lewis dan menuliskan struktur lewis serta dapat
menjelaskan sifat senyawa ion dan senyawa kovalen.
D.Materi Pembelajaran
Ikatan Kimia
 Teori Lewis Dalam Ikatan Kimia serta Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Ikatan kovalen
Koordinasi dan Ikatan Logam
 Karakteristik Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen
E.Pendekatan Metode Pembelajaran Dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : Presentasi, Tanya Jawab, dan Diskusi
F.Media Pembelajaran
Media :
● Power Point (PPT)
● Gambar
G.Sumber Belajar
● Buku Kimia Siswa Kelas X
● Buku referensi yang relevan,
● Lingkungan setempat
H.Langkah-Langkah Pembelajaran
1.Pertemuan Pertama 3 x 45 menit

No Urutan Kegiatan Waktu

1 Kegiatan pendahuluan 15 Menit


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
4. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
5. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan
serta garis besar yang mencakup tentang materi
yang diajarkan.
2 Kegiatan Inti 105 Menit
1.Orientasi siswa pada masalah
Guru menampilkan gambar pada power point
tentang struktur Lewis dari senyawa NF3, PCl3,
H2S, C2H2, dan C2H4. Serta membahas materi
mengenai ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam.
2. Mengorganisasi Untuk Belajar
Guru menginstruksikan siswa untuk menanyakan
hal-hal yang belum jelas terkait simulasi yang
ditampilkan pada power point kemudian Guru
membagikan lembar soal kepada siswa.
3. Membimbing Penyelidikan Individu maupun
Kelompok
Guru menginstruksikan kepada siswa untuk
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
yang relevan seperti buku paket dan
menginstruksikan siswa untuk berdiskusi secara
aktif dan membimbing kelompok yang mengalami
kesulitan
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Diskusi
Guru sudah membagi kelompok pada pertemuan
sebelumnya sebanyak 5 kelompok kemudian
meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan
pemahaman dan permasalahan belajar terkait materi
yang tersusun atas ion atau molekul serta
pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan
memilih 1-2 kelompok secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi dan melakukan
penilaian proses diskusi (presentasi) serta
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai hal yang belum dimengerti
5.Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi siswa dan
memberi penguatan terhadap konsep yang telah
dikonstruksi oleh siswa
3 Kegiatan Penutup 15 Menit
1. Membuat resume (CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi teori lewis dalam ikatan kimia termasuk
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam yang baru dilakukan.
2. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi
pelajaran teori lewis dalam ikatan kimia termasuk
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam yang baru
diselesaikan.
3. Memberikan penghargaan/apresiasi untuk materi
pelajaran teori lewis dalam ikatan kimia termasuk
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
5. Guru meminta siswa untuk memimpin do’a
sebelum mengakhiri pembelajaran
6. Guru mengucapkan salam
2.Pertemuan Kedua 3 x 45 menit

No Urutan Kegiatan Waktu

1 Kegiatan pendahuluan 15 Menit


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
4. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
5.Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
6.Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan serta
garis besar yang mencakup tentang materi yang
diajarkan.
2 Kegiatan Inti 105 Menit
1. Orientasi siswa pada masalah
Siswa akan melaksanakan praktikum jika
memungkinkan, kemudian jika terjadi kendala
maka guru akan menayangkan video praktikum
saja mengenai perbandingan sifat senyawa ion dan
senyawa kovalen Untuk mempersingkat waktu dan
mengatasi keterbatasan alat atau bahan yang akan
digunakan untuk praktikum. Sebelum memulai
praktikum siswa harus Mengisi angket motivasi
terlebih dahulu.
2. Mengorganisasi Untuk Belajar
Guru menginstruksikan siswa untuk menanyakan
hal-hal yang belum jelas terkait simulasi pada
praktikum langsung atau pada Video kemudian
Guru membimbing siswa untuk membuat hipotesis
dari rumusan masalah yang telah dirumuskan oleh
siswa
3. Membimbing Penyelidikan Individu maupun
Kelompok
Guru menginstruksikan kepada siswa untuk
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
yang relevan seperti buku paket dan
mengintruksikan siswa untuk berdiskusi secara
aktif dan membimbing kelompok yang mengalami
kesulitan
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Diskusi
Guru sudah membagi kelompok pada pertemuan
sebelumnya sebanyak 5 kelompok kemudian
meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan
pemahaman dan permasalahan belajar terkait
pelaksanaan praktikum atau menggunakan video
praktikum sifat senyawa ion dan senyawa kovalen
dan memilih 1 atau 2 kelompok secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi dan melakukan
penilaian proses diskusi (presentasi) serta
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai hal yang belum dimengerti.
Kemudian dilakukan post test untuk mengetahui
batas pengetahuan siswa tersebut.
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi siswa dan
memberi penguatan terhadap konsep yang telah
dikonstruksi oleh siswa
3 Kegiatan Penutup 15 Menit
1. Membuat resume (CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
praktikum sifat senyawa ion dan senyawa kovalen
yang baru dilihat dalam video atau dilakukan secara
langsung .
2. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi
pelajaran senyawa ion dan senyawa kovalen .
3. Memberikan penghargaan/apresiasi untuk materi
pelajaran sifat senyawa ion dan senyawa kovalen
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
5. Guru meminta siswa untuk memimpin do’a
sebelum mengakhiri pembelajaran
6. Guru mengucapkan salam

