Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Kimia dalam Kehidupan
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
 KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Kimia
pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional dan internasional..
 KI4 : Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan lingkup kajian Kimia.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,


kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah
abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan


gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
KIKD 3 3.1.1 Mengidentifikasi berbagai produk yang
3.1 Memahami peran kimia dalam mengandung bahan kimia dalam
kehidupan kehidupan sehari-hari.
3.1.2 Mengidentifikasi alat-alat laboratorium
kimia dan fungsinya
3.1.3 Mengidentifikasi beberapa bahan kimia dan
sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar,
beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-
lain).
3.1.4 Memahami cara kerja ilmuwan kimia dalam
melakukan penelitian dengan
menggunakan metode ilmiah (membuat
hipotesis, melakukan percobaan, dan
menyimpulkan)
3.1.5 Merancang percobaan ilmiah, misalnya
menentukan variabel yang mempengaruhi
kelarutan gula dalam air dan
mempresentasikan hasil percobaan.
3.1.6 Menjelaskan hakikat ilmu Kimia
3.1.7 Memahami prosedur standar tentang
keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium.
3.1.8 Memahami peran Kimia dalam
penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar,
seperti biologi, astronomi, geologi, maupun
ilmu terapan seperti pertambangan,
kesehatan, pertanian, perikanan dan
teknologi.
KIKD 4 4.1.1 Menyajikan hasil rancangan percobaan
4.1 Menunjukkan perbedaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang
perubahan materi dan pemisahan mempengaruhi kelarutan gula dalam air
campuran melalui praktikum dan mempresentasikan hasil percobaan.
4.1.2 Menyajikan peran Kimia dalam
penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar,
seperti biologi, astronomi, geologi, maupun
ilmu terapan seperti pertambangan,
kesehatan, pertanian, perikanan dan
teknologi.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik mengamati berbagai fenomena alam mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan
menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Fakta :
 Peran kimia dalam perkembangan ilmu lain.
 Produk-produk kimia dalam kehidupan. ·
 Peralatan dan bahan kimia dilaboraturium.
 Bahan-bahan kebutuhan dalam rumah tangga
 Makanan dan minuman kemasan
 Benda-benda buatan pabrikan di sekitar

Konsep :
 Ilmu Kimia.
 Metode Ilmiah.
 Peran Kimia dalam kehidupan.
 Keamanan dan keselamatan kerja dilaboraturium.
 Komposisi kimia
 Struktur Sifat zat/materi
 Perubahan zat

Prinsip :
 K3 ( Keselamatan, kesehatan dan kerja ).
 Prinsip kerja alat yang digunakan dalam percobaan ilmiah dilaboraturium.

Prosedural :
 Langkah kerja yang digunakan pada percobaan ilmiah di laboraturium.
 Metode Ilmiah

Metakognitif :
 Menjelaskan peranan ilmu kimia dalam berbagai bidang
 Memprediksi produk-produk yang mengandung bahan kimia
 Mengemukakan dan menalar dampaknya bahan-bahan kimia dalam berbagai aspek
kehidupan
 Mengemukakan dan menalar bahan kimia berbahaya dan  beracun (B3

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Kimia Guru Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2017
 Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2017
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Nilai-Nilai Alokasi
Karakter, Waktu
Literasi HOTS,
4C
Pendahuluan
A. MEMBANGUN  Memberi Salam Religiositas
KONTEKS  Mengabsen, mengecek kerapihan
berpakain, kebersihan kelas Disiplin
 Meminta siswa memimpin do’a dan Rasa ingin tahu
kisah inspiratif.
 Menyampaikan penjelasan tentang Tanggungjawab
tujuan pembelajaran yang akan Disiplin 15 Menit
dicapai:
 Memberikan penjelasan tentang
tahapan kegiatan pembelajaran
 Melakukan appersepsi:
 Memberi motivasi kepada peserta
didik
Kegiatan Inti
MENELAAH MODEL 1. Stimulasi ( pemberian rangsangan) Literasi 90 Menit
 Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi
Metode ilmiah dan Hakikat ilmu Kerja sama
Kimia dengan cara : (Collaborative)
 Melihat (tanpa atau dengan
Alat)
 Menayangkan gambar /foto/
video yang relevan.
 Lembar kerja Metode ilmiah Berpikir kritis
MENGKONSTRUKSI dan Hakikat ilmu Kimia (Critical thinking)
MANDIRI  Pemberian contoh-contoh
materi Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia untuk dapat
dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
 Kegiatan literasi ini dilakukan
di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku Kerja sama
penunjang lain, dari internet/ Berpikir kritis
materi yang berhubungan
dengan Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia
 Menulis rangkuman dari hasil
pengamatan dan bacaan
terkait Metode ilmiah dan Kerja sama
Hakikat ilmu Kimia
Berpikir kritis
 Pemberian materi Metode
ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
oleh guru.
 Penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar / global
tentang materi pelajaran
mengenai materi Metode
ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
2. Identifikasi Masalah
o Peserta didik menyimak
penjelasan Guru untuk
berdiskusi mengidentifikasi
masalah yang akan dibahas
tentang materi Metode ilmiah
dan Hakikat ilmu Kimia

