Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MAN 2 Model Mataram


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/ganjil
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 (Sikap Religius) dan KI-2 (Sikap Sosial)


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong), kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 (Pengetahuan) KI-4 (Keterampilan)
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prose-dural ranah konkret dan ranah abstrak terkait
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu dengan pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dan mampu menggunakan metode
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban sesuai kaidah keilmuan
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Membandingkan ikatan 3.5.1 Mengetahui susunan elektron valensi


ion, ikatan kovalen, ikatan atom gas mulia (duplet dan okted)
kovalen koordinasi, dan 3.5.2 Menjelaskan cara suatu unsur untuk
ikatan logam serta mencapai kestabilan
kaitannya dengan sifat zat 3.5.3 Menjelaskan proses terbentuknya
ikatan ion
3.5.4 Menjelaskan struktur Lewis pada
pembentukan ikatan kovalen
3.5.5 Menjelaskan proses terbentuknya
ikatan kovalen tunggal, rangkap dua,
dan rangkap tiga
3.5.6 Menjelaskan terbentuknya ikatan
koordinasi pada beberapa senyawa
dengan menggunakan struktur lewis
3.5.7 Menjelaskan terjadinya ikatan logam
4.5 Merancang dan melakukan 4.5.1 Merancang struktur Lewis pada
percobaan untuk beberapa unsur
menunjukkan karakteristik 4.5.2 Merancang terbentuknya ikatan ion
senyawa ion atau senyawa 4.5.3 Menyajikan hasil analisis perbandingan
kovalen (berdasarkan titik perbedaan pembentukan ikatan
leleh, titik didih, daya kovalen tunggal dan rangkap dua,
hantar listrik, atau sifat rangkap tiga, dan Ikatan kovalen
lainnya) koordinasi

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan model pembelajaran PBL dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar dan mengolah informasi diharapkan siswa terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti,

2
dalam melakukan pengamatan, dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat , menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat
membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan
logam, serta dapat merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan
karakteristik senyawa ion, senyawa kovalen berdasarkan titik leleh, titik didih,
daya hantar listrik atau sifat lainnya

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
• Senyawa ion, kovalen polar dan non polar.
• Sifat fisik senyawa
2. Konseptual
• Kestabilan atom
• Struktur lewis
3. Prosedural
• ikatan ion,
• ikatan kovalen,
• ikatan kovalen koordinasi
• ikatan logam
E. Pendekatan/ Metode/ Model
1. Pendekatan : Saintific Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model : Discovery learning
F. Media/alat, dan Bahan
1. Media/alat : Laptop/LCD
2. Bahan : Kertas lipat berwarna, gunting
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X
2. Internet :www.materikelas.com/2016/01/4-contoh-resensi-buku-non-
fiksi.html

3
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda mensyukuri 15 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
Pendahuluan
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana susunan
elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted)
yang dihubungkan dng materi sebelumnya tentang
konfigurasi elektron
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana atom memperoleh
kestabilan seperti gas mulia
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif tentang hal-hal
yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang penulisan
resensi.

5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan


dicapai dan manfaat pembelajaran pembentukan
ikatan ion, dan sifatnya dengan kestabilan
unsurnya dilanjutkan membentuk kelompok kerja
terdiri dari 4 peserta secara heterogen untuk
berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok
masing-masing
Kegiatan Inti Simulasi dan Identifikasi Masalah 100 menit
6. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
literature dari berbagai sumber belajar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik menemukan bagaimana atom
memperoleh kestabilan seperti gas mulia
8. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
perbedaan antara ion dan atom netral

4
9. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan kation dan anion

Mengolah Informasi
10. Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan – pertanyaan pada LK.
11. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam
kelompok
12. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya pada
kertas plano dan menempelkan pada dinding
kelas(windows gallery)

Verifikasi Hasil
13. Setiap peserta didik mengunjungi “windows
gallery” kelompok lain
14. Setiap peserta didik membandingkan hasil
diskusi kelompoknya terhadap kelompok lain
serta memberikan komentar
15. Peserta didik membandingkan hasil diskusi
Generalisasi
16. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dari
pengamatan windows gallery dalam
kelompoknya