H.Penilaian Hasil Belajar


1.Teknik Penilaian
-Tertulis Uraian 5 soal dan Pilihan Ganda 20 soal
-Angket Motivasi Belajar
-Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
INSTRUMEN TES PILIHAN BERGANDA

1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan ….
a. Melepaskan enam elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +6
b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan muatan -2
c. Melepaskan enam elektron valensinya membentuk ion dengan muatan -6
d. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan muatan +2
e. Melepaskan empat elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +4
2. Diantara unsur-unsur berikut yang paling mudah membentuk ion negatif adalah ….
a. 19K
b. 13Al
c. 7N
d. 18Ar
e. 6C
3. Unsur yang paling stabil adalah …
a. 4Be
b. 10Ne
c. 11Na
d. 9F
e. 12Mg
4. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki ….
a. Elektron valensi
b. Kecenderungan membentuk konfigurasi elektron gas mulia
c. Lintasan elektron
d. Neutron dalam inti atom
e. Proton dan neutron
5. Perbedaan antara ion Na+dengan atom natrium adalah:
a. Ion Na+ kelebihan 1 proton
b. Ion Na+ kelebihan 1 elektron
c. Ion Na+ kekurangan 1 elektron
d. Ion Na+ kekurangan 1 proton
e. Ion Na+ kekurangan 1 neutron
6.Unsur yang mengikat dua elektron untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil
adalah ….
a. 11Na
b. 14Si
c. 16S
d. 19K
e. 20Ca
7.Yang dimaksud dengan struktur lewis yaitu….
a. Menggambarkan susunan elektron dari atom-atom yang berikatan dan dapat menunjukkan
jumlah pasangan elektron bebas dan jumlah pasangan elektron ikatan sekitar atom pusat
b. Gambaran kedudukan atom-atom di dalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang
pasangan elektron atom pusat dalam molekul.
pasangan elektron ini baik yang yang berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga
dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut molekul.
c. Menggambarkan molekul berdasarkan ke pada tolakan pasangan elektron disekitar atom
pusat
d. A dan B benar
e. Semua benar
8.Perhatikan pernyataan dibawah ini.
1. Menggambarkan susunan atom-atom dalam suatu molekul
2. Menggambarkan distribusi atau sebaran elektron valensi disekitar atom-atom dalam suatu
molekul.
3. Menggambarkan jenis ikatan yang terjadi antara atom-atom dalam suatu molekul
4.Menunjukkan panjang ikatan yang terdapat dalam suatu molekul
5.Menggambarkan bentuk molekul dalam ruang tiga dimensi
Fungsi dari struktur Lewis ditunjukkan oleh nomor………
a.1,2,3
b.1,3,4
c.2,3,4
d.2,3,5
e.3,4,5
9. Diantara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah:
a. Es batu
b. Silikon
c. Perunggu
d. Batu kapur
e. Gula
10. Unsur bernomor atom 17 paling mudah berikatan ion dengan unsur bernomor unsur ….
a. 3
b. 11
c. 13
d. 16
e. 19
11. Empat unsur A, B, C, D masing-masing mempunyai nomor atom 16, 17, 18, 19. Pasangan
yang dapat membentuk ikatan ion adalah ….
a. A dan B
b. A dan C
c. B dan C
d. B dan D
e. C dan D
12. Dua buah unsur memiliki notasi 11X dan 17Y. Bila kedua unsur tersebut berikatan maka
senyawa yang dihasilkan adalah ….
a.
XY2
b.
XY3
c.
X2Y
d.
X2Y2
e.
X2Y
13.Suatu senyawa yang terbentuk dengan cara menggunakan pasangan elektron bersama
mempunyai ikatan . . .
a. Van der Waals
b. Ion
c. Logam
d. Kovalen
e. Hidrogen
14. Diantara senyawa dibawah ini yang merupakan senyawa yang berikatan ion adalah ….
a.
NH3
b.
CH4
c.
NaH
d.
CO2
e.
PCl3
15.Beberapa unsur dengan nomor atom masing-masing: K= 8, L= 9, M=11, N=16, O= 19.
Pasangan yang dapat membentuk senyawa dengan ikatan ion adalah....
a. K dengan M
b. M dengan O
c. K dengan L
d. K dengan N
e. L dengan N
16.Yang dimaksud dengan ikatan kovalen polar….
a. Terjadi jika adanya penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama oleh atom-atom
yang berikatan
b. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai
c. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya setara (sama)
d. Ikatan kimia yang yang menggunakan pasangan elektron bersama yang berasal dari salah
satu atom
e. Ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima elektron
17.Jenis ikatan dalam NH4Cl adalah . . .
a. Kovalen
b. Ion dan kovalen
c. Ion dan kovalen koordinat
d. Kovalen koordinat dan kovalen
e. Kovalen, kovalen koordinat, dan ion
18.
Dari rumus titik elektron asam nitrat (HNO3) dibawah ini :