3. Pengumpulan data
o Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk menentukan :
o Lembar kerja materi Peserta
didik dengan materi / tema /
yaitu Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia
o Pemberian contoh - contoh
materi untuk dapat
dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
o Mengajukan pertanyaan
berkaiatan dengan Metode ilmiah
dan Hakikat ilmu Kimia yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

4.  Pengolahan data
o Peserta didik dan guru secara
bersama - sama membahas
contoh dalam buku paket
mengenai materi Metode ilmiah
dan Hakikat ilmu Kimia
o Mencatat semua informasi
tentang materi Metode ilmiah
dan Hakikat ilmu Kimia yang telah
diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
o Peserta didik mengkomunikasi-
kan secara lisan atau
mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri
tentang materi Metode ilmiah
dan Hakikat ilmu Kimia sesuai
dengan pemahamannya.
o Saling tukar informasi tentang
materi Metode ilmiah dan Hakikat
ilmu Kimia dengan ditanggapi
aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat
pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

5. Pemeriksaan data
o Dua kelompok secara bergantian
melaporkan hasil kerja
kelompoknya untuk ditanggapi
oleh kelompok lain tentang
materi Perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, pemberi rasa
aman, tawakal dan perilaku adil
sebagai implementasi dari
pemahaman Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia

6. Penarikan kesimpulan
o Di bawah bimbingan pendidik,
peserta didik menyimpulkan isi
MENGKONSTRUKSI materi bahasan tentang Metode
TERBIMBING ilmiah dan Hakikat ilmu Kimia
o Menyampaikan hasil diskusi
tentang materi Metode ilmiah
dan Hakikat ilmu Kimia berupa
kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
o Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang
materi Metode ilmiah dan Hakikat
ilmu Kimia
o Mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan
tentang materi Metode ilmiah dan
Hakikat ilmu Kimia dan
ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
B. Kegiatan Penutup  Refleksi Kemandirian
 Tugas menghapal materi Metode ilmiah
dan Hakikat ilmu Kimia
 Menyampaikan rencana untuk
pembelajaran pertemuan yang akan Religiositas
datang
 Memberi penghargaan kepada satu
kelompok yang berhasil menjadi 15
HOTS
kelompok yang mempunyai jawaban Menit
yang paling benar dan mampu bekerja
sama secara tim.
 Pendidik melaksanakan penilaian
 Pendidik memberikan tugas
 Menjelaskan rencana pembelajaran
berikutnya.
 Doa dan penutup

Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)


Nilai-Nilai
Karakter, Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Literasi HOTS, Waktu
4C
Pendahuluan
C. MEMBANGUN  Memberi Salam Religiositas
KONTEKS  Mengabsen, mengecek kerapihan
berpakain, kebersihan kelas Disiplin
 Meminta siswa memimpin do’a dan Rasa ingin tahu
kisah inspiratif.
 Menyampaikan penjelasan tentang Tanggungjawab
tujuan pembelajaran yang akan Disiplin 15 Menit
dicapai:
 Memberikan penjelasan tentang
tahapan kegiatan pembelajaran
 Melakukan appersepsi:
 Memberi motivasi kepada peserta
didik
Kegiatan Inti
MENELAAH MODEL 1. Stimulasi ( pemberian rangsangan) Literasi 90 Menit
 Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi
Terkait Keselamatan dan Kerja sama
keamanan kimia di laboratorium (Collaborative)
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan
Alat)
 Menayangkan gambar /foto/
video yang relevan. Berpikir kritis
MENGKONSTRUKSI  Lembar kerja Terkait (Critical thinking)
MANDIRI Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium
 Pemberian contoh-contoh
materi Terkait Keselamatan
dan keamanan kimia di
laboratorium untuk dapat
dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
 Kegiatan literasi ini dilakukan Kerja sama
di rumah dan di sekolah Berpikir kritis
dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/
materi yang berhubungan
dengan Terkait Keselamatan
dan keamanan kimia di Kerja sama
laboratorium
 Menulis rangkuman dari hasil Berpikir kritis
pengamatan dan bacaan
terkait Terkait Keselamatan
dan keamanan kimia di
laboratorium
 Pemberian materi Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium oleh
guru.
 Penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar / global
tentang materi pelajaran
mengenai materi Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium
2. Identifikasi Masalah
o Peserta didik menyimak
penjelasan Guru untuk
berdiskusi mengidentifikasi
masalah yang akan dibahas
tentang materi Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium
3. Pengumpulan data
o Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk menentukan :
o Lembar kerja materi Peserta
didik dengan materi / tema /
yaitu Terkait Keselamatan dan
keamanan kimia di
laboratorium
o Pemberian contoh - contoh
materi untuk dapat
dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
o Mengajukan pertanyaan
berkaiatan dengan Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

