Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas
1. Sekolah : SMA ABDI NEGARA KARANGTENGAH
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : X / Ganjil
4. Materi Pokok : Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium, serta peran Kimia dalam kehidupan
5. Alokasi Waktu : 2 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

B. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu 4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasilpercobaan
Kimia, keselamatan dan keamanan di ilmiah
laboratorium, serta peran kimia dalam
kehidupan
IPK IPK
3.1.1 Mengidentifikasi berbagai produk yang 4.1.2 Menyajikan hasil rancangan percobaan ilmiah,
mengandung bahan kimia dalam misalnya menentukan variabel yang
kehidupan sehari-hari. mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan
3.1.2 Mengidentifikasi alat-alat laboratorium mempresentasikan hasil percobaan.
kimia dan fungsinya 4.1.3 Menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu
3.1.3 Mengidentifikasi beberapa bahan kimia lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi,
dan sifatnya (mudah meledak, mudah astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti
terbakar, beracun, penyebab iritasi, pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan
korosif, dan lain-lain). dan teknologi.
3.1.4 Memahami cara kerja ilmuwan kimia
dalam melakukan penelitian dengan
menggunakan metode ilmiah (membuat
hipotesis, melakukan percobaan, dan
menyimpulkan)
3.1.5 Merancang percobaan ilmiah, misalnya
menentukan variabel yang mempengaruhi
kelarutan gula dalam air dan
mempresentasikan hasil percobaan.
3.1.6 Menjelaskan hakikat ilmu Kimia
3.1.7 Memahami prosedur standar tentang
keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium.
3.1.8 Memahami peran Kimia dalam
penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar,
seperti biologi, astronomi, geologi,
maupun ilmu terapan seperti
pertambangan, kesehatan, pertanian,
perikanan dan teknologi.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat mampu menjelaskan metode
ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan
dan menyajikan hasil rancangan dan hasilpercobaan ilmiah dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (integritas)

E. Materi Pembelajaran
Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, serta peran Kimia
dalam kehidupan
 Metode ilmiah
 Hakikat ilmu Kimia
 Keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium
 Peran Kimia dalam kehidupan

F. Pendekatan/ Model/Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab, dan penugasan
3. Model : Discovery learning

G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media / Alat
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

2. Bahan ajar
 Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia.

H. Sumber Belajar
 Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 JP)
No Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
Sintak Model karakter Waktu

1 Pendahuluan a. Guru memberi salam dan berdoa sebelum Religiositas


pembelajaran dimulai, dilanjutkan (kegiatan
mengecek kehadiran peserta didik. berdoa)
Gotong
b. Guru meminta peserta didik untuk royong
mengecek kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal sekitar tempat
duduknya tidak ada sampah.
c. Guru memberi apersepsi tentang sifat
larutan
d. Guru menyampaikan tujuan yang akan
dicapai berkaitan dengan sifat larutan
berdasarkan daya hantarnya dikaitkan
dengan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi sifat larutan berdasarkan daya
hantarnya.
f. Guru menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi sifat larutan
berdasarkan daya hantarnya.

2 Kegiatan Inti

a. Stimulus Guru memberikan stimulus berupa tayangan


gambar

Produk kimia dalam kehidupan sehari-hari

b. Identifikasi Peserta didik mengidentifikasi gambar tersebut. Kemandirian


Masalah Pada kegiatan ini diharapkan siswa dapat (berfikir
menyebutkan produk kimia dalam kehidupan kritis dan
sehari-hari yang lain dan menunjukan kreatif)
komposisi bahan kimia dalam makanan yang
tertera dalam bungkus
c. Pengumpula 1) Peserta didik dengan teliti mencari dan Integritas,
n Data mengumpulkan data/informasi tentang Gotong-
produk kimia dalam kehidupan sehari- royong,
hari yang lain dan menunjukan komposisi
bahan kimia dalam makanan yang tertera
dalam bungkus
2) Peserta didik melakukan penelitian
komposisi bahan kimia yang ada dari
bungkus secara berkelompok;
3) Peserta didik diminta untuk melakukan
pengumpulan data secara akurat
mengenai bahan-bahan kimia yang ada di
komposisi bungkus

(Guru memberikan informasi kepada peserta


didik bahwa waktu telah habis, kegiatan
pembelajaran akan dilanjutkan pada
pertemuan berikutnya)

3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk Kemandirian,


mereview pembelajaran yang telah Religiositas)
dilaksanakan.
b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui
ketercapaian indikator
c. Memberikan tugas kepada peserta didik
berupa menelaah data yang diperoleh dari
hasil percobaan tentang sifat larutan
berdasarkan daya hantarnya,
d. Berdoa bersama dan memberi salam

Pertemuan kedua (2 JP)


No Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
Sintak Model karakter Waktu

1 Pendahuluan a. Guru memberi salam dan berdoa sebelum Religiositas


pembelajaran dimulai, dilanjutkan (kegiatan
mengecek kehadiran peserta didik. berdoa)
Gotong
b. Guru meminta peserta didik untuk royong
mengecek kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal sekitar tempat
duduknya tidak ada sampah.
c. Guru memberi apersepsi tentang sifat
larutan
d. Guru menyampaikan tujuan yang akan
dicapai berkaitan dengan sifat larutan
berdasarkan daya hantarnya dikaitkan
dengan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi sifat larutan berdasarkan daya
hantarnya.
f. Guru menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi sifat larutan
berdasarkan daya hantarnya.

