Kelas/Semester : X/1
1. Kompetensi Inti
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : penugasan,observasi
2. bentuk instrument : PR, uraian
3. Instrument : Alat peraga
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia
Daftar Pustaka
Sudarmo Unggul. 2013. Kimia untuk SMA Kelas X Erlangga, Jakarta
Khamidinal, Wahyningsih Tri,Premono Shidiq.2006 Kimia SMA Kelas x. Yogyakarta PT.
Pustaka Insan Madani
Purba Michael.2007. Kimia untuk SMA Kelas X, Jakarta : Erlangga
Tugas PR I
1. Buatlah kliping gambar produk yang kamu gunakan sehari-hari dan tuliskan zat kimia yang
terkandung di dalamnya.
Penilaian Kognitif
Soal evaluasi
3. Jelaskan bagaimana cara menggunakan alat safety di laboratorium untuk keselamatan kerja!
Kelas/SMT :................................................................................
Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi
NILAI PERINGKAT
90<AB100 Amat Baik (AB)
80<B90 Baik (B)
70<C80 Cukup (C)
70 Kurang (K)
Uraian Materi
Ilmu Kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mepelajari struktur dan
sifat materi (zat), perubahan materi (zat), dan energi yang menyertai perubahan tersebut. Ilmu
kimia dapat dipandang sebagai ilmu yang sangan memperngaruhi kehidupan manusia.
Memasuki abad 21 ilmu kimia tetap mempunyai pernana yang sangat penting pada semua
bidang ilmu pengetahuan alam. Terdapat empat bidang utama yaitu kesehatan dan kedokteran,
energi dan lingkungan, technologi bahan, bidang pangan dan pertanian.
Ilmu kima berkembang melalui eksperimen. Oleh karea iu, ilmu kimia selain berisi tentang
produk-produk ilmiah (fakta,prinsip,hukum dan teori) juga memuat proses ilmiah. Disamping
produk dan proses ilmiah, di dalam ilmu kimia juga dibahas bagaimana penerapan produk dan
proses ilmiah tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Ilmu kimia dipelajari dan
dikembangkan dengan metode yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam memperoleh
ilmu pengetahuan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan disebut sebagai
metode ilmiah.
Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah ilmu pengetahuan alam yang dibentuk melalui penelitian yang
sistematis yang dimulai dengan adanya permasalahan yang diperoleh dari pengamatan terhadap
gejala atau fenomena yang terjadi pada suatu objek pengamatan. Misalnya proses terjadinya
perkaratan pada besi.
Dari metode ilmiah diperoleh data kuantutatif yang merupakan data hasil pengukuran.
Tahapan Metode Ilmiah
Pengamatan: (dapat berupa
mengelompokkan, membedakan,
mendeskripsikan)
Keselamatan kerja laboraorium adalah pedoman praktis terhadap orang yang bekerja di lab
betujuan untuk mengurangi resiko kecelakaan dan bahaya sampai ke tingkat yang paling kecil.
Jas lab
Sarung tangan
Pelindung mata dan muka
Masker
Kran pencuci mata
Pemadam kebakaran
Tanda peringatan keselamatan dan bahaya
Ilmu memiliki kedudukan yang penting dan diperlukan oleh bidang ilmu lainnya. Beberapa
manfaat yang sebenarnya itu merupakan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia bahkan
tidak begitu disadari. Berikut ini adalah beberapa manfaat ilmu kimia dalam kehidupan
manusia yang tidak bisa digantikan oleh ilmu yang lain.
Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adallah dalam bidang
kedokteran. Untukmembantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan
obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan0-bahan
yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.
Mungkin anda bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan bidang pertanian, lalu apa
manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk mengembalikan
kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi dengan
penambahan pestisida.Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal yang harus diingat adalah pupuk
dan pestisida adalah produk dari ilmu kimia.
Bidang ini khusu mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses
kimia yang berlangsung
Anda bingung apa kaitan bidang hukum dengan ilmu kimia? Bidang hukum secara
langsung memang tidak ada hubungan dengan ilmu kimia, namun manfaat ilmu kimia dalam
bidang hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan bukti
kriminalitas (krimanologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperikas dengan memeriksa struktur
DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu
kimia.
Manfaat ilmu kimia juga bisa mengenai bidang pemesinan yaitu mempelajari sifat dan
komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar
dan minyak pelumas mesin.
Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi,
paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang
berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan
tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat memnimalisir
kecelakaan dikemudian hari.
