Satuan Kimia
KIMIA - MLK.22203
Pendahuluan
Yos F. da Lopez
Pada umumnya suatu larutan terdiri satu jenis zat terlarut dan satu pelarut.
Program Studi Manajem Pertanian
Lahan Kering Politeknik Pertanian Solvent (pelarut) dan Solut (zat yang terlarut) biasanya sudah sering didengar
Negeri Kupang, Nusa Tenggara dan disebutkan. Solvent merupakan komponen yang dilihat secara fisik tidak
Timur (NTT) - Indonesia.
Email: yosdapisco@gmail.com berubah jika larutan terbentuk, sedangkan semua komponen yang ada pada
Stoikiometri Reaksi Kimia dalam Meskipun larutan berupa campuran homogen, komposisi yang ada pada setiap
Larutan
larutan bisa berbeda-beda. Misalnya: ada dua buah larutan yang dimana
Sub-Topik Bahasan
masing-masing pelarutnya berisi satu liter, tetapi jumlah garam yang terlarut
Konsentrasi Larutan dalam Satuan
Kimia
berbeda. Dari dua larutan garam tadi, orang lain tidak bisa mengetahui berapa
banyak garam yang terkandung didalamnya.
Sub-Capaian Pembelajaran
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip Oleh karena itu, untuk mengetahui informasi mengenai jumlah relatif Solut
dasar ilmu kimia yang meliputi
larutan dan perbedaannya dengan
dan Solvent yang ada pada larutan digunakan istilah konsentrasi larutan.
campuran, konsentrasi larutan dan
sifat koligatif Larutan Konsentrasi larutan adalah jumlah zat yang terlarut dalam setiap satuan
Indikator Penilaian larutan atau pelarut. Secara sederhana, konsentrasi larutan dapat memberikan
gambaran atau sebuah informasi tentang perbandingan jumlah zat terlarut dan
Ketepatan menjelaskan prinsip-
prinsip dasar ilmu kimia yang jumlah pelarutnya.
meliputi larutan dan perbedaannya
dengan campuran, konsentrasi Konsentrasi larutan dalam satuan kimia, yaitu:
larutan dan sifat koligatif Larutan
1. Molaritas
2. Molalitas
3. Normalitas
4. Fraksi Mol.
Molaritas menyatakan banyaknya mol solute yang terdapat dalam 1 liter atau
1000 mL larutan
M × Mr × Volume
Massa zat =
1000
Yos F. da Lopez massa zat × 1000
Program Studi Manajem Pertanian
Volume =
M × Mr
Lahan Kering Politeknik Pertanian
Negeri Kupang, Nusa Tenggara massa zat × 1000
Timur (NTT) - Indonesia. Mr =
Email: yosdapisco@gmail.com M × Volume
Topik Bahasan Dimana: Mr = massa molekul relatif
Stoikiometri Reaksi Kimia dalam
Larutan
Contoh Soal-1
Sub-Topik Bahasan
Berapa molaritas 7,25 gram Mg(OH)2 yang dilarutkan dalam 250 mL air? (Mr
Konsentrasi Larutan dalam Satuan
Kimia
Mg(OH)2 = 58)
Penyelesaian
Massa NaOH
Massa NaOH = 10 gram
Berapa volume air pelarut yang diperlukan untuk membuat larutan NaOH 0,5
M dari kristal NaOH yang massanya 10 gram? (Mr NaOH = 40)
Penyelesaian
Volume
Volume = 500 mL
Contoh Soal-4
KIMIA - MLK.22203 Berapa massa molekul relatif (Mr) HCl jika sebanyak 2,28 gram HCl dilarutkan
dalam 250 mL air dengan konsentrasi 0,25 M?
Penyelesaian
Mr
Yos F. da Lopez Mr
Program Studi Manajem Pertanian
Lahan Kering Politeknik Pertanian
Jadi Mr (massa molar) HCl = 38,50
Negeri Kupang, Nusa Tenggara
Timur (NTT) - Indonesia. Contoh Soal-5
Email: yosdapisco@gmail.com
Berapakah jumlah mol zat dan massa zat yang terlarut dalam larutan NaCl 0,5
Topik Bahasan
M sebanyak 1000 mL? (Mr NaOH = 40)
Stoikiometri Reaksi Kimia dalam
Larutan
Penyelesaian
Sub-Topik Bahasan
Jumlah mol = M x L
Konsentrasi Larutan dalam Satuan
Kimia Jumlah mol
Molalitas tak dapat dihitung dari nilai molaritas (M) jikalau kerapatan jenis
diketahui. Bila diketahui HCl bermolalitas 1 m, artinya terdapat 1 mol HCl
anhidrat dalam 1 kg atau 1000 gram pelarut.
