Anda di halaman 1dari 2

MODUL PEMBELAJARAN

Menentukan Jumlah Molekul Air pada


Senyawa Hidrat

Kompetensi Dasar

3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif,


persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.
4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia
kuantitatif
Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara senyawa hidrat dan anhidrat.


2. Siswa dapat menentukan banyaknya molekul air senyawa hidrat.
3. Siswa dapat menentukan rumus molekul dari senyawa hidrat.
4. Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan jumlah
molekul air dalam senyawa hidrat.

Gambar 1. Semen sebagai Bahan Bangunan

INFORMASI PENDUKUNG
Pernahkah kalian memperhatikan komposisi semen sebagai bahan bangunan?
Semen merupakan salah satu bahan bangunan yang paling penting dalam
menentukan kekuatan konstruksi bangunan. Untuk itu, diperlukan beberapa zat yang
ditambahkan untuk meningkatkan kualitas semen. Beberapa zat aditif semen yaitu
gypsum. Gypsum yang paling umum ditemukan adalah jenis kalsium sulfat dihidrat
Apa itu senyawa hidrat?
dengan rumus kimia CaSO4. 2H2O. Gypsum sebagai senyawa hidrat berfungsi
memperlambat terjadinya proses pengerasan semen ketika ditambah dengan air.

66
Senyawa hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O). Jika
senyawa hidrat melepaskan air kristal yang terikat disebut sebagai senyawa anhidrat. Air
kristal merupakan molekul air yang terjabak di dalam suatu kristal. Kristal merupakan zat
padat yang memiliki bentuk teratur. Kristal pada umumnya terbentuk dari proses penguapan
atau pemadatan secara perlahan- perlahan, contohnya kristal garam. Apabila garam diuapkan
airnya, maka akan terjasi kristal garam, dan kemungkinan terdapat kristal air yang terjebak di
dalamnya. (Irvan Permana,2009 :75)

Jumlah kristal air dalam suatu kristal dapat ditentukan dengan beberapa cara,
diantaranya dengan memanaskan kristal sehingga air kristalnya terlepas. Kemudian, dari
massa kristal sebelum dan sesudah pemanasan dapat ditentukan massa air kristalnya. Jika
senyawa tersebut ternyata tidak stabil pada pemanasan, maka penentuan jumlah air kristal
dilakukan dengan menganalisis melalui reaksi kimia. (Unggul Sudarmo,2017:)

Rumus senyawa hidrat dituliskan dengan tanda titik sebagai pemisah antara rumus dari
garamnya dan rumus molekul airnya.

CaSO4 x H2O
Jumlah kristal air yang terikat pada suatu garam biasanya memiliki perbandingan yang
spesifik di setiap rumus garam hidratnya. Oleh karena rumus kimia senyawa kristal padat
(garam) sudah diketahui, untuk menentukan rumus kimia hidrat, kita perlu menentukan
jumlah molekul air kristal (x) terlebih dahulu. Nilai x dapat dihitung dari perbandingan mol
yang diperoleh sewaktu hidrat dipanaskan.
(Senyawa kristal padat). x (H2O) Senyawa kristal padat + x H2O
Contoh penentuan jumlah molekul air pada senyawa hidrat:

Sebanyak 8,6 gram garam hidrat dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap dan
membentuk 6,8 gram CaSO4. Jika massa molar Ca = 40 g/mol, O =16 g/mol, S = 32 g/mol,
dan H= 1 g/mol, maka tentukanlah rumus garam hidrat tersebut!

Jawab: Persamaan reaksi : CaSO4. xH2O CaSO4 + x H2O

Massa air = massa garam hidrat – massa garam anhidrat


= 8,6 – 6,8
= 1,8 g

Jadi, rumus garam hidratnya = CaSO4. 2 H2O

67

Anda mungkin juga menyukai