4.  Pengolahan data
o Peserta didik dan guru secara
bersama - sama membahas
contoh dalam buku paket
mengenai materi Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium
o Mencatat semua informasi
tentang materi Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium yang telah
diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
o Peserta didik mengkomunikasi-
kan secara lisan atau
mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri
tentang materi Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium sesuai
dengan pemahamannya.
o Saling tukar informasi tentang
materi Terkait Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium
dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

5. Pemeriksaan data
MENGKONSTRUKSI o Dua kelompok secara bergantian
TERBIMBING melaporkan hasil kerja
kelompoknya untuk ditanggapi
oleh kelompok lain tentang
materi Perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, pemberi rasa
aman, tawakal dan perilaku adil
sebagai implementasi dari
pemahaman Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium

6. Penarikan kesimpulan
o Di bawah bimbingan pendidik,
peserta didik menyimpulkan isi
materi bahasan tentang Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium
o Menyampaikan hasil diskusi
tentang materi Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium berupa
kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
o Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang
materi Terkait Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium
o Mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan
tentang materi Terkait
Keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium dan
ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
D. Kegiatan Penutup  Refleksi Kemandirian
 Tugas menghapal materi Terkait
Keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium
 Menyampaikan rencana untuk Religiositas
pembelajaran pertemuan yang akan
datang
 Memberi penghargaan kepada satu
HOTS 15
kelompok yang berhasil menjadi
Menit
kelompok yang mempunyai jawaban
yang paling benar dan mampu bekerja
sama secara tim.
 Pendidik melaksanakan penilaian
 Pendidik memberikan tugas
 Menjelaskan rencana pembelajaran
berikutnya.
 Doa dan penutup

Pertemuan Ketiga (3 x 45 Menit)


Nilai-Nilai
Karakter, Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Literasi HOTS, Waktu
4C
Pendahuluan
E. MEMBANGUN  Memberi Salam Religiositas
KONTEKS  Mengabsen, mengecek kerapihan
berpakain, kebersihan kelas Disiplin
 Meminta siswa memimpin do’a dan Rasa ingin tahu
kisah inspiratif.
 Menyampaikan penjelasan tentang Tanggungjawab
tujuan pembelajaran yang akan Disiplin 15 Menit
dicapai:
 Memberikan penjelasan tentang
tahapan kegiatan pembelajaran
 Melakukan appersepsi:
 Memberi motivasi kepada peserta
didik
Kegiatan Inti
MENELAAH MODEL 1. Stimulasi ( pemberian rangsangan) Literasi 90 Menit
 Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi Peran
Kimia dalam kehidupan. dengan Kerja sama
cara : (Collaborative)
 Melihat (tanpa atau dengan
Alat)
 Menayangkan gambar /foto/
video yang relevan.
 Lembar kerja Peran Kimia Berpikir kritis
MENGKONSTRUKSI dalam kehidupan. (Critical thinking)
MANDIRI  Pemberian contoh-contoh
materi Peran Kimia dalam
kehidupan. untuk dapat
dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
 Kegiatan literasi ini dilakukan
di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku Kerja sama
penunjang lain, dari internet/ Berpikir kritis
materi yang berhubungan
dengan Peran Kimia dalam
kehidupan.
 Menulis rangkuman dari hasil
pengamatan dan bacaan
terkait Peran Kimia dalam Kerja sama
kehidupan.
 Pemberian materi Peran Kimia Berpikir kritis
dalam kehidupan. oleh guru.
 Penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar / global
tentang materi pelajaran
mengenai materi Peran Kimia
dalam kehidupan.
2. Identifikasi Masalah
o Peserta didik menyimak
penjelasan Guru untuk
berdiskusi mengidentifikasi
masalah yang akan dibahas
tentang materi Peran Kimia
dalam kehidupan.

