Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA/MA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1(ganjil)
Materi Pokok : Bentuk molekul
Alokasi Waktu : 45 menit ( 1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Materi Pokok : Bentuk Molekul
Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi dasar (Keterampilan)
Menerapkan Teori Tolakan Pasangan Membuat model bentuk molekul dengan
Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan menggunakan bahan-bahan yang ada di
Teori Domain elektron dalam lingkungan sekitar atau perangkat lunak
menentukan bentuk molekul computer

Indikator pencapaian kompetensi Indikator pencapaian kompetensi


Mengetahui Teori Tolakan Pasangan Mengamati gambar/model molekul/video
Elektron Kulit Valensi (VSEPR) beberapa bentuk molekul
Mengetahui Teori Domain elektron dalam Mendiskusikan dan memperkirakan
menentukan bentuk molekul bentuk molekul berdasarkan teori jumlah
pasangan elektron di sekitar inti atom dan
hubungannya dengan kepolaran senyawa
Membuat dan memaparkan model bentuk
molekul dari bahan-bahan bekas, misalnya
gabus dan karton, atau perangkat lunak kimia

C. Tujuan Pembelajaran
Dalam materi bentuk molekul siswa dapat memahami teori tolakan pasangan
elektron kulit valensi ( VSEPR) dan teori dominan elektron melelui model 5 M dengan
menggali informasi dari berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan
siswa mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis melalui perilaku ilmiah (jujur,
objektif, kritis, teliti, bertanggung jawab, dan kreatif) dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pra- syarat

a. Struktur Lewis

b. Atom Pusat

c. Ikatan Kovalen

2. Materi inti

a. Bentuk molekul simetris dan tak simetris

b. Teori Domain Elektron (VSEPR)

c. Bentuk Molekul

E. Pendekatan, Motode, Dan Model Pembelajaran

1. Pendekatan : saintifik
2.Metode : cooperative learning ( diskusi atau kelompok
3.Model pembelajaran :5M

F. Media dan alat pembelajaran


1. Media : lembar kerja dan bahan tayang
2. Alat : laptop, kertas karton, spidoL

G. Sumber belajar
1. Buku kimia SMA kelas X kurikulum 2013
2. Buku kimia sumber lain yang relevan
3. Internet

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru 15 menit
berhubungan dengan kondisi ,absensi
2. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya yaitu
tentang kepolaran senyawa.
3. Guru menggali pengetahuana siswa tentang:
- Konfigurasi electron
- Electron valensi
- Kaidah duplet dan octet
- Ikatankovalen
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, guru menanyangkangambar tentang
bentukmolekuldenganmenggunakan media powerpoint
5. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,
manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
6. Guru menagih secara lisan tugas baca dan mencari artikel
tentang gambarbentukmolekul
Kegiatan Inti 1. Guru memperagakan bentuk molekul dari molekul- 60 menit
molekul yang telah ditentukan ikatan kovalennya dengan
molymood (Mengamati)
2. Guru mengajukan pertanyaan
- Bagaimana cara menentukan bentuk
molekul suatu senyawa (Menanya)
- Bagaimana cara menentukan atom pusat,
pasangan electron ikatan dan pasangan electron
bebas disekitar atom pusat. (Menanya)
3. Siswa diminta merancang bentuk molekul dengan
menggunakan molymood untuk senyawaCCl4, PCl3,
(mengumpulkan data)
4. Siswa mengamati dan mencatat data hasil
pengamatan dari racangan bentuk molekul.
5. Siswa menganalisis hasil rancangan untuk
menyimpulkan bentuk molekul
6. Siswa mengelompokkan bentuk molekul
berdasarkan tipe molekulnya.
7. Siswa menyimpulkan bahwa bentuk molekul dapat
ditentukan berdasarkan teori domain elektron
(Mengasosiasi)
8. Siswa Mempresentasikan hasil rancangan bentuk
molekul dengan menggunakan molymood untuk senyawa
CH4, PCl5, dan SF6 (Mengkomunikasikan)
Penutup - Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang 15 menit
Bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron
- Guru meminta siswa mencatat soal penugasan
mengenai Bentuk molekul berdasarkan teori domain
elektron
- Guru memberikan soal post tes untuk mengetahui
pemahaman siswa
- Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk
materi berikutnya
- Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam

1. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk instrument
1 Sikap Observasi kegiatan diskusi - penilaian diri
kelompok presentasi - penilaian antar peseta didik
2 Pengetahuan 1. Penugasan - Soal penugasan
2. Tes tertulis - Soal uraian
3 Keterampilan Kinerja, laporan praktik, - Rubrik penilaian
poster kinerja

