Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 12 Kota Kupang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia di laboratori-
um, serta peran Kimia dalam kehidupan
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu 3.1.1 Mengidentifikasi berbagai produk yang
Kimia, keselamatan dan keamanan di mengandung bahan kimia dalam kehidupan
laboratorium, serta peran kimia dalam sehari-hari.
kehidupan 3.1.2 Mengidentifikasi alat-alat laboratorium kimia
dan fungsinya
3.1.3 Mengidentifikasi beberapa bahan kimia dan
sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar,
beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain).
3.1.4 Memahami cara kerja ilmuwan kimia dalam
melakukan penelitian dengan menggunakan
metode ilmiah (membuat hipotesis, melakukan
percobaan, dan menyimpulkan)
3.1.5 Merancang percobaan ilmiah, misalnya
menentukan variabel yang mempengaruhi
kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan
hasil percobaan.
3.1.6 Menjelaskan hakikat ilmu Kimia
3.1.7 Memahami prosedur standar tentang keselamatan
dan keamanan kimia di laboratorium.
3.1.8 Memahami peran Kimia dalam penguasaan ilmu
lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi,
astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti
pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan
dan teknologi.
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan 4.1.1 Menyajikan hasil rancangan percobaan ilmiah,
hasilpercobaan ilmiah misalnya menentukan variabel yang
mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan
mempresentasikan hasil percobaan.
4.1.2 Menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu
lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi,
astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti
pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan
dan teknologi.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Mengidentifikasi berbagai produk yang mengandung bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengidentifikasi alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya
 Mengidentifikasi beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar, beracun,
penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain).
 Memahami cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah
(membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan menyimpulkan)
 Merancang percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam
air dan mempresentasikan hasil percobaan.
 Menjelaskan hakikat ilmu Kimia
 Memahami prosedur standar tentang keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
 Memahami peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi,
geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.
 Menyajikan hasil rancangan percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi
kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.
 Menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi,
geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.

D. Materi Pembelajaran
Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, serta peran Kimia
dalam kehidupan
 Metode ilmiah
 Hakikat ilmu Kimia
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
 Peran Kimia dalam kehidupan

E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan eksperimen

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia dengan cara :
rangsangan)  Membaca.
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
Siswa membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia.
 Menyimak
Guru memberi penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
masalah)  Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang
sedang dipelajari melalui percobaan ilmiah (menentukan variabel yang
mempengaruhi kelarutan gula dalam air) dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu
Kimia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
 Mengolah informasi dari materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia.
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Metode
ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
 Menjawab pertanyaan tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu
Kimia yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang
baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
2 . Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium yang sedang
dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Keselamatan dan keamanan kimia
di laboratorium yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium sesuai
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
2 . Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
 Mengolah informasi dari materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
 Menjawab pertanyaan tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Keselamatan dan keamanan kimia
di laboratorium yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
2 . Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga (3 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Peran Kimia dalam kehidupan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Peran Kimia dalam kehidupan dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Peran Kimia dalam kehidupan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Peran Kimia dalam kehidupan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Peran Kimia dalam kehidupan yang sedang
dipelajari melalui pengamatan produk-produk dalam kehidupan sehari-hari dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
3 . Pertemuan Ketiga (3 x 45 Menit)
tentang materi Peran Kimia dalam kehidupan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Peran Kimia dalam kehidupan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Peran Kimia dalam kehidupan
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Peran Kimia dalam kehidupan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Peran Kimia dalam kehidupan yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Peran Kimia dalam kehidupan sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Peran Kimia dalam kehidupan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Peran Kimia dalam kehidupan
 Mengolah informasi dari materi Peran Kimia dalam kehidupan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Peran Kimia dalam
kehidupan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Peran Kimia dalam kehidupan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peran Kimia dalam kehidupan berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Peran Kimia dalam kehidupan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Peran
Kimia dalam kehidupan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Peran Kimia dalam kehidupan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Peran Kimia dalam kehidupan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Peran Kimia dalam kehidupan yang terdapat
3 . Pertemuan Ketiga (3 x 45 Menit)
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Peran Kimia dalam kehidupan
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Peran Kimia dalam kehidupan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Peran Kimia dalam kehidupan berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Peran Kimia dalam kehidupan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Peran Kimia dalam kehidupan yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Peran Kimia dalam
kehidupan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Peran Kimia dalam kehidupan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Peran Kimia dalam kehidupan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (Terlampir)
a. Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian Diri
Penilaian Teman Sebaya
Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
Penugasan
c. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Penilaian Diskusi
Penilaian Produk
Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
2. Instrumen Penilaian (Terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
b. Pengayaan

