Anda di halaman 1dari 71

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 ANGKOLA SELATAN

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/1

Materi Pokok : Ilmu Kimia dan Peranannya

Alokasi Waktu : 3 JP x 45 menit (1x pertemuan)

1. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
.KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta danopini, ulet, teliti, bertanggung jawab kritis, kreatif,
demokratis, komunikatif,) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratoriom serta
peran kimia dalam kehidupan.
a. mendefenisikan hakikat ilmu kimia
b. menjelaskan tahap-tahap metode ilmiah
c. menjelaskan cara menggunakan alat laboratorium secara tepat
d. menjelaskan peranan ilmu kimia dalam kehidupan
4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan
kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan
a. mempresentasikan hakikat ilmu kimia dalam kehidupan
b. membuat bagan/skema metode ilmiah
c. mengamati zat-zat kimia yang terkandung dalam setiap produk
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendefenisikan hakikat ilmu kimia
Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap metode ilmiah
Siswa dapat menjelaskan cara menggunakan alat laboratorium secara tepat
Siswa dapa menjelaskan peranan ilmu kimia dalam kehidupan
Siswa dapat memprsentasikan hakikat illmu kimia dalam kehidupan
Siswa dapat membat bagan/skema metode ilmiah
Siswa dapat mengamati zat-zat kimia yang terkandung dalam setiap produk.
D. Materi Pelajaran (rincian dari materi pokok)
1. Hakikat ilmu kimia
2. Metode ilmiah dan keselamatn kerja
3. Peran kimia dalam kehidupan
E. Metode Pembelajaran (rincian dari kegiatan pembelajaran)
1. Model : Kooperatif Lerning Tipe NHT
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi
F. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Alat peraga
2. Alata/bahan : Lembar Kerja Siswa
3. Sumber belajar : KIMIA KELAS X PEMINATAN

G. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit)


KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan ilmu kimia 10 menit
b. Menampilkan contoh benda, dan menanyakan
pendapat siswa tentang komposisi zat yang terdapat
dalam benda tersebut
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Inti Mengamati 105 menit
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok heterogen
dan setiap siswa di dalam kelompok diberi nomor
kepala
b. Siswa mencari informasi tentang hakikan ilmu kimia,
metode ilmiah dan keselamtan kerja di laboratorium
serta peran kimia dalam kehidupan
Menanya
a. Setiap kelompok dibagikan lembar soal untuk dibahas
dalam kelompok
b. Guru memilih satu soal dan memanggil salah satu
nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan
hasil kerja sama mereka
c. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk menanggapi, kemudian guru menunjuk nomor
lain untuk soal berikutnya
Pengumpulan Data
a. Stiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang hakikat ilmu kimia,
metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
serta peran kimia dalam kehidupan.
Mengasosiasikan
a. Masing-masing anggota kelompok menyatukan
jawaban dari setiap pertanyaan tentang hakikat ilmu
kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di
laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok yang telah disimpulkan
b. Memberikan kesematan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok
c. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
e. Melaksanakan evaluasi

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : penugasan,observasi
2. bentuk instrument : PR, uraian
3. Instrument : Alat peraga

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia

DARAZAD DAULAY, M.Pd RABIYAH PARDEDE, S.PD


NIP.19731127199903 1 004 NIP.197810182007012003
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Kelompok : 1.
2.
3.
Kelas :X
Judul : Peranan Ilmu Kimia
Tujuan : Siswa mampu memahami hakikat kimia metode ilmiah dan keselamatan kerja
di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan dengan sikap bertanggung
jawab, kerja sama dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan
sumber daya alam dan biijkasan sehingga menyadari adanya keteraturan
struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Teori Dasar
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur
dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat), dan energi yang menyertai perubaha tersebut.
Ilmu kimia dapat dipandang sebagai ilmu yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia
Metode ilmiah adalah ilmu pengetahuan alam yang dbentuk melalui penelitian yang
sistematis yang dimulai dengan adanya permasalahn yang diperoleh dari pengamatan terhadap
gejala atau fenomena yang terjadi pada suatu objek pengamatan. Misalnya proses terjadinya
perkaratan pada besi.
Indikator : a. Mendefenisikan hakikat ilmu kimia
b. menjelaskan tahap-tahap metode ilmiah
c. menjelaskan cara menggunakan alat laboratorium secara tepat
d. menjelaskan peranan ilmu kimia dalam kehidupan
Diskusi/Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu kimia dan manfaat mempelajari ilmu kimia !
2. Bagaimanakah seorang analis mengetahui komposisi zat kimia yang terkandung dalam
bahan makanan.
3. Menurut pendapat anda bagaimanakah sikap yang benar sewaktu berada di dalam
laboratorium pada saat melakukan praktikum.
4. Jelaskan menurut pendapat anda bagaimana peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-
hari.

Daftar Pustaka
Sudarmo Unggul. 2013. Kimia untuk SMA Kelas X Erlangga, Jakarta
Khamidinal, Wahyningsih Tri,Premono Shidiq.2006 Kimia SMA Kelas x. Yogyakarta PT.
Pustaka Insan Madani
Purba Michael.2007. Kimia untuk SMA Kelas X, Jakarta : Erlangga
Tugas PR I
1. Buatlah kliping gambar produk yang kamu gunakan sehari-hari dan tuliskan zat kimia yang
terkandung di dalamnya.

Penilaian Kognitif

Soal evaluasi

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat ilmu kimia !

2. Tuliskan tahap-tahap dalam metode ilmiah

3. Jelaskan bagaimana cara menggunakan alat safety di laboratorium untuk keselamatan kerja!

4. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan!

No Kunci jawaban Skor


Soal
1 Ilmi kimia adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sifat materi, 15
perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan tersebut.
2 Pengamatan, mengolah data pengamatan, menarik kesimpulan sementara,
merancang eksperimen, menyusun teori, dan berdasarkan perkembangan
dan penemuan baru teori yang ada diuji kembali dengan langkah yang sama
3 Cara-cara safeti di laboratorium untuk keselamatan kerja:
- Menyimpan bahan yang tidak digunakan
- Membersihkan meja dan bangku setelah melakukan praktikum
- Membersihkan segera cairan yang tumpah di meja dan lantai
- Mmebersihkan barang yang berserakan di lantai
- Serta menggunakan perangkat peralatan keselamatan kerja, comtoh :
jas lab, sarung tangan, masker, dll.
4 Penerapan ilmu kimiah dalam kehidupan sehari-hari
a. Bidang kdokteran : penyembuhan pasien dengan obat
b. Bidang pertanian : pembuatan dan penggunaan pupuk
c. Bidang geologi : membantu proses penelitian batu-batuan atau
mineral
d. Bidang biologi : untuk proses metabolisme dan fermentasi
e. Bidang Hukum : Pemeriksaan peralatan bukti (kriminologi)
f. Bidang mesin : untuk mempelajari komposisi bahan bakar
g. Bidang Teknik Sipil : meminimalisir kecelakaan dikemudian hari
Format Penilaian Ketrampilan

Penilaian Laporan Hasil Diskusi

Mata Ajar :................................................................................

Nama Tugas :................................................................................

Alokasi Waktu :................................................................................

Nama Peserta Didik :................................................................................

Kelas/SMT :................................................................................

NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*


1 Judul laporan:
a. Sesuai materi
b. Mudah dipahami
2 Isi laporan:
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. Inovatif
3 Sumber rujukan
a. Memuat hasil penelitian yang relevan
b. Sesuai dengan masalah
c. Dari berbagai sumber belajar
TOTAL SKOR

Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi

Jumlah yang diperoleh


= 100 =
5

NILAI PERINGKAT
90<AB100 Amat Baik (AB)
80<B90 Baik (B)
70<C80 Cukup (C)
70 Kurang (K)
Uraian Materi

Ilmu Kimia Dan Peranannya

Ilmu Kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mepelajari struktur dan
sifat materi (zat), perubahan materi (zat), dan energi yang menyertai perubahan tersebut. Ilmu
kimia dapat dipandang sebagai ilmu yang sangan memperngaruhi kehidupan manusia.

Memasuki abad 21 ilmu kimia tetap mempunyai pernana yang sangat penting pada semua
bidang ilmu pengetahuan alam. Terdapat empat bidang utama yaitu kesehatan dan kedokteran,
energi dan lingkungan, technologi bahan, bidang pangan dan pertanian.

Ilmu kima berkembang melalui eksperimen. Oleh karea iu, ilmu kimia selain berisi tentang
produk-produk ilmiah (fakta,prinsip,hukum dan teori) juga memuat proses ilmiah. Disamping
produk dan proses ilmiah, di dalam ilmu kimia juga dibahas bagaimana penerapan produk dan
proses ilmiah tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Ilmu kimia dipelajari dan
dikembangkan dengan metode yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam memperoleh
ilmu pengetahuan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan disebut sebagai
metode ilmiah.

Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah ilmu pengetahuan alam yang dibentuk melalui penelitian yang
sistematis yang dimulai dengan adanya permasalahan yang diperoleh dari pengamatan terhadap
gejala atau fenomena yang terjadi pada suatu objek pengamatan. Misalnya proses terjadinya
perkaratan pada besi.

Dari metode ilmiah diperoleh data kuantutatif yang merupakan data hasil pengukuran.
Tahapan Metode Ilmiah
Pengamatan: (dapat berupa
mengelompokkan, membedakan,
mendeskripsikan)

Mengolah data pengamatan


(dapat berupa membuat grafik
Berdasarkan perkembangan dan atau menafsirkan data)
Penemuan baru, teori yang ada diuji
Kembali dengan langkah yang sama
Menarik kesimpulan sementara
(inferensi)

Merancang eksperimen (untuk menguji


kesimpulan sementara)

Menyusun teori (atau memperbaiki teori


yang sudah ada)
Keselamatan Kerja di Laboratorium

Keselamatan kerja laboraorium adalah pedoman praktis terhadap orang yang bekerja di lab
betujuan untuk mengurangi resiko kecelakaan dan bahaya sampai ke tingkat yang paling kecil.

Cara-cara yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan yaitu :

Simpan baha yang sedang tidak digunakan


Bersihkan meja dan bangku setelah melakukan praktikum
Jangan menumpukkan kotak atau kertas di lantai
Besihkan segera semua cairan yang tumpah di lantai atau meja
Buang barang yang berserak di lantai

Peralatan Keselamatan Kerja

Jas lab
Sarung tangan
Pelindung mata dan muka
Masker
Kran pencuci mata
Pemadam kebakaran
Tanda peringatan keselamatan dan bahaya

Manfaat ilmu kimia untuk berbagai bidang

Ilmu memiliki kedudukan yang penting dan diperlukan oleh bidang ilmu lainnya. Beberapa
manfaat yang sebenarnya itu merupakan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia bahkan
tidak begitu disadari. Berikut ini adalah beberapa manfaat ilmu kimia dalam kehidupan
manusia yang tidak bisa digantikan oleh ilmu yang lain.

1. Manfaat Ilmu Kimia Bidang Kedokteran

Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adallah dalam bidang
kedokteran. Untukmembantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan
obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan0-bahan
yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.

2. Manfaat Ilmu Kimia Bidang Pertanian

Mungkin anda bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan bidang pertanian, lalu apa
manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk mengembalikan
kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi dengan
penambahan pestisida.Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal yang harus diingat adalah pupuk
dan pestisida adalah produk dari ilmu kimia.

3. Manfaat Ilmu Kimia Bidang Geologi


Bidang iniberkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambahan gas dan
minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan
untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini
untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau benda-
benda alam.

4. Manfaat Ilmu Kimia Bidang Biologi

Bidang ini khusu mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses
kimia yang berlangsung

Dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernafasan, metabolisme,


fermentasi, fotosintesis dan lain-lain. Untuk mempelajari hal tersebut, diperlukan pengetahuan
tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim,lemak,
asam nukleat dan lain-lain. Meskipun secara umun, bidang ini lebih erat kaitannya dengan ilmu
biologi, namun manfaat ilmu kimia juga nyatanya sedikit banyak berpengaruh dalam bidang
biologi ini.