2 Kegiatan Inti

b. Stimulus Guru mengajak siswa ke laboratorium, siswa


di berikan lembar kerja

c. Identifikasi Peserta didik mengidentifikasi lembar kerja Kemandirian


Masalah tersebut. (berfikir
Pada kegiatan ini diharapkan siswa dapat kritis dan
fungsi alat dan bahan kimia dan kreatif)
menyimpulkan cara menjaga keselamatan
kerja di laboratorium
d. Pengumpula 1) Peserta didik dengan teliti mencari dan Integritas,
n Data mengumpulkan data/informasi tentang Gotong-
fungsi alat dan bahan kimia dan royong,
menyimpulkan cara menjaga
keselamatan kerja di laboratorium
2) Peserta didik mencari informasi
mengenai fungsi alat dan bahan kimia
dan menyimpulkan cara menjaga
keselamatan kerja di laboratorium;

(Guru memberikan informasi kepada peserta


didik bahwa waktu telah habis, kegiatan
pembelajaran akan dilanjutkan pada
pertemuan berikutnya)

3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk Kemandirian,


mereview pembelajaran yang telah Religiositas)
dilaksanakan.
b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui
ketercapaian indikator
c. Memberikan tugas kepada peserta didik
berupa menelaah data yang diperoleh dari
hasil percobaan tentang sifat larutan
berdasarkan daya hantarnya,
d. Berdoa bersama dan memberi salam

J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Portofolio

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar soal
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

……………, Juli 2019

Mengetahui,
Kepala SMA ABDI NEGARA Guru Mata Pelajaran Kimia,
Karang tengah Demak,

Triany Setyowati, S.Pd Triany Setyowati, S.Pd


NIP 19630505 198601 2 003 NIP 19630505 198601 2 003
LAMPIRAN :

1. Bahan ajar
2. Instrumen Penilaian.
Catatan :

1. RPP ini digunakan untuk dua kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, metode eksperimen dan diskusi.

Pertemuan 1 : sintak 1 s.d. 3 dan Pertemuan 2 : sintak 4 s.d. 6


LAMPIRAN
Bahan Ajar

1. Materi Fakta (sesuatu yang dapat diindera)


 Peran kimia dalam kehidupan.
Seiring perkembangan zaman dan Ilmu Pengetahuan dan teknologi, semakin banyak
industri yang menghasilkan produk bahan kimia yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan
kita. Mulai dari deterjen, sabun, sampo, pemutih, bahan pewangi, pembasmi serangga sampai
pada bahan makanan dan bumbu masak yang kita komsumsi, hampir semuanya merupakan
bahan kimia hasil industri. Diantara bahan-bahan kimia tersebut ada yang berbahaya atau
bersifat racun, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, serta
bahaya dari setiap bahan-bahan kimia yang kita gunakan di rumah.

2. Materi Konsep (gabungan antar fakta yang saling berhubungan)


A.Pengertian dan Penggolongan Bahan Kimia
1. Pengertian Bahan Kimia
Semua yang terdapat disekitar kita merupakan “materi” dan semua materi terdiri dari bahan
kimia. Namun dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan “materi” daripada “bahan
kimia”.
Jika ditinjau dari asalnya, bahan kimia dapat dibagi kedalam dua golongan, yaitu:
a.Bahan kima alami, yaitu bahan kimia yang terdapat di alam.
Misalnya air, kayu, bawang, kunyit, dan lain-lain.
b.Bahan kimia sintesis, atau bahan kimia buatan pabrik. Misalnya deterjen, plastik, sampo,
bahan pembasmi serangga, dan lain-lain.
Bahan kimia alami umumnya tidak menimbulkan masalah, baik bagi manusia maupun
lingkungan. Sebaliknya bahan kimia sintesis dapat menimbulkan masalah. Masalah dapat
terjadi karenaada beberapa bahan kimia yang bersifat racun, atau sukar terurai oleh
mikroorganisme, sehingga limbahnya mencemari lingkungan.

Penggolongan Bahan Kimia di Rumah


Berbagai jenis bahan kimia yang kita gunakan dirumah dapat dikelompokkan berdasarkan
penggunaannya yaitu :
a.Bahan pembersih

Bahan pembersih yang sering digunakan yaitu sabun. Sabun mampu mengankat kotoran yang
menempel pada kulit atau pakaian, kemudian melarutkannya dalam air. Selain sabun dikenal
pula deterjen yang lebih ampuh dari sabun untuk mencuci pakaian. Kedalam deterjen
ditambahkan bahan tertentu sehingga kotoran yang sudah lepas tidak menempel lagi pada
cucian. Bahan pembersih yang lain misalnya pembersih lantai, pembersih kaca, dan lain-lain.
b.Bahan pemutih