2. Remidial dan pengayaan


No Asepek Teknik
1 Remidial a. Pembelajaran remidial dilakukan bagi peserta
didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remidial dilaksanakan
melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan duakhiri dengan tes.
c. Tes remidial, dilakukukan sebanyak 3 kali dan
apabila setelah 3 kali tes remidial belum mencapai
ketuntasan, maka remidial belum mencapai
ketuntasan, maka remidial dilakukan dalam bentuk
tugas tanpa tes tertulis kembali
2 Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
- Siswa yang mencapai nilai n
(ketuntasan) < n < n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n > n
(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
PROGRAM REMIDIAL

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1(Ganjil)
Ulangan Ke : 2
Hari/Tanggal Pelaksanaan :
Bentuk Soal : Jawaban Singkat
Materi Ulangan (KD/Indikator) :
KKM Mata Pelajaran : 65
Kelas : X MIA 3
Tanggal Rancangan Ulangan :

No Nama Peserta Didik Nilai KD/Indikator No Soal yang Hasil


Ulangan Yang Tidak Dikerjakan Dalam
Tuntas Tes Ulangan
1
2
3
Dst
30
PROGRAM PENGAYAAN

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1(Ganjil)
Ulangan Ke : 2
Hari/Tanggal Pelaksanaan :
Bentuk Soal : Essay
Materi Ulangan (KD/Indikator) :
KKM Mata Pelajaran : 65
Kelas : X MIA 3
Tanggal Rancangan Ulangan :

No Nama peserta didik Nilai ulangan Bentuk pengayaan


1
2
3
Dst
30
MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pembelajaran
1. Materi Ajar
Materi Pra-syarat
· Struktur Lewis
Struktur Lewis secara umum mendeskripsikan distribusi elektron valensi dalam pasangan
ikatan yang digunakan bersama dan pasangan tidak berikatan.
· Atom Pusat
Atom yang terikat ke dua atau lebih atom lain.
· Ikatan kovalen
Ikatan yang terbentuk akibat kecenderungan atom-atom untuk menggunakan elektron
bersama agar memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat.
2. Materi Inti
1. Fenomena
Arah aliran senyawa dengan bentuk molekul simetris tidak akan dibelokkan oleh medan
listrik dan sebaliknya senyawa dengan bentuk molekul tak simetris akan dibelokkan oleh
medan listrik.
2. Bentuk Molekul Simetris dan Tak Simetris
Bentuk dasar dari suatu molekul ditentukan oleh jumlah pasangan elektron yang ada pada
atom pusatnya. Ada 5 bentuk molekul dasar dari suatu senyawa, yakni :
1. Linear
2. Segitiga Datar.
3. Tetrahedral
4. Trigonal Bipiramida
5. Oktahedral

Bentuk-bentuk molekul tersebut bersifat simetris, apabila suatu senyawa yang memiliki
jumlah pasangan elektron pada atom pusat sama dengan bentuk molekul dasar tersebut,
namun memiliki bentuk yang berbeda. Hal tersebut disebabkan perbedaan komposisi PEI dan
PEB dari pasangan elektron yang ada pada atom pusatnya. Sehingga bentuk molekul dasar
(simetris) tersebut terdistorsi menjadi bentuk molekul yang berbeda dan tidak simetris.
3. Teori Domain Elektron/VSEPR
Teori Domain Elektron adalah suatu cara untuk meramalkan bentuk molekul berdasarkan
gaya tolak-menolak elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini disebut juga teori VSEPR.
Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron. Jumlah
domain elektron ditentukan sebagai berikut :
· Setiap PEI ( baik itu ikatan tunggal, rangkap 2 maupun rangkap 3 ) berarti 1 domain.
· Setiap PEB berarti 1 domain. Prinsip dasar Teori Domain Elektron
· Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat, saling tolak-menolak sehingga domain
elektron akan mengatur diri sedemikian rupa sehingga gaya tolaknya menjadi minimum.
· Urutan kekuatan gaya tolaknya : PEB – PEB > PEB – PEI > PEI – PEI
· Perbedaan gaya tolak ini terjadi karena PEB hanya terikat pada 1 atom saja, sehingga
bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada PEI.
· Akibat dari perbedaan gaya tolak ini, maka sudut ikatan akan mengecil karena desakan dari
PEB.
· Domain yang terdiri dari 2 atau 3 pasang elektron ( ikatan rangkap 2 atau 3 ) akan
mempunyai gaya tolak yang lebih besar daripada domain yang hanya terdiri dari sepasang
elektron.
· Sudut yang terbentuk antara PEI dengan PEI akibat adanya PEB pada atom pusat akan lebih
kecil dibandingkan sudut yang terbentuk jika tidak terdapat PEB pada atom pusat. Semakin
banyak PEB maka sudut yang terbentuk antara PEI dengan PEI akan semakin kecil.
4. Bentuk Molekul