5. Manfaat Ilmu Kimia - Bidang Hukum

Anda bingung apa kaitan bidang hukum dengan ilmu kimia? Bidang hukum secara
langsung memang tidak ada hubungan dengan ilmu kimia, namun manfaat ilmu kimia dalam
bidang hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan bukti
kriminalitas (krimanologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperikas dengan memeriksa struktur
DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu
kimia.

6. Manfaat Ilmu Kimia - Bidang Mesin

Manfaat ilmu kimia juga bisa mengenai bidang pemesinan yaitu mempelajari sifat dan
komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar
dan minyak pelumas mesin.

7. Manfaat Ilmu Kimia Bidang Teknik Sipil

Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi,
paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang
berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan
tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat memnimalisir
kecelakaan dikemudian hari.

Melihat begitu banyaknya kaitan antara ilmu kmia dan bidang-bidang kehidupan manusia
maka sangatlah jelas bahwa manfaat ilmu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehhidupan manusia untuk selaras dengan
peningkatan kualitas hidup di muka bumi.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 ANGKOLA SELATAN


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Perkembangan Model Atom
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (2x pertemuan)
A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
.KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta danopini, ulet, teliti, bertanggung jawab kritis, kreatif,
demokratis, komunikatif,) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.2 Menganalisis perkembangan model-model atom
a. Mendeskripsikan model-model atom
b. Membedakan nomor atom dan nomor massa
c. Menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron suatu atom
d. Membedakan isotop, isobar, dan isoton
4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom
a. Menafsirka gambar model atom
C. Tujuan Pembelaran
Siswa dapat Mendeskripsikan model-model atom
Siswa dapat Membedakan nomor atom dan nomor massa
Siswa dapat Menentukan julah proton, elektron dan neutron suatu atom
Siswa dapat Membedakan isotop, isobar, dan isoton
Siswa dapat Menafsirkan gambar model atom
D. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan model atom
2. Partikel penyusun atom
3. No Atom dan no Massa
4. Isotob, isobar, dan isoton
E. Metode Pembelajaran
1. Model : Kooperatif Lerning Tipe NHT
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Diskusi, tanya jawab
F. Media, alat dan sumber Pembelajaran
1. Media : gambar (cetak) dan electronik, rujukan
2. Alata/bahan : Lembar Kerja Siswa
3. Sumber belajar : Joharo,J.M.C.2007. Kimia SMA kelas X. Jakarta:Esis
Waldjinah dan Rufaida,A.D.2010. Buku Panduan Pendidik
Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta:Intan Pariwara
G. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Apa bagian terkecil dari beton? 10 menit
b. Menginformasikan materi yang akan dipelajari dan
menanyakan untuk apa kita mempelajari materi
tersebut
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Inti Mengamati 15 Menit
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan diberi
nomor
b. Siswa mengamati gambar beberapa model atom
c. Setiap kelompok diberikan bacaan materi tentang
perkembangan model atom
d. Siswa diberikan lembar observasi untuk dibahas
didalam kelompok
Menanya
a. Guru bertanya kepada siswa teori atom manakah yang
30 Menit
sesuai dengan gambar yang tersedia
b. Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab sesama
anggota kelompoknya
Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan data dan informasi
dari sumber bacaan
30 Menit
b. Siswa berdiskusi sesama anggota kelompok untuk
mengisi lembar observasi
c. Siswa mencocokkan gambar model atom yang sesuai
berdasarkan teori atom
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok mengisi lembar observasi
20 Menit
Mengkomunikasikan
a. Guru menyuruh siswa dengan no. Tertentu
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
20 Menit
b. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk menanggapi hasil isian lembar observasi
c. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
Penutup a. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
b. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah
dibahas
c. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap
20 Menit
pembelajaran hari ini
d. Guru memberikan PR
e. Melakukan evaluasi
f. Guru menginformasikan tentan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke dua ( 3x45 menit)


Pendahuluan a. Mengulang kembali tentang partikel-partikel
penyusun atom
10 menit
b. Darimanakah kita dapat mengetahui jumlah proton,
elektron dan neutron suatu atom
c. Mennyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati
a. Siswa duduk berdasar kelompoknya
b. Siswa menyimak informasi yang disampaikan guru
berkenaan dengan no.atom dan no massa 20 Menit
c. Setiap kelompo dibagikan LKS untuk dibahas di
dalam kelompoknya
d. Siswa mengamati bagaimana cara menentukan jumlah
proton, elektron dan neutron dari suatu atom
Menanya
a. Guru menanyakan pertanyaan kepada siswa, 20Menit
berapakah jumlah proton, elektron dan neutron suatu
atom
b. Siswa melakukan diskusi di dalam kelompoknya
Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengisi LKS
b. Siswa membandingkan antara nomor atom dan nomor
30 Menit
masa, proton, elektron, dan neutron dari beberapa
atom
Mengasosiasikan
a. Menentuka nomor atom dan nomor massa serta
menghitung jumlah proton, elektron dan neutron 20 Menit
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
b. Guru memberikan kesematan kepada kelompok lain
15 Menit
untuk menanggapi
c. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
Penutup a. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
b. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah
dibahas
c. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap
20 Menit
pembelajaran hari ini
d. Guru memberikan PR
e. Melakukan evaluasi
f. Guru menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : penugasan,observasi, tes tertulis, Quis
2. bentuk instrument : Lembar observasi, LKS
3. Instrument : Soal-soal pilihan ganda dan uraian

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia

DARAZAD DAULAY, M.Pd RABIYAH PARDEDE, S.PD


NIP.19731127199903 1 004 NIP.197810182007012003
Penilaian Kognitif
Soal Quis I
1. Gambarkan model atom menurut Thomson!
2. Istilah inti atom ditemukan oleh?
3. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan menyerap atau
memancarkan energi, merupakan model atom?
Tugas PR
a. Jelaskan perkembangan model atom dari awal sampai sekarang
Soal Quis II
Soal pilihan ganda dan essay.
a. Atom dari unsur yang sama adalah identik, konsep tersebut dikemukakan oleh...
a. Democritus d. Thonison
b. Leukipos e. Lavoisier
c. Dalton
b. Salah satu isi teori atom Dalton yang sudah tidak sesuai lagi adalah....
a. Atom adalah bagian yang dapat dibagi menjadi lebih kecil
b. Atom unsur sejenis mempunyai sifat yang sama
c. Atom unsur yang sejenis mempunyai sifat yang berbeda
d. Reaksi kimia terjadi karena penggabungan dan pemisahan atom
e. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat dibagi
c. Jika atom memiliki nomor atom 15 dan nomor massa 31, atom tersebut memiliki....
a. 31 proton dan 15 neutron d. 15 proton dan 16 neutron
b. 31 proton dan 16 neutron e. 15 proton dan 31 neutron
c. 16 proton dan 15 neutron
d. Untuk 5224Cr3+ berarti dalam atom tersebut terdapat....
a. 24 elektron d. 25 proton
b. 25 elektron e. 21 elektron
c. 25 neutron
e. Apa perbedaan no atom dan no massa?

f. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron atom berikut:


a. 2416Mg

16 2-
b. 8O

c. 2713Al3+
g. Manakah yang merupakan pasangan isotob, isobar dan isoton
16 15 19 14 13 15 13 20
8O, 7N, 9F, 7N, 6C, 8O, 7N, 10Ne
Kunci Jawaban kuis pertemuan pertama
No Kunci jawaban Skor
1 50

10 10m
2 Rutherford 25
3 Niels Bohr 25

Kunci jjawaban kuis pertemuan kedua


No Kunci jawaban Skor
Soal
1 c. Dalton 10
Menurut Dalton atom suatu unsur mempunyai sifat yang sama
2 e. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat terbagi
Atom bukan partikel terkecil karena dalam atom masih terdapat partikel 10
yang lebih kecil yaitu proton, electron dan neutron
3 d. 15 proton dan 16 neutron 10
31
15X p=15, c= 15 dan n= 31-15=16
4 e. 21 elektron 10
Setelah menjadi ion atom Cr melepaskan 3 elektronnya
5 No atom menunjukkan proton atau jumlah electron dalam suatu atom, no 10
massa menunjukkan jumlah proton di tambah jumlah neutron
6 a. P=12 b. p=8 c. P= 13
e= 12 e=8+2=10 e= 13-3 =0 10
n= 24-12 n=16-8 n= 27-13
= 12 =8 = 14
7 Isotop: 168O dan 158O, atau 157N dan 137N

Isobar: 157N dan 158O, atau 136C dan 137N

Isoton: 168O dan 157N atau 199F dan 2010NE atau 147N, 136C dan 158O
Penilaian Psikomotorik

Mata Ajar : Perkembangan Model Atom


Nama Tugas : Mengisi tabel pengamatan
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Kelas/Semester :X/1

No. Nama Siswa Keterampilan


Menerapkan Konsep/prinsip
dengan strategi pemecahan
masalah
1. KT T ST
2.
3.
4.
5.

Keterangan :
KT = Kurang terampil (1)
T = Terampil (2)
ST = Sangat Terampil (3)
Tabel Pengamatan
NO Penemu Atom Tahun Teori Kelebihan Kelemahan Gambar
Atom
LEMBAR KERJA SISWA
I. Judul : Nomor atom, nomor massa, proton, electron dan neutron
II. Tujuan : Siswa mampu menentukan jumlah proton, electron dan neutron daro
suatu atom
III. Tujuan : a. Membedakan nomor atom dan nomor massa
b. Menentukan jumlah proton, electron dan neutron dari suatu atom
IV. Teori Dasar
Atom netral adalah atom yang tidak bermuatan
Proton=electron=nomor.atom
Neutron=massa atom-nomor atom
Nomor massa = neutron+proton
Atom bermuatan positif (kation) adalah atom yang kelebihan proton karena
berpindahnya electron
Proton= nomor atom
Electron= nomor atom-muatan
Neutron= massa atom=-nomor atom
Atom bermuatan negative (anion) adalah atom yang kelebihan electron karena
berpindahnya electron unsur lain kedalam atom tersebut
Proton= nomor atom
Electron= nomor atom+muatan
Neutron= massa atom nomor atom
V.Pertanyaan.
Lengkapi tabel dibawah ini!
No Nama Unsur Notasi Nomor Nomor Jumlah Jumlah Jumlah
/ ion Atom Massa Proton elektron Neutron
(Z) (A) (p) (e) (n)
27
1 Aluminium 13Al ............... .............. 13 ............. ...............
27 3+
2 ....................... 13Al .............. 27 ................ .............. ...............
32
3 ....................... 16S 16 .............. ................ ........... ...............
32 -
4 ....................... 16S .............. ............. ............... .............. 16
35,5
5 ...................... 17Cl .............. .............. .............. 17 ...............
35,5 -
6 Ion Klorin 17Cl .............. 35,5 .............. ............... ...............
40
7 ...................... 20Ca 20 ............... .............. .............. ...............
40 2+
8 ...................... 20Ca ............... ............... ............... 18 ...............
27
9 ....................... 13 .............. ............... ............... .............. ...............
VI.Kesimpulan : .............................................
KUNCI JAWABAN LKS
No Nama Unsur Notasi Nomor Nomor Jumlah Jumlah Jumlah
/ ion Atom Massa Proton elektron Neutron
(Z) (A) (p) (e) (n)
6
1 Litium 3Li 3 6 3 3 3
27 3+
2 Ion Aluminium 13Al 13 27 13 10 14
32
3 Belerang 16S 16 32 16 16 16
32 -
4 Ion Belerang 16S 16 32 16 18 16
35,5
5 Klorin 17Cl 17 35,5 17 17 18,5
35,5 -
6 Ion Klorin 17Cl 17 35,5 17 18 18,5
40
7 Kalsium 20Ca 20 40 20 20 20
40 2+
8 Ion Kalsium 20Ca 20 40 20 18 20
27
9 Aluminium 13 Al 13 27 13 13 14
Uraian Materi
Perkembangan Model Atom
Perkembangan konsep atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian
dilanjutkan oleh thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Borth (1914).
Eksperimen yang memperkuat atom ini menghasilkan gambaran mengenai susunan partikel-
partikel di dalam atom. Gambaran ini berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-
sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar di dalam atom disebut model
atom.
1. Model Atom Dalton
Teori atom Dalton merupakan teori atom pertama yang dilandasi data ilmiah. Pokok-
pokok teori atom dalton sebagai beriku.
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandungan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri dari atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-
atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti bola tolak peluru

