Anda di halaman 1dari 55

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
KD/Materi Pokok : 3.1/Hakikat Ilmu Kimia dan Peran Ilmu Kimia dalam Kehidupan
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (1 x 30 Menit)

A. Kompetensi Inti
1. KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, pedui (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, Kawasan regional,
dan Kawasan internasional.
3. KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minat untuk memecahkan masalah.
4. KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
engan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran
3.1.1 Peserta didik [A] dengan kritis mampu menjelaskan [B] hakikat ilmu kimia dan
peranannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat [D] melalui penjelasan dan
penayangan video oleh guru [C].
3.1.2 Peserta didik [A] dengan kreatif mampu mengaplikasikan [B] ilmu kimia dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat [D] setelah melakukan kegiatan diskusi [C].
3.1.3 Peserta didik [A] dengan kritis mampu menganalisis [B] metode ilmiah dalam
pemecahan masalah dengan tepat [D] setelah melakukan diskusi dan penayangan
artikel melalui power point oleh guru[C].
3.1.4 Peserta didik [A] dengan kreatif mampu menyusun [B] metode ilmiah kimia dalam
google documents [D] setelah melakukan diskusi[C].

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
(IPK)
3.1. Menjelaskan metode ilmiah, hakikat 3.1.1. Menjelaskan [C1] hakikat ilmu
ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia dan peranannya dalam kehidupan
di laboratorium, serta peran kimia dalam sehari-hari
kehidupan. 3.1.2. Mengaplikasikan [C3] ilmu
kimia dalam kehidupan seharihari
3.1.3 Menerapkan [C3] metode ilmiah
dalam pemecahan masalah
3.1.5 Menyusun [C6] metode ilmiah
dalam pemecahan masalah

D. Materi Pembelajaran

1. Konsep/prinsip 3. Metakognitif
a. Hakikat Ilmu Kimia Peran Kimia dalam Kehidupan
b. Metode Ilmiah

2. Fakta 4. Prosedural
Peran Kimia dalam Kehidupan Langkah-langkah menentukan
metode ilmiah dalam penerapan
dikehidupan sehari-hari

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah, Diskusi dan Presentasi
F. Media Pembelajaran
Media dan Alat yang digunakan adalah:
Media pembelajaran:
1) PPT Materi Hakikat Ilmu Kimia, Metode Ilmiah dan Peran Kimia dalam
Kehidupan Sehari-hari
2) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Alat:
Laptop untuk media menampilkan PPT dan zoom video confrence.

G. Sumber Belajar
1) Unggul Sudarmono. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
2) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3) Video Youtube https://youtu.be/Cbu0SP13bCI

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Karakter
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam, Peserta didik Religius, 10 menit
dikondisikan secara psikis dan agamis disiplin,
sebelum proses pembelajaran dengan mandiri
dimulai berdo’a bersama yang dipimpin dan rasa
oleh salah satu Peserta didik. (religius- ingin tahu.
mandiri)
2. Peserta didik dicek kehadirannya
dengan cara mengabsennya satu-persatu
oleh guru. (disiplin)
3. Memberi Apersepsi dan motivasi
kepada peserta didik seperti:
Kimia bukanlah sesuatu yang berbahaya
seperti yang kalian pikirkan. Contohnya,
baju yang kalian pakai, terbuat dari serat.
Serat adalah salah satu produk kimia.
Bukankah itu berguna bagi kita? Apa
jadinya kalau tidak ada kimia? Tidak ada
baju, dan lain sebagainya. Banyak hal
dalam kehidupan kita yang tak lepas dari
kimia. Dengan belajar tentang materi ini
kalian akan mendapatkan banyak sekali
manfaat. (rasa ingin tahu)
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti Stimulation (Pemberian stimulus) Rasa ingin 10 menit


1. Peserta didik melakukan studi literatur tahu.
tentang peran ilmu kimia dengan dibantu
media share screen pada zoom video
conference: https://youtu.be/Cbu0SP13bCI
(Literasi sains dan digital)
2. Peserta didik mengamati penjelasan guru
terkait hakikat ilmu kimia dan pengantar
penerapan ilmu kimia. (Literasi sains)
3. Peserta didik diberikan penguatan
terhadap hasil pengamatannya oleh guru.

Problem Statement (mengidentifikasi Berpikir 10 menit


masalah) kritis, rasa
1. Guru mengajukan pertanyaan tentang ingin tahu
bidang-bidang yang berkaitan dengan dan
peran ilmu kimia. kolaboratif
2. Peserta didik menjawab masalah yang .
diberikan oleh guru.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan istilah-istilah baru yang terkait
bidang yang berkaitan dengan peran ilmu
kimia. (rasa ingin tahu)
4. Peserta didik dibagi ke dalam lima
kelompok (setiap satu kelompok terdiri
dari 2-3 peserta didik). (kolaboratif)
5. Setiap kelompok akan mendapatkan
lembar kerja peserta didik (LKPD)
berbasis google documents. (Terintegrasi
ICT)
Data Collecting (mengumpulkan data) Disiplin,
1. Peserta didik diminta masuk ke breakout berpikir
room zoom sesuai dengan room kritis dan
kelompoknya. (disiplin) kolaboratif
2. Secara berkelompok, Peserta didik .
melakukan menganalisis peran ilmu
kimia dalam berbagai bidang secara
berdiskusi. (High order thinking skill,
kolaboratif dan literasi sains-
mengidentifikasi bukti ilmiah)

Data Processing (mengolah data) Kolaboratif 15 menit


1. Peserta didik bersama dengan guru yang dan kreatif.
diundang dalam google documents
mencatat hasil diskusinya dalam LKPD
berbasis google documents.
2. Peserta didik bersama teman
sekelompoknya menyusun hasil
diskusinya secara kolaboratif di google
documents dan kreatif. (HOTS,
terintegrasi ICT, behaviour behaviour
domain)

Verification (memverifikasi) Komunikat 20 menit


1. Peserta didik kembali ke room utama if
untuk mempresentasikan hasil diskusi
berupa mind mapping peranan ilmu kimia
dalam berbagai bidang. (Komunikatif)
2. Membandingkan hasil diskusi antar
kelompok. (Socio-emotional domain
Bernegosiasi)

Generalization (menyimpulkan) Rasa ingin 10 menit


1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan tahu dan
hasil diskusi yang telah dilaksanakan ntuk mandiri.
menyamakan persepsi. (Literasi sains-
menarik kesimpulan)
2. Peserta didik diberikan kesempatan
bertanya jika masih ada materi yang belum
dipahami. (Rasa ingin tahu)
3. Peserta didik ditunjuk secara acak oleh
guru untuk mengemukakan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (Mandiri)
 Penutup 1. Guru memberikan feedback serta evaluasi. Religius 15
2. Peserta didik diberikan informasi terkait menit
kompetensi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
3. Peserta didik mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa bersama-sama dengan
guru. (Religius)

I. Teknik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap Observasi sikap Lembar pengamatan sikap

2. Pengetahuan Tes Tertulis Soal pilihan ganda

3. Keterampilan Observasi keterampilan Rubrik Penilaian Kinerja


kinerja

Mengetahui Semarang, 4 Mei 2021

Kepala SMA Fusta Rozad Baihaki


NIP. NIM. 4301418083
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bahan Ajar Hakikat Ilmu Kimia, Peran Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah Kimia

Lampiran 2. LKPD Hakikat Ilmu Kimia, Peran Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah Kimia

Lampiran 3. Penilaian Pengetahuan

Lampiran 4. Penilaian Sikap

Lampiran 5. Penilaian Keterampilan


Lampiran 1. Bahan Ajar Hakikat Ilmu Kimia, Peran Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah Kimia
Kimia
BAB 1
HAKIKAT & PERAN ILMU KIMIA

Kompetensi Inti
1. KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, pedui (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, Kawasan regional,
dan Kawasan internasional.
3. KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minat untuk memecahkan masalah.
4. KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
engan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar:
3.1. Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di
laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan.
Tujuan Pembelajaran:
3.1.1 Peserta didik dengan kritis mampu menjelaskan hakikat ilmu kimia dan peranannya
dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat melalui penjelasan dan penayangan video
oleh guru.
3.1.2 Peserta didik dengan kreatif mampu mengaplikasikan ilmu kimia dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat setelah melakukan kegiatan diskusi.
3.1.3 Peserta didik dengan kritis mampu menganalisis metode ilmiah dalam pemecahan
masalah dengan tepat setelah melakukan diskusi dan penayangan artikel melalui power
point oleh guru.
3.1.4 Peserta didik dengan kreatif mampu menyusun metode ilmiah kimia dalam google
documents setelah melakukan diskusi.

