Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 11 AMBON


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Metode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 2 Jam Pelajaran @35 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Pengetahuan
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat 1. Mengidentifikasi berbagai produk yang mengandung bahan
ilmu Kimia, keselamatan dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
keamanan di laboratorium, serta 2. Mengidentifikasi alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya
peran kimia dalam kehidupan 3. Memahami cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan
penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (membuat
hipotesis, melakukan percobaan, dan menyimpulkan)
4. Menjelaskan hakikat ilmu Kimia
5. Mengidentifikasi beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah
meledak, mudah terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif,
dan lain-lain).
6. Memahami prosedur standar tentang keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium.
7. Memahami peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya
baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun
ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan, pertanian,
perikanan dan teknologi.
Indikator Pencapaian Keterampilan
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasil 8. Menyajikan hasil rancangan percobaan ilmiah, misalnya
percobaan ilmiah menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula
dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.
9. Menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya
baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun
ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan, pertanian,
perikanan dan teknologi.

1
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan memiliki sikap menyadari kebesaran
Tuhan melalui fenomena materi kimia yang secara harfiah sebanyak 80% meliputi ranah
kehidupan manusia melalui hakikatnya dan peranan ilmu kimia sendiri dalam kehidupan, yang
terbagi dalam:
 Tujuan afektif:
1. Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu dalam menganalisis dan mengidentifikasi
bahan atau produk yang mengandung bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
2. Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu dalam menganalisis langkah-langkah kerja dan
pola piker para ilmuan kimia dalam melakukan suatu penelitian
3. Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu dalam menganalisis hakikat ilmu kimia yang
sebenarnya
4. Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengidentifikasi berbagai bahan kimia
dan sifatnya masing-masing
5. Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu mengenai standar keselamatan dan keamanan
di dalam laboratorium
6. Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
lintas ilmu dan bidang kerja.
7. Siswa dapat menunjukkan sikap terbuka selama proses diskusi berlangsung
8. Siswa dapat menunjukkan sikap aktif, kritis, tanggung jawab dan komunikatif selama
proses diskusi berlangsung
 Tujuan kognitif:
1. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai produk yang mengandung bahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Siswa dapat mengidentifikasi alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya
3. Siswa dapat memahami cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian dengan
menggunakan metode ilmiah (membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan
menyimpulkan)
4. Siswa dapat menjelaskan hakikat ilmu Kimia
5. Siswa dapat mengidentifikasi beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak,
mudah terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain).
6. Siswa dapat memahami prosedur standar tentang keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium.
7. Siswa dapat memahami peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar,
seperti biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan,
kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.
 Tujuan psikomotor:
1) Siswa dapat mengkomunikasikan hasil identifikasi alat-alat laboratorium kimia beserta
fungsinya masing-masing
2) Siswa dapat membuat makalah atau karya ilmiah berdasarkan langkah-langkah metode
ilmiah yang telah dipelajari
3) Siswa dapat mengkomunikasikan hasil identifikasi bahan-bahan kimia yang sesuai
dengan sifatnya masing-masing
4) Siswa dapat mengkomunikasikan hasil identifikasi berbagai peranan ilmu kimia dalam
kehidupan sehari-hari

D. Materi Pembelajaran
 Fakta
 Produk atau barang pada masa sekarang paling tidak mengandung 1 bahan kimia.
 Lebih dari 80% aspek kehidupan manusia di era modern sekarang telah bersentuhan
dengan kimia, baik dari produk sandang, pangan, papan hingga produk jasa atau
servis.
 Alat-alat laboratorium kimia memiliki fungsi masing-masing yang membantu untuk