pasangan elektron yang menunjukkan ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron
nomor . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
19.
Suatu ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi
antar atom-atom logam, disebut . . .
a. Ikatan logam
b. Ikatan ion
c. Ikatan kovalen
d. Ikatan hidrogen
e. Ikatan kovalen koordinasi
20.
Diantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion adalah …
a. Rapuh
b. Titik leleh tinggi
c. Larutan dapat menghantar listrik
d. Lelehannya dapat menghantar listrik
e. Padatannya dapat menghantar listrik

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Indikator Indikator No Pembahasan Kunci


soal Soal jawaban
3.5.1.Menjelaskan Diberikan 1 Unsur dengan nomor atom 8 B
kestabilan atom nomor atom, memiliki konfigurasi elektron
siswa dapat sebagai berikut.
menentukan 8X = 2 6 (kekurangan 2 elektron
kestabilan untuk mencapai kestabilan
atom. (oktet))
. Jadi, unsur dengan nomor atom 8
perlu mengikat dua elektron dari
atom lain dengan menjadi ion
bermuatan -2.

Diberikan 2 Kita tuliskan dulu konfigurasi C


unsur-unsur elektronnya, kemudian kita dapat
yang paling menentukan unsur tersebut
mudah membentuk ion negatif atau ion
membentuk positif.
ion negatif. 19K = 2 8 8 1 (membentuk ion
A.

positif karena kelebihan 1


elektron)
13Al = 2 8 3 (membentuk ion
B.

positif karena kelebihan 3


elektron)
7N = 2 5 (membentuk ion
C.

negatif karena kekurangan 3


elektron)
18Ar = 2 8 8 (stabil)
D.

6C = 2 4 (tetravalen, dapat
E.

digunakan untuk membentuk


ikatan kovalen)
Jadi, unsur berikut yang paling
mudah membentuk ion negatif
adalah 7N.