Melihat begitu banyaknya kaitan antara ilmu kmia dan bidang-bidang kehidupan manusia
maka sangatlah jelas bahwa manfaat ilmu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehhidupan manusia untuk selaras dengan
peningkatan kualitas hidup di muka bumi.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : penugasan,observasi, tes tertulis, Quis
2. bentuk instrument : Lembar observasi, LKS
3. Instrument : Soal-soal pilihan ganda dan uraian
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia
16 2-
b. 8O
c. 2713Al3+
g. Manakah yang merupakan pasangan isotob, isobar dan isoton
16 15 19 14 13 15 13 20
8O, 7N, 9F, 7N, 6C, 8O, 7N, 10Ne
Kunci Jawaban kuis pertemuan pertama
No Kunci jawaban Skor
1 50
10 10m
2 Rutherford 25
3 Niels Bohr 25
Isoton: 168O dan 157N atau 199F dan 2010NE atau 147N, 136C dan 158O
Penilaian Psikomotorik
Keterangan :
KT = Kurang terampil (1)
T = Terampil (2)
ST = Sangat Terampil (3)
Tabel Pengamatan
NO Penemu Atom Tahun Teori Kelebihan Kelemahan Gambar
Atom
LEMBAR KERJA SISWA
I. Judul : Nomor atom, nomor massa, proton, electron dan neutron
II. Tujuan : Siswa mampu menentukan jumlah proton, electron dan neutron daro
suatu atom
III. Tujuan : a. Membedakan nomor atom dan nomor massa
b. Menentukan jumlah proton, electron dan neutron dari suatu atom
IV. Teori Dasar
Atom netral adalah atom yang tidak bermuatan
Proton=electron=nomor.atom
Neutron=massa atom-nomor atom
Nomor massa = neutron+proton
Atom bermuatan positif (kation) adalah atom yang kelebihan proton karena
berpindahnya electron
Proton= nomor atom
Electron= nomor atom-muatan
Neutron= massa atom=-nomor atom
Atom bermuatan negative (anion) adalah atom yang kelebihan electron karena
berpindahnya electron unsur lain kedalam atom tersebut
Proton= nomor atom
Electron= nomor atom+muatan
Neutron= massa atom nomor atom
V.Pertanyaan.
Lengkapi tabel dibawah ini!
No Nama Unsur Notasi Nomor Nomor Jumlah Jumlah Jumlah
/ ion Atom Massa Proton elektron Neutron
(Z) (A) (p) (e) (n)
27
1 Aluminium 13Al ............... .............. 13 ............. ...............
27 3+
2 ....................... 13Al .............. 27 ................ .............. ...............
32
3 ....................... 16S 16 .............. ................ ........... ...............
32 -
4 ....................... 16S .............. ............. ............... .............. 16
35,5
5 ...................... 17Cl .............. .............. .............. 17 ...............
35,5 -
6 Ion Klorin 17Cl .............. 35,5 .............. ............... ...............
40
7 ...................... 20Ca 20 ............... .............. .............. ...............
40 2+
8 ...................... 20Ca ............... ............... ............... 18 ...............
27
9 ....................... 13 .............. ............... ............... .............. ...............
VI.Kesimpulan : .............................................
KUNCI JAWABAN LKS
No Nama Unsur Notasi Nomor Nomor Jumlah Jumlah Jumlah
/ ion Atom Massa Proton elektron Neutron
(Z) (A) (p) (e) (n)
6
1 Litium 3Li 3 6 3 3 3
27 3+
2 Ion Aluminium 13Al 13 27 13 10 14
32
3 Belerang 16S 16 32 16 16 16
32 -
4 Ion Belerang 16S 16 32 16 18 16
35,5
5 Klorin 17Cl 17 35,5 17 17 18,5
35,5 -
6 Ion Klorin 17Cl 17 35,5 17 18 18,5
40
7 Kalsium 20Ca 20 40 20 20 20
40 2+
8 Ion Kalsium 20Ca 20 40 20 18 20
27
9 Aluminium 13 Al 13 27 13 13 14
Uraian Materi
Perkembangan Model Atom
Perkembangan konsep atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian
dilanjutkan oleh thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Borth (1914).
Eksperimen yang memperkuat atom ini menghasilkan gambaran mengenai susunan partikel-
partikel di dalam atom. Gambaran ini berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-
sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar di dalam atom disebut model
atom.
1. Model Atom Dalton
Teori atom Dalton merupakan teori atom pertama yang dilandasi data ilmiah. Pokok-
pokok teori atom dalton sebagai beriku.
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandungan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri dari atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-
atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti bola tolak peluru
Kelas/Semester : X/1
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika
kuantum.
a. Menjelaskan kelemahan teori atom Bohr
b. Menjelaskan istilah orbital menurut teori mekanika kuantum
c. Menentukan konfigurasi elektron berdasarkan kulit
d. Menjelaskan teori bilangan kuantum
4.3 Mengolah dan menganalisis truktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori
mekanika kuantum.
a. Membuat susunan electron bedasarkan kulit atom
b. Menggunakan teori mekanika kuantum untuk menentukan jenis-jenis bilangan kuantum
C. Tujuan Pembelajaran
Afektif
Siswa dapat menjelaskan kelemahan teori atom Bohr
Siswa dapat menjelaskan istilah orbital menurut teori mekanika kuantum
Siswa dapat menentukan onfigurasi elektron bedasarkan kulit
Siswa dapat menjelaskan teori bilangan kuantum
Siswa dapat membuat susunan electron bedasarkan kulit atom
Siswa dapat menggunakan teori maekanika kuantum untuk menentukan jeni-sjenis
bilangan kuantum.