3. Pengumpulan data
o Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk menentukan :
o Lembar kerja materi Peserta
didik dengan materi / tema /
yaitu Peran Kimia dalam
kehidupan.
o Pemberian contoh - contoh
materi untuk dapat
dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
o Mengajukan pertanyaan
berkaiatan dengan Peran Kimia
dalam kehidupan. yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

4.  Pengolahan data
o Peserta didik dan guru secara
bersama - sama membahas
contoh dalam buku paket
mengenai materi Peran Kimia
dalam kehidupan.
o Mencatat semua informasi
tentang materi Peran Kimia
dalam kehidupan. yang telah
diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
o Peserta didik mengkomunikasi-
kan secara lisan atau
mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri
tentang materi Peran Kimia
dalam kehidupan. sesuai dengan
pemahamannya.
o Saling tukar informasi tentang
materi Peran Kimia dalam
kehidupan. dengan ditanggapi
aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat
pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

5. Pemeriksaan data
o Dua kelompok secara bergantian
melaporkan hasil kerja
kelompoknya untuk ditanggapi
oleh kelompok lain tentang
materi Perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, pemberi rasa
aman, tawakal dan perilaku adil
sebagai implementasi dari
pemahaman Peran Kimia dalam
kehidupan.

6. Penarikan kesimpulan
o Di bawah bimbingan pendidik,
peserta didik menyimpulkan isi
materi bahasan tentang Peran
MENGKONSTRUKSI Kimia dalam kehidupan.
TERBIMBING o Menyampaikan hasil diskusi
tentang materi Peran Kimia
dalam kehidupan. berupa
kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
o Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang
materi Peran Kimia dalam
kehidupan.
o Mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan
tentang materi Peran Kimia
dalam kehidupan. dan
ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
F. Kegiatan Penutup  Refleksi Kemandirian 15
 Tugas menghapal materi Peran Kimia Menit
dalam kehidupan.
 Menyampaikan rencana untuk
pembelajaran pertemuan yang akan Religiositas
datang
 Memberi penghargaan kepada satu
kelompok yang berhasil menjadi
HOTS
kelompok yang mempunyai jawaban
yang paling benar dan mampu bekerja
sama secara tim.
 Pendidik melaksanakan penilaian
 Pendidik memberikan tugas
 Menjelaskan rencana pembelajaran
berikutnya.
 Doa dan penutup

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Penilaian Pembelajaran :
Aspek Teknik Instrumen
Kognitif Tugas dan tes tertuli Tes lisan
Psikomotorik Kinerja dan atau praktikum Laporan praktikum
Afektif Observasi Laporan Observasi

Penilaian pembelajaran data terlampir

b. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan ilmu kimia ?
2. Sebutkan contoh beberapa proses kimia dalam kehidupan sehari-hari!
3. Sebutkan langkah - langkah dalam metode ilmiah !

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

c. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
 Membaca buku-buku tentang metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium
 Mencari informasi secara online tentang metode ilmiah dan keselamatan kerja di
laboratorium
 Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang metode ilmiah dan
keselamatan kerja di laboratorium
 Mengamati langsung tentang metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium
yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Lampiran- Lampiran

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

Hakikat Ilmu Kimia, Metode ilmiah, Keselamatan dan Keamanan Kerja di Laboraturium
dan Peran Kimia dalam Kehidupan.

A. Kimia Hakikat ilmu kimia.


1. Pengertian Ilmu kimia dan hakikat ilmu Kimia
Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan
materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia
secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu
mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya kimia sendiri adalah ilmu yang
mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom
hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman
sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut
pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan
oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom
dan ikatan kimia.

Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun
susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan
letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.

2. Kedudukan kimia sebagai proses, produk, dan sikap ilmiah.

Ilmu kimia merupakan produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, teori, prinsip,
hukum) temuan saintis dan proses (kerja ilmiah). Mempelajari sains melibatkan
penggalian fakta-fakta melalui observasi, pengukuran, klasifikasi dan penggorganisasian
fakta–fakta yang diperoleh tersebut.