1
PETA KONSEP

ILMU KIMIA

Metode Ilmiah:
Hakikat Ilmu Kimia
 Pengamatan
 Pengolahan data Peran Ilmu Kimia:
 Menarik hipotesis
 Menarik Kesimpulan  Bahan Pangan
dan Pertanian
 Kesehatan
 Teknologi bahan
 Energi dan
Lingkungan

Bahan KimiaManfaat Ilmu


Kimia dalam Berbagai
Bidang Ilmu

Jika kalian mendengar istilah 'bahan kimia', apa yang


kalian pikirkan? Umumnya masyarakat menganggap bahwa
bahan kimia adalah bahan yang berbahaya bagi manusia.
Bahan yang dapat mencemari lingkungan, merusak
kesehatan bahkan menyebabkan kematian. Misalnya,
terdapat suatu produk kosmetik yang mengandung merkuri
(raksa) yang dapat menyebabkan kanker kulit. Memang ada
sedikit benarnya, namun tidak semua bahan kimia Gambar 1. Bahan kebutuhan sehari-
merupakan bahan berbahaya. hari adalah bahan kimia

Bahan kimia sangat berperan penting dalam kehidupan bahkan tanpa kita sadari bahan-
bahan yang kita gunakan adalah bahan kimia. Sabun, pasta gigi, deterjen, parfum, dan bahan-
bahan lainnya merupakan bahan kimia. Garam dapur yang kitakonsumsi juga merupakan bahan
kimia. Makanan yang kita makan mengandung nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral juga merupakan bahan kimia karena tubuh kita juga tersusun dari bahan-
bahan kimia.
Gambar 1. Bahan-bahan kebutuhan
sehari- hari adalah bahan kimia
2
Lalu, apa yang dimaksud dengan ilmu kimia? Ilmu
kimia adalah bagian ilmu pengetahuan alam yang
FISIKA GEOLOGI
mempelajari struktur dan sifat materi, perubahan
KIMIA materi dan energi yang menyertai perubahan tersebut.
Biokimia Ilmu kimia dikatakan pula sebagai pusat pengetahuan
Biokimia (the central of science) karena pengetahuan tentang
BIOLOGI
BIOLOGI kimia dapat membantu memahami ilmu pengetahuan
lainnya, termasuk fisika, biologi, geologi, astronomi,
Gambar 2. Hubungan ilmu kimia
dengan beberapa ilmu oseanografi, industri, dan kesehatan.
lainnya

Melalui ilmu kimia kita mengenal adanya obat-obatan, logam kuat seperti baja,
mineral batuan, plastik sampai dengan benda-benda dalam keseharian kita. Berikut adalah
peranan ilmu kimia dalam bidang bahan pangan dan pertanian, kesehatan, teknologi bahan,
serta energi dan lingkungan.
1. Bahan Pangan dan Pertanian
Jika kalian pernah mengonsumsi makanan ringan maka kalian juga
mengonsumsi bahan kimia. Tidak hanya makanan ringan, semua
bahan makanan adalah bahan kimia. Mulai dari makanan alami
serta makanan instan. Nasi yang kita konsumsi mengandung
karbohidrat, ikan mengandung protein, buah-buahan mengandung
Gambar 3. Struktur glukosa
vitamin serta sayuran yang mengandung mineral, semua adalah yang merupakan karbohidrat
paling sederhana.
bahan kimia.
2. Kesehatan
Ilmu kimia sangat berperan penting dalam bidang kesehatan. Obat-
obatan dalam berbagai bentuk yang kita konsumsi dibuat melalui
pertimbangan dan proses yang rumit dan dipelajari dalam ilmu kimia.
Di dunia farmasi kita kenal obat anti inflamasi, anti deuritik, anestesi,
dan sebagainya yang semuanya dipelajari dalam ilmu kimia. (a)

3. Teknologi Bahan

Jika kalian menggunakan flash disk, compact disk, memori hand


phone, maupun hard disk komputer, maka sebenarnya kalian
menggunakan produk kimia. Teknologi bahan pada media
penyimpanan file seperti yang disebutkan merupakan aplikasi ilmu
kimia pada bidang teknologi bahan. (b)

3
4. Energi dan Lingkungan

Ada banyak peran ilmu kimia dalam bidang energi dan lingkungan.
Misalnya dengan mempelajari ilmu kimia kita dapat membuat sumber
energi terbarukan seperti energi matahari yang diubah menjadi energi
listrik melalui panel surya, energi dari biogas, bioetanol, dan
(c)
sebagainya. Dengan ilmu kimia kita dapat memanfaatkan limbah
Gambar 4. (a) Obat-
organik seperti limbah teh menjadi pewarna alami kain batik. Bagi obatan, (b) Compact
disk, dan (c) Panel
lingkungan, ilmu kimia memainkan peran penting misalnya bagaiman
surya
pengolahan limbah industri yang baik agar tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan.

B. Hakikat ilmu Kimia

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa ilmu kimia adalah ilmu yang
mempelajari komposisi, struktur, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi
yang lain dan energi yang menyertai perubahan materi. Artinya, hakikat ilmu kimia sendiri
terlingkup dalam empat hal tersebut yakni struktur materi, sifat materi, perubahan materi, dan
energi yang menyertai perubahan tersebut.
1. Struktur materi berkaitan dengan susunan materi mencakup komponen-komponen
penyusun materi, perbandingan tiap komponen, serta bagaimana komponen-komponen
tersebut bergabung atau berikatan.
2. Sifat materi dipengaruhi oleh susunan dan struktur materi. Sifat materi mencakup sifat
fisik (wujud dan penampilan) serta sifat kimia.
3. Perubahan materi berkaitan dengan perubahan materi menjadi materi lainnya. Hal ini
berkaitan dengan reaksi kimia dimana materi berubah menjadi materi baru.
4. Energi yang menyertai perubahan materi berkaitan dengan energi yang diperlukan atau
dibebaskan ketika reaksi kimia berlangsung.