5
Kegiatan 17. Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan 20 menit
Penutup hasil diskusi dan pengamatan windows gallery
18. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
19. Guru memberikan latihan soal/ postest
20. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi
minggu depan

2. Pertemuan ke-2
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda mensyukuri 15 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
Pendahuluan
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana
terbentuknya ikatan ion dari materi sebelumnya
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana terbentuknya
struktur lewis
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif tentang hal-hal
yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang penulisan
resensi

5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan


dicapai dan manfaat pembelajaran pembentukan
ikatan kovalen, dan sifatnya dengan dilanjutkan
membentuk kelompok kerja terdiri dari 4 peserta
sesuai kelompok minggu lalu
Kegiatan Inti Simulasi dan Identifikasi Masalah 100 menit
6. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
literature dari berbagai sumber belajar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran

6
Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik menemukan bagaimana suatu atom
membentuk struktur lewis
8. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan ikatan kovalen
9. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan ikatan kovalen koordinasi

Mengolah Informasi
10. Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan – pertanyaan pada LK.
11. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam
kelompok

Verifikasi Hasil
12. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi di
depan kelas
13. Setiap kelompok memberikan komentar kepada
kelompok yang sudah maju
Generalisasi
14. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompoknya

7
Kegiatan 15. Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan 20 menit
Penutup hasil diskusi
16. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik
17. Guru memberikan latihan soal/posttest
18. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi
minggu depan.

3. Pertemuan ke-3
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda mensyukuri 10 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
Pendahuluan
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana
terbentuknya ikatan kovalen dari materi
sebelumnya
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana sifat senyawa ion
dan kovalen serta ikatan logam
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif tentang hal-hal
yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang penulisan
resensi

5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan


dicapai dalam pembelajaran tentang sifat-sifatnya
pada senyawa ion dan kovalen serta ikatam logam
dengan dilanjutkan membentuk kelompok kerja
terdiri dari 4 peserta sesuai kelompok minggu
lalu
Kegiatan Inti Simulasi dan Identifikasi Masalah 80 menit

8
6. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
literature dari berbagai sumber belajar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran

Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik menemukan bagaimana sifat-sifat
senyawa ion, kovalen dan logam

Mengolah Informasi
8. Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan – pertanyaan pada LK.
9. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam
kelompok.

Verifikasi Hasil
10. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi di
depan kelas
11. Setiap kelompok memberikan komentar kepada
kelompok yang sudah maju
Generalisasi
12. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompoknya

9
Kegiatan 13. Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan 45 menit
Penutup hasil diskusi
14. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik
15. Guru memberikan soal ulangan harian terprogram
dalam 1 KD

I. Teknik penilaian
1. PenilaianPengetahuan
a. Teknik Penilaian : tes tertulis
b. Bentuk soal : uraian
c. Instrumen penilaian : terlampir
2. Penilaian Keterampilan
Projek :membuat model puzzle proses
pembentukan ikatan ion dengan
menggunakan kertas lipat berwarna di
lingkungan sekitar
Lampiran :
1. Materi pembelajaran
2. Lembar Kerja
3. Evaluasi dan Alat penilaian

10
Mataram, 22 November 2019

Mengetahui,

Guru Pamong Mahasiswa Calon Guru

L. Gufran Hadi, S.Pd Hulqi Mila Haili


NIP.199310142019031012 NIM. 160109012

11
Lampiran 1 :
Materi Pembelajaran

IKATAN KIMIA

1. Kestabilan Atom
Sebagian besar unsur di alam ingin mencapai suatu kestabilan.
Kestabilan diperoleh dengan cara bergabung dengan unsur lain lalu
membentuk molekul atau senyawa yang stabil. Daya tarik-menarik antar atom
yang menyebabkan senyawa kimia dapat bersatu disebut ikatan kimia. Gas
mulia memiliki konfigurasi elektron penuh, yaitu konfigurasi oktet (memiliki
8 elektron pada kulit terluarnya), kecuali untuk helium dengan konfigurasi
duplet (dua elektron pada kulit terluarnya).