Domain Tipe & Contoh Gambar


Bentuk

AX2
2 BeCl2
Linear

AX3
3 Trigonal BF3
planar
Bentuk geometri berdasarkan jumlah PEI dan PEB

KISI-KISI SOAL

Mata Pelajaran : Kimia

Metri : Bentuk Molekul

Kelas :X

Semester : Ganjil

Indikator Soal Aspek yang Bentuk Soal Nomor


diukur Soal
1. Mengetahui ikatan pasangan C1 Pilihan ganda 1
elektron bebas C3 4
C2 6
C1 8

2. Siswa dapat menjelaskan teori Essay


tolakan pasangan elektron kulit C4 1 dan 3
valensi (VSEPR)
3. Menjelaskan perbedaan C4
tolakan PEI dan PEB

C4 3
1. Mengetahui bentuk molekul C1 Pilihan ganda 2
pada senyawa , C3 3
5
C2
7
C2 9
C2 10

C1
2. Menjelaskan prinsip-prinsip C4 Essay
dasar teori dominan elektron C3 2,4dan 5
3. Menggambarkan jenis
C
senyawa bentuk molekul

Jumlah soal 15 soal


C

Pilihan ganda
1. Jika atom pusat dinyatakan dengan A, pasangan electron ikatan dengan X, dan
pasangan electron bebas dengan E, manakah diantara molekul berikut yang tergolong
tipe AX4E ?
a. SCl2
b.H2O
c. PF3
d. NH3
e. SF4
2. Diantara senyawa berikut manakah senyawa yang bersifat polar ?
a.CO2
b.BF3
c. CH4
d. NH3
e. O2
3. Bentuk molekul BCl2 adalah … .
a. Trigonal bipiramidal .
b. Tetrahedron
c. Oktahedral
d.Linier
e.Segitiga planar
4. Unsur Pasal (nomor atom 15) bersenyawa dengan Cl (nomor atom 17)
membentuk PCl3. Berapa banyak pasangan elektron bebas pada atom pusat dalam
senyawa PCl3 ?
a. 0
b.1
c. 2
d. 3
e. 4
2. senyadengan rumus molekul dibawah ini yang memiliki ikatan rangkap dua
adalah...
a. Cl2
b. N2
c. Mn3
d. CH4
e. C2H4
3. Diantara molekul berikut yang bentuk molekulnya tetrahedron adalah...
a. H2O
b. NH3
c. CH4
d. SF6
e. BeCl2
7. Suatu molekul mempunyai 6 pasang elektron. Dua diantaranya adalah
pasangan elektron bebas. Bentuk molekul yang mungkin adalah...
a. Tetrahedron
b. Segi empat datar
c. Limas segiempat
d. Oktahedron
e. Segitiga bipiramida
8. Ikatan antar molekul paling lemah terjadi pada interaksi molekul-molekul...
a. CH4
b. HCl
c. H2O
d. NH3
e. C2H5OH
9. Unsur A (Z = 52) bersenyawa dengan unsur B (Z = 55), membentuk senyawa
….
A. AB yang berikatan kovalen
B. A2B yang berikatan kovalen
C. AB2 yang berikatan kovalen
D. AB2 yang berikatan ion
E. A2B yang berikatan ion
10. Di antara kelompok senyawa berikut, kelompok yang semua anggotanya
bersifat polar adalah ... .
A. H2O, NH3, CH4, dan PCl5
B. NH3, IF3, PCl3, dan BCl3
C. XeF6, XeF2, XeF4, dan XeO4
D. HCl, BeCl2, CCl4, dan BCl3
E. CIF, CIF3, NCl3, dan PCl3
Jawab
KUNCI JAWABAN DAN SKOR

I. Soal Objektif

1. e (c1) 6. a (c2)

2. d(c1) 7. d (c3)

3. d (c2) 8. d (c10
4. a (c2) 9. b (c1)

5. c (c2) 10.b (c2)

Pedoman Penskoran :