Kalian pasti sudah mengenal karbon. Karbon di alam terdapat dalam beberapa
bentuk. Dua bentuk yang sudah umum kalian kenal adalah grafit dan intan. Grafit dan intan
jika dilihat nampak sangat berbeda. Grafit berwarna hitam dan umumnya digunakan sebagai
bahan pensil, sementara intan umumnya tidak berwarna dan harganya sangat mahal. Apa yang
membedakan mereka? Jawabannya adalah perbedaan struktur bagaimana atom-atom karbon
menyusun grafit dan intan. Perbedaan struktur ini menyebabkan perbedaan sifat dari materi
tersebut.
4
D. Cabang Ilmu Kimia
Sebelum benar-benar mengetahui manfaat ilmu kimia untuk kehidupan, ada baiknya
jika kita mengenal ilmu kimia lebih jauh. Ilmu kimia dibagi menjadi beberapa bagian, bagian-
bagian tersebut nantinya memiliki dan mewakili manfaat ilmu kimia yang berbeda dalam setiap
cabangnya. Cabang ilmu kimia di antaranya adalah,
1. Kimia Organik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian tentang senyawa-
senyawa organik (senyawa hidrokarbon), seperti alkohol, bensin, solar, dan lain-lain.
2. Kimia Anorganik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian senyawa-
senyawa anorganik seperti garam-garam, mineral-mineral, dan lain-lain.
3. Biokimia. Bidang ini berkaitan dengan ilmu biologi, khususnya mengenai sifat dan
komposisi senyawa serta hasil reaksi perubahannya. Senyawa-senyawa yang dipelajari
meliputikarbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, hormon, dan lain-lain.
4. Kimia Analitik. Bidang ini berkaitan dengan penentuan kimia kualitatif dan
kuantitatif, yang lebih diarahkan pada pengembangan dan aplikasi peralatan analitik
yang semakin canggih.
5. Kimia Lingkungan. Bidang ini memusatkan kajian pada masalah-masalah
lingkungan seperti pencemaran, penanganan limbah atau sampah, penanganan air
bersih, dan lain-lain.
6. Kimia Inti (Radiokimia). Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai
zat-zat radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya seperti untuk pengobatan
(kedokteran),pertanian dan hidrologi.

C. Manfaat Ilmu Kimia


Ilmu kimia memiliki kedudukan yang penting dan diperlukan oleh bidang ilmu
lainnya. Beberapa manfaat yang sebenarnya itu merupakan manfaat ilmu kimia
dalam kehidupan manusia bahkan tidak begitu disadari. Berikut ini adalah beberapa manfaat
ilmu kimia dalam kehidupan manusia yang tidak bisa digantikan oleh ilmu yang lain.
1. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Pertanian
MungkinAnda bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan
bidangpertanian, lalu apa manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian?
Baiklah, bukankah untuk mengembalikan kesuburan tanah, perlu
dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi dengan
penambahan pestisida. Hal yang harus diingat adalah pupuk dan
Gambar 5. Pupuk
pestisida adalah “produk” dari ilmu kimia.
Urea

5
2. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Kedokteran
Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adalah
dalam bidang kedokteran. Untuk membantu penyembuhan pasien yang
mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat
berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan Gambar 5. Obat-
yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi. obatan

4. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Hukum


Anda bingung apa kaitan bidang hukum dengan ilmu kimia?
Bidanghukum secara langsung memang tidak ada hubungan dengan
ilmu kimia, namun manfaat ilmu kimia dalam bidang hukum ini dapat
dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan
buktikriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat Gambar 6. Analisis
diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA sidik jari dengan
senyawa kimia
setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.
AgNO3
5. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Mesin
Setiap mesin pasti menggunakan logam. Untuk mengetahui logam yang sesuai dengan mesin
yang akan dikembangkan, maka ahli mesin harus mem pelajari setiap logam yang ada di alam
ini. Dalam hal ini, ilmu kimia diterapkan dalam bidang mesin. Manfaat Ilmu kimia juga bisa
mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk
pembuatan mesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.
6. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Biologi
Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses kimia
yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan,
metabolisme, fermentasi,fotosintesis dan lain-lain. Untuk mempelajari hal tersebut, diperlukan
pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein,
vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain.
7. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Teknik Sipil
Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon
(pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang
berdasarkan ilmukimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan
bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat
meminimalisir kecelakaan dikemudian hari.

6
D. Metode Ilmiah
Di dalam mempelajari dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru seorang
ilmuwan (saintis) biasanya melakukan penelitian. Penelitian merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk menguji dan atau menemukan teori-teori baru dengan menggunakan suatu
metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu urutan langkah-langkah ilmiah dalam penyusunan
suatu teori. Teori tersebut harus dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan pengamatan.
Apabila teori tersebut tidak sesuai dengan fakta empiris, maka harus diadakan eksperimen
ulang dan disusun teori baru yang dapat bermanfaat bagi umat manusia. Adapun langkah-
langkah yang biasanya terdapat dalam suatu metode ilmiah adalah: mengamati sebuah
fenomena, menemukan masalah, mengumpulkan data melalui studi literatur atau hasil
percobaan sebelumnya, membuat hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, dan
mengkomunikasikan hasil penelitian.

Pengamatan: Mengamati Menemukan masalah dari Mengumpulkan data melalui


sebuah fenomena fenomena yang diamati studi literatur atau bukti-bukti
hasil percobaan sebelumnya

Mengkomunikasikan Menarik Menguji hipotesis Membuat Hipotesis (penjelasan


hasil penelitian melalui ekperimen sementara yang perlu diuji
kesimpulan
kembali kebenarannya)

Gambar 6. Langkah-langkah metode ilmiah

Daftar Pustaka

Iskandar, Haris. 2017. Kimia Dalam Kehidupan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan
Sudarmono, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

7
Lampiran 2. LKPD Hakikat Ilmu Kimia, Peran Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah Kimia
HAKIKAT ILMU KIMIA DAN PERANANNYA

1. Komptensi Dasar/Materi
3.1/Hakikat Ilmu Kimia, Peran Ilmu Kimia dan Metode Imiah Kimia
2. Indikator Pencapaian Komptensi
3.1.1 Menjelaskan hakikat ilmu kimia dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari
3.1.2 Mengaplikasikan ilmu kimia dalam kehidupan seharihari
3.1.3 Menerapkan metode ilmiah dalam pemecahan masalah
3.1.4 Menganalisis metode ilmiah dalam pemecahan masalah
3. Tujuan Pembelajaran
3.1.1 Peserta didik dengan kritis mampu menjelaskan hakikat ilmu kimia dan
peranannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat melalui penjelasan dan
penayangan video oleh guru.
3.1.2 Peserta didik dengan kreatif mampu mengaplikasikan ilmu kimia dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat setelah melakukan kegiatan diskusi.
3.1.3 Peserta didik dengan kritis mampu menganalisis metode ilmiah dalam pemecahan
masalah dengan tepat setelah melakukan diskusi dan penayangan artikel melalui
power point oleh guru.
3.1.4 Peserta didik dengan kreatif mampu menyusun metode ilmiah kimia dalam google
documents setelah melakukan diskusi.

1
KEGIATAN 1

STIMULUS
1. Amati gambar di bawah ini. Informasi apa saja yang anda dapatkan dari gambar-
gambar ini?

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g) (h)

IDENTIFIKASI MASALAH
1.a Manakah yang merupakan bahan kimia? Sebutkan alasannya pula

1.b Menurut Anda apakah bahan kimia itu?

2
PENGUMPULAN DATA
2. Carilah contoh penerapan ilmu kimia pada berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari
berikut ini:

PENGOLAHAN DATA
3. Catat jawaban soal diatas pada tempat yang disediakan dibawah ini

Teknik

Geologi

Biologi

Farmasi

Kedokteran

Pertanian

Fisika

3
VERIVIKASI

Coba periksa kembali hasil diskusi kalian pada buku paket atau literatur lain yang kalian
punya.
Presentasikan hasil diskusi kalian!

GENERALISASI

Tuliskan kesimpulan yang kalian dapatkan dari diskusi yang telah dilakukan!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

4
KEGIATAN 2
STIMULUS
Plastik menjadi material yang sangat diminati karena
keunggulannya diantaranya ringan, ekonomis, kuat, mudah
dibawa, kedap air, dan harganya yang terjangkau. Namun,
keberadaan sampah plastik dalam jumlah yang
mengkhawatirkan. Hingga kini jumlah sampah plastik dunia
mencapai 6300 juta ton, dan hanya 9% saja yang dapat diolah
Gambar 1. Ilustrasi
melalui proses daur ulang dan sisanya masih menumpuk di Sampah Plastik

lingkungan. (Unep, 2018)


Oleh karena itu kita memerlukan solusi untuk mengatasi masalah lingkungan
ini, salah satunya yaitu mengembangkan bahan plastik biodegradable (bioplastik).
Artinya plastik ini dapat diuraikan kembali oleh mikroorganisme secara alami menjadi
senyawa yang ramah lingkungan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat
plastik biodegradable adalah senyawa-senyawa yang terdapat pada tanaman seperti
selulosa, pati, dan lignin, serta pada hewan seperti kasein, protein dan lipid.