Tabel 1. Konfigurasi elektron gas mulia

Lambang Jumlah Elektron Pada Kulit Elektron


Unsur K L M N O Valensi
2He 2 2

10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8

36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8

Unsur logam dan nonlogam belum stabil. Untuk mencapai kestabilannya,


unsur logam cenderung melepaskan elektron, sedangkan unsur nonlogam
cenderung menerima elektron. Dengan melepaskan atau menerima elektron,
konfigurasi elektron unsur logam dan nonlogam sama dengan konfigurasi
elektron gas mulia yang stabil. Setelah melepaskan elektron, unsur logam
bermuatan positif. Adapun unsur nonlogam akan bermuatan negatif setelah
menerima elektron. Atom bermuatan positif dapat berikatan dengan atom
bermuatan negatif membentuk senyawa.

12
Kecenderungan unsur-unsur untuk mencapai konfigurasi elektronnya
sama seperti gas mulia terdekat dikenal sebagai aturan oktet. Untuk mencapai
kestabilan (seperti konfigurasi pada gas mulia) dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Melepas Elektron
Dilakukan unsur logam untuk membentuk ion positif.
Contoh : 11Na 11Na
+
+ 1e— 1. Apakah yang dimaksud
dengan elektron
(2, 8, 1) (2, 8) valensi?
2. Apakah perbedaan antara
(tidak stabil) (stabil seperti Ne) ikatan ion dan ikatan
kovalen?
3. Bagaimana natrium dan klor
dapat berikatan membentuk
garam NaCl?

Gambar 1. Perubahan Struktur Elektron Atom Na menjadi Ion Na+


b. Menarik Elektron
Dilakukan unsur logam untuk membentuk ion positif
Contoh : 17Cl + 1e— 17Cl

(2, 8, 7) (2, 8, 8)
(tidak stabil) (stabil seperti Ne)

Gambar 2. Perubahan Struktur Elektron Atom Cl menjadi Ion Cl-


c. Menggunakan Pasangan Elektron Bersama

Ada dua macam pasangan elektron yang digunakan bersama


(menurut Lewis), yaitu :
▪ Pasangan elektron hanya berasal dari salah satu atom saja.
▪ Masing-masing atom yang berkaitan menyumbangkan satu elektron.

13
2. Struktur Lewis
Apakah perbedaan antara unsur logam, nonlogam, dan gas mulia?
Jawabannya akan lebih mudah diketahui dengan menggambarkan susunan
elektron valensi unsur.

Gambar 2. Susunan elektron unsur Na, Cl, Ar, dan He


Perhatikan gambar susunan elektron unsur He dan Ar. Pada kedua unsur tersebut,
setiap kulit elektron terisi penuh. Lain halnya dengan unsur Na dan Cl, kulit
terakhirnya tidak terisi penuh. Kulit ketiga atom Na hanya berisi 1 elektron,
sedangkan kulit ketiga atom Cl berisi 7 elektron. Jumlah elektron maksimum
kulit ketiga adalah 8. Jumlah elektron di kulit terluar disebut elektron valensi.
Elektron valensi unsur dapat juga digambarkan menggunakan struktur
Lewis. Struktur Lewis adalah suatu kaidah penggambaran elektron
valensi unsur yang dikemukakan oleh ahli kimia Amerika, G.N. Lewis.
Dalam struktur Lewis, yang digambarkan hanya elektron valensinya saja.
Berikut struktur Lewis untuk unsur Na, Cl, Ne, dan He.

14
Bagaimanakah cara menggambarkan struktur Lewis unsur lainnya?
Pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh 1.
Gambarkanlah struktur Lewis unsur-unsur berikut.
a. K
b. Ca
c. S
d. F
e. Ar

Jawab :

a. Unsur K memiliki nomor atom 19 sehingga konfigurasi elektronnya


adalah 2 8 8 1. Dengan demikian, elektron valensi unsur K adalah 1
sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.

b. Unsur Ca memiliki nomor atom 20 sehingga konfigurasi elektronnya


adalah 2 8 8 2. Dengan demikian, elektron valensi unsur Ca adalah 2
sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.

c. Unsur S memiliki nomor atom 16 sehingga konfigurasi elektronnya


adalah 2 8 6. Dengan demikian, elektron valensi unsur S adalah 6
sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.

d. Unsur F memiliki nomor atom 9 sehingga konfigurasi elektronnya adalah


2 7. Dengan demikian, elektron valensi unsur F adalah 7 sehingga
struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.