Pemutih pakaian digunakan untuk menghilangkan noda membandel yang menempel


pada pakaian, serta dapat membunuh bakteri. Pemutih tersedia dalam bentuk larutan maupun
serbuk. Pemutih juga digunakan sebagai disinfektan.
Pemutih yang beredar dipasaran, umumnya mengandung senyawa hipoklorit sebagai
bahan aktifnya. Larutan pemutih mengandung senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dengan
kadar 5,25 % ; sedangkan serbuk pemutih mengandung senyawa kalsium hipoklorit, Ca(ClO)2.
Senyawa hipoklorit mudah melepaskan klorin. Dalam kadar tinggi klorin dapat merusak
pakaian. Pemutih Hipoklorit tidak baik untuk bahan poliester, sebab lebih member kesan kuning
daripada memutihkan. Pemutih merupakan bahan kimia yang sangat reaktif.
Mencampur bahan pemutih dengan bahan rumah tangga lainnya dapat sangat
berbahaya. Misalnya, jika pemutih dicampur dengan pembersih kloset yang mengandung asam
klorida dapat menghasilkan gas klorin. Gas klorin dapat merusak saluran pernafasan, dan jika
kadarnya cukup besar dapat mematikan. Mencampur pemutih dengan ammonia juga
menghasilkan gas beracun, yaitu kloramin (NH2Cl) dan hidrazin (N2H4). Oleh karena itu jangan
sekali-kali mencampur pemutih dengan bahan lain tanpa petunjuk atau pengetahuna yang jelas.

c.Bahan pewangi

Senyawa yang digunakan sebagai bahan pewangi biasanya diperoleh dari alam,
misalnya tanaman melati dan mawar. Namun para ahli juga berupaya mendapatkan senyawa
buatan (sintesis) yang lebih murah daripada yang alami. Seiring dengan perkembangan zaman,
penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi atau parfum digunakan pada setiap produk,
mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan
pembersih bahkan obat anti nyamuk.
Produk yang memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup digemari oleh
masyarakat, karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari
wewangian tersebut. Namun apakah penambahan zat pewangi atau parfum pada beberapa
produk harian atau kosmetik tersebut aman bagi penggunanya? Bagaimana dengan ibu hamil
yang mengirupnya apakah wangi tersebut benar-benar murni terbuat dari campuran bunga dan
buah seperti yang dicantum pada kemasan atau pada iklan produk tersebut. Mungkinkah kita
mendapatkan wewangian yang benar-benar asli dan aman dengan harga yang sangat murah?

d.Bahan pembasmi serangga

Kita sering menggunakan obat nyamuk untuk mengusir nyamuk, begitupun petani yang
menggunakan obat pembasmi serangga untuk membunuh belalang, atau kumbang penggerek.
Bahan Pembasmi serangga tergolong zat yang bersifat racun. Zat ini tidak hanya beracun bagi
serangga, tetapi juga bagi berbagai jenis hewan lain, bahkan bagi manusia. Adapun macam-
macam obat pembasmi serangga yaitu DDT, aldrin, dieldrin, dan endrin. Meskipun demikian,
obat pembasmi serangga juga berbahaya jika digunakan secara berlebihan. Efek samping obat
pembasmi serangga dalam dunia pertanian dapat merusak kesehatan karena terutama kesehatan
petani yang menggunakannya. Oleh karena itu sebaiknya diperhatikan cara pengggunaannya.

Hakikatilmu kimia
 TahukanAnda bahwa manfaat ilmu kimia cukup banyak bagi kehidupan manusia?
Sebelum mengetahui lebih jauh manfaat ilmu kimia lebih lanjut, berkenalan dengan
ilmu kimia rasanya sama sekali tidak ada salahnya. Ilmu kimia merupakan cabang ilmu
pengetahuan alam yang mempelajari sifat-sifat, struktur, komposisi, dan perubahan
materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia erat kaitannya dengan
kehidupan manusia sehari-hari.
 Hal-hal yang terkait dengan makanan, pakaian, bahan bakar, obat-obatan, bahan
konstruksi bangunan, bahan industri elektronik, dan bahan produk yang melibatkan
ilmu kimia. Oleh karena itu, manfaat ilmu kimia sangat dirasakan dalam kehidupan dan
berbagai bidang kajian keilmuan.
 Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri terhadap ilmu kimia dan manfaat ilmu
kimia bagi kehidupan. Ada yang berpandangan negatif, ada pula yang menerima
kehadirannya. Mereka yang berpandangan negatif adalah orang-orang yang belum
memahami betapa penting manfaat ilmu kimia dalam kehidupan ini, kurangnya ilmu
pengetahuanbisa menjadi penyebab utamanya.
 Mereka menganggap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kimia akan berhubungan
dengan zat-zat berbahaya yang mengandung racun. Ditambah lagi kesan yang dominan
timbul di kalangan masyarakat umum mengenai kimia adalah kesan negatif
dibandingkan dengan manfaatnya. Sehingga manfaat ilmu kimia semakin tersamarkan.
Kesan negatif ini timbul sebagai akibat dari sering terjadinya penyalahgunaan ilmu
kimia atau kesalahan penanganan dalam penerapan ilmu kimia.
 Banyak persoalan yang belum terungkap secara baik di kalangan masyarakat mengenai
ilmu kimia dan manfaat ilmu kimia itu sendiri, dikarenakan pemahaman
mengenai ilmu tersebut masih terbatas.
 Untuk lebih mengakrabkan ilmu kimia serta manfaat ilmu kimia bagi kehidupan
manusia berbagai cara pun harus dilakukan. Efektivitas dan efisiensi pun
diperlukan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi, dan peningkatan
kualitas hidup.
 Mengingat pentingnya manfaat ilmu kimia dalam hidup, tidaklah mengherankan jika
kemudian ilmu kimia terus dikembangkan. Berbagai penelitian tentang apapun terus
dilakukan. Penemuan terus dilahirkan. Itu semua bertujuan untuk kehidupan masyarakat
banyak. Berbanding terbalik dengan ilmu kimia yang cenderung tidak banyak disukai,
manfaat ilmu kimia justru diminati dan dibutuhkan oleh manusia itu sendiri.