J. Lampiran
1. Lampiran 1 : Bahan Ajar
2. Lampiran 2 : LKS
3. Lampiran 3 : Penilaian

Kupang, 25 Juli 2018

Mengetahui
Kepala SMAN 12 Kota Kupang Guru Mata Pelajaran

Yusak D.A. Suni,S.Pd, M.Pd Arlent C. Makelab, S.Pd


NIP. 196406211991031012
A. BAHAN AJAR
Hakikat Ilmu Kimia
Ilmu kimia merupakan bagian ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang susunan struktur dan
sifat-sifat materi, perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Struktur dan
komponen materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen
dalam materi, serta menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi saling berkaitan atau
berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisika (wujud dan penampilan) dan sifat kimia (perubahan yang
menghasilkan zat baru). Dalam proses perubahan struktur selalu dilibatkan energi yang menyertai
perubahan materi tersebut.
Ilmu kimia dikembangkan oleh para ahli melalui eksperimen. Ilmu kimia berisi tentang produk-produk
ilmiah (fakta, prinsip, hukum dan teori) dan memuat tentang proses-proses ilmiah. Dalam proses ilmiah,
diperlukan sikap ilmiah (jujur, teliti, disiplin) dari para ilmuwan.
Oleh karena ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan,perlu kita pahami metode ilmiah dalam
pengembangan science (ilmu) dan membedakan dari knowlwdge (pengetahuan biasa).suatu aktivitas ilmiah
diawali dengan merumuskan masalah, melakukan pengamatan (Observasi). Seorang ilmuwan mempelajari
dan mengamati lingkungan secara saksama lalu mengelompokan segala informasi yang diperolehnya
kedalam kategori-kategori berdasarkan cirri atau sifat tertentu.kemudian mencari keteraturan berbagai data
tersebut.
Untuk mencari jawaban keteraturan terjadi, ilmuwan menyusun suatu hipotesis,yaitu saran untuk meyakini
keteraturan itu dan menerangkannya agar dapat diterima dan masuk akal. Hipotesis ini akan diuji
kebenarannya melalui percobaan (Eksperimen) di laboratorium.
Ketraturan yang berhubungan langsung dengan hasil eksperimen disebut aturan atau hukum.Untuk
menjelaskan hukum tersebut disusunlah suatu teori atau model,prinsip.
Dari penjelasan ini maka ada enam dasar metode ilmiah berikut ini :
1. Merumuskan Masalah
2. Mengumpulkan informasi melalui pengamatan
3. Membuat hipotesis
4. Merancang dan melakukan percobaan
5. Melakukan analisis data
6. Menarik Kesimpulan
Alur kegiatan dalam metode ilmiah:

Pengamatan

Hipotesis

Eksperimen

EKSPERIMEN
Teori (Model) Hukum

(mODEL)
MODIFIKASI
Prediksi
TEORI

Eksperimen
Keamanan dan Keselamatan Bekerja di Laboratorium Kimia
 Peralatan Umum Laboratorium
Alat Kegunaan Keterangan
 Untuk menyiapkan larutan Terdapat beberapa jenis ukuran: 50 mL,
yang akan digunakan 100 mL, 200 mL, 500 mL, dan 1.000
 Untuk tempat mereaksikan mL.
zat dalam volume yang
banyak
 Untuk melarutkan zat padat
ke dalam air dalam proses
pembuatan larutan
 Untuk wadah menampung Terdapat beberapa jenis ukuran: 50 mL,
filtrat 100 mL, 200 mL, dan 500 mL
 Untuk mereaksikan larutan
 Untuk melakukan titrasi
Labu Erlenmeyer
 Untuk mengukur volume Terdapat beberapa jenis ukuran: 5 mL,
cairan 10 mL, 25 mL, 50 mL, 100 mL, 200
mL, dan 500 mL

Gelas Ukur
 Untuk menempatkan Ukuran kecil, sedang dan besar
tabung reaksi

Rak tabung reaksi


 Untuk mereaksikan zat Ukuran kecil, sedang dan besar
dalam jumlah sedikit

Tabung reaksi
 Untuk keperluan Menggunakan sesuai prosedur
penggunaan api (sebagai
pemanas )

 Untuk menuang cairan dari Apabila digunakan sebagai alat


wadah yang bermulut lebar penyaring harus isertai dengan kertas
ke wadah yang bermulut saring
kecil
Corong  Untuk menyaring dan
memisahkan endapan dari
cairan
 Untuk menghaluskan Hati-hati jangan terlalu keras bila
(menggerus) zat padat menggerus zat padat karna alunya
mudah patah