Cain, Sandra (1990: 4) menyatakan bahwa sains (IPA) terdiri dan empat komponen
antara lain: sains sebagai produk, sains sebagai proses, sains sebagai sikap, dan sains
sebagai teknologi.
Rideng (1996:4) juga menyebutkan bahwa, sains adalah merupakan hasil kegiatan
manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam
sekitar yang diperoleh dari pengamatan melalui serangkaian proses ilmiah antara lain
penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan. Dari definisi tersebut, sains
pada dasarnya terdiri atas dua komponen yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnya, yaitu proses dan produk. Pembelajaran kimia menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah.

3. Kimia sebagai proses.


Kimia sebagai suatu proses (alat atau metode) merupakan keterampilan-keterampilan
dan sikap-sikap yang dibutuhkan untuk memperoleh dan mengembangkan
pengetahuan. Proses pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah.

Kimia sebagai proses mengandung pengertian cara berpikir dan bertindak untuk
menghadapi atau merespons masalah-masalah yang ada di lingkungan. Jadi, kimia
sebagai proses menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil (produk)
inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-proses ilmiah akan
didapatkan temuan-temuan ilmiah. Ditinjau dari segi proses, maka kimia memiliki
berbagai keterampilan sains, misalnya:
 Mengidentifikasi dan menentukan variabel tetap dan variabel berubah.
 Menentukan apa yang diukur dan diamati,
 Keterampilan mengamati menggunakan sebanyak mungkin indera (tidak hanya
indera penglihat), mengumpulkan fakta yang relevan, mencari kesamaan dan
perbedaan, mengklasifikasikan.

4. Kimia sebagai Produk.


Kimia sebagai produk sains merupakan fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip,
hukum-hukum, konsep, dan teori-teori yang diformulasikan sedemikian rupa sehingga
membentuk suatu sistematika. Sebagai produk juga dapat diartikan sebagai hasil proses
berupa pengetahuan untuk penyebaran pengetahuan. Semua fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori dalam kimia merupakan produk
sains yang telah ditemukan oleh para ahli melalui bebagai macam proses sains.

5. Kimia sebagai sikap ilmiah.


Pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Sikap
ilmiah menurut beberapa ahli:
 Menurut Carin dan Sund
Sikap ilmiah mencakup sikap : ingin tahu, kerendahan hati, ragu terhadap sesuatu,
tekad untuk maju, dan berpikir terbuka.
 American Association for Advancement of Science (Patta Bundu, 2006: 140)
memberikan penekanan pada empat sikap ilmiah yaitu: sikap jujur, sikap ingin tahu,
berpikir terbuka, dan sikap keragu-raguan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sikap ilmiah adalah sikap
yang melekat dalam diri seseorang setelah mempelajari sains yang mencakup:
 Sikap ingin tahu meliputi : antusias mencari jawaban, perhatian pada
objek yang diamati, antusias  pada  proses  sains,  dan  menanyakan  setiap  langkah
kegiatan.
 Sikap respek terhadap data/fakta meliputi : objektif/jujur, tidak buruk sangka,
mengambil keputusan sesuai fakta, dan tidak mencampur fakta dan pendapat.
 Sikap berpikir kritis meliputi : meragukan temuan orang lain, menanyakan setiap
perubahan atau hal baru, mengulangi kegiatan yang dilakukan, dan
tidak mengabaikan data meskipun kecil.
 Sikap penemuan dan kreativitas meliputi : menggunakan fakta-fakta untuk dasar
kesimpulan, menunjukkan laporan berbeda dengan orang lain, merubah pendapat
dalam merespon terhadap fakta, menyarankan percobaan-percobaan baru, dan
menguraiakan kesimpulan baru hasil pengamatan.
 Sikap berpikiran terbuka dan kerjasama : meliputi menghargai pendapat temuan
orang lain, mau merubah pendapat jika data kurang tepat, menerima saran dari orang
lain, tidak merasa selalu benar, mengaggap setiap kesimpulan adalah tentative dan
berpartisipasi aktif dalam kelompok.
 Sikap ketekunan meliputi : melanjutkan kebiasaan meneliti atau melakukan
percobaan, mengulangi percobaan meskipun berakibat kegagalan, dan melanjutkan
suatu kegiatan meskipun orang lain selesai lebih awal.  
 Sikap peka terhadap lingkungan sekitar : meliputi perhatian terhadap peristiwa
sekitar, partisipasi pada kegiatan social, menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan.