Manfaat IlmuKimia – Cabang Ilmu Kimia


Sebelum benar-benar mengetahui manfaat ilmu kimia untuk kehidupan, ada baiknya
jika kita mengenal ilmu kimia lebih jauh. Ilmu kimia dibagi menjadi beberapa bagian,
bagian-bagian tersebut nantinya memiliki dan mewakili manfaat ilmu kimia yang
berbeda dalam setiap cabangnya. Cabang ilmu kimia di antaranya adalah,
 KimiaOrganik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian tentang senyawa-
senyawa organik (senyawa hidrokarbon), seperti alkohol, bensin, solar, dan lain-lain.
 KimiaAnorganik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian senyawa-
senyawa anorganik seperti garam-garam, mineral-mineral, dan lain-lain.
 Biokimia. Bidang ini berkaitan dengan ilmu biologi, khususnya mengenai sifat dan
komposisi senyawa serta hasil reaksi perubahannya. Senyawa-senyawa yang dipelajari
meliputikarbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, hormon, dan lain-lain.
 KimiaAnalitik. Bidang ini berkaitan dengan penentuan kimia kualitatif dan kuantitatif,
yang lebih diarahkan pada pengembangan dan aplikasi peralatan analitik yang semakin
canggih.
 KimiaLingkungan. Bidang ini memusatkan kajian pada masalah-masalah lingkungan
seperti pencemaran, penanganan limbah atau sampah, penanganan air bersih, dan lain-
lain.
 Kimia Inti (Radiokimia). Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai zat-
zat radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya seperti untuk pengobatan
(kedokteran),pertanian dan hidrologi.
 KimiaFarmasi. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan
(isolasi), pembuatan (sintesis), dan pengembangan bahan-bahan alam yang
mengandung zat-zat aktif untuk obat.
 KimiaFisik. Bidang ini berkaitan dengan ilmu fisika, sehingga memusatkan kajian pada
penelitian tentang energi yang menyertai reaksi kimia, sifat fisik kimia, dan perubahan
senyawa kimia.
 KimiaPangan. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian untuk mengembangkan
kualitas bahan pangan, zat-zat aditifmakanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan
kebutuhan pangan.

Manfaat Ilmu Kimia untuk Berbagai Bidang


 Ilmu kimia memiliki kedudukan yang penting dan diperlukan oleh bidang ilmu lainnya.
Beberapa manfaat yang sebenarnya itu merupakan manfaat ilmu kimia
dalam kehidupan manusia bahkan tidak begitu disadari. Berikut ini adalah beberapa
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia yang tidak bisa digantikan oleh ilmu yang
lain.
1. ManfaatIlmuKimia – BidangKedokteran
 Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adalah dalam
bidang kedokteran. Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu
penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses
dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang
kimia farmasi.
2. ManfaatIlmuKimia – BidangPertanian
 MungkinAnda bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan bidangpertanian, lalu
apa manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk
mengembalikan kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan
hama dapat diatasi dengan penambahan pestisida. Manfaat dan bahaya
penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam penggunaannya. Hal yang harus diingat adalah pupuk dan pestisida adalah
“produk” dari ilmu kimia.
3. ManfaatIlmuKimia – BidangGeologi
 Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas
dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap
pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu
kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para
peneliti tentang bebatuan atau “benda-benda” alam.
4. ManfaatIlmuKimia – BidangBiologi
 Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan).
Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan
makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi,fotosintesis dan lain-lain. Untuk
mempelajari hal tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa
yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-
lain. Meskipun secara umum, bidang ini lebih erat kaitannya dengan ilmu biologi,
namun manfaat ilmu kimia juga nyatanya sedikit banyak berpengaruh dalam
bidang biologi ini.
5. ManfaatIlmuKimia – BidangHukum
 Anda bingung apa kaitan bidang hukum dengan ilmu kimia? Bidanghukum secara
langsung memang tidak ada hubungan dengan ilmu kimia, namun manfaat ilmu
kimia dalam bidang hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan
peralatan buktikriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa
dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-
beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.
6. ManfaatIlmuKimia – BidangMesin
 ManfaatIlmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat
dan komposisi logam yang baik untuk pembuatanmesin, mempelajari sifat,
komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.
7. ManfaatIlmuKimia – BidangTeknikSipil
 Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi,
paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui
riset yang berdasarkan ilmukimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah
agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya,
sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dikemudian hari.
MATERI DAN KLASIFIKASINYA
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
1. Zat Tunggal (Zat Murni)
Zat tunggal adalah suatu zat yang komposisinya terdiri atas zat-zat dengan sifat kimia yang
sama. Zat tunggal (zat murni) terdiri dari sejenis materi.
Contohnya : karbon, belerang, oksigen, air, alkohol
a. UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi secara kimia menjadi zat-zat lain
yang lebih sederhana.
Unsur merupakan zat tunggal yang paling sederhana dari materi.
Contohnya : H, C, N, P, Fe, Au, Mg
b. SENYAWA
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari gabungan dua unsur atau lebih melalui
reaksi kimia dengan perbandingan tertentu dan tetap.
Sifat suatu senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya.
Contohnya : senyawa H2O(l) dan NaCl(s)
2. Campuran
Campuran adalah gabungan dua zat atau lebih yang sfat-sifat zat penyusunnya tidak berubah.
a. Campuran Homogen adalah campuran yang serbasama di seluruh bagiannya dan membentuk
satu fasa
Contoh: larutan garam, larutan gula, udara, paduan logam (alloy)
b. Campuran Heterogen adalah campuran yang tidak serbasama, membentuk dua fasa atau lebih,
dan terdapat batas yang jelas di antara fasa-fasa tersebut.
Contoh: campuran air dan pasir, campuran beras dan kacang hijau.
Perbedaan senyawa dan campuran
 Senyawa :
1. Terbentuk melalui reaksi kimia
2. Pebandingan komponen yang menyusun senyawa selalu tertentu dan tetap
3. Komponen-komponen senyawa kehilangan sifatnya semula
4. Tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya dengan cara-cara fisis,
melainkan harus melalui reaksi kimia
 Campuran:
1. Terbentuk tanpa reaksi kimia
2. Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tertentu dan dapat sembarangan
3. Komponen-komponen campuran tetap memiliki sifat masing-masing
4. komponen-komponennya dipisahkan melalui cara fisis