 Untuk wadah zat padat Hati-hati menggunakan karena


yang akan ditimbang dengn ketebalan kaca kurang sehingga mudah
menggunakan neraca jatuh dan pecah
Kaca arloji

 Klasifikasi Umum Bahan Kimia


 Mudah meledak, contoh Kalium Klorat, Trinitro Toluena (TNT), Natrium Nitrat, Gas bertegangan
tinggi, campuran belerang, karbon dan kalium klorat.
 Pengoksidasi, contoh natrium nitrat/nitrit, kalium klorat, kaporit, asam sendawa, alkena, dan alkil
benzena.
 Mudah terbakar, contoh metanol, eter, aseton, heksana, dan benzena.
 Korosif, contoh asam anhidrida, alkali, asam sulfat dan fenol.
 Beracun, contoh CO2, Cl2, benzena, kloroform, dan sianida
 Bersifat iritasi, contoh hidrogen peroksida natrium klorat, asam nitrat, asam suulfat, kalsium
korida, dan basa.
 Berbahaya bagi lingkungan, contoh tetraklorometana, pentana, dioksin, dan lindan.
 Radioaktif, contoh uranium dan thorium.
 Tata Tertib Laboratorim
 Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan sebelum memulai paktikum
 Menggunakan peralatan kerja (jas laboratorium, kacamata, sarung tangan, dan sepatu tertutup).
 Bagi wanita yang berambuut panjang, diharuskan mengikat rambutnya
 Dilarang makan atau minum di dalam laboratorium
 Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium
 Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama sehabis praktikum
 Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar
 Periksa label pada botol bahan kimia
 Hindari bersenda gurau dan mengobrol yang tidak perlu di laboratorium
 Pastikan bahwa kran gas tidak bocor, sewaktu hendak menggunakan bunsen
 Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah melakukan
praktikum.

Peran Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari


Ilmu Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menjadi dasar banyak ilmu lainnya. Banyak orang
salah mengerti tentang bahan kimia. Bahan kimia sering diartikan sebagai bahan yang pasti berbahaya.
Padahal, semua bahan/materi di alam tersusun atas unsur-unsur kimia. Banyak penemuan baru yang
dihasilkan di laboratorium oleh para ahli kimia yangdapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Berikut ini
peranan ilmu Kimia di berbagai bidang kehidupan.
Bidang Kesehatan
Bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai obat-obatan. Obat dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap
proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit. Hal ini
dipelajari dalam cabang ilmu Kimia Farmasi. Contohnya, etanol atau alkohol digunakan dalam proses
pelarutan obat dan sebagai pensteril alat-alat kedoteran.
Bidang Pertanian
Ilmu Kimia berperan penting dalam bidang pertanian. Petani menggunakan pupuk untuk meningkatkan
kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang diperlukan tanaman. Adapun untuk menanggulangi hama dan
penyakit tanaman, digunakan pestisida. Penggunaan pupuk dan pestisida yang benar dapat meningkatkan
produktivitas pertanian yang menguntungkan produsen dan konsumen.
Bidang Industri
Di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin besar di industri membutuhkan
logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Semen,
kayu, cat, pipa PVC, dan beton dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang
Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
Bidang Biologi
Proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup membutuhkan penjelasan Kimia. Proses
pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, dan fotosintesis merupakan proses kimia yang dipelajari
dalam Biologi. Untuk mempelajari hal tersebut diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa,
seperti karbohidrat, protein, lemak, enzim, dan vitamin.
Bidang Arkeologi
Penentuan usia fosil yang bisa dilakukan saat ini merupakan salah satu hasil penerapan ilmu Kimia. Fosil
yang ditemukan dapat ditentukan usianya dengan radioisotop karbon-14. Tahukah Anda yang dimaksud
radioisotop?
Bidang Hukum
Pemeriksaan alat bukti kriminalitas oleh tim forensik menggunakan ilmu Kimia di dalamnya. Bagian tubuh
manusia seperti rambut dan darah dapat diperiksa struktur DNA-nya. Struktur DNA setiap individu akan
berbeda sehingga dapat digunakan untuk identifikasi seseorang. Hal ini berguna untuk membuktikan tindak
kejahatan seseorang.
Teknologi Bahan
Peran ilmu kimia dalam teknologi bahan adalah penemuan materil-material baru yang mendukung
perkembangan teknologi misalnya, polimer karet, plastik, nilon, faaber-glass, cristal cair atau Liquid
Crystal Display (LCD), dan penemuan material super konduktor telah menghasilkan banyak peralatan baru
yang membantu kesejahteraan manusia.
B. Lembar Kerja Siswa
Pertemuan 2
Lembar Kerja Siswa
Keamanan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium

Nama Anggota Kelompok:


1........................................ 6........................................
2........................................ 7........................................
3........................................ 8........................................
4........................................ 9........................................
5......................................... 10......................................