Benar :1

Salah :0

Tidak dijawab :0

Skor = Jumlah Benar x 2

Skor total = 10 x 2 = 20

Soal Essay
1. Melalui senyawa NH3 dan H2O analisis pengaruh kekuatan tolakan PEI dan PEB yang
dapat mempengaruhi bentuk molekul tersebut.(Jenis soal C4)
Skor : 20
2. Jelaskan prinsip-prinsip dasar dari teori domain elektron (jenis soal C4)
Skor: 20
3. Jelaskan perbedaan kekuatan tolakan PEI dan PEB yang dapat mempengaruhi bentuk
molekul (Jenis soal C4)
Skor : 20
( Jenis soal : C4 ) memberikan penjelasan sederhana (Bertanya dan menjawab pertanyaan)
4. Ramalkan kepolaran molekul berikut:
a. BCl3
b. NH3
Skor : 20
(Jenis soal C5) Membangun keterampilan dasar (Mempertimbangkan apakah sumber dapat
dipercaya atau tidak )
5. Molekul PCl5 berbentuk bipiramidal trigonal. Buatlah hibridisasi pembentukan
molekul senyawa tersebut !
Skor : 20
( Jenis soal : C6) Memberikan penjelasan lanjut (Mendefinisikan istilah dan
mempertimbangkan suatu definisi).
Total skor maksimum : 100
Kunci jawaban soal ujian
1. Adanya pasangan elektron bebas (PEB) pada senyawa akan memberikan gaya
tolak yang signifikan terhadap pasangan elektron ikatan (PEI). NH₃ = pada atom
pusat (N) memiliki 5 elektron valensi dimana 3 diantaranya berikatan dengan atom
H,dan ada 1 pasang elektron bebas.Elektron bebas ini akan memberikan gaya tolak
terhadap pasangan elektron berikatan(PEI) sehingga sudut antara elektron
berikatan(PEI) akan menjadi lebih kecil sehingga terbentuk segitga piramid . H₂O =
pada atom pusat terdapat (O) memiliki 6 elektron valensi dimana 2 diantaranya
berikatan dengan atom H sehingga terdapat 2 pasang elektron bebas(4
elektron),kedua pasang elektron bebas akan memberikan gaya tolak pada pasangan
elektron berikatan sehingga sudut antara PEB(H-O) menjadi lebih kecil,yang
mengakibatkan molekul H₂O berbentuk huruf V
2. Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak-menolak
sehingga domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa,
sehingga tolak-menolak di antaranya menjadi minimum. Domain yang terdiri dari 2
atau 3 pasang elektron ( ikatan rangkap 2 atau 3 ) akan mempunyai gaya tolak yang
lebih besar daripada domain yang hanya terdiri dari sepasang elektron.
3. Urutan kekuatan tolak-menolak di antara domain elektron adalah: PEB – PEB
> PEB – PEI > PEI – PEI . Perbedaan daya tolak ini terjadi karena pasangan elektron
bebas hanya terikat pada satu atom saja, sehingga bergerak lebih leluasa dan
menempati ruang lebih besar daripada pasangan elektron ikatan. Akibat dari
perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari
pasangan elektron bebas. Hal ini juga terjadi dengan domain yang mempunyai ikatan
rangkap atau rangkap tiga, yang pasti mempunyai daya tolak lebih besar daripada
domain yang hanya terdiri dari sepasang elektron. Sudut yang terbentuk antara PEI
dengan PEI akibat adanya PEB pada atom pusat akan lebih kecil dibandingkan sudut
yang terbentuk jika tidak terdapatPEB pada atom pusat. Semakin banyak PEB maka
sudut yang terbentuk antaraPEI dengan PEI akan semakin kecil
4. a. BCl3
Bentuk molekul BCl3 adalah segitiga datar, atom Cl lebih elektronegatif dari atom B.
maka ikatan B-Cl adalah polar. Ketiga ikatan B-Cl yang polar membentuk vector dipole
sama kuat sehingga menghasilkan momen dipol sama dengan 0. molekul BCl3 bersifat
non polar.
b. NH3
Bentuk molekul NH3 adalah trigonal piramida, atom N lebih elektronegatif dari atom H.
maka ikatan N-H adalah polar. Oleh karena bentuk NH3 trigonal piramida dan ikatan N-
H yang polar mengarah ke atas pusat N maka momen dipolnya tidak sama dengan 0
sehingga bersifat polar.
5. P (nomor atom =15) konfigurasi elektronnya sama dengan [Ne] 3s2 3p3
Supaya dapat membentuk 5 ikatan kovalen, Maka satu electron dari orbital 3s harus
dipromosikan ke orbital 3d. selanjutnya orbital 3s, 3orbital 3p, dan 1 orbital 3d
mengalami hibridisasi membentuk orbital hibrida sp3d yang berbentuk bipiramida
trigonal.

