Nama Sekolah
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: X-1/ 2
Pertemuan Ke-
: 2 (dua)
Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
: 3x35 menit
Hari/Tanggal
1. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi.
2. Kompetensi Dasar
Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata
nama senyawa serta penerapannya.
3. Indikator
3.1. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
3.2. Menentukan jenis reaksi
3.3. Membedakan reaksi disproporsionasi (autoredoks) dan konproporsionasi
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
4.1. Menganalisis suatu reaksi redoks
4.2. Menentukan oksidator dan reduktor berdasarkan perubahan bilangan oksidasi dalam
reaksi redoks
4.3. Menentukan hasil oksidasi dan hasil reduksi dalam reaksi redoks
4.4. Menentukan jenis reaksi (redoks atau bukan redoks)
4.5. Membedakan reaksi disproporsionasi (autoredoks) dan konproporsionasi
5. Uraian Materi Pelajaran
Penggunaan Bilangan Oksidasi Untuk Menjelaskan Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Langkah-langkah mengetahui adanya perubahan bilangan oksidasi dalam reaksi redoks:
Contoh 1:
Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut:
1 1
1 2 1
1 5 2
1 1
Na I H O Cl Na I O 3 H Cl
oksidasi
reduksi
Reduktor
= NaIO3
Hasil reduksi
= HCl
Contoh 2:
Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi pengambilan
bijih besi dari oksidanya ditunjukkan berikut ini:
3
2 2
4 2
Fe 2 O 3 s 3 C O g 2 Fe s 3 C O 2 g
reduksi
oksidasi
Reduktor
= CO2
Hasil reduksi
= Fe
Contoh 3:
Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut:
Cu O s H 2 g Cu s H 2 O g
Jawab:
2 2
reduksi
0
Cu O s H 2 g Cu s H 2 O g
oksidasi
Jawab:
Langkah-langkah pembuktian:
Tuliskan b.o semua atom unsur sesuai aturan penentuan bilangan oksidasi.
Periksa apakah terdapat atom unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
Jika tidak terdapat satupun perubahan bilangan oksidasi, maka reaksi bukan reaksi
redoks.
2 4 2
6 2
2 6 2
4 2
Ca C O 3 H 2 S O4 Ca S O4 H 2 O l C O2
Terlihat bahwa bilangan oksidasi atom unsur Ca, C, O, H, dan S sebelum dan sesudah
reaksi tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi. Jadi terbukti bahwa reaksi tersebut
bukan termasuk reaksi redoks.
Reaksi Disproporsionasi (Autoredoks) dan Reaksi Konproporsionasi
Apabila reduktor dan oksidator dalam suatu reaksi reduksi oksidasi merupakan unsur
yang sama, disebut reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi). Jadi, sebagian dari zat itu
mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi.
Contoh 5:
Reaksi antara klorin dengan larutan NaOH:
1 2 1
1 2
1 2
Cl 2 g 2 Na O H aq Na Cl aq Na Cl O aq H 2 O l
reduksi
oksidasi
Sebagian dari gas Cl2 (bilangan oksidasi = 0) mengalami reduksi menjadi NaCl (bilangan
oksidasi = -1) dan sebagian mengalami oksidasi menjadi NaClO (bilangan oksidasi Cl =
+1).
Jika hasil reduksi dan hasil oksidasinya sama, disebut reaksi konproporsionasi. Reaksi
konproporsionasi merupakan kebalikan dari reaksi disproporsionasi.
Contoh 6:
Reaksi antara hidrogen sulfida dengan belerang dioksida menghasilkan belerang dan air.
1 2
4 2
1 2
2 H 2 S S O2 3 S 2 H 2 O
oksidasi
reduksi
6. Metode Pembelajaran
6.1. Ceramah
6.2. Tanya Jawab
6.3. Pemberian Tugas
6.4. Diskusi
7. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Mengucapkan Salam
2. Perkenalan
3. Absensi siswa
Metode
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
Pemberian
Tugas(LKS)
Diskusi
Reduktor
Oksidator
Hasil oksidasi
Hasil reduksi
b.
= ......... (alasan:......................................................................................)
= ......... (alasan:......................................................................................)
= .........
= ..........
2CO 2 NO 2CO2 N 2
............
..............
Reduktor
= ......... (alasan:......................................................................................)
Oksidator
= ......... (alasan:......................................................................................)
Hasil oksidasi = ..........
Hasil reduksi = ........
2. Periksalah, apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan redoks.
CaCO3 2 HCl CaCl 2 CO2 H 2O
Merupakan reaksi redoks/bukan redoks (coret jawaban yang menurut kalian tidak benar).
Alasan: ..................................................................................................................
..................................................................................................................
......................................
3. Tentukanlah
apakah
reaksi
berikut
ini
tergolong
reaksi
disproporsionasi
atau
konproporsionasi!
3 NaClO 2 NaCl NaClO3
.............
.............
a.
7 2
3 2
4 2
Mn O 4 C 2 O 4 H Mn 2 C O 2 H 2 O
Reduktor
reduksi
2 oksidasi
oksidasi)
Oksidator = MnO42- (karena mengalami reduksi/ Mn mengalami reduksi)
Hasil reduksi = Mn2+
Hasil oksidasi = CO2
2 2
2 2
4 2
b. 2 C O 2 N O 2 C O 2 N 2
oksidasi
reduksi
Hasil oksidasi
2.
2 4 2
1 1
= CO2
2
4 2
Ca C O 3 2 H Cl Ca Cl 2 C O 2 H 2 O
Merupakan reaksi redoks/bukan reaksi redoks.
Alasan: Dalam reaksi tersebut Ca dan C tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi.
Begitu pula unsur H dan O juga tidah mengalami perubahan bilangan
oksidasi. Jadi, reaksi ini bukan reaksi redoks.
3.
3 Na ClO 2 Na Cl Na ClO3
reduksi
oksidasi
NOVIANA ARISTANTI
ACC 107 007
Dosen Pembimbing
Guru Pamong
SRI SUGIATI
Mengetahui,
Kepala SMA ISEN MULANG
Dra. RIMPUNG
NIP. 19561027 198403 2 004
Nama Siswa
Kelas Semester
Materi
Disproporsionasi
(Autoredoks)
dan
Reaksi
Konproporsionasi
Pertemuan Ke-
:2
A. KOGNITIF
No.
1.
2.
Skor
3 4
Skor
Skor
Ideal
Siswa
3.
4.
Nilai
Skor Siswa
x 100
Skor Ideal
Skor:
70-100 = A
50-69 = B
0-49 = C
B. PSIKOMOTOR
No.
1.
2.
reaksi redoks.
Menuliskan oksidator, reduktor, hasil
3.
4.
Skor
3 4
Skor
2 3 4
Skor
Skor
Ideal
Siswa
Skor
Skor
Ideal
Siswa
Nilai
Skor Siswa
x 100
Skor Ideal
Skor:
70-100 = A
50-69 = B
0-49 = C
C. AFEKTIF
No.
1.
2.
contoh-contoh soal.
Memperhatikan guru saat menjelaskan
materi dan memberikan contoh-contoh
3.
4.
soal.
Ikut serta dalam membantu teman yang
kurang memahami konsep.
Mengerjakan LKS dengan sungguhsungguh.
Nilai
Skor:
Skor Siswa
x 100
Skor Ideal
70-100 = A
50-69 = B
0-49 = C