1. Tuliskan alat dan bahan yang ada di laboratorium!


2. Isilah tabel sifat bahan kimia dan contohnya!

Sifat bahan kimia Contoh

3. Sebutkan tata tertib bekerja di laboratorium!


4. Berikan contoh masalah di laboratorium dan penanganannya!

Pertemuan 3
Lembar Kerja Siswa
Peran Kimia dalam Kehidupan

Nama Anggota Kelompok:


1........................................ 6........................................
2........................................ 7........................................
3........................................ 8........................................
4........................................ 9........................................
5......................................... 10......................................

1. Sebutkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu kimia dan berilah penjelasan aspek kimia yang
dipelajari!

No. Nama Ilmu Aspek Ilmu Kimia

2. Berikan contoh-contoh peran kimia dalam kehidupan!


3. Apa manfaat yang diperoleh dalam mempelajari ilmu kimia?
C. Penilaian
Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut instrumen penilaian sikap

Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Asrul Gunawan
2 Afril Graselin Tupa
3 Anjela Lima
4 Albel M. Taloim
5 Basceba Pea
6 Chintia A. Dimu Ludji
7 Chistofel A. Tupa
8 Desrin F Obeng
9 Delila Tupa
10 Deme Tosi
11 Dahlia Obeng
12 Else Mabilani
13 Ensiana Anggita Sau
14 Febriati Y. Kattu
15 Gonxa I. M. Tabun
16 Indry Inabui
17 Katarina Tunga
18 Lodia Malahere
19 Lusi O. A. Minfini
20 Mario A. Lau
21 Meldy W. A. Tauk
22 Melita Dakalelang
23 Merlin Y. Ledoh
24 Maria Klaudia Laka
25 Raissa O. Buan
26 Rifaldi E. Henuk
27 Sarah D. Napu
28 Windi L. Iba
29 Wangi Lasi
30 Yuslianti Peni Lamen
31 Yeriko Tupa

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Penilaian Diri

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester :X /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019

Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran
kimia dalam kehidupan

Indikator:
1. Memiliki motivasi internal selama proses pembelajaran
2. bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3. menunjukkan sikap konsisten dalam proses pembelajaran
4. menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
5. menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
6. Menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan
masalah
7. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
8. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan studi literatur atau pencarian informasi
9. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras, disiplin
dan tanggung jawab

Nama :..........................................
Kelas :..........................................
Kelompok :..........................................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Saya memiliki motivasi dalam diri saya
1
sendiri selama proses pembelajaran
Saya bekerjasama dalam menyelesaikan
2
tugas kelompok
Saya menunjukkan sikap konsisten dalam
3
proses pembelajaran
Saya menunjukkan sikap disiplin dalam
4 menyelesaikan tugas individu maupun
kelompok
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam
5 mengemukakan gagasan, bertanya, atau
menyajikan hasil diskusi
Saya menunjukkan sikap toleransi dan
saling menghargai terhadap perbedaan
6
pendapat/cara dalam menyelesaikan
masalah
Saya menunjukan sikappositif (individu dan
7
social) dalam diskusi kelompok
Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat
8 melaksanakan studi literature atau
pencarian informasi
Saya menunjukkan perilaku dan sikap
menerima, menghargai, dan melaksanakan
9
kejujuran, kerja keras, disiplin dan
tanggungjawab
Selamadiskusi sayamengusulkan ide
10
kepada kelompok untuk didiskusikan
Ketika kami berdikusi, tiap orang diberi
11
kesempatan mengusulkan sesuatu
Semuaanggotakelompok kami melakukan
12
sesuatu selama kegiatan

Kupang, …………………2018

Mengetahui
Guru Mata Pelajaran, Siswa Peserta Didik,

………………………………….. ……………………………………
NIP. NIS/NISN.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

Penilaian Teman Sebaya

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : ………………………….


Kelas : ………………………….

Kompetensi dasar :
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran
kimia dalam kehidupan

Indikator:
1. Siswa tidak meniru (menyontek) hasil kerja teman ketika mengerjakan tugas individu
2. Siswa tangguh dalam menyelesaikan masalah
3. Siswa menunjukkan sikap kritis dalam diskusi kelompok maupun klasikal
4. Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok

Nama yang diamati : ..........................................


Pengamat : ..........................................