2. Model Atom Thomson


Menurut Thomson, atom adalah bola padat bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
electron yang bermuatan negatif. Model atom Thomson digambarkan sebagai kismis yang
tersebar pada seluruh bola roti sehingga disebut model atom kismis.
3. Model Atom Rutherford
Teori atom Rutherford muncul bedasarkan eksperimen hamburan sinar alfa dari
uranium. Berdasarkan percobaan tersebut Rutherford menyimpulkan sebagai berikut.
a. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilinginya.
b. Inti aton bermuatan positif dan massa atom berpusat pada inti atom.
Kelemahan dari Rutheford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam
inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengintari inti ini disertai pemancaran
energy. Oleh karenanya, energi elektron lama kelamaan akan berkurang dan lintasannya makin
lama mendekati inti kemudian jatuh ke dalam inti.
4. Model Atom Niels Borh
Niels bohr, seorang fisikawan, melakukan percobaan spektrum hydrogen untuk memperbaiki
teori atom Rutheford. Hasil percobaan Borh menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang dikelilingi electron bermuatan negatif di
dalam suatu lintasan
b. Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika elektron
berpindah ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralihh
ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi radiasi
c. Elektron-elektron berkedudukan pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-
kullit elektron
5. Model atom modern
Kulit-kulit electron bukan merupakan kedudukan yang pasti sdari suatu electron, tetapi
hanya suatu keboleh jadiannya saja. Teori ini sesuai dengan teori ketidakpastian yang
dikemukakan oleh Heisenberg, teori ketidakpastian Hisenberg menyatakan bahwa kedudukan
dan kecepatan gerak electron dalam atom berada diruang tertentu dalam atom tersebut yang
disebut orbital. Teori mengenai electron berada dalam orbital-orbital diseputar inti atom inilah
yang merupakan pokok teori atom modern.
Partikel-partikel Penyusun Atom
1. Elektron ( 0-1e)
Electron ditemukan oleh joseph John Thomson, fisikawan dari Inggris (1897) melalui
percobaan pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katoda. Hasil
percobaan thomson membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negative dalam suatu atom
karena sinar tersebut dapat dibelokkan kearah kutub positif medan listrik.
2. Inti Atom
a. Proton ( 11P)
Eugene Goldstein, fisikawan Jerman (1886) melakukan eksperimen menggunakan
tabung gas yang memiliki katoda yang diberi lubang-lubang dan muatan listrik.
Ternyata pada saat terbentuk elektron yang menuju anoda terbentuk pula sinar positif
yang menuju arah berlawanan melewati lubang katoda. Sinar disebut dengan proton.
b. Neutron (10n)
Neutron ditemukan oleh James Chadwick (1932), melalui eksperimen penembakan
partikel alfa pada inti atom, ternyata partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus
tinggi bersifat netral atau tidak bermuatan dengan massanya hampir sama dengan massa
proton. Partikel ini disebut neutron
Nomor Atom dan Nomor Massa
Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Berdasarkan penemuan
partikel penyusun atom yang dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A).
Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa sebagai
berikut:
Keterangan:
A
A ZX
ZX
A= Nomor Massa
Z= Nomor atom
X= Lambang Unsur
Nomor massa (A) = Jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) Atau

Jumlah neutron (n) = nomor massa (A) nomor atom (Z)

Nomor atom (Z) = jumlah proton (p) = jumlah elektron

1. Nomor Atom (Z)


Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton (muatan positif) atau jumlah elektron
dalam atom tersebut. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur karena nomor atom juga
mnenunjukkan jumlah elektron. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu
unsur. Nomor atom ditulis agak ke bawah sebelum lambang unsur.
Contoh:
Atom 19K nomor atom = 19 Atom 13Al, nomor atom = 13
jumlah proton = 19 jumlah proton = 13
jumlah elektron= 19 jumlah elektron= 13
Atom netral mempunyai proton sama dengan jumlah elekrtonnya. Apabila suatu atom
netral melepaskan elektronnya, atom tersebut menjadi bermuatan positif. Hal ini karena jumlah
proton lebuh banyak daripada jumlah elektron. Atom bermuatan positif disebut kation.
Namun, apabila atom netral menangkap elektron, atom tersebut akan menjadi bermuatan
negatif. Hal ini karena jumlah elektron lebih banyak daripada julah proton. Atom bermuatan
negatif tersebut disebut anion. Perubahan ini hanya terjadi pada elektron, sedangkan jumlah
proton dan neutron tetap karena inti atom tidak berubah.
Contoh:
Atom Na , nomor massa = 23 Atom O ,nomor massa = 16
Jumlah proton + neutron = 23 jumlah proton + neutron= 16
Isotop, Isobar dan Isoton
a. Isotop adalah atom yang mempunyai nomor atom sama, tetapi memiliki nomor massa
yang berbeda
Contoh: 168O dan 158O, atau 157N, 147N dan 137N
b. Isobar adalah atom-atom unsur berbeda yang mempunyai nomor atom berbeda, tetapi
mempunyai nomor massa yang sama
Contoh: 157N dan 158O atau 136C dan 137N
c. Isoton adalah atom-atom unsur berbeda yang memppunyai jumlah neutron yang sama,
tetapi nomor atom berbeda
Contoh: 168O dan 157N atau 199F dan 2010Ne
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 ANGKOLA SELATAN

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/1

Materi Pokok : Struktur atom Niels Bohr dan Mekanika Kuantum

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (2x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika
kuantum.
a. Menjelaskan kelemahan teori atom Bohr
b. Menjelaskan istilah orbital menurut teori mekanika kuantum
c. Menentukan konfigurasi elektron berdasarkan kulit
d. Menjelaskan teori bilangan kuantum
4.3 Mengolah dan menganalisis truktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori
mekanika kuantum.
a. Membuat susunan electron bedasarkan kulit atom
b. Menggunakan teori mekanika kuantum untuk menentukan jenis-jenis bilangan kuantum

C. Tujuan Pembelajaran
Afektif
Siswa dapat menjelaskan kelemahan teori atom Bohr
Siswa dapat menjelaskan istilah orbital menurut teori mekanika kuantum
Siswa dapat menentukan onfigurasi elektron bedasarkan kulit
Siswa dapat menjelaskan teori bilangan kuantum
Siswa dapat membuat susunan electron bedasarkan kulit atom
Siswa dapat menggunakan teori maekanika kuantum untuk menentukan jeni-sjenis
bilangan kuantum.
D. Materi Pelajaran (rincian dari materi pokok)
1. Kelemahan teori atom Niels Bohr
2. Istilah orbital menurut model atom mekanika kuantum
3. Konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom
4. Bilangan kuantum
E. Metode Pembelajaran (rincian dari kegiatan pembelajaran)
1. Model : Kooperatif Lerning Tipe Numbered Heads To Gather (NHT)
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
F. Media, alat dan sumber Pembelajaran
1. Media : gambar (cetak), rujukan
2. Alata/bahan : Lembar Kerja Siswa
3. Sumber belajar :
Sudarno, U.2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: PHiBETA
Suryatna, A., Mudzakir, A. 2007. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI. Bandung:
Penerbiit Epsilon Grup.
Hanum, L. 2012. Modul Proses Belajar Mengajar Bidang Studi Kimia. Banda Aceh:
Universitas Syiah Kuala
G. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Salam, menanyakan kabar siswa, doa 5 menit
b. Mengingat kembali tentang model atom Bohr dan
mekanika kuantum yang telah disampaikan sebelumnya
c. Pemusatan perhatian siswa dengan menampilkan gambar
model atom Bohr dan mekanika kuantum
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Inti Mengamati 30 Menit
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok heterogen (3-5
anggota)
b. Setiap siswa dalam kelmopok mendapat nomor.
Menanya
a. Guru membagikan LKS materi yang akan dipelajari
Pengumpulan Data
a. Siswa mengumpulkan informasi sebanyak mungkin
tentang materi yang akan dipelajari.
Mengasosiasikan
a. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab
pertanyaan pada LKS. Setiap kelompok memastikan
anggota kelompoknya mampu menjawab pertanyaan.
Mengkomunikasikan
a. Guru menyebutkan satu nomor, siswa yang bernomor
sama bersiap-siap untuk menjawab pertanyaan.
b. Guru memanggil nama kelompok.
c. Siswa yang memiliki nomor yang berasal dari kelompok
yang dipanggil harus mempresentasikan jawaban LKS
hasil diskusi kelompok.
d. Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk
mengomentari jawaban pertanyaa
e. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang benar
Penutup a. Bersama siswa meyimpulkan materi yang telah dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran
hari ini
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
10 Menit
d. Pemberian Tugas
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi

Pertemuan kedua (3x 45 menit)


KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Salam, menanyakan kabar siswa, doa 5 menit
b. Mengingat kembali tentang letak electron pada kulit
menurut atom Bohr
c. Pemusatan perhatian siswa dengan menampilkan gambar
susunan electron pada setiap kulit
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Inti Mengamati 30 Menit
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok heterogen (3-5
anggota)
b. Setiap siswa dalam kelmopok mendapat nomor.
Menanya
a. Guru membagikan LKS materi yang akan dipelajari
Pengumpulan Data
a. Siswa mengumpulkan informasi sebanyak mungkin
tentang materi yang akan dipelajari.
Mengasosiasikan
a. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab
pertanyaan pada LKS.
b. Setiap kelompok memastikan anggota kelompoknya
mampu menjawab pertanyaan.
Mengkomunikasikan
a. Guru menyebutkan satu nomor, siswa yang bernomor
sama bersiap-siap untuk menjawab pertanyaan.
b. Guru memanggil nama kelompok.
c. Siswa yang memiliki nomor yang berasal dari kelompok
yang dipanggil harus mempresentasikan jawaban LKS
hasil diskusi kelompok.
d. Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk
mengomentari jawaban pertanyaan
e. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang benar
Penutup a. Bersama siswa meyimpulkan materi yang telah dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran
hari ini
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
10 Menit
d. Pemberian Tugas
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian: penugasan, observasi,
2. Bentuk instrument: PR, sikap, uraian
3. Instrumen

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia

DARAZAD DAULAY, M.Pd RABIYAH PARDEDE, S.PD


NIP.19731127199903 1 004 NIP.197810182007012003
Penilaian Kognitif
Soal kuis I
1. Tuliskan kelemahan dari teori atom Bohr
2. Jelaskan yang dimaksud dengan orbital !

Tugas PR I
1. Buatlah karya tulis tentang model atom Bohr dan model atom mekanika kuantum

Kunci jawaban kuis I


1. Kelemahan teori atom Bohr
- Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack
- Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik,
pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spectrum atom yang berelectron
lebih banyak
2. Orbital adalah daerah kebolehjadian paling besar ditemukannya electron di dalam atom.

Soal Kuis II
1. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsur 20Ca
2. Tentukan jumlah elektron valensi unsur 17Cl
3. Tuliskan 4 bilangan kuantum berdasarkan teori mekanika kuantum

Jawaban kuis II
1. Konfigurasi 20 Ca: 2 8 8 2
Kulit K L M N

2. Jumlah elektron valensi unsur 17Cl adalah:


17 Cl : 2 8 7
Kulit : K L M
M adalah kulit terluar, maka elektron valensi 17Cl adalah 7

3. Bilangan kuantum ada 4 , yaitu:


a. Bilangan kuantum utama (n), menyatakan tingkat energi elektron yang bernilai
1,2,3 dst
b. Bilangan kuantum azimut (l), adalah bilangan kuantum yang menetukan bentuk
orbital l= n-1
c. Bilangan kuantum magnetik (m), disebut juga bilangan kuantum orientasi
karena menggambarkan orientasi orbital dalam ruang atau orieantasi sub kulit di
dalam kulit m = 1
d. Bilangan kuantum spin (s), menyatakan arah perputaran elektron. Tanda +
menunjukkan putaran searah jarum jam, tanda negatif menunjukkan putaran
berlawanan arah jarum
Format Penilaian Psikomotorik

Mata Ajar :................................................................................

Nama Tugas :................................................................................

Alokasi Waktu :................................................................................

Nama Peserta Didik :................................................................................

Kelas/SMT :................................................................................

NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*


1 Cara menjawab pertanyaan
a. Kejelasan bahasa
b. Mudah dipahami
2 Isi pertanyaan
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. Inovatif
3 a. Menanggapi masukan/pertanyaan
TOTAL SKOR

Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi

Jumlah yang diperoleh


= 100 =
5

NILAI PERINGKAT

90<AB100 Amat Baik (AB)


80<B90 Baik (B)
70<C80 Cukup (C)
70 Kurang (K)
UraianMateri

Kelemahan teori atom Niels Bohr


Pada perkembangan berikutnya, banyak gejala fisika yang tidak dapat dijelaskan oleh
teori atom Bohr. Misalnya jika atom Hidrogen ditempatkan dalam medan magnet, terbentuk
spectrum yang lebih halus dan banyak, gejala ini disebut efek Zeeman.
Disisi lain, jika atom Hidrogen ditempatkan dalam medan listrik, terbentuk spectrum
yang lebih rumit, gejala ini disebut efek Strack. Kedua gejala fisika diatas, tidak dapat
dijelaskan oleh teori atom Bohr. Untuk menyem,mpurnakan model atom Bohr, Sommerfeld
(Jerman menyarankan, selai orbit berbentu lingkaran, ada juga orbit yang berbentuk ellips.
Model atom Bohr-Sommerfeld dapat menjelaskan kedua gejala fisika tersebut, tetapi
tidak mampu menjelaskan spectrum atom berelktron banyak selain atom hydrogen.
Orbital berdasarkan teori Aton Mekanika Kuantum
Teori atom berdasarkan mekanika kuantum dirumuskan oleh Weiner Heisenberg dan
Erwin Schrodinger.
Menurut Bohr, electron-electron dalam mengelilingi inti aton berada pada lintasan-
lintasan (orbit) dengan jarak tertentu dari inti atom, yang disebut jari-jari atom.
Menurut model atom mekanika kuantum, posisi electron dalam mengelilingi inti atom
tidak dapat diketahui secara tepat sebagaimana ketidakpastian Heisenberg , tetapi merupakan
keboleh jadian terbesar ditemukannya electron pada jarak yang dikemukakan oleh Bohr.
Disamping itu, model atom mekanika kuantum menjelaskan bahwa gerakan electron
dalam mengelilingi inti atom bersifat seperti gelombang, maka persamaan gerak electron dalam
mengelilingi inti atom harus terkait dengan fungsi gelombang. Dengan kata lain, energy kinetik
electron haru diungkapkjan dalam bentuk persamaan sebagai fungsi gelombang.
Peluang menemukan electron dalam ruang di sekeliling inti, dinyatakan dalan bentuk
kuadrat fungsu paling besar ditemukannya electron di dalam atom.
Konfigurasi electron berdasarkan kulit
1. Menulis Konfigurasi electron
Sesuai dengan teori atom Niels Bohr, electron berada pada kulit-kulit atom. Kulit yang paling
dekat dengan inti, yaitu kulit K, dapat ditempati 2 electron; kulit kedua ( kulit L) dapat
ditempati 8 electron, dst. Makin besar nomor kulit makin banyak jumlah electron yang dapat
berada di situ. Hal itu terjadi karena makin besar nomor kulit, makiin besar pula ruang
cakupannya. Umlah maksimum electron pada setiap kulir memenuhi rumus 2n2 (n=nomor
kulit).
n Kulit Jumlah electron maksimum (2n2)
1 K 2 (1)2 = 2
2 L 2 (2)2 = 4
3 M 2 (3)2 = 18
4 N 2 (4)2 = 32
5 O 2 (5)2 = 50
6 P 2 (6)2 = 72
7 Q 2 (7)2 = 98
Meskipun kulit O,P, dan Q dapat menampung lebihd ari 32 elektron, kulit-kulit tersebut
belum pernah terisi penuh.
Persebaran electron dalam kulit-kulit atom disebut konfigurasi electron. Berikut beberapa
keetentuan yang harus diikuti dalam menuliskan konfigusrasi electron per kulit:
a. Kulit yang paling dekat dengan inti harus diisi electron paling dulu
b. Electron yang menempati kulit terluar tidak boleh lebih dari 8 electron. Elecktron yang
menempati kulit terluar ini disebut electron valensi.
c. Kulit M maksin\mum dapat diisi oleh 18 electron; tetapi bila electron yang tersedia
kurang dari 18, maka diisi dengan 18 electron.
d. Kulit N maksimum diisi oleh 32 electron; tetapi bila electron yang tersedia kuranfg dari
32 maka diisi oleh 18 electron; dan bila electro yang ada kurang dari 18 electron maka
diisi 8 electron.
Bilangan-bilangan Kuantum
a. Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menentukan tingkat energy orbital atau kulit atom. Orbital-
orbital dengan nilai bilangan kuantum utama yang sama berada pada kult yang sama. Bilangan
kuantum utama dapat mempunyai nilai semua ilangan bulat positif, yaitu 1,2,3,4, dst. Kulit
atom dinyatakan dengan lambang K,L,M,N, dst.
N= 1,2,3,4, dst
b. Bilangan kuantum azimut (l)
Bilangan kuantu\m azimuth menyatakan subkulit. Bilangan kuantum azimuth dapat
mempunyai nilai semua bilangan bulat mulai dari 0 sampai dengan (n-1) untuk setiap nilai n.
l=0 sampai dengan (n-1)
s=0, p=1, d=2, f=3, g=4
c. Bilangan kuantum magnetic (m)
Bilangan kuantum magnetic menyatakan orientasi orbital dalam ruang. Bilangan kuantum
magnetic dapat mempunyai nilai semua bilangan bulat mulai dari l sampai dengan +l,
termasuk nol (0).
Nilai m= -l, 0,hingga +l
d. Bilangan kuantum spin (s)
Menyatakan kuantum spin menyatakan arah perputaran electron. Nilainya +1/2 jika
perputarannya searah jarum jam. Nilainya -1/2 jika perputarannya berlawanan arah dengan
jarum jam.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 ANGKOLA SELATAN


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Struktur atom Niels Bohr dan Mekanika Kuantum
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.2 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta danopini, ulet, teliti, bertanggung jawab kritis, kreatif,
demokratis, komunikatif,) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.4 Menganalsis hubungan konfigurasi electron dan diagram orbital untuk menentukan letak
unsur dalam Tabel Periodik dan sifat-sifat periodik unsur.
Indikator pada pertemuan 1:
a. Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan larangan Pauli untuk menuliskan
konfigurasi elektron dan diagram orbital
b. Menjelaskan sub kulit dan hubungannya dengan bilangan kuantum
Indikator pada pertemuan 2 :
a. Menghubungkan konfigurasi electron dengan letaknya dalam SPU
Indikator pada pertemuan 3:
a. Menganalisis tabel SPU untuk menentukan sifat-sifat kepriodikan unsur
4.4 Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi electron dan diagram orbital untuk
menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.
a. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital
b. Menyajikan hasil analisis letak unsur dalam tabel SPU

C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menggunakan prinsip Aufbau,aturan Hund, dan larangan Pauli untuk
menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital
Siswa dapat menjelaskan sub kulit dan hubungannya dengan blangan kuantum
Siswa dapat menghubungkan konfigurasi electron dengan letkanya dalam SPU
Siswa dapat menganalisis tabel SPU untuk menentukan sifat-sifat kepriodikan unsur
Siswa dapat menggambarkan bentuk-bentuk orbital
Siswa dapat menyajikan hasil analisis letak unsur dalam tabel SPU

D. Materi Pembelajaran
1. Konfigurasi elektron dan diagram orbital
2. Bilangan kuantum
3. Golongan dan periode
4. Sifat keperiodikan unsur

E. Metode Pembelajaran
1. Metode : diskusi, pemberian tugas, ceramah
2. Pendekatan : scientific
3. Model
Pertemuan 1 dan 2 : Number Head Together (NHT)
Pertemuan 3 : discovery learning

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : gambar (cetak) dan elektronik
2. Alat : Lembar kerja siswa
3. Sumber:
- Devi, Poppy, dkk, 2009, Kimial Kelas X SMA dan MA, JAKARTA: PT. Remaja
Rosdakarya
- Purba, M, 2006, Kimia untuk SMA Kelas XI, Jakarta: Erlangga
- Sudarmo, U.2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: PHiBETA.
- http://www.chem-is-try .org/kategori/materi_kimia/kimia-sma-ma/TabelPeriodik
Unsur dan struktur atom/
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama (3x45 menit)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan Apersepsi 20 menit
Mengingat kembali tentang teori mekanika kuantum
Contoh pertanyaan :
Dimanakah kedudukan sebuah elekron dalam suatu atom
menurut mekanika kuantum?
Motivasi
Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan
materi yang akan dipelajari dengan bertanya tentang
kedudukan elektron dalam suatu orbital
Inti a. Mengamati 95 menit
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok heterogen
Siswa mengamati gambar diagram Aufbau yang
ditayangkan oleh guru
Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas didalam
kelompok
Siswa membaca buku tentang konfigurasi elektron
b. Menanya
Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang siswa
untuk dapat menafsirkan gambar yang sedang ditayangkan
Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
gambar yang ditayangkan agar dapat membahas tugas
yang ada di dalam LKS
c. Pengumpulan Data
Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber belajar tentang konfigurasi elektron dan diagram
orbital
berdiskusi membahas tugas di LKS yang berhubungan
dengan konfigurasi elektron dan diagram orbital
d. Mengasosiasikan
Setiap kelompok mendiskusikan cara penulisan
konfigurasi elektron berdasarkan diagram Aufbau
Setiap kelompok menafsirkan diagram orbital dan
menentukan bilangan kuantum berdasarkan konfigurasi
elektron
e. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi dan memberi
kesempatan kepada kelompok lain untuk memberi
tanggapan atau saran
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutya
e. Melaksanakan evaluasi
2. Pertemuan Kedua (3x45 menit)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Motivasi 20 menit
Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan
materi yang akan dipelajari dengan gambar susunan
barang-barang di supermarket
b. Apersepsi
Memberi pertanyaan tentang susunan barang di
supermarket
Contoh pertanyaan : mengapa barang-barang di
supermarket harus disusun?
Inti a. Mengamati
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok heterogen
Siswa mengamati gambar Sistem periodik unsur yang
ditayangkan oleh guru
Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas didalam
kelompok
Siswa membaca buku tentang sistem periodik dan
konfigurasi elektron
b. Menanya
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan periodik,
mislanya :
1. Apakah dasar pengelompokan unsur dalam tabel
periodik?
2. Bagaimana hubungan konfigurasi elektron dengan letak
unsur dalam tabel periodik?
Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
gambar yang ditayangkan agar dapat membahas tugas
yang ada di dalam LKS
c. Pengumpulan Data
Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber belajar tentang hubungan konfigurasi elektron dan
sistem periodik
berdiskusi membahas tugas di LKS yang berhubungan
dengan konfigurasi elektron dan sistem periodik
d. Mengasosiasikan
Setiap kelompok mendiskusikan cara menentukan letak
(golongan dan perioda) suatu unsur dalam tabel sistem
periodik
Setiap kelompok menafsirkan letak suatu unsur
berdasarkan konfigurasi elektron
e. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi dan memberi
kesempatan kepada kelompok lain untuk memberi
tanggapan atau saran
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Melakukan refleksi
c. Memberikan penghargaan terhadap prestasi kelompok
d. Pemberian tugas
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutya
f. Melaksanakan evaluasi

3. Pertemuan Ketiga (3x45 menit)


KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan Apersepsi 20 menit
Mengingat kembali tentang sistem periodik unsur
Contoh pertanyaan : Bagaimana penyusunan unsur-unsur
dalam tabe periodik?
Motivasi
Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan
materi yang akan dipelajari dengan bertanya tentang sifat-
sifat keperiodikan unsur
Inti b. Mengamati 95 menit
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok heterogen
Siswa mengamati grafik hubungan nomor atom dengan
sifat-sifat keperiodikan unsur yang ditayangkan oleh guru
Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas didalam
kelompok
Siswa membaca buku tentang sifat keperiodikan unsur
b. Menanya
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan sifat
keperiodikan unsur, mislanya : Bagaimana hubungan
antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur?
Siswa melakukan tanya jawab sehubungan dengan gambar
yang ditayangkan agar dapat membahas tugas yang ada di
dalam LKS
c. Pengumpulan Data
Setiap kelompok menganalisis tabel dan grafik hubungan
antara nomor atomd engan sifat kepriodikan unsur (jari-jari
atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan
keelektronegatifan)
d. Mengasosiasikan
Setiap kelompok menyimpulkan adanya hubungan antara
nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari
atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan
keelektronegatifan)
e. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok menyajikan hasil rangkuman tentang sifat
keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
elektron, dan keelektronegatifan)
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Pemberian tugas
c. Melaksanakan evaluasi

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : penugasan, observasi, tes tertulis
2. Bentuk instrument : PR, sikap, uraian
3. Instrument

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia

DARAZAD DAULAY, M.Pd RABIYAH PARDEDE, S.PD


NIP.19731127199903 1 004 NIP.197810182007012003
Soal Kuis I

1. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsur-unsur di bawah ini:


a. 2412Mg c. 4822Ti

32
b. 16S d. 15965Tb

2. Tentukan keempat bilangan kuantum dari unsur-unsur pada soal nomor 1 diatas!

Tugas PR I
1. Tetukan keempat bilangan kuantum dengan menggunakan konfigurasi elektron dari
unsur dengan Z (nomor atom):
a. 10 c. 53
b. 38 d. 60

Soal kuis II
1. Tentukan golongan dan periode dan blok dari unsur-unsur dibawah ini:
a. 2412Mg c. 4822Ti

b. 3216S d. 14058Ce
Tugas PR II
1. Adakah hubungan antara konfigurasi elektron dengan periode dan golongan dalam tabel
periodik? Jelaskan dan beri contohnya!

