Halaman
Cover…………………………………………………………………………….
Daftar Isi……………………..………………………..………………………… 1
1. Pendahuluan………………………………………………………………... 2
2. Kompetensi Dasar………………………………………………………….. 2
3. Indikator Pencapaian Kompetensi…………………………………………. 2
4. Tujuan Pembelajaran………………………………………………………. 2
6. Materi Ajar
A. Pengertian Senyawa Hidrat……………………………………………... 4
B. Contoh Senyawa Hidrat…………………………………………………. 5
C. Cara Menentukan Rumus Molekul Senyawa Hidrat…………………….. 5
Daftar Referensi………………………………………………………………… 7
PENDAHULUAN
1
Kalian tentu pernah mendengar gips (CaSO4.2H2O) yang digunakan untuk menyambung
tulang atau garam inggris/garam epsom (MgSO4.7H2O) yang digunakan untuk obat pencuci
perut. Kedua senyawa tersebut merupakan contoh senyawa hidrat. Nah pada kesempatan kali
kita akan belajar tentang cara mudah menentukan rumus molekul senyawa hidrat. Namun
sebelum itu, tahukah kalian apa itu senyawa hidrat?
KOMPETENSI DASAR
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan
kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
4.10 Menganalisis hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif
2
Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan
4.10.24 Mengamati stimulus dalam bentuk gambar dan video yang disajikan
4.10.25 Merumuskan pertanyaan yang berkaitan dengan stimulus yang disajikan
4.10.26 Mengamati video percobaan penentuan rumus molekul senyawa hidrat
4.10.27 Mengumpulkan data berdasarkan video percobaan penentuan rumus
molekul senyawa hidrat
4.10.28 Menuliskan persamaan reaksi penguraian senyawa hidrat menjadi anhidrat
dan air
4.10.29 Mempresentasikan hasil percobaan penentuan rumus molekul senyawa
hidrat
4.10.30 Menyimpulkan hasil percobaan penentuan rumus molekul senyawa hidrat
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, mengumpulkan dan mengolah data dari video percobaan, diharapkan peserta
didik mampu menentukan rumus molekul senyawa hidrat dengan benar dan menyajikan
hasil percobaan penentuan rumus molekul senyawa hidrat dengan jelas, serta dengan
mengembangkan sikap kerja sama, teliti dalam melakukan pengamatan dan perhitungan
kimia, serta aktif dan bertanggung jawab selama proses pembelajaran.
3
MATERI AJAR
Jumlah kristal air dalam suatu senyawa hidrat dapat ditentukan dengan beberapa cara, di
antaranya adalah sebagai berikut.
• Dengan cara memanaskan suatu kristal hingga air kristalnya terlepas, sebelum
dipanaskan, kristal tersebut ditimbang terlebih dahulu kemudian selisihkan beratnya
dengan kristal yang sudah mengalami pemanasan. Dari selisih berat tersebut kita dapat
menentukan jumlah air kristal.
• Dengan cara analisis melalui reaksi kimia
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa air kristal adalah banyaknya molekul air yang
diikat suatu senyawa. Misalnya rumus kristal tembaga(II) sulfat adalah CuSO4.5H2O, ini
berarti bahwa tiap-tiap molekul CuSO4 mengikat 5 molekul H2O. Senyawa yang dalam
rumusnya mengandung air kristal disebut senyawa hidrat, sedangkan senyawa yang tidak
mengandung air kristal disebut senyawa anhidrat. Air kristal akan terlepas bila dilakukan
pemanasan atau dilarutkan.
Dengan demikian dapat kita simpulkan pengertian dari senyawa hidrat, yaitu sebagai berikut.
Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengandung sejumlah molekul air. Molekul air ini
terdapat dalam rasio yang tetap dalam senyawa hidrat. Apabila senyawa ini dipanaskan atau
dilarutkan, maka molekul airnya akan terlepas menyisakan senyawa kristal padat (garam).
4
B. Contoh Senyawa Hidrat
Beberapa contoh senyawa berhidrat/berair kristal dapat kalian lihat dalam tabel berikut ini.
Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh air kristalnya dapat
dilepas (menguap).
5
Gambar di sebelah kiri (senyawa berwarna biru) adalah senyawa hidrat sebelum dipanaskan sedangkan gambar
di sebelah kanan (senyawa berwarna putih) adalah senyawa anhidrat yang sudah dipanaskan
Jumlah molekul air kristal dari suatu senyawa hidrat, dapat ditentukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
Penjelasan:
1. Reaksi penguraian senyawa hidrat melalui pemanasan akan menghasilkan garam anhidrat
dan uap air. Contoh: CuSO4.5H2O(s) → CuSO4(aq) + 5H2O(g)
2. Massa massa air yang menguap dapat ditentukan dengan mengurangi massa senyawa hidrat
sebelum pemanasan dengan massa garam yang tersisa setelah pemanasan. Ini merupakan
penerapan dari pengetahuan kalian tentang Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
6
2. Apabila massa setiap zat sudah diperoleh maka akan mudah menghitung jumlah mol yakni
dengan membagi setiap massa zat dengan massa molar dari setiap zat.
4. Setelah masing-masing mol dari garam anhidrat dan uap air ditentukan maka sederhanakan
perbandingan dengan membagi keduanya dengan nilai yang terkecil (apabila hasil pembagian
adalah bilangan desimal, maka bulatkan ke atas atau ke bawah dengan aturan pembulatan yang
sudah kalian ketahui).
5. Dari sini rumus molekul senyawa hidrat sudah bisa ditentukan, karena perbandingan mol =
perbandingan koefisien.
Sekarang coba kalian pahami contoh menentukan rumus kimia senyawa hidrat berikut ini.
Contoh:
Sebanyak 38 gram Na3PO4.xH2O dipanaskan, pada akhir pemanasan tertinggal kristal sebesar
16,4 gram (Mr Na3PO4 =164, Mr H2O = 18). Tentukanlah rumus kimia garam hidrat tersebut.
Penyelesaian:
Reaksi kimia yang terjadi adalah:
Na3PO4.xH2O → Na3PO4 + xH2O
Bagi keduanya dengan nilai terkecil, yaitu 0,1 untuk mendapatkan perbandingan paling
sederhana.
n Na3PO4 : n H2O = 0,1/0,1 : 1,2/0,1 = 1 : 12
7
Perbandingan mol = perbandingan koefisien (sesuai konsep mol), sehingga koefisien H2O pada
reaksi di atas adalah 12.
DAFTAR REFERENSI
• Modul Stoikiometri Kemdikbud (2019)
• Buku Interaktif Kimia SMA Kelas X Penerbit Intan Pariwara (2021)
• https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/11/cara-menentukan-rumus-kimia-
hidrat.html
• http://www.kimiamath.com/post/rumus-kimia-hidrat