Siswa 3 A.
4Be = 2 2 (Kelebihan 2 B
diberikan elektron)
pilihan unsur B.
10Ne = 2 8 (Stabil)
11Na = 2 8 1 (Kelebihan 1
C.

elektron)
9F = 2 7 (Kekurangan 1
D.

elektron)
12Mg = 2 8 2 (Kelebihan 2
E.

elektron)

Siswa diberi 4 Unsur-unsur gas mulia sukar B


pilihan untuk bereaksi karena unsur-unsur
mengetahui tersebut tergolong unsur yang
unsur mana stabil. Menurut G. N. Lewis dan
yang mampu W. Kossel, kestabilan unsur gas
membentuk mulia disebabkan oleh elektron
ikatan kimia valensinya yang berjumlah
delapan, kecuali He yang hanya
memiliki dua elektron. Setiap
atom dalam pembentukan
senyawa membentuk konfigurasi
elektron yang stabil, yaitu
Konfigurasi elektron gas mulia
yang disebut konfigurasi oktet
atau kaidah oktet, Sedangkan
Helium disebut kaidah duplet.
Atom-atom suatu unsur berusaha
mencapai konfigurasi oktet atau
duplet dengan cara berikatan
dengan atom-atom lain.Ikatan
yang terjadi dapat berupa ikatan
ion, kovalen dan kovalen
koordinasi.

Siswa 5 Ion Na+ memiliki ion C


diberikan ion positif maka kekurangan satu
Na+dengan elektronnya, dari yang 11 nomor
atom natrium atomnya menjadi 10 disebabkan
Siswa dapat melepaskan 1 elektron. Ion
membedakan Na+ ini melepaskan 1 elektron
dari ion dan untuk mencapai kestabilannya.
atom beda dengan Na yang nomor
atomnya 11.
Dilihat dari konfigurasi
elektronnya:
Na+ : 2 8
Na : 2 8 1
Dilihat ev nya makanya,
Na+ kekurangan elektronnya.
3.5.2.Menjelaskan Siswa 6 Untuk mencapai konfigurasi C
penggunaan pasangan diberikan elektron yang stabil harus
elektron pilihan mencapai jumlah elektron valensi
bersama. Unsur yang berjumlah delapan, yaitu
mengikat dua konfigurasi elektron gas mulia
elektron yang disebut konfigurasi oktet.
untuk Sehingga untuk mengikat dua
mendapatkan elektron atom yang mengikatnya
konfigurasi adalah harus memiliki jumlah
elektron yang elektron enam elektron
stabil valensinya yaitu S,
dengan konfigurasi elektronnya:
2 8 6.

3.5.3.Menjelaskan Pengertian 7 Struktur lewis menjelaskan C


penggunaan teori lewis struktur lewis tentang menggambarkan susunan
dalam menuliskan elektron dari atom-atom yang
struktur Lewis. berikatan dan dapat menunjukkan
jumlah pasangan elektron ikatan
sekitar atom pusat.

Siswa 8 Struktur Lewis dapat A


diberikan menggambarkan :
pernyataan  Susunan atom-atom dalam
mengenai molekul.
fungsi  Distribusi elektron
struktur lewis disekitar atom atom suatu
molekul.
 Jenis ikatan yang terdapat
di dalam molekul
Pernyataan 1, 2 dan 3 merupakan
fungsi dari struktur Lewis.
Struktur Lewis tidak dapat
menunjukkan panjang ikatan
yang terdapat dalam suatu
molekul. Penentuan panjang
ikatan harus melalui eksperimen.
Struktur Lewis juga tidak dapat
menggambarkan bentuk molekul
senyawa dalam ruang tiga
dimensi karena struktur Lewis
digambarkan dalam bidang datar.

3.5.5.Menjelaskan Siswa 9 Batu kapur mengandung ikatan D


proses pembentukan diberikan ion karena rumus senyawa batu
ikatan ion dan ikatan pilihan zat kapur adalah CaSO4. Dimana
kovalen yang dalam senyawa tersebut terdapat
mengandung unsur Ca yang merupakan logam.
ikatan ion Es batu merupakan air, silikon
bukan logam, gula juga bukan
merupakan logam. Dan juga
Ca2+ + SO42-→ CaSO4