Aspek Skor Uraian Skor Keterangan


Menjawab soal 0 Tidak ada Jawaban
5 Terdapat jawaban namun salah total/tidak
terdapat label/satuan
10 Ada Jawaban namun sebagian jawaban salah /
tidak terdapat label/satuan
20 Jawaban benar Penyelesaian benar seluruhnya

Penilaian = Jumlah skor total benar x 4

= 20 x 4 = 80

NILAI TOTAL

Pilihan ganda = 20

Nilai total Essay = 80

--------- +

100 : 10= 10.

INSTRUMEN PENILAIAN
Lembar Penilaian Afektif
Mata Pelajaran : Kimia

Kelas /semester : X / 1( Ganjil)

Materi Pelajaran : Bentuk Molekul


Indikator : Peserta didik menunjukan perilaku ilmiah, ingin tahu,disiplin, tanggung

Jawab, jujur dan santun dalam pembelajaran

Aspek yang dinilai


No Nama
Tanggug
Ingin tahu Disiplin Jujur Santun
Jawab
1
2
3
Dst

Cara pengisian lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum adalah dengan memberikan
skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut:
PREDIKAT NILAI NILAI
Sangat Baik ( AB ) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik ( B ) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup ( C ) 60 ≤ C ≤ 69
Cukup ( C ) <60

NILAI = (Jumlah skor perolehan : jumlah skor maksimal) x 100

REKAPITULASI PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK


Mata Pelajaran : Kimia
Topik/Materi : Stoikiometri/Ar, Mr, Persamaan Reaksi, dan Hukum
Dasar Kimia
Kelas : X MIA
No Nama Skor Pernyataan Penilaian Diri Jumlah Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4

NILAI = (Jumlah skor perolehan : ( 2 X jumlah skor maksimal) x 100


PREDIKAT NILAI NILAI
Sangat Baik ( AB ) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik ( B ) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup ( C ) 60 ≤ C ≤ 69
Cukup ( C ) <60

Setelah Menyelesaikan Tugas


Topik : Stoikiometri Nama : ………..
Kelas : X MIA-…..
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda  pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Selama melaksanakan tugas kelompok saya bekerjasama dengan
teman satu kelompok
2 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
3 Saya melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal yang telah
dirancang
4 Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur
yang mendukung tugas
5 Saya selalu membuat tugas dengan penuh tanggung jawab
Jumlah

Dari penilaian diri ini, Anda dapat memberi skor YA=2, Tidak =1

REKAPITULASI PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK


Mata Pelajaran : Kimia
Topik/Materi : Stoikiometri/Ar, Mr, Persamaan Reaksi, dan Hukum
Dasar Kimia
Kelas : X MIA-
No Nama Skor Pernyataan Penilaian Diri Jumlah Nilai
1 2 3 4 5
1
2
3
4
Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:
NILAI = (Jumlah skor perolehan : ( 2 X jumlah skor maksimal) x 100
PREDIKAT NILAI NILAI
Sangat Baik ( AB ) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik ( B ) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup ( C ) 60 ≤ C ≤ 69
Cukup ( C ) <60
Penilaian psikomotorik

1 Keterampilan dalam meresume materi 4 Jika dapat menyimpulkan dengan benar,


pelajaran lengkap, dan rapi
3 Siswa melakukan 2 dar 3 kriteria
penilaian
2 Siswa melakukan 1 dari 3 kriteria
penilaian
1 Siswa tidak melakukan dari 3 kriteria
2 Keterampilan kerjasama dalam 4 Siswa terampil bekerjasama dan
kelompok membantu kelompok lain
3 siswa terampil dalam bekerjasama
2 Siswa belum terampil dalam
bekerjasama
1 Siswa tidak mau bekrjasama
3 Keterampilan mengajukan 4 Siswa dalam mengajukkan
pertanyaan/menyampaikan pertanyaan/menyampaikan ide/
ide/menjawab pertanyaan mengajukkan pertanyaan dengan suara
jelas, kalimat yang baik, dan sistematis
3 Siswa melakukan 2 dar 3 kriteria
penilaian
Siswa melakukan 1 dari 3 kriteria
penilaian
1 Siswa tidak melakukan dari 3 kriteria

Anda mungkin juga menyukai