Jumla Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
h Skor Sikap Nilai
Siswa bertanya kepada teman ketika mengerjakan
1
tugas individu
Siswa meniru/menyontek pekerjaan teman pada saat
2
ulangan
Siswa tidak mengeluh ketika menyelesaikan tugas
3
individu atau kelompok
4 Siswa menuntaskan tugas yang diberikan guru
Siswa bertanya kepada guru atau teman ketika proses
5
pembelajaran berlangsung

Kupang, …………………2018

Mengetahui
Guru Mata Pelajaran, Siswa Peserta Didik,

………………………………….. ……………………………………
NIP. NIS/NISN.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Penilaian Jurnal
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas : X IPA
JangkaWaktu Pengamatan : Juli-Desember tahun 2018

Sikap / Perilaku
No. Hari/Tanggal Keterangan
Kejadian Positif Kejadian Negatif
1 Asrul Gunawan

2 Afril Graselin Tupa

3 Anjela Lima

4 Albel M. Taloim

5 Basceba Pea

6 Chintia A. Dimu Ludji

7 Chistofel A. Tupa

8 Desrin F Obeng

9 Delila Tupa

10 Deme Tosi

11 Dahlia Obeng

12 Else Mabilani

13 Ensiana Anggita Sau

14 Febriati Y. Kattu

15 Gonxa I. M. Tabun

16 Indry Inabui

17 Katarina Tunga

18 Lodia Malahere

19 Lusi O. A. Minfini

20 Mario A. Lau

21 Meldy W. A. Tauk

22 Melita Dakalelang

23 Merlin Y. Ledoh

24 Maria Klaudia Laka

25 Raissa O. Buan

26 Rifaldi E. Henuk

27 Sarah D. Napu

28 Windi L. Iba

29 Wangi Lasi

30 Yuslianti Peni Lamen

31 Yeriko Tupa
d. Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
Pertemuan 1
 Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan variabel terikat, variabel bebas dan variabel kontrol?
2. Pada percobaan menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air, variabel-
variabel apa saja yang terkait dengan eksperimen tersebut?

Kunci Jawaban Uraian dan Pedoman Penskoran


Alternatif
Penyelesaian Skor
Jawaban
Variabel terikat adalah variabel yang timbul akibat langsung dari manipulasi dan
pengaruh variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel
lain (variabel yang apabila diubah oleh pelaku eksperimen menyebabkan perubahan
1 5
terhadap variabe l lain)
Variabel kontrol adalah variaabel yang dikondisikan sedemikian rupa sehingga
dapat dipastikan bahwa perubahan variabel terrikat hanya terjadi akibat perubahan
variabel bebas
Variabel terikat: Waktu kelarutan
2 Variabel bebas: Temperatur larutan 5
Variabel kontrol: Massa gula dan volume air
Jumlah 10

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = × 100
10

Pertemuan 2
 Pilihan Ganda
1. Alat laboratorium yang digunakan untuk membuat larutan dengan konsentrasi dan volume tertentu
adalah...
a. Silinder ukur
b. Labu takar
c. Labu erlenmeyer
d. Gelas kimia
e. Tabung reaksi
2. Fungsi alat di bawah ini adalah...

a. Untuk menambahkan cairan dengan volume tertentu


b. Untuk tempat mereaksikan bahan atau menambah sampel cair
c. Untuk melakukan titrasi
d. Untuk mengatur volume cairan
e. Untuk membuat larutan dengan konsentrasi dan volume tertentu
3. Bahan kimia yang memiliki sifat mudah terbakar diberi simbol....
a. d.

b. e.

c.
4. Pada label suatu bahan kimia terdapat lambang berikut.

Arti dari lambang tersebut adalah...


a. Berbahaya bagi lingkungan sekitar
b. Mudahh terbakar
c. bersifat pengoksidasi
d. bersifat racun (toksik)
e. Bersifat karsinogenik
5. Sebelum bekerja di laboratorium, setiap siswa harus memahami beberapa hal penting berikut,
kecuali....
a. Memahami tata tertib laboratorium
b. Memahami prosedur kerja yang akan dilakukan
c. Mempersiapkan perlengkapan keselamatan kerja
d. Memahami pertolongan pertama pada kecelakaan kerja
e. Sejarah berdirinya laboratorium
6. Bahan-bahan yang mudah terbakar seperti alkohol, tidak boleh dituang atau digunakan di dekat...
a. Pintu terbuka
b. Ruang penghisap
c. Api menyala
d. Siswa lain
e. Wastafel
7. Setelah menyelesaikan praktikum, semua limba kimia harus....
a. Ditinggalkan di laboratorium untuk digunakan kelas berikutnya
b. Dibuang sesuai instruksi yang dilakukan oleh guru
c. Dibuang di wastafel (saluran pembuangan)
d. Dibawa pulang
e. Dimasukan kembali ke wadah semula
8. Bagi siswa yang memiliki rambut panjang, selama di laboratorium rambutnya harus....
a. Dipotong pendek
b. Dijauhkan dari percobaan dengan salah satu tangan
c. Selalu dikepang
d. Diikat dengan rapi
e. Dibiarkan tergerai
9. Sebelum menggunakan bahan kimia dalam botol, cek terlebih dahulu....
a. Ukuran botol
b. Warna dan kekentalan reagen di dalamnya
c. Bau dan konsentrasi reagen di dalamnya
d. Label pada botol
e. Tanggal kadaluwarsanya
10. Cara yang benar untuk membaui bahan kimia di laboratorium adalah...
a. Mengibas-ngibaskan tangan di atas bahan kimia ke arah hidung
b. Mendekatkan bahan kimia ke hidung dan menghirup dalam-dalam
c. Memutar dan menggoyang bahan kimia agar baunya keluar
d. Menambahkan air sebelum membauinya
e. Menutup mata selama membauinya