IDENTIFIKASI MASALAH

Inovasi Plastik Ramah Lingkungan dari Ampas Tahu


Penggunaan plastik telah banyak membantu
kehidupan manusia, namun saat ini keberadaanya dialam
berada dalam jumlah yang mengkhawatirkan. Di sisi lain,
Indonesia merupakan negara dengan tingkat konsumsi tahu
yang tinggi. Produksi tahu menghasilkan whey yang biasa
dibuang dan mencemari lingkungan. Penelitian ini
Gambar 2. Produk Plastik
menggunakan bahan dari limbah cair tahu dengan Ramah Lingkungan

penambahan kitosan dan gliserol.


Hasil dari bioplastik memiliki kuat tarik 400% yang lebih baik dibandingkan
plastik konvensional, Daya serap air bioplastik 26,08% lebih kecil dibandingkan
plastik konvensional yang artinya plastik ini memiliki daya tahan air yang bagus
dibandingkan plastik konvensional, dan tentunya plastik ini dapat diuraikan oleh
lingkungan karena berasal dari bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. (Rahadi,
et al, 2020)

5
PENGUMPULAN DATA

Dari ulasan info diatas, identifikasikan tahapan-tahapan dalam metode ilmiah:


yang meliputi mengamati sebuah fenomena, menemukan masalah, mengumpulkan data
melalui studi literatur atau hasil percobaan sebelumnya, membuat hipotesis, melakukan
eksperimen, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan hasil penelitian.

PENGOLAHAN DATA
Catat jawaban soal diatas pada tempat yang disediakan dibawah ini:

MENGAMATI
FENOMENA

MENEMUKAN
MASALAH

MENGUMPULKAN
DATA

MENYUSUN
HIPOTESIS

MELAKUKAN
EKSPERIMEN

MENARIK
KESIMPULAN

6
VERIVIKASI

Coba periksa kembali hasil diskusi kalian pada buku paket atau literatur lain yang kalian
punya.
Presentasikan hasil diskusi kalian!

GENERALISASI

Tuliskan kesimpulan yang kalian dapatkan dari diskusi yang telah dilakukan!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

7
DAFTAR PUSTAKA
Rahadi, B., Setiani, P., & Antonius, R. (2020). Karakteristik Bioplastik Berbahan Dasar
Limbah Cair Tahu (Whey) dengan Penambahan Kitosan dan Gliserol. Jurnal
Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 7(2), 81-89.

Sudarmono, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Unep, U. (2018). Single-Use Plastics: A Roadmap for Sustainability. Plásticos De Un Solo


Uso: Una hoja de ruta para la sostenibilidad.

8
Lampiran 3. Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN HARIAN

Indikator Pencapaian Jenjang No Bentuk Kunci


Kompetensi Dasar Indikator Literasi Sains Indikator Soal
Komptensi Soal Soal Soal

3.1 Menjelaskan 3.1.1. Menjelaskan Aspek Komptensi Sains: Menjelaskan hakikat ilmu kimia C2 1 PG D
metode ilmiah, hakikat ilmu Mengidentifikasi isu dan ruang lingkup yang
hakikat ilmu kimia ilmiah dipelajari dalam ilmu kimia.
Kimia,
(Mengenal isu-isu yang
keselamatan dan
mungkin diselidiki secara
keamanan di Mengidentifikasi cabang-cabang
ilmiah)
laboratorium, ilmu kimia yanag dipelajari C1 2 PG B
serta peran dalam ilmu kimia.
kimia dalam
3.1.2 Mengaplikasikan Aspek Komptensi Sains: Mengaplikasikan peran ilmu C3 3 PG C
kehidupan.
ilmu kimia dalam Menjelaskan fenomena kimia dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari- ilmiah hari dan kaitannya dalam
hari berbagai bidang.
(Mengaplikasikan
pengetahuan sains dalam
situasi yang diberikan).
Menganalisis peran ilmu kimia C4 4 PG E
dalam berbagai bidang di
kehidupan sehari-hari.

3.1.3 Menganalisis Aspek Komptensi Sains: Menganalisis bermacam-macam C4 5 PG C


peran ilmu kimia Menggunakan bukti produk kimia yang berbahaya
dalam kehidupan ilmiah terhadap lingkungan berdasarkan
sehari-hari komposisinya.
(Menafsirkan bukti ilmiah
dan menarik kesimpulan).

3.1.4 Menjelaskan Aspek Komptensi Sains: Megidentifikasi sikap ilmiah C1 6 PG D


hakikat dari Mengidentifikasi isu yang dimiliki oleh ilmuan ketika
metode ilmiah ilmiah melaksanakan langkah-langkah
metode ilmiah dalam
(Mengidentifikasi kata-kata
pengembangan ilmu kimia.
kunci untuk informasi
ilmiah).

Aspek Komptensi Sains: Membedakan metode ilmiah


Menjelaskan fenomena dengan metode tidak ilmiah
ilmiah berdasarkan suatu permasalahan. C3 7 PG A
(Mengidentifikasi deskripsi,
eksplanasi, dan prediksi
yang sesuai).

3.1.2. Menerapkan Aspek Komptensi Sains: Mengurutkan langkah-langkah C3 8 PG D


metode ilmiah Mengidentifikasi isu kerja sesuai metode ilmiah yang
dalam pemecahan ilmiah diperlukan ilmuan dalam
masalah (Mengenal ciri-ciri kunci melakukan penelitian kimia.
dari penyelidikan ilmiah)

3.1.3. Menganalisis Aspek Komptensi Sains: Menngidentifikasi masalah C2 9 PG C


metode ilmiah Menjelaskan fenomena pada suatu permasalahan dalam
dalam pemecahan ilmiah kehidupan sehari-haridengan
masalah (Mengidentifikasi deskripsi, metode ilmiah.
eksplanasi, dan prediksi
yang sesuai).

Aspek Komptensi Sains: Menganalisis suatu variabel C4 10 PG E

Mengidentifikasi isu yang mempengaruhi kelarutan


ilmiah gula dalam air.

(Mengenal ciri-ciri kunci


dari penyelidikan ilmiah)
SOAL ULANGAN HARIAN

HAKIKAT ILMU KIMIA, PERAN ILMU KIMIA & METODE ILMIAH

Nama :

No :

Kelas :

1. Perhatikan peristiwa-peristiwa perubahan di bawah ini: 2. Dalam suatu studi, seorang peneliti telah berhasil menciptakan
1) Pembuatan gula kristal dari tebu absorben limbah cair untuk mengatasi pencemaran sungai.

2) Nasi menjadi basi Setelah dilakukan pengembangan lebih lanjut, absorben tersebut

3) Awan menjadi hujan diproduksi secara masal untuk ditujukan ke kawasan industri.

