E
N
G
A
N
T
A
R
definisi
Terpen adalah senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul (C5H8)n
Dimana jika teroksigenasi, terhidrogenasi dan derivat terhidrogenasi
disebut dengan terpenoid
Disebut juga isoprenoid
Terpenoid tersusun atas minyak atsiri (tidak semua)
Banyak terdapat pada tumbuhan, hewan dan hewan laut (kandungan
nya sedikit)
Lanjutan...
Minyak atsiri tersebut banyak terdapat pada berbagai jenis tanaman dan
bunga
Minyak atsiri secara luas digunakan sebagai bumbu alami, zat tambahan
makanan, pengharum dalam pembuatan parfum dan digunakan juga
sebagai aroma terapi
No
Jenis Senyawa
Sumber
Monoterpenoid
10
Minyak atsiri
Seskuiterpenoid
15
Minyak atsiri
Diterpenoid
20
Resin Pinus
Triterpenoid
30
Damar
Tetraterpenoid
40
Politerpenoid
40
Karet alam
Struktur Terpenoid
Senyawa terpen, merupakan suatu golongan senyawa
yang hanya terdiri dari atom C dan H, dengan
perbandingan 5 : 8 dengan rumus empiris C5H8 (unit
isoperna), yang bergabung secara heat to tail (kepala
ekor). Oleh sebab itu senyawa terpen lazim disebut
isoprenoid.
Lanjutan...
Aturan isoprena :
OttoWallach (1847-1931)menyatakan bahwa struktur kerangka dari semua
terpenoid alami di bangun dari unit isoprene (C5H8)
isopentane
isoprene
Kepala ke kepala
Kepala ke tengah
Kepala ke ekor
Lanjutan...
Setiap unit terpen tunggal terbentuk dari 2 molekul isoprene
Setiap unit kelompok terpenoid kecuali hemiterpenoid, lebih lanjut
diklasifikasikan ke dalam subkelas berdasarkan jumlah cincin yang ada :
Asiklik : struktur rantai terbuka
Monosiklik :berisi1 cincin dalam strukturnya
Nama
Contoh
Senyawa
Sumber
Champor
Monoterpenoid
Minyak
Atsiri
Sineol
Thymol
Artemisinin
Sesquiterpenoid
Minyak
Atsiri
Chamomil
Feverfew
Valerian
Ginkgo
Diterpenoid
Resin
Pinus
Triterpenoid
Cucurbitacins
Tetraterpenoid
Pigmen Karoten
karotenoid
Politerpenoid
Karet Alam
Karet Alam
Taxol
Cucurbitacins
Nama Tumbuhan
Kamfer (Cinnamomum camphora)
Kayu putih (Melaleuca
leucadendron)
Thymus (Thymus vulgaris)
Bunga Artemisia (Artemisia annua)
Bunga Matricia (Matricia recutita)
Daun TanamanFeverfew(Tanacetum
parthenium)
Bungan Valerian (Valeriana
officinalis)
Tanaman Ginkgo (Ginkgo biloba)
Tanaman Taxus (Taxus brevifolia)
Tanaman Labu
(Cucurbitafoetidissima)
Wortel (Daucus carota)
Karet (Ficus elastica)
artemisinin
chamomile
Champor
cucurbitans
feverfew
Ginkgo
Karet
karotenoid
sineol
taxol
thymol
valerian
Sifat kimia
Sifat fisika
JALUR BIOSINTESIS
TERPENOID
Terpenoid
merupakan
bentuk
senyawa
dengan
keragaman
struktur yang besar dalam produk
alami yang diturunkan dan unit
isoprena (C5) yang bergandengan
dalam model kepala ke ekor (headto-tail), sedangkan unit isoprena
diturunkan dari metabolisme asam
asetat oleh jalur asam mevalonat
(mevalonic acid : MVA). Adapun
reaksinya adalah sebagai berikut:
Lanjutan
tergambar
Monoterpenoids misalnya:
Glucose -> Acetyl CoA (from citric acid cycle) -> Acetylacetyl CoA +
Acetyl CoA -> 3-hydroxy-3-methylglutaryl CoA -> mevalonic acid -> 5phoshomevalonate -> 5 pyrophospho mevalonate -> IPP (isopentenyl
pyrophosphate) + DMAPP (dimethylallyl pyrophosphate) -> geranyl
pyrophosphate (GPP) -> monoterpenes. Glucose -> Acetyl COA (dari
siklus asam sitrat) -> Acetylacetyl COA COA Acetyl + -> 3-hydroxy-3methylglutaryl COA -> mevalonic asam -> 5-phoshomevalonate -> 5
pyrophospho mevalonate -> IPP (isopentenyl pyrophosphate) + DMAPP
(dimethylallyl pyrophosphate) -> geranyl pyrophosphate (gpp) ->
monoterpenes.
Contoh Bioaktivitas
Terpenoid dari berbagai
sumber bahan Alam
1. Menurut jurnal yang
berjudul Isolation and
antibacterial activity of
terpenoid from
Bougainvillea glabra
choicy leaves terpenoid
disini berperan sebagai
antibakteri.
2. Menurut jurnal yang
berjudul Isolation and
Identification of Terpenoids
and Sterols Of Nepeta
Cataria L. terpenoid disini
berperan sebagai anti
jamur, anti bakteri dan
analgesik.
Skrining fitokimia
Merupakan tahap pendahuluan dalam penelitian fitokimia.
Secara umum dapat dikatakan bahwa metodenya sebagaian besar merupakan
reaksi pengujian warna
dengan suatu pereaksi warna.
Metode yang digunakan pada skrining fitokimia seharusnya memenuhi beberapa
kriteria berikut ini :
- sederhana
- cepat
- hanya membutuhkan peralatan yang sedehana
- khas untuk satu golongan senyawa
- memiliki batas limit deteksi yang cukup lebar (bisa mendeteksi keberadaan senyawa
meski dalam konsentrasi yang cukup kecil)
Alat
1.
Blender
8. Tabung reaksi
2. Gelas kimia
9. Pipet tetes
3. Gelas ukur
4. Kertas saring
5. Plat tetes
12. Corong
6. Aluminium foil
7. Lumpang dan alu
Bahan
Pereaksi
: - NH4OH 50%
- Pereaksi Dragendorf
- FeC3 1%
- Larutan gelatin
- Pereaksi Meyer
- NaOH 1N
- HC(p)
- Eter
- Amyl alkohol
- H2SO4(p)
- CHC3
- Asetat anhidrid
Prosedur kerja
Metode ekstraksi
Lanjutan...
Alat
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah plastik, nampan,
buret, corong pisah, lemari pendingin, timbangan, pisau, nampan,
ekstraktor, beaker glass, alat penyimpang kedap udara dan cahaya,
seperangkat alat destilasi.
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini meliputi bahan baku dan
bahan pelarut yang digunakan dalam penelitian ini adalah baku terdiri dari
bunga mawar, mentega putih, kertas saring dan bahan pelarut terdiri dari
alkohol, heksana dan aseton.
2. Ekstraksi
dengan
menggunakan
lemak panas
(Maserasi)