Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MAN Insan Cendekia Paser


Matapelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Hakikat Ilmu Kimia, Metode Ilmiah, Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan
Alokasi Waktu : 1 Minggu x 3 Jam Pelajaran @ 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu  Mengidentifikasi berbagai produk yang mengandung
Kimia, keselamatan dan keamanan di bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
laboratorium, serta peran kimia dalam  Mengidentifikasi alat-alat laboratorium kimia dan
kehidupan fungsinya
 Mengidentifikasi beberapa bahan kimia dan sifatnya
(mudah meledak, mudah terbakar, beracun, penyebab
iritasi, korosif, dan lain-lain).
 Memahami cara kerja ilmuwan kimia dalam
melakukan penelitian dengan menggunakan metode
ilmiah (membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan
menyimpulkan)
 Merancang percobaan ilmiah, misalnya menentukan
variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air
dan mempresentasikan hasil percobaan.
 Menjelaskan hakikat ilmu Kimia
 Memahami prosedur standar tentang keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium.
 Memahami peran Kimia dalam penguasaan ilmu
lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi,
geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan,
kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasil  Menyajikan hasil rancangan percobaan ilmiah,
percobaan ilmiah misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi
kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan hasil
percobaan.
 Menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu
lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi,
geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan,
kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Mengidentifikasi berbagai produk yang mengandung bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengidentifikasi alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya
 Mengidentifikasi beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar, beracun,
penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain).
 Memahami cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah
(membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan menyimpulkan)
 Merancang percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam
air dan mempresentasikan hasil percobaan.
 Menjelaskan hakikat ilmu Kimia
 Memahami prosedur standar tentang keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
 Memahami peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi,
geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.
 Menyajikan hasil rancangan percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi
kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.
 Menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi,
geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.

D. Materi Pembelajaran
Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, serta peran Kimia
dalam kehidupan
 Metode ilmiah
 Hakikat ilmu Kimia
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
 Peran Kimia dalam kehidupan
a. Materi Fakta :
· Peran kimia dalam perkembangan ilmu lain.
· Produk-produk kimia dalam kehidupan.
· Peralatan dan bahan kimia dilaboratorium.

b. Materi Konsep :
· Ilmu Kimia.
· Metode Ilmiah.
· Peran Kimia dalam kehidupan.
· Keamanan dan keselamatan kerja dilaboratorium.

c. Materi Prinsip :
· K3(Keselamatan, kesehatan dan kerja).
· Prinsip kerja alat yang digunakan dalam percobaan ilmiah dilaboratorium.

d. Materi Prosedural :
Langkah kerja yang digunakan pada percobaan ilmiah di laboratorium.

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
 Buku Kimia Siswa Kelas X
 Buku referensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, Peran
Kimia dalam kehidupan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )

Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran

Stimulation KEGIATAN LITERASI

(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan
pemberian kimia di laboratorium, Peran Kimia dalam kehidupan
dengan cara :
rangsangan)
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
Lembar kerja materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium, Peran Kimia dalam kehidupan
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)

Pemberian contoh-contoh materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia,


Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, Peran Kimia dalam
kehidupan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium, Peran Kimia dalam kehidupan
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, Peran
Kimia dalam kehidupan
 Mendengar
Pemberian materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, Peran Kimia dalam kehidupan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Data KEGIATAN LITERASI


collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
data) telah diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia,
Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, Peran Kimia dalam
kehidupan yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan
dan keamanan kimia di laboratorium, Peran Kimia dalam kehidupan yang
sedang dipelajari.
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)

 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam kehidupan yang sedang
dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Metode ilmiah dan Hakikat
ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, Peran Kimia
dalam Kehidupan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam kehidupan
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia,
Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam
kehidupan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan
dan keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam kehidupan sesuai
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, peran kimia dalam kehidupan

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR


processing KRITIK)
(pengolahan
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
cara :

 Berdiskusi tentang data dari Materi :


Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, peran kimia dalam kehidupan
Mengolah informasi dari materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia,
Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)

kehidupan yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya


mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, Peran
Kimia dalam kehidupan

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang


bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, peran kimia dalam kehidupan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu
Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam
kehidupan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, peran kimia dalam kehidupan
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, Peran Kimia dalam kehidupan, peran kimia dalam kehidupan
 dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia,
Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam
kehidupan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan


pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, peran kimia dalam kehidupan
Menjawab pertanyaan tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia,
Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)

kehidupan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Metode ilmiah dan Hakikat
ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, peran kimia
dalam kehidupan yang akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu
Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam
kehidupan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia
di laboratorium, peran kimia dalam kehidupan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam kehidupan yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia,
Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam kehidupan yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, Peran Kimia dalam
kehidupan
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
pada materi pelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, Peran Kimia dalam kehidupan
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia, Keselamatan
dan keamanan kimia di laboratorium, peran kimia dalam kehidupan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (Lampiran 3)
b. Tes tertulis : Soal Pilihan ganda dan Uraian (Lampiran 4)
c. Unjuk kerja : Rubrik presentasi (Lampiran 5)
3. Remedial (Lampiran 6)
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
4. Pengayaan (Lampiran 7)
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Paser, Juli 2018