4) Pembakaran kembang api Cabang ilmu kimia yang yang dipelajari peneliti tersebut adalah…

5) Kapur barus yang disimpan dalam lemari lama-lama A. Kimia organik

akan habis B. Kimia lingkungan


C. Kimia fisik
Berdasarkan data di atas, yang termasuk peristiwa yang
D. Kimia farmasi
melibatkan perubahan kimia adalah ditunjukkan oleh nomor…..
E. Kimia analitik
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 2 dan 4
E. 1 dan 5
3. Contoh berikut ini yang merupakan peran ilmu kimia dalam 4. Pada tahun 1892, seorang antropolog Inggris, Sir Francis Galton,
berbagai bidang: menyatakan dalam bukunya Finger Prints (1892) bahwa sidik jari
1. penemuan larutan elektrolit untuk sel aki sebagai sumber manusia bersifat unik secara genetika dan menjadi identitas
listrik pada kendaraan permanen setiap orang. Seiring berjalannya waktu, seorang
2. penemuan pupuk sintetis yang memiliki kualitas lebih baik ilmuwan kimia berhasil menunjukkan bahwa senyawa AgNO3
dari pupuk konvensional dapat digunakan untuk mendeteksi sidik jari yang tertinggal di
3. penemuan komposisi bahan bakar yang ramah lingkungan suatu benda dengan cara mengoleskan larutan AgNO3 dan dikenai
4. penemuan rumus molekul DNA sehingga membantu proses sinar ultraviolet atau suatu cahaya. Berdasarkan pernyataan
kloning tersebut, ilmu kimia memiliki potensi untuk dapat diterapkan
5. penemuan komposisi logam yang baik untuk pembuatan dalam bidang….
piston. A. Rekayasa genetika
Penerapan ilmu kimia di bidang mesin ditunjukkan oleh nomor B. Geologi
….
C. Farmasi
A. 1 dan 3 D. Kesehatan
B. 2 dan 4 E. Forensik
C. 3 dan 5
D. 4 dan 1 5. Senyawa kimia sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan
E. 5 dan 2 manusia, baik dalam bidang lingkungan, pertanian, maupun
kesehatan. Akan tetapi dalam penggunaannya, kita tetap harus
memperhatikan batas wajar penggunaan senyawa tersebut.
Disajikan tabel mengenai komposisi dari suatu produk kimia di
bawah ini :
No Nama Produk Komposisi 6. Seorang peneliti harus menerapkan proses berpikir ketika
melakukan penelitian, berikut merupakan proses berpikir:
1. Deterjen Surfaktan
1) Konseptual
2. Lemkayu Polyvinyl acetat, polyvinyl alcohol,
2) Analistis dan kritis
dextrin, resol dan air
3) Subjektif
3. Pupuk Urea Nitrogen 46%
4) Empiris
4. Obat nyamuk Cypermethrin, imiprothrin, 5) Irrasional
cair prallethrin
Proses berpikir yang harus dimiliki oleh seorang peneliti
5. Pemutih Natrium hipoklorit dan kalsium ditujukkan oleh nomor, kecuali…..
pakaian hipoklorit
A. 1 dan 2

Berdasarkan tabel tersebut, Analisislah produk manakah yang B. 2 dan 4


dapat mencemari lingkungan perairan apabila tidak digunakan C. 2, 3 dan 5
secara tepat adalah… D. 3 dan 5
A. 1, 3 dan 4 E. 3,4 dan 5
B. 2, 4 dan 5
C. 1, 3 dan 5
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 5 dan 4
7. Beberapa pernyataan mengenai perbedaan metode ilmiah dengan 8. Disajikan langkah-langkah kerja yang diperlukan oleh seorang
metode tidak ilmiah…. ilmuwan dalam mengembangkan ilmu kimia berikut ini:

1) Merumuskan masalah mengenai pengujian kadar besi 1) Mempublikasikan hasil

dalam air sungai. 2) Merumuskan hipotesis

2) Menyimpulkan bahwa semua bahan kimia merupakan 3) Menarik kesimpulan

bahan yang berbahaya berdasarkan kabar yang ada di 4) Merumuskan masalah

masyarakat 5) Menyusun teori

3) Menyusun kerangka teori pengujian kadar gula dalam 6) Menganalisis dan mengolah data

minuman kemasan. Urutan langkah kerja yang harus dilakukan ilmuwan sesuai metode

4) Menarik kesimpulan tentang konsumsi garam akan ilmiah setelah melakukan eksperimen yaitu ….

meningkatkan ketahanan tubuh berdasarkan mitos yang A. 1-2-3

beredar. B. 2-1-4

Dari pernyataan di atas yang termasuk dalam metode tidak ilmiah C. 3-1-5

adalah… D. 6-3-1
E. 4-1-6
A. 2 dan 4
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 1 dan 4
E. 1 dan 2
9. Ayu mengamati bahwa air di lingkungan tempat tinggalnya keruh D. Wadah yang digunakan sama yaitu menggunakan gelas
dan berbau. Ia menduga air tersebut telah tercemar sehingga tidak kimia
layak dikonsumsi. Untuk membuktikan dugaan tersebut, E. Massa gula
sebaiknya Ayu akan….
A. Mengolah data
B. Merumuskan masalah
C. Merumuskan hipotesis
D. Menyusun kerangka teori
E. Melakukan eksperimen

10. Seorang siswa ingin mengetahui perbedaan waktu larut gula pasir
dalam air dengan variasi perbedaan massa gula. Massa gula yang
digunakan masing-masing 2, 5 dan 8 g serta volume air yang
digunakan adalah 100 mL. Wadah yang digunakan adalah sama
yaitu gelas kimia berukuran 100 mL. Dalam perancangan
percobaan tersebut, variabel bebas dari percobaan tersebut
adalah ...
A. Volume larutan yang sama

B. Perbedaan suhu didih

C. Zat yang digunakan


RUBRIK PENILAIAN DAN KUNCI JAWABAN SOAL ULANGAN

HAKIKAT ILMU KIMIA, PERAN ILMU KIMIA DAN METODE ILMIAH

Ranah No.
Indikator Soal Butir Soal Kunci Jawaban dan Pembahasan Skor
Kognitif Soal

Menjelaskan hakikat C2 1 Perhatikan peristiwa-peristiwa perubahan di D. 2 dan 4 10