Logam + non logam = ikatan ion

Diberikan 10 Unsur bernomor atom 17 adalah E


unsur tergolong unsur yang memiliki
bernomor konfigurasi elektronnya adalah 2
atom 17 8 7, berarti tergolong unsur
siswa dapat bergolongan VII, dan berarti
menentukan jumlah elektron yang diterima
paling mudah yaitu 8-7 = 1, sehingga
berikatan ion memerlukan 1 elektron yang
dengan unsur diperlukan agar unsur tersebut
bernomor stabil. Atom-atom unsur yang
unsur cenderung menerima elektron
memiliki afinitas elektron atau
keelektronegatifan yang relatif
besar. Unsur ini merupakan unsur
nonlogam.
Jawabannya E. Karena unsur
yang bernomor 19 dengan
konfigurasi 2 8 8 1, unsur ini
melepaskan 1 elektronnya, agar
dia juga stabil dan dapat berikatan
ion. Dan juga saat melepaskan
elektronnya, yang dilihat juga
yaitu energy ionisasinya. Energy
ionisasi yaitu energy minimum
yang diperlukan atom netral
dalam wujud gas untuk melepas
suatu elektron paling luar yang
terikat paling lemah membentuk
ion positif.

Siswa diberi 11 Kita tuliskan dulu konfigurasi D


Empat elektronnya, supaya kita tahu
unsur A, B, mana yang melepaskan elektron
C, D dan mana yang menerima
masing- elektron.
masing 16A = 2 8 6 (kekurangan dua
mempunyai
nomor atom elektron)
16, 17, 18, 17B = 2 8 7 (kekurangan satu
19. Siswa elektron)
dapat 18C = 2 8 8 (stabil)
mengetahui 19D = 2 8 8 1 (kelebihan satu
Pasangan elektron)
yang dapat Jadi, yang dapat membentuk
membentuk ikatan ion adalah A dan D serta B
ikatan ion dan D.

Siswa 12 Pada ikatan kimia untuk B


diberiakn membentuk suatu senyawa harus
Dua buah ada ikatan yang mana adanya
unsur gaya tarik-menarik listrik antara
memiliki ion yang berbeda muatan yang
notasi 11X biasa disebut ikatan ion.
dan 17Y 13X= 2 8 3 (golongan IIIA)

maka dapat membentuk ion X3+

diketahui
17Y= 2 8 7 (golongan VIIA)
bahwa kedua
membentuk ion Y–
unsur
Sehingga membentuk dengan
tersebut
senyawa XY3
berikatan dan
senyawa
yang
dihasilkan.
Diberikan 13 ikatan kovalen adalah ikatan yang D
Suatu terbentuk akibat adanya
senyawa pemakaian bersama pasangan
yang elektron. Ikatan yang terbentuk
terbentuk distabilkan oleh gaya tarik-
dengan cara menarik antara elektron dan inti
menggunakan atom serta gaya tolak-menolak
pasangan antara inti atom.
elektron
bersama
maka dapat
diketahui
mempunyai
Diberikan 14 Ikatan ion terjadi karena adanya C
senyawa serah terima elektron. Meskipun
maka dapat Na dan H berada pada satu
diketahui golongan, namun unsur Na
senyawa apa melepaskan 1 elektron dan unsur
yang H menerima 1 elektron. Sehingga
berikatan ion terjadi serah terima elektron.
1H = 1 (kekurangan satu elektron)
11Na = 2 8 1 (kelebihan satu
elektron)
Na+ + H– → NaH

Siswa 15 K (Z= 8 ) : 2,6 A


diberikan (Gol.VIA)
Beberapa L (Z= 9 ) : 2,7 (Gol.VIIA)
unsur dengan M (Z=11) : 2,8,1
nomor atom (Gol.IA)
masing- N (Z=16) : 2,8,6
masing: K= (Gol VIA)
8, L= 9, O (Z=19) : 2,8,8,1
M=11, N=16, (Gol.IA)
O= 19. Ikatan ion = logam + nonlogam
Maka dapat
diketahui
Pasangan
yang dapat
membentuk
senyawa
dengan ikatan
ion
Siswa 16 Ikatan kovalen terbentuk karena B
diberikan ketika electron sekutu atom tidak
pilihan benar-benar dipakai. Hal ini
pengertian terjadi ketika atom mempunyai
ikatan elektronegativitas yang lebih
kovalen polar tinggi daripada atom lainnya.
Atom yang mempunyai
elektronegativitas yang tinggi
mempunyai tarikan elektron yang
lebih kuat. Akibatnya electron
sekutu lebih dekat ke atom yang
mempunyai elektronegativitas
tinggi.