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kimia
Kepala MAN Insan Cendekia Paser

Khoirul Anam, M.Pd.I Amma Husnul Khatimah, S.Pd


NIP. 197302182000121001 NIP.
Lampiran 1: Materi Pembelajaran

HAKIKAT DAN PERANAN ILMU KIMIA DALAM


KEHIDUPAN SERTA METODE ILMIAH

A. HAKIKAT ILMU KIMIA


Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi,
oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi
materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan, struktur,
sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu
sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan
tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu
materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi
dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut. Perubahan materi meliputi
perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Energi yang
menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi
dan asal-usul energi itu.
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun
susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak
susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
Fakta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia. Dari ciri
pemikiran filsafat yang telah dipelajari mempunyai arti besar dalam menumbuhkan sikap kritis
terhadap suatu fakta. Sikap kritis ini merangsang otak untuk mengajukan berbagi pertanyaan
terhadap fenomena yang ada. Sebagai contoh ; fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan non-
elektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan ; apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik dan apa yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat
menghantarkan arus listrik, bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan lain-lain.
Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan,
dan berbagai bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan dan
pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi,
dan lebih ramah lingkungan.
B. PERANAN ILMU KIMIA
Apa peranan ilmu kimia? Ilmu kimia banyak berperan bagi kehidupan dan bagi ilmu-ilmu
pengetahuan lain, misalnya sebagai berikut:
1). Dalam bidang pertanian
Bahan kimia diperlukan untuk pembuatan pupuk, insektisida, fungisida dan
sebagainya. Bahan-bahan ini digunakan untuk meningkatkan hasil panen. Dan dengan
proses kimia juga dapat menghasilkan bibit unggul.
2). Dalam bidang pakaian
Pada pembuatan serat sintetik. Misalnya tetoron, dakron, vamatex dan sebagainya.
3). Dalam bidang perumahan
Bahan kimia digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, misalnya seng, cat,
logam, semen dan sebagainya.
4). Dalam bidang kesehatan
Pembuatan obat-obatan, seperti antibiotik, vitamin dan sebagainya. Memeriksa
sampel darah, radio isotop untuk mendeteksi berbagai penyakit seperti 131I digunakan
untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjer tiroid. 67Ca digunakan untuk memeriksa
kerusakan getah bening.
5). Dalam bidang transportasi
Bahan kimia digunakan untuk bodi kendaraan, seperti Aluminium untuk bodi pesawat
dan bak mobil, serta bahan bakar bensin premium dan pertamax.
6). Dalam bidang rumah tangga
Bahan kimia digunakan untuk alat-alat dapur seperti kuali, sendok, periuk dengan
menggunakan stainlesstil.
7). Dalam bidang kosmetik
Bahan kimia dalam bidang kosmetik seperti bedak, lipstik dan sebagainya.
8). Dalam bidang forensik
Para ilmuwan forensik menggunakan bahan kimia untuk memecahkan masalah-
masalah kriminal. Bahan kimia yang digunakan antara lain sianoakrilat, iodin, perak
klorida, dan ninhidrin.
9). Dalam bidang industri pangan
Ilmu kimia menjadi alat bantu meningkatkan mutu dan persediaan pangan dengan
menggunakan beragam zat aditif bagi industri makanan dan minuman. Benzoat
digunakan untuk mengawetkan makanan ringan, kecap, saus, selai, jeli dan sebagainya.
Propionat digunakan sebagai pengawet untuk roti dan keju. Sorbat digunakan untuk
mengawetkan margarin, sari buah, dan keju.
10). Dalam bidang seni
Industri kimia menghasilkan cat untuk memperindah suatu bahan atau bangunan.
Bahan kimia yang ada dalam cat tembok antara lain kalsium karbonat, titanium
dioksida, polivenil akrilik, kaolin, pigmen, dan air.