ilmu kimia dan ruang bawah ini:
Perubahan kimia adalah perubahan
lingkup yang dipelajari 1) Pembuatan gula kristal dari tebu
yang menyebabkan terbentuknya
dalam ilmu kimia. 2) Nasi menjadi basi
materi atau zat baru. Sifat zat yang baru
3) Awan menjadi hujan
berbeda dengan sifat zat sebelumnya.
4) Pembakaran kembang api
Artinya, jika suatu zat mengalami
5) Kapur barus yang disimpan dalam
perubahan kimia, zat tersebut tidak
lemari lama-lama akan habis
dapat kembali ke keadaan semula
Berdasarkan data di atas, yang termasuk
(bersifat irreversible). Pernyataan yang
peristiwa yang melibatkan perubahan kimia
tepat terkait perubahan kimia adalah
adalah ditunjukkan oleh nomor…..
peristiwa (2) dan (4) merupakan
A. 1 dan 2 peristiwa perubahan kimia.
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 2 dan 4
E. 1 dan 5
Mengidentifikasi C1 2 Dalam suatu studi, seorang peneliti telah B. Kimia lingkungan 10
cabang-cabang ilmu berhasil menciptakan absorben limbah cair
Kimia lingkungan adalah studi ilmiah
kimia yanag dipelajari untuk mengatasi pencemaran sungai. Setelah
terhadap fenomena kimia dan biokimia
dalam ilmu kimia. dilakukan pengembangan lebih lanjut,
yang terjadi di alam. Kajian mengenai
absorben tersebut diproduksi secara masal
absorben limbah cair untuk mengatasi
untuk ditujukan ke kawasan industri. Cabang
pencemaran sungai adalah termasuk
ilmu kimia yang yang dipelajari peneliti
dalam cabang ilmu Kimia lingkungan,
tersebut adalah…
karena dalam pembuatan absorben
A. Kimia organik
harus diperhitungkan laju reaksinya,
B. Kimia lingkungan
zat pengaktivasi dan efektivitasnya
C. Kimia fisik
dalam obyek yang akan diujikan.
D. Kimia farmasi
E. Kimia analitik
Mengaplikasikan peran C3 3 Contoh berikut ini yang merupakan peran ilmu Penemuan logam yang baik untuk 10
ilmu kimia dalam kimia dalam berbagai bidang: pembuatan mesin dan penemuan
kehidupan sehari-hari 1. penemuan larutan elektrolit untuk sel aki komposisi bahan bakar yang ramah
dan kaitannya dalam sebagai sumber listrik pada kendaraan lingkungan dan merupakan peran ilmu
berbagai bidang. 2. penemuan pupuk sintetis yang memiliki kimia di bidang mesin. Hal ini
kualitas lebih baik dari pupuk dikarenakan dalam kajian logam
konvensional dibutuhkan ahli kimia anorganik untuk
3. penemuan komposisi bahan bakar yang mengkaji logam, serta ahli kimia
ramah lingkungan
6. penemuan rumus molekul DNA sehingga organik dalam kajian senyawa
membantu proses kloning hidrokarbon dan minyak bumi.
7. penemuan komposisi logam yang baik
untuk pembuatan piston.
Penerapan ilmu kimia di bidang mesin
ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 5
D. 4 dan 1
E. 5 dan 2
Menganalisis peran C4 4 Pada tahun 1892, seorang antropolog Inggris, E. Forensik 10
ilmu kimia dalam Sir Francis Galton, menyatakan dalam bukunya Forensik adalah bidang ilmu
berbagai bidang di Finger Prints (1892) bahwa sidik jari manusia pengetahuan yang digunakan untuk
kehidupan sehari-hari. bersifat unik secara genetika dan menjadi membantu proses penegakan keadilan
identitas permanen setiap orang. Seiring melalui proses penerapan ilmu sains.
berjalannya waktu, seorang ilmuwan kimia Dalam ilmu kimia salah satunya adalah
berhasil menunjukkan bahwa senyawa AgNO3 penggunaan senyawa AgNO3 untuk
dapat digunakan untuk mendeteksi sidik jari mendeteksi sidik jari dalam olah
yang tertinggal di suatu benda dengan cara kejadian perkara kasus kriminal.
mengoleskan larutan AgNO3 dan dikenai sinar
ultraviolet atau suatu cahaya. Berdasarkan
pernyataan tersebut, ilmu kimia memiliki
potensi untuk dapat diterapkan dalam
bidang….
A. Rekayasa genetika
B. Geologi
C. Farmasi
D. Kesehatan
E. Forensik
Menganalisis C4 5 Senyawa kimia sangat banyak manfaatnya C. 1, 3 dan 5 10
bermacam-macam dalam kehidupan manusia, baik dalam bidang Deterjen, pupuk urea dan pemutih
produk kimia yang lingkungan, pertanian, maupun kesehatan. pakaian merupakan produk yang
berbahaya terhadap Akan tetapi dalam penggunaannya, kita tetap dalam penggunaannya akan bermuara
lingkungan berdasarkan harus memperhatikan batas wajar penggunaan ke lingkungan perairan, maka
komposisinya. senyawa tersebut. Disajikan tabel mengenai memungkinkan akan menimbulkan
komposisi dari suatu produk kimia di bawah pencemaran air apabila dalam
ini : penggunaannya tidak tepat dan terlalu

No Nama Komposisi berlebihan.


Produk

1. Deterjen Surfaktan
2. Lemkayu Polyvinyl acetat,
polyvinyl alcohol,
dextrin, resol dan air

3. Pupuk Urea Nitrogen 46%

4. Obat nyamuk Cypermethrin,


cair imiprothrin,
prallethrin

5. Pemutih Natrium hipoklorit


pakaian dan kalsium
hipoklorit

Berdasarkan tabel tersebut, Analisislah produk


manakah yang dapat mencemari lingkungan
perairan apabila tidak digunakan secara tepat
adalah…

A. 1, 3 dan 4

B. 2, 4 dan 5

C. 1, 3 dan 5

D. 2, 3 dan 5

E. 3, 5 dan 4
Megidentifikasi sikap C1 6 Seorang peneliti harus menerapkan proses D. 3 dan 5 10
ilmiah yang dimiliki berpikir ketika melakukan penelitian, berikut Seorang peneliti harus menerapkan
oleh ilmuan ketika merupakan proses berpikir: proses berpikir sebagai berikut: Kritis
melaksanakan langkah- 1) Konseptual dan alistis, logis, objektif, konseptual
langkah metode ilmiah 2) Analistis dan kritis dan empiris. Seorang peneliti tidak
dalam pengembangan 3) Subjektif boleh subjektif dan irrasional, artinya
ilmu kimia. 4) Empiris seorang peneliti harus menggunaan
5) Irrasional akal budi di mana seseorang dapat

Proses berpikir yang harus dimiliki oleh berfikir dan menimbang-nimbang

seorang peneliti ditujukkan oleh nomor, secara logis (masuk akal) dan

kecuali….. menggunakan keadaan yang


sebenarnya (sesuai fakta), di mana
A. 1 dan 2
pendapat pribadi atau pandangan
B. 2 dan 4
pribadi harus dikesampingkan.
C. 2, 3 dan 5
D. 3 dan 5
E. 3,4 dan 5
Membedakan metode C3 7 Beberapa pernyataan mengenai perbedaan A. 2 dan 4 10
ilmiah dengan metode metode ilmiah dengan metode tidak ilmiah…. Metode ilmiah merupakan proses
tidak ilmiah 1) Merumuskan masalah mengenai berpikir untuk memecahkan masalah
pengujian kadar besi dalam air sungai. secara sistematis, empiris dan
berdasarkan suatu 2) Menyimpulkan bahwa semua bahan terkontrol. Pernyataan 2 dan 4 tidak
permasalahan. kimia merupakan bahan yang termasuk dalam metode ilmiah karena
berbahaya berdasarkan kabar yang tidak menerapkan proses berpikir
ada di masyarakat secara ilmiah melainkan melalui
3) Menyusun kerangka teori pengujian sebatas kabar dan mitos yang beredar.
kadar gula dalam minuman kemasan.
4) Menarik kesimpulan tentang
konsumsi garam akan meningkatkan
ketahanan tubuh berdasarkan mitos
yang beredar.
Dari pernyataan di atas yang termasuk dalam
metode tidak ilmiah adalah…
A. 2 dan 4
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 1 dan 4
E. 1 dan 2

Mengurutkan langkah- C3 8 Disajikan langkah-langkah kerja yang D. 3-6-1 10


langkah kerja sesuai diperlukan oleh seorang ilmuwan dalam
Urutan langkah kerja yang harus
metode ilmiah yang mengembangkan ilmu kimia berikut ini:
dilakukan ilmuan sesuai metode ilmiah
diperlukan ilmuan 1) Mempublikasikan hasil setelah melakukan eksperimen adalah
dalam melakukan 2) Merumuskan hipotesis menganalisis dan mengolah data,
penelitian kimia. 3) Menarik kesimpulan menarik kesimpulan dan
4) Merumuskan masalah mempublikasikan hasil penelitian.
5) Menyusun teori
6) Menganalisis dan mengolah data
Urutan langkah kerja yang harus dilakukan
ilmuwan sesuai metode ilmiah setelah
melakukan eksperimen yaitu ….