Kunci Jawaban Pilihan Ganda dan Pedoman Penskoran


Alternatif Kunci
Penyelesaian Skor
Jawaban Jawaban
Labu takar digunakan untuk mengukur volume cairan secara tepat
1 B 1
atau untuk membuat larutan dengan volume tertentu
2 Labu erlenmeyer digunakan untuk melakukan titrasi C 1

3 1

Lambang dari bahan kimia yang mudah terbakar

4 A 1

Lambang dari bahan kimia berbahaya bagi lingkungan skitar


Hal yang tidak penting dipelajari pada proses sebelum mauk ke
5 E 1
laboratorium adalah sejarah berdirinya laboratorium
bahan yang mudah terbakar seperti alkohol, tidak boleh dituang
6 C 1
atau digunakan di dekat api yang menyala
Setelah menyelesaikan praktikum, semua limba kimia harus
7 B 1
dibuang sesuai instruksi yang diberikan oleh guru
Siswa yang memiliki rambut panjang, selama di laboratorium
8 D 1
rambutnya harus diikat dengan rapi
Sebelum menggunakan bahan kimia dalam botol, cek terlebih
9 E 1
dahulu label pada botol
Cara yang benar untuk membaui bahan kimia di laboratorium
10 adalah Mengibas-ngibaskan tangan di atas bahan kimia ke arah A 1
hidung
Jumlah 10

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = × 100
10

Pertemuan 3
 Uraian
1. Mengapa manusia beranggapan bahwa bahan kimia tidak baik/berbahaya?
2. Jelaskan peran kimia dalam bidang kesehatan!

Kunci Jawaban Uraian dan Pedoman Penskoran


Alternatif
Penyelesaian Skor
Jawaban
Banyak orang beranggapan bahwa bahan kimia berbahaya karena z at-zat yang
1 terkandung dalam bahan kimia dapat merusak kesehatan dan struktur tanah, 5
mencemari lingkungan, serta mengakibatkan polusi udara, dsb.
Peran ilmu kimia dalam kesehatan adalah penggunaan bahan-bahan kimia seperti
obat-obatan. Obat dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap proses dan reaksi
2 kimia bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit. Hal ini 5
dipelajari dalam cabang ilmu Kimia Farmasi. Contohnya, etanol atau alkohol
digunakan dalam proses pelarutan obat dan sebagai pensteril alat-alat kedoteran.
Jumlah 10

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = × 100
10

Penugasan
Pertemuan 1
Buatlah laporan praktikum menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air!

Pertemuan 2
Gambarlah alat-alat laboratorium dan sertakan fungsi masing-masing alat tersebut!

Pertemuan 3
Bagaimana proses konversi energi mekanik menjadi energi listrik menggunaan kawat nano yang
terbuat dari Zink Oksida (ZnO).

Ulangan Harian
Uraian
1. Apa yang dipelajari dalam ilmu kimia?
2. Sebutkan secara urut langkah-langkah metote ilmiah!
3. Jelaskan pengertian dari lambang bahan kimia berikut!
a. b.