D. Materi Pelajaran (rincian dari materi pokok)
1. Kelemahan teori atom Niels Bohr
2. Istilah orbital menurut model atom mekanika kuantum
3. Konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom
4. Bilangan kuantum
E. Metode Pembelajaran (rincian dari kegiatan pembelajaran)
1. Model : Kooperatif Lerning Tipe Numbered Heads To Gather (NHT)
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
F. Media, alat dan sumber Pembelajaran
1. Media : gambar (cetak), rujukan
2. Alata/bahan : Lembar Kerja Siswa
3. Sumber belajar :
Sudarno, U.2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: PHiBETA
Suryatna, A., Mudzakir, A. 2007. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI. Bandung:
Penerbiit Epsilon Grup.
Hanum, L. 2012. Modul Proses Belajar Mengajar Bidang Studi Kimia. Banda Aceh:
Universitas Syiah Kuala
G. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Salam, menanyakan kabar siswa, doa 5 menit
b. Mengingat kembali tentang model atom Bohr dan
mekanika kuantum yang telah disampaikan sebelumnya
c. Pemusatan perhatian siswa dengan menampilkan gambar
model atom Bohr dan mekanika kuantum
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Inti Mengamati 30 Menit
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok heterogen (3-5
anggota)
b. Setiap siswa dalam kelmopok mendapat nomor.
Menanya
a. Guru membagikan LKS materi yang akan dipelajari
Pengumpulan Data
a. Siswa mengumpulkan informasi sebanyak mungkin
tentang materi yang akan dipelajari.
Mengasosiasikan
a. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab
pertanyaan pada LKS. Setiap kelompok memastikan
anggota kelompoknya mampu menjawab pertanyaan.
Mengkomunikasikan
a. Guru menyebutkan satu nomor, siswa yang bernomor
sama bersiap-siap untuk menjawab pertanyaan.
b. Guru memanggil nama kelompok.
c. Siswa yang memiliki nomor yang berasal dari kelompok
yang dipanggil harus mempresentasikan jawaban LKS
hasil diskusi kelompok.
d. Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk
mengomentari jawaban pertanyaa
e. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang benar
Penutup a. Bersama siswa meyimpulkan materi yang telah dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran
hari ini
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
10 Menit
d. Pemberian Tugas
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian: penugasan, observasi,
2. Bentuk instrument: PR, sikap, uraian
3. Instrumen
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia
Tugas PR I
1. Buatlah karya tulis tentang model atom Bohr dan model atom mekanika kuantum
Soal Kuis II
1. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsur 20Ca
2. Tentukan jumlah elektron valensi unsur 17Cl
3. Tuliskan 4 bilangan kuantum berdasarkan teori mekanika kuantum
Jawaban kuis II
1. Konfigurasi 20 Ca: 2 8 8 2
Kulit K L M N
Kelas/SMT :................................................................................
Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi
NILAI PERINGKAT
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1.2 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta danopini, ulet, teliti, bertanggung jawab kritis, kreatif,
demokratis, komunikatif,) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.4 Menganalsis hubungan konfigurasi electron dan diagram orbital untuk menentukan letak
unsur dalam Tabel Periodik dan sifat-sifat periodik unsur.
Indikator pada pertemuan 1:
a. Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan larangan Pauli untuk menuliskan
konfigurasi elektron dan diagram orbital
b. Menjelaskan sub kulit dan hubungannya dengan bilangan kuantum
Indikator pada pertemuan 2 :
a. Menghubungkan konfigurasi electron dengan letaknya dalam SPU
Indikator pada pertemuan 3:
a. Menganalisis tabel SPU untuk menentukan sifat-sifat kepriodikan unsur
4.4 Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi electron dan diagram orbital untuk
menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.
a. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital
b. Menyajikan hasil analisis letak unsur dalam tabel SPU
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menggunakan prinsip Aufbau,aturan Hund, dan larangan Pauli untuk
menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital
Siswa dapat menjelaskan sub kulit dan hubungannya dengan blangan kuantum
Siswa dapat menghubungkan konfigurasi electron dengan letkanya dalam SPU
Siswa dapat menganalisis tabel SPU untuk menentukan sifat-sifat kepriodikan unsur
Siswa dapat menggambarkan bentuk-bentuk orbital
Siswa dapat menyajikan hasil analisis letak unsur dalam tabel SPU
D. Materi Pembelajaran
1. Konfigurasi elektron dan diagram orbital
2. Bilangan kuantum
3. Golongan dan periode
4. Sifat keperiodikan unsur
E. Metode Pembelajaran
1. Metode : diskusi, pemberian tugas, ceramah
2. Pendekatan : scientific
3. Model
Pertemuan 1 dan 2 : Number Head Together (NHT)
Pertemuan 3 : discovery learning
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : penugasan, observasi, tes tertulis
2. Bentuk instrument : PR, sikap, uraian
3. Instrument
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia
32
b. 16S d. 15965Tb
2. Tentukan keempat bilangan kuantum dari unsur-unsur pada soal nomor 1 diatas!
Tugas PR I
1. Tetukan keempat bilangan kuantum dengan menggunakan konfigurasi elektron dari
unsur dengan Z (nomor atom):
a. 10 c. 53
b. 38 d. 60
Soal kuis II
1. Tentukan golongan dan periode dan blok dari unsur-unsur dibawah ini:
a. 2412Mg c. 4822Ti
b. 3216S d. 14058Ce
Tugas PR II
1. Adakah hubungan antara konfigurasi elektron dengan periode dan golongan dalam tabel
periodik? Jelaskan dan beri contohnya!
Soal PR III:
1. Diketahiu potongan siste periodik unsur dibawah ini:
Perioda Golongan
III A IV A
3 Al Si
4 Ga Ge
Tentukan:
a. Unsur yang mempunyai jari-jari atom paling pendek dan paling panjang
b. Urutkan jari-jari atom dari kecil ke besar!
Jenis Nomor Kunci Jawaban Skor
Soal Soal
24
Kuis 1 1 a. 12Mg : [Ne] 3s2 50
32
b. 16S : [Ne] 3s2 3p4
48
c. 22Ti : [Ar] 4s2 3d2
75
b. 33As e. 8035Br h. 9140Zr
96
c. 42Mo f. 10847Ag i. 12753I
2. Tentukan nilai keempat bilangan kuantum dari unsur-unsur pada soal nomor 1 diatas!
Lembaran Kerja Siswa (LKS)
Penentuan Letak Suatu Unsur dalam Tabel Periodik
Tujuan : Menganalisis letak suatu unsur (golongan, perioda dan blok) berdasarkan konfigurasi
elektron
Teori Dasar :
Penentuan letak suatu unsur dalam tabel periodik didasarkan pada konfigurasi elektron.
Letak unsur dalam tabel periodik terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Golongan
Golongan suatu unsur ditentukan oleh jumlah elektron valensi unsurtersebut pada
subkulit tertentu
2. Perioda
Perioda ditentukan dari nomor kulit terbesar pada konfigurasi elektron
3. Blok unsur
Blok unsur ditentukan dari subkulit terakhir
Tugas :
1. Tentukan golongan, perioda dan blok dari unsur-unsur dibawah ini:
a. 2713Al
55
b. 25Mn
80
c. 35Br
Kunci Jawaban
LKS 1
1. a. 2713Al : [Ne] 3s2 3p1
40
d. 20Ca : [Ar] 4s2
80
e. 35Br : [Ar] 4s2 3d10 4p5
108
f. 47Ag : [Kr] 5s1 4d10
55
g. 25Mn : [Ar] 4s2 3d5
91
h. 40Zr : [Kr] 5s2 4d2
127
i. 53I : [Kr] 5s2 4d10 5p5
2. a. n = 1, l = 1, m = -1, s = +1/2
b. n = 4, l = 1, m = +1, s = +1/2
c. n = 4, l = 2, m = +1, s = +1/2
d. n = 4, l = 0, m = 0, s = -1/2
e. n = 4, l = 1, m = 0, s = -1/2
f. n = 4, l = 2, m = +1, s = -1/2
g. n = 3, l = 2, m = +2, s = +1/2
h. n = 4, l = 2, m = -1, s = +1/2
i. n = 5, l = 1, m = 0, s = -1/2
LKS 2
1. a. golongan III A, perioda 3, blok p
b. golongan VII B, perioda 4, blok d
c. golongan VII A, perioda 4, blok p
Uraian Materi
1. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam atom. Konfigurasi elektron
ditentukan oleh jumlah elektron. Berdasarkan teori atom mekanika kuantum, elektron berada
dalam orbital. Sekumpulan orbital dengan tingkat energi yang sama menyusun kulit atom,
sesuai yang dikemukakan oleh teori atom Bohr.