Partikel Dasar Penyusun Materi


Dapat berupa :
1) Atom
 Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat unsur itu.
 Atom suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur tersebut
Contoh : Na, Mg, Ba, Ca, Fe
2) Molekul
 Molekul adalah partikel netral yang terdiri dari 2 atau lebih atom, baik atom
sejenis maupun atom yang berbeda.
 Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut Molekul Unsur
 Molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut Molekul Senyawa
Contoh : H2O; CO2; H2SO4
3) Ion
 Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik
 Ion yang bermuatan positif disebut Kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut Anion
 Ion yang terdiri dari 1 atom disebut Ion Tunggal ( monoatom ), sedangkan ion yang terdiri dari 2
atau lebih atom disebut Ion Poliatom
Contoh : Kation Tunggal : Na+, K+
Kation Poliatom : NH4+ , H3O+
Anion Tunggal : Cl-, S2-
Anion Poliatom : NO3-, OH-
Partikel Unsur
 Pada umumnya, setiap unsur termasuk unsur logam mempunyai partikel berupa Atom (contoh:
emas Au, gas helium He, Besi Fe)
 Hanya beberapa unsur non logam yang partikelnya berupa Molekul (contoh hidrogen H2 ;
fosforus P4 ; belerang S8 )
 Molekul yang terdiri atas 2 atom disebut Molekul Diatomik (contoh molekul hidrogen, nitrogen,
oksigen)
 Molekul yang terdiri atas lebih dari 2 atom disebut Molekul Poliatomik (contoh molekul fosforus,
belerang )
Partikel Senyawa
 Dapat berupa Molekul (disebut Senyawa Molekul) atau Ion (disebut Senyawa Ion)
 Senyawa dari unsur logam termasuk senyawa ion, sedangkan senyawa dari unsur non
logam termasuk senyawa molekul.
Contoh senyawa molekul : air ( H2O ) ; senyawa ion : Kalsium karbonat ( CaCO3 )

HAKIKAT ILMU KIMIA


Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur materi dan sifat
materi (zat), perubahan materi (zat), dan energi yang menyertai perubahan tersebut.
Ilmu kimia berperan dalam peningkatan kesejahteraan manusia dan perkembangan lain, misalnya
dalam pemenuhan kebutuhan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga, kemajuan
ilmu kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan teknologi, transportasi, penegakan
hukum, kelestarian lingkungan dan kemajuan fotografi dan seni.
(http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-ilmu-kimia/peran-ilmu-
kimia-dan-rangkuman/)
Ilmu kimia berkembang melalui eksperimen. Ilmu kimia dipelajari dan dikembangkan
dengan metode yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam memperoleh ilmu pengetahuan
yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah yang disebut sebagai metode ilmiah.
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses
berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol.
Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan.

 Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah.
Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
 Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan
pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis.
 Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya
dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang
menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah
dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab
berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan
bergantung pada data yang dikumpulkan.
 Menguji Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir
ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau
langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun
menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan,
peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf
signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derajat kepercayaan terhadap hasil
suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas
kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
 Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan
perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah
diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara
singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan
masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak
peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak
relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berada di laboratorium

1. Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum
memulai praktikum.
2. Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas praktikum, sarung tangan, dan sepatu tertutup)
3. Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya.
4. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium.
5. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium
6. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama sehabis praktikum.
7. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar. Laporkan kejadian ini pada
guru untuk ditindaklanjuti.
8. Pastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan Bunsen
9. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah melakukan
praktikum

ALAT-ALAT LABORATORIUM KIMIA DAN FUNGSINYA

Nama Alat Gambar Fungsi

Erlenmeyer Tempat membuat larutan. Dalam membuat


larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.

Labu Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat


Destilasi karet penutup dengan sebuah lubang sebagai
tempat termometer.

Gelas Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan.


Beaker Beaker glass memiliki takaran namun jarang
bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur
volume suatu zat cair.