Diberi Jenis 17 pada senyawa NH4Cl terjadi E


ikatan dalam ikatan ion antara ion
NH4Cl NH4+ dengan ion Cl– seperti paga
sehingga gambar nomor 3, sedangkan
siswa dapat ikatan kovalen koordinasi terjadi
mengetahui antara molekul NH3 dengan ion
jenis ikatan H+ pada gambar nomor 2, ikatan
kovalen terjadi antara atom N
dengan atom H pada NH3 pada
gambar nomor 1,4 dan 5.
3.5.6.Menjelaskan Diberikan 18 ikatan kovalen koordinasi terjadi C
ikatan kovalen gambar karena adanya pembentukan
koordinasi struktur ikatan terdapat pasangan elektron
HNO3, siswa yang hanya berasal dari salah satu
dapat atom yang berikatan.
menunjukkan
ikatan
kovalen
koordinasi
3.5.8.Menjelaskan Siswa 19 Ikatan logam adalah ikatan yang A
ikatan logam serta diberikan terbentuk akibat penggunaan
hubungannya dengan pilihan bersama elektron-elektron valensi
sifat zat.
mengenai antar atom-atom logam.
ikatan logam

4.5.3.Mempresentasikan Siswa diberi 20 Sifat senyawa ion, yaitu: D


karakteristik senyawa pilihan Kristalnya keras tetapi rapuh
ion dan senyawa mengenai Mempunyai titik lebur dan titik
kovalen.
sifat ion didih yang tinggi Mudah larut di
dalam air Dapat menghantar arus
listrik dalam keadaan cair dan
larutan, tetapi dalam padatan
tidak bisa.

SOAL URAIAN
1.Tuliskan defenisi ikatan ion
2.Tuliskan definisi ikatan kovalen
3.Tuliskan definisi ikatan kovalen koordinasi.
4.Tuliskan definisi dari ikatan logam .
5.apa buktinya bahwa elektron – elektron dalam logam dapat bergerak bebeas.
PEMBAHASAN:
1. Ikatan Ion adalah ikatan kimia serah terima elektron sebagai ciri-cirinya adalah harus
terbentuk dari unsur logam dan non logam.
2. Ikatan Kovalen adalah adalah ikatan kimia yang dibentuk oleh penggunaan bersama
sepasang elektron antara dua atom.
3. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian pasangan elektron
bersama yang berasal dari salah satu atom yang memiliki pasangan elektron bebas.
4. Ikatan Logam Adalah suatu jenis ikatan kimia yang melibatkan gaya tarik elektrostatik di
antara elektron konduksi yang dikumpulkan di dalam suatu awan elektron (disebut juga
"lautan elektron") dan ion logam bermuatan positif.
5. Bukti bahwa elektron – elektron dalam logam dapat bergerak bebas adalah sifat logam yang
merupakan penghantar listrik dan panas yang baik. Ketika listerik dialirkan melalui logam,
lautan elektron pada logam akan membawa muatan listrik ke seluruh logam dan bergerak
menuju potensial yang lebih rendah sehingga terjadi aliran listrik dalam logam. Jika sejumlah
kalor (panas) diserap oleh logam, elektron-elektron valensi logam akan bergerak lebih cepat
dan elektron – elektron tersebut mambawa sejumlah kalor yang diserap. Akibatnya, kalor
dapat didistribusiakn oleh logam keseluruh kristal logam sehingga logam menjadi panas.
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

Nama Lengkap :
Kelas :
Mata Pelajaran :

Petunjuk Pengisian Angket

1. Tuliskan identitas anda pada kolom yang telah disediakan.


2. Angket ini terdapat beberapa pertanyaan. Berilah jawaban yang benar - benar cocok
dengan pilihan anda dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
3. Jawablah pertanyaan berikut dengan cara memberi tanda ceklis (√ ) pada pilihan jawaban
yang tersedia.
4. Ikuti petunjuk - petunjuk yang diberikan.
5. Identitas dan jawaban anda akan kami rahasiakan. Terima kasih.

Keterangan Pilihan Jawaban


STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju

Jawaban (√)
No Pernyataan
SS S TS STS

1 Keberhasilan dalam belajar bagi saya


adalah hal yang utama

2 Saya mengerjakan tugas ikatan kimia


dengan sungguh-sungguh

3 Saya mempelajari materi ikatan kimia


sebelum diberikan oleh guru

4 Saya khawatir jika dapat nilai ikatan kimia


rendah pada saat ujian
5 Saya tidak cepat merasa bosan dengan
pembelajaran mengguanakan media
powerpoint ini.