C. METODE ILMIAH
Ada dua cara untuk menentukan IPA, yaitu secara kebetulan dan dengan metode ilmiah.
Cara pertama jarang terjadi dan tidak dapat diandalkan. Contohnya penemuan zat radioaktif oleh
Hendri Bacquerel dan penisilin oleh Alexander Fleming. Cara kedua memerlukan kerja keras yang
cukup lama dilaboratorium dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Langkah umum dalam
metode ilmiah adalah mengadakan pengamatan, merumuskan hipotesis, melakukan percobaan,
menarik kesimpulan dan membuat laporan.
1. Mengadakan pengamatan/merumuskan masalah
Dalam melakukan pengamatan, kita melakukan percobaan dengan keadaan yang
dikendalikan agar didapat data yang sama bila percobaan diulang. Data yang terkumpul
kemudian disusun sedemikian rupa sehingga ditemukan hal yang menarik, seperti
keteraturan, kecendrungan atau perbedaan. Hal ini diperluan untuk mencari gambaran
umum tentang gejala alam sehingga mudah dipahami.
2. Merumuskan hipotesis
hipotesis merupakan penjelasan sementara yang masuk akal dan telah teruji
kebenaranya sehingga dapat diterima. Hipotesis yang dibuat akan menentukan bentuk
percobaan yang akan dilakukan dan akhirnya mempengaruhi keberhailan menemukan
teori yang dapat diandalkan. Merumuskan hipotesis memerlukan pengetahuan dan
penalaran, karen harus didasarkan pada teori yang mapan.
3. Melakukan percobaan
Kebenaran hipotesis dapat diketahui setelah diuji dengan percobaan di laboratorium.
Data yang diperoleh mungkin sesuai denga hipotesis tetapi mungkin juga tidak. Jika tidak
berarti kesalahan mungkin saja terjadi pada percobaan atau hipotesis yang keliru.
Kesulidan yang biasa timbul dalam tahap ini adalah dalam merancang dan melakukan
percobaan yang cocok dan layak dilaksanakan.
4. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dari suatu penelitian adalah pernyataan yang merangkum apa yang sudah
dilakukan selama kegiatan penelitian. Dalam suatu kesimpulan perlu dibahas apakah data
yang Anda dapatkan dari hasil penelitian telah mendukung hipotesis yang anda buat atau
tidak.
5. Membuat laporan
Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah menyususn laporan ilmiah. Laporan ilmiah
dibuat agar peneliti dapat mengkomunikasikan hasil penemuannya. Dengan laporan
tersebut diharapkan pembaca dapat mengikuti, memahami, dan memberi kritik yang
konstruktif (bersifat memperbaiki dan membangun).

D. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM


Keselamatan kerja laboratorium merupakan salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan. Ibarat seseorang yang tengah berjalan di jalan raya, bekerja di laboratorium juga
memerlukan rambu-rambu sehingga selama dalam perjalanan dapat sampai tujuan dengan
selamat. Kecelakaan kerja di laboratorium bisa menimbulkan kerugian materi serta adanya
korban manusia. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan korban mengalami luka, cacat fisik,
gangguan kesehatan, trauma, bahkan dapat mengancam nyawa seseorang. Semua kemungkinan
ini dapat dicegah dengan memperhatikan pedoman keselamatan kerja.
Kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium bisa saja terjadi setiap saat. Banyak alasan
terjadinya kecelakaan kerja, diantaranya adalah :
1. Faktor manusia
Kelalaian manusia yang kurang memperhatikan aspek keselamatan kerja
sehingga dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kelalaian manusia juga dapat
terjadi karena belum memahami panduan keselamatan kerja dengan benar. Perilaku baik
akan terbawa setiap saat jika telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan seseorang. Begitu
pula budaya keselamatan kerja akan terbangun apabila selalu ada pembiasaan dalam
setiap aktivitas di laboratorium. Mengenakan sepatu tertutup saat bekerja di
laboratorium merupakan kebiasaan kecil. Jika sekali dua kali bekerja dengan sepatu
terbuka tetap aman, biasanya akan merasa sama saja mengenakan sepatu terbuka atau
tertutup sehingga tidak ada kekhawatiran lagi jika tumpahan atau percikan bahan kimia
setiap saat bisa terjadi.
2. Bahan kimia
Penanganan bahan kimia yang tidak sesuai menjadi salah satu faktor terjadinya
kecelakaan kerja. Penyimpanan bahan kimia harus mempertimbangkan kualifikasi dan
sifat bahan. Bahan kimia tidak harus disimpan sesuai dengan urutan abjad. Penyimpanan
bahan cair dan padat harus terpisah dan harus disesuaikan dengan sifatnya. Bahan cair
yang telah diencerkan dan bahan padat yang telah dibuat dalam larutan harus disimpan
dalam wadah yang sesuai dan diberi label. Label bahan kimia minimal menyertakan
nama, konsentrasi, dan tanggal pembuatan. Bahan kimia yang tidak mempunyai label
harus disingkirkan dan tidak diperbolehkan untuk digunakan, jika perlu ditelusur
identitasnya.
Mereaksikan bahan kimia harus sesuai dengan prosedur kerja dengan
memperhatikan sifat bahan kimia yang digunakan. Sebelum mereaksikan atau
mencampurkan bahan kimia, paling tidak jumlah yang digunakan telah diketahui dengan
pasti dan tersedia petunjuk teknik mereaksikan atau pencampurannya. Mengenal sifat
bahan kimia menjadi suatu keharusan sebelum berinteraksi dengan bahan kimia.
3. Alat dan instrumentasi
Penggunaan alat-alat gelas laboratorium yang tidak sesuai dengan fungsi dan cara
pemakaian yang benar dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Menuangkan larutan
asam ke dalam buret tanpa bantuan corong gelas atau dengan menaiki meja kerja dapat
menyebabkan resiko percikan bahan kimia di wajah atau tangan. Alat gelas yang telah
berkurang fungsi dan kegunaannya, seperti ada bagian yang telah hilang, retak atau pecah
sebaiknya tidak lagi digunakan. Instrumentasi yang tidak layak pakai juga tidak
digunakan, seperti necara yang telah rusak sehingga menimbulkan kesalahan
penimbangan, dapat berakibat kesalahan dalam pembuatan bahan atau campuran reaksi.
Sentrifuge yang rusak sebaiknya tidak digunakan.
4. Sarana dan prasarana penunjang
Saluran air bersih di laboratorium harus tersedia dengan baik untuk keperluan
kebersihan, penanganan kecelakaan, sebagai pendingin proses distilasi, ekstraksi, atau
refluks serta berbagai keperluan lainnya. Saluran listrik yang digunakan selalu diperiksa
secara rutin dan harus dilengkapi pengontrol otomatis apabila terjadi hubungan arus
pendek.