Corong Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong


gelas yang menggunakan karet atau plastik dan corong
yang menggunakan gelas. Corong digunakan
untuk memasukan atau memindah larutan ai satu
tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk
proses penyaringan setelah diberi kertas saring
pada bagian atas.

Corong Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa


Buchner vakum.

Buret Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan


tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut
volume suatu larutan.
Corong Untuk memisahkan dua larutan yang tidak
Pisah bercampur karena adanya perbedaan massa jenis.
Corong pisah biasa digunakan pada proses
ekstraksi.

Labu Ukur Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan


dengan ketelitian yang tinggi.

Gelas Ukur Untuk mengukur volume larutan. Pada saat


praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur
tidak diperbolehkan untuk mengukur volume
larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi
dilakukan menggunakan pipet volume.

Kondensor Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah


tempat air masuk, lubang ata tempat air keluar.

Filler Untuk menghisap larutan yang akan dari botol


larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya
digunakan karet pengisap yang telah
disambungkan pada pipet ukur.

Pipet Ukur Untuk mengukur volume larutan.

Pipet Digunakan untuk mengambil larutan dengan


Volume volume tertentu sesuai dengan label yang tertera
pada bagian pada bagian yang menggembung.

Pipet Tetes Untuk meneteskan / mengambil larutan dengan


jumlah kecil.
Pengaduk Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan
direaksikan maupun ketika reaksi sementara
berlangsung.

Tabung Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.


Reaksi

Spatula Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam


bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal.
Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam
digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang
tidak bereaksi dengan dengan logam dapat
digunakan spatula logam.

Desikator Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas


air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium.
Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa
dan desikator vakum.

Indikator Untuk identifikasi keasaman larutan/zat. Caranya:


Universal setelah kertas indikator universal dicelupkan di
cocokan warna yang ada pada kotak kertas
universal.

Gelas Arloji 1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan


terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam
desikator.
Kertas Untuk menyaring larutan.
Saring

Kaki Tiga Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spiritus.


Kawat Kasa Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker
pada waktu pemanasan menggunakan pemanas
spiritus atau pemanas bunsen

Rak Tabung Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada


Reaksi saat melakukan percobaan yang membutuhkan
banyak tabung reaksi. Namun dalam mereaksikan
zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya
menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan
diri sendiri maupun orang lain.

Penjepit Untuk menjepit tabung reaksi.

Stirer Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan.


Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan
kemudian disambungkan arus listrik maka secara
otomatis batang magnetik dari stirer akan
berputar.

Mortar Menghaluskan zat yang masing bersifat


padat/kristal.

Krusible Terbuat dari persolen dan bersifat inert,


digunakan untuk memanaskan logam-logam.

Evaporating Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan


Dish larutan dari suatu bahan yang tidak mudah
menguap.

Klem dan Sebagai penjepit, misalnya:


Statif · Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi

Clay Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat


Triangle pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.
Pemanas Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.
Spiritus

Pembakar Untuk memanaskan larutan dan dapat pula


Bunsen digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu
proses.

SIMBOL-SIMBOL BAHAYA DALAM BAHAN KIMIA

Simbol Hazard Keterangan

Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan
dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2

Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman.
Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate,
Chloroanisidines.
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit
serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak
langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena
Nama : Very Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat
berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan
sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan
sistem pernapasan.
Contoh :Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene
dan Atripin.
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan
hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan
dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan
hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah,
mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas
atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi
mengeluarkan api.
Contoh :Minyak terpentin.
Nama : Highly Flammable
Lambang : F
Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa
atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan
mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan.
Tindakan :Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan
api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
Contoh : Aseton dan Logam natrium.
Nama : Extremely Flammable
Lambang : F+
Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas
dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat
mudah meledak di bawah kondisi normal.
Tindakan : Jauhkan dari campuran udara/sumber api.
Contoh :Dietil eter (cairan) dan Propane (gas).
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya
panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan,
api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat
menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat
kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh :Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Nama : Dengerous For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa
komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan
ekosistem.
Tindakan :Hindari kontak atau bercampur dengan
lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh :Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum
bensin.
Nama : Flammable Solid
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan :Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan
reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi
dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Nama : Flammable Liquid
Arti : Cairan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi
mengeluarkan panas atau api.AKTIVITAS SISWA

Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.


LEMBAR AKTIVITAS SISWA

Gambarlah Peralatan Laboratorium (Lengkapi dengan Nama dan Fungsinya!)

No Nama Alat Gambar Alat Fungsi Alat

5
Lampiran 2

Tabel 2. Kisi-Kisi Soal

IPK Materi Indikator Soal Teknik Bentuk Nomor


Pembelajaran Penilaian Soal Soal
3.1.1 Siswa dapat mendefinisikan Metode Ilmiah Mendefinisikan pengertian metode imiah dengan benar. Tertulis Uraian 1
pengertian metode imiah.

3.1.2 Siswa dapat menjelaskan langkah- Mengurutkan langkah-langkah metode imiah. PG 2


langkah metode ilmiah.

3.1.3 Siswa dapat menerapkan metode Diberikan suatu permasalahan, siswa dapat Uraian 3
ilmiah dalam penyelesaian mengidentifikasi langkah-langkah metode ilmiah untuk
permasalahan di lingkungan. mengatasi masalah tersebut.