F. 1-2-3
G. 2-1-4
H. 3-1-5
I. 6-3-1
J. 4-1-6
Mengidentifikasi C2 9 Ayu mengamati bahwa air di lingkungan tempat E. Melakukan Eksperimen 10
masalah pada suatu tinggalnya keruh dan berbau. Ia menduga air Untuk membuktikan dugaan atau
permasalahan dalam tersebut telah tercemar sehingga tidak layak hipotesis tersebut beranar atau salah
maka dilakukan eksperimen.
kehidupan sehari- dikonsumsi. Untuk membuktikan dugaan
haridengan metode tersebut, sebaiknya Ayu akan….
ilmiah. A. Mengolah data
B. Merumuskan masalah
C. Merumuskan hipotesis
D. Menyusun kerangka teori
E. Melakukan eksperimen
Menganalisis suatu C4 10 Seorang siswa ingin mengetahui perbedaan E. Massa Gula 10
variabel yang waktu larut gula pasir dalam air dengan variasi Dalam percobaan ini terdapat
mempengaruhi perbedaan massa gula. Massa gula yang beberapa variabel:
kelarutan gula dalam digunakan masing-masing 2, 5 dan 8 g serta
1. Variable bebas (variabel yang
air. volume air yang digunakan adalah 100 mL.
menjadi penyebab adanya
Wadah yang digunakan adalah sama yaitu gelas
perubahan pada variabel yang
kimia berukuran 100 mL. Dalam perancangan
lainnya): massa gula
percobaan tersebut, variabel bebas dari
2. Variable terikat (variabel yang
percobaan tersebut adalah ...
dipengaruhi oleh adanya
A. Volume larutan yang sama
perubahan variabel bebas.):
B. Perbedaan suhu didih
waktu larut
C. Zat yang digunakan
3. Variabel control (variabel yang
D. Wadah yang digunakan sama.
dibuat sama dalam suatu
E. Massa gula
penelitian) : volume air
Lampiran 4. Penilaian Sikap

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP

AKTIVITAS BELAJAR SISWA

No. Aspek Indikator Ranah Butir

1. Disiplin Menghadiri pelajaran tepat waktu A1 1

Mengumpulkan tugas tepat waktu A1 2

Menaati tata tertib sekolah A1 3

2. Rasa Ingin Bertanya kepada guru atau teman A2 4


Tau
Mencari sumber-sumber pengetahuan A2 5

3. Kerjasama Mengerjakan tugas sesuai dengan A1 6


pembagian penugasan

Menghargai pendapat antar anggota A3 7

Memunculkan ide kreatif yang dimiliki A5 8

4. Tanggung Melakukan aktivitas dengan teliti A4 9


Jawab
Belajar dengan kondusif A5 10
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan ke : 1


Kelas :X Hari/tanggal :
Semester : Ganjil Materi : Hakikat, Peran Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah

Skor
No
Aspek Indikator Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5
Butir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Disiplin 1 Menghadiri pelajaran tepat waktu

2 Mengumpulkan tugas tepat waktu

3 Menaati tata tertib sekolah

Rasa Ingin Tau 4 Bertanya kepada guru atau teman

5 Mencari sumber-sumber pengetahuan

Kerjasama 6 Mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian penugasan

7 Menghargai pendapat antar anggota

8 Memunculkan ide kreatif yang dimiliki

Tanggung 9 Melakukan aktivitas dengan teliti


Jawab
10 Belajar dengan kondusif
RUBRIK PENILAIAN SIKAP

No. Aspek No Indikator Degradasi Skor


Butir

1. Disiplin 1 Menghadiri pelajaran tepat waktu Skor 4 : Mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir
pelajaran

Skor 3 : Mengikuti pembelajaran dari inti hingga akhir


pelajaran

Skor 2 : Mengikuti pembelajaran dari awal hingga inti


pelajaran

Skor 1 : Tidak mengikuti pelajaran dari awal hingga


akhir

2 Mengumpulkan tugas tepat waktu Skor 4 : Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang
ditentukan

Skor 3 : Terlambat 5 menit setelah waktu yang ditentukan

Skor 2 : Terlambat 15 menit setelah waktu yang


ditentukan

Skor 1 : Terlambat 1 jam setelah waktu yang ditentukan

3 Menaati tata tertib sekolah Skor 4 : Menggunakan seragam lengkap

Skor 3 : Tidak menggunakan sepatu hitam


Skor 2 : Tidak menggunakan sabuk

Skor 1 : Tidak menggunakan seragam lengkap

2. Rasa Ingin Tau 4 Bertanya kepada guru atau teman Skor 4 : Selalu bertanya kepada guru dan teman

Skor 3 : Beberapa kali bertanya kepada guru dan teman

Skor 2 : Hanya bertanya kepada teman jika kesulitan

Skor 1 : Tidak pernah bertanya kepada teman dan guru

5 Mencari sumber-sumber pengetahuan Skor 4 : Selalu mencari sumber belajar selain yang
ditentukan guru

Skor 3 : Jarang mencari sumber belajar selain yang


ditentukan guru

Skor 2 : Terkadang mencari sumber selain yang


ditentukan guru

Skor 1 : Tidak berusaha mencari sumber lain

3. Kerjasama 6 Mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian Skor 4 : Mengerjakan tugas sesuai yang telah dibagi
penugasan
Skor 3 : Hanya mengerjakan 50% dari tugas yang telah
dibagi

Skor 2 : Hanya mengerjakan 25% dari tugas yang telah


dibagi

Skor 1 : Tidak mengerjakan tugas yang telah dibagi


7 Menghargai pendapat antar anggota Skor 4 : Menghargai pendapat teman satu kelompok

Skor 3 : Kurang menghargai pendapat teman satu


kelompok

Skor 2 : Agak marah dengan teman yang berbeda


pendapat

Skor 1 : Marah dengan teman yang berbeda pendapat

8 Memunculkan ide kreatif yang dimiliki Skor 4 : Memunculkan ide kreatif yang belum pernah
ada dan relevan dengan tujuan pembelajaran.

Skor 3 : Memunculkan ide kreatif yang belum pernah


ada namun tidak relevan dengan tujuan
pembelajaran.

Skor 2 : Memunculkan ide namun telah ada sebelumnya

Skor 1 : Tidak memunculkan ide kreatif sama sekali.

4. Tanggung 9 Melakukan aktivitas dengan teliti Skor 4 : Melakukan segala aktifitas dengan penuh
Jawab ketelitian

Skor 3 : Melakukan aktivitas sesekali dengan teliti dan


tanpa kecerobohan.

Skor 2 : Melakukan aktivitas dengan teliti namun


terdapat kecerobohan.

Skor 1 : Tidak melakukan aktivitas dengan teliti.


10 Belajar dengan kondusif Skor 4 : Mengikuti dengan kondusif

Skor 3 : 2 kali melakukan aktivitas lain

Skor 2 : 5 kali melakukan aktivitas lain

Skor 1 : Tidak mengikuti dengan kondusif

SKORING KRITERIA PENILAIAN SIKAP

1. Jumlah item : 10
2. Skor terendah : 1 𝑥 10 = 10
3. Skor tertinggi : 4 𝑥 10 = 40
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
4. Skala Kriteria :
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎
40 −10
:
4
: 7,5

Kriteria : x = skor

Sangat Baik : 32,5 < 𝑥 ≤ 40


Baik : 25 < 𝑥 ≤ 32,5
Cukup : 17,5 < 𝑥 ≤ 25
Kurang : 10 < 𝑥 ≤ 17,5
Lampiran 5. Penilaian Keterampilan

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KETRAMPILAN

AKTIVITAS BELAJAR SISWA

No Aspek Indikator Jenjang No


Psikomotorik Butir

1. Ketrampilan Mengumpulkan Data Memilah informasi dari berbagai sumber yang terpercaya P2 (Memanipulasi) 1

Membuat catatan perkuliahan P2 (Memanipulasi) 2

Dapat mengemukakan ide dan argumen dengan baik. P4 (Mengartikulasi) 3

2. Ketrampilan Mengkomunikasikan Penguasaan materi baik P1 (Mengimitasi) 4

Menjawab pertanyaan teman/guru dengan benar P2 (Mengartikulasi) 5

Mengoreksi pernyataan presenter P2 (Memanipulasi) 6

3. Mempresentasikan Hasil Diskusi Menggunakan intonasi, gerak tubuh, dan bahasa baku yang P2 (Mengartikulasi) 7
mudah dipahami