2
pengerjaan praktikum atau penelitian di dalam laboratorium
 Bahan-bahan kimia memiliki kegunaan dan sifat masing-masing baik yang berbahaya
bagi lingkungan maupun yang tidak.
 Konsep
 Metode ilmiah
 Hakikat ilmu kimia
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
 Peran kimia dalam kehidupan
 Prinsip
 Prinsip metode ilmiah
 Hakikat ilmu kimia
 Prinsip bekerja di laboratorium
 Materi klasifikasinya
 Pembagian ranah ilmu kimia
 Ilmu kimia dan peranannya
 Prosedur
 Menjelaskan terlebih dahulu mengenai bahan-bahan yang mengandung unsur kimia
dalam kehidupan sehari-hari, setelah itu mejelaskan mengenai hakikat ilmu kimia dan
metode ilmiah serta kerangka penyusunnya.
 Menjelaskan terlebih dahulu mengenai alat dan bahan di laboratorium, kemudian
mengenai sifat bahan-bahan kimia serta cara penanggulangannya masing-masing,
serta mengenai prosedur standar keselamatan dan keamanan di dalam laboratorium.
 Terlebih dahulu menjelaskan mengenai pembagian atau klasifikasi ilmu kimia,
kemudian menjelaskan tentang kimia dan peranannya dalam berbagai bidang atau
aspek kehidupan.

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi dan bermain peran.
Pendekatan : Scientific approachment

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja siswa
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku Kimia Kelas X (K13), Erlangga, Tshun 2013
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (2 x 35 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

3
1 . Pertemuan Pertama (2 x 35 Menit)
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sains di SMP
 Mengingatkan kembali tentang langkah atau tata cara pembuatan makalah sebagai hasil penulisan suatu
karya ilmiah dengan materi metode ilmiah.
 Mengingatkan kembali tentang bahan makanan atau barang pakai yang mengandung bahan kimia dengan
pelajaran kimia sebagai dasar pemahaman materi hakikat ilmu kimia.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan:
 Bertanya tentang bagaimana seorang peneliti dapat menghasilkan suatu produk dan langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam menghasilkan produk tersebut agar peserta didik dapat memahami
metode ilmiah
 Bertanya tentang bahan kimia yang terkandung dalam bahan makanan atau bahan pakai di rumah
masing-masing, dan keterkaitan antara ilmu kimia dan ilmu sains lainnya yang telah dipelajari
sebelumnya di SMP
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat:
 Membuat karya ilmiah dengan baik menggunakan metode ilmiah
 Membuat kesinambungan antara pelajaran kimia dengan pelajaran sains lainnya agar dapat dipahami
secara keseluruhan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian tim mentor sebaya untuk membantu pemahaman siswa secara keseluruhan
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 45 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia dengan cara :
rangsangan)  Melihat
Memperlihatkan contoh makalah sederhana suatu tugas kimia
 Mengamati
 Isi dan kerangka penyusun dari makalah tersebut
 Pemberian contoh-contoh materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari makalah tersebut
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain seperti LKS, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan isi dan kerangka makalah sederhana yang
telah diberikan untuk memahami Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia.
 Mendengar
Pemberian materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran

4
1 . Pertemuan Pertama (2 x 35 Menit)
mengenai materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan makalah sederhana yang disajikan dan akan
identifikasi dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Seperti tentang materi:
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu kimia
“Bagaimana perbedaan suatu hasil penelitian yang didapatkan dengan melakukan
suatu penelitian yang berdasarkan pada kaidah metode ilmiah dibandingkan dengan
penelitian tanpa didasari oleh kaidah metode ilmiah?”
“Apakah kaidah pada metode ilmiah dapat diterapkan dalam semua aspek penelitian
dan atau kajian yang tidak berhubungan dengan ilmu kimia?”
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang
sedang dipelajari dalam bentuk makalah sederhana kimia yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca buku
elektronik yang telah disediakan serta berbagai referensi lainnya dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Metode ilmiah
dan Hakikat ilmu Kimia yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati makalah sederhana kimia dan membaca buku elektronik yang telah
disediakan yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Metode ilmiah
dan Hakikat ilmu Kimia yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu
Kimia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
dan LKS mengenai materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
Setelah ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok,
kemudian dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan

5
1 . Pertemuan Pertama (2 x 35 Menit)
peserta didik (LKS dan buku paket) dan buku elektronik yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia :
Berdiskusi tentang kasus penyakit aneh di teluk minamata Jepang sebagai contoh
penerapan metode ilmiah dan memahami tentang hakikat ilmu kimia melalui hasil
pemikiran saat proses pertukaran ide atau diskusi
 Mengolah informasi dari materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada LKS.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia yang diberikan guru.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
(kasus penyakit aneh di teluk minamata Jepang ) berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia (kasus penyakit aneh di teluk minamata
Jepang)
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Metode
ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang hal-hal penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
 Menjawab pertanyaan tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik (Buku elektronik dan LKS) yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu
Kimia yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia

6
1 . Pertemuan Pertama (2 x 35 Menit)
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik (buku elektronik dan LKS) yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia mengenai kasus
penyakit aneh di teluk minamata Jepang yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia yang
baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia mengenai kasus penyakit aneh di teluk minamata Jepang.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua (2 x 35 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya mengenai Metode ilmiah dan Hakikat ilmu kimia.
 Mengingatkan kembali materi Metode ilmiah dan Hakikat ilmu kimia dengan bertanya:
 Ingatkah peserta didik sekalian tentang materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya?
 Adakah yang bisa menjelaskan bagaimana konsep dari kaidah Metode ilmiah?
 Bagaimana kesinambungan antara metode ilmiah dengan hakikat ilmu kimia melalui studi kasus yang
telah didiskusikan minggu lalu?
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan:
 Pernahkah peserta didik sekalian melihat penampilan seorang dokter dan atau peneliti melalui TV
maupun internet?
 Apakah peserta didik sekalian pernah menggunakan laboratorium sebelumnya untuk melakukan
sebuah eksperimen atau penelitian?
 Seberapa pentingkah menurut peserta didik sekalian mengenai keamanan dan keselamatan di dalam
laboratorium?
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari seperti:
 Peserta didik dapat meminimalisir tingkat bahaya yang akan terjadi di dalam laboratorium
 Peserta didik dapat menggunakan berbagai atribut pengamanan laboratorium yang dapat digunakan
sesuai fungsinya
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

7
2 . Pertemuan Kedua (2 x 35 Menit)

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 45 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium dengan cara :
rangsangan)  Melihat
Menayangkan foto seorang peneliti yang menggunakan perangkat pengamanan
laboratorium
 Mengamati
 Foto peneliti yang berkaitan dengan materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium.
 Pemberian contoh-contoh materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari foto peneliti tersebut
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium.
 Mendengar
Pemberian materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
“Bagaimana seorang peneliti dapat menyelesaikan penelitian yang dilakukannya
dengan baik dan benar tanpa terjadi suatu kesalahan yang dapat mencelakai peneliti
tersebut?”
“langkah apa sajakah yang dapat dilakukan seorang praktikan tau peneliti untuk
meminimalisir kecelakaan di dalam laboratorium?”
“adakah perbedaan suatu hasil penelitian yang dilakukan suatu peneliti yang
mengutamakan keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium dengan yang tidak
mengutamakannya?”
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang

8
2 . Pertemuan Kedua (2 x 35 Menit)
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar-gambar peneliti yang
menggunakan kelengkapan keamanan diri di dalam laboratorium yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca buku
elektronik yang telah disediakan serta berbagai referensi lainnya dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Keselamatan
dan keamanan kimia di laboratorium yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati gambar peneliti yang memakai kelengkapan keamanan diri dan
membaca buku teks atau buku paket yang nantinya akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium yang
sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
dan LKS mengenai materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium sesuai
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
Berdiskusi mengenai sifat dan bahan-bahan kimia dan keselamatan atau
penanggulangan dari bahan kimia melalui lambang-lambang yang tertera pada
bahan kimia
 Mengolah informasi dari materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium.