4. Sebutkan lima tata tertib ketika bekerja di laboratorium!


5. Jelaskan peran kimia dalam bidang pertanian!

Alternatif
Penyelesaian Skor
Jawaban
Ilmu kimia mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan
1 5
energi yang menyertai perubahan tersebut.
Langkah-langkah metode ilmiah secara sistematis adalah merumuskan masalah,
2 melakukan pengamatan atau observasi, membuat hipotesis, merancang dan 5
melakukan eksperimen, melakukan analisis data, dan menarik kesimpulan.
Lambang pengoksidasi merupakan lambang untuk bahan-bahan yang bila kontak
dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar dapat
meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan.
3 10

Lambang Toksik (beracun) merupakan lambang untuk bahan-bahan dapat


menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada
konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut
(ingestion), atau kontak dengan kulit.
Lima tata tertib laboratorium:
1. Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan sebelum memulai
paktikum
2. Memakai jas laboratorium dan kacamata pelindung untuk semua kegiatan di
4 5
laboratorium
3. Rambut yang panjang harus slalu diikat
4. Periksa label pada botol bahan kimia
5. Hindari bersenda gurau dan mengobrol yang tidak perlu di laboratorium, dsb
Peran ilmu kimia dalam pertanian adalah penggunaan bahan kimia pupuk sintetik.
Petani menggunakan pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memberi
nutrisi yang diperlukan tanaman. Adapun untuk menanggulangi hama dan penyakit
5 5
tanaman, digunakan pestisida. Penggunaan pupuk dan pestisida yang benar dapat
meningkatkan produktivitas pertanian yang menguntungkan produsen dan
konsumen.
Jumlah 30

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = × 100
30

Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Pertemuan 1
Penilaian Praktikum

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PRAKTIKUM

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/1
Topik : Metode Ilmiah

Judul : Penentuan Variabel yang Mempengaruhi Kelarutan


Tujuan : Menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air

Rubrik Penilaian

Aspek yang
No Skor Prasyarat Penilaian
dinilai
1 Persiapan 10  Alat-alat yang dibutuhkan lengkap dan tertata rapih
Praktikum  Bahan-bahan yang dibutuhkan lengkap dan tertata
rapi
5 Memenuhi 1 prasyarat penilaian

2 Pelaksanaan 20  Melarutkan bahan-bahan dengan benar


Praktikum  Menggunakan alat dengan benar
 Mengamati percobaan dan waktu secara cermat
 Mengamati percobaan dengan teliti
15 Memenuhi 3 prasyarat penilaian
10 Memenuhi 2 prasyarat penilaian
5 Memenuhi 1 prasyarat penilaian
3 Kegiatan akhir 30  Membuang larutan pada ketempatnya
praktikum  Membuang sampah pada tempatnya
 Membersihkan alat-alat yang digunakan dengan
baik
 Membersihkan meja praktikum
 Mengembalikan alat ke tempat semula
 Kebersihan laboratorium tetap terjaga
25 Memenuhi 5 prasyarat penilaian
20 Memenuhi 4 prasyarat penilaian
15 Memenuhi 3 prasyarat penilaian
10 Memenuhi 2 prasyarat penilaian
5 Memenuhi 1 prasyarat penilaian

Selanjutnya, berdasarkan rubrik penilaian tersebut, guru dapat melakukan penilaian dengan menggunakan
rumus:
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟔𝟎

Aspek yang dinilai


Kegiatan Skor
NO Nama Siswa Persiapan Pelaksanaan Nilai
Akhir Total
Praktikum Praktikum
Praktikum
1 Asrul Gunawan
2 Afril Graselin Tupa
3 Anjela Lima
4 Albel M. Taloim
5 Basceba Pea
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Pertemuan 2

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100).

Pertemuan 3

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100).

Penilaian Produk
-
Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Pertemuan 1
Laporan Praktikum
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Uraian tugas portofolio:

1. Buatlah laporan praktikum tentang penentuan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula.
2. Penilaian laporan praktikum meliputi: kerangka laporan, pembahasan, dan hasil praktikum

Kriteria, skor dan indikator portofolio laporan praktikum tentang penentuan variabel yang
mempengaruhi kelarutan.

No Aspek yang dinilai Skor Prasyarat Penilaian


1 Judul 5 Sesuai dengan kegiatan praktikum
2 Tujuan 5 Sesuai dengan kegiatan praktikum
3 Dasar Teori 10 Membahas tentang pengaruh variabel teradap kelarutan gula
5 Memenuhi 1 prasyarat nilai
4 Alat dan Bahan 5  Menulis alat dan bahan secara terpisah
 Menulis alat dan bahan dengan lengkap
3 Memenuhi 1 prasyarat penilaian
5 Prosedur Kerja 5 Menggunakan kalimat aktif
3 Tidak memenuhi prasyarat penilaian
6 Data Pengamatan 5 Sesuai dengan data yang diperoleh saat praktikum
7 Pembahasan 15  Menjelaskan data pengamatan yang diperoleh
 Menjelaskan data pengamatan dengan kesesuaian dasar teori
 Membuat kesimpulan keterkaitan data pengamatan dengan dasar teori
10 Memenuhi 2 prasyarat nilai
5 Memenuhi 1 prasyarat nilai
8 Jawab Pertanyaan 10 Menjawab dengan baik dan benar
9 Kesimpulan 5 Menjawab tujuan praktikum
10 Daftar Pustaka 5  Minimal 3
 Lebih dari 3
 Penulisannya tepat dan sesuai
3 Memenuhi 2 prasyarat
2 Memenuhi 1 prasyarat
11 Kerapian Penulisan 5  Kesesuaian penulisan dengan format penulisan laporan
 Rapi dalam penulisan
3 Memenuhi 1 prasyarat nilai