Keberadaan elektron dalam atom dikaitkan dengan empat bilangan kuantum yaitu :
a. Bilangan Kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menentukan tingkat energi (kulit atom) yang ditempati
elektron
Kulit K memiliki tingkat energi terendah dan mempunyai harga n= 1. Kulit L
mempunyai n= 2, dan seterusnya
b. Bilangan kuantum azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) menggambaran jenis subkulit elektron dalam atom
Nilai bilangan kuantum azimuth biasanya dinyatakan dengan huruf sebagai berikut :
Nilai (l) Jenis subkulit
0 s
1 p
2 d
3 f
l=1 m = -1, 0, +1 p
Subkulit s mempunyai 1 orbital dan dapat menampung maksimum 2 elektron
Subkulit p mempunyai 3 orbital dan dapat menampung maksimum 6 elektron
Subkulit d mempunyai 5 orbital dan dapat menampung maksimum 10 elektron
Subkulit f mempunyai 7 orbital dan dapat menampung maksimum 14 elektron
2. Azas larangan pauli, yang menyatakan dalam 1 orbital tidak boleh ada 4 bilangan
kauntum yang sama Incorrect
Correct
3. Aturan Hund, yang menyatakan elektron akan mengisi semua orbital terlebih dahulu
dengan arah yang sama, kemudian baru berpasangan
4s 4s
3p 3p
3s 3s
2p 2p
2s 2s
1s 1s
Aturan lainnya yang berkaitan dengan konfigurasi elektron berdasarkan subkulit adalah
aturan orbital setengah penuh atau penuh pada subkulit d. Orbital d akan lebih stabil jika terisi
setengah penuh atau penuh
2. Diagram Orbital
Untuk alasan praktis dan agar mudah dipahami, diagram orbital digambarkan berupa
kotak. Diagram orbital subkulit s digambarkan dengan 1 kotak, subkulit p sebanyak 3 kotak,
subkulit d mempunyai 5 kotak dan subkulit f memiliki 7 kotak.
s:
p:
d:
f:
3. Elektron valensi
Elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit terluar. Sedangkan elektron
terakhir adalah elektron yang berada pada subkulit terakhir sesuai aturan Aufbau
4. Penentuan letak unsur dalam tabel sistem periodik
Letak unsur (golongan, periode dan blok) ditentukan dari konfigurasi elektron dan elektron
dan elektron valensi unsur tersebut. Pembagian blok unsur adalah sebagai berikut :
Blok s ditemati oleh unsur-unsur golongan I A, II A dan unsur He dari golongan VIII A
Ciri-ciri dari unsur yang menempati blok s adalah
- Elektron terakhr terletak pada sbkuliy s
- Nomor golongan = jumlah elektron pada subkulit s terakhir
- Periode = harga n terbesar dalam konfigurasi elektron
Blok p dutemapati oleh unsur-unsur golongan III A VIII A
Ciri-ciri dari unsur yang menempati blok p adalah :
- Elektron terkahir terletak pada subkulit p
- Nomor golongan = (jumlah elektron pada sub kulit p terakhir) +2
- Periode = harga n terbesar dalam konfigurasi elektron
Blok d ditempati oleh unsur-unsur golongan transisi ( IIIB II B)
Ciri-ciri dari unsur yang menempati blok d adalah :
- Elektron terakhir terletak pada subkulit d
- Nomor golongan = ( jumlah elektron pada subkulit d terakhir) + (jumlah Nomor
golongan = (d+s)
Penentuan golongan dibagi menjadi 3 kategori yaitu :
- Jika (d+s) < 8 , maka nomor golongan = (d+s) B
- Jika (d+s) = 8, 9, 10, maka nomor golongan = VII B
- Jika (d+s) > 10, maka nomor golongan = ((d+s) 10) B
Blok f ditempati oleh unsur-unsur transisi dalam (golongan lantanida dan aktinida)
Ciri-ciri dari unsur yang menempati sel blok f adalah :
- Elektron terakhir terletak pada subkuli9t f
- Penulisan golongannya dibagi menjadi 2 golongan sebagai berikut :
Golongan lantanida (ditukis : golongan III B), periode 6
Golongan aktinida (ditulis : golongan III B), periode 7
5. Penulisan konfigurasi elektron dengan singkatan gas mulia
Konfigurasi elektron dapat disingkat dengan konfigurasi elektron gas mulia yang sesuai, yang
berakhir pada subkulit s2 atau p6
6. Sifat periodik unsur
a. Jari-jari atom
Jari-jari adalah jarak inti atom dengan elektron pada kulit terluar.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari makin kecil. Hal ini disebabkan karena
dalam satu periode, jumlah kulit sama tetapi jumlah elektron bertambah banyak
sehingga gaya tarik inti semakin kuat.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari makin besar karena jumlah kulit
semakin banyak.
b. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan satu
elektronnya yang terikat paling jauh
Dalam satu peroda, dari kiri ke kanan energi ionisasi makin besar. Hal ini disebabkan
gaya tarik inti semakin besar sehingga makin besar energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah energi ionisasi makin kecil. Karena gaya tarik
inti makin lemah terhadap elektron pada kulit terluar, maka energi yang diperlukan
untuk melepaskan elektron makin sedikit.