15
e. Unsur Ar memiliki nomor atom 18 sehingga konfigurasi elektronnya
adalah 2 8 8. Dengan demikian, elektron valensi unsur Ar adalah 8
sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.

3. Ikatan Ion
Anda tentu tidak asing lagi dengan garam dapur. Hampir setiap
masakan yang Anda makan pasti mengandung garam dapur. Senyawa kimia yang
memiliki rumus kimia NaCl ini berwujud padat, namun mudah rapuh. Garam dapur
juga memiliki titik didih yang sangat tinggi. Tahukah Anda, mengapa garam
dapur memiliki sifat seperti itu? Sifat dari suatu senyawa kimia termasuk garam
dapur dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur senyawa tersebut.
Bagaimanakah cara unsur penyusun garam dapur berikatan? Bagaimana
struktur senyawa garam dapur? Selidikilah oleh Anda dengan melakukan
kegiatan 2 pada lembar kerja siswa. Ikatan ion adalah gaya tarik menarik listrik
antara ion yang berbeda muatan. Ikatan ion terbentuk antara atom yang
mempunyai energi ionisasi rendah (logam) dengan atom yang memiliki afinitas
elektron tinggi (bukan logam).
Contoh :
a. Ikatan antara 11Na dengan 17Cl
11Na = 2, 8, 1 Na melepas 1e- 11Na 11Na
+
+ 1e—
(2, 8, 1) (2, 8)
17Cl = 2, 8, 7 Cl menerima 1e- 17Cl + 1e— 17Cl
-

(2, 8, 7) (2, 8, 8)
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi serah terima 1 elektron, atom Na
melepas 1 elektron dan atom Cl menerima 1 elektron sehingga terbentuk
senyawa ion dengan rumus kimia NaCl.

16
Atom Cl Ion Cl-

Gambar 3. Serah Terima Elektron Pada Pembentukan


Natrium Klorida, NaCl

Gambar 4. Susunan Ion dalam Kristal Natrium Klorida, NaCl

Sifat umum senyawa ionik :


a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
b. Dalam bentuk larutan/lelehan dapat menghantarkan arus listrik
c. Dapat larut dalam pelarut polar (air)
d. Tidak larut dalam pelarut nonpolar (organik).
Buktikanlah oleh Anda

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai garam dapur (NaCl), carilah informasi
dari situs internet (misalkan www.saltinstitute.org) mengenai struktur kimia,
tempat diperolehnya, sifat fisik, sifat kimia, hingga industri pembuatan dan
pengolahannya.

17
Kerjakanlah secara berkelompok dan presentasikan hasil yang diperoleh di
depan kelas.

4. Ikatan Kovalen
▪ Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan
elektron secara bersama oleh dua atom.
▪ Ikatan kovalen terjadi pada atom unsur non logam dengan atom unsur non
logam. Contoh :
* HCl
1 H = 1 17 Cl = 2 8 7
x x xx
H + x Cl x H x Cl x H Cl HCl
x x
xx xx

Ikatan kovalen tunggal yaitu jika elektron yang digunakan bersama hanya
satu pasang elektron.

Contoh : H2
1H = 1
H + H H H H H H2

▪ Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang melibatkan lebih dari
sepasang elektron.
a) Ikatan kovalen rangkap dua yaitu jika elektron yang digunakan
bersama berjumlah dua pasang elektron.
Contoh : Pada pembentukan molekul O2

b) Ikatan kovalen rangkap tiga yaitu jika elektron yang digunakan


bersama berjumlah tiga pasang elektron.
Contoh : Pada pembentukan molekul N2

18
▪ Sifat umum senyawa kovalen :
- titik didih dan titik leleh rendah,
- bentuk lelehannya dapat menghantarkan listrik,
- pada suhu kamar berwujud cair, padat, dan gas.
▪ Pasangan elektron bersama yang dipakai bersama disebut Pasangan
Elektron Ikatan (PEI).
▪ Pasangan elektron yang tidak dipakai dalam ikatan disebut Pasangan
Elektron Bebas (PEB).
Contoh : HCl
PEI = 1

xx
H x Cl xx
xx

PEB = 3

5. Ikatan Kovalen Koordinasi / Datif / Semi Polar


• Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan dengan pasangan elektron bersama
berasal dari salah satu atom.
Contoh : SO3
ikatan kovalen
koordinasi
OX O
XX
X X
S X 3 O X
S X
X O S O SO3
XX X
O O
ikatan kovalen
rangkap dua