Soal Kuis III


1. Jelaskan yang dimaksud dengan
a. Jari-jari atom c. Afinitas elektron
b. Energi Ionisasi d. Keelektronegatifan
2. Lengkapilah tabel dibawah ini :
Sifat periodik Golongan (dari atas ke bawah) Periode (dari kiri ke kanan)

Jari-jari atom .................................... ....................................


Energi ionisasi .................................... ....................................
Afinitas elektron .................................... ....................................
Keelektronegatifan .................................... ....................................

Soal PR III:
1. Diketahiu potongan siste periodik unsur dibawah ini:
Perioda Golongan
III A IV A
3 Al Si
4 Ga Ge
Tentukan:
a. Unsur yang mempunyai jari-jari atom paling pendek dan paling panjang
b. Urutkan jari-jari atom dari kecil ke besar!
Jenis Nomor Kunci Jawaban Skor
Soal Soal
24
Kuis 1 1 a. 12Mg : [Ne] 3s2 50
32
b. 16S : [Ne] 3s2 3p4
48
c. 22Ti : [Ar] 4s2 3d2

d. 15965Tb : [Xe] 6s2 4f9


2 a. n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2 50
b. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2
c. n = 3, l = 2, m = +1, s = +1/2
d. n = 6, l = 3, m = -3, s = -1/2
PR 1 1 a. [He] 2s2 2p6 100
b. [Kr] 5s2
c. [Kr] 5s2 4d10 5p5
d. [Xe] 6s2 4f3
Kuis 2 1 a. Golongan II A, perioda 3 50
b. Golongan VI A, perioda 3
c. Golongan IV B, perioda 4
d. Golongan III B(Latanida), perioda 6
2 a. Blok p
b. Blok s
c. Blok d
d. Blok f
PR 2 1 Konfigurasi elektron sangat erat hubungannya dengan golongan 100
dan perioda. Elektron valensi menyatakan golongan, kulit elektron
valensi menyatakan perioda.
Contohnya : 3216X : [Ne] 3s2 3p4
Unsur X dalam tabel SPU terletak pada golongan VIA dan perioda
3, sebab elektron valensi pada n tersebar berada pada subkulit s
dan p dengan jumlah elektron valensi=6. Kulit terbesar = 3
Kuis 3 1 a. Jari-jari atom adalah jarak inti atom dengan elektron pada 50
kulit terluar
b. Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan
untuk melepaskan satu elektronnya yang terikat paling jauh
c. Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan atau
diserap pada saat atom unsur dalam fase gas menangkap
elektron lain dan berubah enjadi ion negatif
d. Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom unsur
menangkap satu buah elektron dalam suatu ukatan kimia
2 Sifat periodik Golongan (dari Periode (dari kiri
atas ke bawah) ke kanan)
Jari-jari atom Semakin besar Semakin kecil
Energi ionisasi Semakin kecil Semakin besar
Afinitas elektron Semakin kecil Semakin besar
Keelektronegatifan Semakin kecil Semakin besar
PR 3 1 a. Jari-jari atom terpendek terletak dikanan atas, yaitu Si. 100
Jari-jari atom terpanjang terletak di kiri bawah yaitu Ga
b. Urutan jari-jari atom dari kecil kebesar adalah Si-Al-Ge-Ga
Lembaran Kerja Siswa (LKS)
Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital
Tujuan : menentukan kuantum berdasarkan konfigurasi elektron
Teori dasar:
Penentuan susatu konfigurasi elektron suatu atom mengikuti tiga aturan yaitu Aufbau,
larangan Pauli dan Kaidah Hund.
1. Aufbau
Menurut Aufbau pengisian elektron ke dalam orbtal selalu dimuali dari orbital dengan
tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi
2. Larangan Pauli
Menurut Pauli, dalam satu atom tidak boleh ada dua elektron yang memunyai 4
bilangan kuantum yang sama
3. Kaidah Hund
Menurut Hund, pengisian elektron kedalam suatu subkulit, pada awlnya elektron
menempati seluruh orbital dengan spin yang sama (setengah penuh) , baru kemudia
berpasangan (penuh)
Petunjuk : Number Head Together (NHT)/kepala bernomor
Langkah-langkahnya adalah:
Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya.
Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan
hasil kerjasamanya
Guru memanggil nomor yang sama dari kelompok lain untuk melaporkan hasil diskusi
atau memberi tanggapan.
Tugas :
1. Tuliskan konfigurasi elektron dan gambarkan diagram orbital dari unsur-unur dibawah
ini:
a. 2713Al d. 4020Ca g. 5525Mn

75
b. 33As e. 8035Br h. 9140Zr

96
c. 42Mo f. 10847Ag i. 12753I

2. Tentukan nilai keempat bilangan kuantum dari unsur-unsur pada soal nomor 1 diatas!
Lembaran Kerja Siswa (LKS)
Penentuan Letak Suatu Unsur dalam Tabel Periodik
Tujuan : Menganalisis letak suatu unsur (golongan, perioda dan blok) berdasarkan konfigurasi
elektron
Teori Dasar :
Penentuan letak suatu unsur dalam tabel periodik didasarkan pada konfigurasi elektron.
Letak unsur dalam tabel periodik terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Golongan
Golongan suatu unsur ditentukan oleh jumlah elektron valensi unsurtersebut pada
subkulit tertentu
2. Perioda
Perioda ditentukan dari nomor kulit terbesar pada konfigurasi elektron
3. Blok unsur
Blok unsur ditentukan dari subkulit terakhir

Petunjuk : Number Head Together (NHT) / kepala bernomor


Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya.
Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan
hasil kerjasamanya
Guru memanggil nomor yang sama dari kelompok lain untuk melaporkan hasil diskusi
atau memberi tanggapan.

Tugas :
1. Tentukan golongan, perioda dan blok dari unsur-unsur dibawah ini:
a. 2713Al

55
b. 25Mn

80
c. 35Br
Kunci Jawaban
LKS 1
1. a. 2713Al : [Ne] 3s2 3p1

b. 7533As : [Ar] 4s2 3d10 4p3

c. 9642Mo : [Ar] 5s2 4d4

40
d. 20Ca : [Ar] 4s2

80
e. 35Br : [Ar] 4s2 3d10 4p5

108
f. 47Ag : [Kr] 5s1 4d10

55
g. 25Mn : [Ar] 4s2 3d5

91
h. 40Zr : [Kr] 5s2 4d2

127
i. 53I : [Kr] 5s2 4d10 5p5

2. a. n = 1, l = 1, m = -1, s = +1/2
b. n = 4, l = 1, m = +1, s = +1/2
c. n = 4, l = 2, m = +1, s = +1/2
d. n = 4, l = 0, m = 0, s = -1/2
e. n = 4, l = 1, m = 0, s = -1/2
f. n = 4, l = 2, m = +1, s = -1/2
g. n = 3, l = 2, m = +2, s = +1/2
h. n = 4, l = 2, m = -1, s = +1/2
i. n = 5, l = 1, m = 0, s = -1/2
LKS 2
1. a. golongan III A, perioda 3, blok p
b. golongan VII B, perioda 4, blok d
c. golongan VII A, perioda 4, blok p
Uraian Materi
1. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam atom. Konfigurasi elektron
ditentukan oleh jumlah elektron. Berdasarkan teori atom mekanika kuantum, elektron berada
dalam orbital. Sekumpulan orbital dengan tingkat energi yang sama menyusun kulit atom,
sesuai yang dikemukakan oleh teori atom Bohr.
Keberadaan elektron dalam atom dikaitkan dengan empat bilangan kuantum yaitu :
a. Bilangan Kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menentukan tingkat energi (kulit atom) yang ditempati
elektron
Kulit K memiliki tingkat energi terendah dan mempunyai harga n= 1. Kulit L
mempunyai n= 2, dan seterusnya
b. Bilangan kuantum azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) menggambaran jenis subkulit elektron dalam atom
Nilai bilangan kuantum azimuth biasanya dinyatakan dengan huruf sebagai berikut :
Nilai (l) Jenis subkulit
0 s
1 p
2 d
3 f

c. Bilangan kuantum magnetik (m)


Bilangan kuantum magnetik (m) menentukan orientasi dan banyaknya orbital elektron
dalam atom
Nilai bilangan kuantum magnetik (m) tergantung pada nilai bilangan kuantum azimut
sebagai berikut:
Nilai n Nilai l Nilai m Jenis subkulit
n=1 l=0 m=0 s
n=2 l=0 m=0 s

l=1 m = -1, 0, +1 p
Subkulit s mempunyai 1 orbital dan dapat menampung maksimum 2 elektron
Subkulit p mempunyai 3 orbital dan dapat menampung maksimum 6 elektron
Subkulit d mempunyai 5 orbital dan dapat menampung maksimum 10 elektron
Subkulit f mempunyai 7 orbital dan dapat menampung maksimum 14 elektron

d. Bilangan kuantum spin (s)


Bilangan kuantum spin(s) menyatakan arah rotasi elektron. Jika mengarah ke bawah, s=
-1/2 tetapi jika mengarah ke atas, s = +
Penulisan konfigurasi elektron berdasarkan subkulit didasarkan pada 3 aturan sebagai berikut:
1. Aturan Aufbau, yang menyatakan elektron akan mengisi tingkat energi terendah lebig
dahulu baru kemudian mengisi tongkat energi yang lebih tinggi, dan seterusnya.