Makin dekat elektron yang akan dilepas dengan inti, makin besar energi yang
diperlukan. EI1 < EI2 < EI3
c. Afinitas elektron
Afinistas elektron adalah energi yang dibebaskan atau diserap pada saat atom unsur
dalam fase gas menangkap elektron lain dan berubah menjadi ion negatif
Bila saat menangkap elektron terjadi pembebasan energi, maka harga afinitas elektron
negatif. Dan sebaliknya
Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan afinitas elektron makin besar. Hal ini disebabkan
gaya tarik inti semakin besar sehingga atom makin mudah mengkap elektron yang
menyebabkan makin banyak energi yang dilepaskan.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron makin kecil. Karena gaya
tarik inti makin lemah makin sulit mengangkap elektron yang mengakibatkan makin
sedikit energi yang dibebaskan.
d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom unsur untuk menarik elektron dalam
suatu ikatan kimia.
Dalam satu perioda,dari kiri ke kanan keelektronegatifan makin besar. Hal ini
disebabkan gaya tarik inti semakin besar sehingga atom makin mudah menangkap
elektron
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah keelektronegatifan makin kecil. Karena gaya
tarik inti makin lemah maka atom makin mudah melepas elektron (makin elektropositif
/ makin mudah mnejadi positif)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
B. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang terbentuknya ikatan
ion dan ikatan kovalan
b. berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan terjadinya ikatan ion dan ikatan
kovalan
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi tentang pembentukan
senyawa io dan senyawa kovalen
b. Setiap kelompok menafsirkan pasangan elektron yang
dilepaskan atau yang diterima
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok memresentasikan hasil diskusi
kelompok
b. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok
c. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
d. Pemberian tugas
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi
Menanya
a. Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang siswa
untuk dapat menafsirkan gambar yang sedang
ditayangkan.
b. Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
gambar yang ditayangkan agar dapat membahas tugas
yang ada di dalam LKS
Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang pembentukan
seneyawa kovalen dan kovalen koordinasi.
b. berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan pembentukan ikatan kovalen
dan kovalen koordinasi
Mengasosiasikan
c. Setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan
pasangan elektron koordinasi dan elektro kovalen
biasa.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok memresentasikan hasil diskusi
kelompok
b. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok
c. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
d. Pemberian tugas
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi
H. Penilaian
1. Jenis /teknik penilaian: penugasan, observasi, tes tertulis
2. Bentuk instrument: PR, sikap, uraian
3. Instrumen
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia
D. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Sumber belajar :
Purba, M.2007. Kimia untuk SMA Kelas X Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Sutresna, N. 2006. Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama
Wahyuni.S,Suryana.D. 2006. Panduan Praktikum Terpilih Kimia SMA Untuk Kelas X.
Jakarta :Erlangga
Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 45 menit)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan Apersepsi 10 menit
Setiap tanggal 17 Agustus banyak daerah yang melakukan
perlombaan tarik tambang. Aturan dalam permainan tarik
tambang adalah kedua belah pemain harus memiliki
anggota yang sama
Motivasi
Bagaimana jika jumlah anggota dari kedua belah pihak
pemain tidak sama?
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Inti Mengamati 105 menit
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
Siswa mengamati tabel harga keelektronegatifan dari
beberapa unsur dan gamar molekul polar dan nonpolar
yang ditampilkan oleh guru
Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas didalam
kelompok
Siswa membaca buku tentang kepolaran ikatan kovalen
Menanya
Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang siswa
untuk dapat menafsirkan gambar molekul polar dan
nonpolar yang sedang ditampilkan.
Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
gambar molekul polar dan nonpolar yang ditampilkan agar
dapat membahas tugas yang ada di dalam LKS
Siswa melakukan tanya jawab sehubungan dengan
pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul
Pengumpulan Data
Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber belajar tentang molekul polar dan nonpolar
berdiskusi membahas tugas di LKS yang berhubungan
dengan molekul polar dan nonpolar
Mengasosiasikan
Setiap kelompok berdiskusi mengelompokkan molekul ke
dalam senyawa polar dan nonpolar berdasarkan harga
keelektronegatifannya
Setiap kelompok menafsirkan gambar molekul polar dan
nonpolar untuk menjelaskan gaya tarik antar molekul
Setiap kelompok berdiskusi mengelompokkan moekul ke
dalam senyawa polar dan non polar berdasarkan bentuk
molekulnya.
