1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan model pembelajaran PBL dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar dan mengolah informasi diharapkan siswa terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti,
2
dalam melakukan pengamatan, dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat , menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat
membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan
logam, serta dapat merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan
karakteristik senyawa ion, senyawa kovalen berdasarkan titik leleh, titik didih,
daya hantar listrik atau sifat lainnya
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
• Senyawa ion, kovalen polar dan non polar.
• Sifat fisik senyawa
2. Konseptual
• Kestabilan atom
• Struktur lewis
3. Prosedural
• ikatan ion,
• ikatan kovalen,
• ikatan kovalen koordinasi
• ikatan logam
E. Pendekatan/ Metode/ Model
1. Pendekatan : Saintific Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model : Discovery learning
F. Media/alat, dan Bahan
1. Media/alat : Laptop/LCD
2. Bahan : Kertas lipat berwarna, gunting
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X
2. Internet :www.materikelas.com/2016/01/4-contoh-resensi-buku-non-
fiksi.html
3
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda mensyukuri 15 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
Pendahuluan
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana susunan
elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted)
yang dihubungkan dng materi sebelumnya tentang
konfigurasi elektron
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana atom memperoleh
kestabilan seperti gas mulia
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif tentang hal-hal
yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang penulisan
resensi.
4
9. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan kation dan anion
Mengolah Informasi
10. Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan – pertanyaan pada LK.
11. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam
kelompok
12. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya pada
kertas plano dan menempelkan pada dinding
kelas(windows gallery)
Verifikasi Hasil
13. Setiap peserta didik mengunjungi “windows
gallery” kelompok lain
14. Setiap peserta didik membandingkan hasil
diskusi kelompoknya terhadap kelompok lain
serta memberikan komentar
15. Peserta didik membandingkan hasil diskusi
Generalisasi
16. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dari
pengamatan windows gallery dalam
kelompoknya
5
Kegiatan 17. Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan 20 menit
Penutup hasil diskusi dan pengamatan windows gallery
18. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
19. Guru memberikan latihan soal/ postest
20. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi
minggu depan
2. Pertemuan ke-2
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda mensyukuri 15 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
Pendahuluan
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana
terbentuknya ikatan ion dari materi sebelumnya
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana terbentuknya
struktur lewis
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif tentang hal-hal
yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang penulisan
resensi
6
Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik menemukan bagaimana suatu atom
membentuk struktur lewis
8. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan ikatan kovalen
9. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan ikatan kovalen koordinasi
Mengolah Informasi
10. Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan – pertanyaan pada LK.
11. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam
kelompok
Verifikasi Hasil
12. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi di
depan kelas
13. Setiap kelompok memberikan komentar kepada
kelompok yang sudah maju
Generalisasi
14. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompoknya
7
Kegiatan 15. Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan 20 menit
Penutup hasil diskusi
16. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik
17. Guru memberikan latihan soal/posttest
18. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi
minggu depan.
3. Pertemuan ke-3
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda mensyukuri 10 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
Pendahuluan
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana
terbentuknya ikatan kovalen dari materi
sebelumnya
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana sifat senyawa ion
dan kovalen serta ikatan logam
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif tentang hal-hal
yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang penulisan
resensi
8
6. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
literature dari berbagai sumber belajar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik menemukan bagaimana sifat-sifat
senyawa ion, kovalen dan logam
Mengolah Informasi
8. Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan – pertanyaan pada LK.
9. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam
kelompok.
Verifikasi Hasil
10. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi di
depan kelas
11. Setiap kelompok memberikan komentar kepada
kelompok yang sudah maju
Generalisasi
12. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompoknya
9
Kegiatan 13. Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan 45 menit
Penutup hasil diskusi
14. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik
15. Guru memberikan soal ulangan harian terprogram
dalam 1 KD
I. Teknik penilaian
1. PenilaianPengetahuan
a. Teknik Penilaian : tes tertulis
b. Bentuk soal : uraian
c. Instrumen penilaian : terlampir
2. Penilaian Keterampilan
Projek :membuat model puzzle proses
pembentukan ikatan ion dengan
menggunakan kertas lipat berwarna di
lingkungan sekitar
Lampiran :
1. Materi pembelajaran
2. Lembar Kerja
3. Evaluasi dan Alat penilaian
10
Mataram, 22 November 2019
Mengetahui,
11
Lampiran 1 :
Materi Pembelajaran
IKATAN KIMIA
1. Kestabilan Atom
Sebagian besar unsur di alam ingin mencapai suatu kestabilan.