19
6. Memprediksi Jenis Ikatan pada Senyawa
▪ Untuk mengetahui jenis ikatan dalam suatu senyawa perlu diperhatikan hal
sebagai berikut :
1. Ikatan antara atom unsur logam dengan atom unsur non logam atau ikatan
antara ion positif atau ion negatif adalah ikatan ion.
2. Ikatan antara unsur non logam dengan non logam adalah ikatan kovalen.
3. Untuk molekul poliatom ikuti langkah-langkah dalam menuliskan struktur
Lewis.
Contoh :
Jenis ikatan pada NaOH
Na unsur logam, O dan H unsur nonlogam
ikatan
kovalen tunggal

-
xx xx
x xO x
Na + O + H Na+ H
xx x xx

ikatan ion

SIFAT FISIS SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN

a. Titih Didih
Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat antara
atom hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan
gaya yang mengikat antar molekulmolekul air cukup lemah. Keadaan inilah
yang menyebabkan air yang cair itu mudah berubah menjadi uap air bila
dipanasi sampai sekitar 100o C, akan tetapi pada suhu ini ikatan kovalen yang
ada di dalam mol

20
Gambar 5. Dengan pemanasan sampai 100oC,
molekul-molekul air dalam ketel diputus

Garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik yang meleleh pada suhu
801oC dan mendidih pada suhu 1517oC. NaCl mempunyai titik didih tinggi
karena mengandung ikatan ion yang sangat kuat, sehingga untuk
memutuskan ikatan tersebut dibutuhkan panas yang sangat besar. Hampir
semua senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di
bawah suhu 200oC), sedang senyawa ion mempunyai titik didih yang tinggi
(rata-rata di atas suhu 900oC).

b. Kemudahan Menguap
Banyak sekali berbagai bahan yang kita jumpai dalam keh id
u pan seha ri- hari meru pakan senyawa kovalen seperti ditunjukkan pada
gambar 18. Sebagian besar senyawa kovalen berupa cairan yang mudah
menguap dan berupa gas. Molekulmolekul senyawa kovalen yang
mudah menguap sering menghasilkan bau yang khas. Parfum dan bahan
pemberi aroma merupakan senyawa kovalen. Hal ini tidak diperoleh pada
sifat senyawa ionik .

21
Sifat Ikatan Ion Ikatan Kovalen

Titik Didih mempunyai titik leleh yang mempunyai titik leleh yang
tinggi rendah
Kemudahan Sulit menguap Mudah menguap dan
menguap memberikan bau yang khas

Daya Hantar Lelehan maupun Tidak menghantar

Listrik larutannya dalam air dapat listrik pada berbagai wujud


menghantar arus l istrik

Kelarutan dalam air Pada umumnya melarut dalam Sulit larut dalam air
Kelarutan dalam air
Tidak dapat melarut Dapat melarut
pelarut organic

Lampiran 2 :

Lembar Kerja : 5.1


Susunan Elektron Valensi Unsur-Unsur
A. Tujuan
Menyelidiki kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan
cara berikatan dengan unsur lain
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Carilah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut: Na, Mg, Al, O, Cl, S, He,
dan Ne, kemudian tentukan elektron valensinya.
2. Dalam buku latihan, catatlah hasil penyelidikan Anda dalam bentuk tabel
sebagai berikut.

22
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur logam?
2. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur nonlogam?
3. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur gas mulia?
4. Adakah hubungan antara jenis unsur dan elektron valensi?
5. Bagaimanakah cara menggambarkan susunan elektron valensi?
6. Unsur-unsur manakah yang belum stabil?
7. Unsur-unsur manakah yang telah stabil?
8. Bagaimanakah cara unsur-unsur mencapai kestabilan?

Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.

23
Lembar Kerja : 5.2
Proses Pembentukan Ikatan Ion
A. Tujuan
Menyelidiki proses terjadinya ikatan ion dengan menggunkan kertas warna
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Tuliskanlah konfigurasi elektron unsur-unsur yang menyusun garam
2. Gambarkanlah struktur elektronnya dengan struktur lewisnya di kertas
warna
3. Gunting gambar tersebut kemudian pasangkan seperti puzle
D. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Berapakah jumlah elektron dan proton atom Na?
2. Berapakah jumlah elektron dan proton atom Cl?
3. Apakah yang akan terjadi jika atom Na melepaskan elektron?
4. Apakah yang akan terjadi jika atom Cl menerima elektron?
5. Bagaimana cara atom Na dan Cl berikatan?
6. Bagaimana struktur senyawa NaCl?
7. Gambarkan seperti pasangan puzzle pada kertas warna !

Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.

24
Lembar Kerja : 5.3

Proses Pembentukan Ikatan Kovalen


A. Tujuan
Menyelidiki proses terjadinya ikatan kovalen
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom-atom yang menyusun gas metana.
2. Gambarkan struktur Lewis atom-atom yang menyusun gas metana.
3. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom O dan N.
4. Gambarkan struktur Lewis atom O dan N.
5. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom P dan Cl.
6. Gambarkan struktur Lewis atom P dan Cl.
7. Buatlah gambar struktur lewis atom O, N, P, Cl pada kertas warna kemudian
potong seperti bentuk puzle
D. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Berapakah elektron valensi atom C?
2. Berapakah elektron valensi atom H?
3. Bagaimanakah cara atom C untuk mencapai kestabilannya?
4. Bagaimanakah cara atom H untuk mencapai kestabilannya?
5. Bagaimanakah cara atom C dan H berikatan?
6. Bagaimanakah cara atom O untuk mencapai kestabilannya?
7. Bagaimanakah cara atom N untuk mencapai kestabilannya?
8. Apakah yang terjadi jika 2 atom O berikatan?
9. Gambarkan seperti pasangan puzzle pada kertas warna !
9. Apakah yang terjadi jika 2 atom N berikatan?
10. Apakah yang terjadi jika atom P dan atom Cl berikatan?

Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.

25
Lampiran 3 :

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : MAN 2 Model Mataram


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia

Kelengkapan Penulisan Kemampuan


Total Nilai
No Nama Siswa Materi Materi Presentasi
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Cara pengisian lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum adalah dengan memberikan
skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama
kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan

26
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan
predikat berikut:

PREDIKAT NILAI
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟏𝟎𝟎 Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
𝟏𝟐
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60

27
Evaluasi

Tabel 2 : Kisi-kisi

IPK Materi Indikator Soal Teknik Bentuk Nomer


Pembelajaran Penilaian Instrumen Soal

1. Menggambarkan Struktur Lewis Siswa dapat Tes Uraian 1


susunan elektron menggambarkan Tertulis
valensi atom strutur lewis
(duplet dan dari beberapa
okted) unsur jika
diketahui nomer
atomnya

2. Menjelaskan Ikatan ion Diketahui Tes Uraian 2


proses nomer atom Tertulis
terbentuknya suatu unsur
ikatan ion dan logam dan unsur
ikatan kovalen non logam
(C-1) siswa dapat
menjelaskan
terbentuknya
ikatan ion

3. Menjelaskan Ikatan kovalen Diketahui Tes Uraian 3


proses nomer atom Tertulis
terbentuknya suatu unsur
ikatan kovalen siswa dapat
tunggal, rangkap menjelaskan
dua, dan rangkap terbentuknya
tiga ikatan kovalen

28
4. Menggambarkan Ikatan kovalen Siswa dapat Tes Uraian 4
struktur Lewis menggambarkan Tertulis
pada struktur lewis
pembentukan pada
ikatan kovalen pembentukan
senyawa
kovalen