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian hasil
diskusi kelompok
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutya
(untuk membawa alat dan bahan percobaan
e. Melaksanakan evaluasi
Menanya
Menanyakan kelengkapan alat dan bahan dari masing-
masing kelompok
Siswa melakukan tanya jawab sehubungan dengan langkah
kerja yang ada di LKS
Pengumpulan Data
Setiap kelompok melakukan percobaan bedasarkan LKS
yang telah diberikan oleh guru
Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber belajar tentang perbedaan sifat senyawa polar dan
nonpolar
Mengasosiasikan
Setiap kelompok mendiskusikan data hasil pengamatan
Setiap kelompok membahas pertanyaa yang ada pada LKS
tentang data percobaan
Setiap kelompok membahas pertanyaan yang ada pada
LKS tentang perbedaan sifat senyawa berdasarkan
kepolarannya.
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian hasil
diskusi kelompok
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Pemberian tugas (membuat laporan hasil eksperimen)
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutya
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : penugasan, observasi, tes tertullis
2. Bentuk instrument : Laporan praktikum, PR, sikap, uraian
3. Instrumen
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia
A. PILIHAN GANDA
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Jika diketahui elektronegatifitas H= 2,1; S= 2,5; O= 3,5; Se= 2,4; Te= 2,1, molekul
berikut yang paling polar adalah....
a. H2S b. H2O c. H2Te d. H2S e. SO2
B.ESSAY
1. Kelompokkan senyawa berikut ke dalam senyawa polar dan nonpolar
a. HF
b. N
c. F2O
d. CCl4
2. Gambarkan struktur lewis dari senyawa di bawah ini! Kemudian tentukan sifat
kepolarannya (polar atau nonpolar)
a. BH3
b. NF3
b. Essay
1. 20
Senyawa Sifat
a. HF Kovalen polar
b. N2 Kovalen nonpolar
c. F2O Kovalen polar
d. CCl4 Kovalen nonpolar
20
3. Pebedaan senyawa kovalen polar dan kovalen nonpolar
Senyawa Titik didih Daya Hantar Listrik
(0C) Lelehan Larutan
Kovalen Rendah Tidak Menghantarkan
Polar Menghantarkan
Kovalen Rendah Tidak Tidak
Nonpolar Menghantarkan Menghantarkan
Lampiran 2 : LKS
Soal 1: Nyatakan apakah ikatan kovalen berikut polar atau nonpolar? Bila polar Nilai:
tentukan kutub negatifnya ? a. N H b. C H c. O - C d. F -F
Jawaban 1 :
Soal 4: Tentukan apakah molekul berikut polar atau non polar? Mengapa? Nilai:
a. H2O b. BF3
Jawaban 4:
Soal 5 : Mengapa Senyawa PCl3 bersifat polar dan senyawa PCl5 bersifat nonpolar? Nilai:
Jawaban 5:
Lembaran Penyelesaian LKS Penilaian Kognitif
No Pertanyaan Penyelesaian Nilai
1 Nyatakan apakah ikatan a. N-H Bersifat polar, karena nilai
kovalen berikut polar atau keelektronegatifan N (3,0) lebih besar dari H
nonpolar? Bila polar (2,1). Kutub negatifnya N dan positifnya H.
tentukan kutub negatifnya? b. C-H bersifat nopolar, karena ikatannya
a. N - H bersifat simetris. Jadi ikatan yang terjadi 40
b. C H antara C-H saling tolak menolak.
c. O = O c. O=O bersifat nonpolar karena adanya gaya
d. F - F saling tolak menolak anatara O dan O.
d. F-F bersifat nonpolar karena adanya gaya
saling tolak menolak anatara F dan F.
2 Apa yang menyebabkan Karena perbedaan harga keelektronegatifan
ikatan kovalen bersifat pasangan unsur dan adanya pasangan elektron 10
polar? bebas pada atom pusat.
3 Apa yang menyebabkan Karena bentuk molekul asimetris (tidak simetri),
molekul bersifat polar? sehingga electron tidak tersebar merata. 10
I. Tujuan
Mengetahui kepolaran beberapa senyawa.
VI. DISKUSI/PERTANYAAN
1. Adakah bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan? Adakah bahan-bahan yang larut
setelah diaduk?