2. Azas larangan pauli, yang menyatakan dalam 1 orbital tidak boleh ada 4 bilangan
kauntum yang sama Incorrect
Correct

3. Aturan Hund, yang menyatakan elektron akan mengisi semua orbital terlebih dahulu
dengan arah yang sama, kemudian baru berpasangan
4s 4s
3p 3p
3s 3s
2p 2p
2s 2s
1s 1s

Aturan lainnya yang berkaitan dengan konfigurasi elektron berdasarkan subkulit adalah
aturan orbital setengah penuh atau penuh pada subkulit d. Orbital d akan lebih stabil jika terisi
setengah penuh atau penuh
2. Diagram Orbital
Untuk alasan praktis dan agar mudah dipahami, diagram orbital digambarkan berupa
kotak. Diagram orbital subkulit s digambarkan dengan 1 kotak, subkulit p sebanyak 3 kotak,
subkulit d mempunyai 5 kotak dan subkulit f memiliki 7 kotak.
s:
p:
d:
f:
3. Elektron valensi
Elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit terluar. Sedangkan elektron
terakhir adalah elektron yang berada pada subkulit terakhir sesuai aturan Aufbau
4. Penentuan letak unsur dalam tabel sistem periodik
Letak unsur (golongan, periode dan blok) ditentukan dari konfigurasi elektron dan elektron
dan elektron valensi unsur tersebut. Pembagian blok unsur adalah sebagai berikut :
Blok s ditemati oleh unsur-unsur golongan I A, II A dan unsur He dari golongan VIII A
Ciri-ciri dari unsur yang menempati blok s adalah
- Elektron terakhr terletak pada sbkuliy s
- Nomor golongan = jumlah elektron pada subkulit s terakhir
- Periode = harga n terbesar dalam konfigurasi elektron
Blok p dutemapati oleh unsur-unsur golongan III A VIII A
Ciri-ciri dari unsur yang menempati blok p adalah :
- Elektron terkahir terletak pada subkulit p
- Nomor golongan = (jumlah elektron pada sub kulit p terakhir) +2
- Periode = harga n terbesar dalam konfigurasi elektron
Blok d ditempati oleh unsur-unsur golongan transisi ( IIIB II B)
Ciri-ciri dari unsur yang menempati blok d adalah :
- Elektron terakhir terletak pada subkulit d
- Nomor golongan = ( jumlah elektron pada subkulit d terakhir) + (jumlah Nomor
golongan = (d+s)
Penentuan golongan dibagi menjadi 3 kategori yaitu :
- Jika (d+s) < 8 , maka nomor golongan = (d+s) B
- Jika (d+s) = 8, 9, 10, maka nomor golongan = VII B
- Jika (d+s) > 10, maka nomor golongan = ((d+s) 10) B
Blok f ditempati oleh unsur-unsur transisi dalam (golongan lantanida dan aktinida)
Ciri-ciri dari unsur yang menempati sel blok f adalah :
- Elektron terakhir terletak pada subkuli9t f
- Penulisan golongannya dibagi menjadi 2 golongan sebagai berikut :
Golongan lantanida (ditukis : golongan III B), periode 6
Golongan aktinida (ditulis : golongan III B), periode 7
5. Penulisan konfigurasi elektron dengan singkatan gas mulia
Konfigurasi elektron dapat disingkat dengan konfigurasi elektron gas mulia yang sesuai, yang
berakhir pada subkulit s2 atau p6
6. Sifat periodik unsur
a. Jari-jari atom
Jari-jari adalah jarak inti atom dengan elektron pada kulit terluar.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari makin kecil. Hal ini disebabkan karena
dalam satu periode, jumlah kulit sama tetapi jumlah elektron bertambah banyak
sehingga gaya tarik inti semakin kuat.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari makin besar karena jumlah kulit
semakin banyak.
b. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan satu
elektronnya yang terikat paling jauh
Dalam satu peroda, dari kiri ke kanan energi ionisasi makin besar. Hal ini disebabkan
gaya tarik inti semakin besar sehingga makin besar energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah energi ionisasi makin kecil. Karena gaya tarik
inti makin lemah terhadap elektron pada kulit terluar, maka energi yang diperlukan
untuk melepaskan elektron makin sedikit.
Makin dekat elektron yang akan dilepas dengan inti, makin besar energi yang
diperlukan. EI1 < EI2 < EI3
c. Afinitas elektron
Afinistas elektron adalah energi yang dibebaskan atau diserap pada saat atom unsur
dalam fase gas menangkap elektron lain dan berubah menjadi ion negatif
Bila saat menangkap elektron terjadi pembebasan energi, maka harga afinitas elektron
negatif. Dan sebaliknya
Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan afinitas elektron makin besar. Hal ini disebabkan
gaya tarik inti semakin besar sehingga atom makin mudah mengkap elektron yang
menyebabkan makin banyak energi yang dilepaskan.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron makin kecil. Karena gaya
tarik inti makin lemah makin sulit mengangkap elektron yang mengakibatkan makin
sedikit energi yang dibebaskan.
d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom unsur untuk menarik elektron dalam
suatu ikatan kimia.
Dalam satu perioda,dari kiri ke kanan keelektronegatifan makin besar. Hal ini
disebabkan gaya tarik inti semakin besar sehingga atom makin mudah menangkap
elektron
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah keelektronegatifan makin kecil. Karena gaya
tarik inti makin lemah maka atom makin mudah melepas elektron (makin elektropositif
/ makin mudah mnejadi positif)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 ANGKOLA SELATAN


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Struktur atom Niels Bohr dan Mekanika Kuantum
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3x pertemuan)

B. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.3. Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi
dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan
hubungannya dengan sifat fisik materi.
Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya
Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan
elektron valensi bukan gas mulia
Menjelaskan terbentuknya ikatan ion
Menjelaskan terbentuknya ikatan tunggal, rangkap dua, rangkap tiga
Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.
Mendiskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam
Menghubungkan sifat fisik materi dengan jenis ikatannya
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi, ikatan logam serta interaksi antara partikel (atom, ion, molekul,) materi dan
hubungannya dengan sifat fisik materi
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi,
ikatan logam serta interaksi antara partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya
dengan sifat fisik materi
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan
Siswa dapat menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dab oktet) dan
elektron valensi bukan gas mulia
Siswa dapat menjelaskan terbentuknya ikatan ion
Siswa dapat menjelaskan terbentuknya ikatan tunggal, rangkap dua, rangkap tiga
Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat senyaawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen
Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
Siswa dapat mendiskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya s\dengan
sifat fisik logam
Siswa dapat Menghubungkan sisfat fiosik materi dengan jenis ikatannya.
Siswa dapat membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
kooordinasi, ikatan logam serta interaksi antara partikel (atom, ion, molekul) materi dan
hubungannya dengan sifat fisik materi.
D. Materi Pembelajarn
Struktur Lewis
Ikatan ion dan Ikatan kovalen
Ikatan kovalen koordinasi
Senyawa kovalen polar dan non polar
Ikatan logam
Gaya antar molekul
Sifat fisik senyawa
E. Metode Pembelajaran
1. Model : Discovery Learning, Jigsaw
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Tanya jawab, diskusi
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : gambar (cetak) dan elektronik, rujukan
2. Alat/ Bahan : LCD, Lembar Kerja Siswa
3. Sumber belajar :
Sudarmo, U.2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: PHiBETA.
Hermawan, Paris,S., dan pratomo, H.2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA
dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Waldjinah dan Anis Dayah Rufaida. Buku Panduan Pendidik Kimia untuk SMA dan MA Kelas
X. Klaten: Intan pariwara.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Menanyakan kembali tentang Struktur Lewis atom Cl 10 menit
b. Berapa elektron valensi atom Cl
c. Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan
materi yang akan dipelajari
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus di
capai
Inti Mengamati 105 menit
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan
hasil ulangansebelumnya
b. Siswa mengamati gambar terjadinya ikatan ion
c. Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas
didalam kelompok
Menanya
a. Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang siswa
untuk dapat menafsirkan gambar yang sedang
ditayangkan.
b. Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
gambar yang ditayangkan agar dapat membahas tugas
yang ada di dalam LKS

Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang terbentuknya ikatan
ion dan ikatan kovalan
b. berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan terjadinya ikatan ion dan ikatan
kovalan

Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi tentang pembentukan
senyawa io dan senyawa kovalen
b. Setiap kelompok menafsirkan pasangan elektron yang
dilepaskan atau yang diterima

Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok memresentasikan hasil diskusi
kelompok
b. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok
c. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
d. Pemberian tugas
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi

Pertemuan kedua (3 x 45 menit)


KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Mengingat kembali tentang konfigurasi elektron 10 menit
dalam Struktur Lewis
b. Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan
tentang pembentukan ikatan kovalen dan kovalen
koordinasi
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Inti Mengamati 105 menit
a. Siswa duduk berdasarkan kelompok minggu lalu
b. Siswa menyimak informasi yang disampaikan guru
berkenalan dengan pembentukan ikatan kovalen dan
kovalen koordinasi
c. Mengamati gambar pembentukan ikatan kovalen dan
kovalen koordinasi pada gambar yang di tayangkan
oleh guru
d. Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas
didalam kelompok
e. Siswa membaca buku tentang ikatan kovalen dan
kovalen koordinasi

Menanya
a. Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang siswa
untuk dapat menafsirkan gambar yang sedang
ditayangkan.
b. Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
gambar yang ditayangkan agar dapat membahas tugas
yang ada di dalam LKS

Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang pembentukan
seneyawa kovalen dan kovalen koordinasi.
b. berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan pembentukan ikatan kovalen
dan kovalen koordinasi

Mengasosiasikan
c. Setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan
pasangan elektron koordinasi dan elektro kovalen
biasa.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok memresentasikan hasil diskusi
kelompok
b. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok
c. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
d. Pemberian tugas
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi

H. Penilaian
1. Jenis /teknik penilaian: penugasan, observasi, tes tertulis
2. Bentuk instrument: PR, sikap, uraian
3. Instrumen

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia

DARAZAD DAULAY, M.Pd RABIYAH PARDEDE, S.PD


NIP.19731127199903 1 004 NIP.197810182007012003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 ANGKOLA SELATAN


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Struktur atom Niels Bohr dan Mekanika Kuantum
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3x pertemuan)

D. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta danopini, ulet, teliti, bertanggung jawab kritis, kreatif,
demokratis, komunikatif,) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.6 Menganalisis kepolaran senyawa
Indikator :
1. Membedakan senyawa polar dan non polar melalui data keelektronegatifan unsur-
unsur.
2. Membedakan senyawa polar dan non polar berdasarkan bentuk molekul
3. Menjelaskan penyebab kepolaran senyawa.
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran
senyawa.
Indikator :
1. Membedakan senyawa polar dan non polar melalui eksperimen sederhana
2. Mempresentasikan hasil percobaan senyawa polar dan non polar.
C. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu membedakan senyawa polar dan non polar melalui data
keelektronegatifan unsur-unsur dan berdasarkan bentuk molekul dengan sikap
kerjasama, santun, dan tanggung jawab serta menambah rasa syukur terhadap Tuhan
atas segala karunia- Nya
b. Siswa mampu menjelaskan penyebab suatu senyawa bersifat polar dengan sikap jujur,
tanggung jawab, dan toleran
c. Siswa mampu membedakan senyawa polar dan non polar melalui eksperimen sederhana
dengan sikap jujur, kerjasama, santun, tanggung jawab, dan peduli lingkungan.
D. Materi Pelajaran
1. Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Nonpolar
2. Molekul Polar dan Non polar
E. Metode Pembelajaran
Model : PBL (Problem base Learning)
Pendekatan : Scientific
Metode : Eksperimen, diskusi, ceramah, Tanya jawab.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : Alat dan bahan praktikum, rujukan.
Alat/Bahan : Alat dan bahan kimia (gelas kimia, pengaduk/sendok teh, air, garam
dapur, tablet vitamin C, soda kue, bensin, penyeda rasa, detergen, dan
mintak goreng), Lembar kerja siswa.

Sumber belajar :
Purba, M.2007. Kimia untuk SMA Kelas X Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Sutresna, N. 2006. Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama
Wahyuni.S,Suryana.D. 2006. Panduan Praktikum Terpilih Kimia SMA Untuk Kelas X.
Jakarta :Erlangga
Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 45 menit)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan Apersepsi 10 menit
Setiap tanggal 17 Agustus banyak daerah yang melakukan
perlombaan tarik tambang. Aturan dalam permainan tarik
tambang adalah kedua belah pemain harus memiliki
anggota yang sama
Motivasi
Bagaimana jika jumlah anggota dari kedua belah pihak
pemain tidak sama?
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Inti Mengamati 105 menit
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
Siswa mengamati tabel harga keelektronegatifan dari
beberapa unsur dan gamar molekul polar dan nonpolar
yang ditampilkan oleh guru
Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas didalam
kelompok
Siswa membaca buku tentang kepolaran ikatan kovalen

Menanya
Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang siswa
untuk dapat menafsirkan gambar molekul polar dan
nonpolar yang sedang ditampilkan.
Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
gambar molekul polar dan nonpolar yang ditampilkan agar
dapat membahas tugas yang ada di dalam LKS
Siswa melakukan tanya jawab sehubungan dengan
pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul

Pengumpulan Data
Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber belajar tentang molekul polar dan nonpolar
berdiskusi membahas tugas di LKS yang berhubungan
dengan molekul polar dan nonpolar

Mengasosiasikan
Setiap kelompok berdiskusi mengelompokkan molekul ke
dalam senyawa polar dan nonpolar berdasarkan harga
keelektronegatifannya
Setiap kelompok menafsirkan gambar molekul polar dan
nonpolar untuk menjelaskan gaya tarik antar molekul
Setiap kelompok berdiskusi mengelompokkan moekul ke
dalam senyawa polar dan non polar berdasarkan bentuk
molekulnya.

Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian hasil
diskusi kelompok
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutya
(untuk membawa alat dan bahan percobaan
e. Melaksanakan evaluasi

Pertemuan kedua (3x45 menit)


KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan Apersepsi 10 menit
Mengingat kembali tentang molekul-molekul polar dan
nonpolar
Motivasi
Mengapa minyak sukar larut dalam air?
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Inti 105 menit
Mengamati
Guru meminta siswa duduk berdasarka kelompok
Setiap kelompok dibagikan LKS
Siswa membaca langkah kerja yang ada pada LKS

Menanya
Menanyakan kelengkapan alat dan bahan dari masing-
masing kelompok
Siswa melakukan tanya jawab sehubungan dengan langkah
kerja yang ada di LKS

Pengumpulan Data
Setiap kelompok melakukan percobaan bedasarkan LKS
yang telah diberikan oleh guru
Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber belajar tentang perbedaan sifat senyawa polar dan
nonpolar

Berdiskusi membahas tugas LKS yang berhubungan


dengan perbedaan sifat senyawa berdasarkan kepolarannya

Mengasosiasikan
Setiap kelompok mendiskusikan data hasil pengamatan
Setiap kelompok membahas pertanyaa yang ada pada LKS
tentang data percobaan
Setiap kelompok membahas pertanyaan yang ada pada
LKS tentang perbedaan sifat senyawa berdasarkan
kepolarannya.
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian hasil
diskusi kelompok
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Pemberian tugas (membuat laporan hasil eksperimen)
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutya

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : penugasan, observasi, tes tertullis
2. Bentuk instrument : Laporan praktikum, PR, sikap, uraian
3. Instrumen

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia

DARAZAD DAULAY, M.Pd RABIYAH PARDEDE, S.PD


NIP.19731127199903 1 004 NIP.197810182007012003
SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR

A. PILIHAN GANDA
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Jika diketahui elektronegatifitas H= 2,1; S= 2,5; O= 3,5; Se= 2,4; Te= 2,1, molekul
berikut yang paling polar adalah....
a. H2S b. H2O c. H2Te d. H2S e. SO2

2. Di antara senyawa berikut yang bukan molekul kovalen polar adalah.....


a. HCl
b. NaCl
c. NH3
d. H2O
e. PCl3

3. Tabel berikut menunjukkan sifat-sifat senyawa Q dan R.


SENYAWA Titik leleh Daya hantar listrik
(0C) Lelehan Larutan
Q -115 Tidak menghantarkan Menghantarkan
R 810 Menghantarkan Menghantarkan
Dari data tersebut, ikatan yang terdapat dalam senyawa Q dan R berturut-turu adalah....
a. Kovalen polar dan ion
b. Kovalen nonpolar dan ion
c. Kovalen nonpolar dan kovalen polar
d. Kovalen koordinasi dan ion
e. Kovalen nonpolar dan hidrogen

B.ESSAY
1. Kelompokkan senyawa berikut ke dalam senyawa polar dan nonpolar

a. HF
b. N
c. F2O
d. CCl4

2. Gambarkan struktur lewis dari senyawa di bawah ini! Kemudian tentukan sifat
kepolarannya (polar atau nonpolar)
a. BH3
b. NF3

3. Jelaskan perbedaan sifat anatara sentawa polar dan nonpolar!


Jawaban PR
Uraian Jawaban Skor
a. Pilihan Ganda
1. Jawaban : B 10
Karena harga beda keelektronegatifan H2O lebih besar.
2. Jawaban : B 10
NaCl merupakan senyawa ionik.
3. Jawaban : A 10

Senyawa Titik didih Daya Hantar Listrik


(0C) Lelehan Larutan
Ionik Tinggi Menghantarkan Menghantarkan
Kovalen Rendah Tidak Menghantarkan
Polar Menghantarkan
Kovalen Rendah Tidak Tidak
nonpolar Menghantarkan Menghantarkan

b. Essay
1. 20
Senyawa Sifat
a. HF Kovalen polar
b. N2 Kovalen nonpolar
c. F2O Kovalen polar
d. CCl4 Kovalen nonpolar

2. a. BH3 (nonpolar) b. NF3 (Polar) 30

20
3. Pebedaan senyawa kovalen polar dan kovalen nonpolar
Senyawa Titik didih Daya Hantar Listrik
(0C) Lelehan Larutan
Kovalen Rendah Tidak Menghantarkan
Polar Menghantarkan
Kovalen Rendah Tidak Tidak
Nonpolar Menghantarkan Menghantarkan
Lampiran 2 : LKS

Lembar Kerja Siswa Untuk Penilaian Kognitif


Perbedaan Kepolaran Senyawa Berdasarkan Daftar Keelektronegatifan Dan Bentuk
Molekul
Lengkapi Uraian berikut !
Diketahui Daftar Keelektronegatifan beberapa unsur:
Unsur Keelektronegatifan
H 2,1
C 2,5
N 3,0
Cl 3,0
O 3,5
F 4,0
B 2,0
P 2,1

Soal 1: Nyatakan apakah ikatan kovalen berikut polar atau nonpolar? Bila polar Nilai:
tentukan kutub negatifnya ? a. N H b. C H c. O - C d. F -F
Jawaban 1 :

Soal 2: Apa yang menyebabkan ikatan kovalen bersifat polar? Nilai:


Jawaban 2 :

Soal 3: Apa yang menyebabkan molekul bersifat polar? Nilai:


Jawaban 3 :

Soal 4: Tentukan apakah molekul berikut polar atau non polar? Mengapa? Nilai:
a. H2O b. BF3
Jawaban 4:

Soal 5 : Mengapa Senyawa PCl3 bersifat polar dan senyawa PCl5 bersifat nonpolar? Nilai:
Jawaban 5:
Lembaran Penyelesaian LKS Penilaian Kognitif
No Pertanyaan Penyelesaian Nilai
1 Nyatakan apakah ikatan a. N-H Bersifat polar, karena nilai
kovalen berikut polar atau keelektronegatifan N (3,0) lebih besar dari H
nonpolar? Bila polar (2,1). Kutub negatifnya N dan positifnya H.
tentukan kutub negatifnya? b. C-H bersifat nopolar, karena ikatannya
a. N - H bersifat simetris. Jadi ikatan yang terjadi 40
b. C H antara C-H saling tolak menolak.
c. O = O c. O=O bersifat nonpolar karena adanya gaya
d. F - F saling tolak menolak anatara O dan O.
d. F-F bersifat nonpolar karena adanya gaya
saling tolak menolak anatara F dan F.
2 Apa yang menyebabkan Karena perbedaan harga keelektronegatifan
ikatan kovalen bersifat pasangan unsur dan adanya pasangan elektron 10
polar? bebas pada atom pusat.
3 Apa yang menyebabkan Karena bentuk molekul asimetris (tidak simetri),
molekul bersifat polar? sehingga electron tidak tersebar merata. 10

4 Tentukan apajah molekul a. H2O bersifat polar karena perbedaan harga


berikut polar atau keelektronegatifan dan adanya electron bebas
nonpolar? Mengapa? pada atom pusat, sehingga penyebaran
a. H2O electron yang tidak merata menjadikan
b. BF3 bentuk molekulnya asimetris atau tidak
simetris, sehingga menyebabkan bersifat
polar. 20
b. BF3 bersifat nonpolar karena tidak adanya
electron bebas pada atom pusat, sehingga
penyebaran elektronnya merata menjadikan
ikatannya saling tarik-menarik yang
menjadikan bentuk molekulnya simetris
sehingga menyebabkan bersifat nonpolar.
5 Mengapa Senyawa PCl3 Karena pada senyawa PCl3 adanya perbedaan
bersifat plar dan senyawa harga keelektronegatifan dan adanya electron
PCl5 bersifat nonpolar? bebas pada atom pusat, sehingga penyebaran
electron yang tidak merata menjadikan bentuk
molekulnya asimetris atau tidak simetris,
sehingga menyebabkan bersifat polar sedangkan 20
pada senyawa PCl5 tidak adanya electron bebas
pada atom pusat, sehingga penyebaran
elektronnya merata menjadikan ikatannya saling
tarik-menarik yang menjadikan bentuk
molekulnya simetris sehingga menyebabkan
bersifat nonpolar.
Lampiran 3: Penuntun Praktikum

LEMBAR KERJA SISWA


MEMBEDAKAN SENYAWA POLAR DAN NON POLAR

I. Tujuan
Mengetahui kepolaran beberapa senyawa.

II. TEORI DASAR


Senyawa terbentuk dari ikatan dua atau lebioh atom yang tidak sejenis. Ikatan kimia
ada dua yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen. Pada praktikum ini, kita akan menyelidiki akan
kepolaran senyawa kovalen. Ikatan kovalen ada dua, yaitu kovalen polar dan nonpolar. Pada
ikatan kovalen polar terdapat gaya tarik elektrostatis antara kedua atom yang berkaitan. Gaya
ini disebabkan salah satu atom lebih negative sedangkan atom lainnya lebih positif, sehingga
pasangan electron ikatan (PEI) lebih tertarik ke atom yang berikan dengan sama kuat.
Kepolaran senyawa juga dipengaruhi oleh bentuk molekul suatu senyawa. Pengaruh
bentuk molekul terhadap sifat zat adalah pada kepolaran molekul. Molekul bersifat polar jika
distribusi rapatan elektronnya lebih besar, sementara sisi lainnya lebih rendah. Molekul bersifat
nonpolar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul terbesar secara merata. Molekul
bersifat polar jika memnuhi dua syarat, yaitu ikatan dalam molekul bersifat polar, dan bentuk
molekul tidak simteris.

III. ALAT DAN BAHAN


a. Alat : Gelas kimia dan Sendok Teh
b. Bahan : Air, Garam dapur, Tablet Vitamin C, Soda kue, Bensin, Penyedap rasa,
Detergen dan Minyak goreng

IV. CARA KERJA


1. Masukkan 100Ml air kedalam gelas kimia.
2. Masukkan satu sendok teh garam dapur ke dalam gelas aduk secara konstan. Kemudian
,diamnkan beberapa saat
3. Amati hasil reaksi. Apakah bahan tersebut larut? Jika larut, berarti bahan tersebut
bersifat polar. Jika tidak larut, berarti bahan tersebut bersifat nonpolar.
4. Ulangi langkah 1-3 untuk bahan-bahan lainnya.
V. DATA HASIL PENGAMATAN
No. Bahan Larut Tanpa Larut dengan Tidak
Pengadukan Pengadukan Larut
1 Garam dapur
2 Tablet Vitamin C
3 Soda kue
4 Bensin
5 Penyedap rasa
6 Detergen
7 Minyak goreng

VI. DISKUSI/PERTANYAAN
1. Adakah bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan? Adakah bahan-bahan yang larut
setelah diaduk?
2. Adakah bahan-bahan yang tetap tidak larut setelah pengadukan?
3. Apakah pengadukan mempengaruhi kelarutan suatu senyawa? Jelaskan
4. Adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelarutan senyawa?
5. Kelompokkan bahan-bahan yang telah anda uji tersebut berdasarkan kepolarannya.