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥


𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟕𝟓

Pertemuan 2
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Pertemuan 3
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

4. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), guru memberikan
soal tambahan sebagai berikut :
1) Apa manfaat mempelajari kimia?
2) Sebutkan kegunaan gelas kimiadan labu erlenmeyer!
3) Apa maksud suatu bahan bersifat korosif?
4) Mengapa kita harus taat pada tata tertib laboratorium?
5) Jelaskan peran kimia dalam bidang hukum!

Alternatif
Penyelesaian Skor
Jawaban
Manfaat mempelajari ilmu kimia adalah dapat mengetahui sruktur materi (zat), sifat
1 materi (zat), perubahan materi (zat) dan energi yang menyertai perubahan materi 5
(zat) tersebut.
Gelas kimia digunakan untuk menyiapkan larutan yang akan digunakan,
memanaskan cairan, dan mereaksikan bahan
2 5
Labu erlenmeyer dugunakan untuk menyimpan larutan yang akan digunakan, untuk
mereaksikan larutan, dan untuk melakukan titrasi
3 Bahan dan formulasi dengan notasi ‘corrosive’ adalah merusak jaringan hidup. 5
Tata tertib laboratorium harus ditaati karena tata tertib laboratorium bertujuan untuk
4 5
menjaga keselamatan dan kelancaran kegiatan di laboratorium
Peran ilmu kimia dalam bidang hukum adalah pemeriksaan menggunakan alat
bukti kriminalitas oleh tim forensik. Bagian tubuh manusia seperti rambut dan
5 darah dapat diperiksa struktur DNA-nya. Struktur DNA setiap individu akan 5
berbeda sehingga dapat digunakan untuk identifikasi seseorang. Hal ini berguna
untuk membuktikan tindak kejahatan seseorang.
Jumlah 25

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥


𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟐𝟓

PROGRAM REMIDIAL

Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia
Ulangan Harian Ke : Pertama
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian : Uraian
Materi Ulangan Harian : Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium, serta peran Kimia dalam kehidupan
Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium,
serta peran kimia dalam kehidupan.
KKM : 70

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
Nama Indikator yang Bentuk
Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Seorang ilmuan melakukan suatu eksperimen untuk mempelajari pengaruh pupuk terhadap
tanaman. Tanaman A tidak diberi pupuk, tanaman B diberi 5 mg pupuk tiap hari, dan tanaman
C diberi 10 mg pupuk tiap hari. Dalam eksperimen tersebut, tanaman manakah yang bertindak
sebagai kontrol?
2) Sebutkan 3 sifat bahan kimia dan berikan contoh senyawanya!
3) Jelaskan peran kimia dalam teknologi bahan!

Alternatif
Penyelesaian Skor
Jawaban
1 Tanaman A sebagai kontrol karena tidak diberi pupuk 5
 Mudah meledak, contoh Kalium Klorat, Trinitro Toluena (TNT), Natrium
Nitrat, Gas bertegangan tinggi, campuran belerang, karbon dan kalium klorat.
 Pengoksidasi, contoh natrium nitrat/nitrit, kalium klorat, kaporit, asam sendawa,
alkena, dan alkil benzena.
 Mudah terbakar, contoh metanol, eter, aseton, heksana, dan benzena.
2 15
 Korosif, contoh asam anhidrida, alkali, asam sulfat dan fenol.
 Beracun, contoh CO2, Cl2, benzena, kloroform, dan sianida
 Berbahaya bagi lingkungan, contoh tetraklorometana, pentana, dioksin, dan
lindan.
 Radioaktif, contoh uranium dan thorium.
Peran ilmu kimia dalam teknologi bahan adalah penemuan materil-material baru
yang mendukung perkembangan teknologi misalnya, polimer karet, plastik, nilon,
3 faaber-glass, cristal cair atau Liquid Crystal Display (LCD), dan penemuan material 5
super konduktor telah menghasilkan banyak peralatan baru yang membantu
kesejahteraan manusia.
Jumlah 25

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥


𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟐𝟓

Anda mungkin juga menyukai