Kestabilan diperoleh dengan cara bergabung dengan unsur lain lalu
membentuk molekul atau senyawa yang stabil. Daya tarik-menarik antar atom
yang menyebabkan senyawa kimia dapat bersatu disebut ikatan kimia. Gas
mulia memiliki konfigurasi elektron penuh, yaitu konfigurasi oktet (memiliki
8 elektron pada kulit terluarnya), kecuali untuk helium dengan konfigurasi
duplet (dua elektron pada kulit terluarnya).
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
12
Kecenderungan unsur-unsur untuk mencapai konfigurasi elektronnya
sama seperti gas mulia terdekat dikenal sebagai aturan oktet. Untuk mencapai
kestabilan (seperti konfigurasi pada gas mulia) dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Melepas Elektron
Dilakukan unsur logam untuk membentuk ion positif.
Contoh : 11Na 11Na
+
+ 1e— 1. Apakah yang dimaksud
dengan elektron
(2, 8, 1) (2, 8) valensi?
2. Apakah perbedaan antara
(tidak stabil) (stabil seperti Ne) ikatan ion dan ikatan
kovalen?
3. Bagaimana natrium dan klor
dapat berikatan membentuk
garam NaCl?
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
(tidak stabil) (stabil seperti Ne)
13
2. Struktur Lewis
Apakah perbedaan antara unsur logam, nonlogam, dan gas mulia?
Jawabannya akan lebih mudah diketahui dengan menggambarkan susunan
elektron valensi unsur.
14
Bagaimanakah cara menggambarkan struktur Lewis unsur lainnya?
Pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh 1.
Gambarkanlah struktur Lewis unsur-unsur berikut.
a. K
b. Ca
c. S
d. F
e. Ar
Jawab :
15
e. Unsur Ar memiliki nomor atom 18 sehingga konfigurasi elektronnya
adalah 2 8 8. Dengan demikian, elektron valensi unsur Ar adalah 8
sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.
3. Ikatan Ion
Anda tentu tidak asing lagi dengan garam dapur. Hampir setiap
masakan yang Anda makan pasti mengandung garam dapur. Senyawa kimia yang
memiliki rumus kimia NaCl ini berwujud padat, namun mudah rapuh. Garam dapur
juga memiliki titik didih yang sangat tinggi. Tahukah Anda, mengapa garam
dapur memiliki sifat seperti itu? Sifat dari suatu senyawa kimia termasuk garam
dapur dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur senyawa tersebut.
Bagaimanakah cara unsur penyusun garam dapur berikatan? Bagaimana
struktur senyawa garam dapur? Selidikilah oleh Anda dengan melakukan
kegiatan 2 pada lembar kerja siswa. Ikatan ion adalah gaya tarik menarik listrik
antara ion yang berbeda muatan. Ikatan ion terbentuk antara atom yang
mempunyai energi ionisasi rendah (logam) dengan atom yang memiliki afinitas
elektron tinggi (bukan logam).
Contoh :
a. Ikatan antara 11Na dengan 17Cl
11Na = 2, 8, 1 Na melepas 1e- 11Na 11Na
+
+ 1e—
(2, 8, 1) (2, 8)
17Cl = 2, 8, 7 Cl menerima 1e- 17Cl + 1e— 17Cl
-
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi serah terima 1 elektron, atom Na
melepas 1 elektron dan atom Cl menerima 1 elektron sehingga terbentuk
senyawa ion dengan rumus kimia NaCl.
16
Atom Cl Ion Cl-
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai garam dapur (NaCl), carilah informasi
dari situs internet (misalkan www.saltinstitute.org) mengenai struktur kimia,
tempat diperolehnya, sifat fisik, sifat kimia, hingga industri pembuatan dan
pengolahannya.