Berikut merupakan petunjuk/larangan umum yang harus diperhatikan setiap kali


melakukan percobaan.
1. Letakkan hanya alat dipergunakan diatas meja
2. Pergunakan kaca mata pengaman
3. Perhatikan cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi. Hati-hati denga rambut anda
(pakai ikat rambut)
4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain
5. Perhatikan cara mencium gas yang benar (kipaskan gas kearah hidung dengan tangan
sampai bau tercium
6. Jangan buang zat dikeranjang sampah. (perhatikan jenis bahan yang tumpah, apakah
asam, basa, senyawa beracun, dsb. Laporkan kepada guru pembimbing)
7. Jangan mengembalikan zat sisa kedalam botol stok. Sediakan wadah, misalnya tabung
reaksi untuk mengumpulkan zat-zat sisa)
Apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan percobaan di laboratorium?
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan percobaan di laboratorium, antara lain:
1. Taati tata tertib laboratorium demi keamanan dan kelancaran kerja.
2. Pelajari lebih dahulu petunjuk eksperimen atau LKS (Lembar Kerja Peserta didik). Agar
jelas tujuan, masalah serta cara kerjanya, kerjakanlah menurut cara kerja itu!
3. Gunakanlah alat-alat pelindung, misalnya masker, kaca mata pelindung, gunakan jas lab,
sepatu buaya
4. Pahami jenis kegunaan dan cara penggunaan alat-alat laboratorium secara benar. Anda
harus memahami sifat dari alat-alat tersebut. Misalnya alat dari gelas mudah retak dan
pecah. Pada tabel berikut ada gambar alat serta kegunaannya.
Nama dan Gambar
No Metode Alat Fungsi Alat
Alat
1. Masukkan zat kimia yang berupa  Wadah zat kimia baik
cairan atau padatan kedalam padat maupun cairan
gelas kimia.  Media Pemanasan cairan

2. Letakkan kawat kasa di atas kaki Diguanakan sebagai alas


tiga, lalu panaskan juga dalam penyebaran panas
pembakar spirtus. yang berasal dari suatu
pembakar.

3. Masukkan larutan yang akan Untuk mengukur volume


diukur kedalam gelas ukur, lalu larutan yang tidak
lakukanlah pengukuran larutan memerlukan tingkat
tersebut. ketelitian tinggi dalam jumlah
tertentu.
4. Masukan campuran bahan kimia Untuk menyaring campuran
kedalam corong lalu saringlah kimia.
bahan kimia tersebut kedalam
corong.

5. Aduklah larutan yang sudah Digunakan untuk mengaduk


tersedia di gelas kimia cairan di dalam gelas kimia.
menggunakan batang pengaduk.

6. letakkan kawat kasa diatas kaki Digunakan untuk menahan


tiga dan pemanas spiritus di kawat kasa dalam
bagian bawahnya.. pemanasan.

7. Dalam percobaan letakan sample Digunakan untuk


pada cawan petri. menguapkan larutan.