6 Saya belajar ikatan kimia untuk memenuhi


rasa ingin tahu saya mengenai
penerapannya dalam kehidupan sehari –
hari

7 Saya dapat memahami materi ikatan kimia


lebih dari sebelumnya.

8 Media powerpoint ini dapat mengulang apa


yang mau dipelajari.

9 Media powerpoint ini memberikan


kemudahan dalam proses praktik belajar
mengajar.

10 Saya belajar ikatan kimia untuk


mengembangkan potensi yang saya miliki

11 Dengan giat belajar saya merasa optimis


bahwa cita – cita saya akan tercapai

12 Ikatan kimia memberikan keterampilan


bagi saya untuk teliti dan cermat

13 Bagi saya meraih cita – cita adalah hal yang


membuang – buang waktu

14 Pujian yang diberikan guru menambah


semangat saya untuk belajar ikatan kimia
dengan giat

15 Saya sangat senang jika guru memberikan


apresiasi kepada kelompok yang tampil
presentasi.
16 Saya tertarik belajar ikatan kimia karena
ada percobaan ataupun praktikum

17 Saya suka belajar ikatan kimia karena saya


menemukan hal – hal baru yang belum saya
ketahui.

18 Adanya belajar kelompok dan presentasi


membuat pembelajaran lebih aktif.

19 Pembelajaran ikatan kimia lebih


menyenangkan karena bisa bertukar pikiran
dan informasi dengan teman.

20 Saya bosan mengikuti pembelajaran ikatan


kimia karena terlalu rumit.

2. Pembelajaran Remedial dan


Pengayaan a.Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Ikatan Kimia!
2) Jelaskan tentang Bentuk Molekul!
3) Jelaskan tentang Kepolaran senyawa!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
dst
b.Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1). Membaca buku-buku tentang Bentuk-bentuk
molekul. 2).Mencari informasi secara online tentang
ikatan kimia
3).Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang bentuk-bentuk molekul.
4).Mengamati langsung tentang kepolaran senyawa.
Lampiran
IKATAN KIMIA

1. Teori Kestabilan Atom

Selain gas mulia, hampir semua unsur yang ada di alam terdapat sebagai
senyawa (gabungan dua unsur atau lebih yang terikat secara ikatan kimia). Semua ini
menunjukkan bahwa di alam unsur-unsur tidak stabil dalam keadaan unsur bebas.
Ketidak stabilan unsur-unsur ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron yang
dimilikinya. Konsep ikatan kimia pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis
dan Langmuir dari Amerika Serikat, serta Albrecht Kossel dari Jerman pada tahun 1916.
Adapun konsep tersebut sebagai berikut:

 Kenyataan bahwa gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar membentuk senyawa
(sekarang telah dapat dibuat senyawa dari gas mulia Kr, Xe, dan Rn), merupakan
bukti bahwa gas-gas mulia memilki susunan elektron yang stabil.
 Setiap atom memiliki kecenderungan untuk mempunyai susunan elektron yang
stabil seperti gas mulia, dengan cara melepaskan elektron, menerima elektron,
atau menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama.

Mereka mengemukakan bahwa jumlah elektron pada kulit terluar dari dua atom
yang berikatan akan berubah sedemikian rupa sehingga konfigurasi elektron kedua atom
tadi sama dengan konfigurasi elektron gas mulia yaitu mempunyai 8 elektron pada kulit
terluarnya. Oleh karena itu pernyataan Kossel-Lewis ini disebut aturan oktet. Aturan oktet
ini tidak berlaku untuk hidrogen sebab atom H akan membentuk konfigurasi elektron
seperti He yaitu mempunyai 2 elektron pada kulit terluarnya pada saat membentuk
ikatan yang disebut aturan duplet

2. Struktur Lewis

Konsep ikatan Lewis menjelaskan bahwa faktor penentu pembentukan ikatan adalah
pencapaian elektron oktet pada masing-masing atom dalam molekul tingkat energi valensi
(kecuali hidrogen). Elektron octet dicapai dengan pemakaian bersama pasangan elektron oleh
atom-atom yang berikatan. Simbol Lewis adalah simbol dimana elektron pada kulit valensi
atom atau ion sederhana, yang diwakili oleh titik-titik (dot) yang ditempatkan di sekitar
simbol huruf dari unsur. Setiap titik mewakili satu elektron. Contoh seperti unsur hidrogen,
oksigen, klor,dan ion klorida yang masing-masing memiliki elektron valensi 1, 6, 7, dan 8.