17
Kerjakanlah secara berkelompok dan presentasikan hasil yang diperoleh di
depan kelas.
4. Ikatan Kovalen
▪ Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan
elektron secara bersama oleh dua atom.
▪ Ikatan kovalen terjadi pada atom unsur non logam dengan atom unsur non
logam. Contoh :
* HCl
1 H = 1 17 Cl = 2 8 7
x x xx
H + x Cl x H x Cl x H Cl HCl
x x
xx xx
Ikatan kovalen tunggal yaitu jika elektron yang digunakan bersama hanya
satu pasang elektron.
Contoh : H2
1H = 1
H + H H H H H H2
▪ Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang melibatkan lebih dari
sepasang elektron.
a) Ikatan kovalen rangkap dua yaitu jika elektron yang digunakan
bersama berjumlah dua pasang elektron.
Contoh : Pada pembentukan molekul O2
18
▪ Sifat umum senyawa kovalen :
- titik didih dan titik leleh rendah,
- bentuk lelehannya dapat menghantarkan listrik,
- pada suhu kamar berwujud cair, padat, dan gas.
▪ Pasangan elektron bersama yang dipakai bersama disebut Pasangan
Elektron Ikatan (PEI).
▪ Pasangan elektron yang tidak dipakai dalam ikatan disebut Pasangan
Elektron Bebas (PEB).
Contoh : HCl
PEI = 1
xx
H x Cl xx
xx
PEB = 3
19
6. Memprediksi Jenis Ikatan pada Senyawa
▪ Untuk mengetahui jenis ikatan dalam suatu senyawa perlu diperhatikan hal
sebagai berikut :
1. Ikatan antara atom unsur logam dengan atom unsur non logam atau ikatan
antara ion positif atau ion negatif adalah ikatan ion.
2. Ikatan antara unsur non logam dengan non logam adalah ikatan kovalen.
3. Untuk molekul poliatom ikuti langkah-langkah dalam menuliskan struktur
Lewis.
Contoh :
Jenis ikatan pada NaOH
Na unsur logam, O dan H unsur nonlogam
ikatan
kovalen tunggal
-
xx xx
x xO x
Na + O + H Na+ H
xx x xx
ikatan ion
a. Titih Didih
Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat antara
atom hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan
gaya yang mengikat antar molekulmolekul air cukup lemah. Keadaan inilah
yang menyebabkan air yang cair itu mudah berubah menjadi uap air bila
dipanasi sampai sekitar 100o C, akan tetapi pada suhu ini ikatan kovalen yang
ada di dalam mol
20
Gambar 5. Dengan pemanasan sampai 100oC,
molekul-molekul air dalam ketel diputus
Garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik yang meleleh pada suhu
801oC dan mendidih pada suhu 1517oC. NaCl mempunyai titik didih tinggi
karena mengandung ikatan ion yang sangat kuat, sehingga untuk
memutuskan ikatan tersebut dibutuhkan panas yang sangat besar. Hampir
semua senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di
bawah suhu 200oC), sedang senyawa ion mempunyai titik didih yang tinggi
(rata-rata di atas suhu 900oC).
b. Kemudahan Menguap
Banyak sekali berbagai bahan yang kita jumpai dalam keh id
u pan seha ri- hari meru pakan senyawa kovalen seperti ditunjukkan pada
gambar 18. Sebagian besar senyawa kovalen berupa cairan yang mudah
menguap dan berupa gas. Molekulmolekul senyawa kovalen yang
mudah menguap sering menghasilkan bau yang khas. Parfum dan bahan
pemberi aroma merupakan senyawa kovalen. Hal ini tidak diperoleh pada
sifat senyawa ionik .
21
Sifat Ikatan Ion Ikatan Kovalen
Titik Didih mempunyai titik leleh yang mempunyai titik leleh yang
tinggi rendah
Kemudahan Sulit menguap Mudah menguap dan
menguap memberikan bau yang khas
Kelarutan dalam air Pada umumnya melarut dalam Sulit larut dalam air
Kelarutan dalam air
Tidak dapat melarut Dapat melarut
pelarut organic
Lampiran 2 :
22
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur logam?
2. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur nonlogam?
3. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur gas mulia?
4. Adakah hubungan antara jenis unsur dan elektron valensi?
5. Bagaimanakah cara menggambarkan susunan elektron valensi?
6. Unsur-unsur manakah yang belum stabil?
7. Unsur-unsur manakah yang telah stabil?
8. Bagaimanakah cara unsur-unsur mencapai kestabilan?
23
Lembar Kerja : 5.2
Proses Pembentukan Ikatan Ion
A. Tujuan
Menyelidiki proses terjadinya ikatan ion dengan menggunkan kertas warna
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Tuliskanlah konfigurasi elektron unsur-unsur yang menyusun garam
2. Gambarkanlah struktur elektronnya dengan struktur lewisnya di kertas
warna
3. Gunting gambar tersebut kemudian pasangkan seperti puzle
D. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Berapakah jumlah elektron dan proton atom Na?
2. Berapakah jumlah elektron dan proton atom Cl?
3. Apakah yang akan terjadi jika atom Na melepaskan elektron?
4. Apakah yang akan terjadi jika atom Cl menerima elektron?
5. Bagaimana cara atom Na dan Cl berikatan?
6. Bagaimana struktur senyawa NaCl?
7. Gambarkan seperti pasangan puzzle pada kertas warna !
24
Lembar Kerja : 5.3
25
Lampiran 3 :
Cara pengisian lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum adalah dengan memberikan
skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama
kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
26
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan
predikat berikut:
PREDIKAT NILAI
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟏𝟎𝟎 Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
𝟏𝟐
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
27
Evaluasi
Tabel 2 : Kisi-kisi
28
4. Menggambarkan Ikatan kovalen Siswa dapat Tes Uraian 4
struktur Lewis menggambarkan Tertulis
pada struktur lewis
pembentukan pada
ikatan kovalen pembentukan
senyawa
kovalen
29
jelaskan terbentuknya ikatan
pada MgCl2
30
Pedoman penskoran
No Uraian Skor
1
Nomor Struktur
Unsur ElektronValensi
atom Lewis
xCax
Ca 20 2 2
Kx
K 19 1 2
..
Br 35 7 . Br : 2
..
..
Cl 17 7 .Cl : 2
..
2 Magnesium termasukunsurlogam IIA. Magnesium
mendonorkandua electron valensinyakepadadua atom
klorinmembentuk ion magnesium (Mg2+) dandua ion
klorin (Cl-). Atom-atom
tersebutmenjadistabilkarenakonfigurasimirip neon
danklorinmirip argon.
2
Mg (2 8 2 ) + 2Cl ( 2 8 7 ) → Mg (2 8) + 2Cl (2 8
2+ -
8)
Strukturlewisnya
..
. Cl : 3
X. . .. -
Mg + → Mg2+ .xCl : → MgCl2
X .. .. 2
. Cl :
..
3
a. Cl
Cl C Cl
2
Cl
2
a. O C O
31
c. HC N 2
4
H
1. H C H
3
H
2.
H Cl
3. 3
ClCl
4.
3
H N H
H
3
5.
O
1. H OS O H 4
2O S O
O
4
32
KARTU SOAL NO. 1
Mata Pelajaran : Kimia SMA
Kelas/Semester : X MIPA/ Ganjil
Kurikulum : Kurikulum 2013
Nama Penulis Soal : ...........
Satuan Kerja : MAN 2 Model Mataram
Soal:
Diketahui atom unsur Ca, K, Br, Cl dengan nomor atom masing-masing 20, 19,
35, 17 gambarkan struktur lewisnya
Kunci/Pedoman Penskoran:
No Uraian Skor
1
Nomor Struktur
Unsur ElektronValensi
atom Lewis
xCax
Ca 20 2 2
Kx
K 19 1 2
..
Br 35 7 . Br : 2
..
..
Cl 17 7 .Cl : 2
..
33