B. Metode Ilmiah.

Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses
berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol. Metode
ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah. Pada Metode Ilmiah,
proses berpikir dilakukan secara sistematis, didasarkan pada data empiris, danproses
berpikir dilakukan secara terkontrol.

Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau
pemecahannya. Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada
masalah nyata. Untuk memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama
harus dirumuskan masalah apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari pemecahannya.
Rumusan permasalahan ini akan menuntun proses selanjutnya.

Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-
langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau
tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode
ilmiah adalah sebagai berikut:
 Merumuskan masalah.
 Merumuskan hipotesis.
 Mengumpulkan data.
 Menguji hipotesis.
 Merumuskan kesimpulan.

C. Keselamatan dan Keamanan kerja di Laboraturium.


1. Tata tertib Laboraturium.
Tata tertib ini penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan bekerja/praktikum di
dalam laboratorium. Berikut ini beberapa contoh tata tertib.
 Alat-alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan diambil
keluar tanpa seizin guru.
 Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
 Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu, hendaknya segera
bertanya kepada guru.
 Bekerja di laboratorium hendaknya memakai jas laboratorium.
 Jika ada alat yang rusak atau pecah, hendaknya dengan segera dilaporkan kepada
guru.
 Jika terjadi kecelakaan, sekalipun kecil, seperti kena kaca, terbakar, atau terkena
bahan kimia, hendaknya segera dilaporkan ke guru.

2. Menjaga keselamatan kerja di laboraturium.


Perlengkapan sebagai pengaman agar kita terlindung dari bahan-bahan kimia yang bisa
menimbulkan efek yang kurang baik untuk kesehatan (iritasi kulit atau keracunan).
Kacamata untuk melindungi mata, Jas lab untuk melindungi baju dan kulit, dan Sarung
tangan untuk melindungi tangan.

3. Beberapa cara penanganan bila terjadi kecelakan di laboraturium.


 Cara mengatasi tumpahan zat kimia : Cari kain lab dan bersihkan tumpahan,
kemudian bersihkan lagi dengan lap yang telah dibasahai air.
 Cara menangani alat yang pecah :Buang pecahan gelas kimia pada tempat sampah
dan bersihkan serpihan-serpihan kaca yang tercecer.
 Cara menangani kebakaran :Jauhkan alat-alat dan bahan-bahan kimia yang
mungkin mudah terbakar dari benda yang sedang terbakar, lalu ambil alat pemadam
kebakaran dan padamkan api.

4. Peran ilmu kimia dalam kehidupan.


1. Manfaat Belajar Ilmu kimia.
Mempelajari ilmu kimia, kita akan lebih paham tentang alam sekitar dan proses
yang berlangsung di dalamnya sehingga kita dapat mengontrol perubahan demi
keuntungan bagi kehidupan manusia dan lingkungan, danMengubah bahan alam
menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan kita.

2. Peran ilmu kimia dengan ilmu lainnya yaitu :


 Pertanian : Penemuan pupuk, pestisida, dan bahan pengawet.
 Farmasi : Kemajuan kimia organik sehingga dapat mensistesis obat baru.
 Kedokteran : Kemajuan kimia analisis
 Hukum : Dengan ilmu kimia pemalsuan produk, dan kejahatan dapat
dibuktikan.
Lampiran 2

Lampiran Instrumen Penilaian

1. Kognitif

a. Tes Tulis

Kompetensi yang akan dinilai : Kognitif


Bentuk Penilaian : Tes Tulis
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran :

Soal Essay:
1. Apakah yan dimaksud dengan ilmu kimia?
2. Sebutkan contoh beberapa proses kimia dalam kehidupan sehari-hari!
3. Sebutkan langkah-langkah dalam metode ilmiah!
4. Jelaskan peranan/ manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari!
5. Bagaimanakah menjaga keselamatan kerja dilaboraturium dan cara dalam mengatasi
kecelakaan yang mungkin terjadi?

Kunci Jawaban Soal Essay


No Soal Kunci Jawaban Skor
1 Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat dan 5
perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan tersebut.