VII. KESIMPULAN DAN TUGAS


Berdasarkan kerja ilmiah di atas, buatlah kesimpulan dan laporan secara berkelompok
dengan sebaik mungkin. Kemudia, presentasikanlah di depan kelas

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Sutresna,N. 2006. Kimia Kelas X SMS. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Purba,M. 2006. Kimia Kelas X SMA. Jakarta: Erlangga.
Wahyuni.S,Suryana.D. 2006. Panduan Praktikum Terpilih Kimia SMA Untuk Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
Lampiran 4 : Penilaian Psikomotorik
Format Penilaian Psikomotorik

Sekolah :
Pelajaran :
Kelas/Semester :
Judul Praktikum :
Aspek Penilaian Jlh Nilai
No Nama A B
1 2 1 2 3 4 C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
Aspek Penilaian :
A : Kegiatan Percobaan
1 = Kelengkapan alat dan bahan
2 = Cara kerja
B : Presentasi
1 = Kejelasan bahasa
2 = Mudah dipahami
3 = Menarik
4 = Menanggapi masukan/pertanyaa
C : Laporan

Nilai = 100 Nilai maksimum = 35
Lampiran 5 : Penilaian Afektif
Format Penilaian Afektif
Sekolah :
Pelajaran :
Kelas/Semester :
Judul Praktikum :
Aspek Penilaian
No Nama Sopan Kerja Tenggan Tanggung Keterbuk
Santun Sama g Rasa Jawab aan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten
3 = mulai konsisten
4 = konsisten
5 = sangat konsisten

Nilai = 100 Nilai maksimum = 30

PREDIKAT PENILAIAN
Predikat Rentang Nilai
A 86 100
B 76 85
C 60 75
D < 60
Lampiran 6: Uraian Materi
SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR

Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Sifat
kepolaran ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan, sedangkan bentuk molekul
dari atom-atom yang berikatan akan menentukan sifat kepolaran molekulnya.
1. Pengaruh Perbedaan Keelektronegatifan terhadap Kepolaran Ikatan Kovalen
Jika suatu ikatan kovalen terbentuk dari dua buah atom nonlogam yang memiliki perbedaan
keelektrongeatifan yang besar, Pasangan elektron akan lebih tertarik ke arah atom yang
memiliki keelektronegatifan lebih besar. Akibatnya, atom yang lebih elektronegatif
cenderung memiliki kelebihan muatan negatif ( -), sedangkan aotm yang kurang
elektronegatifnya cenderung memiliki kelebihan muatan positif ( +). Adanya dua kutub
dengan muatan berlawanan dalam suatu molekul, menyebabkan terbentuknya suatu dipol.
Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul,
menyebabkan ikatan pada molekul tersebut bersifat semakin polar.
Tabel 1. Daftar keelektronegatifan beberapa unsur
Unsur Keelektronegatifan
H 2,1
C 2,5
N 3,0
Cl 3,0
O 3,5
F 4,0

Contoh ikatankovalen polar dan nonpolar:

H H

(a) Nonpolar (b) Polar


Pada contoh (a), dalam molekul H2 tersebut, muatan negatif (elektron) tersebar secara
homogen. Pada contoh (b), pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl, karena
Cl mempunyai daya terik elektron lebih besar daripada H. Akibatnya, pada HCl terjadi
polarisasi, dimana atom Cl lebih negatif daripada atom H.

2. Pengaruh Bentuk Molekul terhdap Kepolaran Molekul


Senyawa akan bersifat polar jika pada atom pusat dari molekul senyawa tersebut
terdapat pasangan elektron bebas sehingga bentuk molekulnya menjadi tidak simetris atau
asimetris. Contoh senyawa yang bersifat polar, yaitu NH3, H2O, Cl2O, dan PCl3.
Sebaliknya, senyawa akan bersifat nonpolar jika pada atom pusat dari molekulsenyawa
tersebut tidak terdapat pasangan elektron bebeas sehingga bentuk molekulnya menjadi
simetris. Contoh senyawa yang bersifat nonpolar, yaitu CH4, BH3, BCl3, BF3, PCl5 dan
CO2.
Contoh struktur Lewis untuk senyawa polar dan nonpolar

Tidak ada PEB Terdapat PEB


(Senyawa nonpolar) (Senyawa polar)
3. Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa Kovalen
Antara senyawa ion dan senyawa kovalen terdapat beberapa perbedaan sifat, diantaranya
sebagai berikut:
No Senyawa Ion Senyawa Kovalen
Polar Nonpolar
1 Titik didih relatif tinggi Titik didih relatif rendah Titik didih relatif rendah
2 Cenderung larut dalam Umumnya larut dalam air Mudah larut dala pelarut
air nonpolar
3 Dalam fasa lelehan dan Dalam fasa lelehan tidak dapat Dalam fasa lelehan dan
larutan dapat menghantar listrik tetapi dalam larutan tidak dapat
mengahantarkan arus fasa larutan dapat menghantar menghantarkan arus listrik
listrik listrik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 ANGKOLA SELATAN


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Bentuk Molekul
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah(memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, demokratis, komunikatif,)dalam merancang serta berdiskusi
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron disekitar inti atom (teori domain elektron)
untuk menentukan bentuk molekul.
Indikator:
a. Menjelaskan teori domain elektron
b. Meneruskan tipe molekul
c. Meneruskan geometri molekul
4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron disekitar inti atom
(Teori Domain Elektron)
a. Merangkai bentuk molekul dengan menggunakan alat peraga
b. Mengetahui susunan ruang geometri
c. Menentukan besar sudut ikatan dalam bentuk molekul
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan teori domain elektron
Siswa dapat merumuskan tipe molekul
Siswa dapat menentukan geometri molekul
Siswa dapat merangkai benuk molekul dengan menggunakan alat peraga
Siswa dapat mengetahui susunan ruang geometri
Siswa dapat menentukan besar sudut ikatan dalam bentuk molekul
D. Materi Pembelajaran
a. Teori Domain Elektron
b. Tipe molekul
c. Geometri molekul

E. Metode Pembelajaran (rincian dari kegiatan pembelajaran)


1. Model : Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Diskusi informasi

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Charta, IT
2. Alat/Bahan : LCD , Lembar Kerja Siswa
3. Sumber belajar:
Johari, J.M.C, dan Rachmawati, M. 2009. KIMIA 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.
Purba,M. 2006. Kimia Kelas X SMA. Jakarta: Erlangga.
Sudarno, U.2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
G. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Mengingat kembali tentang ikatan kimia 10 menit
b. Menggambarkan struktur lewis
c. Tentukan jumlah pasangan elektron bebas dan pasangan
elektron ikatan
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Inti Mengamati 110 Menit
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
b. Guru menyajikan pelajaran
c. Setiap kelompok dibagi tugas untuk dibahas di dalam
kelompok masing-masing
Menanya
Siswa melakukan tanya jawab sehubungan dengan materi
yang disajikan
Pengumpulan Data
Berdiskusi membahas tugas yang berhubungan dengan materi
yang disajikan
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi menentukan jumlah domain di
sekitar atom pusat
b. Setiap kelompok berdiskusi untuk merumuskan tipe
molekul.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok menginformasikan materi masing-masing
kepada teman sekelompoknya
b. Melakukan tanya jawab antar sesama anggota kelompok
c. Memberi kuis keseluruh siswa
d. Memberi penguatan terhadap hasil kuis
Penutup a. Bersama siswa meyimpulkan materi yang telah dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran
hari ini
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang 15 Menit
memiliki kinerja terbaik
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : penugasan,observasi, tes tertulis
2. bentuk instrument : Sikap, uraian
3. Instrument : LKS

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 ANGKOLA SELATAN Marpinggan, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran Kimia

DARAZAD DAULAY, M.Pd RABIYAH PARDEDE, S.PD


NIP.19731127199903 1 004 NIP.197810182007012003
LEMBAR KERJA SISWA
Judul : Geometri Molekul

Tujuan : Siswa dapat menggambarkan bentuk molekul

Teori Dasar :

A. Teori Domain Elektron


Teori domain elektron adalah suatu cara meramlkan geometri molekul berdasarkan
tolak menolak elektron-elektron pada kulit terluar atom pusat. Jumlah domain elektron
ditentukan sebagai beriku :
1. Setiap elektron ikatan (apakah ikata tunggal, rangkap, atau rangkap tiga) merupakan
satu domain
2. Setiap pasangan elektron bebas merupakan satu domain.

Contoh:
Senyawa Rumus Lewis Jumlah Domaon Elektron
SO2 O S O 3

B. Merumuskan Tipe Molekul


Tipe molekul merupakan suatu notasi yang enyatakan jumlah domain (pasangan elektron)
disekitar atom pusat dari suatu molekul, baik domain bebas maupun dommain ikatan. Tipe
molekul ditentukan dengan cara sebagai berikut :
- Atom pusat dinyatakan dengan lambang A
- Setiap domain elektron ikatan dinyatakan dengan X
- Setiap domain elektron bebas dinyatakan dengan E

C. Bentuk Molekul
Setelah mengetahui cara menentukan tipe molekul, maka geometri molekul dapat ditentukan
mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Menentukan tipe molekul
2. Menentukan geometri domain-domain elektron di sekitar atom pusat yang memberi
tolakan minimum
3. Menetapkan domain elektron terikat dengan menuliskan lambang atom yang
bersangkutan
4. Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pengaruh pasangan elektron
bebas.

D. Pertanyaan
1. Tentukan jumlah domain elektron atom pusat dalam masing-masing molekul berikut:
a. NH3 b. CH4
2. Tentukan tipe dari masing-masing molekul berikut :
a. PCl3 b. BeCl2
3. Gambarkangeometri molekul senyawa berikut dan perkirakan beasar sudut ikatannya.
a. PCl3 b. BeCl2
Jawaban LKS
1. a. Jumlah domain molekul NH3 = 4
b. Jumlah domain molekul CH4 = 4

2. a. Tipe molekul PCl3= AX3E


b. Tipe molekul BeCl = AX2

3. a. Jumlah domain PCl3 = 4


- Tipe AX3E
- Struuktur ruang = Tetrahedron
- Bentuk molekul = Piramida segitiga
b. Jumlah domain BeCl2 = 2
- Tipe AX2
- Struktur ruang = Linear
- Bentuk molekul = Linear

SOAL KUIS
1. Unsur 15P yang diberikatan dengan unsur 17Cl membentuk PCl3 mempunyai pasangan
elektron bebas di sekitar atom pusat sebanyak....
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
2. Atom 7A berikatan dengan atom 17B membentuk molekul AB3. Bentuk molekul AB3
yang paling mungkin adalah......
A. Segitiga datar
B. Tetrahedron
C. Segitiga piramida
D. Bentuk T
E. Bentuk V
3. Molekul NH3 mempunyai struktur ruan gelektron dan struktur ruang molekul sebagai....
STRUKTUR RUANG STRUKTUR RUANG
ELEKTRON MOLEKUL
A. Segitiga datar Piramida segitiga
B. Segitiga datar Tetrahedral
C. Tetrahedral Segitiga datar
D. Tetrahedral Piramida segitiga
E. Linear tetrahedral
4. Menurut teori domain elektron, senyawa BF3 mempunyai rumus AX3 sehingga bentuk
molekulnya....
A. Segitiga datar
B. Segitiga sama sisi
C. Segitiga piramida
D. Tetrahedral
E. Linear

5. Suatu molekul mempunyai jumlah pasangan elektron ikatan 2 dan jumlah pasangan
elektron bebas 1, maka tipe molekul yang benar adalah.....
A. AX3
B. AX3E
C. AX2E
D. AXE2
E. AX3E2

No Soal Kunci Jawaban Skor


1 B. 1 20
Karena atom Cl yang terikat adalah
2 B. Tetrahedron 20
Karena memiliki jumlah domain 4, atom yang terikat ada empat
3 D. Tetrahdral dan piramida segitiga 20
Jumlah domain elektron 4, dan memiliki satu buah elektron bebas
4 B. Segitiga sama sisi 20
Memiliki jumlah domain 3, mempunyai pasangan elektron ikatan 3 dan
pasangan elektron bebas 0
5 C. AX2E 20
Memiliki jumlah pasangan elektron ikatan 2 dan pasangan elektron bebas 1
Format penilaian Psikomotorik

Mata Ajar : ......................................................................................


Nama Tugas : ......................................................................................
Alokasi Waktu : ......................................................................................
Kelas/Semester : ......................................................................................
NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*
1. Cara merangkai bentuk molekul
a. Hasil rangkaian
b. Sudut yang dibentuk dari giometri
molekul
c. Menarik
2. Menanggapi masukan/pertanyaan
TOTAL SKOR

Penilaian Produk
NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*
1. Bentuk rangkaian
a. Sesuai materi
b. Mudah dipahami
2. Alat peraga yang digunakan
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. Inovatif
3. Sumber rujukan
a. Sesuai dengan masalah
b. Dari berbagai sumber belajar
TOTAL SKOR
Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi.

Jumlah yang diperoleh


= 100 =
5

NILAI PERINGKAT

90<AB100 Amat Baik (AB)

80<B90 Baik (B)

70<C80 Cukup (C)

70 Kurang (K)

Anda mungkin juga menyukai