( RPP )
A. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
KD 3.6 Menerapkan Teori Pasangan Melalui kegiatan pembelajaran dengan
Elektron Kulit Valensi (VSEPR) model Discovery Learning peserta didik
dalam menentukan bentuk dapat menerapkan Teori Pasangan
molekul Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dalam
KD 4.6 Membuat model bentuk molekul menentukan bentuk molekul dan
dengan menggunakan bahan- membuat model bentuk molekul dengan
bahan yang ada di lingkungan menggunakan bahan-bahan yang ada di
sekitar atau perangkat lunak lingkungan sekitar atau perangkat lunak
komputer komputer disertai sikap kritis, kreatif,
kolaboratif dan mampu berkomunikasi
dengan baik.
B. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda 2 menit
Pendahuluan mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan
sebagai pewujudan sikap Religius
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berkaitan
dengan materi pembelajaran sebelumnya tentang jumlah
PEI dan PEB berdasarkan struktur Lewis senyawa
sederhana sebagai pewujudan sikap integritas
3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran dan kegiatan yang harus dilakukan
peserta didik.
Kegiatan Inti Simulasi dan Identifikasi Masalah 6 menit
4. Peserta didik mencermati perbedaan bentuk molekul H2O
dengan CO2 melalui animasi bentuk molekul
http://phet.colorado.edu/in/stimulations/category/chemistry
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
5. Membagi peserta didik dalam 4 kelompok
6. Memberikan masalah yang berbeda untuk setiap
kelompok (menentukan bentuk molekul)
Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik menemukan dan mencatat informasi tentang
macam- macam bentuk molekul.
8. Peserta didik menemukan dan mencatat cara menentukan
bentuk molekul sebagai perwujudan sikap mandiri
(kreatif, inovatif)
Mengolah Informasi
9. Peserta didik menentukan jumlah PEI dan PEB,
meramalkan, menggambarkan serta membuat model
bentuk molekul dari suatu senyawa secara berkelompok
Verifikasi Hasil
10. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang
menentukan PEI, PEB, dan bentuk molekul serta
memaparkan karya (model bentuk molekul) senyawa
Kegiatan Generalisasi
Penutup 11. Peserta didik membuat simpulan hasil diskusi tentang 2 menit
cara penentuan bentuk molekul suatu senyawa
12. Guru melakukan konfirmasi tentang proses pembelajaran
yang sudah dilakukan
13. Guru memberikan penugasan kepada peserta didik untuk
mempelajari materi selanjutnya, gaya antar molekul
14. Guru menutup pelajaran dengan megucapkan salam.
C. Penilaian
Aspek Penilaian Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Penilaian Sikap Observasi Lembar pengamatan
Pengetahuan Tes Tertulis Lembar soal dan kunci
Keterampilan Presentasi dan Produk Rubrik penilaian
BAHAN AJAR
“BENTUK MOLEKUL”
STEVEN NUGROHO
SMA RERGINA PACIS
SURAKARTA
Bentuk Molekul
(VSEPR)
KOMPETENSI DASAR
OK
KD 4.6 : Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan
bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak
komputer
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning peserta didik dapat
menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dalam menentukan bentuk
molekul dan membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada
di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer disertai sikap kritis, kreatif,
kolaboratif dan mampu berkomunikasi dengan baik.
1|Page
LITERASI
Sebuah molekul memiliki bentuk atau struktur yang berbeda dengan struktur molekul
lain. Bentuk molekul berarti cara atom tersusun di dalam ruang. Bentuk molekul ini banyak
mempengaruhi sifat-sifat fisis dan kimia dari molekul tersebut, khususnya dalam reaksi kimia.
Ketika dua molekul dicampurkan untuk bereaksi, ada kemungkinan reaksi tidak berhasil
dikarenakan struktur tiga dimensi dan orientasi relatif molekul-molekul tersebut tidak tepat.
Dalam reaksi biologi, terutama pada obat dan aktivitas enzim, struktur molekul sangat penting
untuk mengetahui kecocokan antara bentuk molekul dengan tapak atau membran yang dipakai.
Bentuk molekul adalah gambaran tentang susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan
susunan ruang pasangan elektron dalam atom atau molekul, baik pasangan elektron yang bebas
maupun yang berikatan. Bentuk suatu molekul dapat diperkirakan berdasarkan teori tolakan
Konsep yang dapat menjelaskan bentuk geometri (struktur ruang) molekul dengan
pendekatan yang tepat adalah Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi (Valence Shell Electron
Pair Repulsion = VSEPR). Teori ini disebut juga sebagai Teori Domain Elektron.