8. Teteskan zat yang akan diuji Digunakan untuk menguji


pada bulatan yang ada di plat suatu zat dalam jumlah kecil.
tetes.

Masukan zat kedalam tabung Untuk memisahkan endapan


9. sentrifuge kocok terlebih dahulu. dan larutan.

10. Simpan tabung reaksi di lubang Untuk


rak tabung reaksi. menyimpan/meletakkan
tabung reaksi
Masukan sampel pada tabung Digunakan untuk
11. reaksi sambungkan pada pipa U memindahkan zat yang
sambungkan lagi tabung reaksi berupa gas.
pada pipet.

12. Masukan suatu larutan lalu tutup Digunakan untuk


termostat. menstabilkan suhu larutan.

13. Ambil pipa kapiler masukkan Berfungsi untuk pelelehan


sampel pipa kapiler, masukan zat.
pada alat untuk pelelehan.

14. 100 ml Masukan larutan kedalam labu Untuk membuat larutan


ukur lalu encerkan larutan dengan konsentrasi tertentu
hingga tanda batas di leher labu dan mengencerkan larutan.
ukur.

15. Letakkan kaca arloji diatas gelas Sebagai penutup gelas kimia
kimia saat memanaskan sampel. saat memanaskan sampel,
Letakkan kaca arloji di atas dan wadah untuk menimbang
neraca saat menimbang zat zat padat.
berupa padatan.
16. Semprotkan aquades ke alat Digunakan untuk menyimpan
yang akan dibersihkan. aquades dan membersihkan
antara cairan dan padatan.
17. Ambilah larutan menggunakan · Untuk mengambil bahan
spatula lalu masukan kedalam kimia yang berbentuk
gelas kimia dan aduklah larutan padatan
menggunakan spatula. · Untuk mengaduk larutan
yang tidak bersifat asam

18. Masukan zat kedalam botol Digunaan untuk menimbang


timbang tutup botol timbang larutan atau zat yang mudah
agar tidak menguap, lalu menguap atau hidrokopis.
timbang menggunakan neraca.

19. Masukan pipet seukuran, tekan Digunakan untuk mengambil


habis filler sampai kempis cairan atau memompa cairan.
dengan menggunakan bulatan A,
sesudah pipet dimasukan cairan
tekan tombol s untuk menyedot.

20. Ambil tanggrus lalu jepitkan Digunakan untuk menjepit


pada gelas kimia dalam keadaan gelas kimia dan cawan pada
panas. keadaan panas.

Jepitkan buret pada klem dan Digunakan untuk menjepit


21. juga jepitkan pada statif agar buret.
buret tegak lurus.

22. Masukan zat yang akan diuji Digunakan untuk


biasanya berupa cairan timbang menentukan berat jenis.
fiknometer pada neraca.
23. Jepitkan tabung reaksi pada Digunakan untuk menjepit
penjepit kayu ketika tabung tabung reaksi.
reaksi dalam keadaan panas.

24. Jepitkan buret pada klem buret Digunakan untuk menjepit


dan juga jepitkan pada statif klem yang menjepit buret
buret agar buret tegak lurus. supaya buret tegak lurus.

25. Masukkan cawan yang sudah Untuk menguapkan air dari


dipanaskan kedalam desikator sampel yang panas.
tunggu sampai 15 menit angkat
lau timbang.

26. Simpanlah larutan kedalam labu Untuk wadah penampung


erlenmeyer kemudian larutan hasil destilasi, wadah
panaskanlah larutan tersebut. zat saat memanaskan larutan,
serta wadah zat untuk titrasi.

27. Masukan bahan kimia yang Digunakan untuk


berupa padatan ke dalam mortar menghancurkan dan
lalu hancurkan menggunakan mencampurkan padatan.
pastle dan padatanpun akan
tercampur.

28. Letakkan pembakar spirtus Digunakan untuk


diabawah kaki tiga maka memanaskan bahan yang
lakukannlah pemanasan bahan tidak bersifat mudah
kimia. meledak/ terbakar dengan
suhu tinggi.
29. Keluarkan larutan dari dalam Untuk mengeluarkan larutan
buret dengan cara membuka dengan volume terentu,
kran yang terdapat diburet. biasanya digunakan untuk
titrasi.

30. Masukan termometer kedalam Untuk mengukur suhu atau


cairan yang akan diukur perubahan suhu.
suhunya, nanti akan terlihat
berapa ukuran suhunya.
Usahakan agar permukaan
termometer hanya mengenai
cairan (objek yang diamati) saja
agar suhu yang terbaca adalah
suhu cairan tersebut.