2. Adakah bahan-bahan yang tetap tidak larut setelah pengadukan?
3. Apakah pengadukan mempengaruhi kelarutan suatu senyawa? Jelaskan
4. Adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelarutan senyawa?
5. Kelompokkan bahan-bahan yang telah anda uji tersebut berdasarkan kepolarannya.
Sekolah :
Pelajaran :
Kelas/Semester :
Judul Praktikum :
Aspek Penilaian Jlh Nilai
No Nama A B
1 2 1 2 3 4 C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
Aspek Penilaian :
A : Kegiatan Percobaan
1 = Kelengkapan alat dan bahan
2 = Cara kerja
B : Presentasi
1 = Kejelasan bahasa
2 = Mudah dipahami
3 = Menarik
4 = Menanggapi masukan/pertanyaa
C : Laporan
Nilai = 100 Nilai maksimum = 35
Lampiran 5 : Penilaian Afektif
Format Penilaian Afektif
Sekolah :
Pelajaran :
Kelas/Semester :
Judul Praktikum :
Aspek Penilaian
No Nama Sopan Kerja Tenggan Tanggung Keterbuk
Santun Sama g Rasa Jawab aan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten
3 = mulai konsisten
4 = konsisten
5 = sangat konsisten
Nilai = 100 Nilai maksimum = 30
PREDIKAT PENILAIAN
Predikat Rentang Nilai
A 86 100
B 76 85
C 60 75
D < 60
Lampiran 6: Uraian Materi
SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR
Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Sifat
kepolaran ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan, sedangkan bentuk molekul
dari atom-atom yang berikatan akan menentukan sifat kepolaran molekulnya.
1. Pengaruh Perbedaan Keelektronegatifan terhadap Kepolaran Ikatan Kovalen
Jika suatu ikatan kovalen terbentuk dari dua buah atom nonlogam yang memiliki perbedaan
keelektrongeatifan yang besar, Pasangan elektron akan lebih tertarik ke arah atom yang
memiliki keelektronegatifan lebih besar. Akibatnya, atom yang lebih elektronegatif
cenderung memiliki kelebihan muatan negatif ( -), sedangkan aotm yang kurang
elektronegatifnya cenderung memiliki kelebihan muatan positif ( +). Adanya dua kutub
dengan muatan berlawanan dalam suatu molekul, menyebabkan terbentuknya suatu dipol.
Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul,
menyebabkan ikatan pada molekul tersebut bersifat semakin polar.
Tabel 1. Daftar keelektronegatifan beberapa unsur
Unsur Keelektronegatifan
H 2,1
C 2,5
N 3,0
Cl 3,0
O 3,5
F 4,0
H H
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : penugasan,observasi, tes tertulis
2. bentuk instrument : Sikap, uraian
3. Instrument : LKS
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia
Teori Dasar :
Contoh:
Senyawa Rumus Lewis Jumlah Domaon Elektron
SO2 O S O 3
C. Bentuk Molekul
Setelah mengetahui cara menentukan tipe molekul, maka geometri molekul dapat ditentukan
mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Menentukan tipe molekul
2. Menentukan geometri domain-domain elektron di sekitar atom pusat yang memberi
tolakan minimum
3. Menetapkan domain elektron terikat dengan menuliskan lambang atom yang
bersangkutan
4. Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pengaruh pasangan elektron
bebas.
D. Pertanyaan
1. Tentukan jumlah domain elektron atom pusat dalam masing-masing molekul berikut:
a. NH3 b. CH4
2. Tentukan tipe dari masing-masing molekul berikut :
a. PCl3 b. BeCl2
3. Gambarkangeometri molekul senyawa berikut dan perkirakan beasar sudut ikatannya.
a. PCl3 b. BeCl2
Jawaban LKS
1. a. Jumlah domain molekul NH3 = 4
b. Jumlah domain molekul CH4 = 4
SOAL KUIS
1. Unsur 15P yang diberikatan dengan unsur 17Cl membentuk PCl3 mempunyai pasangan
elektron bebas di sekitar atom pusat sebanyak....
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
2. Atom 7A berikatan dengan atom 17B membentuk molekul AB3. Bentuk molekul AB3
yang paling mungkin adalah......
A. Segitiga datar
B. Tetrahedron
C. Segitiga piramida
D. Bentuk T
E. Bentuk V
3. Molekul NH3 mempunyai struktur ruan gelektron dan struktur ruang molekul sebagai....
STRUKTUR RUANG STRUKTUR RUANG
ELEKTRON MOLEKUL
A. Segitiga datar Piramida segitiga
B. Segitiga datar Tetrahedral
C. Tetrahedral Segitiga datar
D. Tetrahedral Piramida segitiga
E. Linear tetrahedral
4. Menurut teori domain elektron, senyawa BF3 mempunyai rumus AX3 sehingga bentuk
molekulnya....
A. Segitiga datar
B. Segitiga sama sisi
C. Segitiga piramida
D. Tetrahedral
E. Linear
5. Suatu molekul mempunyai jumlah pasangan elektron ikatan 2 dan jumlah pasangan
elektron bebas 1, maka tipe molekul yang benar adalah.....
A. AX3
B. AX3E
C. AX2E
D. AXE2
E. AX3E2
Penilaian Produk
NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*
1. Bentuk rangkaian
a. Sesuai materi
b. Mudah dipahami
2. Alat peraga yang digunakan
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. Inovatif
3. Sumber rujukan
a. Sesuai dengan masalah
b. Dari berbagai sumber belajar
TOTAL SKOR
Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi.
NILAI PERINGKAT
70 Kurang (K)