2|Page
Teori domain elektron dapat menjelaskan ikatan antar atom dari PEB (Pasangan
Elektron Bebas) dan Teori Tolakan Pasangan Elektron yang kemudian dapat
mempengaruhi bentuk molekul. Dalam teori ini dinyatakan bahwa "pasangan elektron terikat dan
pasangan elektron bebas, yang secara kovalen digunakan bersama-sama di antara atom akan
saling menolak, sehingga pasangan itu akan menempatkan diri sejauh-jauhnya untuk
meminimalkan tolakan". Teori VSEPR pertama kali dikembangkan oleh ahli kimia dari Kanada,
R.J. Gillespie (1957). Bentuk molekul dan strukturnya dapat diramalkan dengan tepat melalui
Struktur Lewis. Struktur ini dapat menggambarkan bagaimana elektron tersusun pada suatu atom
yang berikatan. Sebagat contoh adalah ikatan kovalen pada molekul HCl (Gambar 1). Struktur
Lewis juga dapat menggambarkan jumlah pasangan elektron bebas dan jumlah pasangan
(Sumber: fadlifadly.blogspot.com)
Teori VSEPR tidak menggunakan orbital atom dalam meramalkan bentuk molekul, tetapi
menggunakan titik elektron suatu atom. Jika suatu atom bereaksi, maka elektron pada kulit
terluar (elektron valensi) akan berhubungan langsung terlebih dahulu. Elektron valensi akan
menentukan bagaimana suatu ikatan dapat terjadi. Teori VSEPR menjelaskan terjadinya gaya
tolak-menolak antara pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat. Masih ingatkah
kalian dengan jumlah elektron yang menempati suatu orbital ? Apakah yang dimaksud dengan
3|Page
Pada setiap orbital terdapat sejumlah elektron. Ikatan antar atom terjadi karena
kecenderungan atom untuk memenuhi rumus duplet dan rumus oktet. Duplet berarti memiliki 2
elektron, sedangkan oktet menandakan suatu atom memiliki 8 elektron. Bagaimana cara
meramalkan bentuk molekul dengan titik elektron? Pengaturan pasangan elektron di sekitar atom
sedemikian rupa sehingga tolakan di antara pasangan elektron itu minimum. Tolakan minimum
terjadi bila elektron terletak pada bagian yang saling berlawanan terhadap inti. Perhatikan
(Sumber: fadlifadly.blogspot.com)
Terdapat 2 elektron yang terletak berlawanan pada orbital berupa balon terpilin.
Bagaimana dengan bentuk molekul lain, semisal SO2 dan BC13? Perhatikan gambar berikut.
(Sumber: fadlifadly.blogspot.com)
lkatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemilikan bersama pasangan elektron berikatan
4|Page
Gambar 4. Bentuk molekul BCl3 (segitiga datar)
(Sumber: perpustakaancyber.blogspot.com)
Teori VSEPR berhasil menjelaskan bentuk molekul. Ketepatan daya prediksi teori
VSEPR relatif sangat tinggi, khususnya untuk molekul-molekul yang pusatnya atom non-logam.
Mengapa struktur SO2 berbeda dengan struktur BeCl2 ? Mengapa pula berbeda dengan
Tolakan minimum didapat dengan meletakkan elektron pada bagian yang berlawanan. Tolakan
minimum pada mulekul BCl3 dengan atom B sebagai atom pusat didapat dengan bentuk segitiga.