5. Pahami sifat dari bahan-bahan kimia serta simbol dan makna simbol dari bahan kimia
berbahaya biasanya pada botol bahan kimia ditempel labelnya, antara lain dapat dilihat
pada tabel berikut:
No. SIMBOL KETERANGAN

1. Explosive  Bersifat mudah meledak


 Bahaya : eksplosif pada kondisi tertentu
(mudah meledak)
 Dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan,
api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
 Keamanan : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan panas
 Contoh : ammonium nitrat, nitroselulosa, TNT

2. Oxidizing (pengoksidasi)  Biasanya tidak mudah terbakar.


 Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan
sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko
kebakaran secara signifikan
 Bahaya: oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab
timbulnya api atau penyebab sulitnya pemadaman api
 Keamanan: hindari panas serta bahan mudah terbakar dan
reduktor
 Contoh: hidrogen peroksida, kalium perklorat
3. Flammable  Bahaya : mudah terbakar
Meliputi :
(mudah terbakar)
1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil fosfor;
keamanan : hindari campuran dengan udara.
2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane.
Keamanan : hindari campuran dengan udara dan hindari
sumber api.
3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas
mudah terbakar bila kena air atau api.
4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di
bawah 21 0C. contoh : aseton dan benzene. Keamanan :
jauhkan dari sumber api dan loncatan bunga api.
4. Toxic  Bahaya: toksik; berbahaya bagi kesehatan bila terhisap, tertelan
atau kontak dengan kulit, dan dapat mematikan.
(beracun)
 Kemananan: hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera
berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
 Contoh: arsen triklorida, merkuri klorida

5. Harmful irritant Kode Xn:

(bahaya, iritasi)  Bahaya: menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,


 Contoh: peridin
 Kemanan: hindari kontak dengan tubuh atau hindari menghirup,
segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
Kode Xi:
 Bahaya: iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan
 Contoh: ammonia dan benzyl klorida
 Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit
dan mata.
6. Corrosive  Bahaya: korosif atau merusak jaringan tubuh manusia
 Contoh: klor, belerang dioksida
(korosif)  Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit
dan mata

7. Dangerous for  Bahaya: bagi lingkungan, gangguan ekologi


Enviromental  Contoh: tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum
bensin
(Bahan berbahaya bagi
 Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan
lingkungan)

8. Simbol Iritant  Jika terjadi kontak secara langsung dan/atau terus menerus
dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan iritasi atau
peradangan atau alergi kulit
 juga menyebabkan iritasi pernafasan, mengantuk atau pusing
 Iritasi /kerusakan parah pada mata yang dapat menyebabkan
iritasi serius pada mata.
 Contoh : Asam Format
9. Simbol karsinogenik,  Bahan ini menyebabkan karsinogenik (yaitu penyebab sel
mutagenik, dan kanker)
teratogenik  Tetragenik (yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi)
pembentukan dan pertumbuhan embrio
 Mutagenik (yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan
kromosom yang berarti dapat merubah genetika)
 Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik; toksisitas
terhadap sistem reproduksi; dan/atau gangguan saluran
pernafasan.
 Contoh: Formaline
Lampiran 2: LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Kompetensi Dasar :
Menjelaskan metode ilmiah,hakikat ilmu Kimia,keselamatan dan keamanandi laboratorium, serta
peran kimia dalam kehidupan

Indikator :

3.1.1. Mengidentifikasi bahan kimia dalam kehidupan


3.1.2. Mengidentifikasi hakekat ilmu kimia
3.1.3. mengidentifikasi peran kimia dalam kehidupan
3.1.4. Mengidentifiksi peran kimia dalam perkembangan ilmu lain (farmasi, geologi, pertanian,
kesehatan)
3.1.5. Peran kimia dalam menyelesaikan masalah global.
3.1.6. Mendeskripsikan metoda ilmiah
3.1.7. Mendeskripsikan sikap ilmiah
3.1.8. Merancang percobaan reaksi kimia sederhana
3.1.9. Melakukan percobaan reaksi kimia sederhana
3.1.10. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
3.1.11. Melaporkan hasil diskusi kelompok

KEGIATAN 1
Hakekat ilmu kimia

Bacalah buku paket kimia kelas X dan jawablah pertanyaan berikut :

1. Sebutkanlah bahan kimia yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari!


2. Kelompokkanlah bahan kimia tersebut berdasarkan sumbernya. (alami atau buatan)
3. Apakah saja yang dipelajari dalam ilmu kima???