2 Beberapa contoh proses kimia dalam kehidupan sehari-hari: 5


1. Besi berkarat
2. Kayu terbakar menjadi arang
3. Penyepuhan emas
4. pengelupaan kuliat buah apel dan kentang, dll.
3 Langkah-langkah dalam merumuskan metode ilmiah yaitu : 5
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan.
4. 1. Dengan mempelajari ilmu kimia kita akan lebih paham tentang alam 15
sekitar dan proses yang berlangsung di dalamnya sehingga kita dapat
mengontrol perubahan demi keuntungan bagi kehidupan manusia dan
lingkungan.
2. Mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk
memenuhi kebutuhan kita.
5. Untuk menjaga keselematan kerja dilaboraturium, kita harus memakai 25
perlengkapan sebagai pengaman agar kita terlindung dari bahan-bahan kimia
yang bisa menimbulkan efek yang kurang baik untuk kesehatan (iritasi kulit atau
keracunan), seperti :
Kacamata : Untuk melindungi mata.
Jas lab : Untuk melindungi baju dan kulit.
Sarung tangan : Untuk melindungi tangan.
Cara mengatasi tumpahan zat kimia : Cari kain lab dan bersihkan tumpahan,
kemudian bersihkan lagi dengan lap yang telah dibasahai air.
Cara menangani alat yang pecah :Buang pecahan gelas kimia pada tempat
sampah dan bersihkan serpihan-serpihan kaca yang tercecer.
Cara menangani kebakaran :Jauhkan alat-alat dan bahan-bahan kimia yang
mungkin mudah terbakar dari benda yang sedang terbakar, lalu ambil alat
pemadam kebakaran dan padamkan api.

b. Ulangan harian
Contoh soal:
 Jelaskan apa yang dipelajari dalam ilmu kimia.
 Sebutkan peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian.
 Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan dalam penerapan prinsip metode ilmiah

c. Penugasan
Tugas PR :
 Membuat tabel tentang alat-alat dalam laboraturium yang berisi nama, gambar alat,
lalu fungsinya.
 Membuat tabel tentang bahan-bahan kimia di laboratorium yang berisi nama bahan,
bahaya yang ditimbulkan, dan cara penyimpanannya.

2. Psikomotorik

a. Praktik di laboratorium: Pengenalan peralatan laboratorium dan eksperimen


sederhana mengenai kelarutan gula dalam air.
b. Eksperimen dalam praktik metode ilmiah yang dilakukan di rumah, yang
dibuktikan dengan hasil akhir percobaan, laporan, dan foto-foto sebagai dokumen
bukti.

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIKUM

Indikator:
Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah, misalnya menentukan
variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Kelarutan gula dalam air
Tanggal Penilaian :
Kelas :
Aspek yang dinilai
Kesesuaian Kontribusi Kerapihan,
Nama Inisiatif
No Persiapan pelaksanaan dalam kebersihan Skor Nilai
Siswa dalam
bahan dengan cara teman tempat
bekerja
kerja kelompok bekerja
1
2
3

Indikator:
Siswa dapat menggunakan rancangan penelitiannya untuk praktik di laboratorium atau di
lapangan dalam rangka menerapkan metode ilmiah melalui kegiatan mandiri.

Aspek penilaian : Psikomotorik


Judul kegiatan : Metode ilmiah
Tanggal Penilaian :
Kelas :

Aspek yang dinilai


Hasil
Nama Kegiatan Laporan Presentasi
No Rancangan akhir/ Skor Nilai
Siswa penelitian akhir hasil
penelitian produk
(foto-foto) penelitian penelitian
penelitian
1
2
3

3. Afektif

Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktikum di laboratorium

a. Jenis /teknik penilaian : Observasi ( Religius dan Sosial )


b. Bentuk instrument : Lembar Pengamatan
c. Instrumen : Terlampir

 Penilaian Observasi ( Pengamatan )


Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

Lembar Penilaian Observasi 1


Petunjuk :
 Lembar observasi ini diisi oleh guru pada saat pelaksanaan pembelajaran.
 Observasi terhadap peserta didik dilaksanakan selama 1 (satu) semester
Mata Pelajaran : ...............................................................................................................
Kelas/Semester : ...............................................................................................................
Sub Materi : ...............................................................................................................
Hari/ Tanggal : ...............................................................................................................
Pertemuan Ke : ...............................................................................................................