9
2 . Pertemuan Kedua (2 x 35 Menit)

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia (sifat dan bahan-bahan kimia dan
keselamatan atau penanggulangan dari bahan kimia melalui lambang-lambang)
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang hal-hal penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
 Menjawab pertanyaan tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang terdapat pada buku pegangan (buku paket dan LKS) peserta didik
yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Keselamatan dan keamanan kimia
di laboratorium yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang terdapat pada buku pegangan (buku paket dan LKS) peserta didik
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang hal-hal penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium mengenai sifat
dan bahan-bahan kimia dan keselamatan atau penanggulangan dari bahan kimia melalui lambang-
lambang yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium mengenai sifat dan bahan-bahan kimia dan keselamatan atau

10
2 . Pertemuan Kedua (2 x 35 Menit)
penanggulangan dari bahan kimia melalui lambang-lambang.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3. Pertemuan Ketiga (2 x 35 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya tentang Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
 Mengingatkan kembali tentang bahan makanan atau barang pakai yang mengandung bahan kimia dengan
pelajaran kimia sebagai dasar pemahaman materi hakikat ilmu kimia.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan:
 Bertanya tentang apa saja manfaat ilmu kimia yang diketahui.
 Bertanya tentang bagaimana penemuan-penemuan yang berkaitan dengan ilmu kimia dapat
membantu kehidupan sehari-hari
 Memberi gambaran bagaimana ilmu kimia dapat memberikan manfaatnya bagi berbagai bidang yang
menyangga hidup
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Peran kimia dalam kehidupan
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat:
 Mengklasifikasikan peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan bidang ilmu
 Mengetahui peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengetahui berbagai
peranannya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian tim mentor sebaya untuk membantu pemahaman siswa secara keseluruhan
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 45 Menit )


Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Peran kimia dalam kehidupan dengan cara :
rangsangan)  Melihat

11
3. Pertemuan Ketiga (2 x 35 Menit)
Melihat penjelasan yang tertera dalam buku teks (buku paket dan LKS) tentang
Peran kimia dalam kehidupan.
 Mengamati
Melakukan pengamatan tentang Peran kimia dalam kehidupan dan diberikan
contoh-contoh materi Peran kimia dalam kehidupan untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari makalah tersebut
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain seperti LKS, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Peran kimia dalam kehidupan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan isi dan kerangka makalah sederhana yang
telah diberikan untuk memahami Peran kimia dalam kehidupan.
 Mendengar
Pemberian materi Peran kimia dalam kehidupan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Peran kimia dalam kehidupan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan makalah sederhana yang disajikan dan akan
identifikasi dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Seperti tentang materi:
 Peran kimia dalam kehidupan
“Bagaimana pentingnya peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari?”
“Bagaimanakah proses modernisasi zaman yang dipengaruhi oleh berbagai peranan
ilmu kimia?”
“Apasajakah peranan ilmu kimia di dalam berbagai bidang seperti dalam bidang
pertanian, kedokteran, teknologi dan energi”
“Apakah peranan ilmu kimia pada berbagai bidang dapat digantikan oleh peranan
berbagai ilmu lainnya?”
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Peran kimia dalam kehidupan yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar berbagai produk utama yang termasuk dalam hasil
dari pengolahan peranan kimia, disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca buku
elektronik yang telah disediakan serta berbagai referensi lainnya dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Peran kimia
dalam kehidupan yang sedang dipelajari.