m × Mr × massa pelarut
Massa zat terlarut =
1000
massa zat terlarut × 1000
Massa pelarut =
m × Mr
massa zat × 1000
Mr =
m × Volume
KIMIA - MLK.22203
Dimana: Mr = massa molekul relatif
Contoh Soal-1
Berapa molalitas 7,25 gram Mg(OH)2 yang dilarutkan dalam 250 gram air? (Mr
Mg(OH)2 = 58)
Yos F. da Lopez
Penyelesaian
Program Studi Manajem Pertanian
Lahan Kering Politeknik Pertanian m Mg(OH)2 = (massa zat terlarut ÷ Mr) x (1000 ÷ massa pelarut)
Negeri Kupang, Nusa Tenggara
Timur (NTT) - Indonesia. m Mg(OH)2 = (7,25 ÷ 58) x (1000 ÷ 250)
Email: yosdapisco@gmail.com m Mg(OH)2 = 0,50
Topik Bahasan Jadi Molalitas Mg(OH)2 = 0,50 m
Stoikiometri Reaksi Kimia dalam
Larutan
Contoh Soal-2
Sub-Topik Bahasan
Berapakah massa NaOH yang terlarut dalam 250 gram air untuk membuat
Konsentrasi Larutan dalam Satuan
Kimia larutan NaOH dengan konsentrasi 1 m? (Mr NaOH = 40).
Sub-Capaian Pembelajaran Penyelesaian
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip
dasar ilmu kimia yang meliputi Massa NaOH = (m x Mr x massa pelarut) ÷ (1000)
larutan dan perbedaannya dengan Massa NaOH = (1 x 40 x 250) ÷ (1000)
campuran, konsentrasi larutan dan
sifat koligatif Larutan Massa NaOH = 10 gram
Penyelesaian
Berapa massa molekul relatif (Mr) HCl jika sebanyak 2,28 gram HCl dilarutkan
dalam 250 gram air dengan konsentrasi 0,25 m?
Penyelesaian
Contoh Soal-5
KIMIA - MLK.22203 Berapakah jumlah mol dan massa zat yang terlarut dalam larutan NaCl 0,5 m
sebanyak 1000 mL? (Mr NaOH = 40)
Penyelesaian
Jumlah mol = m kg
Jumlah mol = 0,1 x (250 ÷ 1000)
Jumlah mol = 0,5 mol
Yos F. da Lopez
Program Studi Manajem Pertanian Massa zat = (jumlah mol x Mr)
Lahan Kering Politeknik Pertanian
Massa zat = 0,5 x 40
Negeri Kupang, Nusa Tenggara
Timur (NTT) - Indonesia. Massa zat = 20 gram
Email: yosdapisco@gmail.com
Jadi jumlah mol NaOH = 0,5 dan massa NaOH = 20 gram
Topik Bahasan
Stoikiometri Reaksi Kimia dalam
Larutan
Normalitas (N)
Sub-Topik Bahasan
Konsentrasi Larutan dalam Satuan Normalitas dapat diartikan sebagai jumlah mol ekuivalen dari suatu zat per
Kimia liter larutan.
Sub-Capaian Pembelajaran
Normalitas adalah ukuran yang menunjukkan konsentrasi pada berat setara
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip
dasar ilmu kimia yang meliputi dalam gram per liter larutan. Berat ekivalen itu sendiri adalah ukuran kapasitas
larutan dan perbedaannya dengan
reaktif molekul yang dilarutkan dalam larutan. Dalam suatu reaksi, tugas zat
campuran, konsentrasi larutan dan
sifat koligatif Larutan terlarut adalah menentukan normalitas suatu larutan. Normalitas juga disebut
Indikator Penilaian satuan konsentrasi larutan ekivalen.
Ketepatan menjelaskan prinsip-
Normalitas
prinsip dasar ilmu kimia yang
meliputi larutan dan perbedaannya opsi paling efektif dan berguna dalam proses laboratorium. Normalitas
dengan campuran, konsentrasi
umumnya hampir sama dengan molaritas atau M. Ketika molaritas adalah unit
larutan dan sifat koligatif Larutan
konsentrasi yang mewakili konsentrasi ion terlarut atau senyawa terlarut dalam
suatu larutan, normalitas memiliki fungsi yang lebih lengkap, dengan
normalitas mewakili konsentrasi molar hanya dari komponen asam atau
komponen dasar.
Komponen asam umumnya jumlah ion H+ yang ada dalam larutan asam,
sedangkan komponen basa adalah ion yang larut dalam OH dalam larutan
basa.
𝑛 × 𝐸𝑘
𝑁= → 𝐸𝑘 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑒𝑘𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛 = 𝑛 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙
𝐿
Dengan demikian diperoleh rumus:
Carilah nilai massa (gram) larutan 0,25 N H2SO4 (Mr = 98) dalam 500 mL
larutan?
Penyelesaian
+
H2SO4 + SO42-, jadi jumlah valensi ion H (n) = 2
Massa zat
Massa zat = (12250 2000)
nair 2,0
Xair = = = 0,8 → 0,8 × 100% = 80%
ngliserin + nair 0,5 + 2,0
Jadi fraksi mol gliserin adalah 0,2 (20%) dan faksi mol air adalah 0,8 (80%).