3.1.4 Siswa dapat menyebutkan hal-hal menyebutkan hal-hal yang dipelajari dalam ilmu kimia. PG 4
yang dipelajari dalam ilmu kimia.

3.1.5 Siswa dapat menjelaskan hakikat Hakikat Ilmu menjelaskan hakikat ilmu Kimia. PG 5
ilmu Kimia. Kimia.

3.1.6 Siswa dapat mengelompokkan Produk-produk Diberikan data bermacam-macam produk kimia siswa dapat Uraian 6
produk-produk kimia dalam dalam kehidupan mengklasifikasikan bahan tersebut berdasarkan komposisi,
kehidupan, yang mengandung sehari-hari, yang kegunaan dan bahayanya terhadap lingkungan
bahan kimia berdasarkan mengandung
komposisi, kegunaan dan bahan kimia.
bahayanya terhadap lingkungan.
3.1.7 Siswa dapat memberi contoh peran Siswa dapat menentukan contoh peran Kimia dalam PG 7
Kimia dalam kehidupan. kehidupan.

3.1.8 Siswa dapat mengenal alat-alat Disajikan tabel alat-alat dilaboratorium siswa dapat PG 8
laboratorium dan fungsinya. menyebutkan fungsi alat-alat tersebut.

3.1.9 Siswa dapat mengenal sifat-sifat Siswa mengenali bahan di laboratorium dan dapat Uraian 9
bahan kimia yang ada di mengelompokkan berdasarkan sifatnya.
laboratorium dan bahayanya.

3.1.10 Siswa dapat menjelaskan menjelaskan keselamatan dan keaman kerja di PG 10


keselamatan dan keaman kerja di laboraotorium.
laboraotorium.

3.1.11 Siswa dapat menerapkan Mengenal alat Diberikan permasalahan darurat kondisi laboratorium, PG 11
keselamatan kerja di laboratorium bahan dan siswa dapat menemukan pemecahan masalah dengan tepat.
untuk mengantisipasi kecelakaan keselamatan kerja
kerja di laboratorium. di Laboratorium

4.1.1 Siswa dapat merancang percobaan Merancang percobaan ilmiah, menentukan variabel yang Penuga
ilmiah, menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air. san
mempengaruhi kelarutan gula
dalam air.
4.1.2 Siswa dapat melakukan percobaan
menentukan variable yang Melakukan percobaan menentukan variable yang Praktik
mempengaruhi kelarutan gula mempengaruhi kelarutan gula dalam air.
dalam air.
4.1.3 Siswa dapat mempresentasikan
hasil percobaan “menentukan Mempresentasikan hasil percobaan “menentukan variable Praktik
variable yang mempengaruhi yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan
kelarutan gula dalam air. penuga
san

Lampiran 3

Tabel 3. Rumusan Soal

Indikator Soal HOTS/LOTS Rumusan Soal


1 2 3
1. Mendefinisikan pengertian metode LOTS 1. Jelaskan pengertian metode ilmiah!
imiah dengan benar.

2. Menjelaskan langkah-langkah metode LOTS 2. Berikut adalah langkah yang dilakukan dalam penelitian:
imiah. 1. Merumuskan masalah
2. Hipotesis
3. Melakukan pengamatan
4. Kesimpulan
5. Melakukan eksperimen
Urutan langkah-langkah yang benar sesuai dengan metode ilmiah adalah….
A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
B. 1 – 3 – 2 – 5 – 4
C. 1 – 3 – 2 – 4 – 5
D. 1–2–3–5–4
E. 1–3–2–4–5
3. Diberikan suatu permasalahan, siswa
dapat mengidentifikasi langkah- HOTS 3. Kasus Penyakit Aneh di Minamata Jepang.
langkah metode ilmiah untuk Pada tahun 1958 terjadi masalah wabah penyakit di kota Minamata, Jepang,
mengatasi masalah tersebut. dimana ratusan orang mati akibat penyakit yang aneh dengan gejala
kelumpuhan syaraf. Munurut ahli kesehatan di Jepang, gejala klinis
penyakit dan penyebabnya mirip dengan orang keracunan logam
berat khususnya air raksa, maka dapat ditarik suatu prediksi bahwa
penyakit tersebut disebabkan oleh keracunan air raksa.
Dari kebudayaan setempat diketahui bahwa orang Jepang mempunyai
kebiasaan mengkonsumsi ikan laut dalam jumlah yang banyak.
Dengan adanya kejadian tersebut, para ahli melakukan penelitian
untuk mengetahui apakah semua penderita tubuhnya mengandung
air raksa dan berapa kadarnya. Selain itu untuk mengetahui juga
apakah ikan-ikan di teluk Minamata mengandung air raksa dengan
kadar yang tinggi.
Setelah dilakukan penelitian diperoleh fakta bahwa air laut dan ikan –ikan
di teluk minamata banyak mengandung logam air raksa. demikian
juga orang-orang yang terkena penyakit aneh tersebut mempunyai
kadar air raksa yang tinggi di dalam tubuhnya.
4. menyebutkan hal-hal yang dipelajari Cari artikel tersebut identifikasi langkah-langkah metode ilmiah .
dalam ilmu kimia. LOTS
4. Perhatikan pernyataan berikut :
i. Sifat dan perubahan energi
ii. Hubungan materi dan energi
iii. Struktur dan susunan materi
iv. sifat materi
Yang dipelajari dalam kimia adalah pernyataan no ….
A. i dan iii
B. ii dan iv
C. iv saja
D. i, ii, dan iii
5. menjelaskan hakikat ilmu Kimia. E. i, ii, iii dan iv
LOTS
5. Ilmu kimia pada hakikatnya berisi tentang….
A. Produk-produk ilmiah mencakup fakta, prinsip, hokum dan teori
B. Proses ilmiah
C. Produk dan proses ilmiah
D. Produk, dan proses ilmiah serta penerapannya untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia
6. Diberikan data bermacam-macam E. Penemuan-penemuan ilmiah.
produk kimia siswa dapat LOTS
mengklasifikasikan bahan tersebut 6. Lengkapilah tabel berikut dengan melihat label dan komposisi bahan yang
berdasarkan komposisi, kegunaan dan terdapat dalam kemasan.
bahayanya terhadap lingkungan
No Nama produk Komposisi Kegunaan Dampak
1. Deterjen
2. Lem kayu
3. Obat nyamuk cair
4. Pemutih pakaian
7. Siswa dapat menentukan peranan ilmu 5. Mie Instant
kimia dalam bidang pertanian. LOTS
7. Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang kelestarian lingkungan adalah…
A. Penemuan sel surya untuk menghasilkan energi
B. Penemuan bioplastik dari kulit udang sebagai bahan peralatan rumah tangga
C. Penemuan jenis obat tertentuk untuk melawan penyakit
D. Penemuan mikroproseseor yang digunakan dalam peralatan elektronik
8. Disajikan tabel alat-alat dilaboratorium E. Penemuan pupuk sintesis yang dapat meningkatkan hasil pertanian
siswa dapat menyebutkan fungsi alat-alat HOTS
8. Dita adalah siswa kelas X SMA Suka Maju, yang sedang melakukan observasi
tersebut.
untuk mempelajari alat – alat laboratorium di laboratiruim kimia. Berikut
adalah data hasil pengamatan Dita :
No Gambar Nama Alat Kegunaan
1. Gelas Beker Mengukur volume
larutan