 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati makalah sederhana kimia dan membaca buku elektronik yang telah
disediakan yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Peran kimia
dalam kehidupan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Peran kimia dalam kehidupan

12
3. Pertemuan Ketiga (2 x 35 Menit)
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
dan LKS mengenai materi Peran kimia dalam kehidupan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Peran kimia dalam kehidupan yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri mengenai Peran kimia dalam kehidupan sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Peran kimia dalam kehidupan
Setelah ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok,
kemudian dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik (LKS dan buku paket) dan buku elektronik yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Peran kimia dalam kehidupan :
Berdiskusi tentang berbagai peranan ilmu kimia dalam berbagai bidang, yaitu
bidang pertanian, kedokteran, teknologi dan energi berdasarkan berbagai sumber
litearasi yang telah dibaca sebelumnya
 Mengolah informasi dari materi Peran kimia dalam kehidupan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada LKS.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Peran kimia dalam
kehidupan yang diberikan guru.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Peran kimia dalam kehidupan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peran kimia dalam kehidupan (kasus
penyakit aneh di teluk minamata Jepang ) berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.

13
3. Pertemuan Ketiga (2 x 35 Menit)
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Peran kimia dalam kehidupan (berbagai peranan ilmu kimia dalam kehidupan
sehari-hari di berbagai bidang, yaitu bidang pertanian, kedokteran, teknologi dan
energi)
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Peran
kimia dalam kehidupan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Peran kimia dalam kehidupan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang hal-hal penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Peran kimia dalam kehidupan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Peran kimia dalam kehidupan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik (Buku elektronik dan LKS) yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Peran kimia dalam kehidupan
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Peran kimia dalam kehidupan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik (buku elektronik dan LKS) yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Peran kimia dalam kehidupan berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Peran kimia dalam kehidupan mengenai berbagai peranan
ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang, yaitu bidang pertanian, kedokteran, teknologi
dan energi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Peran kimia dalam kehidupan yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Peran kimia dalam
kehidupan mengenai berbagai peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang, yaitu
bidang pertanian, kedokteran, teknologi dan energi.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Peran kimia dalam kehidupan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Peran kimia dalam kehidupan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

14
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Alif Akbar 75 50 50 100 275 68,75 C
2 Azka Shihab 100 75 75 100 350 87,50 SB

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian:
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 100
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat 350 87,50 SB
3 100
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
Selama proses perumusan materi
diskusi, saya ikut mengusulkan
4 100
sumber/buku sebagai acuan atau
pegangan materi diskusi

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

15
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : Alif Akbar


Pengamat : Azka Shihab

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok. 400 80,00 SB
4 Marah saat diberi kritik. 50
Mengejek teman yang tidak dapat
5 memberi pendapat atau menjawab 50
pertanyaan

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

16
b. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Keterampilan Mandiri (Lihat lampiran)
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
Originalitas atau keaslian (bukan hasil
1
contekan)
2 Kesesuaian isi dengan soal atau pertanyaan
Kreatifitas (mempunyai inofasi tersendiri
3
dalam mengerjakan tugas atau catatan)
Kerapihan atau keteraturan mengerjakan tugas
4
atau catatan

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

17
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMA Negeri 11 Ambon


Kelas/Semester : X-MIA 7/ Gasal
Mata Pelajaran : Kimia
Ulangan Harian Ke :
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian : Tulisan (PG dan Essai)
Materi Ulangan Harian :
(KD / Indikator) :
KKM : 70

Nama Bentuk Nilai


Nilai Indikator yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai
Didik Remedial Remedial
Penugasan
mengenai
Mengidentifikasi
identifikasi
berbagai produk
bahan-bahan di
yang mengandung
Alif sekeliling rumah
1 68 bahan kimia dalam
Akbar yang
kehidupan sehari-
mengandung
hari.
bahan-bahan
kimia di
dalamnya
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku yang sesuai dengan materi yang diajarkan yang sesuai dengan Nilai-
nilai budaya dan Negara.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

18
Ambon, 24 Agustus 2019

Mengetahui
Kepala SMAN 11 Ambon Guru Mata Pelajaran

DRS. Hilal Wattiheluw, M.Si Zulfitra Syaputra, S.Pd


NIP. 19641227 199112 1001

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

19

Anda mungkin juga menyukai