KEGIATAN 2
Peranan ilmu kimia

1. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam kehidupan


2. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam bidang :
3. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam menyelesaikan masalah global

KEGIATAN 3
Metoda ilmiah dan sikap ilmiah

1. Apakah yang dimaksud dengan metoda ilmiah????


2. Apakah langkah langkah yang dilakukan oleh seorang dalam melakukan penelitian
sehingga melahirkan sebuah konsep atau teori???
3. Apakah sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti ???
Lampiran 3: Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
JURNAL PENILAIAN SIKAP

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


No WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Lampiran 4: Kisi-kisi dan Instrumen Tes Tertulis

Kisi-kisi Tes Tertulis

Bentu Instru Rubrik


No Teknik Penilaia
No Aspek IPK k men
Penilaia n/ Kunci
IPK penil Penil
n Jawaban
aian aian
1 Pengetahuan 3.1.1 Diberikan beberapa Tertulis PG Terla D
produk kimia dalam mpir
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat
mengidentifikasi
produk yang digunakan
pada bidang tertentu

3.1.2 Peserta didik dapat Tertulis PG Terla C


menentukan hakekat mpir
ilmu kimia dari
beberapa pernyataan
yang diberikan

3.1.3 Peserta didik dapat Tertulis PG Terla B


mengidentifikasi mpir
peranan ilmu kimia
dalam kehidupan
3.1.4 Peserta didik dapat Tertulis PG Terla B
menentukan peranan mpir
ilmu kimia dalam
bidang lain

3.1.5 Peserta didik dapat Tertulis PG Terla E


menentukan peranan mpir
ilmu kimia dalam
bidang lain

3.1.6 Disajikan suatu Tertulis PG Terla A


masalah global, peserta mpir
didik dapat
menjelaskan peranan
ilmu kimia dalam
menyelesaikan masalah
tersebut

3.1.7. Peserta didik dapat Tertulis PG terlam C


mendeskripsikan pir
metoda ilmiah
3.1.8 Peserta didik dapat tertulis uraian terlam A
mendeskripsikan sikap pir
ilmiah

2 ketrampilan 4.1.1. Tertulis PG Terla


mpir

4.1.2 Peserta didik dapat Unjuk


melakukan percobaan kerja
ciri-iri reaksi kimia

Soal Pilihan Ganda

4. Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah…..


A. Penemuan sel surya untuk menghasilkan energi.
B. Penemuan vaksin untuk penyakit menular.
C. Penemuan jenis obat tertentu untuk untuk melawan penyakit.
D. Penemuan pupuk sintesis yang dapat meningkatkan hasil pertanian.

2. Ilmu Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang…


A. Kehidupan manusia
B. Alam semesta
C. Materi dan energi
D. Makhluk Hidup
E. Benda mati
3. Program yang bertujuan untuk menurunkan polusi udara akibat dari pemanfaatan energi
adalah program ....
A. Teknologi langit biru D. Kimia industri
B. Program langit biru E. Pertanian
C. Pemeriksaan kesehatan

4. Peranan kimia dalam bidang kedokteran, pertanian, dan biologi, kecuali....


A. Pembuatan pupuk
B. Pembuatan bahan-bahan kosmetika
C. Pembuatan pestisida
D. Proses pencernaan dalam lambung
E. Terapi dan pengobatan penyakit kanker

5. Peranan kimia dalam menyelesaikan masalah global adalah …


A. Produksi pupuk

B. Produksi detergen

C. Produksi insektisida

D. Pengolahan bensin

e. penemuan alat pendeteksi polutan

6. Peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari:


1) Program langit biru
2) Pemberian Pupuk dah herbisida
3) Pengecekan kadar alkohol
4) Pemeriksaan kesehatan
5) Fotografi
6) Pencarian bibit unggul dengan menggunakan zat radioaktif
Peran ilmu kimia dalam bidang lingkungan hidup adalah nomor ....
A. 1 dan 5
B. 2 dan 3
C. 4 dan 5
D. 1 dan 6
E. 2 dan 6

7. Langkah dalam metode ilmiah yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif disebut …
a. observasi
b. hipotesis
c. ekserimen
d. teori baru
e. pengumpulan data

8. Berikut ini adalah sikap yang penting dibiasakan dalam pembelajaran sains, kecuali....
A. Sikap agresif
B. Tekun dan tidak putus asa
C. Sikap proaktif
D. Sikap positif dan nilai ilmiah
E. Jujur terhadap fakta

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Soal PG = 8
x 100

Soal Uraian

1. Jelaskan langkah-langkah metoda ilmiah

1. Merumuskan masalah
2. Membuat hipotesis
3. Melakukan percobaan
4. Menarik kesimpulan
5. Menguji kembali kesimpulan dengan eksperimen
6. Menyusun teori
Lampiran 5: INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Kelengkapan Penulisan Kemampuan


Total Nilai
No Nama Peserta didik Materi Materi Presentasi
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1