2. Tabung reaksi Tempat menampung


larutan dalam julah
kecil

3. buret Tempat larutan asam

4. Gelas ukur Mengukur volume


larutan
5 Pipet Ukur Mengambil larutan

Pasangan gambar, nama dan kegunaan yang tepat adalah …


A. 1 dan 3
B. 1 dan 5
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 5
9. Bu Nunuk adalah ahli kimia di Kota Jakarta, ia sedang menyusun MSDS (
Material Safety Data Sheets) untuk suatu Laboratorium Kimia, beliau
membuat tabel data mengenai simbol sifat zat dari berbagai larutan sebagai
berikut :

No Lambang Sifat
1. Mudah teroksidasi
9. Siswa mengenali bahan di laboratorium HOTS 2. Karsinogenik
dan dapat mengelompokkan
berdasarkan sifatnya.

3.
Beracun

4 Mudah terbakar

Berdasarkan data diatas pasangan lambang dan sifatnya yang tepat adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
10. Perhatikan data berikut:
1) Masker
2) Jas kerja
3) Sarung tangan
4) Helm
Yang merupakan kelengkapan kerja di laboratorium adalah….
A. 1 ,2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. semua benar

11. Pertolongan pertama yang harus diberikan saat tangan terkena bahan kimia
berbahaya adalah….
a. Tangan diberi pasta gigi
b. Tangan dialiri air terus-menerus
c. Tangan diberi alkohol konsentrasi tinggi
d. Tangan dilap dengan tisu
e. Tangan dibiarkan saja sampai kering

12. Buatlah rancangan sederhana untuk menentukan faktor yang mempengaruhi


kelarutan gula dalam air!
10. menjelaskan keselamatan dan keaman
kerja di laboraotorium. LOTS
Pedoman Penilaian Keterampilan terlampir

Pedoman Penilaian Keterampilan terlampir


11. Diberikan permasalahan darurat kondisi
laboratorium, siswa dapat menemukan LOTS
pemecahan masalah dengan tepat.

12. merancang percobaan ilmiah,


menentukan variabel yang
mempengaruhi kelarutan gula dalam air. Penugasan
13. melakukan percobaan menentukan
variable yang mempengaruhi kelarutan
gula dalam air.
14. mempresentasikan hasil percobaan Praktik
“menentukan variable yang
mempengaruhi kelarutan gula dalam air.
Praktik dan
Laporan
Lampiran 4

Tabel. Rubrik Penilaian Kinerja IPK 4.11 dan 4.12

Skor
Aspek
1 2 3 4
4.11 Perencanaan:
a. Menentukan tujuan percobaan, alat, dan bahan
b. Menentukan langkah-langkah pokok dalam
percobaan
4.12 melakukan percobaan
a. Persiapan alat dan bahan
b. Ketepatan dalam melakukan percobaan
c. Pengamatan
d. Komunikasi/diskusi
4.13 Menyajikan hasil percobaan dan menyusun
laporan.
a. keruntutan dalam presentasi
b. kepercayaan diri dalam menjelaskan hasil
percobaan
c. ketepatan susunan laporan
d. ketepatan waktu pengumpulan laporan
Skor total

Kriteria Penilaian
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
Nilai = skor perolehan/skor total x 100

Anda mungkin juga menyukai