Mengatur waktu sesuai dengan yang diberikan P1 (Mengimitasi) 8

4. Ketrampilan Mengasosiasikan Mengolah data dan menyimpulkan hasil diskusi dengan tepat P3 (Pengalamiahan) 9
dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

Menghubungkan informasi terkait P1 (Mengimiasi) 10


LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN

Penilaian
No
Aspek Indikator Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa ...
Butir
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Ketrampilan Memilah informasi dari berbagai sumber


1
Mengumpulkan Data yang terpercaya

2 Membuat catatan perkuliahan

Ketrampilan Dapat mengemukakan ide dan argumen


3
Mengkomunikasikan dengan baik.

4 Penguasaan materi baik

Menjawab pertanyaan teman/dosen dengan


5
benar

6 Mengoreksi pernyataan presenter

Mempresentasikan Menggunakan intonasi, gerak tubuh, dan


7
Hasil Diskusi bahasa baku yang mudah dipahami

Mengatur waktu sesuai dengan yang


8
diberikan

Ketrampilan Mengolah data dan menyimpulkan hasil


Mengasosiasikan 9 diskusi dengan tepat dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran

10 Menghubungkan informasi terkait


RUBRIK OBSERVASI KETERAMPILAN

No Aspek No Indikator Gradasi Skoring


Butir

1 Ketrampilan Mengumpulkan Data 1 Memilah informasi dari berbagai Skor 5: mencari informasi pada sumber yang
sumber yang terpercaya disediakan dosen serta menambahkan
sumber dari artikel jurnal dan buku yang
terpercaya

Skor 4: mencari informasi pada sumber yang


disediakan dosen dan menambahkan
sumber dari artikel jurnal yang
terpercaya

Skor 3: mencari informasi pada sumber yang


disediakan dosen dan menambahkan
sumber dari buku lain yang terpercaya

Skor 2: mencari informasi pada sumber yang


disediakan dosen serta menambahkan
informasi dari sumber yang tidak
dipercaya.

Skor 1: tidak menggali informasi pendukung


sama sekali.

2 Membuat catatan perkuliahan Skor 5: Mencatat lengkap materi yang


disampaikan.
Skor 4: Mencatat 75% materi yang disampaikan.

Skor 3: Mencatat 50% materi yang disampaikan.

Skor 2: Mencatat kurang dari 50% materi yang


disampaikan.

Skor 1: Tidak mencatat materi yang


disampaikan.

2 Ketrampilan Mengkomunikasikan 3 Dapat mengemukakan ide dan argumen Skor 5: Ide yang dikemukakan adalah orisinil
dengan baik. dan belum pernah ada dan relevan
dengan topik pembelajaran.

Skor 4: Ide yang dikemukakan adalah orisinil


dan belum pernah ada namun tidak
relevan dengan topik pembelajaran.

Skor 3: Menyimpulkan hasil diskusi dengan


tepat dengan didasari argumen pribadi
saja

Skor 2: Menyimpulkan hasil diskusi namun tidak


tepat dengan tujuan pembelajaran

Skor 1: Tidak mengemukakan ide.

4 Penguasaan materi baik Skor 5: Menguasai 100% materi pembelajaran

Skor 4: Menguasai 75% dari materi pembelajaran


Skor 3: Menguasai 50% dari materi pembelajaran

Skor 2: Menguasai 25% materi pembelajaran

Skor 1: Tidak menguasai materi pembelajaran


sama sekali.

5 Menjawab pertanyaan teman/dosen Skor 5: Menjawab pertanyaan dengan tepat


dengan benar dengan didasari sumber yang terpercaya.

Skor 4: Menjawab pertanyaan dengan tepat


dengan didasari dengan sumber yang
kurang terpercaya.

Skor 3: Menjawab pertanyaan dengan tepat


dengan didasari argumen pribadi saja

Skor 2: Menjawab pertanyaan namun tidak tepat


dengan konteks pertanyaan.

Skor 1: Tidak menjawab pertanyaan .

6 Mengoreksi pernyataan presenter Skor 5: Mengoreksi presenter setelah melakukan


presentasi dengan menambahkan fakta
pendukung

Skor 4: Mengoreksi presenter dengan


menginterupsi untuk menambahkan
fakta pendukung.
Skor 3: Mengoreksi presenter setelah melakukan
presentasi dengan memberikan argumen
yang bertentangan.

Skor 2: Mengoreksi presenter dengan


menginterupsi dengan memberikan
argumen yang bertentangan.

Skor 1: Tidak memberikan koreksi terhadap


presenter.

3 Mempresentasikan Hasil Diskusi 7 Menggunakan intonasi, gerak tubuh, Skor 5: Menggunakan intonasi, gerak tubuh, dan
dan bahasa baku yang mudah dipahami bahasa yang digunakan sesuai dengan
PUEBI dan mudah dipahami.

Skor 4: intonasi, gerak tubuh, dan bahasa yang


digunakan sesuai dengan PUEBI namun
sangat berbelit-belit.

Skor 3: intonasi, gerak tubuh, dan bahasa yang


digunakan tidak sesuai dengan PUEBI
namun mudah dipahami.

Skor 2: intonasi, gerak tubuh, dan bahasa yang


digunakan tidak sesuai dengan PUEBI
dan berbelit-belit.

Skor 1: Tidak melakukan aktivitas komunikasi


lisan.
8 Mengatur waktu sesuai dengan yang Skor 5: Presentasi selesai tepat sesuai waktu
diberikan yang ditentukan

Skor 4: Durasi presentasi melebihi 5 menit dari


waktu yang ditentukan

Skor 3: Durasi presentasi melebihi10 menit

Skor 2: Durasi presentasi melebihi15 menit

Skor 1: Durasi presentasi melebihi20 menit

4 Ketrampilan Mengasosiasikan 9 Mengolah data dan menyimpulkan Skor 5: Menyimpulkan hasil diskusi dengan
hasil diskusi dengan tepat dan sesuai tepat dengan didasari sumber yang
dengan tujuan pembelajaran terpercaya.

Skor 4: Menyimpulkan hasil diskusi dengan


tepat dengan didasari dengan sumber
yang kurang terpercaya.

Skor 3: Menyimpulkan hasil diskusi dengan


tepat dengan didasari argumen pribadi
saja

Skor 2: Menyimpulkan hasil diskusi namun


tidak tepat dengan tujuan pembelajaran

Skor 1: Tidak menyimpulkan hasil diskusi.


10 Menghubungkan informasi terkait Skor 5: menghubungkan informasi terkait
dengan sudut pandang pribadi serta
dengan beberapa bidang ilmu lainnya.

Skor 4: menghubungkan informasi terkait


dengan beberapa bidang ilmu lainnya.

Skor 3: menghubungkan informasi terkait


dengan hanya satu bidang ilmu saja.

Skor 2: menghubungkan informasi terkait


dengan hanya sudut pandang pribadi
saja.

Skor 1: tidak menghubungakan informasi terkait


dengan bidang ilmu apapaun.

SKORING KRITERIA PENILAIAN KETERAMPILAN

1. Jumlah item : 10 Kriteria :


2. Skor terendah : 1 𝑥 10 = 10 x = skor
3. Skor tertinggi : 5 𝑥 10 = 50 Sangat Baik : 40 < 𝑥 ≤ 50
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
4. Skala Kriteria : Baik : 30 < 𝑥 ≤ 40
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎
50 −10 Cukup : 20 < 𝑥 ≤ 30
:
4 Kurang : 10 < 𝑥 ≤ 20
: 10

Anda mungkin juga menyukai