3. Ikatan kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang dibentuk oleh penggunaan bersama
sepasang elektron antara dua atom. Struktur Lewis dari senyawa kovalen atau ion poliatomik
menunjukkan bagaimana elektron valensi disusun di antara atom-atom dalam molekul untuk
menunjukkan konektivitas atom-atom.

Daripada menggunakan dua titik untuk menunjukkan dua elektron yang membentuk
ikatan kovalen, sebaiknya diganti dengan sebuah garis yang mewakili dua elektron tersebut.
Di bawah ini menunjukkan struktur Lewis untuk air. Dua hidrogen (H) yang secara terpisah
terikat secara kovalen dengan oksigen pusat (O). Elektron ikatan ditunjukkan oleh tanda
hubung (garis) antara oksigen (O).
4. Ikatan Ion

Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya. Oleh
karena berubahnya elektron, maka berada atom yang kedapatan elektron menjadi bermuatan
negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif.Jika atom
ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan
istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion
positif atau kation. Karena beradanya perbedaan muatan antar ion (ion positif dan ion
negatif), maka ion positif dan negatif akan saling tarik menarik oleh gaya elektrostatik.
Kejadian inilah yang merupakan dasar dari ikatan ionik.

 Bagian Terbentuknya Ikatan Ionik

Bagian terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natrium (Na)
dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga
konfugurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai
konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya
menjadi (2,8,8). Aci supaya keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu
elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium. Ketika natrium kehilangan
satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih luhur
karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil
daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih luhur daripada ukuran
sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif
(Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl-). Yang belakang sekali terjadi gaya
elektrostatik selang Na+ dan Cl- sehingga membentuk ikatan ionik.
5. Ikatan Kovalen Koordinasi

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian pasangan
elektron bersama yang berasal dari salah satu atom yang memiliki pasangan elektron bebas.
Contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah HNO 3, NH4Cl, SO3, dan
H2SO4.

Ciri dari ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron bebas dari salah satu
atom yang dipakai secara bersama-sama seperti pada contoh senyawa HNO3 berikut ini.
Tanda panah ( --->) menunjukkan pemakaian elektron dari atom N yang digunakan secara
bersama oleh atom N dan O.

Jadi, senyawa HNO3 memiliki satu ikatan kovalen koordinasi dan dua ikatan kovalen

6. Ikatan logam
Ikatan logam adalah suatu jenis ikatan kimia yang
melibatkan gaya tarik elektrostatik di antara elektron konduksi yang dikumpulkan di dalam
suatu awan elektron (disebut juga "lautan elektron") dan ion logam bermuatan positif.
Dipahami sebagai kemitraan elektron "bebas" di antara satu kisi ion bermuatan positif
(kation), ikatan logam biasanya dibandingkan dengan ikatan di dalam garam lebur. Namun,
pandangan ini hanya tepat untuk beberapa jenis logam saja. Dalam pandangan yang lebih ke
arah mekanika kuantum, elektron konduksi membagi kepadatan mereka di antara semua atom
yang berfungsi sebagai entitas netral (tidak bermuatan). Ikatan logam memainkan peran
dalam berbagai sifat fisik yang dimiliki oleh sesuatu logam seperti kekuatan,
duktilitas, konduktivitas termal dan listrik, serta kilauan.
6.Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa Kovalen
Senyawa ion:
1. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
2. Keras tapi rapuh
3. Berupa padatan pada suhu ruang
4. Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi menghantarkan listrik dalam fasa cair
5. Larut dalam pelarut
air Senyawa kovalen:
1. Berupa gas, cairan atau padatan lunak pada suhu ruang
2. Bersifat lunak dan tidak rapuh
3. Pada umumnya tidak menghantarkan listrik
4. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah
5. Umumnya tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik.

Anda mungkin juga menyukai