10

11

12

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
RUBRIK/ PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
 Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi
dan Daftar Pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
4
 Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi  Dilengkapi gambar / hal yang menarik
yang sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Materi dibuat dalam bentuk charta /
Power Point
 Tulisan terbaca dengan jelas
4
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi  Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
4
 Dapat mengemukanan ide dan
3 Kemampuan presentasi berargumentasi dengan baik
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
Lampiran 6: Instrumen Remedial
EVALUASI
A. Objektif
1. Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang....
a. Struktur, sifat, kekuatan dan massa jenis suatu materi
b. Energi, sifat, getaran, gelembung dan perubahan materi
c. Wujud, sifat, dan massa jenis materi
d. Kerapatan, daya hantaran dan keelektronegatifan suatu materi
e. Struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya
2. Para ilmuan mengembangkan ilmu kimia dengan metoda ilmiah. Langkah-langkah
metoda ilmiah sebagai berikut....
1) Merumuskan masalah 4) Menguji kembali kesimpulan dengan eksperimen
2) Membuat hipotesis 5) Melakukan percobaan
3) Menarik kesimpulan 6) Menyusun teori
Urutan yang benar adalah....
a. 1,2,3,4,5,6 d. 1,2,5,3,6,4
b. 1,2,3,5,4,6 e. 1,2,5,4,3,6
c. 1,2,5,3,4,6
3. Pertanyaan –pertanyaan di bawah ini yang merupakan peranan kimia dalam bidang
kedokteran, pertanian, dan biologi, kecuali....
a. Pembuatan pupuk
b. Pembuatan bahan-bahan kosmetika
c. Pembuatan pestisida
d. Proses pencernaan dalam lambung
e. Terapi dan pengobatan penyakit kanker
4. Zat-zat kimia ada yang bersifat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Dari
simbol/lambang di bawah ini yang merupakan simbol mudah terbakar (flam mable)
adalah....

a. b. c. d. e.
5. Diantar zat berikut yang tergolong unsur adalah….
a. Air d. Besi
b. Gula e. Kapur
c. Garam
6. Perhatikan gambar di bawah ini
I II III IV
Yang merupakan gambar molekul unsur adalah....
a. I dan II d. II dan IV
b. I dan III e. I, II, dan III
c. II dan III
7. Mendapatkan air tawar dari air laut dapat melakukan dengan cara....
a. Filtrasi d. Kristalisasi
b. Sublimasi e. Destilasi
c. Penguapan
8. Gambar di bawah ini menunjukkan alat alat penyaring sederhana yang biasa digunakan
di laboratorium. Alat tersebut cocok untuk memisahkan campuran....

a. Garam dan air


b. Garam dapur kotor
c. Garam dari air laut
d. Minyak tanah dan air
e. Pasir dengan serbuk besi
9. Air mempunyai pertikel terkecil disebut dengan....
a. Molekul d. Ion
b. Unsur e. Seyawa
c. Atom
10. Ion Na+ dan SO42-merupakan jenis ion....
a. Monoatom d. Monoatom dan Poliatom
b. Poliatom e. Polivalen dan Monoatom
c. Poliatom dan Monoatom
Lampiran 7: Pengayaan
1. Menurut anda apakah ilmu kimia itu?
2. Ilmu kimia sangat erat hubungannya dengan seluruh aspek kehidupan kita.
Kemukakanlah beberapa contoh proses kimia dalam kehidupan sehari-hari.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Susunan materi
b. Struktur materi
c. Sifat-sifat materi
4. Manfaat apa yang anda harapkan dengan mempelajari ilmu kimia?
5. Sebutkan beberpa sumbangan ilmu kimia dala meningkatkan kesejahteraan umat
manusia.
6. Selain meningkatkan kesejahteraan umat manusia, produk kimia juga ada yang
menimbulkan masalah.
a. Kemukakan beerapa contohnya
b. Mengapa hal itu bisa terjadi
c. Apa peranan ahli kimia dalam mengatasi hal tersebut?
7. Kemukakanlah beberapa contoh kaitan ilmu kimia dengan ilmu pengetauan lain.
8. Bagaimana ilmu kimia masa kini dikembangkan? Kemukakan beberapa temuan baru
dalam ilmu kimia
9. Orang yang bekerja dilabortaorium selalu menggunakan jas lab dan sering kali
menggunakan kaca mata dan sarung tangan pengaman. Mengapa perlengkapan itu
diperlukan?
10. Sebelum melakukan percobaan di laboratorium, anda harus mengetahui berbagai hal,
antara lain bahaya yang mungkin timbul. Apa yang akan anda lakukan jika mengalami
masalah berikut dilaboratorium?
a. Zat kimia tumpah
b. Gelas kimia pecah
c. Terjadi kebakaran

Anda mungkin juga menyukai