Adapun pada molekul SO2 terdapat 3 kelompok elektron, yang salah satunya adalah PEB dari
atom S. Adanya elektron bebas ini akan mendesak atau mendorong elekron ikatan untuk saling
Urutan tolak-menolak antara pasangan elektron pada atom pusat dapat diurutkan sebagai:
PEB mempunyai gaya tolak-menolak sejauh mungkin sehingga tolakannya minimum. Perbedaan
kekuatan tolakan PEB dan PEI menyebabkan penyimpangan dalam susunan ruang elektron dari
5|Page
Tabel 1. Hubungan PEI, PEB dan Bentuk Molekul
4 4 0 Tetrahedral
4 2 2 Huruf 'V'
5 5 0 Segitiga bipiramidal
5 4 1 Tetrahedral tak
Bipiramidal simetris (bidang 4)
5 3 2 Trigonal Huruf 'T'
5 2 3 Linear
6 6 0 Oktahedral
6 5 1 Segiempat
Bipiramidal
Oktahedron
6 4 2 Segiempat datar
6 2 4 Linear
Apabila pada molekul BCl2 atom pusat B dinotasikan dengan A, sedangkan ikatan
dengan Cl yang terjadi dengan 2 pasang elektron ikatan dinotasikan dengan X, maka
molekul BCl2 dan molekul sejenis dinotasikan dengan AX2. SO2 dinotasikan
dengan AX2E, dengan E menunjukkan jumlah pasangan elektron bebas. Notasi semacam ini
disebut sebagai notasi VSEPR. Perhatikan notasi VSEPR dan bentuk molekul beberapa senyawa
6|Page
Tabel 2. Notasi VSEPR Molekul
3 3 - AX3 BCl3
3 2 1 AX2E SO2
4 4 0 AX4 CH4
4 3 1 AX3E NH3
4 4 2 AX2E2 H2O
5 5 0 AX5 PCl5
5 4 1 AX4E TeCl4
5 3 2 AX3E2 ClF3
5 2 3 AX2E3 XeF2
7|Page
Contoh Soal
1. Tentukan Bentuk Molekul CH4, NH3 dan H2O
a. Bentuk Molekul CH4
Atom pusatnya adalah atom C
Elektron valensi dari C =4
Ada 4 x 1 elektron dari atom H =4
Jumlah = 8 elektron
PEI = 4, PEB = 0, sehingga pasangan elektron = 4
8|Page
c. Bentuk Molekul H2O
Atom Pusatnya adalah atom O
Elektron Valensi dari O =6
Ada 2 x 1 elektron dari atom H =2
Jumlah = 8 elektron
PEI = 2, PEB = 2, sehingga pasangan elektron = 4
Bentuk dasar : Tetrahedral, karena ada 2 PEB maka
ada dua ikatan yang tidak terlihat (imajiner)
Albert Einstein
9|Page
Lampiran 2 LKPD
1 LANGKAH KERJA
a. Ambil kertas undian yang disediakan dan lihat perintah yang tertulis dalam undian.
b. Diskusikan dengan kelompok untuk menyelesaikan tugas yang di dapat.
c. Tuliskan hasil diskusi Anda pada kolom yang tersedia dibawah ini dan buat bentuk
molekulnya dengan bahan yang ada.
2 PENYAJIAN HASIL
a. Konfigurasi elektron dan elektron valensi masing-masing atom unsur
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
b. Struktur lewis dari senyawa yang terbentuk
......................................................................................................................
......................................................................................................................
....................................................................................................................
......................................................................................................................
....................................................................................................................
......................................................................................................................
....................................................................................................................
......................................................................................................................
....................................................................................................................
...................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
c. Menentukan jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas
....................................................................................................................
(PEB), jumlah domain elektron, serta notasi VSEPR.
....................................................................................................................
.......................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
..............................
d. Menggambar model bentuk molekul dan membuat model bentuk molekul dengan
plastisin dan lidi
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
.....................................................................................................................
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Pengetahuan
A. Pilihan Ganda
No Soal Kunci Jawaban Skor
1 A 1
2 C 1
B. Uraian
Kunci Jawaban
1.a. unsur H dan N berikatan
Molekul yang terbentuk = NH3
PEI = 3
PEB = 1
Bentuk Molekul = piramida segitiga
Pedoman Penskoran
Skor 1 : hanya rumus molekul yang benar
Skor 2 : Rumus molekul dan jumlah PEI benar
Skor 3 : Rumus molekul, jumlah PEI dan PEB benar
Skor 4 : Rumus molekul, jumlah PEI, PEB, dan bentuk molekul benar
2.
3.
4.
Keterangan :
Aspek 1 : keaktifan dalam berdiskusi.
Aspek 2 : etika dalam berbicara dan bersikap saat diskusi.
Aspek 3 : tanggung jawab dalam mengerjakan setiap tugas / latihan.
Aspek 4 : penyampaian pendapat
Penilaian :
Skor = 1 jika peserta didik tidak melakukan ketrampilan yang menjadi aspek
penilaian
Skor = 2 jika peserta didik sudah melakukan ketrampilan yang menjadi aspek
penilaian tetapi kurang konsisten
Skor = 3 jika peserta didik sudah melakukan ketrampilan yang menjadi aspek
penilaian secara konsisten
Kinerja Presentasi
Presentasi Isi Laporan
Jml
Kelengkapan
No Nama Peserta Didik Kebahasaan Nilai
Kesesuaian
Kelancaran
Sistematis
Kelogisan
Skor
1. 1
2. 2
3. 3
4
Jumlah skor
.
Persiapan
kerapian
molekul
1
2
3
4
1
2
3
4
Keterangan :
Indikator sikap
1. Kurang baik jika tidak menunjukkan sub sikap dalam pembelajaran
2. Baik jika sudah menunjukkan sub sikap dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat baik jika sudah menunjukkan sub sikap dalam pembelajaran secara konsisten