Skor Rubrik/kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
guru ketika memperha- memperhatik memperha- memper-
membuka tikan guru an guru tikan guru hatikan guru
pelajaran ketika ketika ketika ketika
membuka membuka membuka membuka
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
Menjawab 1-2 siswa 3-5 siswa 6 siswa 6-8 siswa
pertanyaan menjawab menjawab menjawab menjawab
1. Pendahuluan pada kegiatan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
apersepsi dan pada pada pada kegiatan pada
motivasi kegiatan kegiatan apersepsi kegiatan
apersepsi apersepsi apersepsi
Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
guru memperha- memperhatik memperhatika memperhati-
menjelaskan tikan an penjelasan n penjelasan kan
tujuan penjelasan guru guru penjelasan
pembelajaran guru guru
2. Kegiatan Inti Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
penjelasan memperha- memperhatik memperhatika memperhati-
guru tentang tikan an n penjelasan kan
model jigsaw penjelasan penjelasan guru penjelasan
guru guru guru
Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
guru memperha- memperhatik memperhatika memperhatik
menjelaskan tikan an n penjelasan an
materi penjelasan penjelasan guru penjelasan
pelajaran guru guru guru
Mengerjakan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
tugas yang yang yang mengerjakan mengerjakan
diberikan guru mengerjakan mengerjakan tugas tugas
tugas tugas
Mempresentasi 1- 4 siswa 4-6 siswa 6-8 siswa 9-10 siswa
kan tugasnya mempresen- mempresenta mempresenta Mempresen-
didepan kelas tasikan sikan sikan tasikan
tugasnya tugasnya tugasnya tugasnya
Mengulang dan 1-5 siswa 6-8 siswa 9-11 siswa 11-15 siswa
menghubungka yang yang yang yang
n materi mengulang mengulang mengulang mengulang
dan dan dan dan
dengan jigsaw menghubung menghubung menghubungk menghubung-
kan materi kan materi an materi kan materi
dengan dengan dengan jigsaw dengan
jigsaw jigsaw jigsaw
Mendengarkan 1-10 siswa 11-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
guru yang yang yang yang
memberikan mendengar- mendengarka mendengarka mendengar-
penguatan kan n penguatan n penguatan kan
penguatan guru guru penguatan
guru guru
3. Kegiatan Menyimpulkan 1 siswa yang 2-4 siswa 5 siswa yang 5-7 siswa
Penutup hasil meyimpulkan yang meyimpulkan yang
pembelajaran meyimpulkan meyimpul-
kan
Megerjakan 1-10 siswa 11-15 siswa 16- 20 siswa 21-30 siswa
soal dan yang yang yang yang
menjawab menjawab menjawab menjawab menjawab
sendiri soal sendiri soal sendiri soal sendiri soal sendiri

Lembar Penilaian Observasi 2

Kompetensi yang akan dinilai : Sikap Peserta didik


Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran :

Aspek yang dinilai


Menanggapi
No Nama Siswa Mengajukan Menjawab Ide Gagasan Memberi
dengan sikap
Pertanyaan Pertanyaan sesuai topik Solusi
santun
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.

 Penilaian Diskusi

Lembar Penilaian Diskusi


Petunjuk :
 Lembar inidiisi oleh guru pada saat diskusi kelompok
 Lembar ini mencatat keefektifan peserta diskusi dalam 4 (empat) kode nilai akhir, yaitu : A
(Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan K (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang
terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 0 - 100
 Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata – Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
No Nama Siswa Aspek Penilaian Penilaian
Rata Rata Skor
Sikap Pendapat Bahasa Kode Nilai
Angka
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan
 Sikap : kesopanan, kerja sama, semangat, toleransi meluruskan penyimpangan, dan
menunjukkan sikap terpuji
 Pendapat : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat
 Bahasa : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar

 Penilaian Kinerja Presentasi

Lembar Kinerja Presentasi


Materi :
Kelompok :
Kinerja Presentasi
Kreatif Jml
No Nama Peserta Didik Kebenaran Penyajian Visual/ Nilai
i Skor
substansi materi grafis
tas
1.
2.
3.
4.
Keterangan :
 Kreativitas : Baru, unik, tidak asal berbeda
 Kebenaran substansi : Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi
keilmuan, tidak ada bagian yang salah/keliru, tidak ada
kesalahan penempatan gambar, suara dan teks
 Penyajian Materi : Runtut sesuai dengan struktur keilmuan, mengikuti alur logika
yang jelas ( sistematis ), bervariasi.
 Grafis : Tampilan layar ( warna, tata letak (layout), Ilustrasi.

Keterangan Pengisian Skor


Interval Nilai Kualitatif
81 - 100 A (Sangat Baik)
61 - 80 B (Baik)
50 - 60 C (Cukup)
< 60 K (Kurang)

Anda mungkin juga menyukai