5. Menggambarkan Ikatan kovalen Siswa dapat Tes Uraian 5


proses koordinasi menggambarkan Tertulis
terbentuknya terbentuknya
ikatan ikatan kovalen
koordinasi pada koordinasi
beberapa
senyawa

Tabel 3 : Rumusan Soal

Indikator HOTS/LOTS Rumusan Soal

1. Menggambarkan LOTS 1. Diketahui atom unsur Ca, K,


susunan elektron Br, Cl dengan nomor atom
valensi atom masing-masing 20, 19, 35, 17
(duplet dan gambarkan struktur lewisnya
okted)
2. Menjelaskan LOTS 2. Logam magnesium bereaksi
proses dengan klorin membentuk
terbentuknya senyawa magnesium klorida
ikatan ion dan (MgCl2). Gambarkan dan
ikatan kovalen

29
jelaskan terbentuknya ikatan
pada MgCl2

3. Menjelaskan HOTS 3. Jelaskan dan gambarkan


proses struktur lewis bagaimana
terbentuknya terbentuknya senyawa :
ikatan kovalen a. CCl4
tunggal, rangkap b. CO2
dua, dan rangkap c. HCN
tiga ( Nomer atom
C=6;Cl=17;O=8;H=1;N=7)

4. Menggambarkan HOTS 4. Gambarlah lambing Lewis


struktur Lewis untuk pembentukan senyawa
pada kovalen berikut :
pembentukan a. metana(CH4)
ikatan kovalen b. hydrogen klorida (HCl)
c. gas klorin (Cl2)
d. ammonia (NH3)

(Nomer atom C=6;H=1;Cl=17;N=7)

5. Menggambarkan HOTS 5. Gambarkan struktur Lewis


proses pembentukan molekul asam
terbentuknya sulfat (H2SO4) dan gas SO3
ikatan dan tunjukkan yang
koordinasi pada merupakan ikatan kovalen
beberapa koordinasi
senyawa

30
Pedoman penskoran

No Uraian Skor
1
Nomor Struktur
Unsur ElektronValensi
atom Lewis
xCax
Ca 20 2 2
Kx
K 19 1 2
..
Br 35 7 . Br : 2
..
..
Cl 17 7 .Cl : 2
..
2 Magnesium termasukunsurlogam IIA. Magnesium
mendonorkandua electron valensinyakepadadua atom
klorinmembentuk ion magnesium (Mg2+) dandua ion
klorin (Cl-). Atom-atom
tersebutmenjadistabilkarenakonfigurasimirip neon
danklorinmirip argon.
2
Mg (2 8 2 ) + 2Cl ( 2 8 7 ) → Mg (2 8) + 2Cl (2 8
2+ -

8)
Strukturlewisnya
..
. Cl : 3
X. . .. -
Mg + → Mg2+ .xCl : → MgCl2
X .. .. 2
. Cl :
..

3
a. Cl

Cl C Cl
2
Cl

2
a. O C O

31
c. HC N 2

4
H

1. H C H
3
H
2.
H Cl

3. 3
ClCl

4.
3
H N H

H
3
5.
O

1. H OS O H 4

2O S O

O
4

32
KARTU SOAL NO. 1
Mata Pelajaran : Kimia SMA
Kelas/Semester : X MIPA/ Ganjil
Kurikulum : Kurikulum 2013
Nama Penulis Soal : ...........
Satuan Kerja : MAN 2 Model Mataram

Kompetensi Dasar : Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen


koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat
zat
Materi : Ikatan Kimia
Indikator Soal : Menggambarkan susunan elektron valensi atom (duplet dan
okted) (C-1)

Level Kognitif : Pemahaman (C1)

Soal:
Diketahui atom unsur Ca, K, Br, Cl dengan nomor atom masing-masing 20, 19,
35, 17 gambarkan struktur lewisnya

Kunci/Pedoman Penskoran:
No Uraian Skor
1
Nomor Struktur
Unsur ElektronValensi
atom Lewis
xCax
Ca 20 2 2
Kx
K 19 1 2
..
Br 35 7 . Br : 2
..
..
Cl 17 7 .Cl : 2
..

33

Anda mungkin juga menyukai